Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA ATAU BENCANA DENGAN HVA

(HAZARD VULERABILITY ANALYSIS)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

015.02/01/MFK/RSP- 00 1/3
D/I/2021

Tanggal Terbit : Ditetapkandi Ternate


Direktur RS Prima Kota Ternate

SPO
12 Januari 2021

dr. M. Taha Albaar, Sp.PD

Hazard Vulnerability Analysis (HVA) adalah suatu proses untuk


melakukan identifikasi, menilai dan mengevaluasi panduan keadaan darurat
PENGERTIAN dan dampak langsung atau tidak langsung akibat keadaan emergency yang
terjadi di rumah sakit dan upaya layanannya yang akan memberikan dampak
terhadap fasilitas RS dan masyarakat sekitarnya
1. Teridentifikasi jenis dan tingkat risiko potensial bahaya yang ada
di Rumah Sakit Prima Ternate
TUJUAN
2. Tersusunnya Standar Prosedur Operasional sebagai acuan dalam
pengendalian dan penanggulangan bahaya/bencana
SK Direktur no. 028.06/01/MFK/RSP-D/X/2021 Tentang Pedoman Bencana Rumah
KEBIJAKAN
Sakit Prima Ternate
PROSEDUR 1 Menyusun Tim penyusunan HVA di tingkat RS dan masing –
masing unit kerja
2 Membuat daftar dan identifikasi semua potensi bahaya dan
bencana yang mungkin terjadi melalui metode :
- Brainstorming
- Analisa data kecelakaan
- Kepustakaan dan metode – metode lainnya
3 Mengelompokkan bahaya/bencana dalam 4 kategori yaitu : a.
Peristiwa atau kejadian bencana alam (naturally events) b.
Kegagalan teknologi (technological events)
c. Peristiwa yang berhubungan dengan manusia/kejadian terkait
orang (human related events)
d. Kejadian yang berhubungan dengan material berbahaya
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA ATAU BENCANA DENGAN HVA
(HAZARD VULERABILITY ANALYSIS)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

015.02/01/MFK/RSP- 00 2/3
D/I/2021

(hazardous materials)
4 Mereview data historis
5 Menyusun analisa setiap bahaya/bencana yang teridentifikasi
berdasarkan :
a. Kategori kemungkinan terjadinya (probability of occurance)
b. Kategori dampaknya (magnitude) :
- Pada manusia (human impact)
- Barang (property impact)
- Pada bisnis (business impact)
6 Kategori penentuan kesiapan (preparedness) / aktivitas RS untuk
identifikasi
- Kesiapan (preparedness)
7 Kategori penentuan respon (tindakan yang dilakukan
management dan staff RS bila terjadi kedaruratan :
- Respon eksternal
- Penentuan prioritas
Setelah setiap jenis bahaya/bencana selesai dievaluasi, maka akan
didapat nilai total risiko untuk setiap bahaya/bencana tersebut. Dalam
menentukan prioritas penanganan bahaya/bencana dan keperluan
penyusunan emergency planning, pertimbangannya adalah sebagai
berikut :
 Bahaya/bencana yang nilai total risikonya ≥30%
 Bahaya/bencana yang meskipun nilai total risikonya dibawah
30%, tapi harus dibuat penangannya sesuai rekomendasi dan
ketentuan dari KARS, Departemen Kesehatan RI dan badan lainnya
 Sebelum HVA dilakukan, sudah dibuat panduan/rencana
penanggulangannya
8 Pelaksanaan penyusunan HVA :
a. Penyusunan HVA dilakukan oleh Panitia Kesehatan dan
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA ATAU BENCANA DENGAN HVA
(HAZARD VULERABILITY ANALYSIS)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

015.02/01/MFK/RSP- 00 3/3
D/I/2021

Keselamatan Kerja (K3RS), Komite Pencegahan dan Pengendalian


Infeksi (PPI), Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien (PMKP), Kepala Bagian Umum, Kesehatan Lingkungan,
dan melibatkan unit terkait dengan penanggung jawab oleh Panitia
K3RS
b. Hasil dari HVA dilaporkan kepada Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP) dengan tembusan diberika kepada
Direktur RS Sentra Medika Cibinong
c. Melakukan evaluasi HVA setiap satu tahun sekali

UNIT TERKAIT Seluruh Unit Kerja Rumah Sakit Prima Ternate

Anda mungkin juga menyukai