Anda di halaman 1dari 16

Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Daftar Isi
The Battle of the Ages:
Pillar Februari 2007
43
The Importance of the Word .... 1

Meja Redaksi ...................................2

Biblical Aesthetics .......................4

TKB .....................................................9

Wahai Kata Siapa Gerangan


Engkau .............................................10

Intepretasi: Kemampuan atau


Fungsi? ............................................12

Q & A ..............................................13

Sersan ...............................................14
The Battle of the Ages
Pokok Doa .....................................14

Liputan NREC 2006 ..................15


Part 2: The Importance of the Word
Resensi: Bulls, Bears, and Oleh Pdt. Dr. Stephen Tong
Golden Calves .............................16
Kini begitu banyak lulusan sekolah theology, penginjil, Firman yang kekal adalah dasar peperangan.
bahkan kaum awam yang ingin cepat berkhotbah Firman itu telah selesai ditulis, tetapi pengertian
Penasihat: di mimbar, ingin cepat terkenal, dengan pengertian Firman tetap membutuhkan pergumulan riil, yang
Pdt. Amin Tjung yang sangat dangkal. Orang-orang seperti ini sangat menjadi kesulitan bagi orang-orang yang
Pdt. Benyamin F. Intan
Pdt. Sutjipto Subeno ingin menonjolkan diri. Kita melihat bagaimana membaca kitab suci. Banyak orang belajar theologi
Ev. Alwi Sjaaf Yudas tergeser dan terbuang. Tuhan Yesus tidak hanya untuk mendapatkan nilai dan gelar, tetapi
pernah membuang atau menghentikan rekan kerja- tanpa mempunyai iman yang baik. Mereka hanya
Redaksi: Nya, tetapi mereka akan pergi dan membuang diri mempunyai catatan sejarah bahwa mereka pernah
Pemimpin Redaksi: mereka sendiri. Teguran terakhir Yesus adalah, belajar, pernah baca buku, pernah ikut ujian, dan
Ev. Edward Oei
“Dengan ciuman engkau menjual Aku?” Kalimat pernah lulus. Orang yang lulus ujian di atas kertas
Wakil Pemimpin Redaksi: ini akan menghantui Yudas selama-lamanya, karena tidak tentu lulus ujian dalam peperangan rohani.
Ev. Diana Ruth ia telah menjual Yesus di dalam dan mencium Yesus Kita perlu menyadari bahwa sebagian dari orang-
Redaksi Pelaksana: di luar. Inilah teguran untuk pengkhianat yang diingat orang yang masuk dalam neraka adalah orang-
Adhya Kumara selama-lamanya. Ketika kita bermain-main dengan orang yang pernah belajar theologia sampai tingkat
Heruarto Salim iman dan mempermainkan kerohanian, kita tidak yang tinggi. Hegel, Darwin, Kierkegaard, dan Karl
Desain: menyadari bahwa kita sedang berada dalam Marx adalah filsuf-filsuf besar yang pernah belajar
Heryanto Tjandra peperangan serius. Martin Luther mengajarkan theologia. Dari mereka semua, hanya Kierkegaard
Jacqueline Fondia Salim kepada orang Kristen tentang Theologi Salib. Ia yang masih punya perasaan takut kepada Tuhan,
Redaksi Bahasa: mengajarkan dua aspek: 1) The Glorious Christ sedangkan yang lain melecehkan kekristenan.
Adi Kurniawan (Kristus yang Mulia), dan 2) The Suffering Christ (Kristus
Mildred Sebastian yang Sengsara). Alkitab menyatakan jika kita tidak Iman penuh pergumulan. Pergumulan itu
Redaksi Umum: melihat Kristus yang tersalib, kita tidak akan melihat memungkinkan kita mengetahui bagaimana
Budiman Thia Kristus yang mulia. Keduanya tak terpisahkan. Saat berperang selanjutnya dan bagaimana hasilnya.
Dharmawan Tjokro ini banyak gereja mau jalan pintas, ingin kemuliaan Agama Kristen adalah agama yang percaya kepada
Erwan
Juliwati Cokromulio tanpa salib. Kita perlu mengalami rekonstruksi “dunia di atas,” tetapi terjun dalam peperangan
Rosdiana Sutanto pikiran kita, untuk dikembalikan kepada Firman “dunia di bawah.” Kita mendapatkan wahyu dari
Yesaya Ishak Tuhan, kembali kepada apa yang Kristus telah Tuhan dan wahyu itu diberikan kepada kita dengan
GRII katakan, yang dicerahkan dan diingatkan oleh Roh menurunkan fakta sejarah. Fakta kelahiran Kristus,
Lippo Bank Kudus. kemenangan Kristus, kematian Kristus, kebangkitan
Cab. Pintu Air Jakarta
Acc. 745-30-707000

Sekretariat GRII Berita Seputar GRII


Jl. Tanah Abang III No.1
Jakarta Pusat Program Ekstensi Institut Reformed akan dimulai di Singapura. Kebaktian Pembukaan diadakan tanggal 30
Tel. +62 21 3810912 Januari 2007, dipimpin oleh Pdt. Benyamin Intan, Ph.D. Dua mata kuliah reguler yang akan segera dimulai
adalah Prolegomena Theologi dan Bibliologi dan Hermeneutika Alkitab. Untuk informasi lebih lanjut atau
www.buletinpillar.org pendaftaran, hubungi Pdt. Amin Tjung (telp. +65 96805723 atau amintjung@yahoo.com).
redaksi@buletinpillar.org
The Battle of the Ages: The Importance of the Word

Kristus, kenaikan Kristus, dan turunnya karena tidak ada pada manuskrip- kita berada di dalamnya. Kekaisaran
Kristus kembali pada waktu hari kiamat manuskrip Alkitab yang paling tua. Di sini Romawi memberikan toleransi kepada
ini merupakan fakta sejarah yang inti penyelewengan itu, yaitu fenomena orang Yahudi untuk tidak melihat kaisar
merangkai iman Kristen. Di sinilah gereja pelayanan diang gap sebagai iman sebagai Tuhan, tetapi boleh menyembah
yang sejati harus membangun diri. Gereja kepercayaan. Yesus pernah mengatakan, Yehowah. Namun, kini ada satu lagi yang
sejati, pertama-tama, harus kembali “Jangan beranggapan bahwa semua orang mengaku sebagai Tuhan, yaitu Yesus.
kepada iman para Rasul. Gereja yang sejati yang mengusir setan, melakukan mujizat, Maka, pengikut Tuhan yang baru ini perlu
adalah gereja yang setia kepada pengajaran bernubuat dalam nama Yesus, akan masuk dianiaya. Di sinilah mulai terjadi serangan
para Rasul. Sekitar tahun 1991-1995 sorga. Sesungguhnya dia yang melakukan dan penganiayaan terhadap orang Kristen.
merebak ajaran Kharismatik. Di dalam kehendak Bapa yang masuk kerajaan Tuhan Yesus baru saja bangkit dan Roh
gereja ini sebenarnya banyak orang yang sorga.” Tuhan Yesus berkata, “Aku tidak Kudus baru saja turun. Gereja baru saja
cinta Tuhan, tetapi mereka tumbuh dan berkembang.
mengacaukan antara Kekristenan bukan berperang karena semangat Dan saat itu penganiayaan
“apostolic faith” dengan telah datang untuk berusaha
“apostolic ministries.” Apostolic ketakutan, sifat paranoid, atau ambisi-ambisi manusia. menumpas kekristenan.
faith (Iman Rasuli) adalah credo, Kekristenan berperang karena memang antara Kristus dan Ribuan orang, karena iman
ajaran yang dipegang oleh setan terjadi peperangan laten, di mana kepada Kristus, dibunuh.
para Rasul. Ini yang harus terus Inilah peperangan yang mulai
dipertahankan. Gereja harus kita berada di dalamnya. meletus. Sampai empat abad
kembali kepada ajaran Rasuli. penganiayaan para kaisar
Apostolic ministries (Pelayanan Rasul) adalah pernah mengenal kamu. Enyahlah engkau Romawi terhadap orang Kristen
fenomena-fenomena yang dilakukan oleh sekalian pembuat kejahatan.”1 Jadi yang membinasakan ratusan ribu orang yang
para Rasul. Orang Kharismatik menjadi titik pusat bukan gejala pelayanan, percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Itu
menganggap bahwa apostolic faith adalah melainkan iman kepercayaan sesuai dengan sebabnya, Paulus mengatakan di dalam
mujizat, karunia lidah, kesembuhan, dan apa yang dikatakan Kristus dan konteks penganiayaan seperti ini, bahwa
lain-lain. Itu adalah apostolic ministries. dikonfirmasikan oleh Roh Kudus, yang orang yang percaya Yesus adalah Tuhan,
Akibatnya, mereka justru menyepelekan adalah Roh Kebenaran. pasti diselamatkan (Rom. 10:10).
dan mengabaikan doktrin, mengabaikan Tantangan pertama muncul justru dari
apostolic faith yang sesungguhnya. 1. Tantangan Politik politik Kerajaan Romawi. Tantangan serius
Para murid mulai bergumul berhadapan terhadap kekristenan muncul dari kekuatan
Di dalam menyikapi apostolic ministries, kita dengan tantangan pertama yang datang politik yang tidak menghendaki orang
perlu teliti melihat bahwa tidak semua dari politik dan kerajaan Romawi. Ketika percaya bahwa Yesus adalah Tuhan.
Rasul melakukan semua yang digolongkan Oktavianus menjadi kaisar, Romawi Tantangan politik ini terus terjadi di
dalam apostolic ministries. Tidak semua Rasul berubah dari republik menjadi kekaisaran, sepanjang sejarah hingga kini dan menjadi
melakukan mujizat, tidak semua Rasul dan itu disertai dengan semangat ekspansi tekanan bagi iman Kristen dan
menyembuhkan, tidak semua Rasul digigit yang begitu kuat. Semangat ekspansi ini penganiayaan bagi orang yang percaya
ular dan tidak mati, dan tidak semua Rasul karena ketakutan adanya ancaman. Yesus adalah Tuhan.
berbahasa lidah. Tanda-tanda yang disebut Kekristenan bukan berperang karena
dalam Markus 16:17-18 seringkali semangat ketakutan, sifat paranoid, atau 2. Tantangan Filsafat
dianggap sebagai tanda orang yang ambisi-ambisi manusia. Kekristenan Tantangan kedua muncul dari filsafat
diselamatkan. Kita perlu mengetahui berperang karena memang antara Kristus Gerika. Filsafat Gerika mencampur
bahwa bagian ayat ini tidak mutlak ada, dan setan terjadi peperangan laten, di mana berbagai pikiran yang sangat dalam dengan

Dari Meja Redaksi


Salam, Pembaca Pillar yang setia. Edisi Pillar Februari-April mengajak kita merenungkan tema Imago Dei (image of
God). Calvin menjelaskannya dari sisi Kristologi di mana manusia sebagai imago Dei mempunyai tiga fungsi yaitu
sebagai nabi, raja, dan imam. Edisi Februari ini Pillar akan membahas fungsi manusia sebagai nabi yang menjadi wadah
kebenaran Allah untuk menginterpretasi diri dan alam sesuai true knowledge dari Allah. Setelah kejatuhan, imago Dei
menjadi rusak sehingga walaupun manusia masih terus melakukan interpretasi tetapi seluruh interpretasi manusia
seringkali meleset dari kebenaran yang Allah sudah tanamkan dalam dunia ciptaan ini. Kecuali kembali menginterpretasi
diri dan dunia ini sesuai kebenaran Firman Tuhan, manusia tidak pernah dapat mengatakan interpretasinya pasti
benar adanya walaupun kemungkinan itu tetap ada (wahyu umum Allah).

Kiranya pembahasan doktrin manusia dalam konteks kehidupan kita sehari-hari sungguh dapat memperlengkapi kita
menjadi manusia yang semakin sesuai dengan panggilan kita sebagai manusia Allah di dunia berdosa ini. To God be the
glory!

Redaksi PILLAR

2 Pillar No.43/Februari/07
The Battle of the Ages: The Importance of the Word

istilah yang bermutu sangat tinggi, membutuhkan jawaban. Orang di dunia bersyukur kepada Tuhan, karena dari sini
membuat orang menyangka pikiran ini butuh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kita mengerti apa arti peperangan rohani.
bertingkat akademis tinggi. Ada asumsi yang paling krusial tentang hidup. Orang Kristen diserang oleh berbagai
bahwa yang berakademis tinggi adalah Kekristenan tidak butuh dikasihani. filsafat dan terjepit di tengah berbagai
orang pandai, dan kalau pandai pasti tidak Sebaliknya, kekristenan sangat kasihan ajaran sesat. Mereka dirayu oleh dunia,
salah. Filsafat Gerika menakut-nakuti kepada manusia yang sedang binasa, yang diajar dengan berbagai tafsiran yang
orang dengan keindahan sastra dan pikiran membutuhkan jawaban bagi hidupnya. sembarangan dan serong. Jangan ikut
yang begitu tinggi, sehingga membius sembarang gereja, yang akhirnya
mereka dan membuat mereka tidak Ada seorang murid saya di Bandung yang menyesatkan dan membinasakan engkau.
mengetahui kelemahan yang ada dalam meminta saya menjenguk dan menginjili Ikut sembarang gereja sama seperti
filsafat tersebut. Sebelum Sokrates, filsafat seorang pemilik bank yang sakit keras. Saya menikahi sembarang wanita. Kita harus
Gerika tidak mempunyai arah yang jelas, pergi ke rumah sakit dan mendoakannya. kembali kepada Tuhan yang sejati, kepada
namun kemudian Sokrates mementingkan Saya menjelaskan kepadanya bahwa Tuhan kebenaran Firman yang sejati dengan
antropologi, dan bukan theologi. Yesus mencintai dia. Sesudah saya tafsiran dan ajaran yang betul-betul setia.
Akibatnya, filsafat Gerika Kita tidak boleh menyamakan
mengembangkan studi Tuhan dan hantu. Celaka jika kita
antropologi yang mendalam. tidak bisa membedakan mana
Sokrates menekankan “kenallah Tuhan, mana hantu. Peperangan
dirimu” (gnoti seauton). Sebelum ini tidak main-main.
mengenal yang lain, kenallah diri
kita sendiri terlebih dahulu, Maka, kalau saya simpulkan, di
karena dari situ kita baru bisa tengah penganiayaan politik,
mengenal segala sesuatu. Alkitab tipuan dari berbagai filsafat dunia
mengatakan bahwa kita harus yang menyesatkan, dan tekanan
“mengenal Allah” terlebih dari berbagai bidat-bidat dengan
dahulu. Pengenalan akan Allah ajaran-ajaran yang membawa
adalah awal dari bijaksana. kepada kebinasaan, kita perlu
Sokrates hanya mengenal lebih peka. Gereja harus peka,
“pengenalan diri sebagai awal harus bangun, dan harus bersiap
pengetahuan.” Sokrates menolak untuk berperang. Peperangan
semua mitos-mitos dan orang Kristen awal berlangsung
cenderung percaya adanya Allah Kaisar Agustus Socrates sengit di abad kedua dan ketiga.
yang esa. Tetapi konsepnya tidak jelas dan mendoakannya, ia mengatakan bahwa Sampai pada abad keempat Tuhan
terpengaruh oleh konsep reinkarnasi. nanti kalau sembuh dia harus membantu membangkitkan Agustinus yang
Filsafat metafisika yang percaya adanya gereja yang mana, karena begitu banyak menetapkan banyak dasar pengajaran
satu Allah inilah yang membuat Sokrates pendeta yang mendoakannya. Saya penting gereja, sehingga gereja menjadi
dihukum mati. Orang menuduh Sokrates menjawab, “Tuhan tidak membutuhkan kokoh. Namun, peperangan ini belum
atheis karena telah meninggalkan dewa- pertolonganmu. Memang engkau pemilik berhenti di situ. Peperangan ini terus terjadi
dewa Yunani. bank yang kaya, tetapi maafkan, tolonglah di sepanjang zaman. Berbagai bentuk baru
dirimu sendiri. Karena yang perlu ditolong muncul, namun esensi yang ada tetap sama.
Lalu apa beda filsafat dan theologi? adalah jiwamu, yang kalau mati akan Maka kini kita terpanggil masuk ke dalam
Keduanya berbicara tentang Allah; masuk neraka. Kristus datang mati bagimu. peperangan rohani, di mana kebenaran
keduanya berbicara tentang arti hidup; Engkau tidak perlu memberi Tuhan perlu kembali ditegakkan,
keduanya berbicara tentang etika; keduanya persembahan, karena dari kalimatmu saya pengajaran Fir man perlu
berbicara tentang politik dan hukum. Saya tahu bahwa engkau belum Kristen dan dikumandangkan, credo yang benar
merangkum dengan satu kalimat: “Filsafat engkau belum mengerti apa itu dinyatakan di tengah dunia, dan cinta kasih
selalu mempertanyakan setiap jawaban, persembahan. Khususnya gereja saya tidak Tuhan diberitakan. Soli Deo Gloria.
sedangkan theologi menjawab setiap akan memberikan alamat, karena engkau
pertanyaan.” (Theology keeps answering the tidak berhak menolong kami. Engkaulah
questions and philosophy keeps questioning the yang paling kasihan, yang memerlukan Endnote
answers). Alkitab telah memberikan pertolongan Kristus. Itu sebabnya saya 1 Parafrase dari Mat. 7:21-23.
jawaban-jawaban yang tuntas bagi datang berdoa bagimu.” Dia sangat
pertanyaan-pertanyaan yang paling penting terkejut, dan saya juga sedikit terkejut
dalam kehidupan manusia. Hanya melihat dia terkejut. Sekarang berapa
seringkali banyak orang Kristen tidak banyak orang selalu beranggapan bahwa
melihat dan tidak menjelajah ke dalam Tuhan butuh diberi makan oleh
pertanyaan filsafat dan melihat jawabannya kekayaannya, agar Tuhan tidak kelaparan.
di dalam Alkitab. Beberapa waktu yang
lalu saya mengadakan seminar “Kritik Jika kita berkesempatan mendengarkan
terhadap Da Vinci Code.” Seminar gratis khotbah, itu adalah anugerah. Tidak ada
ini dilakukan karena manusia yang kebetulan di dunia ini. Kita harus

Pillar No.43/Februari/07 3
Pengantar lukisan modern dengan corat-coret Sejarah Konsep Keindahan
“Wanita itu adalah seorang yang sangat keponakan saya yang masih TK. Dari Plato sampai Thomas Aquinas
cantik. Tidak pernah kulihat makhluk yang Konsep teoritis tentang keindahan mungkin
lebih cantik dari dia, seumur hidupku!” Bagaimana pandangan Alkitab atas konsep pertama kali muncul di masa Yunani kuno.
Jika kamu mencoba membayangkan wanita ini? Konsep keindahan seperti apa yang Sampai Abad Pertengahan ada beberapa
itu, sosok seperti apa yang akan muncul Tuhan inginkan untuk kita pegang dan persamaan dalam kriteria keindahan
di benakmu? Sesosok tubuh langsing, terapkan dalam hidup kita? mereka. Yang indah itu haruslah:3
berkulit putih bersih (atau kecoklatan?), 1. Seimbang, teratur, proposional: Plato,
hidung mancung, sorot mata yang jernih Metodologi Phytagoras, Thomas Aquinas.
dan ramah, bibir yang tipis kemerahan, Dalam merumuskan dan mendeskripsikan 2. Dapat dijadikan sarana untuk
anatomi tubuh seperti dewi Yunani? konsep keindahan yang benar dan membawa penikmatnya menuju
Seperti apa kelihatannya wanita yang kontekstual (yaitu mampu mengarahkan kontemplasi, melepaskan diri dari
paling cantik yang pernah lahir jika kamu zaman kembali kepada kebenaran Tuhan), keterkungkungan subjek, untuk
membayangkannya? kita harus mampu menggali keluar mencapai keindahan yang ada ‘di
kebenaran yang sudah diwahyukan Allah seberang sana’: Plato, Plotinus,
Jawaban yang muncul akan sangat lewat sejarah keselamatan dan Alkitab, lalu Agustinus.
beragam, tergantung siapa yang menjawab. melakukan kontekstualisasi terhadap 3. Menentramkan jiwa, mengingatkan
Jika kamu seorang bule (atau kamu sering perkembangan konsep keindahan yang pada logos, keteraturan dan simetri:
mengkonsumsi media populer) mungkin sudah terjadi sepanjang abad. Stoa/Epikurus.
sosok seperti Claudia Schiffer-lah yang akan 4. Sesuatu yang terjadi dalam diri si
muncul. Jika kamu seorang Dayak, kamu Pertama-tama kita akan membahas subjek pada pengalamannya
mungkin bergidik jijik melihat daun telinga perkembangan konsep keindahan yang berinteraksi dengan objek keindahan:
Claudia yang tidak panjang keleweran ada. Ini perlu untuk dapat memahami Aristoteles, Thomas Aquinas.
seperti milik nenek kamu di hutan Borneo pergumulan hati manusia sepanjang zaman
sana. Jika kamu berasal dari ras yang paling tentang konsep keindahan ini. Tentu saja Plato memiliki konsep bahwa realita materi
banyak jumlahnya di planet ini, mungkin kita memahami hal ini dalam kerangka pikir yang dapat kita indera secara empirik
sosok seperti Gong Li-lah yang menjadi adanya general revelation dan ‘sisa adalah imitasi (mimesis) dari keindahan
idaman kamu. kebaikan’ pada hidup manusia. sempurna yang hanya ada di alam idea. Jika
alam semesta beserta segala keindahannya
Jawaban yang sama beragamnya akan Pekerjaan menggali keluar pandangan hanyalah tiruan (tak sempurna) dari
muncul pula jika kamu bertanya tentang Alkitabiah mengenai keindahan bukanlah kesempurnaan alam idea, maka keindahan
keindahan sebuah lukisan, patung, musik, hal yang sederhana. Tidak ada cukup yang dihasilkan oleh kesenian adalah tiruan
puisi, landscape, dan objek seni lainnya. tempat dalam makalah yang pendek ini (tak sempurna) dari tiruan (tak sempurna)
Jadi, apakah indah itu? Adakah kriteria untuk membicarakan keseluruhan atau mimesis memeseos. Kesenian yang
mutlak bagi keindahan? Dapatkah seorang pandangan Alkitab mengenai keindahan. baik (yang indah) adalah kesenian yang
wanita tertentu dinobatkan sebagai mahluk Saya hanya akan mencoba untuk dapat mengimitasi (copying) keindahan
paling cantik sejagat? Jika suatu ketika menelusuri pemakaian kata “Beauty”, alam dengan semirip mungkin. Tidak ada
kamu kagum melihat sebuah lukisan, dan “Beautiful”, dan “Art(istic)” dalam Alkitab tempat bagi subjektivisme dalam seni rupa.
kali berikutnya kamu muak melihat lukisan (NIV). Mengingat orang Ibrani tidak Inilah yang menyebabkan kesenian Yunani
yang sama, dapatkah lukisan itu dikatakan mengenal konsep “Beauty” secara abstrak1 sangat bersifat naturalistik. Mereka
“indah?” Keindahan itu bersifat subjektif seperti pengertian bangsa Yunani, membuat patung dewa-dewi mereka
atau objektif? Dapatkah kita mengalami penelusuran ketiga kata ini saja tidak akan dengan proporsi anatomi yang sempurna.
perasaan/pengalaman “keindahan” tanpa meliputi keseluruhan konsep keindahan Bahkan mereka mengusahakan untuk
objek? Jika kita mengingat-ingat sebuah dalam Alkitab. Konsep keindahan Ibrani membuat patung yang lebih indah dari
lagu, dan kita menikmati lagu itu “di dalam meliputi penggunaan kata Goodness, Glory, manusia kebanyakan, mereka membuat
kepala”, dapatkah hal ini disebut Grandeur, Majestic, Dignity, Splendour, sosok anatomi manusia ideal. Hingga kini,
“menikmati keindahan?” Kita seringkali Pleasant, dan ‘To be Treasured’.2 mungkin pandangan keindahan seperti
‘takjub’ dengan hasil karya para perupa inilah yang paling populer. Tanpa
modern, “Sebenarnya, benda apa ini?” pengertian seni yang memadai, hampir
Saya pribadi sulit melihat perbedaan antara semua orang akan lebih menyukai seni rupa

4 Pillar No.43/Februari/07
Biblical Aesthetics
naturalistik ketimbang kubistik (yang lebih dan diberi ekspresi yang diambil dari model Pemberontakan ini terutama melanda
mirip corat-coret saja). yang berpose di depan si pelukis.4 konsep keindahan yang dibangun oleh
Thomas Aquinas, da Vinci, Michelangelo,
Aristoteles, walaupun masih menganggap Dari da Vinci sampai Schwarzkogler dan rekan-rekannya. Yang indah itu tidak
kesenian sebagai imitasi alam, berpendapat Setelah abad pertengahan, ada harus proporsional dan natural. “Tidak ada
behwa kesenian memiliki nilai penting kecenderungan perkembangan kesenian seorang pun seniman yang dapat menerima
dalam hidup manusia. Melalui kesenian, dan konsep keindahan dari yang konkret kenyataan,” kata Nietzsche.7 Lebih spesifik
khususnya drama-drama tragedi yang (seperti Monalisa) menuju kesenian yang lagi, Van Gogh8 berpendapat bahwa “Dunia
dikembangkannya, jiwa manusia dapat semakin abstrak (misalnya Who’s Afraid of adalah hasil lukisan Tuhan yang gagal.”
disucikan/dibersihkan (Katharsis). Drama- Red, Yellow and Blue III).5 Hal ini sesuai Seniman adalah seorang yang berkreasi
drama Aristoteles memiliki ciri-ciri audiens hirarki kesenian menurut Hegel dan melalui bidang seni dengan logika tersendiri
dibawa melewati alur cerita yang disusun Schopenhauer, yang bergerak dari ekspresi yang berbeda dengan logika bidang-bidang
secara logis dan teratur menuju suatu yang konkret ke tingkat abstraksi yang lebih yang lain.9 Pandangan yang berkembang di
akhir cerita yang mengejutkan, di mana tinggi. Makin tinggi suatu kesenian dalam akhir abad ke-19 ini telah menggeser fokus
segala sesuatunya menjadi jelas, segala hirarki itu, makin sedikit kandungan keindahan secara radikal. Orang tidak lagi
misteri terpecahkan, dan ada hubungan materi/bentuk-nya. mengejar proporsi dan perspektif yang
antara semua adegan-adegan terpisah yang benar dalam berseni, tetapi berani
mulanya tak terlihat berkaitan. Saat ending Pada masa awal Renaissance, Marsilio melanggar patokan-patokan yang
ini tercapai, manusia seolah-olah mengalami Ficino, 6 seorang anggota Akademi yang sebelumnya dianggap tabu demi
suatu pencerahan/pembersihan jiwa. mempelajari filsafat Plato di Italia, mengekspresikan sebebas mungkin impresi
Berbeda dengan Plato, sedikit banyak mengajukan pandangannya bahwa keindahan yang ada dalam diri mereka. Seni
Aristoteles mengembangkan konsep penciptaan karya seni harus diawali adalah ekspresi dari impresi, demikian kata
keindahan yang melibatkan pengalaman si dengan “konsentrasi yang mengarah pada mereka yang akhirnya melahirkan aliran
subjek. Hal ini akan dikembangkan lebih inti batin” si seniman; ini mirip dengan impresionisme dan ekspresionisme.
jauh oleh Thomas Aquinas. metode rekoleksi Plato ditambah dengan
dualisme mirip rasionalisme, yang belum Dalam abad ke-20 pandangan ini
Thomas Aquinas merangkum semua gagasan muncul saat itu. Penyelidikan mengenai berkembang lebih lanjut dan melahirkan
tentang keindahan yang ada sebelumnya. asas-asas keindahan yang harus dipenuhi gerakan Simbolisme/Jugendstil, Fauvisme/
Sumbangan orisinil Thomas Aquinas adalah suatu karya seni baik pada proses maupun Surealisme, Kubisme dan seni Abstrak.
pada peranannya mengarahkan perhatian produknya akhirnya melahirkan pandangan- Tema-tema yang mendasari gerakan ini
kesenian dan pengalaman keindahan pada pandangan seperti Alberti, Michelangelo, adalah pembebasan ekspresi keindahan
peranan rasa si subjek dalam proses Raphael, da Vinci, dan Dürer. Leonardo da dari belenggu penampakan empiris, bentuk,
penciptaan karya seni. Beberapa rumusan Vinci melakukan studi mengenai hukum- rasionalisme, dan norma-norma yang
Thomas Aquinas mengenai keindahan hukum perspektif dan anatomi manusia; ia berlaku umum. Jika ekspresionisme masih
adalah: berpendapat hukum-hukum ini harus berangkat dari pengamatan, Simbolisme
§ Keindahan berkaitan dengan dikuasai sepenuhnya agar si seniman dapat menganggap hasil karya seni hanya sebagai
pengetahuan dan yang indah itu menghasilkan karya seni tingkat tinggi. ‘alasan’/simbol untuk menggambarkan inti
haruslah menyenangkan si pengamat. Mereka mempunyai pandangan: makin taat ilham sang seniman. Karena itu jelas karya
§ Keindahan haruslah mencakup tiga seorang seniman kepada hukum-hukum ini, seni tidak harus ‘mirip dengan aslinya’
kualitas: integritas, proporsi yang semakin bebas dia menghasilkan karyanya. dengan mematuhi hukum-hukum perspektif
benar, dan kecemerlangan. Masa ini menghasilkan karya seni yang dan proporsi. Hal ini dilanjutkan oleh
§ Keindahan itu sangat berkaitan juga mengagumkan, mereka membuatnya gerakan Fauvisme yang dengan sengaja
dengan aspek rasional. Keindahan dengan penuh ketelitian, hingga hal-hal mendistorsi perspektif warna. Karena
dialami jika si subjek mengarahkan yang paling detil sekalipun. Ekspresi pengaruh psikologi Freud, orang mulai
dirinya lewat kontemplasi atau lewat subjektif diungkapkan melalui karya-karya memperhatikan dan mengeksplorasi dunia
pengetahuan empiris. Itu sebabnya yang sangat realistis, namun bukan sekedar sub-concious yang dianggap dapat
Thomas Aquinas berpendapat bahwa copy dari alam. membebaskan manusia dari belenggu
indera-indera yang paling rasionalisme. Ini dipakai oleh Ensor,
berhubungan dengan pengetahuan- Masa ini diikuti oleh dominasi Schwitters, Tanguy, dan Dali untuk
lah yang paling berperan dalam rasionalisme-empirisme pada melahirkan aliran Surealisme yang
pengalaman keindahan. Maka indera kebudayaan Eropa. Kesenian mengeksploitasi keindahan dari
yang paling penting dalam estetika cenderung menjadi kering d u n i a sub-concious. Tema
adalah mata dan telinga, dan seni terhadap ekspresi emosional pembebasan ini juga
yang paling penting adalah yang si seniman, karya-karya yang berkembang untuk
melibatkan kedua indera ini, seperti indah itu nyaris matematis mengungkapkan
seni rupa, musik, puisi, atau opera. murni. Hal ini memicu impresi lewat
pemberontakan terhadap pencarian bentuk-
Pandangan Thomas Aquinas ini menjadi tradisi rasionalisme, pendulum bentuk dasar
salah satu titik balik dalam perkembangan cenderung berayun ke ekstrim realitas. Ini
kesenian. Jika sebelumnya orang kurang lain yang sangat menekankan melahirkan gerakan
menekankan peranan subjek dalam subjektifitas emosi. Albert Camus Kubisme yang
penciptaan seni, kini peran subjek mulai pernah mengatakan bahwa dipelopori oleh
diperhatikan. Dalam seni lukis, jika pemberontakan adalah kreatif. Picasso, Braque, dan
sebelumnya wajah-wajah manusia dan Menjadi kreatif berarti Cézanne. Mereka
malaikat dilukiskan seragam dan tanpa memberontak terhadap belenggu mewujudkannya dalam
ekspresi, kini mulai dilukis secara personal status quo dengan mencari alternatif. lukisan yang memakai
bentuk-bentuk yang

Pillar No.43/Februari/07 5
Biblical Aesthetics
nyaris geometris untuk menggambarkan sampai akhirnya ia tewas kehabisan darah. 5. Keindahan Abstrak
manusia, dan warna-warna yang dipakai Proses ini difoto dan dipamerkan dalam Hanya muncul sekali dalam Perjanjian Baru,
adalah warna-warna dasar yang saling Documentia 5 di Jerman Barat. Praktek- ketika Yesus memuji tindakan wanita yang
berdampingan. Berbagai sudut perspektif praktek seperti ini sudah begitu marak mengurapi kepalanya dengan minyak
dilukiskan sekaligus. Ini melahirkan lukisan sehingga sudah merupakan repetisi yang Narwastu. Sebuah tindakan (yang tentu
yang berkesan ‘jelek’ seperti corat-coret secara tragis membosankan. saja formless) disebut “beautiful”.
yang kekanak-kanakan. Usaha untuk
melepaskan diri dari keterbatasan ekspresi Hingga kini usaha untuk menikmati dan Inti Keindahan
ini dilakukan secara ekstrim oleh aliran menciptakan keindahan sudah melahirkan Berbeda dengan bangsa-bangsa lain, orang
Abstrak. Mereka mencoba untuk hal-hal yang buruk seperti ini. Ke mana lagi Ibrani memiliki Allah YHWH yang transenden
melahirkan karya seni yang tidak perjalanan sejarah keindahan ini akan atas manusia danc i p t a a n . Konsep
berbentuk, tanpa obyek luar, absolut, dan membawa kita selanjutnya? Bagaimana keindahan dan
non-representatif, walaupun karya-karya pendapat Tuhan? Seperti apakah konsep kesenian yang
mereka tetap saja tak dapat melepaskan keindahan menurut Alkitab? dihasilkannya sangat
diri dari bentuk. Walaupun sudah berusaha berbeda dengan
untuk melepaskan diri dari realitas luar, Konsep Alkitabiah k e s e n i a n -
lukisan-lukisan abstrak masih mengingatkan Survey Alkitab kesenian budaya
kita pada bentuk-bentuk yang paling Ada lebih dari seratus ayat referensi hanya kafir yang
primitif. Dalam musik ini diwakili oleh untuk kata “Beauty”, “Beautiful”, dan b e r s i f a t
perkembangan musik-musik atonal dari “Art(istic)” saja. Maka saya akan melakukan antroposentris.
Schönberg. pengelompokan ayat-ayat yang Von Rad
membicarakan konsep yang sama dan berpendapat bahwa
Excess negatif dari kecenderungan melakukan eksegese kecil-kecilan pada puncak pengalaman keindahan orang
pemberontakan ini adalah mereka beberapa ayat yang representatif saja. Ibrani adalah di dalam lingkup religius.12
melahirkan pemberontakan demi Tentu saja tugas pengelompokan ayat-ayat Pengalaman keindahan mereka bersumber
pemberontakan itu sendiri. Ini menjadi ini sudah melibatkan penafsiran, jadi dari realisasi kekaguman, kegentaran, dan
nyata dalam gerakan Dadaisme dan Neo- sebenarnya ‘data-data’ dalam bab ini tidak rasa cinta yang mendalam pada YHWH.
Dadaisme yang lahir pada abad ke-20. bersifat objektif murni. Karena itu saya Perasaan keindahan itu terjadi ketika
Mereka cenderung bersikap nihilistik, dan juga akan memberikan argumentasi untuk mereka menyadari kehadiran YHWH,
seringkali malah destruktif. Hal ini pengelompokan ayat yang dipakai. kebijaksanaan-Nya dan pekerjaan-
diperparah oleh sikap masyarakat yang pekerjaan-Nya yang ajaib. Clowney
cenderung semakin permisif, toleran, dan 1. Keagungan Tuhan menulis:13
hampir-hampir dapat menerima Daud dalam Mazmurnya menyebut Taurat,
penyimpangan apapun juga. Seniman Neo- Titah, dan Takut akan Tuhan itu lebih indah The wonder of aesthetic experience echoes
dadais menjadi menderita karena tak ada dari emas (Mzm. 19:10-11). Para penulis the awe found in the presence of God, who
lagi yang dapat diprotes. Tidak ada lagi Perjanjian Lama juga memakai akar kata is not only One but Three, not only Judge
pelanggaran norma yang dianggap serius, yang sama untuk menyebutkan keagungan, but Saviour, not Only Lord but Saviour.
maka mereka mulai mengarahkan kesenian perasaan gentar, dan takjub akan
mereka pada tubuh mereka sendiri. kehadiran Tuhan. Transendensi Allah, misteri Ilahi yang
Kesenian berkembang ke arah masokisme menggentarkan inilah yang menjadi inti dan
yang sadistis. Barbara Rose menulis: 2. Kecantikan Wanita sumber pengalaman dan pengungkapan
Kecantikan fisik seorang wanita mendapat keindahan orang Ibrani. Lebih lanjut, Von
Gambaran-gambaran masokisme, banyak tempat pada konsep keindahan Rad menyimpulkan empat ciri konsep
mutilasi diri, dan perusakan diri dalam Alkitab dan budaya Israel. Ada 42 dari keindahan Ibrani, yaitu:
bertimbun, selagi seniman yang sekitar 100 ayat yang ditelusuri memakai 1. Keindahan itu tidak pernah menjadi
dirampas kesempatannya untuk kata “Beauty”, “Beautiful”, dan sesuatu yang absolut, yang ada pada
protes, menjadikan dirinya korban. “Art(istic)” untuk menyebutkan dirinya sendiri. Keindahan selalu
Perasaan impotensi sang seniman itu kecantikan seorang wanita. Kecantikan berupa sesuatu yang tak henti-
sebagian berasal dari perasaannya feminin seringkali digambarkan dengan hentinya dilimpahkan ke dalam dunia
bahwa masyarakat tidak lagi melakukan analogi terhadap keindahan oleh Tuhan.
memberinya kemungkinan untuk alam, hal ini sangat kental mewarnai puisi- 2. Maka, keindahan berkaitan langsung
bertindak dengan bertanggung puisi dalam Kidung Agung. dengan iman.
jawab.10 3. Proses menikmati keindahan Tuhan ini
3. Keindahan Alam Ciptaan Tuhan terutama berbentuk Mazmur dan
Contoh yang paling ekstrim adalah seniman Meliputi perasaan keindahan yang muncul terutama Nubuatan (prophecy).
Jerman, Rudolf Schwarzkogler, yang saat memandang kecantikan seekor rusa Prophecy is perception in faith, and
menyayat (Kej. 49:21), Tanah Perjanjian (Yer. 3:19), faith perceived.
kemaluannya atau Rasi Bintang (Ayb. 38:31). Bahkan 4. Israel juga menikmati keagungan Ilahi
sedikit perasaan puas dalam diri Tuhan saat melihat dalam ketidakhadiran dan sisi misterius
d e m i ciptaan-Nya mula-mula (mis. Kej. 1:10, 12). YHWH. Bukan hanya pengetahuan
sedikit orang Israel tentang Allah yang
4. Keindahan Seni Buatan Manusia menyebabkannya mengalami
Termasuk dalam bagian ini adalah ungkapan keindahan, tetapi juga hal-hal
kekaguman pada kemegahan arsitektur 11 misterius yang tak diketahuinya
(bangsa lain, mis. Yeh. 27:4), fashion (Kej. tentang Allah, yang membuatnya
41:42), musik (Yeh. 33:32), dan peralatan tunduk dengan gentar pada
ibadah dalam Tabernacle. kedahsyatan transendensi YHWH.

6 Pillar No.43/Februari/07
Biblical Aesthetics
Dominasi Theosentrisme dalam budaya mengurapi mereka khusus untuk membuat peradaban purba; karena ada media
Ibrani membuat semua produk kesenian artefak-artefak religius bagi keperluan penyimpananan (bahasa, tulisan, papirus)
Ibrani bersifat Theosentris. Menikmati ibadah di Tabernacle). media audio dapat melintasi waktu. Semua
Tuhan dalam segala kelimpahan dan hal ini membuat peran media bahasa/audio
kemuliaan-Nya adalah cita-cita tertinggi, Alasan kedua adalah karena bahasa/sastra sangat besar dalam era Reformasi Gereja.
keinginan terbesar dari setiap orang Ibrani yaitu media yang bersifat audible memiliki Protestanisme di awal kemunculannya
yang takut akan Tuhan. Kesenian mereka keunggulan dalam mengakomodasi ekspresi sangat alergi dengan ikon, dan sangat
adalah wujud ekspresi pengalaman keindahan bangsa Ibrani, sebagai bangsa menekankan penggunaan media bahasa.
keindahan yang dialami bersama YHWH. yang mengikat janji dengan Allah YHWH, Tuhan kita mewahyukan diri-Nya dalam
Ekstase inilah sumber ekspresi seni Ibrani. yang tidak terdapat pada bangsa-bangsa media bahasa literal, Ia memperdengarkan
Hal ini paling banyak diekspresikan lewat lain. Walau kurang menonjol dalam bidang suara-Nya pada bangsa Israel, Nabi-nabi dan
media bahasa, sastra, dan musik. seni rupa, bangsa Ibrani sangat unggul Rasul tetapi tidak pernah menampakkan
dalam bidang sastra. Alkitab PL adalah karya wujud-Nya.
Kesenian Ibrani dan Medianya sastra yang tak ada bandingannya, bahkan
Sejarah mencatat, bangsa Israel tidak sampai saat ini. Seniman Sebagai Citra Allah
menghasilkan seni rupa yang tinggi. Tidak Setelah mengetahui konsep keindahan
ada arsitektur megah seperti yang dapat Bangsa Ibrani menuangkan ekspresi yang telah Allah komunikasikan kepada
dijumpai pada reruntuhan kota-kota keindahannya dalam media-media audible/ manusia melalui Alkitab dan sejarah bangsa
peninggalan bangsa Sumeria, Mesir, Yunani, bahasa seperti musik (Kel. 15, 1 Sam. 18:6- Israel, kita akan menyelidiki seni seperti
atau Romawi. Tidak ada artefak-artefak 7, 10), puisi (Ayub, Mazmur, Kidung Agung, apa yang Tuhan kehendaki dilakukan oleh
indah seperti yang dapat ditemukan di kitab nabi-nabi), dan narasi (Sebagian seniman-seniman yang takut akan Tuhan.
piramida-piramida Mesir atau di istana besar PL terdiri dari narasi kelas tinggi). Ekspresi kesenian orang Israel diawali
kaisar-kaisar Cina. Ada dua alasan mengapa Kelihatannya media-media seperti ini lebih dengan pengalaman keindahan dalam
hal ini terjadi. Pertama adalah karena mampu untuk mengakomodasi ekspresi menikmati Tuhan. Mengenai hal ini,
selama berabad-abad bangsa Ibrani salah keindahan personal secara akurat. Ini Jonathan Edwards pernah mengatakan,
menafsirkan hukum kedua dari Taurat: berkaitan langsung dengan sifat-sifat “Beauty of the divine nature does primarily
Jangan membuat bagimu patung yang alamiah media audio-visual. consist in God’s holiness … the beauty of
menyerupai apapun yang ada di langit di His moral attributes.”17 Inti dari keindahan
atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau Secara umum dapat dikatakan bahwa itu ada dalam kekudusan Tuhan sendiri,
yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan pendengaran adalah pengalaman yang sehingga konsep keindahan yang benar
sujud menyembah kepadanya atau paling meresap dalam hidup kita.15 Indera hanya dapat diketahui dengan mengenal
beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, pendengaran kita bersifat pasif; tak seperti Allah dan kekudusan-Nya. Allah telah
Allahmu adalah Allah yang penglihatan, kita tidak dapat memilih menciptakan seluruh realita tempat kita
cemburu, yang membalaskan secara aktif hal-hal yang ingin kita dengar. hidup dan mengalami segala kelimpahan-
kesalahan bapa kepada Karena tak memiliki ‘kelopak telinga’, kita Nya, termasuk pengalaman keindahan.
anak-anaknya, kepada tak dapat tidak, pasti mendengar apa-apa Karena itu, wajar saja jika kita mencoba
keturunan ketiga, dan yang ada di sekeliling kita; kita hanya dapat untuk meneladani prinsip-prinsip moral dan
keempat dari orang- memilah-milah informasi terdengar ini di etika Allah dalam menciptakan alam
orang yang membenci dalam. Suara juga tak dapat diraba dan semesta. Ini dapat kita lakukan karena Allah
Aku, tetapi Aku pada zaman pra-modern tak dapat menciptakan kita sebagai imago Dei yang
menunjukkan kasih disimpan. Pengalaman bunyi bersifat unik, mewakili-Nya dalam dunia ciptaan ini.
setia kepada personal, dan eksistensial; tidak pernah ada Tentu saja kita juga harus mengingat
beribu-ribu orang, pengalaman bunyi yang dapat diulang lagi perbedaan kualitatif yang ada antara kita
yaitu mereka yang sekehendak pendengar. Hal ini membuat dan Allah sehingga kita tidak membuat
mengasihi Aku dan yang pengalaman bunyi lebih aman terhadap asumsi yang salah dalam menerapkan
berpegang pada perintah-perintah-Ku. godaan untuk disembah (melalui rangsang prinsip-prinsip menciptakan karya seni.
berulang-ulang yang dilakukan atas pilihan Pertama-tama kita harus ingat bahwa Allah
Mereka menafsirkan hukum ini sebagai pendengar). 16 Tuhan Yesus berbicara menciptakan dari ketiadaan (creatio ex
larangan bagi mereka untuk membuat tentang “mencongkel biji mata” untuk nihilo), sedangkan kita menciptakan dari
patung atau rupa apapun yang menyerupai meminimalkan godaan dan tak pernah sesuatu yang ada sebelumnya. Bahan-
bentuk ciptaan Tuhan. Padahal yang Tuhan berbicara tentang “menulikan telinga” bahan baku penciptaan ini dapat berupa
maksudkan adalah mereka tidak boleh untuk menghindari cobaan. Rasul Paulus bahan-bahan fisik, seperti material untuk
membuat patung atau wujud apapun untuk berbicara tentang “Iman yang timbul dari membuat lukisan, patung, atau arsitektur,
disembah. Hal ini dijelaskan pada kalimat pendengaran.” atau berupa software yaitu ide-ide yang
“Aku ... adalah Allah yang cemburu ....”14 telah ada terlebih dahulu dan segala
Lagipula Allah sendiri di waktu-waktu Media audio juga dapat mengekspresikan kemampuan mencipta (atau
kemudian memerintahkan Musa untuk perasaan dan pikiran dengan lebih akurat mengkomposisi) yang Tuhan berikan pada
membuat tutup perdamaian pada Tabut (ikon-ikon visual bersifat lebih ambigu, kita. Beethoven tidak menciptakan
Perjanjian yang dilengkapi dengan sepasang memberikan banyak ruang bagi penafsiran musiknya dari ketiadaan; ia menciptakan
patung Kerub yang terbuat dari emas. Ini yang beragam). Dalam bidang bahasa, hal Symphony No. 9-nya dengan sistem tangga
menunjukkan bahwa YHWH tidak pernah ini dapat dilihat dalam perkembangan nada dan hukum-hukum harmoni yang telah
melarang orang Israel untuk membuat bahasa purba yang mengarah pada simbol- diciptakan terlebih dahulu oleh sederet
patung, asalkan patung itu tidak dijadikan simbol yang lebih literal. Sejarah mencatat jenius di belakangnya. Setiap kita selalu
berhala. Salah tafsir ini sudah terjadi secara perkembangan bahasa dari ikon-ikon visual standing on a giant’s shoulder. Selain itu,
berabad-abad dan telah menjauhkan seni hieroglif Mesir menuju abjad-abjad semitik seorang Beethoven dapat mencipta karena
rupa tinggi dari kebudayaan Israel (kecuali yang lebih literal. Selain itu, media bahasa Tuhan telah menciptakan alam semesta
pada masa Bezaleel dan Aholiab, Tuhan memiliki daya penetrasi yang lebih kuat pada dengan segala hukum-hukum fisika dan

Pillar No.43/Februari/07 7
Biblical Aesthetics
fisiologis yang memungkinkan manusia pasti memiliki ciri personal yang khas. sendiri, tidak memuja keindahan alam,
mengalami keindahan dalam harmoni Jadi hasil karya yang identik-replikatif keindahan karya seni, maupun kejeniusan
sebuah komposisi. Harold M. Best pernah seperti peng-copy-an karya seni orang seniman demi hal-hal itu sendiri, tetapi
mengajukan sebuah hipotesis yang bagus lain tak dapat dikatakan sebuah karya hendaknya itu dilakukan sebagai respon kita
sekali yang diturunkan dari asumsi bahwa seni. Saat kita memainkan sebuah atas anugerah Allah yang tak layak kita
Tuhan ingin kita meneladani-Nya juga dalam komposisi musik, pastilah kita terima, dan sebagai respon penyembahan
jejak penciptaan-Nya, tentu saja sebatas memberikan satu sentuhan pribadi kita atas kemahadahsyatan Allah.
kemampuan seorang manusia. Hipotesisnya pada musik yang terdengar. Usaha
berbunyi:18 untuk meniru sepersis mungkin gaya Apresiasi keindahan bersumber dari
1. Tuhan adalah I AM THAT I AM yang permainan dan sentuhan pribadi orang ketakjuban kita atas keindahan Tuhan,
tidak menciptakan untuk membuktikan lain dalam seni tak dapat dikatakan kesadaran kita akan kemahaagungan dan
diri-Nya. Ia self-sufficient sehingga Ia sebagai seni lagi. Ia hanya seorang kebesaran kasih-Nya, sedangkan kreasi seni
bertindak dalam kebebasan dan tukang main musik, bukan musisi. adalah ekspresi atas ketakjuban,
bijaksana pilihan-Nya sendiri. Kita 5. Ciptaan Tuhan membeberkan variasi kegentaran, dan cinta kita pada Tuhan.
sebagai ciptaan Tuhan seharusnya juga maha ragam, tetapi tetap
tidak menciptakan untuk membuktikan mencerminkan satu style penciptaan Kesimpulan
diri karena kita sesungguhnya sudah yang khusus. Kita dapat saja § Persepsi kita tentang keindahan, yang
memiliki jati diri yang stabil dan tak membubuhkan (biasanya secara tak akan sangat mempengaruhi hidup kita,
tergantung pada sesuatu yang tak sadar) suatu gaya pribadi dalam sangat ditentukan oleh konsep
tetap seperti pencapaian dalam seni. menciptakan aneka ragam karya seni. keindahan yang kita pegang. Konsep
Kita diciptakan sebagai citra Allah. Kita 6. Ciptaan Tuhan menyatukan Keindahan keindahan ini sangat menentukan
diciptakan dengan identitas dan dan Fungsi. Ini mengakhiri perdebatan bentuk dan perkembangan karya seni
eksistensi yang sepenuhnya antara “yang indah” dan yang yang dihasilkan.
bergantung kepada sesuatu yang kekal “fungsional”. Pandangan l’art pour l’art § Sepanjang sejarah, konsep tentang
dan tetap, yaitu Allah Sang Pencipta yang telah mengebiri segi fungsional keindahan berubah sesuai dengan
Mutlak. Allah menciptakan untuk dari suatu karya seni dan memandang perkembangan dunia filsafat pada
mengungkapkan/menyatakan diri-Nya; rendah karya seni yang memiliki suatu masanya. Perkembangan filsafat sangat
kita menciptakan untuk menyatakan fungsi tidak dapat dibenarkan. Juga menentukan konsep keindahan pada
respon kita atas kasih Allah. pandangan kaum pragmatis yang kurang suatu zaman, dan akhirnya sangat
2. Allah tidak pernah menciptakan dua mempedulikan faktor estetis tidak menentukan ciri karya seni pada zaman
kristal salju yang identik. Ia juga sesuai dengan etika penciptaan Tuhan. tersebut.
memenuhi dunia dengan flora-fauna Tuhan menciptakan tubuh manusia § Perkembangan konsep keindahan,
yang sangat beragam. Berarti seni non- yang sangat-sangat estetis tetapi yang diikuti juga oleh hasil karya
representasionalistis, seperti seni sekaligus sangat fungsional. Tak ada seninya, bergerak dari sesuatu yang
abstrak yang tidak menggambarkan desain buatan manusia yang melampaui konkret menuju hasil karya seni yang
apapun juga di alam adalah sah. Tetapi keindahan tangan manusia, tetapi juga semakin abstrak (non-representatif).
memang hal ini tak dapat dilakukan tak ada desain buatan manusia yang Ini sesuai dengan konsep Hegel yang
secara sempurna, melebihi keserbagunaan, kekuatan, bercita-cita mencapai Roh Absolut .
sekeras-kerasnya sang keandalan, dan efisiensi tangan § Perkembangan kesenian ke arah yang
seniman mencoba manusia. Desain ajaib Tuhan ini dapat semakin abstrak ini akhirnya jatuh
untuk tidak dipakai untuk menghasilkan lukisan pada konsep keindahan yang absurd.
menggambarkan yang indah, musik yang menakjubkan, Kreativitas didefinisikan sebagai usaha
a p a p u n , tetapi juga sekaligus dapat dipakai manusia untuk memberontak terhadap
tetap saja ia untuk mengangkat beban berat atau tatanan baku yang sudah ada.
melakukan melakukan operasi bedah saraf yang Pemberontakan demi pemberontakan
representasi menuntut tingkat presisi tinggi. itu sendiri berakar dari keinginan
dalam seninya, 7. Alam ciptaan tidak mencerminkan manusia untuk menjadi “seperti Allah”
karena memang adanya hirarki keindahan. Tuhan dan re-creating the creation.
manusia tidak menciptakan kecoak dengan sangat Ketidakpuasan manusia akan ciptaan
dapat melakukan indah (walaupun banyak yang jijik) - mungkin bersumber juga dari
creatio ex nihilo. tidak kalah indah dibandingkan dengan ketidakmengertian manusia akan
3. Ciptaan Allah penuh dengan sekuntum anggrek. Bahkan kadang- kenyataan kejatuhan manusia yang
representasi. Seorang anak mirip kadang faeces manusia pun dapat telah menyeret seluruh ciptaan. Dunia
dengan orang tuanya. Sebuah keluarga mengambil rupa yang sangat artistik. yang seperti “lukisan Tuhan yang
biasanya memiliki kesamaan-kesamaan Tuhan menciptakan galaksi maha besar gagal” menurut pengamatan Van Gogh
bawaan tertentu. Dan dalam skala seindah Ia menciptakan sel-sel adalah dunia setelah kejatuhan
besar, mahluk yang satu spesies memiliki mikroba. manusia. Usaha manusia untuk
ciri-ciri khas tertentu, demikian juga menciptakan kembali dunia yang lebih
dengan unsur-unsur kimia. Jadi seni Saya pribadi mengusulkan bahwa daya baik dalam kanvas, tanpa dibarengi
representasi adalah sah juga; orang kreasi kita seharusnya dipakai untuk pengertian bahwa hanya Tuhan sendiri
boleh-boleh saja menghasilkan karya mengekspresikan rasa takjub dan syukur yang dapat menebus ciptaan dari
seni yang menggambarkan sesuatu kita atas segala pekerjaan Allah yang besar kejatuhannya, akhirnya harus berakhir
secara sangat realistis selama ia tidak dan melimpah dengan anugerah. Seorang tragis dengan munculnya aliran-aliran
kehilangan sentuhan subjektifnya. seniman Kristen seharusnya tidak yang bersifat nihilis dan self-
4. Seperti dikatakan dalam poin ke-2, menciptakan sesuatu demi mencipta itu destructive seperti Dadaisme dan Neo-
Tuhan tidak pernah melakukan sendiri, tidak melakukan pemberontakan Dadaisme.
penggandaan identik. Tiap karya seni atas pola lama demi pemberontakan itu

8 Pillar No.43/Februari/07
Biblical Aesthetics
§K o n s e p semua ciptaan sama-sama diciptakan 11 Sayang sekali, bangsa Israel tidak
keindahan dengan ketelitian tinggi. Dari lalat mengembangkan seni arsitektur. Salomo sampai
harus mengimpor tenaga ahli dari Raja Hiram
Ibrani ternyata sampai gajah, dari atom sampai galaksi untuk membangun bait suci (2 Taw. 2:7).
sangat berbeda Tuhan ciptakan dengan nilai estetis 12 Gerhard Von Rad, OT Theology Vol.1
dengan konsep dan fungsional yang tinggi. (London: SCM Press, 1975) 366.
keindahan yang dihasilkan 13 Edmund P. Clowney, “Living Art: Christian
oleh bangsa-bangsa kafir. Experience and The Arts”, in God and Culture,
D. A. Carson & John D. Woodbridge
Orang-orang Ibrani memang Ev. Yadi S. Lima (Michigan: Eerdmans, 1993) 250.
tidak mengenal konsep Pembina Pemuda GRII Pondok Indah 14 Penyembahan berhala selalu dikaitkan dengan
keindahan secara abstrak seperti perzinahan, Tuhan mengakomodasi sikap-Nya atas
bangsa Yunani. Keindahan bagi orang penyembahan berhala dengan istilah “cemburu”
Ibrani adalah cerminan perasaan Daftar Pustaka yang dipakai untuk menunjukkan kemarahan dan
1. Bromiley, Geoffrey W. ed., International sakit hati seorang suami yang istrinya
keindahannya bersama Tuhan. menyeleweng.
Standard Bible Encyclopedia Vol.1
Pengalaman keindahan orang Ibrani (Michigan: Eerdmans, 1979). 15 Charles Sherlock, The Doctrine of Humanity
yang tertinggi ada pada lingkup 2. Camus, Albert, Seni dan Pemberontakan (Illinois: IVP, 1996) 223
pengalaman religiusnya. (Yogyakarta: Bentang Budaya, 1998). 16 Repetisi rangsang atas pilihan pelihat dilakukan
§ Karena media sastra lebih akurat 3. Carson, D. A. & John D. Woodbridge, ed., God misalnya dengan memfokuskan perhatian pada
and Culture suatu obyek visual, seperti patung (berhala).
dalam mengekspresikan pengalaman Pada zaman pra-modern, suara tak dapat
(Michigan: Eerdmans, 1993).
religius bangsa Ibrani, dan adanya 4. Sherlock, Charles, The Doctrine of Humanity direkam dan dimainkan kembali, sehingga kita
bahaya media visual yang ambigu untuk (Illinois: IVP, 1996). tak dapat terus-menerus mengulang suara yang
menimbulkan penyembahan berhala, 5. Sutrisno, FX. Mudji & Prof. Dr. Christ Verhaak, identik. Musik yang dimainkan berulang-ulang
media visual kurang berkembang dalam S. J., Estetika Filsafat Keindahan pun tidak pernah terdengar persis sama,
(Yogyakarta: Kanisius, 1993). sehingga memang media audio relatif lebih
sejarah budaya Ibrani. ‘aman’ dari potensi menjadi media
6. Heie, H. & D. L. Wolfe, ed., Reality of Christian
§ Kesenian Kristen yang baik haruslah Learning penyembahan berhala.
mempertimbangkan kebenaran- (Minnesota: Christian University Press, 1987) 17 Edmund P. Clowney, “Living Art: Christian
kebenaran Tuhan dalam menciptakan 7. Von Rad, Gerhard, OT Theology Vol.1 Experience and the Arts” in God and Culture, D.
keseniannya. Jika kita melihat proses (London: SCM Press, 1975). A. Carson, ed.,
18 Harold M. Best, “God as Creator” in Reality of
penciptaan alam semesta, kita akan Christian Learning: H. Heie & D. L. Wolfe, ed.,
Endnotes
melihat solusi dari berbagai dilema 1 Gerhard Von Rad, OT Theology Vol.1 (Minnesota: Christian University Press, 1987)
yang dialami oleh para filsuf sepanjang (London: SCM Press, 1975) 365. 247.
zaman. Misalnya, Tuhan tidak mencipta 2 R. K. Harrison in International StAndard Bible
untuk membuktikan diri, tapi Encyclopedia Vol.1, Geoffrey W. Bromiley, ed.,
(Michigan: Eerdmans, 1979) 444-445.
menyatakan diri. Tuhan tidak pernah
3 Dr. FX. Mudji Sutrisno, S. J. & Prof. Dr. Christ
membuat ciptaan yang identik, jadi Verhaak, S. J., Estetika Filsafat Keindahan
seni non-representatif itu sah, tetapi (Yogyakarta: Kanisius, 1993) 34.
sekedar meniru karya orang lain tidak 4 Dr. FX. Mudji Sutrisno, S. J. & Prof. Dr. Christ
sah. Ciptaan penuh dengan Verhaak, S. J., Estetika Filsafat Keindahan
(Yogyakarta: Kanisius, 1993) 40.
representasi, yaitu hal-hal yang
5 Sebuah karya abstrak Barnett Newman seharga
memiliki kemiripan, misalnya ayah-anak, US$ 3,1 Juta, di Amsterdam’s Stedelijk Museum.
sehingga seni representatif yang Lukisan modern ini hanyalah sebidang kanvas
konservatif itu tidak dapat dikatakan raksasa yang dicat merah terang dengan garis
kurang kreatif. Ciptaan yang beragam batas biru tipis pada pinggiran sebelah kirinya.
6 Dr. FX. Mudji Sutrisno, S. J. & Prof. Dr. Christ
itu tetap mencerminkan satu style
Verhaak, S. J., Estetika Filsafat Keindahan
yang unik dari Tuhan, jadi subjektifitas (Yogyakarta: Kanisius, 1993) 43.
dalam seni penting juga. Tuhan tidak 7 Albert Camus, dll., Seni dan Pemberontakan
pernah memisahkan fungsi dari (Yogyakarta: Bentang Budaya, 1998) 1.
estetika; Ia menciptakan tubuh 8 Ibid xv.
9 Ibid.
manusia superior baik secara
10 Sebuah artikel yang ditulis Barbara Rose dalam:
fungsional maupun estetis. Terakhir, Albert Camus, dll., Seni dan Pemberontakan
Tuhan tidak membuat hirarki seni; (Yogyakarta: Bentang Budaya, 1998) 115-116.

Prediksi yang meleset:

1. Dr. Dionysius Lardner (1793-1859), orang Irlandia, tidak percaya bahwa kereta api akan menjadi
salah satu alat transportasi berkecepatan tinggi. Menurutnya, traveling di atas rel dengan
kecepatan tinggi tidak memungkinkan, sebab penumpang akan mati dikarenakan oleh sesak
napas.

2. Pada tahun 1943, Thomas Watson, ketua perusahaan IBM, memprediksi bahwa tidak akan ada
lebih dari 5 komputer di pasaran dunia.

3. Setelah adanya penemuan transistor pada tahun 1947, beberapa perusahaan elektronik
Amerika menolak ide tentang radio portabel. Pada awalnya tidak ada seorang pun yang
pernah berpikir akan mengantongi radio ke mana-mana. Namun pada tahun 1954, Sony mulai
memperkenalkan radio transistor.
(Diambil dari www.didyouknow.org)

Pillar No.43/Februari/07 9
J
ika boleh dikatakan dan dituliskan, Bahwasanya kata-kata dapat mempunyai ketidakpastian arti sebuah kata (meaning is
salah satu hadiah terbesar dalam hidup daya pikat yang luar biasa, menjelaskan liquid), dan kebenaran itu sendiri tekstual
adalah karunia untuk dapat berkata- berbagai misteri dalam hidup dengan (reality itself is textual)3, santer dipergunakan,
kata, baik itu dalam bentuk perkataan, bertanya, bercermin, dan bertutur melalui ditonjolkan, dan dipertontonkan oleh para
pendengaran, tulisan, maupun pembacaan. kata-kata yang terus membisik dalam pelaku “Theatre of Absurd”, sebuah gerakan
Kata telah membawa dampak yang tidak benak. sastra drama yang meminimalkan plot
bisa disepelekan di tiap perjalanan manusia. dalam suatu drama dan memekarkan unsur
Kata memampukan manusia “melihat” A word is dead eksposisinya. Ini adalah sebuah kekecewaan
suatu kejadian tanpa perlu ada di sana When it is said, atas tragedi yang menimpa sejarah umat
ataupun melihat sesuatu melampaui Some say. manusia sehingga melepaskan diri dari
kekasatmataan, “mendengar” gemuruhnya I say it just tradisi drama yang telah lama tumbuh di
ombak yang sedang menerjang maupun Begins to live dunia Eropa dengan dominasi tradisi
lebatnya hujan badai yang menerpa, That day.2 realistik/naturalistik, yang menempatkan
“merasakan” panasnya padang gurun teater sebagai basis bagi diksi-diksi
seperti juga dinginnya salju yang melimpah Terlepas dalam segala kedahsyatan dan eksplanatif dan berlandaskan pada visi
turun, “menghirup” wewangian yang kehebatan kata-kata, dunia sempat objektif tentang kehidupan (yang berporos
dipancarkan oleh bunga-bunga maupun mewartakan suatu bentuk penggugatannya pada aksioma-aksioma Cartesian, atau
menusuknya bau busuk yang menyeruak atas penggunaan kata-kata yang model elaborasi Kantian)4.
masuk ke seluruh sistem penciuman kita, berhamburan yang berujung pada tragedi
“membicarakan” segala kegundahan dan nyata manusia, suatu bentuk
Tak luput pula, sejarah mencatat bahwa
kebahagiaan dalam hidup dalam suatu pemberontakan atas tradisi yang sudah beragam slogan/platform/semangat
kesunyian diri dengan keramaian kata-kata memfosil dalam kazanah sastra drama yang
idealisme dalam sebaris kata singkat dan
yang dituangkan dalam suatu kertas putih. lazim didengungkan. Samuel Beckett, diuntaian yang ringkas mampu membawa,
dalam banyak karyanya (seperti “Waiting
memberi warna baru bagi suatu peradaban
Namun siapakah dia hingga digunakan For Godot”, “Krapp’s Last Tape”, dan ataupun suatu masa yang pernah dihidupi
sedemikian rupa hampir di manusia. Sebut saja “God,
dalam segala aspek hidup Glory, and Gospel”, sebuah
manusia? Siapakah dia Kata memampukan manusia “melihat” suatu kejadian semangat yang menjadi
hingga mampu tanpa perlu ada di sana ... “mendengar” gemuruhnya ombak tolak dasar manusia pada
memaparkan dan masa tersebut untuk
mempertontonkan berjuta
... “merasakan” panasnya padang gurun ... “menghirup” sanggup mengarungi
warna-warni kehidupan? wewangian ... "membicarakan" segala kegundahan dan samudera yang begitu ganas
Siapakah dia yang mampu kebahagiaan dalam hidup ... untuk mencari dunia baru,
diolah para pujangga meski tidak dapat
menjadi buah pena yang dipungkiri praktek-praktek
menawan? Siapakah dia yang mampu sebagainya), menampilkan suatu bentuk yang berjalan hanya membawa penindasan
mempersatukan selayaknya juga mampu drama dengan plot yang tidak beraturan, dan bentuk awal kolonialisme yang
menghancurkan dalam satu seruan? bukan suatu plot drama yang apik layaknya semakin mengakar dan mengental seiring
Siapakah dia yang mampu membawa Henry Ibsen ataupun George Bernard Shaw. waktu. Juga “Carpe Diem” yang membawa
manusia pada masa-masa silam dan sejarah- Di samping plot, hal yang menonjol lainnya manusia keluar dari suatu masa yang
sejarah; menyingkapkan segala kebodohan adalah minimnya kata-kata, bahwa kata disebut abad kegelapan yang merundungi
dan kegemilangan? Siapakah gerangan dia? hanya menjadi suatu aspek dalam Eropa, meski membawa dampak yang tidak
pelanggengan suatu tragedi dalam hidup terhindarkan yaitu menjurus pada
Sederetan kata-kata dapat tidak berarti manusia; kesalahpahaman karena kata yang hedonisme.
apapun selayaknya kata-kata dapat sangat dipergunakan, ketidaksinambungan antara
berarti, dengan jalinan kata-kata yang kata yang terucap dan perbuatan yang tanpa Siapa gerangan kata itu? Serta siapa yang
memukau, menakjubkan, dan juga arti, konyol, dan tanpa guna, serta mampu memahami kata? Dalam bahasa
memabukkan baik dalam bentuk puisi yang kegelisahan karena hilangnya tujuan. Indonesia yang selalu dibanggakan(?),
singkat ataupun dalam bentuk sonata yang makna secara denotatif menyebutkan
panjang. “Letter to the World”1, demikian Menghidupkan sebuah “tragedi”, yakni bahwa kata adalah unsur bahasa yang
sebut sang pujangga Emily Dickinson (1830- tragedi bahasa yang menekankan pada diucapkan atau dituliskan yang merupakan
1886) atas puisi-puisi yang ditulisnya. ketidaksatuan tekstual (textual disunity), perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran

10 Pillar No.43/Februari/07
Wahai Kata Siapakah Gerangan Engkau?

yang dapat digunakan dalam bahasa, ujar, rupa Allah, yang tentu saja terbatas adanya. pemikiran? Kata (baca: Firman) bukan
atau bicara. Sedangkan dalam bahasa Wahai kata, ternyata engkau bukan sekedar sekedar teks, tulisan, barisan kata-kata, atau
Inggris yang jauh lebih dibanggakan, kata suara yang keluar dari satu mahkluk di kumpulan tulisan. Dialah Sang Hidup itu
(word) berarti pengutaraan sesuatu (brief dunia ini. Betapa tak terduganya sendiri, pernah hidup di atas dunia ini dan
utterance; remark), janji (assurance; promise), keberadaanmu. Engkau bukan sekedar akan terus hidup. Dialah Hidup yang kekal
suatu tanda (signal; password), dan perintah suara, engkau adalah penyataan dari suatu itu. Itulah Firman yang hidup dan
(command; order). Lebih ultimat lagi Word makhluk ciptaan yang dicipta menurut menghidupkan; menjadi inspirasi para
adalah firman Allah (the Bible; Scripture; gambar dan rupa Sang Pencipta langit dan pujangga untuk berkarya, menjadi penentu
divine intelligence incarnate in Christ)5. bumi beserta isinya. Tak mengherankan jika dalam tiap perjalanan sejarah, dan menjadi
engkau mampu melakukan semuanya itu! Sumber Hidup yang sejati bagi para
Jadi, siapa gerangan kata itu? Mengapa dia manusia yang berdosa.
ada bersama-sama dengan manusia? Siapa gerangan kata itu kalau begitu,
Mengapa dia begitu berkuasanya sehingga sehingga dia mampu menyatakan diri Siapa gerangan kata itu? Pertanyaan ini bisa
dapat menyatakan sesuatu mewakili manusia dan alam dengan benar? Dengan diteruskan sampai ... distop Redaksi(?) Akhir
manusia dan pengalaman manusia? Lebih benar? Bukankah Sang Kata (baca: Firman) kata, membaca dan mendengar kata-kata
lanjut, baik sadar maupun tidak disadari, dan Sang Kebenaran itu adalah Kristus, yang indah dari buah pena para pujangga
manusialah sang pelaku sekaligus juga Anak Allah yang Maha Tinggi? Dialah Kata adalah suatu kenikmatan untuk melihat
menjadi sasaran yang dituju atas segala (baca: Firman) dan Kebenaran yang turun keindahan ciptaan budi dan kemampuan
macam kata-kata yang hilir mudik dan dari surga untuk membawa manusia manusia untuk memahami diri dan dunia
berseliweran kian kemari. Demikian juga, ini. Melihat kata-kata menjadi suatu senjata
hanya manusia yang secara fisiologis maupun suatu semangat dalam suatu zaman
mempunyai organ-organ istimewa yang adalah suatu cara untuk melihat sejarah dan
mampu untuk memproduksi suara/bunyi- perjalanan waktu dunia ini. Menuliskan
bunyian yang kemudian diberi dan segala ide-ide dan pemikiran yang kadang
memberi arti, membentuk kata, merangkai terngiang dalam benak manusia dan
kalimat, dan menyusun seluruh gagasan merasakan lembutnya atau kerasnya suatu
yang bipolar/parsial ataupun utuh ide yang dilontarkan adalah untuk melihat
mengenai sekitarnya, dirinya, ataupun ide- keunikan, keberagaman, serta kemampuan
ide yang berkecamuk di benaknya untuk yang telah ditanamkan dalam wujud
diutarakan dalam bentuk kata-kata. ciptaan-Nya yang tertinggi. Serta yang
Manusia yang telah dibekali akal budi paling utama, kata menjadi cara Allah untuk
berkemampuan untuk berkarya dan terus manusia agar dapat mengenal Penciptanya,
berinovasi, menemukan dan terus menggali mengenal dirinya dan alam yang diciptakan
karena dibekali dengan suatu anugerah baginya, dalam relasi dengan Sang Kata
yang tidak dimiliki mahkluk ciptaan (baca: Firman) sehingga kata harus dipakai
lainnya, sehingga memampukannya untuk di dalam menggenapkan fungsi dan tujuan
membentuk kebudayaan. Manusia yang ini. Kata dari manusia, baik yang
dibentuk dari debu dan tanah, namun ia diucapkan, dituliskan, atau dipikirkan, tidak
dicipta begitu agung dan menempati tempat boleh lepas dari Kata yang ultimat yakni
tertinggi dalam seluruh karya penciptaan, Kristus, Anak Allah yang Hidup, karena
semata-mata karena ia dicipta seturut manusia dicipta seturut gambar dan rupa
dengan gambar dan rupa Allah. St.Matthew Allah.
Carravagio
Siapa gerangan kata itu sehingga hanya ada
pada manusia yang dicipta seturut gambar kembali kepada Penciptanya. Dialah yang Gita Margareta
dan rupa Allah? Inikah kunci dari semua mengembalikan manusia sesuai fungsinya Pemudi GRII Pusat
pertanyaan tentang siapakah gerangan kata ketika dia diciptakan sebagai gambar dan
itu? Ternyata kata diberikan kepada rupa Allah sehingga mampu bukan hanya Endnotes
manusia hanya karena manusia dicipta sekedar berkata-kata melainkan berkata- 1 Debra Fried. 1993. Selected Poems of Emily
seturut gambar dan rupa Allah. Allah kata dalam kebenaran karena untuk itulah Dickinson.
sendiri yang juga berkata (baca: berfirman) kita diciptakan. Wahai kata, ternyata engkau 2 ibid
untuk menyatakan Diri-Nya. Kata (baca: begitu agung, bukan saja mampu 3 Peter Barry. 1995. Beginning Theory; An
Firman) yang ultimat dari Allah yang menyatakan sesuatu tetapi menyatakannya Introduction to Literary and Cultural
adalah Allah sendiri, the personal Word, dengan benar karena engkau terikat dalam Theory.
Dialah yang menciptakan dunia ini. Tidak diri manusia yang harus kembali kepada 4 Benny Yohannes. 2006. Samuel Beckett
mengherankan jika demikian bahwa kata Sang Kebenaran. dan Warisan Absurditas.
itu begitu berkuasanya, mampu 5 Macmillan Contemporary Dictionary, 1979.
menyatakan siapakah manusia yang Siapa gerangan kata itu? Semua yang di atas
berkata-kata, mampu menjelaskan dunia masih belum menjawab satu pertanyaan,
ini, mampu membangun dan mengapa kata tidak ada habis-habisnya di
menghancurkan sesuatu, karena kata-kata dalam dunia ini bahkan seakan-akan dialah
manusia juga merupakan bagian dari pencetus ide yang tak habis-habisnya baik
keberadaan manusia sebagai gambar dan diucapkan, dituliskan, atau juga dalam

Pillar No.43/Februari/07 11
S
eorang teman membaca buku Viktor semua hal ini dilakukan oleh manusia di dalam baru mengetahui, Superman dalam hidup
Frankl, “Man’s Search for Meaning,” dan fungsi menginterpretasi. Tidak ada binatang sebenarnya bisa mati juga karena peluru.
memberitahu saya sebuah pernyataan dari yang bisa mengadakan demo karena berbeda
Frankl yang sampai sekarang saya tidak lupa, “... pendapat. Tidak ada binatang yang Dunia ini penuh dengan fakta, bukti, dan
everything can be taken from a man but one thing: the mendefinisikan bahwa perbedaan antara objek, dan dari sana, manusia punya
last of the human freedoms—to choose one’s attitude binatang adalah “socially constructed” ketimbang kemampuan menginterpretasi cerita sebenarnya
in any given set of circumstances, to choose one’s own ‘memang sudah demikian sejak dunia (true story) dunia ini. Seperti sang investigator
way.” Melalui pengalamannya di kamp diciptakan.’ Tidak ada binatang yang dapat tadi, manusia bisa punya berjuta-juta interpretasi
konsentrasi, Frankl melihat dua macam manusia mengamati satu binatang makan binatang ini, terhadap apa yang dilihatnya, diamatinya,
yang berespon secara berbeda. Lalu mengapa lalu binatang ini makan binatang itu, dan didengarnya, dan diperhatikannya.
dua manusia di tempat, situasi, dan kondisi akhirnya menyimpulkan adanya rantai makanan Pertanyaannya adalah interpretasi manakah yang
yang persis sama—menderita, didera, dalam alam semesta ini. benar-benar mewakili yang sebenarnya? Otoritas
menghadapi kematian—bisa mempunyai dari manakah yang dapat membenarkan
respon yang berbeda? Jawaban saya dengan Sebetulnya apa yang terjadi ketika manusia interpretasi tersebut?
bahasa yang paling membumi adalah perspektif berbeda pendapat (baca: menginterpretasi) Alkitab menyatakan bahwa kemampuan ini
hidup yang berbeda. Dua manusia melihat padahal mereka membicarakan objek yang sama? adalah salah satu fungsi manusia yang diciptakan
makanan yang tergeletak di depan mereka, Dalam film “Holywoodland” (tentang oleh Allah sebagai image of God. Di dalam buku
belum tentu mempunyai perspektif yang sama kehidupan aktor pertama yang memainkan Su- “Mengetahui Kehendak Allah,” Pdt. Stephen
tentang makanan tersebut. Tong menjelaskan bagaimana fungsi
Hal ini merujuk kepada satu inilah yang memungkinkan adanya
keunikan manusia, yang bisa Pertanyaannya adalah interpretasi manakah yang ilmu pengetahuan (kata science berasal
membuat Anda dan saya benar-benar mewakili yang sebenarnya? Otoritas dari dari bahasa Grika scio, yang berarti aku
berbeda dalam melihat segala tahu).
sesuatu, yakni: interpretasi.
manakah yang dapat membenarkan interpretasi tersebut?
Fakta yang sama dengan Calvin, dalam bukunya, “Institutes
interpretasi yang berbeda akan of the Christian Religion,”
menerjemahkan arti (meaning) yang berbeda juga. perman, ketika televisi masih hitam putih di menjelaskan adanya tiga fungsi dalam diri
Dari kamus, ada satu definisi dari kata Amerika) diceritakan bagaimana seorang inves- Kristus (mewakili umat pilihan-Nya) yang
interpretasi yang menarik perhatian saya, yaitu: tigator mencari kebenaran di balik matinya sang dikembalikan melalui penebusan-Nya, yaitu
“an explanation of the meaning of another artistic aktor. Oleh surat kabar diumumkan bahwa fungsi sebagai nabi, raja, dan imam. Nabi-nabi
or creative works.” Manusia bisa melakukan hal kematiannya adalah karena bunuh diri. Lalu dia Perjanjian Lama berfungsi sebagai penyambung
ini—menjelaskan arti (meaning) dari sebuah mencari bukti-bukti (facts) dari cerita orang lain lidah Allah untuk bersuara kepada umat-Nya
karya. tentang aktor ini dan juga dari objek-objek yang dan manusia. Menurut Calvin, Allah
ditinggalkan oleh sang aktor. Menariknya film menyediakan barisan nabi-nabi-Nya adalah
Coba kita mengambil contoh misalnya tentang itu menggambarkan bagaimana pikiran sang untuk memberitahukan tentang kebenaran
gerakan feminisme. Feminisme menurut investigator sedang menginterpretasi sebetulnya tetapi pada akhirnya kepenuhan iluminasi
Wikipedia “... is a collection of social theories, politi- apa yang terjadi, lewat bukti dan fakta (object) kebenaran digenapi oleh Sang Mesias: “Setelah
cal movements, and moral philosophies largely moti- yang dia peroleh, apa cerita (story) sebetulnya di pada zaman dahulu Allah berulang kali dalam pelbagai
vated by or concerned with the liberation of women. A balik matinya aktor ini. Interpretasi mencoba cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan
large portion of feminist are especially concerned with menemukan apa cerita yang sebenarnya. Di perantara nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia
what they perceived to be the social, political, and eco- dalam film ini diceritakan kemudian bagaimana telah berbicara kepada kita dengan perantara Anak-
nomic inequality between the sexes which favors the anak-anak menjadi sangat kecewa dan tidak Nya, yang Ia telah tetapkan sebagai yang berhak
male gender; some have argued that gendered and sexed mempunyai gairah hidup karena menurut menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah
identities, such as “man” and “woman” are socially interpretasi kepolisian, superhero mereka bunuh menjadikan alam semesta” (Ibr. 1:1-2). Kemudian
constructed. Role observed in society are due to condi- diri. Konsep ini tidak cocok dengan anggapan Calvin menjelaskan bahwa kita lebih bisa
tioning.” Argumen, teori, ilmu pengetahuan, (intepretasi) mereka terhadap Superman. Mereka melihat apa hubungan Mesias dengan
filsafat, sampai pada berbagai gerakan politik, kebenaran yang ultimat dalam surat-surat Rasul

12 Pillar No.43/Februari/07
interpretasi: kemampuan atau fungsi ?

Paulus yang mengatakan, “He was given to us as Demikianlah fungsi nabi dari seorang manusia Mengapa harus cape-cape menginterpretasikan
our wisdom” (1 Cor. 1:30) dan, “In Him are hid all dalam menginterpretasi diri dan alam baru dapat segala sesuatu dengan benar? Bukankah kadang
the treasures of knowledge and understanding” (Col. dipertanggungjawabkan, dapat mewakili fakta kebenaran lebih menyakitkan daripada
2:3). Dengan kata lain, menurut Calvin, “He yang sebenarnya, ketika manusia melakukan kebohongan atau kesalahan? Yang pasti,
(Paul) has a slightly different meaning. That is, out- interpretasinya dipimpin oleh dan di dalam kebenaran tidak pernah menghancurkan
side Christ there is nothing worth knowing, and all Kebenaran yang berpribadi yang juga adalah Sang manusia; kebohongan dan kesalahanlah yang
who by faith perceive what he is like have grasped the Pencipta manusia dan alam ini. Hanya inilah yang menghancurkan manusia beserta dunia ini,
whole immensity of heavenly benefits.” dapat membuat seluruh interpretasi manusia bahkan menghancurkan manusia secara abadi,
benar adanya, baik interpretasi manusia terhadap selama-lamanya. Paling sedikit, kemampuan
Di dalam Kristus, ketiga fungsi manusia diri seperti psikologi, maupun interpretasi interpretasi manusia yang sudah rusak saja,
terpenuhi. Sungguh unik, jika melihat apa yang manusia terhadap alam dalam ilmu pengetahuan karena dosa, bisa menemukan sebuah tudungan
dikatakan Alkitab, kepenuhan iluminasi ataupun interpretasi manusia terhadap kejadian yang bisa dilipat dan kemudian dibawa ke mana-
kebenaran digenapi oleh Seorang Pribadi; dan peristiwa di sekitarnya. Semuanya harus mana untuk melindungi dari basah ketika sedang
Kristus sebagai pribadi adalah Sumber Hikmat. dikembalikan dan dikerjakan hanya dalam hujan. Bagaimana interpretasi yang sudah
Sumber hikmat bukan buku filsafat atau pimpinan Sang Kebenaran yang menyatakan ditebus Kristus, kebaikan sebesar apakah yang
tulisan-tulisan filsuf dunia terkenal, bukan pada Diri-Nya dua ribu tahun yang lalu dalam sejarah dapat dihasilkannya? Marilah kita sebagai
teks-teks yang tidak bernyawa tetapi terletak dan dalam Firman-Nya, yakni Alkitab. pemuda Kristen, penerus zaman, laskar Kristus,
pada Seorang Pribadi yang hidup. Orang mod- berani menundukkan seluruh kemampuan
ern mencari kebenaran secara objektif, orang Dalam kehidupan kita sehari-hari, pernahkah kita interpretasi kita kembali kepada fungsi semula,
postmodern muak dengan kebenaran objektif, memperhatikan payung kita masing-masing? yaitu menginterpretasi diri dan alam ini di dalam
maunya kebenaran subjektif. Kekristenan Kenapa bisa ditemukan payung? Hampir semua Kebenaran yang sejati agar kita boleh dipakai
menjawab dengan tuntas. Manusia yang per- manusia dan binatang, jika hujan, pasti berteduh. Allah di tangan-Nya sebagai alat kemuliaan yang
sonal dalam menemukan interpretasi yang Tetapi hanya manusia yang akhirnya menemukan menggenapkan rencana kekal Allah di dunia ini,
sesungguhnya (kebenaran) terhadap diri dan dan menciptakan payung. Mungkin memang di zaman ini. Soli Deo Gloria.
alam semesta harus melalui kebenaran yang idenya bisa diinspirasikan oleh daun pisang, tapi
berpribadi pula. From Personal to personal. Dalam kemudian, bawa-bawa daun pisang ke mana-
hal ini, kekristenan konsisten dalam mana repot juga dan lagipula bisa busuk. Saya Yenty Rahardjo Apandi
keseluruhan konsepnya. Yang berpribadi (per- tidak tahu bagaimana sampai kemudian Pemudi GRII Singapura
sonal) lebih besar dari yang tidak-berpribadi (im- ditemukan payung, tetapi yang pasti itu berasal
personal) sehingga manusia yang berpribadi dari kemampuan manusia untuk
harus dipimpin dan dikuasai oleh Kebenaran menginterpretasi, baik dalam fungsi maupun
yang berpribadi yaitu Kristus sendiri. Dialah rancangan struktur payung sehingga bisa dilipat
Sang Kebenaran itu sendiri (Yoh. 14:6). dan ringkes dibawa ke mana-mana.

Agama Sejati
Q: Teman saya pernah berkata bahwa agama itu buatan manusia, jadi agama itu tidak bisa
membawa manusia ke sorga. Apakah benar pernyataan dari teman saya itu?

Okto Saragi

A: Memang ada dua pandangan dan realita agama. Agama yang palsu adalah seperti apa yang
diungkap secara implisit oleh Ludwig Feuerbach, yaitu, “Allah adalah ciptaan manusia yang
dicipta menurut gambar dan rupa manusia.” Itu berarti agama merupakan produk budaya dan
pikiran manusia, yang membutuhkan pemuasan terhadap sensus divinitatis, setelah kejatuhan.
Sensus divinitatis adalah suatu kesadaran ilahi yang ada di dalam diri manusia, yang telah ditanam
oleh Allah sendiri, sehingga pada dasarnya manusia menyadari, di dalam lubuk hatinya, bahwa ada “Allah” yang mencipta dan
menguasai alam semesta ini. Tetapi hanya kembali kepada Firman, yang berinkarnasi yaitu Yesus, dan yang tertulis yaitu Alkitab,
barulah manusia mendapatkan jawaban pengenalan akan Allah yang sejati. Jadi, manusia baru bisa mengenal Allah dan sorga
apabila ia kembali kepada pencerahan yang Allah lakukan, bukan upaya dirinya sendiri melalui perjuangan agama-agama humanistik.
Agama humanistik adalah agama yang melihat segala sesuatu dari kepentingan manusia, sehingga berslogan: “Sebab segala
sesuatu adalah dari saya dan oleh saya dan kepada saya. Bagi saya kemuliaan sampai selama-lamanya.” Pemikiran agama ini
berpusat pada kepentingan dan usaha perjuangan manusia, sehingga Allah hanyalah merupakan simbol dari pengharapan
manusia. Allah itu hanya suatu ilusi proyeksi dari obsesi manusia itu sendiri, tetapi bukan penyangkalan diri, kerendahan dan
pengakuan kegagalan diri, dan ketaatan kembali kepada Allah yang hidup, yang akan mengatur hidupnya. Agama seperti yang
disebut terakhir ini saja yang bisa membawa manusia kembali kepada Allah dan sorga, karena segala sesuatu memang harus
dengan slogan: “Sebab segala sesuatu berasal dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-
lamanya” (Rom. 11:36).

Pdt. Sutjipto Subeno

Pillar No.43/Februari/07 13
Halo pembaca! Kita ketemu lagi di kuis SerSan. NREC 2006 baru saja lewat, Harusnya masih fresh dong di pikiran kita??
Nah kali ini SerSan ingin menguji pikiran teman-teman. Apakah teman-teman masih ingat siapa saja nama pembicara
di foto-foto di bawah ini??

1 2 3 4 5 6
Kalau teman-teman masih ingat, cara jawabnya gampang, tinggal menjodohkan nama-nama pembicara NREC 2006 di
bawah ini dengan foto di atas. Tapi hati-hati, nama-nama di bawah ini mungkin saja tidak ada fotonya.
A. Pdt. Andi Halim K. Pdt. Johannes Lilik S.
B. Ev. Agus Marjanto L. Ev. Maria Mazo
C. Pdt. Aiter M. Pdt. Michael Densmoor
D. Pdt. Billy Kristanto N. Pdt. Michael Hsu
E. Pdt. Benyamin F. Intan O. Pdt. Nico Ong
F. Pdt. Effendi Susanto P. Pdt. Rudie Gunawan
G. Ev. Eunice Liauw Q. Pdt. Dr. Stephen Tong
H. Ev. Hendra Wijaya R. Pdt. Sutjipto Subeno
I. Ev. Ivan Kristiono S. Pdt. Tumpal Hutahaean
J. Ev. Inawaty Teddy T. Ev. Jadi S. Lima
Juga jangan lupa untuk mengirimkan jawabannya melalui SMS (cantumkan nama lengkap dan cabang GRII/MRII/PRII)
ke nomor +6281364354472 (untuk Indonesia) atau nomor +6598489285 (untuk luar Indonesia) sebelum 20 Februari
2007. Untuk sementara, SerSan hanya dapat diikuti oleh jemaat GRII/MRII/PRII di Indonesia, Singapura, Hong Kong,
dan Taiwan. Contoh Jawaban: Adhya Kumara,GRII Pusat,1B,2A,3C,4D,5G,6Z.

Pemenang SerSan Januari 2007:


- Esther Loh, GRII Pusat, +62217110XXXX
- Meliana S, GRII Pusat, +62815185XXXX
Selamat yah!

Jawaban Sersan Januari 2007: 1C, 2A, 3B

POKOK DOA
1 . Doakan pelayanan KKR Pdt. Dr. Stephen Tong di Amerika selama bulan Februari 2007. Mari kita doakan
persiapan KKR dan juga jiwa-jiwa yang akan menerima Injil agar kiranya Tuhan mempersiapkan hati
mereka. Doakan juga Pdt. Dr. Stephen Tong untuk kekuatan dan kuasa dalam memberitakan Firman Tuhan.

2 . Doakan persiapan KKR Regional 2007 di beberapa kota di Indonesia pada bulan Maret – Mei 2007 yang
akan menjangkau kira-kira 30.000 jiwa. Doakan untuk persiapan teknis dan kesiapan hati baik panitia
maupun hamba Tuhan yang akan melayani dalam rangkaian KKR ini. Doakan juga para jemaat yang
terbeban untuk turut bersama-sama melayani di dalam rangkaian KKR ini.

3 . Berdoa untuk proses pembangunan Graha Reformed Millenium dan kebutuhan dana yang masih diperlukan.
Berdoa untuk rencana diadakannya Kebaktian Paskah 2007 di lapangan pembangunan gedung gereja
tersebut.

14 Pillar No.43/Februari/07
N
REC (National Reformed menjelaskan bahwa iman Kristen yang Reformed dan semangat api pemberitaan
Evangelical Convention) telah berbeda dengan agama lain bukanlah Injil.
diadakan sejak tahun 2004 iman yang satu di antara banyak
dengan tema “Iman, Pengetahuan, dan pemahaman iman yang ada. Beliau juga Di dalam NREC 2006 ini Pdt. Dr. Stephen
Pelayanan”. NREC 2006 diadakan di memaparkan penjelasan tentang iman Tong bersama beberapa rekan pembicara
tempat yang sama seperti pada tahun- yang timpang yang telah menjadikan telah melakukan bagian mereka dalam
tahun yang lalu, yaitu di Wisma Kinasih kekristenan rusak setelah 100 tahun membagikan apa yang menjadi visi dan
(Bogor) pada tanggal 27–30 Desember Martin Luther melakukan Reformasi. misi Gerakan Reformed Injili. Bukanlah
2006. NREC kali ini diikuti oleh hal yang mudah untuk
sekitar 1.200 peserta yang mentransfer visi. Salah satu hal
dibagi menjadi Youth (18-30 yang bisa dilakukan adalah
tahun) dan Workers (30 tahun mendengarkan dan melihat
ke atas). NREC 2006 diikuti secara langsung akan
oleh peserta dari berbagai perjuangan itu sendiri. Sungguh
denominasi dan berbagai bersyukur bahwa pada akhir
daerah baik di dalam maupun tahun 2006, Tuhan telah
di luar Indonesia. menganugerahkan berkat yang
begitu besar bagi banyak orang
“Pelayanan tanpa iman adalah - yang goyah imannya,
hanya sibuk-sibuk saja tanpa ada dikuatkan; yang bimbang,
tujuan yang jelas, karena itu mendapat kepastian; yang
iman, pengetahuan, dan Sesi pleno yang dipimpin oleh Pdt. Stephen Tong hilang semangat, dibakar
pelayanan harus berjalan bersama kembali; dan yang sudah lupa
sebab kita tahu, siapa yang kita percayai dan “The right faith is to know the right God akan komitmennya, diingatkan kembali.
siapa yang akan memimpin kita dalam through His right revelation,” Pdt. Stephen NREC 2006 ini sungguh-sungguh telah
pelayanan, yaitu Yesus Kristus.” Tong membawa seluruh NREC 2006 ini menjadi sebuah pesta rohani yang luar
kepada pertanggungjawaban biasa bagi setiap orang yang
Kalimat tersebut merupakan bagian dari kekristenan untuk terus-menerus mengikutinya. Mari kita berespon
kalimat pengantar Pdt. Dr. Stephen Tong membangun iman yang sejati di atas kepada Tuhan dengan memberikan
dalam pembukaan NREC 2006. Kalimat kebenaran yang sejati yang telah segala sesuatu yang terbaik bagi Tuhan
introduksi yang sangat tajam ini dikerjakan dalam sejarah oleh para dan mengembalikan segala kemuliaan
membuka pikiran dan memberikan reformator. Di akhir dari acara NREC bagi-Nya.
dorongan kepada semua peserta NREC tahun ini Pdt. Stephen Tong kembali
untuk belajar lebih dalam akan Firman membawa setiap peserta untuk melihat
dan mempersiapkan diri untuk urgensi dari gerakan Reformed Injili Patricia
mengikuti retreat ini. Pdt. Stephen Tong yang melandaskan diri pada theologia Pemudi GRII Singapura

Hamba Tuhan GRII sedang memberkati calon hamba Tuhan Foto Bersama di NREC 2006

Pillar No.43/Februari/07 15
BULLS, BEARS AND GOLDEN CALVES
Applying Christian Ethics in Economics
Judul : Bulls, Bears and Golden Calves
Sub judul : Applying Christian Ethics in Economics
Penulis : John E. Stapleford
Penerbit : InterVarsity Press
Terbit : 2002
Tebal : 224 halaman

O
rang Kristen boleh gesek kartu kredit gak yah? Atau apakah
alasan sosial (misalnya perlu dana untuk membangun sekolah
dan rumah sederhana) dapat dijadikan alasan yang alkitabiah
dalam memutuskan untuk memberi izin pembukaan kasino atau
penjualan lotere? Bagaimana seharusnya kita sebagai orang Kristen
mengambil sikap terhadap para imigran gelap? Sebenarnya sosialisme
atau kapitalisme yang lebih dekat dengan Alkitab? Apakah teori
‘invisible hand’ Bapak Ekonomi, Adam Smith, yang mengatakan
bahwa semua orang yang mengejar kepentingan pribadi akan juga
menguntungkan masyarakat umumnya tanpa kesadaran atau
kesengajaan berlawanan dengan prinsip Alkitab?

Tidak banyak buku dengan penulis yang begitu fasih dalam


memaparkan hubungan antara dunia kekristenan dan dunia ekonomi
dan memberikan prinsip-prinsip penting dalam penerapannya dalam
bahasa yang sederhana. dilandasi dengan sikap sebagaimana layaknya seorang manager yang
harus bertanggung jawab kepada pemiliknya, bukan seorang pemilik
Orang Kristen awam, yang seringkali adalah pelaku ekonomi, sering mutlak yang bebas mempertahankan otoritasnya.
tidak mengerti bagaimana mengaplikasikan pengertian tentang
kekristenan di dalam pekerjaannya sehari-hari. Lebih parah lagi, Berdasarkan pengertian dasar ini, Stapleford menarik suatu in-
jangan-jangan orang Kristenlah yang menjadi batu sandungan bagi sight yang menggugah sekaligus menjadi renungan bagi kita semua.
orang lain dalam dunia ekonomi! Makanya, marilah kita mengenali Mengambil ilustrasi dari kitab Kejadian di mana dikisahkan bahwa
limitasi diri sebagai orang berdosa dan belajar dengan rendah hati Tuhan Allah adalah Tuhan yang bekerja, penulis mengatakan, “Made
dalam dunia yang berdosa ini. in his image, men and women find that it is natural and reward-
ing, in many cases dignifying, to be engaged in productive work.
Berapa banyak dari kita yang pernah mempertanyakan asumsi dasar As a consequence, to deny or deprive others of work is an offense
dari teori ekonomi yang kita pelajari di sekolah dan tidak tahu against the image of God in them” (hal. 22). Pengertian akan prinsip
jawabannya? Asumsi dasar ekonomi seperti ‘tujuan akhir dari ini menuntut bahwa kesempatan kerja seseorang tidak boleh
perusahaan adalah untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya’ dilimitasi dengan diskriminasi (warna kulit, jenis kelamin, status
atau ‘resources yang bisa dipakai untuk memuaskan demand adalah sosial, etnis, dan sebagainya), nepotisme, dan suasana kompetisi
terbatas’ sepertinya kurang tepat, tapi gak gitu ngerti kenapa yang tidak adil (mungkin akibat dari lobby serikat kerja).
salah? Saya adalah salah satunya. Saya bersyukur sekali waktu
menemukan buku dari John E. Stapleford yang adalah seorang Dalam bukunya, Stapleford juga memaparkan beberapa topik yang
profesor dalam bidang Economic Development di Eastern College. sering dijumpai dalam buku-buku Introductory Economics, seperti
ketidakmerataan distribusi pendapatan, usaha memaksimalkan
Salah satu prinsip penting yang saya dapatkan dari buku ini adalah efisiensi, membayar pajak, hak milik, penghapusan hutang negara-
bahwa “since the Fall ... human work now involves an element of negara miskin, dan kewajiban pelestarian alam. Dalam
struggle and denomination. As a result we should look for and pemaparannya, penulis membenturkan realita kehidupan
expect sin in economic relationship” (hal. 19). Dengan kata lain, berekonomi dengan prinsip-prinsip Alkitab. Dari sana, timbul
orang Kristen jangan naif dengan berpikir bahwa pekerjaan kita kesadaran bahwa kompleksitas kehidupan berekonomi manusia tidak
dapat terlepas dari kutukan dosa. Kita tidak perlu kaget kalau akan pernah beres kalau manusia tidak kembali ke Alkitab. Poin
perusahaan-perusahaan terkenal menolak untuk menjual vaksin inilah yang disampaikan penulis berkali-kali.
mereka dengan harga terjangkau kepada orang-orang miskin di
benua Afrika. Di sini, penulis memberikan suatu panduan dalam Memang dalam diskusi tentang etika Kristen, tidak akan ada buku
menghadapi masalah etika ekonomi, “Wise Christians will seek to yang pernah atau akan membahas semua topik dengan begitu
structure their lives and their institutions in ways that recognize telitinya, tetapi bagi yang serius untuk menggumulkan panggilan
and minimize the impact of that sin” (hal. 19). bermandat budaya dan menjadi terang di dunia ekonomi, buku ini
bisa menjadi suatu permulaan dan stimulus. Kiranya pada waktu
Dalam pembukaan buku ini, penulis menjelaskan dengan begitu wawasan kita dibukakan, kita bisa lebih mengerti lagi panggilan
sederhana konsep dasar tentang pekerjaan dan ekonomi dari kita untuk bekerja dengan benar di hadapan Allah di dalam hidup
perspektif Alkitab. Penulis membawa pembaca menelusuri bagaimana ini. Soli Deo Gloria!
Adam yang pada permulaan zaman diberikan pekerjaan oleh Tuhan
sendiri untuk mengelola bumi dan segenap isinya. Di sini juga
ditambahkan konsep bahwa karena seluruh dunia ini dan isinya Selviana
adalah mutlak milik Tuhan, maka usaha pengelolaan bumi harus Pemudi GRII Singapura

16 Pillar No.43/Februari/07

Anda mungkin juga menyukai