Anda di halaman 1dari 2

ASUHAN KEPERAWATAN GLOMERULONEFRITIS PROGRESIF CEPAT

 Defenisi Glomerulonefritis Progresif Cepat adalah peradangan glomerulus


yang terjadi sedemikian cepat sehingga terjadi penurunan GFR 50% dalam 3
bulan setelah awitan penyakit.

 Etiologi Glomerulonefritis Progresif Cepat dapat terjadi akibat pemburukan


(idiopatik)
 Patofisiologi Glomerulonefritis Progresif Cepat berkaitan dengan proliferasi
difus sel-sel glomerulus di dalam ruang bowman. Hal ini menimbulkan struktur
yang berbentuk mirip bulan sabit yang merusak ruang bowman. Kecepatan filtrasi
glomerulus menurun sehingga terjadi gagal ginjal.
Sindrom Goodpasture adalah suatu jenis glomerulonefritis progresif cepat
yang disebabkan oleh terbentuknya antibodi yang melawan sel-sel
glomerulus itu sendiri. Terjadi pembentukan jaringan parut luas di
glomerulu. Awitan penyakit ini sering kali tidak jelas atau bisa juga akut,
disertai perdarahan paru-paru dan hemoptisis. Biasanya tidak didahului oleh
oleh penyakit yang dapat memberikan kesan disebabkan oleh antibodi
autoimun terhadap membran basalis glomerulus yang timbul dalam darah
penderita sendiri. Zat komples imun subendotel dapat dilihat dengan
mikroskop elektron. Gambaran linier dan imunofluoresensi menimbulkan
dugaan bahwa patogenesisnya adalah suatu mekanisme nefrotoksik imun.
Endapan imunoglobulin juga ditemukan disepanjang membran basalis
alveolus paru-paru.
Respons perubahan patofisiologi pada glomerulus secara fungsional akan memberikan
berbagai masalah keperawatan pada pasien yang mengalami glomerulus progresif
cepat.

 Penatalaksaan Medis Glomerulonefritis Progresif


1. Terapi kombinasi kortikosteroid dan siklofosfamid
2. Dialistik
3. Protokol laim, yang telah digunakan secara luas dan dengan sukses di Eropa
adalah subsitusi ezathioprine untuk siklofosfamid setelah periode induksi 3 bulan.
Azathiprine diberikan sebesar 2 mg/kg secara oral dalam dosis tungga harian. Hal
ini berlangsung selama 6-12 bulan.
4. Methotrexate telah menggantikan siklofosfamid dalam pengobatan awal
granulomatosis Wegener untuk penyakit ringan dan telah digunakan untuk
perawatan setelah terapi induksi awal dengan siklofosfamid pada penyakit yang
lebih berat.
5. Plasmapheresis dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk terapi bagi
pasien yang datang dengan gagal ginjal berat ( serum kreatinin >6 mg/dL)

Anda mungkin juga menyukai