IMUNISASI
DisusunOleh :
Irma Wati
24.19.1406
1
LAPORAN PENDAHULUAN
IMUNISASI
1. Latar Belakang
Imunisasi atau kekebalan tubuh terhadap ancaman penyakit adalah tujuan utama dari
pemberian vaksinasi. Pada hakekatnya kekebalan tubuh dapat dimiliki secara pasif
maupunaktif. Keduanya dapat diperoleh secara alami maupun buatan (Ranuh, 2008). Oleh
karena itu perlu dilakukannya imunisasi sebagai upaya pencegahan terhadap serangan
penyakit yang berpengaruh terhadap status gizi anakImunisasi telah terbukti sebagai salah
satu upaya kesehatan masyarakat yang sangat penting.
A. Definisi Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan kekebalan tubuh
denganmemasukkan vaksin ke dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit infeksi
tertentu. Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit yang
2
telah dilemahkan/dimatikan agar tubuh terlindungi dari penyakit tertentu. Vaksin adalah
bibit penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan yang diberikan saat imunisasi,yang
menyebabkan anak memproduksi antibodi (zat kekebalan tubuh), bukan menimbulkan
penyakit.
B. ManfaatImunisasi
Manfaat imunisasi adalah untuk:
4. Mengendalikan wabah
C. Sasaran Imunisasi
1. Polio (Poliomyelitis) Polio disebabkan oleh virus. Penyakit ini sangat mudah
menular melalui air liur. Tanda-tanda awalnya adalah anak demam, batuk dan
menjadi rewel. Dua harikemudian leher menjadi kaku, sakit kepala dan kaki terasa
kaku. Pada hari berikutnya salah satu kaki atau lengan menjadi lemas dan lumpuh.
Walaupun dapatsembuh tetap akan cacat seumur hidup. Kelumpuhan juga dapat
terjadi pada otot pernafasan sehingga anak sulit bernafas. Polio tidak dapat diobati,
namun dapat dicegah dengan imunisasi.
3
2. TBC (Tuberculosis)Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dan
sangat menularmelalui pernafasan. Menyebabkan TBC miliare pada paru, arthritis
TBC pada tulang, meningitis atau radang pada selaput otak dan dapat menyerang
seluruh organ lain pada tubuh manusia. Anak dapat menderita cacat atau terjadi
kematian.
5. Pertusis (batuk rejan/ batuk 100 hari)Penyakit batuk yang disebabkan Bordetella
Pertusis, yang menyerang anak-anakselama kira-kira 100 hari. Diawali dengan batuk
dan pilek yang berlangsung sekitar 7 – 14 hari kemudian diikuti dengan batuk yang
sangat khas. Satu kalitarikan nafas diikuti 10– 20 kali batuk beruntun kemudian
muntah. Jika tidak diobati penyakit ini dapat mengakibatkan radang paru-paru
sehingga anak batukdarah, dapat juga terjadi kerusakan otak, sehingga anak kejang,
pingsan, bahkanterjadi kematian.
4
6. TetanusTetanus disebabkan oleh Clostridium Tetani yang dapat bertahan hidup
bertahun-tahun di tanah yang lembab, pada tubuh dan kotoran hewan. Penyakit
inimenyerang semua usia dengan gejala kejang pada otot muka, mulut terkunci,leher,
tulang belakang dan punggung kaku, perut kram dan keras seperti papan,serta
anggota gerak kejang. Pada bayi baru lahir (5 – 28 hari) mendadak tidak
maumenyusu lagi karena mulutnya kaku.
7. Hepatitis BCiri-ciri penyakit ini adalah mual muntah, dan kadang warna kuning
pada kulit.Penyakit ini berlangsung secara menahun dan akan mengakibatkan kanker
hati dikemudian hari.
E. Jenis imunisasi
1. Imunisasi Polio
3. Imunisasi Campak
5
Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Campak
5. Imunisasi Hepatitis B
Efek samping : Setelah pemakaian biasanya, tidak adanya efek samping yang
berarti.
1. Puskesmas
2. Posyandu
6
4. Klinik/ praktek dokter atau tenaga medis
1. BCG tidak diberikan bila bayi sedang sakit TBC dan panas tinggi.
1. BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak di ketiakanjurkan ke
puskesmas.
2. DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari posyandu dan
berikan kompres hangat.
3. Campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu.
Keadaan-keadaan yang timbul setelah imunisasi berbeda pada masing masing imunisasi,
seperti yang diuraikan dibawah ini.
1. BCG, dua minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan kecil dan merah ditempat
suntikan, seterusnya timbul bisul kecil dan menjadi luka parut.
2. DPT, umumnya bayi menderita panas sore hari setelah mendapatkan imunisasi, tetapi
akan turun 1-2 hari. Di tempat suntikan merah dan bengkak serta sakit,walaupun
demikian tidak berbahaya dan akan sembuh sendiri.
3. Campak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4-10 hari setelah
penyuntikan.
7
Daftar Pustaka
Supartini, Yupi. 2004. Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. Jakarta :EGCWahab,samik.
2000. Ilmu kesehatan anak vol. 2. Jakarta : EGCDirektorat Jenderal PPM dan PLP. 2007.
Petugas Imunisas
.Jakarta.