Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN

Oleh

Daaniel Ruth Girsang Purba

Tugas

Diserahkan kepada

Endah Totok B, M.Th

Sebagai bagian dari tugas dalam matakuliah

Dogmatika 1

Sekolah Tinggi Teologi Injili indonesia

Purwokerto

Oktober 2019
Judu Buku : Dogmatika masa kini

Nama penulis :G.C. van niftrik


Kota terbit :PT BPK Gunung mulia, jakarta
Jumlah halaman :576 halaman

1. ISTILAH DOGMATIKA

Kata ini bernula-mula berarti pendapat atau pandangan,

kemudiannya terutama pemandangan atau ajaran lapangan filsafat dan

keputusan dan apa yang suda di putuskan. Baik oleh seseorang maupun

oleh sesuatu persidangan. Oleh karena keputusan seperti itu biasanya di

umumkan, maka arti kata dogma menjadi peraturan,perinta, penguguman

dan sebagainya.

Hubungan kita dengan gereja sedunia dan sejara gereja

Bukankah kita ingin mulai dengan blanko dan tidak mau ambil pusing
dalam pertengkaran-pertengkaran dogmatis yang berasal dari sejara
gereja-gereja lain, tetapi kita tidak mungkin mulai dengan blangkodan
tentang hal itu tidak perlu kita terlampu mengelu.

Dogmatika dan pemberitaan gereja


Gereja adah untuk memberi kesaksian tentang kebenaran yang

dari Allah. kebenaran itu telah di nyatakan kepada kita di dalam

kedatangan yesus kristus injil, kabar yang baik tentang yesus kristus di

beritakan oleh gereja dengan berbagai jalan .


Alkitab sebagai ukuran
Segalah sesuatau yang di beritakan dan di buat oleh gereja

harus di ukur menurut kesaksian Alkitab. Itulah sebabnya Alkitab

merupakan usaha bagi usaha kita di lapangan dogmatika. Alkitab memuat

kesaksian para nabi serta para rasul tentang Allah yang telah menyatakan

dirinya di dalam kedatangan yesus kristus.

Hormatilah ibu dan bapakmu


Tak bole kita memandang rendah terhadap pergumulan gereja

di dalam sejara. Tak dapat kita anggap perjuangan gereja di bagian-bagian

lain dari dunia kita ini. Kalo kita bersikap begitu, tentu kita terlalu

sombong. Itulah sebabnya kita berdogmatika dengan menaru minta kepada

dogmatika

Sikap kristis terhadap dogmatika gereja


Usaha yang kritis terhadap pemberitaan atau penkhotba gereja. Dalam
pada itu Alkitablah yang harus menjadi ukuran. Sikap kritis itu juga
berlaku juga terhadap apa yng telah di beritakan yang telah di ajarkan oleh
gereja dn masa lampau artinya terhadap dogma gereja.
Perumusan tentang pengertian dogmatika
Usaha yang secara kritis mempersoalkan persesuai antara pemerintaan
gereja sebagai mana di laksanankan dan harus di laksanakan oleh manusia
dengan peryataan Allah yang kesaksiannya adalah Alkitab.

Apa mengakau itu


Jadi dalam mengaku kita harus berkata aku sebagai contah hendaknya kita
mengikatnya perkataan yosua pilihan pada hari ini kepada siapa kalo kamu
beribada tetapi aku dan seisi rumaku, akan beribadah kepada tuhan (yosua
24:15) cara yosua mengaku demikian adalah merupakan kesaksian kepada
bangsanya untuk mengambil keputusan serta bersama-sama
dengan dia mengaku akan Allah.
Dengan cara bagaimanakah kita mengaku
- Mengaku denaga sunggu-sunggu itudilakukan penhormatan terhadap
tuhan
- Mengaku dengan sunggu ialah mengaku pada saatnya hal itu di tuntun
oleh tuhan
- Mengaku dengan sunggu-sunggu itu adalah mendengarkan kesaksian
Allah.
- Mengaku dengan sunggu-sunggu itu di lakukan dengan kebebasan

Perlunya perumusan-perumusan pengakuan


Seperti yang telah di uraikan di atas tadi, maka bagai mana nisbah
antara hubungan mengaku secara eksistensiil itu dengan dogma atau surat-
surat pengakuan gereja? Ada yang perna berkata, bahwa di susunnya
perumusan-perumusan pengakuan itu membuktikan membekunya
kehidupan rohani

Pasal yang sentral dan perluasnya


Mengaku berarti memberi pertanyaan yesus apa katamu, siapa kah aku
ini? Atas nama murit-murin semuanya petrus menjawab enkau adalah
keristus (mesias) anak Allah yang hidup
Surat-surat yang lebi luas
Mengaku ialah memberi diri kesaksian. Dalam pengakuan semacam itu
gereja berbicara kepada dunia inilah yang kami ikrarkan! Kedua, dalam
suatu pengakuan iman selalu terdapat unsur yang menentang ajaran sesat
sebagai mana sesuatu negara mempunyai batas-batasnya yang harus di
pertahankan demikian juga gereja mempunyai batas-batasnya.

Memiliki suatu surat pengakuan yang panjang lebar , seperti yang di


maksudkan di atas tadi, belumlah juga menjamin bahwa gereja adalah
gereja yang sunggu-sunggu hidup yang sunggu-sunggu mengaku yang
sunggu-sunggu memberi kesaksian tetapi dapat di katakan bahwa, suatu
gereja yang sunggu-sunggu hidup dan mengaku dan memberi kesaksian
tentu pada suatu ketika akan merasakan kebutuhan akan terpaksa untuk
merumuskan pengakuannya secara tertulis.

Tetapi berada di tengga jalan itu, gereja tau bahwa adah satu doa yang
tentu di kabulkan oleh Allah yaitu pemohonan minta roh kudus
(lukas11:13).

Di pembatasan dua dunia


Tetapi bagai manakah itu, kalo kita memikirkannya dalam dogmatika?
Dogmatika selalu memajukan pertanyaan-pertanyaan yang kristus. Juga
terhadap khotba sedemikian. Benarkaah bahwa orang beriman wajib
percaya juga ikan paus oleh sebab itu tertulis dalam Alkitab.

Abraham, bapak kita


Percya itu pula tidak dapat di jelaskan dengan dengan pertologan psikolog.
Didalam Alkitab terdapat banyak nkata dan istila yang adah hubungannya
dengan kata iman atau percaya tetapi tak bisa kita sebutkan begitu saja
beberapa ayat di dalamnya di rumuskan secra rinkasan dan jelas
pengertian iman itu (lihat kamus istila teologia, karangan Ds. K . Riedel)

Kepercayaan kepada Alkitab barang kali kita juga sebua buku ilmu
kepercayaan mungkin kita suda mengangapnya sebagai rinkasan isi
Alkiab, dan merasa bahwa kita sudah cukup mengerti. Mungkin kita
menyetujui berbagai dogmata dan dapat pula merumuskan secara teliti apa
semua yang di percaya oleh seorang keristen berdasarkan isi Alkiab.

Kepercayaan kepada diri sendiri


Akan tetapi itu tidak berarti bahwa pwercaya itu merupakan sutu fungsi
jiwa kita, seperti misalnya perasaan dan kemauwan kita percaya bukanlah
merupakan bagian istimewa dari persaan-perasaan kita, misalnya perasaan
yang dapat kita namakan perasaan beragama atau perasaan kepada ilahi
ataupun perasaan perasaan bersatu dengan yang ilahi.

Kesimpulan
-disimpulkan sebagai berikut :percaya itu bukankah angap benar berbagai
kebenaran, bukanlah mengalami perbedaan perasaan, bukankah
mengalami perbedaan kewajiban
-oknum: antara saya sendiri dengan yesus kristus. Allah tidak tinggal
tersembunyi di dalam kekekalannya, lalu hanya menurun dalam sana
kepada kita sebua kitab atau sebua ajaran atau sebua agama yang terdiri
berbagai kewajiban dan sebagainya.

Pertama : percya berarti, bahwa kepad kita di karuniakan pertemuan


dengan Allah yang hidup dan dengan demikian kita di pertempat kan
dalam kemerdekaan yang sesunggunya.
Kedua: percaya berarti, bahwa akal budi kita di teragi dan demikian kita
di tempatkan dalam kemerdekaan yang sesunggunya yaitu kemerdekaan
untuk hidup dalam kebenran yang dari Allah, dan dengan demikian juga
untuk mengetahui makna kehidupan kita serta dasar dan tujuan segalah
sesuatu yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai