Anda di halaman 1dari 38

Penyakit yang Bisa dicegah Dengan

IMUNISASI

Disampaikan Pada:
Webinar Pekan Imunisasi Dunia (PID) Kota Batam
Sabtu, 16 April 2022
Materi

Pencegahan Penyakit

Peran dan Sejarah


Imunisasi

Dasar Hukum Imunisasi

Penyakit Yang Dapat


Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I)
Pencegahan Penyakit
Tingkat Dampak terhadap kejadian Upaya
Pencegahan penyakit
Primary Mencegah terjadinya penyakit Diet sehat, OR teratur, air
bersih, PHBS, Imunisasi

Secondary Menunda munculnya gejala & Diagnostik, screening,


mengurangi gejala penyakit pengobatan, perawatan, dll

Tertiary Memperlambat proses penyakit, pengobatan, perawatan,


mengurangi dissabilitas  perbaikan rehabilitasi dll
kualitas hidup
Mengapa Imunisasi?

Membantuk
Proteksi lintas
Proteksi spesifik individu yang Kekebalan Kelompok
kelompok /Cross
diimunisasi - masyarakat (Herd
protection
Immunity)

Setiap orang yang Jumlah orang yang Pemberian imunisasi


mendapatkan diimunisasi dalam pada kelompok usia
masyarakat dalam tertentu (anak) dapat
imunisasi akan membatasi penularan
jumlah yang cukup
membentuk
antibodi spesifik
(95%) dapat melindungi kepada kelompok
kelompok masyarakat usia dewasa/orang tua
terhadap penyakit yang rentan
tertentu
Sejarah Imunisasi
• Edward Jenner, dokter di inggris mengamati
pekerja peternakan inggris tidak sakit meskipun
kontak dengan cowpox..

• Pada 14 Mei 1776, melakukan penelitian dengan


memasukkan tetesan cairan kulit dari penderita
cowpox. 6 minggu kemudian ditularkan penderita
smallfox tetapi tidak jatuh sakit.

• Inokulasi dengan bibit penyakit yang tidak


berbahaya dapat melindungi orang tersebut dair
penyakit yang disebut vaksinasi (nama latin
cowpox=Vaccinia)

• 200 th yl, (1801) program inokulasi smallfox


terhadap 100 ribu orang inggris untuk Smallpox
1956: Variola

1973:BCG

1974:TT

1976:DPT
Pengembangan
1982:Campak
Vaksin dan Introduksi
di Indonesia
1980: Polio

1997: Hepatitis B

2004: DPT/HB (Kombinasi)

2013: IPV

2013: Haemofilus
influensa tipe b
(DPT/HB/Hib)
2017: MR
Dasar Hukum
UUD 1945
Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal & mendapatkan
lingkungan hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan

UU Perlindungan Anak No.35 tahun 2014


“Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial
sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial.”

UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009


• Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg ketentuan utk mencegah terjadinya
penyakit yg dapat dihindari melalui imunisasi (Psl 132 ayt 3)
• Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak
(Psl 130)

MENJADI SEHAT ADALAH “HAK ANAK”


“ANAK SEHAT” ADALAH INVESTASI
Tujuan Penyelenggaraan Imunisasi

Menurunkan kesakitan,
kecacatan & kematian akibat
(PD3I)

8
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) di
Indonesia saat ini..

Tuberculosis Hepatitis B Diphteria Pertusis

Pneumonia Polio Measles Rubella

Tetanus Diare Rotavirus Japanese Ensefalitis Cervical Cancer


Penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi ( Prog Pemerintah)

Vaksin Mencegah penyakit

• BCG • Tuberkulosis
• Hepatitis B • Kanker hati, Hepatitis
• Polio • Polio (lumpuh)
• D • Difteri
• P • Pertusis (batuk rejan)
• T • Tetanus
• Hemofilus infuenza tipe b • Pneumonia, meningitis
Penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (Pilihan )

Vaksin Mencegah penyakit


• Campak / Measless • Campak
• Rubela MR • Rubela
• Pneumokokus • Pneumonia, meningitis
• Cacar air (varisela) • Cacar air (varisela)
• Tifus • Tifus
• Human papiloma virus • Kanker serviks (leher rahim)
• Hepatitis A • Hepatitis A
Penyakit campak

Definsi Campak Menurut WHO, campak


adalah suatu penyakit yang disebabkan
karena virus, yang ditandai dengan
bercak-bercak kemerahan berbentuk
makulopapular yang didahului dengan
panas badan >38oC selama 3 hari/lebih
dan disertai gejala batuk, pilek, mata
merah, konjungtivitis.
Campak Disebabkan oleh ?
Campak / Rubeola /
Measless merupakan
infeksi yang
disebabkan
oleh virus dari
keluarga
paramyxovirus
Penyebaran Virus Campak

 Percikan ludah/liur (droplet) yang terinfeksi akan


menyebar saat penderita batuk, bersin, atau
bicara. Percikan ludah dapat mencapai 1-2 meter.
 Penularan terjadi saat percikan ludah terhisap
oleh seseorang.
 Penderita campak akan mengalami demam tinggi,
dan timbul ruam-ruam kulit mulai dari belakang
telinga, leher, muka, tubuh, dan anggota gerak.
PENYAKIT CAMPAK
# Gejala :
 Demam,
 Bercak kemerahan ,
 Batuk, pilek,
 Konjungtivitis (mata merah)
 Selanjutnya timbul ruam pada muka dan
leher, kemudian menyebar ke tubuh,
tangan serta kaki
# Komplikasi berat :
radang paru, radang otak, diare berat,
radang telinga, dehidrasi, kematian
# Epidemiologi:
Insidens tinggi pada anak umur 5-9 tahun
Tingkat penularan pada kelompok anak
sangat tinggi
# Pencegahan :
Imunisasi
Kekebalan setelah imunisasi
seumur hidup
PENYAKIT RUBELLA

Epidemiology:
 Insidens tinggi pada anak usia 3-10
tahun
 Tingkat penularan pada kelompok
anak sangat tinggi
Pencegahan :
Gejala :  Imunisasi
 Kekebalan setelah imunisasi
Demam dan ruam ringan, seumur hidup
jarang ada sequelae
(gejala). 50% kasus tidak
bergejala
PENYAKIT RUBELLA
 Rubella (campak Jerman )disebabkan oleh virus
Rubella, yang biasanya menyerang anak-anak dan
remaja.

 Rubella merupakan penyakit yang berbeda


dari campak, tetapi memiliki kesamaan karena sama-
sama menyebabkan ruam kemerahan pada kulit.
Penyebaran Virus Rubella

Rubella berasal dari virus rubella yang
bisa menyebar dengan begitu mudah
dan biasanya melalui saluran
pernapasan. Prosesnya adalah ketika
pengidap rubella bersin atau batuk,
kemudian percikan liurnya tanpa
sengaja terhirup oleh orang-
orang di dekatnya, sehingga menjadi
jalan penyebaran rubella.
Rubella pada Ibu Hamil
Pada wanita hamil < 5
bulan, jika terserang
rubella harus diwaspadai,
karena berpotensi
menimbulkan Sindrom
Rubella Kongenital yang
bisa berdampak pada
bayi setelah kelahiran.
CONGENITAL RUBELLA SYNDROME (CRS)

• Bila Infeksi Rubella terjadi pada


wanita hamil terutama pada trimester
pertama dapat berakibat :
–Aborsi spontan atau
–Berbagai kelainan kongenital :
–Retardasi mental,
–Kelainanan jantung,
–Tuli dan/atau
–Gangguan penglihatan seperti katarak
congenital.
KISAH KASIH IBU
ANAK – MENDERITA RUBELLA
(VIDEO)

Nb : Putar / insert video MP4


PENYAKIT DIFTERI

• Penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri gram positif

Corynebacterium diphtheriae strain toksis.

• Ditandai dengan adanya peradangan pada tempat infeksi.

Terutama pada selaput mukosa faring, laring, tonsil, hidung dan

juga pada lapisan kulit.


GEJALA DIFTERI
• Demam + 38 C
• Munculnya pseudomembran putih keabu-abuan, tak mudah lepas
dan mudah berdarah
• Sakit waktu menelan
• Leher membengkak seperti leher sapi (bullneck), akibat
pembengkakan kelenjar leher.
• Sesak nafas disertai bunyi (stridor)
PERTUSIS
 Pertusis (batuk rejan/whooping cough) adalah
penyakit saluran pernapasan atas akut yang
disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis,
sebuah bakteri coccobacilus gram negatif
dengan host manusia.
 Pada tahun 1696, Sydenham menamai Pertusis dari
bahasa latin yang artinya “batuk yang intensif”.
Sebelum vaksin ditemukan, penyakit ini sering sekali
menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun
PERTUSIS
Gejala : Kasus 54%
Pilek, KEMATIAN
KARENA
 Mata merah,
KOMPLIKASI
 Bersin, PNEUMONIA
 Demam dan kadang menggigil
 Batuk yang ringan yang menjadi batuk
lama ( 100 Hari ) bunyi melengking saat
inspirasi (inspiratory whoop), batuk
paroksismal (malam), dan emesis post tusif
(sampai muntah)
PENYAKIT TETANUS
 Tetanus adalah suatu keadaan yang disebabkan
oleh neurotoksin yang dihasilkan oleh bakteri
Clostridium tetani ditandai dengan kekakuan
otot yang berat
 Bakteri ini berbentuk batang dan memproduksi
spora. Spora ini bisa tahan beberapa bulan
bahkan beberapa tahunt berat.
 Spora atau bakteri masuk ke dalam tubuh
melalui luka terbuka.
TETANUS
Gejala :
 Kaku otot pada rahang, disertai kaku pada leher,
 Kesulitan menelan,
 Kaku otot perut,
 Berkeringat dan demam.
 Pada bayi terdapat juga gejala tiba – tiba berhenti menetek
(sucking) antara 3 s/d 28 hari setelah lahir.
 Gejala berikutnya adalah kejang yang hebat dan tubuh menjadi
kaku.
TETANUS & PENCEGAHAN
• PEMBERIAN 3 JENIS VAKSIN UNTUK IMUNISASI DIFTERI
DAN tetanus :
– Vaksin dpt-hb-hib
– Vaksin dt (Kelas 1 SD)
– Vaksin td (Kelas 2 sd dan 5 sd)
• Phbs (perilaku hidup bersih dan sehat)
• Jika ada keluhan gejala difteri DAN tETANUS segera berobat ke
puskesmas atau klinik terdekat.
PENYAKIT HEPATITIS

• Virus hepatitis B (HBV) adalah virus DNA, suatu


prototip virus yang termasuk keluarga
Hepadnaviridae .
• Hepatits B menyerang semua umur, gender, dan ras di
seluruh dunia .
• Hepatits B dapat menyebabkan peradangan hati akut
atau kronis yang dapat berlanjut menjadi sirosis hati
atau kanker hati
Hepatitis B
Gejala :
Demam, lemah, nafsu makan menurun
Warna urine seperti teh pekat, kotoran
menjadi pucat ( dempul ).
Warna kuning bisa terlihat pula pada mata
ataupun kulit.
Penularan Hepatitis B
Vertikal
Penularan pada bayi melalui penularan

Horisontal

Penularan vertikal : dari ibu pada pada waktu proses kelahiran


Penularan horizontal : dari orang lain

Indonesia termasuk endemis sedang – tinggi, berarti banyak ibu


yang melahirkan menderita atau mengidap virus hepatitis B
Perjalanan Penyakit Hepatitis B

Sembuh sempurna Kronik/menahun

Sirosis
hepatis
Perdarahan
Kanker
Varicces di esophagus
hati/
atau di rektum
Hepatoma

Meninggal
TUBERKULOSIS (TBC)

 Tuberculosis (TBC) adalah penykit menular langsung yang


disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang
paru-paru namun dapat juga menyerang organ tubuh lainnya.
 Penyakit tuberculosis paru ditularkan melalui udara secara
langsung dari penderita penyakit tuberculosis kepada orang lain.
Percikan droplet/ dahak yang mengandung bakteri tuberculosis
yang dihasilkan dari batuk dapat melayang di udara sehingga
kurang lebih 1 - 2 jam tergantung ada atau tidaknya sinar matahari
serta kualitas ventilasi ruangan dan kelembaban.
Tuberkulosis
Gejala:
- Badan lemah
- Berat badan menurun
- Demam
- Berkeringat pada malam hari
- Batuk terus menerus
- Nyeri dada
- Kadang – kadang batuk darah
PENYAKIT POLIO
 Virus Polio adalah Virus yang termasuk
dalam golongan Human Enterovirus
yang bereplikasi di usus dan
dikeluarkan melalui tinja. Virus Polio
terdiri dari 3 strain yaitu strain-1
(Brunhilde), strain-2 (Lansig), dan
strain-3 (Leon), termasuk family
Picornaviridae.
 Penyakit ini dapat menyebabkan
kelumpuhan dengan kerusakan motor
neuron pada cornu anterior dari
sumsum tulang belakang akibat infeksi
virus.
POLIO
Gejala:
 Lumpuh Layu akut
pada anak berumur <
15 Tahun
 Demam dan nyeri otot
 Kematian bisa terjadi
karena kelumpuhan
otot pernapasan
TERIMA KASIH

38

Anda mungkin juga menyukai