IMUNISASI PADA BALITA

UMI NUR
AFIFAH
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan
pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin
kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk
mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang
dimaksud vaksin adalah bahan yang dipakai untuk
merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan ke
dalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin BCG, DPT,
Campak, dan melalui mulut seperti vaksin polio.
Meningkatkan kekebalan tubuh bayi
dan anak sehingga mampu melawan
penyakit yang dapat di cegah dengan
vaksin tersebut.
Mencegah penularan penyakit ke
adik, kakak dan teman sekitarnya.
Untuk meningkatkan derajat imunitas, memberikan proteksi
imun dengan menginduksi respons memori terhadap patogen
tertentu / toksin dengan menggunakan preparat antigen non-
virulen/non-toksik. Kekebalan tubuh juga dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor di antaranya terdapat tingginya kadar
antibodi pada saat dilakukan imunisasi, potensi antigen yang
disuntikkan, waktu antara pemberian imunisasi, mengingat
efektif dan tidaknya imunisasi tersebut akan tergantung dari
faktor yang mempengaruhinya sehingga kekebalan tubuh dapat
diharapkan pada diri anak. Membentuk daya tahan tubuh
sehingga bayi/anak terhindar dari penyakit tertentu dan jika
terkena penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau kematian.
Imunisasi yang sudah disediakan oleh pemerintah untuk imunisasi rutin ,
meliputi :
Hepatitis B : mencegah virus Hepaitis B yang merusak hati, & dapat
menjadi kanker hati.
Polio : mencegah serangan virus polio yang dapat menyebabkan
kelumpuhan.
BCG : mencegah tuberkolosis paru, kelenjar, tulang &radang otak.
DPT : mencegah 3 penyakit yaitu Difteri, Pertusis, & Tetanus.
Difteri menyebabkan pembengkakan dan sumbatan jalan nafas serta
mengeluarkan racun yg dapat melumpuhkan otot jantung. Pertusis berat
menyebabkan pneomunia. Tetanus menyerang saraf otot tubuh menjadi
kaku, sulit bergerak & sulit bernafas.
Imunisaai Campak : penyakit Campak berat mengakibatkan pneomunia,
diare atau menyerang otak.