Oleh
PUTU DIAN PRIMA KUSUMA DEWI
Tahukah anda….
apa yg terjadi pada si kecil ini????
Si kecil sehat karena
imunisasi……
IMUNISASI
Sejarah :
Kelebihan vaksin kombinasi dibandingkan vaksin
tunggal yang praktis, ekonomis, dan aman.
Praktis, karena cakupan imunisasi akan lebih
mudah dan cepat tercapai.
Ekonomis, karena jumlah kunjungan ke fasilitas
kesehatan berkurang, jumlah pemakaian jarum
suntik berkurang,
Aman, karena berkurangnya jumlah suntikan dari
enam menjadi tiga sehingga kemungkinan
timbulnya kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI)
akibat suntikan juga bias dikurangi.
VAKSIN KOMBINASI INI
DIKENAL dengan nama
vaksin
DPT-Hb
SIFAT VAKSIN
Sifat vaksin digolongkan berdasarkan kepekaan atau
sensitifnya terhadap suhu yaitu
1. Vaksin yg sensitiif terhadap beku
( Freeze Sensitive = FS)
Golongan vaksin yg akan rusak bila terpapar suhu
dingin
Yaitu Hepatitis-B, DPT-HB, DPT, DT, dan TT
2. Vaksin yg sensitif terhadap panas
(Heat Sensitive = HS)
Golongan vaksin yg akan rusak bila terpapar suhu
panas yg berlebihan
Yaitu Polio, BCG, dan Campak
Kerusakan Vaksin
Keterpaparan suhu yang tidak tepat pada
Kedua golongan vaksin menyebabkan umur
Vaksin menjadi berkurang.
Seperti tabel dibawah ini :
No Vaksin Pd suhu Dpt tahan
Selama
Sensitif beku
HB,DPT-HB
1 Hep-B, DPT-HB 0,5 °C Max ½ jam
DPT,DT,TT
-5 °C—10 °C Max 1,5-2jam
2 DPT,DPT- Beberapa °C diatas suhu 14 hari
HB,DT udara luar (<34°C)
3 HB & TT Beberapa °C di atas suhu 30 hari
udara luar (<34 °C )
Lanjutan . . . ..
Campak 1x - 9-11
Bulan
Hep. B 3x 4 minggu 0-11 u/ bayi yg lahir di
( Hep-B 1, 2,3) Bulan RS/Pusk/RB oleh nakes
HB Segera diberikan
dalam 24 jam pertama
kelahiran
Kls 2 TT 1x 0,5 cc
Kls 3 TT 1x 0,5 cc
1. Vaksin BCG
DPT-HB-Hib 1, Polio 2
2 bulan
BAGIAN2 TERTENTU
JENIS VAKSIN
Pengenceran
Vaksin kering yang beku harus diencerkan
Dengan pelarut khusus
Digunakan dalam periode waktu tertentu, mis
vaksin campak yg telah diencerkan cepat
berubah warna pada suhu kamar.
Tempat suntikan harus dibersiihkan (antiseptik)
Pembersihan kulit
Pemberian suntikan
DPT
demam tinggi, rewel
lokal seperti pada umumnya
Polio oral
sangat jarang terjadi reaksi KIPI
Imunisasi Pasif
Pemberian imunoglobulin (sebelum/sesudah)
Misal: IG/ISG (Immune Serum Globulin) atau
HBIG (Hepatitis B Immune Globulin)
Indikasi utama:
-Paparan darah yg mgandung HbsAg
-Paparan seksual dgn pengidap HbsAg (+)
-Paparan perinatal, ibu HbsAg(+), <48 jam
Dosis:
• Kecelakaan jarum suntik: 0,06ml/kg,maks 5 ml,
IM, harus diberikan dlm jangka 24 jam, diulang 1
bulan kemudian.
3 jenis :
-Berasal dari plasma
-Dibuat dengan tehnik rekombinan (rek.genetik)
-Polipeptida
Vaksin yang beredar beserta dosis:
• Hevac-B (Aventis Pasteur), dws 5 ug,
anak 2,5 ug, pada ibu HbeAg (+) dosis 2 X
• Hepaccine (Cheil Sugar), dws: 3 ug,
anak 1,5 ug.
• B-Hepavac II (MSD), dws: 10 ug, anak 5 ug.
• Hepa-B (Korean green Cross), dws; 20 ug, anak
10 ug.
• Engerix-B (GSK), dws 20 ug, anak 10 ug.
Kontra Indikasi
Belum ada, terkecuali ibu hamil
Indikasi kontra
Penyakit akut/demam > 38,5oC, muntah/ diare
Terapi KS, imunosupresif, radiasi, keganasan
ibu hamil < 4 bln, bersama vaksin tifoid oral,
Reaksi KIPI :
Biasanya terjadi pada imunisasi ulangan.
Dapat berupa demam >39,5 oC pada hari ke 5-6
berlangsung 2 hari.
Ruam pada hari ke 7-10, berlangsung 2-4 hari
Campak diberikan pada umur 9 bln, dgn dosis
0,5 ml SK dalam/ IM. Diulang usia 5-7 tahun.
Diulang juga, bila: