Mastaida Tambun,
SST.,M.K.M
Rujukan
Penilaian Efek
Akseptor
Samping
Bermasalah
Penanganan
Macam- Efek samping
Macam Efek
Samping
KONDO
M
PIL
SUNTIK
AKDR TUBEKTOMI
NORPLAN KESIMPULA
/TUBEKTO EVALUASI
T N
MI
PENGERTIA
N
EFEK
SAMPING/MASAL
AH
PENANGANAN
selubung atau sarung karet yang dapat
terbuat dari berbagai bahan :
lateks (karet)
plastik (vinil) atau
bahan alami (kulit tatu usus domba )
PENANGANA
N
A. PIL KOMBINASI
Mengandung Gabungan estrogen dan
progestogen
Dosis 3 -10 kali lebih tinggi
dari pil progestogen
Preparat :
Subyektif :
Tanyakan riwayat keluarga
oral
Objektif:
a. Perhatikan lokasi, ukuran, jumlah dan warna
dari lesi.
b. Perhatikan jumlah, ketebalan dan distribusi
dari rambut.
c.Cari adakah pembesaran ovarium / kista ovarium.
b. Amenorea
Subjektif:
1. Tentukan adakah perdarahan, perdarahan-bercak,
atau sama sekali tidak ada perdarahan. Pil-oral
dosis rendah yang sekarang banyak dipakai dapat
menyebabkan withdrawal bleeding yang minim.
2. Tanyakan tentang pengotoran pakaian dalam.
3. Apakah pernah lupa minum Pil-oral.
4. Pola sanggama, dan hari terakhir melakukan
sanggama.
5. Tanyakan gejala-gejala kehamilan (payudara
membesar, nyeri payudara, mual).
7. Adakah kerja/latihan otot yang berat, stres yang
bertambah, perubahan berat badan, pemakaian obat
yang dengan cepat membersihkan estrogen dari
darah seperti Rifampisin atau phenobarbital.
8. Tanyakan pada akseptor apa yang akan dilakukannya
bila ia hamil sewaktu memakai kontrasepsi oral ?
Meneruskan kehamilan nya?.
◦ Objektif:
Tentukan apakah akseptor hamil atau tidak
(pemeriksaan ginekologia, test kehamilan urine).
c. Perdarahan Bercak
Subjektif:
a. Anamnesa meliputi lama pemakaian Pil-oral,
dosis, teraturtidaknya minum Pil-oral, lama dan
banyaknya spotting, gejalagejala kehamilan, riwayat
masa lalu problem ginekologis, sakit pelvis, demam,
menggigil, dispareunia, fluor albus, pemakaian obat-
obat lain yang dapat mempengaruhi kontrasepsi
oral, diare, gangguan intestinal atau hepar lainnya.
Objektif:
Cari tanda-tanda kehamilan intra-uterine
atau ektopik, infeksi pelvis, myoma
uteri, infeksi serviks/polip atau
endometriosis.
Periksa hematokrit.
d. Payudara Terása
Subjektif:
Dari anamnesa perlu diketahui lamanya,
parahnya, kapan waktunya selama siklus,
gejala-gejala kehamilan, perjalanan gejala-
gejala, perubahan berat badan yang siklis,
perubahan ukuran BH, colostrum, riwayat
pernah menderita penyakat payudara jinak,
biopsi atau mammografi, dan riwayat keluarga
mengenai karsinoma payudara
Objektif:
a. Dilakukan:
F. Gangguan Penglihatan
Subjektif:
H. Galactorrhea
Subyektif:
Obyektif:
a. Periksa tekanan darah.
b. Lakukan pemeriksaan funduskopi.
c. Bila perlu lakukan pemeriksaan neurologis yang
lengkap.
J. Hipertensi
Subjektif:
Pada anamnesa ditanyakan
◦ Tekanan darah sebelum dan sesudah pemakaian
P11-oral, Tekanan darah selama kehamilan.
◦ Sakit kepala, gangguan mata, stres, latihan,
riwayat infeksi saluran kemih.
◦ Riwayat keluarga dengan hipertensi.
◦ Pemakaian kafein, nikotin, diuretika, obat-obat
influenza (yang umumnya. mengandung
vasokonstriktor), obat-obat penekan nafsu
makan, amphetamine.
Objektif:
a. Pemeriksaan tekanan darah, duduk
dan tidur harus dilakukan pada
lebih dari 1 kunjungan.
b.Menurut WHO, hipertensi pada
orang dewasa, bila: Sistolik > 160
mm Hg. Diastolik > 95 mm Hg.
c. Dilakukan penimbangan berat
badan.
K. Mual (Nausea)
Subjektif:
Pada anamnesa ditanyakan:
Subjektif:
a.Anamnesa meliputi :
a. lama pemakaian Pil-oral, dosis
b. teraturtidaknya minum Pil-oral
c. lama dan banyaknya spotting
d. gejalagejala kehamilan
e. riwayat masa lalu problem ginekologis
f. sakit pelvis, demam, menggigil,
dispareunia, fluor albus,
g. pemakaian obat-obat lain yang dapat
mempengaruhi kontrasepsi oral
h. Diare
i. gangguan intestinal atau hepar
lainnya.
Objektif:
1. Cari tanda-tanda kehamilan intra-
uterine atau ektopik, infeksi pelvis,
myoma uteri, infeksi serviks/polip
atau endometriosis.
2. Periksa hematokrit.
B. Kehamilan dan Kelainan Janin
Subjektif:
Anamnesa meliputi pertanyaan
mengenai lama pemakaian Pil-oral,
periode haid selama minum Pil-oral
termasuk keterlambatan haid, lupa
minum Pil-oral, tanggal terakhir
bersanggama, mual,muntah, nyeri
payudara, pembesaran payudara,
pemakaian obat-obat lain termasuk
alkohol yang dipakai dalam 2-3 bulan
terakhir, adanya kelainan pada
kehamilan-kehamilan yang lalu,
keguguran/IUFD.
Objektif:
PENANGANAN
EFEK
PENANGANA
SAMPING
N
PENILAIAN
1. Amenorea
2. Galaktorea
3. Perdarahan /perdarahan bercak
(memanjang dan atau bertambah banyak).
4. Perdarahan bercak/spotting
5. Perdarahan/ perdarahan bercak (diantara
dua haid dan/atau tidak teratur)
6. Sakit kepala (terutama yang disertai
gangguan pengelihatan )
7. Nyeri perut sebelah bawah/nyeri pinggul
( dengan tanda hamil/tanpa tanda hamil )
8. Depresi
9. Pertumbuhan Rambut berlebihan
(hirsutism) atau jerawat/radang kulit atau
rontoknya rambut.
10. Tekanan darah tinggi
11. Ikterus
12. Mual/ pusing / gelisah
13. Tromboflebitis atau penyakit trom-
boembolik (pada kaki, paru atau mata)
14. Meningkatnya berat badan atau
menurunnya berat badan.
A. Amenorea
a. Hindarkan kemungkinan hamil dengan
memeriksa ada tidaknya tanda-tanda
kehamilan.
b. Lakukan pemeriksaan dalam (spekulum dan
pemeriksaan bimanual) dan bila perlu
periksalah dengan tes kehamilan.
B. Galaktorea
Laksanakan pemeriksaan kadar hormon
prolaktin.
D. Perdarahan bercak/spotting
Bila tidak ditemukan kelainan, periksalah
adanya tanda-tanda anemia berat
(kon-jungtiva yang pucat atau ujung
kuku yang pucat, rendahnya
hematokrit atau hemoglobin)
E. Perdarahan/perdarahan bercak (diantara
dua haid dan/atau tidak teratur)
Tidak terdapat kelainan dan tidak
terlihat anemia
F. Sakit kepala
a.Tanyakan apakah pola sakit kepala
bertambah berat sejak mengikuti KB
suntik.
b. Laksanakan pemeriksaan jasmani dan
ukur tekanan darah.
c. Laksanakan pemeriksaan dengan baik
pada:
- mata (funduskopi)
- saraf
G. Nyeri perut sebelah bawah
a. Cari dan tanyakan riwayat penyakit. Laksanakan
pemiksaan perut dan pinggul (memakai spekulum dan
bimanual).
b. Periksa tanda-tandavital:
- Nadi
- Tekanan darah
- Suhu
c. Laksanakan pemeriksaan untuk
menyingkirkan kemungkinan:
- Kehamilan luar kandungan
- Penyakit Radang Panggul (PRP)
- Radang usus Buntu.
- Radang kista ovarium
d. Laksanakan pemeriksaan Hb/Ht dan tes
kehamilan bila terdapat indikasi
pemeriksaan dan dimungkinkan
H. DEPRESI
o Tanyakan faktor-faktor yang
mungkin berpengaruh misalnya
depresi pada keluarga, masalah
keuangan atau masalah sosial.
mengikuti KB suntik.
J. Tekanan darah tinggi
oPeriksaulang setelah klien istirahat
beberapa menit.
K. Ikterus
oWarna kuning yang akut yang terjadi
setelah penyuntikan tidak berhubungan
dengan KB suntik. Pastikan tidak terdapat :
- Hepatitis akut
- Penyakit kantung empedu
L. Mual/ pusing / gelisah
oPastikantidak terdapat kehamilan dengan
pemeriksaan jasmani, pe-riksaan dengan
spekulum, bimanual dan tes kehamilan bila
perlu.
M. Tromboflebitis atau penyakit trom-boembolik
(pada kaki, paru atau mata)
PENANGANA
N
A. Amenore.
a. Tanyakan kepada
Klien:
• Kapan dia mendapat haid terakhir.
• Kapankah dia terakhir kali meraba benang
AKDR-nya.
• Apakah mempunyai gejala-gejala kehamilan
b. Lakukan pemeriksaan
dalam (dengan spekulum dan bimanual) untuk
memeriksa benang AKDR dan menyingkirksan
kemungkinan kehamilan.
B. KRAM
a. Lakukanpemeriksaan luar dan dalam (dengan
bimanual) untuk memeriksa adanya PRP dan
penyebab lain kram, seperti:
Ekspulsi parsial AKDR (pengeluaran
sebagian).
Perforasi serviks atau uterus
Kehamilan ektopik
C. Kehamilan
a. Perdarahan tidak teratur yang disertai
atau tanpa disertal gejala-gejala
kehamilan atau infeksi, nyeri pelvis atau
terabanya massa adeksa
B. Perdarahan yang tidak teratur
a. Lakukan pemeriksaan dalam (spekulum
dan bimanual) untuk meyakinkan tidak
adanya:
• Patologi di servjks uteri,
• Bukti-bukti kehamilan (intra-uterin
atau ektopik)
• Abortus spontan
b. Berapa banyak klien mengeluarkan
darah?
Periksa tanda-tanda anemia
(konjungtiva pucat, Hb/Ht turun)
C. Kemasan steril AKDR rusak
a. Periksakemasan dengan teliti sebelum
dipakai. Hati-hati apakah ada kerusakan pada
perekat atau penutup plastiknya
D. BENANG HILANG
a. Tanyakan klien apakah dia rnengetahui bahwa
AKDR-nya telah keluar
b. Jika klien tidak mengetahui apakah AKDR-nya
telah keluar, tanyakan:
• Kapan haid terakhir
• Kapan terakhir meraba benang AKDR.
e. Infeksi panggul
Lakukan pemeriksaan luar dan dalam (spe
kulum dan bimanual dan tes untuk ITG (jika
tersedia fasilitas).
Jika uretritis atau servitis cairan yang
F. Cairan vagina
Adakah riwayat ISR atau PMS lain dan
periksa vaginitis atau servisitis purulenta.
Periksa sediaan basah cairan vagina
dalam garam faal dan KOH untuk:
• Trikomonas
• Kandida
• Gardnerella
PENANGANA
N
A. Amenorea
a. Singkirkan kemungkinan kehamilan sebelum
melakukan insersi dengan memperhatikan
tanda-tanda kehamilan, pemeriksaan dalam
(sepekulum dan bimanual) dan bila perlu
lakukan tes kehamilan.
Bila hamil. Norplant dilepas dan kehamilan
diobservasi sampai aterm.
B. Perdarahan bercak ( lama dan atau banyak )
o Lakukan pemeriksaan dalam (dengan spekulum
D. EKSPLUISI
Periksa apakah terjadi ekspulsi sebagian
atau keseluruhan kapsul.
e. INFEKSI
Periksa daerah insersi
akan tanda-tanda infeksi (nyeri panas dan
kemerahan) bernanah atau abses.
f. NYERI KEPALA TERUTAMA BILA DISERTAI
PANDANGAN KABUR
Evaluasi payudara:
• Benjolan atau kista
• Cairan atau galaktoera (keluarnya
cairan seperti air susu).
j. Nyeri dada
Evaluasi kemungkinan adanya kelainan
kardiovaskular:
• Tekanan darah
• Kemungkinan adanya aritma
k. Pertumbuhan rambut berlebihan
Kaji kembali riwayat sebelum dan sesudah
pemasangan
l. Ikterus
Ikterus tak ada hu-bungannya dengan
n. Mual/pusing/gelisah
Singkirkan kemungkinan hamil dengan
G. Pendarahan superfisial
Mengontrol pendarahan dan obati
berdarkan apa yang ditemukan
PENGERTIAN HAL-HAL
SEBELUM DIRUJUK
TUJUAN HAL-HAL
MENGEMBALIKAN
KLIEN
TATA
LAKSANA
A. Pengertian :
Sistem rujukan upaya kesehatan
adalah suatu sistem jaringan fasilitas
pelayanan kesehatan yang
memungkinkan terjadinya penyerahan
tanggung jawab secara timbal balik
atas masalah yang timbul, baik secara
vertikal maupun secara horizontal
kepada fasilitas pelayanan yang lebih
kompeten, terjangkau, dan rasional.
B. Tujuan :
untuk meningkatkan mutu,
cakupan dan efisiensi
pelaksanaan pelayanan metode
kontrasepsi secara terpadu.
C. Tata Laksana
Rujukan Medik dapat berlangsung:
Internal antar petugas di satu Puskesmas.
Antara Puskesmas Pembantu dan Puskesmas.
Antara masyarakat dan Puskesmas.
Antara satu Puskesmas dan Puskesmas yang
lain.
Antara Puskesmas dan rumah sakit,
latihan)
Pertumbuhan rambut berlebihan
D
2. Pemberian preparat besi (FeSO4) 200 mg/hari
selama 3 bulan diberikan pada klien dengan
pedarahan/perdarahan bercak bila kadar hematokrit
dan hemoglobinnya adalah
a. Hematokrit < 30/hemoglobin < 9 gr/dl
b. Hematokrit < 20/hemoglobin < 7 gr/dl
c. Hematokrit < 40/hemoglobin < 9 gr/dl A
d. Hematokrit < 40/hemoglobin < 10 gr/dl
e. Hematokrit < 45/hemoglobin < 10 gr/dl