Disusun Oleh :
PRODI D3 KEPERAWATAN
JAKARTA
2021
A. Definisi
Diabetes insipidus adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan rasa haus,
poliuia dalam jumlah banyak dengan berat jenis urin yang rendah (biasanya <1006). Urin
biasanya normal disebabkan defisiensi fasopresin atau resisten terhadap fasopresin.
[ CITATION Ask15 \l 1033 ]
Diabetes insipidus adalah penyakit yang sangat kompleks dan langka. Kata
“Diabetes Insipidus” adalah gabungan dua kata “diabetes” dan “insipidus”. Diabetes
adalah kata asal yunani yang berarti “siphon” dan insipidus adalah kata latin yang berarti
“tanpa rasa”. ADH diproduksi oleh syaraf supraoptik dan nucleus paraventrikular yang
terletak di hipotalamus. Setelah produksi ADH mengalir deras sepanjang saluran
hipotiroid-hypophyseal dan disimpan di hipofisis posterior, yang mana tepat di stimulus
dari osmoreseptor, dilepaskan dari lokasi penyimpanannya produksi [ CITATION Abb16 \l
1033 ]
B. Etiologi
C. Patofisiologi
Diabetes insipidus
Diabetes insipidus cental nefrogenik
Poliuria, polidpsia
D. Terapi
Desmopressin adalah pilihan utama pada diabetes insipidus sentral. Desmopresin juga
bermanfaat pada diabetes insipidus pada kehamilan
Desmopressin oral dapat diberikan dengan dosis 0,05 mg 2 kali sehari. Preparat oral
berguna untuk pasien yang mengalami sinusitis atau gangguan pada hidung sehingga
tidak bisa diberikan intranasal
Preparat nasal desmopresin diberikan 0,05-0,1 mL tiao 12-24 jam, kemudian dosisnya
disesuaikan dengan respons individu.
Desmopressin juga dapat diberikan intravena, intramuscular dan subkutan dengan
dosis 1-4 mcg tiap 12-24 jam.
Baik diabetes insipidus sentral maupun nefrogenik berespons baik dengan
Hidroklotiazid 50-100mg/hari oral (dengan suplementasi kalium atau amiloride).
Diabetes insipidus nefrotik juga berespons dengan terapi kombinasi dengan
indometasin 50 mg tiap 8 jam.[ CITATION Ask15 \l 1033 ]
E. Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis diabetes insipidus sangat tergantung pada penilaian klinis, karena tidak
ada satu tes diagnostik tunggal. Evaluasi diabetes insipidus harus meliputi pengumpulan
urine 24 jam untuk mengukur volume dan klirens kratinin yang akurat. Pemeriksaan
glukosa dara, urea nitrogen, kalsium, kalium, natrium dan asam urat serum sangat
penting.
Vasopressin challenge test dengan pengawasan ketat dapat dilakukan dengan
pemberian desmopressin 0,05-0,1 mL (5-10 mcg) intranasal dengan pengukuran volume
urin 12 jam sebelum dan 12 jam sesudah pemberian. Pada pasien diabetes insipidus
sentral, respons rasa halus dan polyuria akan berkurang.
Pada diabetes insipidus sentral, MRI hipotalamus-hipofisis harus dikerjakan untuk
mencari adanya lesi massa. Jika dijumpai penebalan pituitary stalk, maka dapat
dipikirkan kemungkinan suatu histiositosis, sarkoidosis, atau lymphocytic hypophysitis.
Sedangkan pada diabetes insipidus nefrogenik akan dijumpai kadar vasopressin
serum yang tinggi. [ CITATION Ask15 \l 1033 ]
F. Asuhan Keperawatan
Pengkajian
a. Data identitas pasien
Meliputi nama, tempat tanggal lahir, pendidikan, agama, status perkawinan, TB/BB,
penampilaan, alamat.
b. Riwayat Keluarga
Adakah penyakit yang diderita oleh anggota keluarga yang mungkin ada
hubungannya dengan penyakit klien sekarang yaitu diabetes insipidus. Terdiri atas
susunan anggota keluarga, genogram, tipe keluarga.
c. Keluhan Utama :
Biasanya pasien merasa haus, pengeluaran air kemih yang berlebihan, sering keram
dan lemas jika minum tidak banyak.
Pemeriksaan Fisik :
d. Riwayat penyakit sekarang
misalnya mengalami penurunan berat badan lebih (sebulan yang lalu berat badan
pasien 65 kg sekarang 55 kg)
e. Riwayat kesehatan masa lalu
Riwayat penyakit yang pernh diderita pasien
f. Pengkajian psiko-sosio-spiritual
Peribahan kepribadian, dan perilaku klien, perubahan mental, kesulitan mengambil
keputusan, kecemasan dan ketakutan hospitalisasi.
G. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan Eliminasi Urin b/d penurunan kapasitas kandung kemih d/d desakan
kandung kemih, distensi kandng kemih, distensi kandng kemih
b. Hipovolemia b/d kehilangan cairan aktif d/d nadi terasa lemah, volme urin menurun
H. Rencana Keperawatan