Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM KB DI

INDONESIA
MASTAIDA T, SST
Defenisi
Program skala nasional untuk menekan
angka kelahiran dan mengendalikan
pertambahan penduduk di suatu negara
Program KB merupakan lanjutan dari dalam
peristiwa bersejarah di dalam
perkembangan KB di Indonesia, dengan
masuknya program KB itu kedalam Repelita
I dan berdirinya Badan Koordinasi Keluarga
Berencana atau BKKBN
.
Pemerintah mengakui KB sebagai bagian integral
dari pembangunan. Berhasilnya KB hanya dapat
dicapai bila pemerintah mengambil alih semua
tanggung jawabnya. Termasuk biayanya. Oleh
karena itu, BKKBN didirikan dibawah tanggung
jawab Presiden. Berdasarkan keputusan
Presiden RI NO 8 tahun 1970 BKKBN
menggantikan LKBN.
SASARAN
Jumlah anak yang dianggap ideal melalui logo
KB dimana dicantumkan 4 anak, 2 laki-laki & 2
perempuan. Pada masa ini banyak dibahas
hubungan antara agama dengan KB, bahwa
semua agama yang ada di indonesia dapat
menerima Program KB. Pada Pelita I target
demografis cukup sederhana yakni jumlah
akseptor sebanyak ± 2-3 jt tiap tahun,
diharapkan untuk mencegah angka kelahiran
yang tinggi tiap tahunnya.
Ruang Lingkup Program KB
 Pasangan Usia Subur dengan prioritas
PUS Muda dan Paritas rendah
 Generasi Muda
 Pelaksana 5 pengelola KB
 Sasaran wilayah adalah wilayah dengan
laju pertumbuhan penduduk tinggi &
wilayah khusus seperti sentra industri,
pemukiman penduduk, daerah kumuh.
TUJUAN PROGRAM KB
UMUM
Penyelenggaraan KB dengan paradigma baru untuk :
 Mengendalikan jumlah penduduk
 Meningkatkan kualitas keluarga 2015
Sebagai bahan integral dari pembangunan SDM tahun
Khusus
Mencapai sasaran-sasaran :
 Program pemberdayaan keluarga
 Program kesehatan reproduksi remaja
 Program KB / kesehatan reproduksi
 Program penguatan kelembagaan dan jaringan
PROGRAM POKOK
PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA
 Pemberdayaan ekonomi keluarga
 Peningkatan ketahanan keluarga
 Beasiswa supersemar
 Pembinaan melalui saka kencana
PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR)
 Pengembangan pusat KRR
 Pengembangan pelayanan KRR
 Peningkatan kualitas pengelola KRR
 Pemantapan kelembagaan KRR bersama dinas/instansi
dan LSOM
PROGRAM KB/KR
 Jaminan dan Yan KB/KR
 Peningkatan partisipasi pria
 Penanggulangan masalah KR dan peningkatan
kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak
PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN
JARINGAN KB
 Advokasi dan KIE
 Peningkatan peran institusi masyarakat
pedesaan (IMP)
 Penigkatan kemampuan petugas lini lapangan
 Penguatan jaringan kelembagaan melalui
kegiatan dan momentum khusus
KEGIATAN KEMITRAAN, antara lain :
 Lomba KB-kes IBI
 TNI manunggal KB –kes
 KB / kes Bhayangkara
 Kesatuan gerakan PKK-KB / kes
 Fasilitas data beras murah
 Pramuka saka kencana
 Pembina keluarga sejahtera (muslimat
NU, Aisyah Muhammadiyah)
 Pendataan bersama PGRI dan dinas /
instansi terkait
PROGRAM PENUNJANG
 Pendataan keluarga
 Pelatihan dan pengembangan
 Penyediaan Alkon
 Pengembangan pencatatan dan pelaporan
 Pengembangan teknologi informasi
 Penyiapan kelembagaan menghadapi
kepres 103/201
VISI KB ERA BARU
KELUARGA BERKUALITAS 2015
 CIRI KELUARGA BERKUALITAS
 Sejahtera
 Sehat
 Maju
 Berjiwa mandiri
 Jumlah anak ideal
 Berwawasan
 Bertanggung jawab
 Harmonis
 Bertaqwa
MISI PROGRAM KB ERA BARU
 Pemberdayaan dan penggerakan masyarakat untuk
membangun keluarga kecil berkualitas
 Menggalang kemitraan dalam peningkatan
kesejahteraan, kemandirian, ketahanan keluarga dan
kualitas pelayanan
 Meningkatkan kualitas pelayanan KB dan kesehatan
reproduksi
 Meningkatkan upaya-upaya promosi, perlindungan dan
upaya mewujudkan hak-hak reproduksi
 Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan dalam
mewujudkan kesejahteraan dan keadilan gender dalam
pelaksanaan program KB nasional
 Mempersiapkan pengembangan SDM potensial sejak
pembuahan dalam kandungan sampai dengan usia
lanjut
SASARAN PROGRAM KB
Sasaran Langsung
 PUS dengan prioritas PUS muda paritas rendah
 Generasi muda purna PUS
SASARAN TIDAK LANGSUNG
 Pelaksana dan pengelola KB
 Wilayah dengan laju pertumbuhan penduduk
tinggi dan wilayah khusus seperti sentra industri,
pemukiman padat, daerah pantai, dan daerah
terpencil
 PUS yang ingin memperpanjang jarak antara
anak-anak mereka atau tidak ingin melahirkan
lagi
Ruang Lingkup Program KB
 Komunikasi Informasi dan Edukasi
 Konseling
 Pelayanan kontrasepsi
 Pelayanan infertilitas
 Pendidikan sex
 Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi
perkawinan
 Konsultasi genetik
 Tes keganansan
 Adopsi
EVALUASI
1. Konsep dasar program KB di Indonesia
2.Analisis tujuan dan sasaran program K
KB
3.Jelaskan ruang lingkup program KB
sertastrategi pendekatan dan cara
operasional program pelayanan KB

Anda mungkin juga menyukai