Anda di halaman 1dari 89

BAB III

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI DUKUH DHURI,
TIRTOMARTANI, KALASAN, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA

Pengkajian yang telah dilakukan oleh Mahasiswa Keperawatan Program


Pendidikan Profesi Ners STIKes Surya Global Yogyakarta Angkatan XXIII
Kelompok I dalam praktik di masyarakat berlangsung pada tanggal 14–28
Agustus 2019 di Dukuh Dhuri, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Bantul
Yogyakarta. Pengkajian dilakukan dengan 842 jiwa dengan responden sebanyak
258 KK. Pengkajian dilakukan dengan observasi berkeliling tempat tinggal
masyarakat untuk melakukan pengamatan dan door to door untuk pengkajian
yang menggunakan kuesioner Survey Mawas Diri (SMD).

A. PENGKAJIAN KOMUNITAS INTI CORE & 8 SUBSISTEM


1. Inti core
No Variabel Hasil observasi
Inti core
Sejarah Wilayah yang sekarang dikenal dengan Tirtomartani
sejak Jaman Mataram Kuno, bahkan Sejak jaman
sebelumya telah didiami oleh masyarakat dengan budaya
dan pengetahuan yang Tinggi. Pada masa itu, wilayah ini
sangat maju peradabannya.Diwilayah yang sekarang
disebut Tirtomartani berdiri megah bangunan tempat para
rohaniawan budha menuntut ilmu di Candi Kalasan dan
Candi Sari. Keberadaan candi ini menjadi bukti nyata hal
tersebut. Keterangan ini jelas tertulis dalam prasasti
Kalasan berangka tahun 778 masehi.

Pada masa itu mata pencaharian warga sebagian besar


sebagai petani. Sistim pertanian yang telah maju dengan
pengaturan pola tanam dan pengairan yang ditutup

32
33

baik. Sawah diairi dari bendungan yang dibangun untuk


mencukup layanan udara pertanian dan tempat ibadah.Hal
ini tersurat dalam prasasti Sumundul yang ditemukan di
situs Candi Kedulan. Selain bangunan candi, di
Tirtomartani ditemukan pula Bangunan patirtan di Dhuri,
yang merupakan tempat mengambil udara untuk
memimpikan pekerjaan selama masa itu dan alat.

Saat masa Mataram Islam, wilayah ini tetap menjadi


wilayah yang penting, banyak tokoh besar pernah singgah
dan bermukim di Tirtomartani, hal ini dibuktikan dengan
adanya makam orang tua yang lain adalah makam Pangeran
Nerang Kusumo. Dalam catatan sejarah beliau adalah patih
dijaman Amangkurat l, ada pula makam Pangeran Puspo
Negoro yang hidup sejaman dengan Pangeran Mangkubumi
atau Sri Sultan Hamengku Buwono I, ada juga makam
Raden Kerto Pengalasan yan hidup pada kurun waktu
setelahnya.

Pada tahun 1916, Kasultanan Ngayojokarto


Hadiningrat diserah reorganisasi sistem pemerintahannya
yang tertuang dalam Risblad no 11 tahun 1916 yang
membagi wilayah Kasultanan dalam tiga kabupaten yaitu,
Kabupaten Bantul Kabupaten Sulaiman dan Kabupaten
Kalasan. Dengan dijadikannya wilayah Kalasan sebagai
kabupaten, berbagai fasilitas pemerintahan dibangun, mulai
dari Masjid Jamik, Pasar Kalason Kantor Bupati, penjara,
Kantor Polisi, kantor pos dan setasiun kereta api.

Di wilayah yang sekarang dikenal dengan Tirtomartani,


saat itu muncul pula perusahaa asing (belanda) yang
membuka usaha ini dengan berdirinya toko toko belanda,
gudang dan berbagai bangunan loji dan jalur lori. Sebelum
34

tahun 1947, diwilayah yang sekarang disebut Tirtomartani


ini telah berciri empat kelurahan yaitu Kalurahan
Glondong. Kalurahan Kalibening, Kalurahan Geneng dan
Kalurahan Kalimati, Kalurahan kalurahan ini telah
memiliki struktur pemerintahan yang baik.

Pada masa awal kemerdekaan Sri Sultan HB IX


mengadakan pembaharuan sistim pemerintahan di wilayah
kasultanan, pembaharuan Ini dengan tujuan membentuk
pemerintahan yang modern, langkah awal yang ditempuh
adalah penggabungan kalurahan kalurahan menjadi desa.
Pada awal tahun 1947, empat kalurahan yaitu Kalurahan
Glondong, Kalibening, Geneng, dan Kalimati bergabung
menjadi satu, dan diberi nama Tirtomartani.

Pada hari Jumat Kliwon, Tanggal 18 April 1947,


Dewan Kalurahan Tirtomartani mengadakan sidang yang
pertama, hari tersebut dijadikan dasar berdirinya Desa
Tirtomartani, sebagaimana diresmikan Keputusan Kepala
Desa Tirtomartani Nomor 5 Tahun 2017.

Awal mula terbentuknya Dukuh Dhuri, karena dahulu


terjadi peperangan sehingga desa Dhuri dijadikan tempat
persembunyian paling belakang sehingga dinamakan desaa
Dhuri. Kemudian kembangkan menjadi RT sehingga
terbentuklah beberapa RT pada Dukuh.
Demografi Penduduk Dusun Dhuri yang dikaji berjumlah 842 jiwa
dengan jumlah 258 KK, dimana masing-masing RT
memiliki jumlah KK yang berbeda. Khusus RT 01 dengan
31 KK, RT 02 dengan 37 KK, RT 03 dengan 24 KK, RT 04
dengan 17 KK, RT 05 dengan 26 KK, RT 06 dengan 29
KK, RT 07 dengan 30 KK, RT 08 dengan 39, sedangkan
RT 09 dengan 26. Berdasarkan jumlah sampel yang diambil
35

sebanyak 259 KK, sehingga dengan jumlah laki-laki


sebanyak 401 jiwa dan perempuan 441 jiwa. Data paling
banyak dalam kategori usia warga yaitu usia 36 - 45 tahun
sebanyak 138 jiwa dan usia 0-5 sebanyak 94 jiwa, 6-11
sebanyak 54 jiwa, 46-55 sebanyak 132, 56-65 sebanyak 68
jiwa, >65 tahun sebanyak 53 jiwa. Mayoritas bermata
pencarian swasta 191 jiwa , buruh 97 jiwa, tani 33 jiwa,
pedagang 34 jiwa, pensiunan 24 jiwa, pns 29 jiwa,
TNI/POLRI 12 jiwa, lain-lain 154 jiwa. Pendidikan yang
ditempuh oleh masyarakat Dukuh Dhuri paling banyak
yaitu SLTA sebanyak 348 jiwa, SLTP sebanyak 115 jiwa,
D1/S1 sebanyak 29 jiwa, tamat SD 92 jiwa, tidak sekolah
36 jiwa, S2 sebanyak 13 jiwa. Penduduk seluruhnya
memiliki tempat tinggal, tidak ada gelandangan maupun
yang tidak memiliki rumah. Masyarakat dalam satu rumah
terdiri dari 2 keluarga atau 2 KK. Terdapat beberapa lansia
yang tinggal sendiri dirumah..

Etnisitas Sebagian penduduk Dukuh Dhuri berasal dari jawa.


Masyarakat di Dukuh Dhuri sangat menjunjung tinggi
adat istiadat, hal ini terlihat dari penggunaaan bahasa
sehari-hari oleh masyarakat yang menggunakan bahasa
jawa seperti ngoko, kromo, madya, namun yang lebih
sering digunakan adalah madya.
Selain dalam hal bahasa sehari-hari yang digunakan oleh
masyarakat di Dukuh Dhuri dalam upaya melestarikan adat
istiadat masih sering menggunakan jarit dalam berpakaian
sehari-hari sebagai ciri khas asli dari suku jawa. Dari hasil
observasi di Pedukuhan Dhuri tidak memiliki restaurant,
namun banyak terdapat warung makan seperti angkringan
dan warung makan. Di Dukuh Dhuri setiap tahunnya
diadakan acara untuk memperingati hari 17 Agustus yang
diselenggarakan warga setempat, biasanya pemuda aktif
36

melaksanakan kegiatan seperti lomba-lomba untuk


meperingati hari Kemerdekaan.

Nilai dan Ada beberapa nilai keyakianan/kepercayaan dan adat


keyakinan istiadat masyarakat Dukuh Dhuri sering laksanakan yaitu:
tahlilan (3 harian, tahlilan 7 harian, tahlilan 40 harian,
tahlilan 100 harian, tahlilan mendak pisan atau satu tahunan
tahlilan nyewu dino), selamatan dalam kandungan 4
bulanan dan 7 bulanan, yasinan malam jumat. Mayoritas
masyarakat di Dukuh Dhuri memeluk agama Islam. Selain
Masjid juga terdapat satu Mushola yang ada di wilayah RT
06 yang sering juga digunakan oleh masyarakat dan warga
seperti pengajian. Bangunan ibadah di wilayah pedukuhan
Dhuri terdiri dari satu masjid yang bernama masjid Al-
Ikhsan. Dari hasil observasi masjid Al-Ikhsan terdiri dari 2
lantai, namun yang sering digunakan untuk sholat lantai 1,
lantai 2 sering di gunakan untuk TPA pada hari Kamis,
Jumat, Sabtu.

Sub sistem
Lingkungan fisik 1. Lingkungan tempat tinggal
Dari data yang dikaji pada Dukuh Dhuri terdapat 259
KK dengan 842 jiwa terdiri dari 9 RT. Pada Dukuh
Dhuri masih ada beberapa rumah yang tidak memiliki
halaman rumah, namun ada juga yang memiliki halaman
meski tidak terlalu luas dan dimanfaatkan untuk
menanam bunga, cabai, dan sayur-sayuran serta ada
juga yang memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk
kandang hewan ternak baik unggas, kambing, kuda dan
kolam untuk memelihara ikan. Ada beberapa warga
yang memiliki halaman rumah atau kebun namun
terlihat tidak terawat sehingga banyak tumpukan sampah
daun-daun kering atau bahkan digunakan sebagai tempat
37

pembuangan sampah oleh warga sekitar. Jarak antara


rumah ke rumah sangat berdekatan bahkan berdempetan
atau bisa dikatakan lingkungan padat penduduk.
Sebagian dari rumah warga masih beratapkan asbes,
namun sebagian rumah warga sudah dilengkapi dengan
jendela dan ventilasi. Dimana dari hasil pengkajian jarak
antar sumber air dengan septic tank lebih dari 10 meter.
Kondisi tempat tinggal warga saat dilakukan pengkajian
didapatkan data semua rumah layak huni atau semi
permanen dengan penerangan rumah yang cukup, namun
kondisi didalam rumah warga kebanyakan kurang tertata
rapi dan berdebu. Sumber air yang di gunakan di
lingkungan Pedukuhan Dhuri menggunakan sumber air
dari sumur gali yang mana kualitas air dari sumur gali
tersebut bebas dari pencemaran, dimana tidak berbau,
tidak berwarna dan jernih. Sepanjang jalan di Dukuh
Dhuri sudah aspal, namun jalan kecil ada yang terbuat
dari semen dan belum ada jalur serta tempat untuk
evakuasi, karena Yogyakarta rawan terjadinya gempa
bumi. Di Dukuh Dhuri terdapat selokan yang berfungsi
sebagai pembatas antara RT , keadaan selokan rata-rata
masih terdapat sampah.
Pengamatan yang dilakukan untuk pengolaan masalah
sampah menjadi topik yang paling sering dikeluhkan
warga karena mayoritas warga membuang sampah pada
lahan yang kosong dan dibakar, beberapa rumah yang
sampahnya diangkut truk sampah dan hanya sebagian
yang memanfaatkan bak sampah yang tersedia untuk
membuang sampah rumah tangga. Dari hasil pengkajian
dan pengamatan juga ditemukan masalah sampah
menjadi topik yang paling sering dikeluhkan warga
karena mayoritas warga tidak memiliki bak atau
38

keranjang sampah untuk memisahkan sampah organik


dan non organik.
Penduduk Dhuri berkomunikasi dan berhubungan baik
dengan tetangga. Masyarakat sering berinteraksi ketika
sore hari dan melakukan perkumpulan PKK sebulan
sekali. Di Wilayah Pedukuhan Dhuri terdapat banyak
pepohonan di sekiling rumah warga. Tumbuh-tumbuhan
yang berada di wilayah Pedukuhan Dhuri banyak
didominasi oleh tanaman buah-buahan diantaranya
jambu, kelengkeng, pohon pisang, mangga, singkong,

Batas Wilayah
Secara geografis dusun Dhuri masuk dalam wilayah desa
Tirtomartani. Wilayah desa Tirtomartani berbatasan
dengan beberapa desa diantaranya: sebelah utara
berbatasan dengan desa Selomartani, sebelah selatan
berbatasan dengan desa Kalitirto, sebelah timur
bebatasan dengan desa Taman Martani, sedang sebelah
barat berbatasan dengan desa Purwomartani. Desa
Tirtomartani sendiri terdiri dari 17 dusun, salah satu di
antaranya adalah dusun Dhuri. Luas wilayah dusun
Dhuri sekitar 37 hektar yang berupa pemukiman, sawah
serta ladang. Bagian utara dusun Dhuri berbatasan
dengan dusun Ngajek atau gudang Tempo, batas selatan
berbatasan dengan dusun Gelondong, batas barat
berbatasan dengan dusun Sumodarun, dan batas timur
berbatasan dengan dusun Bendan
a. Pembagian administrasi daerah
Selain berbatasan dengan beberapa dusun, dalam
wilayah Dukuh Dhuri terdapat beberapa patok yang
memisahkan beberapa wilayah dimana Dukuh Dhuri
terbagi menjadi beberapa RT yang terdiri dari RT
39

01,02,03,04,05,06,07,08 dan 09.


b. Keadan Tanah
Lingkungan di Dukuh Dhuri ini didominasikan oleh
tanah lapang sehingga menjadikan hawa di Dukuh
Dhuri ini terasa panas dan berdebu. Pengamatan juga
dilakukan untuk pembuangan maupun pengelolaan
limbah ternak. Kebanyakan warga membuang
limbah ternaknya dengan cara dibuang didekat
kandang, tidak ada warga yang mengelola limbah
ternak sebagai pupuk.
c. Iklim
Untuk saat ini iklim di Daerah Pedukuhan Dhuri
beriklim kemarau. Tumbuhan musiman yang
ditanami oleh warga sekitar yaitu jambu air dan
mangga.

Pendidikan a. Ketersediaan dan sarana pendidikan


Di Pedukuhan Dhuri ketersediaan dan sarana
pendidikan dapat dijangkau oleh masyarakat
setempat sehingga sekarang ini tidak ada hambatan
dalam menjangkau sarana pendidikan. Karena area
sarana ketersediaan pendidikan yang ada cukup
strategis dan dapat dijangkau oleh masyarakat
b. Fasilitas pendidikan yang ada di Komunitas
Dusun Dhuri memiliki satu mushala dan satu masjid
yang aktif digunakan untuk ibadah shalat. Selain itu
masjid tersebut juga digunakan untuk pengajian dan
juga TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) bagi
anak-anak. Kegiatan TPA dilakukan 3 kali dalam
satu pekan. Santri TPA sebanyak kurang lebih 30
anak, dan yang aktif mengikuti kegiatan TPA
sekitar 20 sampai 25 anak. Mereka terdiri dari anak-
anak yang berusia PAUD (Pendidikan Anak Usia
40

Dini) hingga usia 11 tahun. Sedangkan untuk


pembelajaran baca al-Qur’an bagi usia remaja
memiliki waktu yang terpisah.
Disamping Masjid terdapat TK (Taman Kanak-
kanak) Bustanul Athfal A’isyiyah Dhuri. Siswa
yang terdaftar di TK tersebut cukup banyak, sekitar
84 siswa. Tidak hanya dari dusun Dhuri tetapi juga
dari dusun-dusun tetangga, demikian juga para
pengajarnya.
Sebagaimana kurikulum yang telah ditetapkan oleh
A’isyiyah, di TK ini juga mengajarkan materi-
materi keagamaan bagi para siswanya. Antara lain
pengajaran tata cara shalat, wudhu, hafalan do’a
sehari-hari, hafalan surat pendek dan lain-lain.
Dusun Dhuri juga memiliki PAUD yang dikelola
oleh ibu kader PAUD. Di PAUD Harapan Bunda ini
anak-anak sudah mulai diperkenalkan pendidikan
seks seperti toilet training, pengenalan diri sebagai
laki-laki atau perempuan serta cara melindungi diri
dari kejahatan orang lain.
Kegiatan lain seperti pengajian juga rutin diadakan
di dusun Dhuri. Baik itu pengajian untuk ibu-ibu,
bapak-bapak serta remaja dilakukan dalam waktu
terpisah. Kegiatan posyandu untuk balita dan lansia
dilaksanakan setiap bulan, sedangkan untuk remaja
sedang dalam tahap perencanaan.
Sekitar akhir 2015 warga dusun Dhuri juga sempat
diberikan penyuluhan tentang pendidikan seks.
Kegiatan yang diadakan oleh kader BKB (Bina
Keluarga Balita) ini diikuti sekitar 70 peserta yang
sebagian besar adalah ibu-ibu wali siswa PAUD.
Antusiasme peserta yang mengikuti penyuluhan ini
41

cukup besar, banyak pertanyaan-pertanyaan


diajukan oleh para peserta.
Komunikasi a. Media Informasi
Di Pedukuhan Dhuri penyampaian informasi
dilakukan dengan terbuka. Jika ada pengumuman-
pengumuman yang penting akan disampaikan lewat
Masjid dengan pengeras suara.Sebagian masyarakat
Pedukuhan Dhuri sudah memiliki televisi (TV) di
masing-masing rumah untuk memperoleh informasi.
b. Orang-orang yang berpengaruh
Orang-orang yang berpengaruh yang dimaksud
disini adalah orang yang sering menyampaikan
informasi kepada masyarakat di Pedukuhan Dhuri
dimana ada Pak Dukuh, ketua RT, pengurus, kader
dan juga pemuda pemudi jika ada kedatangan tim
kesehatan dan tim lain yang akan memberikan
informasi terkait dengan pentingnya informasi yang
akan didapatkan oleh masyarakat setempat.
c. Keikutsertaan dalam Pendidikan Kesehatan
Dilihat dari hasil survei, observasi dan wawancara
yang dilaksanakan di masing-masing RT bahwa
masyarakat yang ada di Pedukuhan Dhuri sudah
banyak yang antusias dalam keikutsertaan untuk
mengikuti pendidikan kesehatan dari pihak
kesehatan manapun yang berkunjung ke Pedukuhan
Dhuri tersebut dan di masing-masing RT sudah ada
perkumpulan dan wadah bagi komunitas sebagai
sarana untuk mendapatkan informasi tentang
kesehatan. Dimana yang memberikan pendidikan
kesehatan baik dari Dinas Pendidikan Kesehatan,
Rumah Sakit, Puskesmas dan Institusi Pendidikan
Kesehatan.
42

Layanan a. Fasilitas Kesehatan


kesehatan dan Potensi fisik dari Pedukuhan Dhuri, bisa dilihat dari
sosial lokasi Pedukuhan Dhuri yang sangat strategis. Hal
ini mengacu pada akses jalan yang menuju tempat-
tempat pemerintahan, seperti Kelurahan,
Kecamatan, Kepolisian Sektor, Komando Rayon
Militer, Kantor Urusan Agama, serta dekat dengan
pasar rakyat. Dengan adanya tempat-tempat
pemerintahan seperti di atas, menjadikan wilayah di
Pedukuhan Dhuri sangat potensial bagi warga untuk
berwirausaha. Sarana dan prasarana yang dimiliki
Pedukuhan Dhuri dapat dikatakan sudah cukup
baik. Dengan adanya fasilitas-fasilitas umum seperti
Masjid, Mushola di Pedukuhan Dhuri. Selain itu
juga terdapat posyandu lansia dan balita di rumah
salah satuibu kader Dhuri . Dari hasil pengkajian
dipedukuhan Dhuri bahwa mayoritas masyarakat
pedukuhan Dhuri melakukan pengobatan pergi
ketempat praktek klinik bidan dan masyarakat
memiliki kesadaran terhadap kesehatannya, ketika
sakit masyarakat memeriksa kesehatannya ke
pelayanan kesehatan, dari hasil wawancara hasil
pengkajian di Pedukuhan Dhuri ada masyarakat
yang ingin melahirkan dan sakit lainnya sudah tidak
lagi menggunakan jasa dukun dan lebih memilih ke
tenaga kesehatan yang ada disekitar Pedukuhan
Kedaton Kidul.
b. Kegiatan Masyarakat dalam Bidang Kesehatan
 Posyandu Balita dan Lansia
Posyandu balita biasanya diadakan satu bulan
sekali di tempat bu dukuh, kadang di damping
pihak puskesmas untuk memantau dan
43

mengarahkan kinerja kader posyandu balita


dengan jumlah kader berjumlah 30 orang,
dimana Posyandu Balita dilakukan pengukuran
TB (tinggi badan), BB (berat badan), LL
(lingkar lengan), LK (lingkar kepala), dan
kegiatan posyandu lansia dilakukan
pemeriksaan tekanan darah, berat badan dan
memberikan makanan gizi seimbang.

Keamanan dan a. Transportasi


Transportasi Untuk melalakukan aktifitas sehari-hari baik
bekerja, sekolah atau yang lain secara umum
masyarakat Pedukuhan Dhuri menggunakan
kendaraan pribadi baik itu motor, sepeda dan mobil.
Jalan di Pedukuhan Dhuri pada umumnya sepi dan
hanya digunakan untuk datang dan pergi oleh
masyarakat Pedukuhan Dhuri, sedangkan untuk
jalan utama secara umum padat kendaraan pada
pagi – malam hari.
Jenis jalan di Pedukuhan Dhuri sebagian besar
beraspal untuk jalan utama, sedangkan untuk jalan
dusun sebagian menggunakan jalan aspal, semen,
dan jalan tanah.
b. Penerangan Jalan
Penerangan dimasing-masing jalan yang ada di
Dukuh Dhuri belum cukup terang, selain itu belum
ada polisi tidur disetiap jalan dimana yang
fungsinya untuk mengantisipasi terjadinya
kecelakaan.
c. Keamanan
Dari hasil pengamatan saat pengkajian di
Pedukuhan Dhuri terdapat ronda setiap malam dan
memiliki pos jaga/kamling. Sejauh ini belum ada
44

tindakan kriminal yang terjadi di masyarakat.

Ekonomi a. Pekerjaan
Dari hasil pengkajian didapatkan presentasi jenis
pekerjaan warga pedukuhan Dhuri adalah mayoritas
bermata pencarian swasta 191 jiwa , buruh 97 jiwa,
tani 33 jiwa, pedagang 34 jiwa, pensiunan 24 jiwa,
pns 29 jiwa, TNI/POLRI 12 jiwa, lain-lain 154 jiwa.
Dari hasil pengamatan saat pengkajian di
Pedukuhan Dhuri didapatkan data terdapat beberapa
rumah yang digunakan sebagai usaha rumahan
seperti warung makan, warung sembako dan
angkringan.
b. Penghasilan
Dari hasil pengamatan saat pengkajian di
Pedukuhan Dhuri didapatkan rata-rata yang
memiliki penghasilan perbulannya <1.000.000
berjumlah 205 orang (79%), penghasilan 500.000
-1.000.000 berjumlah 42 orang (16%), 0-500.000
berjumlah 12 orang(5%) dimana dengan
penghasilan tersebut warga ada yang merasa cukup
dan bahkan kurang untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
c. Tempat Belanja
Di Pedukuhan Dhuri terdapat warung sembako,
warung sayur milik perorangan atau pribadi per RT
yang menyediakan bahan makanan mentah dan
bahan pokok dengan takaran yang kecil sesuai
kebutuhan masyarakat, jika ingin membeli warga
hanya perlu datang dengan berjalan kaki atau
bersepeda karena lokasinya yang dekat.
Jarak Pedukuhan Dhuri dengan Pasar sekitar ±3km,
biasanya warga kepasar menggunakan transportasi
45

kendaraan pribadi (Motor atau Sepeda)


Politik dan Di Pedukuhan Dhuri saat ini tidak terdapat acara politik dan
pemerintahan kampanye, namun apabila ada acara politik masyarakat
pedukuhan Dhuri selalu menggunakan pemungutan suara
dari seluruh masyarakat misalnya saat pemilihan kepala
dusun, kepala desa atau bahkan pemilihan presiden.
Rekreasi Di Pedukuhan Dhuri ada tempat rekreasi yang menjadi
tempat rekreasi bagi anak-anak, dan biasanya warga
memanfaatkan area lapangan untuk olahraga dan untuk
acara lomba 17 agustus dan acara seperti idul adha dan idul
fitri

Persepsi Warga Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada saat


masyarakat pengkajian persepsi masyarakat di Pedukuhan Dhuri
tentang kesehatan sudah baik, dimana sebagian besar
masyarakat saat ditanya tentang penanganan saat sakit
masyarakat mengatakan bahwa langsung memeriksa
kesehatannya di tenaga kesehatan (puskesmas, rumah sakit,
atau praktek dokter terdekat) untuk mengetahui kondisi dan
mencegah kemungkinan lain jika tidak segera dibawa ke
tim kesehatan untuk ditindak lanjuti, karena menurut warga
di Pedukuhan Dhuri kesehatan sangat penting, karena jika
sakit mereka tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari
sehingga mereka segera memeriksa kesehatannya ke pusat
pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan
pelayanan.

Persepsi tenaga a. Puskesmas


kesehatan Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan data
saat dilakukan pengkajian di masyarakat,
masyarakat mengatakan sudah puas dengan
pelayanan tenaga kesehatan yang ada, namun
ketersediaan peralatan medis yang ada dipuskesmas
46

belum lengkap sehingga masyarakat harus dirujuk


ke rumah sakit. Namun dalam berkomunikasi,
pemberian pelayanaan dan pemeriksaan yang
dilakukan oleh dokter dan tim kesehatan yang ada di
puskesmas sudah baik.

B. HASIL SURVEY MAWAS DIRI (SMD)


Hasil survei mawas diri yang dilakukan dari tanggal 14-28 Agustus
berikut hasil pengkajian yang didapatkan :
1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 3.1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Dari 842 Penduduk
Di Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
JUMLAH %
NO KATEGORI

1 LAKI-LAKI 401 47,62

441 52,38
2 PEREMPUAN

TOTAL 842 100


Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019
Berdasarkan data diatas total penduduk Dukuh Dhuri didapatkan
data penduduk laki-laki sebanyak 401 orang dengan presentase (47,625%)
dan perempuan sebanyak 441 orang dengan presentase (52,38%). Dengan
ini dapat dikatakan bahwa jumlah penduduk dukuh Dhuri lebih banyak
perempuan daripada laki-laki.

Diagram 3.1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Dari 842
Penduduk Di Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman Yogyakarta
47

JENIS KELAMIN

LAKI - LAKI
PEREMPUAN
48%
52%

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019

2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia


Tabel 3.2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia Dari 842 Penduduk Di
Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta

NO KATEGORI JUMLAH %
1 0-5 TAHUN 56 6,65
2 6-11 TAHUN 94 11,16
3 12-16 TAHUN 54 6,41
4 17-25 TAHUN 118 14,01
5 26-35 TAHUN 129 15,32
6 36-45 TAHUN 138 16,39
7 46-55 TAHUN 132 15,68
8 56-65 TAHUN 68 8,08
9 > 65 53 6,29
TOTAL 842 100
Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019
Berdasarkan data diatas didapatkan usia warga di Dukuh Dhuri
yang terbanyak usia 36-45 tahun sebanyak 138 orang dengan presentase
(16,39%) sedangkan presentase yang paling sedikit usia >65 tahun
berjumlah 53 orang dengan presentase (6,29%). Dapat disimpulkan bahwa
warga Dukuh Dhuri paling banyak berusia 36-45 tahun.
Diagram 3.2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia Dari 842 Penduduk Di
Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman Yogyakarta
48

UMUR

6.29 6.65
8.08
11.16

6.41
15.68

14.01

16.39

15.32

0-5 TH 6 - 11 TH 12 - 16 TH 17 - 25 TH 26 - 35 TH
36 - 45 TH 46 -55 TH 56 - 65 TH > 65 TH

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019

3. Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Pendapatan


Tabel 3.3
Distribusi KK Berdasarkan pendapatan Di Dukuh Dhuri
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
No Pendapatan Jumlah %

1 12 4,63
0- 500 RIBU
2
42 16,22
500-1 JUTA
3
205 79,15
>1 JUTA
TOTAL 259 100

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019

Berdasarkan data diatas di dapatkan pendapatan keluarga di


pedukuhan Dhuri dengan pendapatan >1 Juta sebanyak 205 KK (79,15%),
pendapatan 500- 1 Juta sebanyak 42 KK (16,22%),pendapatan 0-500
Ribu sebanyak 12 KK (4,63). Dapat disimpulkan bahwa warga dukuh
Dhuri kebanyakan berpenghasilan >1 Juta.

Diagram 3.3
Distribusi KK Berdasarkan pendapatan Di Dukuh Dhuri Kecamatan
Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
49

PENDAPATAN

5%
16% 0 - 500 RIBU
500 - 1 JT
> 1 JT

79%

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019

4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan


Tabel 3.4
Distribusi Penduduk Berdasarkan pendidikan Dari 842 Penduduk
Di Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta

N0 KATEGORI JUMLAH %
1 Tidak Sekolah 68 8,92
2 Tidak Tamat SD 60 7,87
3 Tamat SD 108 14,17
4 Tamat SLTP 115 15,09
5 Tamat SLTA 348 45,67
6 Tamat D1-D3 39 5,12
7 D4/S1 86 11,29
8 Pasca sarjana 18 2,36
Total 842 100
Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019
Berdasarkan data diatas distribusi penduduk yang paling banyak
mempunyai Pendidikan tamat SLTA yaitu sebanyak 348 orang
dengan presentasi 45,67% dan untuk penduduk tingkat pendidikkan
SLTP berjumlah 115 orang dengan presentase 15,09% tingakat,
sedangkan masayarakat yang tidak sekolah berjumlah 69 orang dengan
presentase 8,92%. Hal tersebut dikarenakan Prekonomian Yang Minim
dan yang berrpendidikan SD Manyoritas Sudah Memasuki Pra Lansia
Dan Sudah Masuk Lansia.
Diagram 3.4
Distribusi Penduduk Berdasarkan pendidikan Dari 842 Penduduk
50

Di Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman


Yogyakarta

PENDIDIKAN
2%
10% 8%
7%
5%
13%

14%
41%

TIDAK SEKOLAH TDK TAMAT SD TAMAT SD TAMAT SLTP


TAMAT SLTA TAMAT D 1-3 D4/S1 PASCA SARJANA

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


5. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 3.5
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Dari 842 Penduduk
diDukuh Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
NO KATEGORI JUMLAH %
1 BURUH 97 16,90
2 TANI 33 5,75
2 PEDAGANG 34 5,92
4 SWASTA 191 33,28
6 TNI/POLRI 12 2,09
7 PNS 29 5,05
9 PENSIUNAN 24 4,18
10 LAIN-LAIN 154 26,83
JUMBLAH 574 100
Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019

Berdasarkan data diatas jumlah penduduk yang bekerja pada


sektor swasta yaitu sebanyak 191 orang (33,28%) dan rata-rata
penduduk Dhuri yang memiliki pekerjaan lain-lain yaitu sebanyak 154
(26,83%). Dengan banyaknya pekerjaan swasta di wilayah Dhuri dari
data tersebut berpengaruh pada status ekonomi penduduk, yaitu pada
status kesejahteraannya.
Tabel 3.5
51

Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Dari 842 Penduduk


Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman Yogyakarta
PEKERJAAN

17%
27%

6%

6%
2%
5% 4%

33%

BURUH TANI PEDAGANG PENSIUNAN


SWASTA PNS TNI/POLRI LAIN - LAIN

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


6. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendapatan
Tabel 3.6
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendapatan Kepala Keluarga
dari 259 Orang Di Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman Yogyakarta
No Pendapatan Jumlah %

1 0 – 500 ribu 12 4,63

2 500 ribu – 1 juta 42 16,22

3 > 1 juta 205 79,15

Jumlah 259 100

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019

Berdasarkan data diatas jumlah penduduk berdasarkan


pendapatan per kepala keluarga paling banyak yaitu lebih dari 1 juta
yaitu 205 orang dengan persentase (79,15 %) dan yang paling rendah
berkisar antara 0-500 ribu sebanyak 12 orang dengan persentase
(4,63%).
Diagram 3.6
52

Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendapatan Kepala Keluarga


dari 259 Orang Di Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman Yogyakarta
PENDAPATAN

5%
16% 0 - 500 RIBU
500 - 1 JT
> 1 JT

79%

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


7. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengeluaran
Tabel 3.7
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengeluaran Kepala Keluarga
dari 259 Orang Di Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman Yogyakarta

No Pengeluaran Jumlah %

1 < 500 ribu 13 5,02

2 500-1 jt 38 14,67

3 >1 juta 208 80,31

Jumlah 259 100

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019

Berdasarkan data jumlah pengeluaran penduduk berdasarkan


KK paling besar > 1 juta yaitu 208 orang dengan presentase 80,31%,
dan yang pengeluaran terkecil yaitu <500 ribu yaitu 13 orang dengan
presentase 5,02%.
Diagram 3.7
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengeluaran Kepala Keluarga
dari 259 Orang Di Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman Yogyakarta
53

PENGELUARAN
< 500 RIBU 500 - 1 JT > 1 JT

5%

15%

80%

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


8. Distribusi Penduduk Berdasarkan Imunisasi
Tabel 3.8
Distribusi Penduduk Berdasarkan Imunisasi yang dilakukan oleh
91 Penduduk Di Dukuh Dhuri Desa Tirtomartani Kecamatan
Kalasan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta
No Transportasi yang digunakan Jumlah %

1 Lengkap 79 86,81

2 Tidak Lengkap 12 13,19

Jumlah 91 100

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019

Berdasarkan tabel di atas, penduduk yang melakukan imunisasi


yaitu sebanyak 79 orang dengan presentase (86,81%) dan yang tidak
melakukan imunisasi secara lengkap sebanyak 12 orang dengan
presentase (13,19%).
Diagram 3.8
Distribusi Penduduk Berdasarkan Imunisasi yang dilakukan oleh
91 Penduduk Di Dukuh Dhuri Desa Tirtomartani Kecamatan
Kalasan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta
54

IMUNISASI

13%

LENGKAP TIDAK LENGKAP

87%

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


9. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengambil Keputusan dalam
Anggota Keluarga
Tabel 3.9
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengambil Keputusan dalam
Anggota Keluarga Di Dukuh Dhuri Desa Tirtomartani
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa
Yogyakarta

No Pengambil Keputusan dalam Jumlah %


Anggota Keluarga
1 Kakek/Nenek/Paman/Kakak 2 0,86
2 Ayah 90 38,63
3 Bermusyawarah 141 60,52
Jumlah 233 100
Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019
Berdasarkan data di atas Pengambil Keputusan dalam Anggota
Keluarga mayoritas dilakukan dengan bermusyawarah sebanyak 141
orang dengan presentase (60,52%). Pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh Ayah sebanyak 90 keluarga dengan persentase (38,63%)
dan pengambilan keluarga yang dilakukan Kakek/Nenek/Paman/Kakak
sebanyak 2 keluarga dengan presentase (0,86%).

Diagram 3.9
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengambil Keputusan dalam
Anggota Keluarga Di Dukuh Dhuri Desa Tirtomartani
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa
55

Yogyakarta

PENGAMBIL KEPUTUSAN
0.86

38.63

60.52

KAKEK/NENEK/PAMAN/KAKAK AYAH BERMUSYWARAH

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


10. Distribusi Penduduk Berdasarkan Hubungan Antar Anggota
Keluarga
Tabel 3.10
Distribusi Penduduk Berdasarkan Hubungan Antar Anggota
Keluarga dari 259 Penduduk Di Dukuh Dhuri Desa Tirtomartani
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa
Yogyakarta
No Hubungan Antar Anggota Jumlah %
Keluarga
1 Ada ketegangan/masalah 23 8,88
tidak terpecahkan
2 Ada masalah/teratasi 38 14,67

3 Harmonis 198 76,45

Jumlah 259 100

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


Berdasarkan data di atas Hubungan Antar Anggota Keluarga
mayoritas armonis sebanyak 198 keluarga dengan Persentase (76,45%),
kemudian sebanyak 38 keluarga yang memiliki masalah dan dapat
menyelesaikannya dengan presentase (14,67%), dan presentase terkecil
berasal dari keluarga yang memiliki ketegangan dan tidak dapat
menyelesaikan masalah dengan (8,88%) sebanyak 23 keluarga.
56

Diagram 3.10
Distribusi Penduduk Berdasarkan Hubungan Antar Anggota
Keluarga dari 259 Penduduk Di Dukuh Dhuri Desa Tirtomartani
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa
Yogyakarta
HUBUNGAN ANTAR ANGGOTA KELUARGA
9%

15%

76%

ADA KTGNGAN/MSLH TAK TRPCHKN ADA MSLH/TERATASI HARMONIS

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


11. Distribusi Penduduk Berdasarkan Keaktifan Organisasi
Tabel 3.11
Distribusi Penduduk Berdasarkan Keaktifan Organisasi Di Dukuh
Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
No Keaktifan Organisasi Jumlah %

1 Kurang 20 7,72

2 Cukup 98 37,84

3 Sangat Aktif 141 54,44

Jumlah 259 100

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019

Berdasarkan Data di atas keaktifan organisasi yang paling


banyak yaitu dalam kategori sangat aktif yaitu 141 orang dengan
presentase 54,44% dan keaktifan organisasi kategori kurang sejumlah
20 orang dengan kategori 7,72%.
Diagram 3.11
Distribusi Penduduk Berdasarkan Keaktifan Organisasi Di Dukuh
Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
57

KEAKTIFAN ORGANISASI
8%

KURANG
CUKUP
SANGAT AKTIF

54% 38%

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


12. Distribusi Penduduk Berdasarkan Hubungan Dengan Orang Lain
Tabel 3.12
Distribusi Penduduk Berdasarkan Hubungan Dengan Orang Lain
Di Dukuh Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan
Kabupaten Sleman Yogyakarta

No Hubungan dengan orang Jumlah %


lain
1 Ada perselisihan 3 1,15

2 Kadang/teratasi 23 8,88

3 Rukun 233 89,96

Jumlah 259 100

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019

Berdasarkan data di atas hubungan dengan orang lain dukuh


Dhuri yang terbanyak dalam kategori rukun yaitu 233 orang dengan
presentase 89,96% dan yang sedikit yaitu ada perselihan dengan jumlah
3 orang dengan presentase 1,15%.

Diagram 3.12
Distribusi Penduduk Berdasarkan Hubungan Dengan Orang Lain
Di Dukuh Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan
58

Kabupaten Sleman Yogyakarta


HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
1%
9%

90%

ADA PERSELISIHAN KADANG/TERATASI RUKUN

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


13. Distribusi Berdasarkan Makan Sehat Ragam Dan Bergizi
Tabel 3.13
Distribusi Penduduk Berdasarkan Makan Sehat Ragam Dan
Bergizi Di Dukuh Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan
Kabupaten Sleman Yogyakarta

No Makan sehat ragam dan Jumlah %


bergizi
1 Kadang-kadang 54 20,85

2 Bervariasi/bergizi 157 60,62

3 Tidak diperhatikan 48 18,53

Jumlah 259 100

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


Berdasarkan data di atas penduduk yang memperhatikan gizi
yang di komsumsi sebanyak 157 orang dengan presentase 60,62%,
kemudian yang kadang-kadang memperhatikan gizi yang di komsumsi
sebanyak orang 54 dengan persentase (20,85%), dan yang tidak
memperhatikan gizi mereka sebanyak 48 dengan presentase 18,53%.

Diagram 3.13
59

Distribusi Penduduk Berdasarkan Makan Sehat Ragam Dan Bergizi Di


Dukuh Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
MAKANAN SEHAT RAGAN DAN BERGIZI

19% 21%

61%

KADANG - KADANG BERVARIASI /BERGIZI TIDAK DIPERHATIKAN

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


14. Distribusi Berdasarkan Berapa Kali Mandi
Tabel 3.14
Distribusi Penduduk Berdasarkan Berapa Kali Mandi Bergizi Di
Dukuh Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman Yogyakarta

No Mandi Jumlah %

1 1 kali 19 7,34

2 2 kali 240 92,66

Jumlah 259 100

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


Berdasarkan data diatas Penduduk mandi 2 kali dalam sehari
dengan sejumlah 240 dengan presentase 92,66%, dan yang mandi 1 kali
dalam sehari berjumlah 19 dengan presentase 7,34%.

Diagram 3.14
60

Distribusi Penduduk Berdasarkan Berapa Kali Mandi Di Dukuh


Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
BERAPA KALI MANDI

7%

93%

1 KALI 2 KALI

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


15. Distribusi Berdasarkan Mandi Dimana
Tabel 3.15
Distribusi Penduduk Berdasarkan Mandi Dimana Di Dukuh
Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta

No Mandi Dimana Jumlah %

1 Sungai 0 0

2 Pemandian Umum 17 6,56

3 Kamar Mandi Sendiri 242 93,44

Jumlah 259 100

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


Berdasarkan data di atas penduduk banyak menggunakan kamar
mandi sendiri untuk mandi sebanyak 242 dengan presentase 93,44%
dan tidak ada yang mandi di sungai.

Diagram 3.15
61

Distribusi Penduduk Berdasarkan Mandi Dimana Di Dukuh


Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
DIMANA MANDI

7%

93%

SUNGAI PEMANDIAN UMUM KAMAR MANDI SENDIRI

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


16. Distribusi Berdasarkan Tempat BAB
Tabel 3.16
Distribusi Penduduk Berdasarkan Tempat BAB Di Dukuh Dhuri
DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
No Tempat BAB Jumlah %
1 Sungai 0 0
2 Jamban Umum/Kolam 3 1,16
3 Jamban Keluarga 256 98,84
Jumlah 259 100
Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019
Berdasarkan data di atas penduduk kebanyakan melakukan
buang air besar (BAB) di jamban keluarga sebesar 256 dengan
presentase 98,84%.

Diagram 3.16
Distribusi Penduduk Berdasarkan Tempat BAB Di Dukuh Dhuri
62

DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman


Yogyakarta
DIMANA BAB
1%

99%

SUNGAI JAMBAN UMUM/KOLAM JAMBAN KELUARGA

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


17. Distribusi Berdasarkan Penduduk yang Olahraga
Tabel 3.17
Distribusi Penduduk Berdasarkan Penduduk Yang Olahraga Di
Dukuh Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman Yogyakarta
No Olahraga Jumlah %

1 Tidak pernah 48 18,58

2 Olahraga tidak 104 40,15


terjadwal
3 Rutin terjadwal 107 41,31
Jumlah 259 100

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


Berdasarkan data di atas penduduk yang olahraga rutin terjadwal
sebanyak 107 orang dengan presentase 41,31% dan yang tidak pernah
olahraga sebanyak 48 orang dengan presentase 18,58%.

Diagram 3.17
Distribusi Penduduk Berdasarkan Penduduk Yang Olahraga Di
63

Dukuh Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten


Sleman Yogyakarta
OLAHRAGA

19%

41%

40%

TIDAK PERNAH OLGA TDK TRJDWL RUTIN TERJADWAL

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


18. Distribusi Berdasarkan Penduduk Rekreasi
Tabel 3.18
Distribusi Penduduk Berdasarkan Penduduk Rekreasi Di Dukuh
Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
No Rekreasi Jumlah %
1 Tidak 37 14,29
2 Kadang 141 54,44
3 Rutin terjadwal 81 31,27
Jumlah 259 100
Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019
Berdasarkan data di atas kebanyakan penduduk melakukan
rekreasi kadang-kadang dengan jumlah 141 dengan presentase 54,44%
dan yang tidak melakukan rekreasi sebanyak 37 orang dengan
presentase 14,29%.

Tabel 3.18
64

Distribusi Penduduk Berdasarkan Penduduk Rekreasi Di Dukuh


Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
REKREASI

14%

31%

54%

TIDAK KADANG RUTIN TJDWL

Sumber: Data Primer Profesi Ners Agustus 2019


19. Distribusi Berdasarkan Ibadah
Tabel 3.19
Distribusi Penduduk Berdasarkan Ibadah Di Dukuh Dhuri
DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta

NO Ibadah JUMLAH %
11 4,25
1 Tidak
50 19,31
2 Kadang
198 76,45
3 Rutin
259 100
Total
Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019
Berdasarkan tabel diatas, penduduk kebanyakan melakukan
ibadah dengan 198 dengan presentase 76,45% dan yang tidak
melakukan ibadah sebanyak 11 orang dengan presentase 4,25%.
65

Diagram 3.19
Distribusi Penduduk Berdasarkan Ibadah Di Dukuh Dhuri
DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
IBADAH

4%
19% TIDAK
KADANG
RUTIN

76%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


20. Distribusi Status Gizi Berdasarkan Potong Kuku
Tabel 3.20
Distribusi Penduduk Berdasarkan Potong Kuku Di Dukuh Dhuri
DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
NO Potong kuku JUMLAH %

3 1,16
1 Tidak
41 15,83
2 Kadang
215 83,01
3 Rutin
259 100
Total
Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas, penduduk yang melakukan potong


kuku rutin sebanyak 215 dengan presentase 83,01% dan tidak
melakukan potong kuku sebanyak 3 dengan presentase 1,16%.
66

Diagram 3.20
Distribusi Penduduk Berdasarkan Potong Kuku Di Dukuh Dhuri
DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
POTONG KUKU
1%

16%

TIDAK
KADANG
RUTIN

83%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


21. Distribusi Berdasarkan Penduduk yang Merokok
Tabel 3.21
Distribusi Penduduk Berdasarkan Penduduk yang Merokok Di
Dukuh Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman Yogyakarta
NO Merokok JUMLAH %

78 30,12
1 Setiap hari

27 10,42
2 Kadang

154 59,45
3 Tidak

259 100
Jumlah
Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat di lihat bahwa penduduk dusun
Dhuri yang tidak merokok sebanyak 154 dengan presentase 59,45%,
yang merokok setiap hari sebanyak 78 orang dengan presentase 30,12%
dan yang kadang merokok sebanyak 27 orang dengan presentase
10,42%.
67

Diagram 3.21
Distribusi Penduduk Berdasarkan Penduduk yang Merokok Di
Dukuh Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman Yogyakarta
MEROKOK

30%

SETIAP HARI
KADANG
TIDAK

59%

10%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


22. Distribusi Berdasarkan Penduduk yang Meminum Minuman
Keras
Tabel 3.22
Distribusi Penduduk Berdasarkan Penduduk yang Meminum
Minuman Keras Di Dukuh Dhuri DesaTitromartani Kecamatan
Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
NO Minuman Keras JUMLAH %

1 Setiap hari 0 0
2 Kadang 3 1,16

3 Tidak 256 98,84

Jumlah 259 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan tabel diatas, kebanyakan warga dhuri tidak minum
minuman keras sebanyak 256 dengan presentase 98,84%, dan yang
kadang-kadang sebanyak 3 dengan presentase 1,16%.
68

Diagram 3.22
Distribusi Penduduk Berdasarkan Penduduk yang Meminum
Minuman Keras Di Dukuh Dhuri DesaTitromartani Kecamatan
Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
MINUMAN KERAS

SETIAP HARI
KADANG
TIDAK

99%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


23. Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Tentang HIV/Aids
Tabel 3.23
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengetahuan Tentang
HIV/Aids Di Dukuh Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan
Kabupaten Sleman Yogyakarta
NO Tentang HIV JUMLAH PERSSEN

Tidak 39 15,06
Kurang 95 36,68
Tahu 125 48,26

Total 259 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan tabel diatas, penduduk kebanyakan mengetahui
tentang HIV/AIDS sebanyak 125 orang dengan presentase 48,26%,
yang kurang tahu ssebanyak 95 orang dengan presentase 36,68%, dan
yang tidak tahu sebanyak 39 orang dengan presentase 15,06%.
69

Diagram 3.23
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengetahuan Tentang
HIV/Aids Di Dukuh Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan
Kabupaten Sleman Yogyakarta
MEMAHAMI HIV/AIDS

15%

TIDAK
KURANG
48% TAHU

37%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


24. Distribusi Berdasarkan Penduduk yang ikut KB
Tabel 3.24
Distribusi Penduduk Berdasarkan Penduduk yang ikut KB Di
Dukuh Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman Yogyakarta
No Ikut KB Jumlah %

1 Tidak 122 55,45

2 Iya 98 44,55

Total 220 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan tabel diatas, penduduk kebanyakan tidak megikuti
KB yaitu sebanyak 122 orang dengan presentase 55,45% dan yang
mengikuti KB sebanyak 98 orang dengan presentase 44,55%.
70

Tabel 3.24
Distribusi Penduduk Berdasarkan Penduduk yang ikut KB Di
Dukuh Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman Yogyakarta
MENGIKUTI KB

YA
45%
TIDAK

55%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


25. Distribusi Penduudk Berdasarkan Informasi Kesehatan
Tabel 3.25
Distribusi Penduduk Berdasarkan Informasi Kesehatan Di Dukuh
Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
No Info Kesehatan Jumlah %

1 Pasif 105 40,54

2 Aktif 100 38,61

3 Aktif forum ilmiah 54 20,85

Jumlah 259 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan data di atas penduduk yang kebanyakan pasif jika
berkaitan dengan informasi kesehatan yaitu sebanyak 105 dengan
presentase 40,54%, yang aktif sebanyak 100 dengan presentase 38,61%,
dan yang aktif di forum ilmiah sebanyak 54 orang dengan presentase
20,85%.

Diagram 3.25
71

Distribusi Penduduk Berdasarkan Informasi Kesehatan Di Dukuh


Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
INFORMASI KESEHATAN

21%

PASIF
41% AKTIF
AKTIF FORUM ILMIAH

39%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


26. Distribusi Berdasarkan Jenis Kotrasepsi
Tabel 3.26
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kontrasepsi Di Dukuh
Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
No Jenis Kontrasepsi Jumlah %

1 Kurang tahu 1 1,02

2 Cukup tahu 68 69,39

3 Sudah tahu 29 29,59

Jumla 98 100
h
Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Agustus Tahun 2019
Berdasarkan data di atas, penduduk cukup tahu tentang jenis kontrasepsi
yaitu sebanyak 68 orang dengan presentase 69,39%, yang sudah tahu sebanyak 29
orang dengan presentase 29,59% dan yang kurang tahu sebanyak 1 orang dengan
presentase 1,02%.

Diagram 3.27
72

Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kontrasepsi Di Dukuh


Dhuri DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
JENIS KONTRASEPSI
1%

30%
KURANG TAHU
CUKUP TAHU
SUDAH TAHU

69%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


27. Distribusi Berdasarkan Pelayanan KB
Tabel 3.27
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pelayanan KB Di Dukuh Dhuri
DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
No Pelayanan KB Jumlah %

1 Kurang tahu 1 1,02

2 Cukup tahu 54 55,10

3 Sudah tahu 43 43,88

Jumlah 98 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan data diatas warga Dhuri cukup tahu tentang pelayanan
KB dengan 54 orang dengan presentase 55,10%, yang sudah tahu 43 orang
dengan presentase 43,88% dan yang kurang tahu sejumlah 1 orang dengan
presentase 1,02%.

Diagram 3.27
73

Distribusi Penduduk Berdasarkan Pelayanan KB Di Dukuh Dhuri


DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
MEMPEROLEH PELAYANAN KB
1%

44%

55%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners AgustusTahun 2019


28. Distribusi Berdasarkan Manfaat KB
Tabel 3.28
Distribusi Penduduk Berdasarkan Manfaat KB Di Dukuh Dhuri
DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
No Manfaat KB Jumlah %

1 Tidak tahu 7 3,18

2 Pembatasan anak 161 73,18

3 Perencanaan Keluarga 52 23,64

Jumlah 220 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners AgustusTahun 2019


Berdasarkan data di atas penduduk mengetahui manfaat KB untuk
pembatasan anak yaitu sejumlah 161 orang dengan presentase 73,18%, untuk
perencanaan keluarga sebanyak 52 orang dengan presentase 23,64% dan yang
tidak tahu sebanyak 7 orang dengan presentase 3,18%.

Diagram 3.28
74

Distribusi Penduduk Berdasarkan Manfaat KB Di Dukuh Dhuri


DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta

MANFAAT KB
3%

24%

TIDAK TAHU
PEMBATASAN ANAK
PERENCAAN KELUARGA

73%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners AgustusTahun 2019


29. Distribusi Berdasarkan Efek Samping KB
Tabel 3.29
Distribusi Penduduk Berdasarkan Efek Samping Di Dukuh Dhuri
DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta
No Efek samping Jumlah %
1 Tidak tahu 15 6,82
2 Cukup tahu 161 75,45
3 Tahu 39 17,73
Jumlah 220 100
Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners AgustusTahun 2019
Berdasarkan data di atas penduduk cukup tahu akan efek samping dari KB
yaitu sebanyak 161 orang dengan presentase 75,45, yang tahu sebanyak 39 orang
dengan presentase 17,73 dan yang tidak tahu sebanyak 15 orang dengan
presentase 6,82%.

Diagram 3.29
75

Distribusi Penduduk Berdasarkan Efek Samping Di Dukuh Dhuri


DesaTitromartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta

EFEK SAMPING KB
7%
18%

TIDAK TAHU
CUKUP TAHU
TAHU

75%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners AgustusTahun 2019


30. Distribusi Berdasarkan Tempat Tinggal
Tabel 3.32
Distribusi Penduduk Berdasarkan Tempat Tinggal Keluarga Di Dukuh
Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
No Tempat Tinggal Jumlah %

1 Serumah dengan KK 44 93,62

2 Sendiri 3 6,38

Jumlah 47 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners AgustusTahun 2019


Berdasarkan tabel di atas dari 47 jumlah kepala keluarga, 44 keluarga
memilih bertempat tinggal serumah dengan KK dengan persentase (93,62%),
sedangkan 3 keluarga memilih tinggal sendiri dengan persentase (6,38%).
76

Diagram 3.32
Distribusi Berdasarkan Tempat Tinggal Penduduk di Dukuh Dhuri
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta

TEMPAT TINGGAL
6%

SERUMAH DG KK
SENDIRI

94%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Agustus Tahun 2019


31. Distribusi Berdasarkan Hubungan Anggota Kelurga
Tabel 3.31
Distribusi Penduduk Berdasarkan Hubungan Anggota Keluarga Di
Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
No Hubungan Anggota Keluarga Jumlah %

1 Ada ketegangan tetapi teratasi 7 14,89

2 Tidak ada ketegangan 40 85,11

Jumlah 47 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners AgustusTahun 2019


Berdasarkan tabel di atas hubungan anggota keluarga mayoritas tidak
ada ketegangan sebanyak 40 anggota keluarga dengan persentase (85,11%),
sedangkan sisanya ada ketegangan tetapi teratasi dengan jumlah 7 dengan
presentase (14,89%).
77

Diagram 3.31
Distribusi Berdasarkan Hubungan Anggota Keluarga di Dukuh Dhuri
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
HUBUNGAN ANGGOTA KELUARGA

15%

ada ketegangan tapi teratasi


TDK ADA KETEGANGAN

85%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Agustus Tahun 2019


32. Distribusi Berdasarkan Aktivis
Tabel 3.32
Distribusi Berdasarkan Aktivitas Penduduk di Dusun Dhuri Kecamatan
Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
No Jendela Rumah Penduduk Jumlah %

1 Aktif Kegiatan 23 48,94

2 Aktif Terbatas 17 36,17

3 Pasif 7 14,89

Jumlah 47 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Agustus Tahun 2019


Berdasarkan data di dusun Dhuri dari 47 penduduk, 23 warga aktif
mengikuti kegiatan dengan persentase (48,94%), 17 lainnya aktif tetapi terbatas
dengan persentase (36,17%), sedangkan 7 warga lainnya pasif dengan persentase
(14,89%).
78

Diagram 3.32
Distribusi Berdasarkan Aktivitas Penduduk di Dusun Dhuri Kecamatan
Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
AKTIVITAS

15%

PASIF
AKTIF TRBTS
49% AKTIF KEGIATAN

36%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Agustus Tahun 2019


33. Distribusi Berdasarkan Penyakit
Tabel 3.33
Distribusi Berdasarkan Penyakit Di Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan
Kabupaten Sleman Yogyakarta
No Penyakit Jumlah %

1 Ada / keturunan 0 0,00

2 Ada / degeneratif 32 79,05

3 Tidak ada penyakit 9 21,95

Jumlah 41 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Agustus Tahun 2019


Berdasarkan data di atas jumlah penduduk yang memiliki penyakit
keturunan berjumlah 0 (0,00%) atau tidak terdapat penyakit keturunan, 32
lainnya terdapat penyakit degeneratif sebanyak 32 warga persentasenya
(79,05%), dan sisanya tidak ada penyakit dengan jumlah 9 warga
persentasenya (21,95%).
79

Diagram 3.33
Distribusi Berdasarkan Penyakit Di Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan
Kabupaten Sleman Yogyakarta

PENYAKIT

22%

ada /keturunan
ADA /DEGENERATIF
TIDAK ADA PENYAKIT

78%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Agustus Tahun 2019


34. Distribusi Berdasarkan Perkumpulan Lansia
Tabel 3.34
Distribusi Penduduk Berdasarkan Perkumpulan Lansia Di Dukuh Dhuri
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
No Kategori Jumlah %

1 Pasif 13 27,66

2 Kadang 14 29,79

3 Aktif 20 42,55

Total 47 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan data di atas jumlah perkumpulan lansia yang masih aktif
mengikuti kegiatan sebanyak 20 orang dengan persentase (42,55%), lansia dengan
perkumpulan kadang-kadang sebanyak 14 orang dengan persentase (29,79%),
lansia dengan perkumpulan pasif sebanyak 13 orang persentasenya (27,66%).
80

Diagram 3.34
Distribusi Penduduk Berdasarkan Perkumpulan Lansia Di Dukuh
Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta

PERKUMPULAN LANSIA

27.66

PASIF
43% KADANG
AKTIF

29.79

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


35. Distribusi Berdasarkan Olahraga Lansia
Tabel 3.35
Distribusi Berdasarkan Olahraga Lansia Di Dukuh Dhuri
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
NO KATEGORI JUMLAH %

1 Tidak pernah 13 27,66


2 Kadang-kadang 17 36,17

3 Rutin 17 36,17

Total 47 100
Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas Lansia yang masih rutin olahraga


sebanyak 17 orang dengan persentase (36,17%), lansia yang kadang-
kadang mengikuti olahraga sebanyak 17 orang dengan persentase
(36,17%), dan lansia yang tidak pernah mengikuti olahraga sebnayak 13
orang dengan persentase (27,66%).
81

Diagram 3.35
Distribusi Berdasarkan Olahraga Lansia Di Dukuh Dhuri
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta

OLAHRAGA LANSIA

28%
36% OLGA LANSIA
TIDAK PRNH
KADANG - KADANG
RUTIN

36%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


36. Distribusi Kegiatan Agama
Tabel 3.36
Distribusi Kegiatan Agama Di Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan
Kabupaten Sleman Yogyakarta
NO KATEGORI JUMLAH %

1 Tidak 6 12,77

2 Kadang 11 23,40

3 Aktif 30 63,83

Jumlah 47 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan tabel diatas warga Dukuh Dhuri yang tidak aktif
mengikuti kegiatan agama sebanyak 6 orang dengan persentase
(12,77%), yang kadang-kadang menegikuti kegiatan agama sebanyak 11
0rang dengan persentase (23,40%), dan yang aktif mengikuti kegiatan
agama sebanyak 30 orang dengan persentase (63,83%).
82

Diagram 3.36
Distribusi Kegiatan Agama Di Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan
Kabupaten Sleman Yogyakarta

KEGIATAN AGAMA

13%

TIDAK
KADANG
23% AKTIF

64%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


37. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kepemilikan Rumah
Tabel 3.37
Distribusi Penduduk Berdasarkan Kepemilikan Rumah Di Dukuh
Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
No Kategori Jumlah %
1 Belum Punya 25 9,65
2 Sewa 8 3,09
3 Milik Sendiri 266 87,26
Jumlah 259 100
Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019
Berdasarkan tabel diatas penduduk yang belum mempunyai rumah
jumlahnya 25 kepala keluarga dengan persentase (9,65%), penduduk dengan
kepemilikan rumah sewa sebanyak 8 kepala keluarga dengan persentase (3,09%),
dan penduduk dengan kepemilikam rumah sendirisebanyak 266 kepala keluarga
dengan persentase (87,26%).
83

Diagram 3.37
Distribusi Penduduk Berdasarkan Kepemilikan Rumah Di Dukuh
Dhuri Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta

KEPEMILIKAN RUMAH
10%
3%

BELUM PUNYA
SEWA
MILIK SENDIRI

87%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


38. Distribusi Berdasarkan Fasilitas Rumah
Tabel 3.38
Distribusi Berdasarkan Fasilitas Rumah Di Dukuh Dhuri
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
No Kategori Jumlah %
1 Sederhana 11 4,25

2 Standar 193 74,52

3 Mewah 55 21,24

Jumlah 66 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019

Berdasarkan tabel di atas penduduk dengan fasilitas rumah sederhana


sebanyak 11 kepala keluarga dengan persentase (4,25%), penduduk dengan
fasilitas rumah standar dengan jumlah 193 kepala keluarga (74,52%), dan
penduduk dengan fasilitas rumah mewah sebanyak 55 kepala keluarga dengan
persentase (21,24%).
84

Diagram 3.38
Distribusi Berdasarkan Fasilitas Rumah Di Dukuh Dhuri
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta

FASILITAS RUMAH
4.25

21%

SEDERHANA
STANDAR
MEWAH

74.52

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


39. Distribusi Berdasarkan Bangunan Rumah
Tabel 3.39
Distribusi Berdasarkan Bangunan Rumah Di Dukuh Dhuri
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
No Kategori Jumlah %
1 Tidak permanen 2 0,77
2 Semi permanen 22 8,49
3 Permanen 235 90,73
Jumlah 259 100
Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019
Berdasarkan tabel diatas penduduk dengan bangunan rumah tidak
permanen sebanyak 2 rumah dengan persentase (0,77%), penduduk
dengan bangunan rumah semi permanen sebanyak 22 rumah dengan
persentase (8,49%), dan penduduk dengan bangunan rumah permanen
sebanyak 235 rumah persentase (90,73).
85

Diagram 3.39
Distribusi Berdasarkan Fasilitas Rumah Di Dukuh Dhuri
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta

BANGUNAN RUMAH
1%
8%

TIDAK PERMANEN
SEMI PERMANEN
PERMANEN

91%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


40. Distribusi Berdasarkan Pencahayaan Rumah
Tabel 3. 40
Distribusi Berdasarkan Pencahayaan Rumah Di Dukuh Dhuri
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
No Kategori Jumlah %

1 Kurang baik 11 4,25

2 Cukup Baik 78 30,12

3 Sudah Baik 170 65,64

Jumlah 259 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan tabel di atas rumah dengan pencahayaan kurang baik
sebanyak 11 rumah dengan persentase (4,25%), rumah dengan
pencahayaan cukup baik sebanyak 78 rumah dengan persentase
(30,12%), dan rumah dengan pencahayaan sudah baik sebanyak 170
rumah dengan persentase (65,64%).
86

Diagram 3.40
Distribusi Berdasarkan Pencahayaan Rumah Di Dukuh Dhuri
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta

PENCAHAYAAN RUMAH
4%

30% KURANG BAIK


CUKUP BAIK
SUDAH BAIK

66%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


41. Distribusi Berdasarkan Tata Letak
Tabel 3.41
Distribusi Berdasarkan Tata Letak Di Dukuh Dhuri Kecamatan
Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
No Kategori Jumlah %

1 Kurang rapi 5 1,93

2 Cukup rapi 59 22,78

3 Sudah rapi 195 75,29

Jumlah 60 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan tabel di atas rumah dengan tata letak kurang rapi
sebanyak 5 rumah dengan persentase (1,93%), rumah dengan persentase
cukup rapi sebanyak 59 rumah (22,78%), rumah dengan tata letak sudah
rapi sebanyak 195 rumah persentasenya (75,29%).
87

Diagram 3.41
Distribusi Berdasarkan Tata Letak Di Dukuh Dhuri Kecamatan
Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta

TATA LETAK
2%

23%

KURANG RAPI
CUKUP RAPI
SUDAH RAPI

75%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


42. Distribusi Berdasarkan Penerangan
Tabel 3.42
Distribusi Berdasarkan Penerangan Di Dukuh Dhuri Kecamatan
Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
No Kategori Jumlah %

1 Kurang 0 0,00
2 Cukup 9 3,47

3 Sudah baik 250 96,53

Jumlah 259 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan data tabel diatas rumah dengan penerangan kurang
sebanyak 0 atau tidak ada, rumah dengan penerangan cukup sebanyak 9
rumah persentasenya (3,47%), dan rumah dengan penerangan sudah baik
sebanyak 250 persentasenya (96,53%).
88

Diagram 3.44
Distribusi Berdasarkan Tata Letak Di Dukuh Dhuri Kecamatan
Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta

PENERANGAN
3%

KURANG
CUKUP
SUDAH BAIK

97%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


43. Distribusi Berdasarkan Kebersihan Rumah
Tabel 3.43
Distribusi Berdasarkan Kebersihan Rumah Di Dukuh Dhuri Kecamatan
Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta
No Kategori Jumlah %

1 Kurang 9 3,47

2 Cukup 112 43,24

3 Sudah bersih 138 53,28

Jumlah 259 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan tabel diatas rumah dengan tingkat kebersihan kurang
sebanyak 9 rumah persentasenya (3,47%), rumah dengan tingkat
kebersihan cukup sebanyak 112 rumah (43,24%), dan rumah dengan
kebersihan sudah bersih sebanyak 138 rumah atau (53,28%).
89

Diagram 3.43
Distribusi Berdasarkan Kebersihan Rumah Di Dukuh Dhuri Kecamatan
Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta

KEBERSIHAN RUMAH
3%

KURANG
CUKUP
SUDAH BERSIH
43%
53%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019

44. Distribusi Bak Mandi


Tabel 3.44
Distribusi Berdasarkan Bak Mansi Di Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan
Kabupaten Sleman Yogyakarta
No Kategori Jumlah %

1 Kurang 7 3,47

2 Cukup 72 43,24

3 Bersih 180 53,28

Jumlah 259 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan tabel diatas warga dengan bak mandi kurang sebanyak
3 dengan persentase (3,47%), warga dengan bak mandi cukup sebanyak 72
dengan persentase (43,24%), dan warga dengan bak mandi bersih
jumlahnya 180 persentasenya (53,28%).
90

Diagram 3.44
Distribusi Berdasarkan Bak Mandi Di Dukuh Dhuri Kecamatan Kalasan
Kabupaten Sleman Yogyakarta

KAMAR MANDI
3%

28%
KURANG
CUKUP
BERSIH

69%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


45. Distibusi Perilaku Menguras Bak
Tabel 3.45
Distribusi Berdasarkan Perilaku Menguras Bak Di Dusun Dhuri Kelurahan
Kalasan, Kabupaten Sleman
No Menguras Bak Jumlah %

1 Kurang 0 4,6%

2 Cukup 12 15,83%

3 Baik 41 79,54%

Jumlah 206 100%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan tabel diatas Distribusi Penduduk Berdasarkan Perilaku
menguras bak dalam kategori kurang berjumlah 0 orang (4,6%),
sedangkan yang berkategori cukup berjumlah 12 orang (15,83%) dan
kategori baik berjumlah 41 (79,54%).
91

Diagram 3.45
Distribusi Berdasarkan Perilaku Menguras Bak Di Dusun Dhuri Kelurahan
Kalasan, Kabupaten Sleman

MENGURAS BAK
5%

16%

KURANG
CUKUP
BAIK

80%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


46. Distribusi berdasarkan jarak air dengan septic tank
Tabel 3.46
Distribusi Berdasarkan Jarak Air Dengan Septic Tank Di Dusun Dhuri
Kelurahan Kalasan, Kabupaten Sleman
No jarak air dg septic Jumlah %
tank
1 Kurang 0 1,16%
2 Cukup 3 23,17%

3 Baik 60 75,68%

Jumlah 196 100


Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019
Berdasarkan tabel diatas Distribusi Berdasarkan jarak air dengan
septic tank dalam kategori kurang berjumlah 0 orang (1,16%), sedangkan
yang berkategori cukup berjumlah 3 orang (23,17%)dan kategori baik
berjumlah 60 orang (75,68%).
92

Diagram 3.46
Distribusi Berdasarkan Jarak Air Dengan Septic Tank Di Dusun Dhuri
Kelurahan Kalasan, Kabupaten Sleman

JARAK AIR DENGAN SEPTIK TANK


1%

23%

KURANG
CUKUP
BAIK

76%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


47. Distribusi Berdasarkan Ada Tikus
Tabel 3.47
Distribusi Berdasarkan ada tikus di Dusun Dhuri Kelurahan Kalasan,
Kabupaten Sleman
No Berdasarkan Ada Tikus Jumlah %

1 Ada banyak 0 26,64%

2 Terlihat 69 37,07%

3 Tidak ada 94 36,29%

Jumlah 66 100%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan tabel diatas Distribusi ada tikus dalam kategori ada
banyak berjumlah 0 orang (26,64%), sedangkan yang berkategori Terlihat
berjumlah 69 orang (37,07%) dan tidak ada berjumlah 94 (36,29%).
93

Diagram 3.47
Distribusi Berdasarkan Ada Tikus Di Dusun Dhuri Kelurahan Kalasan,
Kabupaten Sleman

ADA TIKUS

27%

36%
ADA BANYAK
TERLIHAT
TIDAK ADA

37%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


48. Distribusi berdasarkan Lalat Dirumah
Tabel 3.48
Distribusi Berdasarkan Lalat Dirumah Di Dusun Dhuri Kelurahan Kalasan,
Kabupaten Sleman
No Lalat dirumah Jumlah %

1 Kurang baik 0 7,34%

2 Cukup baik 19 42,47%

3 Sudah baik 110 50,19%

Jumlah 130 100%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan tabel diatas Distribusi berdasarkan lalat dirumah
dalam kategori kurang baik berjumlah 0 orang (7,34%), sedangkan yang
berkategori cukup baik berjumlah 19 orang (42,47%) dan kategori sudah
baik 110 orang (50,19%).
94

Diagram 3.48
Distribusi Berdasarkan Lalat Dirumah Di Dusun Dhuri Kelurahan Kalasan,
Kabupaten Sleman

LALAT DI RUMAH
7%

KURANG BAIK
CUKUP BAIK
SUDAH BAIK
50%
42%

Sumber: Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


49. Distribusi Berdasarkan Pencemaran
Tabel 3.49
Distribusi Berdasarkan Pencemaran Di Dusun Dhuri Kelurahan Kalasan,
Kabupaten Sleman
No Pencemaran Jumlah %

1 Ada semua 0 2,32%

2 Ada salah satu 6 28,96%

3 Tidak ada 75 68,73%

Jumlah 178 100

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan tabel diatas Distribusi berdasarkan pencemaran
dalam kategori ada semua berjumlah 0 (2,32%), sedangkan yang
berkategori ada salah satu berjumlah 6 (28,96%) dan kategori tidak ada
berjumlah 75 orang (68,73%).
95

Diagram 3.49
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pencemaran Di Dusun Dhuri
Kelurahan Kalasan, Kabupaten Sleman

PENCEMARAN
2%

29%
ADA SEMUA
ADA SALAH SATU
TIDAK ADA

69%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


50. Distribusi Berdasarkan Penampungan Air
Tabel 3.50
Distribusi Berdasarkan Penampungan Air Di Dusun Dhuri Kelurahan
Kalasan, Kabupaten Sleman.
N Penampungan Air Jumlah %
o
1. Kurang baik 0 2,32%
2. Cukup baik 6 39,38%

3 Sudah baik 102 58,30%


Jumlah 151 100%
Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners tahun 2019
Berdasarkan tabel distribusi penampungan air sebanyak 0 orang (2,32%)
sedangkan kategori cukup baik sebanyak 6 orang (39,38%) dan kategori
sudah baik sebanyak 102 orang (58,30%).
96

Diagram 3.50
Distribusi Berdasarkan Penampungan Air Di Dusun Dhuri Kelurahan
Kalasan, Kabupaten Sleman.

PENAMPUNGAN AIR
2%

39%

58%

KURANG BAIK CUKUP BAIK

SUDAH BAIK

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners tahun 2019


51. Distribusi Berdasarkan Posisi Kandang
Tabel 3.51
Distribusi Berdasarkan posisi kandang Di Dhuri Kelurahan kalasan,
Kabupaten sleman.
No Posis kandang Jumlah %

1. Kurang baik 0 6,41%

2. Cukup baik 10 23,08%

3 Sangat baik 36 70,51%

Jumlah 110 100%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


Berdasarkan tabel diatas distribusi posisi kandang dalam kategori
kurang baik sebanyak 0 orang (6,41%) sedangkan kategori cukup baik
sebanyak 10 orang (23,08%) dan kategori sangat baik 36 orang (70,51%).
97

Diagram 3.51
Distribusi Berdasarkan Posisi Kandang Di Dusun Dhuri Kelurahan
Kalasan, Kabupaten Sleman.

POSISI KANDANG
6%

23% KB
CB
SB

71%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners tahun 2019


52. Distribusi Berdasarkan Pemanfaatan Pekarangan
Tabel 3.52
Distribusi Berdasarkan Pemanfaatan Pekarangan Di Dusun Dhuri
Kelurahan Kalasan, Kabupaten Sleman.
No Pemanfaatan Jumlah %
Pekarangan
1. Kurang Baik 0 19,57%

2. Cukup Baik 46 22,55%

3 Sangat Baik 53 57,87%

Jumlah 136 100%

Sumber : data primer praktek profesi ners tahun 2019


Berdasarkan tabel diatas distribusi pemanfaatan pekarangan kategori
kurang baik sebanyak 0 orang (19,57%) sedangkan kategori cukup baik
sebanyak 46 orang (22,55%) dan kategori sangat baik sebanyak 53 orang
(57,87%).

Diagram 3.52
98

Distribusi Berdasarkan Pemanfaatan Pekarangan Di Dusun Dhuri


Kelurahan Kalasan, Kabupaten Sleman.

PEMANFAATAN PEKARANGAN

20%

KB
CB
SB

58%
23%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners tahun 2019


53. Distribusi Berdasarkan Kebersihan Pekarangan
Tabel 3.53
Distribusi Berdasarkan Kebersihan Pekarangan Di Dusun Dhuri
Kelurahan Kalasan, Kabupaten Sleman.
No Kebersihan Pekarangan Jumlah %

1. Kurang baik 0 10,88%

2. Cukup baik 26 38,91%

3. Sangat baik 93 50,21%

Jumlah 120 100%

Sumber : data primer praktek profesi ners tahun 2019


Berdasarkan tabel diatas distribusi kebersihan pekarangan kategori
kurang baik sebanyak 0 orang (10,88%) sedangkan kategori berdasarkan
cukup baik sebanyak 26 orang (38,91%) dan kategori sangat baik
sebanyak 93 orang (50,21%).

Diagram 3.53
99

Distribusi Berdasarkan Kebersihan Pekarangan Di Dusun Dhuri


Kelurahan Kalasan, Kabupaten Sleman

KEBERSIHAN PEKARANGAN

11%

KB
CB
SB
50%

39%

Sumber : data primer praktek profesi ners tahun 2019


54. Distribusi Berdasarkan cara pembuangan sampah
Tabel 3.54
Distribusi Berdasarkan cara pembuangan sampah Di Dusun dhuri
Kelurahan kalasan, Kabupaten sleman.
No Cara pembuangan sampah Jumlah %
1. Kurang baik 0 1,54%
2. Cukup baik 4 47,88%

3. Sangat baik 124 50,58%


Jumlah 131 100%
Sumber : data primer praktek profesi ners tahun 2019
Berdasarkan tabel diatas distribusi berdasarkan cara pembuangan
sampah kategori kurang baik sebanyak 0 orang (1,54%), sedangkan
kategori cukup baik sebanyak 4 orang (47,88%) dan kategori sangat baik
sebanyak 124 orang (50,58).

Diagram 3.54
100

Distribusi Berdasarkan cara pembuangan sampah Di Dusun dhuri


Kelurahan kalasan, Kabupaten sleman.
CARA PEMBUANGAN SAMPAH
2%

KB
CB
SB
51% 48%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


55. Distribusi Berdasarkan Tempat Sampah
Tabel 3.55
Distribusi Berdasarkan Tempat Sampah Di Dusun Dhuri Kelurahan
Kalasan, Kabupaten Sleman.
NO Tempat sampah Jumlah %

1. Kurang baik 0 8,11%

2. Cukup baik 21 46,33%

3. Sangat baik 120 45,56%

Jumlah 118 100%

Sumber : data primer praktek profesi ners tahun 2019


Berdasarkan tabel diatas distribusi berdasarkan tempat sampah
dalam kategori kurang baik sebanyak 0 orang (8,11%) sedangkan kategori
cukup baik sebanyak 21 orang (46,33%) dan kategori sangat baik
sebanyak 120 orang (45,56%)
101

Diagram 3.55
. Distribusi Berdasarkan Tempat Sampah Di Dusun Dhuri Kelurahan
Kalasan, Kabupaten Sleman

TEMPAT SAMPAH
8%

KB
CB
46% SB

46%

Sumber : data primer praktek profesi ners tahun 2019


56. Distribusi Berdasarkan jarak penampungan
Tabel 3.56
Distribusi Berdasarkan Jarak Penampungan Di Dusun Dhuri
Kelurahan Kalasan, Kabupaten Sleman.
No Jarak penampungan Jumlah %

1 Kurang baik 0 3,09%

2 Cukup baik 8 47,49%

3 Sangat baik 123 49,42%

Jumlah 128 100%

Sumber : data primer praktek profesi ners tahun 2019


Berdasarkan data tabel di atas distribusi berdasarkan jarak penampungan
dalam kategori kurang baik sebanyak 0 orang (3,09%) sedangkan kategori cukup
baik sebanyak 8 orang (47,49%) dan sangat baik sebanyak sebanyak 123 orang
(49,42%).
102

Diagram 3.56
Distribusi Berdasarkan Jarak Penampuangan Di Dusun Dhuri
Kelurahan Kalasan, Kabupaten Sleman.

JARAK PENAMPUNGAN
3%

KB
CB
SB
49%
47%

Sumber : Data Primer Praktek Profesi Ners Tahun 2019


103

ANALISA DATA

No Data Objektif (DO) dan Etiologi Problem


Data Subyektif (DS)
1 Ds: Kurangnya kesadaran Domain 1 : promosi
a) Sebagian santri masyarakat akan kesehatan kesehatan
mengatakan terbiasa dan kebersihan lingkungan Kelas 2 : manajemen
menumpukan sampah kesehatan
di dalam kamar Ketidakefektifan
b) santri mengatakan pemeliharaan
sampah disimpan di kesehatan b/d
kamar kemudian di kurangnya kesadaran
bawa ke depan Gozwa masyarakat akan
masing masing. kesehatan dan
c) Tokoh masyarakat kebersihan
mengatakan masih lingkungan
terdapat masyarakat
yang
membuang sampah ke
pinggir sungai
d) Masyarakat
mengatakan masih
banyak tikus
dilingkungan sekitar
tempat tinggal dan
rumah warga
e) Berdasarkan observasi
masih banyak
pekarangan rumah
kurang terjagaa dengan
baik kebersihannya.
Do:
a) Berdasarkan tabel
distribusi pengolahan
sampah terdapat yang
biasa membuang
sampah sembarangan/
di sungai 4 KK
(1,54%), 124 KK
(47,88%) yang
mengolah sampah
dengan cara dibakar.
b) Jarak penampungan
sampah masih kurang
baik yaitu jarak 2-3 m
dari rumah sebanyak
104

120 KK (46,33%), jarak


<1 m sebanyak 21 KK
(8,11%)
c) Angka 17,38% rumah
yang ada jentik
d) Tempat sampah
memenuhi syarat masih
kurang yaitu hanya 128
KK (49,42%)
e) Berdasarkan data
pengkajian didapatkan
bahwa ada tikus di 69
KK (26,64%), dan tikus
terlihat ada di 96 KK
(37,07%)
f) Kebersihan pekarangan
kurang baik sebanyak
26 KK (10,88%), cukup
baik 93 KK(38,91%),
dan sudah baik 120 KK
(50,21%).
2 Ds: Kurangnya pemahaman Domain : 1
a) Masyarakat terkait perilaku hidup Kelas : 2
menganggap merokok bersih dan sehat Peilaku kesehatan
bukan sebagai pencetus cenderung beresiko
penyakit karena orang b/d kurangnya
yang merokok tidak pemahaman terkait
mengalami masalah perilaku hidup bersih
kesehatan dan tidak dan sehat
merokok justru
mengalami masalah
kesehatan
b) Masyarakat
mengatakan kesadaran
untuk menggosok gigi
sebelum tidur kurang
c) Sebagian lansia
mengatakan tidak
mengikuti olahraga dan
pada saat kegiatan
senam lansia pada hari
minggu kebanyakan
wanita dibandingkan
pria.
Do:
a. Angka perokok 51,74
%
b. Angka gosok gigi
105

sebelum tidur 27,3%


c. Aktifitas lansia pasif
sebanyak 14,89% dan
aktif terbatas 36,17%.
d. Lansia yang tida
melakukan olahraga
sebanyak 27,66% dan
kadang-kadang 36,17
%
3 Ds: Ketidakefektifan sumber Defisiensi kesehatan
a) Masyarakat daya b/d ketidakefektifan
mengatakan hanya sumber daya
sebatas mendengar dari
media seperti di Tv
tentang penyakit HIV,
dan mendengar
sepintas tentang
leptospirosis, SARS,
dan Cikungunya dari
iklan di TV.
b) Masyarakat
mengatakan jarang
diadakan penyuluhan
tentang jenis penyakit
baru. Proses
pelaksanakan
penyuluhan sering
dilaksanakan di area
pedukuhan ini, terkait
dengan seringnya
dusun ini digunakan
mahasiswa KKN,
tetapi masyarakat
memiliki motivasi yang
kurang untuk
mempelajari masalah
ini secara
berkesinambungan dan
kurang sadarnya
masyarakat terhadap
suatu penyakit.
c) Masyarakat tidak
mengatakan tidak mau
membatasi jumlah anak
karena menurut mereka
banyak anak banyak
rezeki
Do:
106

a) Masyarakat yang tidak


mengetahui tentang
penyakit menular
seksual sebanyak 15,6%
dan kurang tau
sebanyak 36,68%
b) Pengetahuan
masyarakat tentang
penyakit dan
mendengar sepintas
tentang leptospirosis,
SARS, dan Cikungunya
57,53% warga yang
menyatakan tidak tahu.
c) Distribusi masyarakat
yang tidak mengikuti
KB sebanyak 55,54%
d) Pencarian sumber
informasi kesehatan
oleh anggota keluarga
pasif 40,54%
4 Ds: Minat yang tinggi dan Kesiapan
a) Masyarakat Kurangnya pengetahuan meningkatkan
mengatakan tidak tentang manfaat pengetahuan b/d
menanam toga dirumah penanaman tanaman obat minat yang tinggi dan
karena tidak keluarga, kurangnya
mengetahui semua pengetahuan tentang
manfaat dan cara manfaat penanaman
pengolahan toga. tanaman obat
b) Masyarakat keluarga
mengatakan tidak
menanam toga karena
tidak mengetahui cara
perawatannya serta
beberapa warga tidak
mempunyai
pekarangan rumah.
Do:
Terdapat 67,57%
masyarakat di dusun
Dhuri yang memiliki
tanaman toga, dan
32,43% yang tidak
memiliki tanaman toga.
107

Skoring Masalah Menurut Paper dan Pencil Tools (Ervin, 2002)

Masalah Pentingnya Kemungkinan Peningkatan Total


masalah untuk perubahan positif terhadap kualitas
di pecahkan jika di atasi hidup bila di atasi
I 3 2 3 8
II 3 2 3 8
III 3 1 3 7
IV 2 2 3 7

PRIORITAS MASALAH

No Masalah keperawatan Skor Prioritas


1 Ketidakefektifan pemeliharaan 8 I
kesehatan b/d kurangnya kesadaran
masyarakat akan kesehatan dan
kebersihan lingkungan
2 Peilaku kesehatan cenderung 8 II
beresiko b/d kurangnya
pemahaman terkait perilaku hidup
bersih dan sehat
3 Defisiensi kesehatan b/d 7 III
ketidakefektifan sumber daya
4 Kesiapan meningkatkan 7 IV
pengetahuan b/d minat yang tinggi
dan kurangnya pengetahuan
tentang manfaat penanaman
tanaman obat keluarga

DIAGNOSA KEPERAWATAN
BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH

No Tanggal/jam Diagnosa Keperawatan


1 23 September Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b/d kurangnya
108

2019 kesadaran masyarakat akan kesehatan dan kebersihan


lingkungan
DS:
1) Sebagian masyarakat mengatakan terbiasa
membakar/menimbun sampah di dekat rumah.
2) Masyarakat mengatakan sampah disimpan di
penampungan sementara di luar rumah.
3) Tokoh masyarakat mengatakan masih terdapat
masyarakat yang membuang sampah ke pinggir
sungai
4) Masyarakat mengatakan masih banyak tikus
dilingkungan sekitar tempat tinggal dan rumah
warga
5) Berdasarkan observasi masih banyak
pekarangan rumah kurang terjagaa dengan baik
kebersihannya.
DO:
1) Berdasarkan tabel distribusi pengolahan sampah
terdapat yang biasa membuang sampah
sembarangan/ di sungai 4 KK (1,54%), 124 KK
(47,88%) yang mengolah sampah dengan cara
dibakar.
2) Jarak penampungan sampah masih kurang baik
yaitu jarak 2-3 m dari rumah sebanyak 120 KK
(46,33%), jarak <1 m sebanyak 21 KK (8,11%)
3) Angka 17,38% rumah yang ada jentik
4) Tempat sampah memenuhi syarat masih kurang
yaitu hanya 128 KK (49,42%)
5) Berdasarkan data pengkajian didapatkan bahwa
ada tikus di 69 KK (26,64%), dan tikus terlihat
ada di 96 KK (37,07%)
6) Kebersihan pekarangan kurang baik sebanyak
26 KK (10,88%), cukup baik 93 KK(38,91%),
dan sudah baik 120 KK (50,21%).
2 23 September Peilaku kesehatan cenderung beresiko b/d kurangnya
2019 pemahaman terkait perilaku hidup bersih dan sehat
DS:
1. Masyarakat menganggap merokok bukan sebagai
pencetus penyakit karena orang yang merokok tidak
mengalami masalah kesehatan dan tidak merokok
justru mengalami masalah kesehatan
2. Masyarakat mengatakan kesadaran untuk
menggosok gigi sebelum tidur kurang
3. Sebagian lansia mengatakan tidak mengikuti
olahraga dan pada saat kegiatan senam lansia pada
hari minggu kebanyakan wanita dibandingkan pria.
DO:
1. Angka perokok 51,74 %
109

2. Angka gosok gigi sebelum tidur 27,3%


3. Aktifitas lansia pasif sebanyak 14,89% dan aktif
terbatas 36,17%
4. Lansia yang tida melakukan olahraga sebanyak
27,66% dan kadang-kadang 36,17 %
3 23 September Defisiensi kesehatan b/d ketidakefektifan sumber daya
2019 DS:
1. Masyarakat mengatakan hanya sebatas
mendengar dari media seperti di Tv tentang
penyakit HIV, dan mendengar sepintas tentang
leptospirosis, SARS, dan Cikungunya dari iklan
di TV.
2. Masyarakat mengatakan jarang diadakan
penyuluhan tentang jenis penyakit baru. Proses
pelaksanakan penyuluhan sering dilaksanakan di
area pedukuhan ini, terkait dengan seringnya
dusun ini digunakan mahasiswa KKN, tetapi
masyarakat memiliki motivasi yang kurang
untuk mempelajari masalah ini secara
berkesinambungan dan kurang sadarnya
masyarakat terhadap suatu penyakit.
3. Masyarakat tidak mengatakan tidak mau
membatasi jumlah anak karena menurut mereka
banyak anak banyak rezeki
DO:
1. Masyarakat yang tidak mengetahui tentang
penyakit menular seksual sebanyak 15,6% dan
kurang tau sebanyak 36,68%
2. Pengetahuan masyarakat tentang penyakit dan
mendengar sepintas tentang leptospirosis,
SARS, dan Cikungunya 57,53% warga yang
menyatakan tidak tahu.
3. Distribusi masyarakat yang tidak mengikuti KB
sebanyak 55,54%
4. Pencarian sumber informasi kesehatan oleh
anggota keluarga pasif 40,54%
4 23 September Kesiapan meningkatkan pengetahuan b/d minat yang
2019 tinggi dan kurangnya pengetahuan tentang manfaat
penanaman tanaman obat keluarga
DS:
1. Masyarakat mengatakan tidak menanam toga
dirumah karena tidak mengetahui semua
manfaat dan cara pengolahan toga.
2. Masyarakat mengatakan tidak menanam toga
karena tidak mengetahui cara perawatannya
serta beberapa warga tidak mempunyai
pekarangan rumah.
DO
110

1. Terdapat 67,57% masyarakat di dusun Dhuri


yang memiliki tanaman toga, dan 32,43% yang
tidak memiliki tanaman toga.
111

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa NOC
No Tgl/Jam Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Evaluasi NIC

1. 23 Ketidakefektifan Meningkatnya Setelah dilakukan Orientasi masyarakat Manajemen Lingkungan :


September pemeliharaan kesadaran tindakan keperawatan terhadap kesehatan dan Komunitas (6484)
2019 kesehatan b/d masyarakat akan selama 5 minggu kebersihan lingkungan 1. Evaluasi tentang tingkat
kurangnya kesehatan dan diharapkan: meningkat dengan pengetahuan, sikap, dan
kesadaran kebersihan Orientasi kesehatan Kriteria evaluasi : peilaku dalam pengelolaan
masyarakat akan lingkungan (1705) 1. 75% masyarakat sampah
kesehatan dan 1. Masyarakat mampu dapat mengetahui 2. Melakukan reedukasi
kebersihan berfokus pada keuntungan dalam tentang pengolahan sampah
lingkungan kesejahteraan mengelola sampah agar bernilai ekonomis
lingkungan 2. 70% masyarakat 3. Bekerja sama dengan
2. Masyarakat mampu mampu mengelola warga atau masyarakat
menjaga perilaku sampah menjadi untuk melakukan kerja
kesehatan (mengelola barang yang bakti
sampah) bernilai 4. Bekejasama dengan
3. Masyarakat memiliki pemuda untuk pemilahan
persepsi bahwa sampah
kesehatan merupakan 5. Edukasi dampak
prioritas tinggi dalam pembakaran sampah
kehidupan sehari- 6. Penyuluhan Ispa
hari. 7. Edukasi lingkungan
beresiko menimbulkan
penyakit
112

2. 23 Peilaku Untuk Setelah dilakukan


Prilaku hidup sehat Pendidikan kesehatan (5510)
September kesehatan meningkatkan tindakan kepeawatan
dengan mencuci 1. Mengedukasi manfaat
2019 cenderung perilaku selama 5 minggu
tangan dengan benar dan cara cuci tangan
beresiko b/d masyarakat diharapkan : pada anak-anak dan gosok gigi yang
kurangnya terkait perilaku Pengetahuan : promosi meningkat dengan benar
pemahaman hidup bersih dan kesehatan (1823) kriteria evaluasi : 2. Mendemontrasikan
terkait perilaku sehat 1. Mampu 1. 70% anak-anak cara cuci tangan dan
hidup bersih dan meningkatkan mampu gosok gigi yang bener
sehat prilaku kesehatan mencuci tangan 3. Penyuluhan macam
yaitu mencuci dengan benar aktivitas fisik bagi
tangan 2. 80% anak-anak lansia menggunakan
2. Mengurangi mampu banner
resiko penyakit mencuci tangan 4. Demonstrasi sadari
(sakit gigi) setelah
melakukan
kegiatan
3. 23 Defisiensi Meningkatnya Setelah dilakukan Defisiensi kesehatan Pendidikan kesehatan (5510)
September kesehatan b/d kesehatan tindakan keperawatan b/d ketidakefektifan 1. Pembuatan poster
2019 ketidakefektifan masyarakat selama 5 minggu sumber daya dengan terkait penyakit SARS,
sumber daya terhadap diharapkan: kriteria hasil: Leptospirosis, dan
kejadian Pengetahuan : promosi Chikungunya.
penyakit yang kesehatan (1823) 1. Pengetahuan 2. Pembuatan bunga
baru 1. Kejadian terhadap kasus dengan pesan
(Leptospirosis, Ieptospirosis penyakit kesehatan
SARS, 2. mengetahui terkait leptospirosis, 3. Pembuatan buku saku
Chikungunya ) penyakit SARS dan untuk kader kesehatan
leptospirosis Chikungunya
3. Masyarakat meningkat
113

mengetahui terkait 2. Tingkat


penyakit SARS partisipasi dalam
4. Masyarakat pelayanan
mengetahui terkait perawatan
penyakit Chikunya kesehatan
preventif
meningkat
4. 23 Kesiapan Meningkatkan Setelah dilakukan Masyarakat mampu Pendidikan Kesehatan
September meningkatkan pengetahuan tindakan keperawatan mengetahui kasiat (5510)
2019 pengetahuan b/d terkait selama 3 minggu TOGA. 1. Mengedukasi para kader
minat yang pemanfaatan diharapkan: 1. 70% masyarakat kesehatan dan warga
tinggi dan toga untuk Pengetahuan : mampu mengetahui terkait jenis-jenis dan
kurangnya kesehatan serta Promosi Kesehatan tentang pengertian, manfaat TOGA
pengetahuan agar bernilai (1823) manfaat dan jenis- 2. Melakukan penanaman
tentang manfaat ekonomis 1. Masyarakat dapat jenis tanaman obat. TOGA bersama dengan
penanaman mengetahui manfaat 2. 65% masyarakat para kader dan warga
tanaman obat dari penanaman terlibat 3. Kolaborasikan dengan ahli
keluarga TOGA pemanfaatan dibidang tanaman obat dari
2. Masyarakat mampu TOGA. Rumah Sehat Alami Stikes
mengelola TOGA Suya Global Yogyakarta)
menjadi pengobatan 4. Pelatihan DDST
alternatif dalam 5. Menambah kegiatan senam
kehidupan sehari-hari dengan penyakit yang
3. Masyarakat dapat dapat di cegah dengan
mengetahui tingkat aktivitas senam (DM dan
atau skrining Hipertensi)
perkembangan anak
4. Masyarakat dapat
114

menerapkan senam
DM dan Hipertensi

D. Plan of Action (POA)


No Diagnosa Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu/temp Strategi Media Sumber PJ
keperawatan at dana
1 Ketidakefektifan Orientasi kesehatan 1. Evaluasi Warga dukuh Di rumah RT Komunika Leaflet Iuran Kel V
pemeliharaan (1705) tentang Dhuri dari 09 si Poster mahasiswa
kesehatan b/d 1. Masyarakat mampu tingkat RT 1 sampe Informasi
kurangnya kesadaran berfokus pada pengetah RT 9 Motivasi
masyarakat akan kesejahteraan uan,
kesehatan dan lingkungan sikap,
kebersihan lingkungan 2. Masyarakat mampu dan
menjaga perilaku peilaku
kesehatan dalam
(mengelola sampah) pengelol
3. Masyarakat aan
memiliki persepsi sampah
bahwa kesehatan 2. Melakuk
merupakan prioritas an
tinggi dalam reedukas
kehidupan sehari- i tentang
hari. pengolah
an
sampah
agar
bernilai
115

ekonomi
s
3. Bekerja
sama
dengan
warga
atau
masyara
kat
untuk
melakuk
an kerja
bakti
4. Bekejasa
ma
dengan
pemuda
untuk
pemilaha
n
sampah
5. Edukasi
dampak
pembaka
ran
sampah
6. Penyulu
han Ispa
116

7. Edukasi
lingkung
an
beresiko
menimb
ulkan
penyakit
2 Peilaku kesehatan Pengetahuan : promosi 1. Menged Anak-anak Masjid, Komunika Demostr Iuran Kel V,
cenderung beresiko kesehatan (1823) ukasi TPA, PAUD PAUD dan si asi, mahasiswa VI
b/d kurangnya 1. Mampu manfaat dan TK, SD TK, SD Informasi Dongeng
pemahaman terkait meningkatkan dan cara Motivasi tentang
perilaku hidup bersih prilaku kesehatan cuci menggos
dan sehat yaitu mencuci tangan ok gigi
tangan dan
2. Mengurangi resiko gosok
penyakit (sakit gigi) gigi
yang
benar
2. Mendem
ontrasika
n cara
cuci
tangan
dan
gosok
gigi
yang Kel V,
benar VI
117

3. Penyulu Ibu-ibu Motivasi, Penyuluh Iuran


han pengajian informasi an mahasiswa
macam lansia
aktivitas
fisik
bagi
lansia
menggu Kel V,
nakan VI
banner
4. Demonst
rasi
sadari
3 Defisiensi kesehatan Pengetahuan : promosi 1. Pembuat Warga dukuh Rumah Bu Komunika Leaflet Iuran Kel V,
b/d ketidakefektifan kesehatan (1823) an poster Dhuri Nur (Ketua si Poster mahasiswa VI
sumber daya 1. Masyarakat terkait Kader) Informasi
mengetahui terkait penyakit Motivasi
penyakit SARS,
leptospirosis Leptospi
2. Masyarakat rosis,
mengetahui terkait dan
penyakit SARS Chikung
3. Masyarakat unya.
mengetahui terkait 2. Pembuat Kel V,
penyakit Chikunya an bunga VI
dengan
pesan
kesehata
118

n
3. Pembuat Kel V,
an buku VI
saku
untuk
kader
kesehata Kel VI
n
4. Pembuat
an video
tentang
kesehata
n
HIV/AI
DS,
rokok
4 Kesiapan Pengetahuan : 1. Menged Ibu-ibu KWT Rumah Bu Komunika Video Iuran Kel V,
meningkatkan Promosi Kesehatan ukasi (kelompok Nur (Ketua si mahasiswa VI
pengetahuan b/d minat (1823) para wanita tani) Kader) Informasi
yang tinggi dan 1. Masyarakat dapat kader dukuh Dhuri Motivasi
kurangnya mengetahui manfaat kesehata
pengetahuan tentang dari penanaman n dan
manfaat penanaman TOGA warga
tanaman obat keluarga 2. Masyarakat mampu terkait
mengelola TOGA jenis-
menjadi pengobatan jenis dan
alternatif dalam manfaat
kehidupan sehari- TOGA
119

hari 2. Melakuk
an
penanam
an
TOGA
bersama
dengan
para
kader
dan
warga
3. Kolabor
asikan
dengan
ahli
dibidang
tanaman
obat dari
Rumah
Sehat
Alami
Stikes
Suya
Global
Yogyaka
rta)
4. Pelatiha Kader-kader Rumah bu Pelatihan Lembar Kel V,
n DDST 20 orang nur pengisian DDST VI
120

5. Menamb kader DDST Kel V


ah
kegiatan
senam
dengan
penyakit
yang
dapat di
cegah
dengan
aktivitas
senam
(DM dan
Hiperten
si)

Anda mungkin juga menyukai