MFK 8 SK, Panduan, Spo Persiapan Keadaan Darurat
MFK 8 SK, Panduan, Spo Persiapan Keadaan Darurat
Ditetapkan di : Ternate
Pada Tanggal 01 Agustus 2022
SISTEM UTILITAS TERHADAP
PERSIAPAN
KEADAAN DARURAT
No.Dokumen No.Revisi Halaman
/ SPO-MFK/RSIAA2022 1/2
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
SPO
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat- Nya buku Panduan Sistem Utilitas atau Fasilitas
Pendukung Operasional di RS Khusus Ibu & Anak AnDina Ternate
dapat diselesaikan.
A. Definisi
Fasilitas (rumah sakit) adalah sarana rumah sakit berupa
fasilitas fisik/bangunan, peralatan lainnya untuk mendukung dan
memberikan kemudahan dalam pelaksanaan fungsi – fungsi
perumahsakitan. Sistem utilitas adalah unit-unit kelengkapan fasilitas
yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur
kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan, komunikasi, dan
mobilitas dalam pelayanan rumah sakit serta mendukung kelancaran
dan kelangsungan operasional rumah sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Sistem Utilitas/Fasilitas pendukung rumah sakit
selalu terpelihara dan berfungsi dengan baik
sehingga operasional rumah sakit dapat berjalan
baik
b. Tersedianya fasilitas pensukung/sistem utilitas
yang memenuhi syarat dan selalu siap pakai
dalam rangka menjaga mutu pelayanan dan
keselamatan pasien
c. Memberikan keamanan kepada pasien, dokter,
pengunjung dan karyawan rumah sakit serta
mencegah kejadian yang tidak diharapkan terkait
dengan sistem utilitas/fasilitas pendukung.
2. Ruang Lingkup
e. Tataudara/Ventilasi
f. Pengelolaan Air Limbah
g. Transportasi Vertikal/Lift
4. Dokumentasi
a. Inventarisasi
c. Pengadaan
BAB III
TATALAKSANA
1) Pemeliharaan Tanki
b) Pemberian Desinfektan
Dalam upaya sterilisasi terhadap kuman/bakteri
dilakukan pemberian desinfektan (Chlorin)
d) Perbaikan
2) Pemeliharaan Pompa
1) PDAM
Adalah alah satu unit usaha milik daerah, yang yang bergerak
dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. PDAM
terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh
Indonesia. PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai
sarana penyedia air bersih yang diawasi dan dimonitor oleh
aparat aparat eksekutif maupun legislatif daerah. RSUD dr. H.
Chasan Boesoerie Ternate menggunakan air PDAM sebagai
support pasokan pengadaan air bersih selain dari air tanah.
2) Air Tanah
2. INSTALASI LISTRIK
Instalasi listrik di rumah sakit harus tersedia dan berfungsi selama 1 x 24 jam dan
7 hari seminggu untuk menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan
memberikan kemudahan bagi pengguna listrik di rumah sakit. Sumber daya listrik
utama gedung harus diusahakan untuk menggunakan tenaga listrik dari Perusahaan
Listrik Negara (PLN). Untuk pengamanan digunakan outbreak sistem sehingga apabila
listrik dari sumber utama (PLN) padam, maka dalam waktu 6 detik Genset akan hidup.
Jaringan distribusi listrik terdiri dari kabel dengan inti tunggal atau banyak
dan/atau busduct dari berbagai tipe, ukuran kemampuan. Dilakukan
pengukuran tahanan isolasi dengan Merger setiap 3 – 4 tahun sekali.
Apabila nilai tahanan isolasi kabel <250 kilo ohm, maka instalasi
kabelnya harus diganti atau diperbaiki. Jaringan yang melayanni beban
penting, seperti pompa kebakaran, lift kebakaran, peralatan pengendali
asap, system deteksi dan alarm kebakaran, system komunikasi darurat dan
beban penting lainnya harus terpisah dari instalasi beban lainnya dan
dilindungi terhadap kerusakan dan atau bencana lain.
b. Sistem Penerangan
Lampu : dilakukan penggantian jika lampu mati.
c. Sistem Instalasi Listrik
1) Pemeliharaan Saklar : Pemeliharaan Saklar yang menggunakan
pegas dengan cara pembersihan debu setahun sekali. Apabila
saklar pada kondisi “ON” panas, segera diganti. Peralatan pada
papanhubung bagi seperti pemutus atus, saklar, tombol, alat ukur
dan lain-lain harus ditempatkan denngan baik sehingga
memudahkan pengoperasian dan pemeliharaan oleh petugas.
d. Panel Listrik
4) Pengecekan karet – karet pintu panel dan kunci panel, jika rusak
harus diganti.
Pemeliharaan Genset :
Pemeliharaan :
3. PLUMBING (PERPIPAAN)
Sistem perpipaan air kotor dan air bersih
Merupakan keseluruhan sistem perpipaan di dalam bangunan untuk
mengalirkan air bersih dari sumber ke tanki air dan didistribusikan
ke peralatan sanitair (wc, wastafel, shower, dll), mengalirkan air
kotor dari peralatan sanitair ke Instalasi Pengolahan Air Limbah dan
mengalirkan air kotor dari peralatan sanitair ke Instalasi
Pengelolaan Air Limbah.
Sistem gas medis merupakan instalasi untuk memenuhi kebutuhan dari gas
untuk medis. Instalasi gas medis telah dikembangkan untuk mengeliminasi
kesulitan-kesulitan penggunaan gas medik secara konvensional. Dalam sistem
ini, silinder gas tekanan tinggi, compressor dan pompa vacuum di sentralisasi di
suatu tempat, kemudian gas-gas dan udara tersebut dialirkan ke ruangan
melalui pemipaan.
1. Tabung : Gas medis di RS Khusus Ibu & Anak AnDina Ternate masih
menggunakan tabung Oksigen (O2) dengan kapasitas tabung 6 m 3 dan
untuk transfer pasien menggunakan tabung 1 m3 Pada ruang Instalasi
Bedah Sentral menggunakan tabung N2O dengan kapasitas 25 kg.
Pengecekan katup/valve
A. Inventarisasi
Dokumentasi inventarisasi fasilitas pendukung/sistem utilitas
dilaksanakan oleh petugas teknisi/kesehatan lingkungan di bawah
pengawasan Penunjang Medik, meliputi pencatatan (nama utilitas,
merk/type, kapasitas, tahun pengadaan, kondisi, dll) dan pelaporan.
B. Pemeriksaan, Pemeliharaan dan Uji Fungsi
Dokumentasi pemeriksaan, pemeliharaan, dan uji fungsi fasilitas
pendukung/sistem utilitas dilaksanakan oleh petugas
teknisi/kesehatan lingkungan/penanggung jawab pemeliharaan,
meliputi pencatatan, pembuatan berita acara uji fungsi, pelaporan,
evaluasi dan tindaklanjut.
C. Pengadaan
Dokumentasi pengadaan fasilitas pendukung / sistem utilitas untuk
memenuhi kebutuhan rumah sakit dilaksanakan oleh petugas teknisi
/ kesehatan lingkungan sesuai ketentuan yang berlaku. Pengadaan
fasilitas pendukung / sistem utilitas harus dilengkapi dokumen ijin /
sertifikat dari instansi yang berwenang.