Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU 1

PROMOSI KESEHATAN

IMUNISASI DASAR LENGKAP

Oleh :

HUSNUL KHOTIMAH

183112540120401

UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
JAKARTA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI

Pokok bahasan : Imunisasi


Sub pokok bahasan :

1. Pengertian Imunisasi
2. Tujuan Imunisasi
3. Jenis- Jenis Imunisasi
4. Penyakit yang dapat dicegah oleh Imunisasi

Sasaran : Ibu yang memiliki bayi dan balita di Kp. Bojong Sari
RW 09 Desa Jatimulya
Hari : Minggu
Tanggal : 22 Mei 2019
Waktu : 10.00 s/d selesai
Tempat : Kp. Bojong Sari
RW 09 Desa Jatimulya

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Warga Kp. Jatimulya khususnya ibu yang memiliki bayi dan balita dapat mengerti
tentang pentingnya imunisasi.
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
A. Mengetahui apa yang dimaksud dengan imunisasi
B. Mengetahui pentingnya imunisasi
C. Mengetahui macam-macam imunisasi
D. Mengetahui manfaat imunisasi
E. Mengetahui kapan waktu pemberian imunisasi

III. Urutan Kegiatan


a. Pembukaan : 5 menit
b. Penyuluhan kesehatan Imunisasi : 15 menit
c. Diskusi dan Tanya jawab : 5 menit
d. Penutup : 5 menit
IV. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah dan diskusi.
V. Bahan dan Alat
Penyuluhan mengenai imunisasi pada warga Kp. Jatimulya RW 09 khususnya ibu
yang memiliki bayi dan balita adalah menggunakan Flipchart dan Leaflet
VI. Rincian kegiatan

Waktu Isi Metode

5 menit Pendahuluan : Mendengarkan


1. Mengucapkan salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan topik
penyuluhan
4. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
5. Menyampaikan objektif
perilaku pasien pada akhir
penyuluhan
15 menit Proses Penyuluhan : Metode :
A. Pengertian Imunisasi
Diskusi
Imunisasi adalah memberikan
kekebalan pada bayi dan anak dengan
Alat Bantu :
memasukkan vaksin kedalam tubuh
Flip chart dan
agar tubuh membuat zat anti untuk
Leaflet, PPT
mencegah terhadap suatu penyakit
tertentu. Sedangkan vaksin adalah
bahan yang dipakai untuk merangsang
pembentukan zat anti yang
dimasukkan kedalam tubuh melalui
suntikan, seperti vaksin, BCG, DPT,
campak dan melalui mulut seperti
vaksin polio. (Hidayat, 2008).
B. Tujuan Imunisasi
Tujuan pemberian imunisasi adalah
diharapkan anak menjadi kebal
terhadap penyakit sehingga dapat
menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas serta dapat mengurangi
kecacatan akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi.
C. Jenis-jenis Imunisasi
Lima jenis imunisasi dasar yang
diwajibkan pemerintah adalah
imunisasi terhadap tujuh penyakit
yaitu TBC, difteri, pertusis, tetanus,
poliomyelitis, campak dan hepatitis B.
(Hidayat, 2008).
1. Imunisasi BCG adalah
imunisasi yang diberikan untuk
menimbulkan kekebalan aktif
terhadap penyakit tuberculosis
(TBC), yaitu penyakit paru-paru
yang sangat menular yang dilakukan
sekali pada bayi sekali pada bayi
usia 0-11 bulan.
2. Imunisasi DPT yaitu
merupakan imunisasi dengan
memberikan vaksin mengandung
racun kuman yang telah dihilangkan
racunnya akan tetapi masih dapat
merangsang pembentukan zat anti
(toxoid) untuk mencegah terjadinya
penyakit difteri, pertusis, dan
tetanus, yang diberikan 3 kali pada
bayi usia 2-11 bulan dengan interval
minimal 4 minggu.
3. Imunisasi polio adalah
imunisasi yang diberikan untuk
menimbulkan kekebalan terhadap
penyakit poliomyelitis yang dapat
menyebabkan kelumpuhan pada
kaki, yang diberikan 4 kali pada bayi
0-11 bulan dengan interval minimal
4 minggu.
4. Imunisasi campak adalah
imunisasi yang diberikan untuk
menimbulkan kekebalan kekebalan
aktif terhadap penyakit campak
karena penyakit ini sangat menular,
yang diberikan 1 kali pada bayi usia
9-11 bulan.
5. Imunisasi hepatis B, adalah
imunisasi yang diberikan untuk
menimbulkan kekebalan aktif
terhadap penyakit hepatitis B yaitu
penyakit yang dapat merusak hati,
yang diberikan 3 kali pada bayi usia
1-11 bulan, dengan interval minimal
4 minggu cakupan imunisasi
lengkap pada anak, yang merupakan
gabungan dari tiap jenis imunisasi
yang didapatkan oleh seorang anak.
Sejak tahun 2004 hepatitis-B
disatukan dengan pemberian DPT
menjadi DPT-HB (Proverawati
2010).
D. Penyakit yang dapat di
cegah
1. Difteri adalah penyakit yang
disebabkan oleh bakteri
Corynebacterium Diphtheriae.
Penyebarannya adalah melalui
kontak fisik dan pernafasan. Daya
tular penyakit ini tinggi. Gejala
awal penyakit adalah : gelisah,
aktifitas menurun, radang 13
tenggorokan, hilang nafsu makan
dan demam ringan. Dalam 2-3
hari timbul selaput putih kebiru-
biruan pada tenggorokan dan
tonsil. Komplikasi difteri berupa
gangguan pernafasan yang
berakibat kematian (Depkes,
2009, hlm.12)
2. Pertusis disebut juga batuk rejan
atau batuk 100 hari adalah
penyakit pada saluran pernafasan
yang disebabkan oleh Bordetella
Pertussis. Penyebaran pertusis
adalah melalui percikan ludah
yang keluar dari batuk atau
bersin. Gejala penyakit adalah
pilek, mata merah, bersin,
demam, dan batuk ringan yang
lama-kelamaan batuk menjadi
parah dan menimbulkan batuk
menggigil yang cepat dan keras.
Komplikasi pertusis adalah
Pneumania Bacterialis yang dapat
menyebabkan kematian (Depkes,
2009, hlm.12)
3. Tetanus adalah penyakit yang
disebabkan oleh Clostridium
Tetani yang menghasilkan
neurotoksin. Penyakit ini tidak
menyebar dari orang ke orang,
tetapi melalui kotoran yang
masuk kedalam luka yang dalam.
Gejala awal penyakit adalah kaku
otot pada rahang, disertai kaku
pada leher, kesulitan menelan,
kaku otot perut, berkeringat, dan
demam. Pada bayi terdapat juga
gejala berhenti menetek antara 3
sampai dengan 28 hari setelah
lahir. Gejala berikutnya adalah
kejang yang hebat dan tubuh
menjadi kaku (Depkes, 2009,
hlm.13).
4. Tuberkulosis adalah penyakit
yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosa
disebut juga batuk darah.
Penyakit ini menyebar melalui
pernafasan lewat bersin atau
batuk. Gejala awal penyakit
adalah lemah badan, penurunan
berat badan, demam, dan keluar
keringat pada malam hari. Gejala
selanjutnya adalah batuk terus-
menerus, nyeri dada dan mungkin
batuk darah.
5. Campak adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus Myxovirus
viridae measles. Disebarkan
melalui udara (percikan ludah)
sewaktu bersin atau batuk dari
penderita. Gejala awal penyakit
adalah demam, bercak
kemerahan, batuk, pilek,
konjunctivitis (mata merah)
selanjutnya timbul ruam pada
muka dan leher, kemudian
menyebar ke tubuh dan tangan
serta kaki. Komplikasi campak
adalah diare hebat, peradangan
pada telinga, dan infeksi saluran
nafas (pneumonia). Prioritas
utama untuk penanggulangan
penyakit campak adalah
melaksanakan program imunisasi
lebih efektif (Depkes, 2009,
hlm.13).
6. Poliomielitis adalah penyakit
pada susunan saraf pusat yang
disebabkan oleh satu dari tiga
virus yang berhubungan, yaitu
virus polio tipe 1, 2 atau 3. Secara
klinis penyakit polio adalah anak
di bawah umur 15 tahun yang
menderita lumpuh layu akut
(acute flaccid paralysis = AFP).
Penyebaran penyakit adalah
melalui kotoran manusia (tinja)
yang terkontaminasi.
Kelumpuhan dimulai dengan
gejala demam, nyeri otot dan
kelumpuhan terjadi pada minggu
pertama sakit. Komplikasi
poliomielitis adalah kematian bisa
terjadi karena kelumpuhan otot-
otot pernafasan terinfeksi dan
tidak segera ditangani (Depkes,
2009, hlm.13)
7. Hepatitis B adalah penyakit
kuning yang disebabkan oleh
virus hepatitis B yang merusak
hati. Penularan penyakit secara
horizontal yaitu dari darah dan
produknya melalui suntikan yang
tidak aman melalui tranfusi darah
dan melalui hubungan seksual.
Sedangkan penularan secara
vertikal yaitu dari ibu ke bayi
selama proses persalinan.
Gejalanya adalah merasa lemah,
gangguan perut, dan gejala lain
seperti flu. Warna urin menjadi
kuning, tinja menjadi pucat.
Warna kuning bisa terlihat pula
pada mata ataupun kulit.
Komplikasi hepatitis B adalah
bisa menjadi hepatitis kronis dan
menimbulkan pengerasan hati
(Cirrhosis Hepatis), kanker hati
(Hepato Cellular Carsinoma), dan
menimbulkan kematian (Depkes,
2009, hlm.14).

5 menit Evaluasi : Metode :


Setelah diberikan penyuluhan dan diskusi, Diskusi
diharapkan ibu yang memiliki bayi dan balita
dapat mengerti tentang imunisasi.
5 menit Penutupan : Metode :
1. Menanyakan kepada klien Ceramah
apakah ada kesulitan dalam materi
yang sudah di sampaikan.
2. Menjelaskan bahwa tujuan
penyuluhan ini telah tercapai
3. Mengucapkan terima kasih
atas kerjasamanya
4. Mengucapkan salam penutup

Daftar Pustaka :
Hidayat, AAA. 2008. Pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika.

Proverawati, Atikah. 2010. Imunisasi dan Vaksinasi.Yogyakarta: Nuha Offset.

Anda mungkin juga menyukai