Anda di halaman 1dari 16

Pillar

Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Daftar Isi
Pengakuan Iman Rasuli (30) ...... 1
194
September 2019
Meja Redaksi ................................ 2

Davidic Covenant ....................... 4

Haggai (Part 1) ............................ 6

Pokok Doa ................................... 9

Zefanya - Berlindung di Balik


Allah ............................................ 10

Pengakuan Iman Rasuli


Zephaniah - The Most Forgotten
Prophet ....................................... 12

Let’s Take Time to Ponder ...... 16


Bagian 30: Butir Kedua (24)
Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Oleh Pdt. Dr. Stephen Tong

I
Penasihat:
Pdt. Benyamin F. Intan
ni adalah butir terakhir Kristologi dalam sekali tidak mengerti.” Ketika kita berada di
Pdt. Sutjipto Subeno Pengakuan Iman Rasuli. Yesus yang kita dalam sebuah ruang, kita tahu karena kita dapat
percaya bukan hanya manusia yang hidup di melihatnya; tetapi pada saat kita berada di dalam
Redaksi: dunia selama tiga puluh tiga setengah tahun saja, waktu, kita sulit tahu karena kita tidak melihatnya,
Pemimpin Redaksi: tetapi Ia sudah ada sejak kekekalan, dan di akhir bahkan tidak sadar waktu sudah berlalu dan
Pdt. Edward Oei
zaman Ia akan datang kembali. Pribadi Kedua terbuang, dan kita tidak menyesalinya.
Wakil Pemimpin Redaksi: Allah Tritunggal, satu-satunya Juruselamat yang
Vik. Diana Ruth
diutus Bapa ke dunia untuk menebus manusia, Di Tiongkok, seorang sastrawan berkata, “Ketika
Redaksi Pelaksana: adalah Pengantara antara Allah dan manusia. aku membasuh tanganku, waktu berlalu dari tempat
Vik. Heruarto Salim Melalui kematian-Nya, Ia telah mengalahkan Iblis cuci tanganku; pada saat aku tidur, waktu berlalu dari
Adhya Kumara
Heryanto Tjandra dan menggenapi penebusan dan seluruh nubuat ranjangku; pada saat hidup di dunia, waktu berlalu
Perjanjian Lama. Dialah Yesus “yang bangkit dari dari hidupku; aku sama sekali tidak merasakannya.”
Desain:
Mellisa Gunawan kematian, naik ke sorga, dan duduk di sebelah kanan Tidak satu pun agama atau kebudayaan yang tahu
Michael Leang Allah Bapa”. Dan Ia senantiasa bersyafaat bagi kita, jelas apa itu waktu. Di dalam kekaburan, manusia
Redaksi Bahasa:
sehingga orang Kristen memiliki kekuatan untuk membuat kesimpulan yang salah pula. Banyak orang
Vik. Lukas Yuan Utomo menjalani hidup yang berkemenangan dan bersaksi beranggapan bahwa waktu terus berputar. Setelah
Darwin Kusuma di dunia bagi Tuhan. musim semi, datanglah musim panas, lalu musim
Juan Intan Kanggrawan
Mildred Sebastian gugur, dan kemudian musim dingin, selanjutnya
Noah Riandiputra Sundah Butir terakhir bagian Kristologi ini mengandung kembali ke musim semi, demikian seterusnya.
Yana Valentina
tiga makna waktu. Sekitar 1.550 tahun yang lalu, di Bahkan banyak orang beranggapan hidup kita pun
Redaksi Umum: dalam pemikiran dan filsafat Agustinus dikatakan, merupakan siklus yang terus berputar. Setelah lahir
Vik. Budiman Thia
Erwan
“Jika engkau belum menanyakan kepadaku tentang kita akan menjadi dewasa, tua, dan mati; dan setelah
Hadi Salim Suroso waktu, aku mengira sudah mengerti apa itu waktu; mati akan dilahirkan kembali, reinkarnasi. Bukan
Randy Sugianto tetapi ketika engkau menanyakannya, maka aku hanya pemikiran filsafat dan agama di India, tetapi
Yesaya Ishak
harus menjawab dengan jujur bahwa aku sama orang Tionghoa yang dipengaruhi Buddhisme pun
GRII
CIMB Niaga
Cab. Pintu Air Jakarta
Acc. 234-01-00256-00-4 Berita Seputar GRII
Sekretariat GRII 1. Dalam rangka HUT ke-30 GRII, akan diadakan Seminar Sehari pada tanggal 7 Sep 2019, pk. 09.00 WIB-selesai
Reformed Millennium Center dengan tema:
Indonesia (RMCI) - Investasi Setan dan Runtuhnya Kekristenan
Jl. Industri Blok B14 Kav. 1. - Provokator Terbesar: Kristus
Jakarta 10720
Telp: 021 - 65867811
- Arsitek Tersembunyi: Roh Kudus
Gratis, wajib daftar dengan menghubungi 0812 5000 3900 atau http://seminar.grii.org.
www.buletinpillar.org 2. Kebaktian Syukur dengan tema “Api yang Tak Terpadamkan” pada tanggal 8 Sep 2019 pk. 09.00 WIB dalam
redaksi@buletinpillar.org rangka mengucap syukur HUT ke-30 GRII, bertempat di Katedral Mesias, RMCI.
Pengakuan Iman Rasuli (Bagian 30)
berpikiran sama. Para filsuf Yunani juga waktu terus berputar, maka masyarakatnya “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang
berpikiran sama, seperti Pythagoras, dan tidak akan memiliki semangat maju yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari
150 tahun sesudahnya, Socrates dan Plato signifikan; dan b) kebudayaan yang percaya pada-Ku”” (Yes. 44:6). Kalimat ini hanya
juga berpikiran sama. Reinkarnasi telah bahwa waktu satu kali lewat dan tidak akan diucapkan satu kali saja, dan setelah 1.100
menjadi fenomena global dan universal, kembali lagi, maka masyarakatnya akan tahun kemudian hanya ada satu orang
baik di Barat maupun Timur, baik kuno terus-menerus berpacu untuk maju. Jika yang mengerti kalimat ini, yaitu Agustinus.
maupun masa kini. Anda percaya reinkarnasi, jika berbuat Bagaimana kita melihat dapat fokus
salah, Anda akan melakukannya kembali pada kehendak Tuhan secara tepat, maka
Tetapi, sekitar seribu lima ratus tahun lalu, dan tidak akan takut berbuat salah karena seumur hidup yang kita lakukan pasti akan
seorang pemikir besar, Agustinus, tiba-tiba mengang gap selalu ada kesempatan berbeda dengan mereka yang tidak dapat
menyatakan bahwa waktu bukan terus yang berulang. Orang tidak akan pernah melihat. Ketika saya melihat kehendak
berputar, tetapi merupakan garis linear yang bertobat, karena pengaruh konsep waktu Tuhan, maka saya ingin menyampaikan
terus maju ke depan dari titik awal sampai berputar. Tetapi orang yang tahu bahwa kebenaran firman-Nya dan meletakkan
titik akhir, dan sesudah itu akan masuk ke sekali berbuat salah tidak akan bisa kembali diri sepenuhnya untuk pelayanan khotbah
dalam kekekalan. Ia berkata bahwa ada lagi, maka ia akan melakukan apa pun sampai tua. Ribuan khotbah yang pernah
satu hal yang bisa membuktikan bahwa dengan segala kewaspadaan, dan ia tidak saya sampaikan didasarkan pada studi
kekekalan itu ada, yaitu manusia memiliki akan memboroskan setiap kesempatan, Alkitab, bergumul, dan mendapat pimpinan
ingatan (memory). Manusia bisa mengingat karena kesempatan tidak datang dua kali. Tuhan, barulah khotbah tersebut saya
sejarah selama ribuan tahun, meneliti sampaikan. Maka saya menasihatkan Anda
keberhasilan yang teragung dalam sejarah, Eropa dan Amerika Serikat dipengaruhi untuk membaca banyak buku.
dan semua penelitian tersebut satu per satu oleh pemikiran Agustinus, sehingga mereka
dapat diingat di dalam otak. Kita hanya memegang setiap momen sejarah, dan Sejak Agustinus, kebudayaan Barat terus
hidup di dunia selama beberapa puluh dengan sekuat tenaga memakai setiap maju, tetapi masyarakat Timur karena
tahun, tetapi dapat meneliti pemikiran kesempatan. Tidak demikian dengan India. dipengaruhi konsep reinkarnasi dan
filsafat tiga ribu tahun yang lalu, mengingat Jika seseorang berbuat salah, masih bisa feng shui, selama ribuan tahun tidak ada
peristiwa selama ribuan tahun dalam reinkarnasi. Konsep religius mereka tentang kemajuan yang berarti. Sekarang Jepang,
sejarah. Ini merupakan kekekalan yang waktu ini merupakan hasil pengamatan Tiongkok, dan India mendapat kemajuan
melampaui waktu. Semua masuk dalam mereka terhadap alam, sementara konsep besar akibat pengaruh dari pemikiran Barat.
ingatan (memory). Maka, ingatan itu sendiri waktu Agustinus dipengaruhi wahyu Allah Itu sebabnya, kalimat terakhir Kristologi
merupakan sebuah tanda kekekalan. dalam Alkitab. Kitab Yesaya mencatat dalam Pengakuan Iman Rasuli, “Dari sana
bahwa waktu setelah lewat tidak akan Ia akan datang untuk menghakimi orang
Kedua konsep tentang waktu ini telah kembali lagi. Allah berkata kepada Israel, yang hidup dan yang mati.” Pada saat
memengaruhi dua bentuk kebudayaan yang “Beginilah firman TUHAN, Raja dan Kristus datang kembali, tidak seorang pun
berbeda: a) kebudayaan yang percaya bahwa Penebus Israel, TUHAN semesta alam: yang dapat luput dari penghakiman. Makna

Dari Meja Redaksi


Salam Pembaca PILLAR yang setia,

Edisi bulan ini membahas dua kitab pendek sekaligus: Kitab Hagai dan Kitab Zefanya.

Kebanyakan orang mungkin tidak pernah membaca atau tidak mengingat berita Kitab Zefanya kalaupun pernah membacanya, karena
itu seorang penulis memberi judul Zephaniah: The Most Forgotten Prophet. Ketika kita mulai membaca, kita akan mendapati
suatu alasan besar untuk makin harus membaca Kitab Zefanya, karena kitab pendek ini memuat ringkasan dari semua tema besar
yang dibahas di kitab nabi-nabi lainnya.

Kitab Hagai sering kali dikhotbahkan ketika hamba Tuhan mendorong jemaat untuk memberikan persembahan bagi pembangunan
gedung gereja, namun apakah ini aplikasi yang tepat? Hal apakah yang membuat Hagai mengkritik keras rutinitas dan kesia-siaan
hidup umat Israel? Temukan sendiri di dalam artikel yang membahas tentang Hagai di edisi ini dan bulan-bulan berikutnya.

Sudahkah Anda mengunjungi website PILLAR di www.buletinpillar.org? Di sana Anda bisa mendapatkan edisi-edisi lampau, ikut
serta dalam diskusi, bahkan berlangganan dan membaca beberapa artikel yang khusus diterbitkan di media online ini. Jika Anda
mempunyai masukan, pertanyaan, artikel, ataupun resensi buku, Anda bisa mengirimkannya ke redaksi@buletinpillar.org.

Redaksi PILLAR

2 Pillar No.194/September/2019
Pengakuan Iman Rasuli (Bagian 30)
sejarah dan waktu yang linear, sekali berlalu menyadarkan apa yang boleh atau tidak Dan pada akhirnya, yang kedua, penghakiman
tidak akan kembali lagi, akan membawa boleh ia lakukan. Golongan yang lain adalah di akhir zaman adalah penghakiman takhta
manusia kepada penghakiman terakhir. yang berani melakukan apa pun juga sampai aras putih. Yesus akan menghakimi semua
Kuasa terakhir di seluruh dunia ada di hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. orang berdosa. Allah Bapa memberikan
tangan Kristus, setiap orang akan dihakimi, Penghakiman merupakan catatan Alkitab, kuasa penghakiman atas seluruh dunia ini
baik raja maupun pengemis, dan mustahil banyak tahapan yang berbeda yang terjadi. kepada Allah Anak, maka setiap orang pada
ada yang bisa luput dari penghakiman Jika seseorang melakukan kesalahan, yang akhirnya akan menghadapi penghakiman
Kristus. Apa pun yang pernah kita lakukan, paling awal menghakimi adalah hati nurani Kristus. Tidak ada seorang pun yang dapat
nanti harus dipertanggungjawabkan kepada yang ada di dalam diri orang itu sendiri; lalu menyangkal-Nya, luput, ataupun melarikan
Tuhan. Yesus berkata, “Sebab tidak ada penghakiman dari kawan, dari masyarakat, diri dari pengadilan terakhir ini. Pada saat
sesuatu yang tersembunyi yang tidak negara, dan terakhir adalah penghakiman itu, mereka akan dibuang ke neraka yang
akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu dari Kristus sendiri, yang Ia lakukan pada kekal. Menurut Wahyu 20:10, akan ada nabi
yang rahasia yang tidak akan diketahui saat Ia datang kembali sebagai Hakim palsu, rasul palsu, dan setan yang semuanya
dan diumumkan” (Luk. 8:17). Roma 2 Terakhir pada akhir zaman. akan dilemparkan ke neraka dan mereka
mengatakan bahwa setiap perbuatan menderita dengan sangat sampai selamanya.
manusia, baik atau jahat, akan diberi Di dalam Kitab Kejadian, muncul satu
ganjaran. Yang melakukan kebaikan akan ucapan yang disampaikan kepada Adam,
mendapat pahala, dan yang melakukan Pada saat Kristus datang “Allah yang menghakimi seluruh dunia,
kejahatan akan mendapat hukuman. bukankah Ia akan melakukan keadilan?”
kembali, tidak seorang Di dalam Yohanes 5:27 dikatakan, “Dan
Pertama kali, ketika Yesus datang ke pun yang dapat luput dari Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya
dunia, Ia mati dan bangkit bagi kita, penghakiman. Makna sejarah untuk menghakimi, karena Ia adalah
kuasa penghakiman itu telah Ia terima Anak Manusia.” Dan Ia pasti akan datang
sendiri, namun sampai Ia datang kembali dan waktu yang linear, sekali kembali. Yesus akan datang kembali untuk
barulah Ia jalankan. Ia mengalirkan darah, berlalu tidak akan kembali menghakimi orang yang hidup dan yang
mengorbankan nyawa-Nya untuk kita. lagi, akan membawa manusia mati. Pada saat itu, semua kaisar, raja,
Anugerah pengampunan dosa Ia berikan presiden, jenderal, atau semua orang hebat,
kepada kita agar semua yang percaya
kepada penghakiman penguasa, kaum yang gagah perkasa, dan
kepada-Nya tidak binasa. Jika manusia terakhir. Kuasa terakhir di konglomerat di seluruh dunia akan gemetar
menolak, pada saat Kristus datang kembali, seluruh dunia ada di tangan dan berkata, “Biarlah gunung jatuh dan
tidak seorang pun yang bisa menentang- menimpaku, karena aku takut melihat Anak
Nya lagi. Alkitab berkata bahwa Kristus
Kristus, setiap orang akan Allah datang untuk menghakimi dunia.”
datang dua kali. Yang pertama, Ia datang dihakimi, baik raja maupun
ke dunia untuk melakukan penebusan, pengemis, dan mustahil (2) Dunia akan masuk ke dalam saat
meng ampuni dosa umat manusia, ada yang bisa luput dari yang akan datang. Waktu ada akhirnya,
disalibkan demi manusia. Tetapi banyak setelah berakhir ada kekekalan. Di manakah
orang mempermainkan anugerah Tuhan, penghakiman Kristus. engkau akan menghabiskan kekekalanmu?
menghina anugerah keselamatan dan Jika seseorang sudah meninggal, ia tidak
pengampunan dosa dari Tuhan, dan terus akan kembali lagi. Sekitar dua puluh tahun
melakukan dosa. Sampai tiba waktunya Ia yang lalu, Gedung Putih memberikan
datang kedua kalinya, Ia akan menghakimi, Ada beberapa macam penghakiman, seperti penghargaan yang sangat penting kepada
di mana kesempatan sudah berakhir, tidak penghakiman pada orang Kristen, yaitu Pdt. Billy Graham, karena ia menjadi
ada lagi penebusan, dan itulah waktu murka yang pertama, penghakiman bukan akibat penginjil besar di seluruh Amerika Serikat
Allah akan dinyatakan. berdosa, karena dosa yang dilakukan dan telah melewati tujuh masa kepresidenan
oleh orang Kristen telah ditanggung oleh Amerika Serikat. Banyak pelantikan
Pengakuan Iman Rasuli berkata, “Dari sana Kristus di dalam kematian-Nya. Oleh presiden Amerika mengharapkan Pdt.
Ia akan datang untuk menghakimi orang karena itu, kita mendapatkan pengadilan Billy Graham dapat hadir di Gedung Putih
yang hidup dan yang mati.” Itu berarti: yang adil dari Tuhan untuk memutuskan dan memberikan berkat kepada presiden
seberapa baik yang kita lakukan selama kita terpilih. Pada saat Bill Clinton dilantik
(1) Waktu Kristus datang kembali, hidup. Sama seperti yang Paulus katakan, menjadi presiden, saya sempat diundang
itu berarti waktu sudah berakhir. “Ada mahkota kebenaran yang disiapkan ke Amerika. Saya menyaksikan sendiri
Kristus datang untuk menghakimi, berarti untukku.” Pada saat itu, penghakiman yang Billy Graham naik ke podium memberkati
karena dosa-dosa kita, kita akan dihakimi. adil atas anak-anak Tuhan dilakukan, yaitu Clinton, memohon agar Tuhan memberinya
Hari ini di dunia ada dua macam orang. dengan memberikan mahkota kebenaran hikmat, kekuatan, dan keadilan, memerintah
Satu golongan orang ialah mereka yang kepadanya. Ini merupakan penghakiman seluruh rakyat Amerika Serikat. Saya sangat
penuh kesadaran atas apa yang mereka atas pelayanan dan kehidupan setiap orang
lakukan, di mana hati nuraninya senantiasa Kristen. Bersambung ke halaman 15

Pillar No.194/September/2019 3
S
ebagai umat Allah, seharusnya kita dengan penunjukan seorang raja. Misalnya menjumpai perbedaan yang cukup signifikan.
menyadari bahwa seluruh hidup kita saja Abimelekh bin Yerubaal yang dinobatkan Sederhananya, Saul dipilih menjadi raja
harus tunduk di bawah pemimpin kita, menjadi raja setelah ia membunuh hampir karena penampilan fisiknya, sedangkan
yaitu Allah itu sendiri. Ketaatan kita kepada seluruh saudara-saudaranya yang berjumlah Daud karena Allah sendiri yang membuatnya
sang pemimpin tersebutlah yang menentukan 70 orang dan menyisakan satu orang saja menjadi seorang yang berkenan di hati-
keberlangsungan kita sebagai bagian dari yang tidak dibunuh karena ia bersembunyi. Nya. Terdapat rentang waktu yang cukup
umat-Nya. Pada artikel sebelumnya, kita Walaupun Allah sendiri menjanjikan akan panjang mulai dari penunjukannya hingga
melihat bagaimana umat Allah dibentuk adanya raja baik kepada Abraham maupun Daud benar-benar diangkat menjadi seorang
sebagai bagian dari perjanjian Allah dengan Yakub, namun penunjukan seorang manusia raja. Di dalam kekristenan, kita percaya
tokoh-tokoh utama di dalam Alkitab, seperti sebagai raja perlu pertimbangan yang sangat bahwa seorang pelayan Tuhan itu matang
Abraham yang menerima janji akan tanah dan bijak. Demikian juga ketika Israel meminta karena Tuhan sendiri yang memimpin
juga keturunan baginya yang akan menjadi seorang raja, Allah memberikan keputusan dan membentuk hidupnya, bukan karena
suatu bangsa besar. Dan pada artikel yang sekaligus peringatan seperti demikian (1Sam. kehebatan yang diperjuangkan oleh orang
terakhir, kita membahas sepintas mengenai 8:7-9): itu sendiri. Perbedaan yang lain antara Daud
perjanjian Allah dengan Musa yang salah satu dan Saul adalah ketika mereka jatuh ke dalam
tema utamanya adalah pemberian hukum TUHAN berfirman kepada Samuel: dosa. Saul yang melanggar perintah Allah
Allah sebagai dasar etika kehidupan umat “Dengarkanlah perkataan bangsa tidak mengalami pertobatan, sedangkan Daud
Allah. Hingga titik ini (pemberian hukum itu dalam segala hal yang dikatakan begitu menyesal dan bertobat di hadapan
Allah), seharusnya kita menyadari bahwa mereka kepadamu, sebab bukan Allah. Allah mengampuni kesalahan Daud,
Allah adalah the Lord of the covenant. Hal ini engkau yang mereka tolak, tetapi walaupun pada masa akhir hidupnya terjadi
berarti Allah adalah satu-satunya pribadi yang Akulah yang mereka tolak, supaya pemberontakan dan hal-hal yang begitu
berhak atas seluruh hidup kita. Kehidupan jangan Aku menjadi raja atas menyedihkan hatinya. Namun, di balik semua
kita, beserta seluruh aspek di dalamnya mereka. Tepat seperti yang dilakukan ini, Daud tetaplah raja yang paling agung yang
berada dalam ikatan perjanjian dengan Allah. mereka kepada-Ku sejak hari Aku pernah ada di dalam sejarah Kerajaan Israel
Maka pada masa kehidupan Daud, Allah ingin menuntun mereka keluar dari Mesir dan Yehuda.
menyatakan takhta-Nya secara konkret di sampai hari ini, yakni meninggalkan
dalam sebuah wilayah. Sehingga, Ia tidak Daku dan beribadah kepada allah Ketika Daud menjabat sebagai raja Israel
lagi memerintah umat-Nya secara mobile, lain, demikianlah juga dilakukan inilah perjanjian Allah dengan Daud diadakan
tetapi dari sebuah wilayah yang jelas. mereka kepadamu. Oleh sebab itu (2Sam. 7:8-16).
Dengan kata lain, pada masa Daud inilah dengarkanlah permintaan mereka,
Kerajaan Allah mulai dinyatakan walaupun hanya peringatkanlah mereka dengan Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan
belum sepenuhnya. Namun, hal ini bukan sungguh-sungguh dan beritahukanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah
berarti Allah tidak pernah memerintah pada kepada mereka apa yang menjadi hak firman TUHAN semesta alam: Akulah
masa-masa sebelumnya. Ia tetap menyatakan raja yang akan memerintah mereka.” yang mengambil engkau dari padang,
pimpinan-Nya melalui hakim-hakim yang ketika menggiring kambing domba,
Ia tunjuk. Untuk mengerti latar belakang Lalu Samuel memperingatkan bangsa Israel untuk menjadi raja atas umat-Ku
dari Kerajaan Daud, kita akan sedikit bahwa seorang raja dapat menjadi seorang Israel. Aku telah menyertai engkau
mengulas cerita yang menjadi latar belakang tiran yang menindas mereka, tetapi pada di segala tempat yang kaujalani dan
kemunculan Daud hingga masa pasca-Daud. akhirnya seorang raja pun ditunjuk, yaitu Saul telah melenyapkan segala musuhmu
(1Sam. 9:2). Saul dipilih karena ia memiliki dari depanmu. Aku membuat besar
Establishment of the Davidic Covenant penampilan fisik yang sangat berbeda namamu seperti nama orang-
Ketika hakim yang terakhir, Samuel, sudah dibanding orang lain; selain wajahnya orang besar yang ada di bumi. Aku
tua, para tua-tua Israel berkumpul dan yang tampan, perawakannya yang tinggi menentukan tempat bagi umat-Ku
meminta Samuel untuk menunjuk seorang pun menjadi dasar dalam pertimbangan Israel dan menanamkannya, sehingga
raja. Mereka berkata, “Engkau sudah tua pemilihannya. Memang pada mulanya Saul ia dapat diam di tempatnya sendiri
dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; memimpin Israel menuju kepada kemenangan, dengan tidak lagi dikejutkan dan tidak
maka angkatlah sekarang seorang raja atas tetapi berikutnya Saul melanggar perintah pula ditindas oleh orang-orang lalim
kami untuk memerintah kami, seperti pada Allah, hingga Allah menyatakan bahwa seperti dahulu, sejak Aku mengangkat
segala bangsa-bangsa lain” (1Sam. 8:5). Hal kerajaannya tidak akan berlanjut, tetapi hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku
yang menarik yang dapat kita lihat pada akan diserahkan kepada seorang yang Tuhan mengaruniakan keamanan kepadamu
bagian ini adalah keinginan Israel memiliki pilih (1Sam. 13:14), seorang yang dikatakan dari pada semua musuhmu. Juga
seorang raja yang bermotifkan keirihatian sebagai “a man after God’s own heart”. diberitahukan TUHAN kepadamu:
mereka terhadap bangsa-bangsa lain, padahal TUHAN akan memberikan keturunan
secara ambivalen Alkitab mencatatkan bahwa Jikalau kita membandingkan penunjukan kepadamu. Apabila umurmu sudah
Israel memiliki sejarah yang kelam berkaitan Saul dan Daud sebagai raja, kita akan genap dan engkau telah mendapat

4 Pillar No.194/September/2019
perhentian bersama-sama dengan dinyatakan sepenuhnya. Hal ini menjadi Allah. Kristus adalah Raja atas seluruh alam
nenek moyangmu, maka Aku akan sebuah berita yang memberikan harapan semesta, keturunan dari perempuan yang
membangkitkan keturunanmu yang kepada umat Allah, sekaligus pernyataan akan memimpin seluruh ciptaan, dan menyatakan
kemudian, anak kandungmu, dan kedaulatan Allah atas Kerajaan-Nya. berkat serta kemuliaan Allah kepada umat
Aku akan mengokohkan kerajaannya. yang sudah dipilih-Nya.
Dialah yang akan mendirikan David’s Kingdom and the Messianic Promise
rumah bagi nama-Ku dan Aku akan Ketika Salomo meninggal, Kerajaan Israel Conclusion
mengokohkan takhta kerajaannya terpecah menjadi dua, kerajaan selatan yang Berada di dalam ikatan covenant dengan Allah,
untuk selama-lamanya. Aku akan dipimpin oleh Rehabeam (anak Salomo), dan keberadaan seorang raja di dalam Kerajaan
menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi kerajaan utara yang dipimpin oleh Yerobeam. Israel sangatlah unik sifatnya. Keberadaan
anak-Ku. Apabila ia melakukan Sehingga kerajaan selatan dipimpin oleh mereka memiliki fungsi ganda. Di satu sisi,
kesalahan, maka Aku akan menghukum keturunan Daud dan kerajaan utara dipimpin sebagai raja, mereka menjadi kepala bangsa
dia dengan rotan yang dipakai orang oleh raja yang memberontak kepada dinasti yang memerintah dan mengatur berbagai
dan dengan pukulan yang diberikan Daud. Pada masa-masa selanjutnya, kedua aspek dari sebuah kerajaan. Di sisi lain, ia juga
anak-anak manusia. Tetapi kasih setia- kerajaan ini sama-sama memiliki pemimpin menjabat sebagai mediator dalam covenant
Ku tidak akan hilang dari padanya, yang tidak berkenan di mata Allah; hanya Allah dengan Israel. Palmer Robertson
seperti yang Kuhilangkan dari pada ada beberapa raja saja yang menyatakan mengatakan, “In his office as covenant
Saul, yang telah Kujauhkan dari kesetiaannya kepada Allah. Maka pada masa mediator, the king not only represents God in
hadapanmu. Keluarga dan kerajaanmu raja-raja inilah Allah membangkitkan para his authority as covenant Lord to the people.
akan kokoh untuk selama-lamanya di nabi untuk mengonfrontasi dosa para raja He also represents the people to God. As
hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh dan masyarakat. head of the people, he embodies them and
untuk selama-lamanya. their cause before the Lord.” Sehingga, sikap
dari seorang raja Israel sangat menentukan
Di dalam bagian ini, kita dapat melihat adanya nasib dari bangsa ini di hadapan Allah. Di
janji Allah yang akan mengukuhkan Kerajaan dalam Alkitab, kita dapat melihat kisah dari
Daud selama-lamanya, tetapi juga ada disiplin Di dalam perjanjian Allah raja-raja yang lalim yang akhirnya Tuhan
yang akan diberikan bagi setiap pelanggaran. hancurkan atau singkirkan, disertai dengan
Di dalam bagian ini kita dapat melihat dengan Daud ini pun kita hukuman yang datang kepada Israel. Di sisi
adanya janji Allah, tanggung jawab manusia,
berkat bagi ketaatan, dan disiplin bagi
dapat melihat adanya yang lain, raja yang saleh dan setia kepada
Allah mendatangkan banyak berkat yang juga
ketidaktaatan. Ini adalah aspek-aspek yang kesinambungan atau dirasakan oleh bangsa Israel. Melalui hal inilah
muncul dalam sebuah perjanjian. Di dalam kita dapat mengerti akan keberadaan Kristus
perjanjian Allah dengan Daud ini pun kita
pemeliharaan Allah yang sebagai penggenapan dari seluruh janji Allah.
dapat melihat adanya kesinambungan atau terus berlangsung bagi umat Hanya Dialah yang layak menjadi Raja yang
pemeliharaan Allah yang terus berlangsung memimpin selama-lamanya. Karena Dialah
bagi umat manusia. Janji Allah kepada manusia. Janji Allah kepada yang setia di hadapan Allah dan menjadi
Daud tidak hanya diberikan bagi Daud saja, Daud tidak hanya diberikan perwakilan yang sangat representative dari
tetapi juga kepada keturunan-keturunannya. umat manusia di hadapan Allah.
Salomo, anak Daud yang menggantikannya bagi Daud saja, tetapi
menjadi raja Israel, memiliki kekuasaan yang Sebagai pengikut Kristus, kita harus menyadari
melebihi Daud, seorang raja yang dikatakan
juga kepada keturunan- akan peranan Kristus sebagai Raja atas
sebagai raja yang sangat bijaksana. Pada masa keturunannya. seluruh ciptaan. Hanya Dia yang berhak
Salomo inilah Bait Allah akhirnya didirikan memimpin setiap langkah dan tindakan yang
(2Sam. 7:12-13). Walaupun Kerajaan Israel ini kita lakukan. Di hadapan Allah, Ia menjadi
akan terpecah pascakepemimpinan Salomo, seorang yang setia dan tak bercacat sebagai
sebagai salah satu konsekuensi dari dosa representasi manusia yang menerima anugerah
Salomo, Tuhan telah berjanji bahwa Kerajaan Di dalam konteks ini, para nabi adalah keselamatan. Di hadapan manusia, Dia adalah
Daud akan berlangsung selama-lamanya. Hal pelaksana dari perjanjian Allah, yang menegur Raja yang mewakili Allah memerintah di
ini pada nantinya dapat dimengerti di dalam Israel akan dosanya terhadap Allah dan dalam kebenaran dan kebajikan. Oleh karena
kaitannya dengan janji kedatangan Mesias. menyampaikan penghakiman Allah kepada itu, biarlah kita semua dengan kesadaran dan
mereka. Tetapi melalui nabi ini juga Allah kerelaan penuh mengikuti setiap pimpinan
Salah satu aspek penting dalam penjanjian menyatakan belas kasihan dan anugerah- dan teladan yang Ia nyatakan kepada kita.
Daud dengan Allah adalah kerajaan yang Nya kepada Israel dengan memberikan janji Melalui ketaatan inilah kita dibentuk sebagai
berlangsung selama-lamanya, sebuah akan pemulihan Kerajaan Israel. Janji-janji alat-alat-Nya yang dipakai untuk memuliakan
stabilitas atau keberadaan yang permanen. pemulihan yang dinyatakan oleh para nabi nama-Nya dan membagikan berkat-Nya hingga
Hal ini adalah lanjutan atau perkembangan ini merupakan perkembangan dari janji Allah ke seluruh dunia. Kiranya Tuhan menolong
dari janji mesianis yang Allah nyatakan. dengan Adam, janji akan adanya keturunan kita menjadi umat yang mau tunduk di bawah
Janji akan datangnya Juruselamat yang perempuan yang meremukkan kepala si Sang Raja yang layak memimpin seluruh
bukan hanya menebus dosa manusia berdosa, ular (Yes. 9:6-7; 53:4-6). Seluruh janji ini kehidupan kita.
tetapi juga menjadi Raja atas Kerajaan Allah menunjuk kepada Kristus yang akan datang
yang akan hadir di dunia ini. Oleh karena pada masa Perjanjian Baru. Sehingga Kristus
itu, Kerajaan Daud disebut juga sebagai adalah Raja yang lahir dari keturunan Daud, Simon Lukmana
bayang-bayang dari Kerajaan Allah. Palmer yang telah menerima janji Allah. Dengan kata Pemuda FIRES
Robertson mengatakan, “David’s throne was lain, di dalam Kristuslah janji akan Kerajaan
a typological representation of the throne Daud yang berdiri selama-lamanya tergenapi.
of God itself.” Dengan berdirinya Kerajaan Kristus adalah Raja yang dijanjikan Allah akan
Daud, bisa dikatakan bahwa Kerajaan Allah memerintah umat-Nya di dalam kerajaan yang
sudah datang tetapi tetap merupakan bayang- akan berlangsung selama-lamanya. Kristuslah
bayang dari masa di mana Kerajaan Allah Raja yang layak atau sesuai dengan standar

Pillar No.194/September/2019 5
“Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi yang mengklaim ruang tersebut sebagai sebuah tempat istirahat. Rumah adalah
reruntuhan, sedang kamu masing-masing miliknya. Rumah adalah sebuah tempat atau tempat yang kita rindukan setelah hari yang
sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.” space khusus yang diambil dari keseluruhan meletihkan. Bahkan, kita semua bekerja
Kutipan dari ayat 9 mungkin merupakan alam semesta untuk kediaman sang pemilik membanting tulang demi membeli rumah dan
salah satu ayat yang begitu memberi dampak ruang tersebut. Sebuah rumah adalah sebuah merawat rumah kita. Pada intinya, rumah
bagi setiap kita yang pernah membaca Kitab tempat di mana kehendak dari sang pemilik merupakan salah satu aspek yang penting di
Hagai. Tidak dapat dipungkiri, permasalahan jadi, atau dengan kata lain, sebuah tempat dalam kehidupan manusia.
utama di dalam kitab tersebut adalah yang adalah ekspresi dari diri dan kepribadian
mengenai pembangunan Rumah Allah oleh sang pemilik. Sebuah rumah adalah tempat Namun, hal yang penting untuk kita ketahui
bangsa Israel yang sudah kembali dari di mana sang pemilik menyatakan kedaulatan adalah seluruh aspek dari hidup manusia
pembuangan. Namun, mengapa Allah begitu dan kekuasaannya. Dengan modal tirai yang juga bersifat religius. Ini dikarenakan seluruh
mempermasalahkan rumah-Nya? Bukankah digelar di kolong jembatan, orang tersebut hidup dan keberadaan kita bergantung kepada
Dia adalah Allah yang Mahahadir dan mengapa dapat menata sesuai keinginannya. Dia yang dan senantiasa menghadap Allah Tritunggal.
Dia mempermasalahkan sebuah ruang memutuskan posisi bantalnya di mana, dia Pembangunan rumah, atau dengan kata lain,
(space) khusus di bumi? Bukankah Dia hadir juga yang memutuskan barang-barang yang pengkhususan sebuah ruang (sanctification
di dalam seluruh sudut ciptaan-Nya? Lalu akan ia letakkan di sekitar tempat tidurnya. of space) merupakan bentuk ketaatan atau
mengapa sebuah bangunan menjadi penyebab ibadah kita kepada Allah yang berdaulat
kemarahan-Nya kepada bangsa Israel? atas manusia sebagai gambar dan rupa-Nya,
atau bisa juga merupakan bentuk ketaatan
Di dalam pembahasan ini, kita akan atau ibadah kita kepada ilah-ilah lain di
melihat signifikansi tempat kediaman Allah Rumah adalah sebuah tempat mana manusia mengklaim kedaulatannya
secara khusus di dalam Bait-Nya di Kitab atas ruang ciptaan Allah. Di dalam konteks
Hagai. Namun, pada bagian pertama dari
atau space khusus yang budaya Timur Dekat Kuno yang bersinggungan
pembahasan ini, kita akan menelusuri latar diambil dari keseluruhan dengan budaya Israel di Perjanjian Lama,
belakang agama di Timur Dekat Kuno (Ancient bangsa-bangsa di daerah Mesopotamia dan
Near East) yang berada bersampingan dengan alam semesta untuk kediaman sekitarnya membangun rumah bagi tempat
agama Israel dan bagaimana ada kemiripan sang pemilik ruang tersebut. kediaman ilah-ilah mereka. Mengkhususkan
konsep antara Bait Allah di Israel dengan sebuah ruang untuk tempat kediaman
bait bagi dewa-dewa bangsa sekitarnya. Sebuah rumah adalah sebuah sebuah ilah merupakan sebuah budaya yang
Setelah itu, kita akan menelusuri bagaimana mendarah daging di dalam keagamaan di
konsep “Bait Allah sebagai tempat kediaman”
tempat di mana kehendak dalam tradisi Timur Dekat Kuno. Di tempat
dibukakan di dalam sejarah keselamatan yang dari sang pemilik jadi, atau inilah juga rakyat dengan wakil mereka
dimulai dari Kitab Kejadian lalu berkembang (imam atau raja) menyembah ilah-ilah
secara progresif dari narasi penciptaan dengan kata lain, sebuah mereka, menjadikan tempat tersebut
hingga masa pascapembuangan yang adalah tempat yang adalah ekspresi sebagai titik temu antara yang disembah
masa di mana Nabi Hagai melayani. Lalu, dan yang menyembah. Pembuatan rumah
dengan mengetahui latar belakang sejarah dari diri dan kepribadian bagi ilah-ilah ini bukan sekadar memberikan
keselamatan dan budaya Timur Dekat sang pemilik. suatu tempat tinggal atau kavling bagi ilah
Kuno, kita dapat melihat signifikansi dari tersebut di tengah-tengah umatnya. Tetapi,
pembangunan Bait Allah di dalam Kitab pekerjaan ini merupakan bentuk usaha para
Hagai yang akan dibahas di bagian kedua dari penyembah untuk membuat fotokopi dari
pembahasan ini. tempat kediaman orisinal ilah tersebut.
Selain itu, kita juga tidak bisa memungkiri
Rumah dan Budaya Timur Dekat Kuno bahwa sebuah rumah adalah sebuah tempat Kuil-kuil yang dibangun oleh manusia ini
Rumah merupakan suatu hal yang begitu seseorang berlindung. Berlindung dari adalah gambaran dari rumah sang dewa
umum di dalam kehidupan manusia. Bahkan, segala mara bahaya yang mengancam hidup di langit atau gambaran dari seluruh alam
orang yang tidak memiliki atau menyewa manusia. Tempat berteduh di tengah hujan semesta sebagai tempat kediaman dewa
sebuah properti pun memiliki rumah saat dan badai. Tempat menyejukkan diri di yang memiliki alam semesta. Contohnya,
ia menjadikan kolong jembatan sebagai tengah terik matahari. Atau juga mungkin di dalam literatur Enuma Elish, kuil bagi
tempat tidurnya. Sebuah rumah bukanlah tempat berlindung dari manusia-manusia dewa Marduk merupakan salinan dari tempat
sekadar tumpukan bata dan semen. Bukan yang menyebalkan, tetapi juga bisa menjadi kediamannya di sorga. Firaun Thutmosis III
sekadar sebuah bangunan dengan atap, tempat sahabat karib dan keluarga kita dan Ramses III membangun rumah bagi dewa
pintu, dan jendela. Namun, sebuah rumah berkumpul untuk berbagi cerita. Bagi setiap Amon dan membuatnya dengan motivasi
adalah ruang yang dikhususkan oleh seorang orang yang sudah bekerja dengan letih lesu di untuk menyerupai sorga atau langit sebagai
manusia untuk hidup atau bagi seseorang tengah hiruk pikuk kota, rumah juga adalah tempat Amon berdiam. Bahkan, bukan sebuah

6 Pillar No.194/September/2019
hal yang aneh pada masa itu jika kuil-kuil di rupa Allah, namun mereka sakit, terdistorsi, umat manusia untuk bersekutu dengan
dalam budaya Mesir dipanggil sebagai “sorga” dan mengarah ke arah yang salah. Terlebih mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Allah
di atas bumi. Selain itu, Raja Gudea dari lagi, kita juga bisa melihat bahwa bangsa yang hidup tidak hanya Allah yang transenden
Mesopotamia Selatan membangun kuil bagi Israel mengadopsi kebijaksanaan yang dan melampaui ciptaan-Nya, Allah yang
dewa Ningirsu atau Ninurta seturut dengan bersifat umum di budaya sekitarnya, lalu sejati yang berbeda secara kualitatif dari
bintang dewa tersebut, membangunnya menafsirkannya di dalam terang wahyu ciptaan-Nya, tetapi Ia juga adalah Allah
menjulang tinggi seperti awan-awan di Allah. Hal ini pun memiliki tujuan yang yang bersemayam bersama dengan ciptaan-
langit yang adalah tempat kediaman dewa, bersifat polemis terhadap budaya sekitarnya. Nya dan bersekutu dengan manusia sebagai
dan dengan penuh gemerlap seperti cahaya Salah satu contohnya adalah Mazmur 29 gambar-Nya. Sehingga, Taman Eden, seperti
bulan yang bersinar. Sehingga, kediaman dewa yang memiliki kemiripan dengan himne Kemah Suci dan Bait Allah, merupakan suatu
Ninurta di langit digambarkan melalui kuil dari bangsa Ugarit dari tanah Kanaan yang tempat yang dikhususkan dan dikuduskan oleh
yang dibangun oleh Raja Gudea. menggambarkan dewa kesuburan Baal sebagai Allah sebagai tempat kediaman-Nya.
dewa yang berkuasa atas alam semesta.
Di dalam Perjanjian Lama, bangsa Israel Namun, pemazmur menggunakan latar Banyak sekali fitur atau komponen di dalam Bait
pun juga hidup di tengah-tengah konteks belakang budaya ini untuk menunjukkan Allah yang ada di dalam sejarah keselamatan
budaya Timur Dekat Kuno. Sehingga, tidak secara polemik bahwa hanya YHWH yang Israel yang memiliki paralel dengan Taman
mengherankan bahwa di dalam sejarah berdaulat atas ciptaan-Nya. Sehingga kita Eden. Misalnya, Allah berjalan di tengah-
Israel, kehidupan beragama mereka memiliki bisa melihat walau wahyu Allah yang dimiliki tengah Israel melalui tabut perjanjian (2Sam.
kemiripan dengan tradisi Timur Dekat Kuno. Israel berasal dari YHWH, satu-satunya Allah 7:6-7; Ul. 23:14; Im. 26:12) sebagaimana
Di dalam Mazmur 78:69, dikatakan bahwa yang hidup, namun penulisan wahyu tersebut Allah juga berjalan di Taman Eden (Kej.
“He (YHWH) built His sanctuary like the high tidak pernah terlepas dari konteks budaya 3:8). Pintu masuk/keluar dari Taman Eden
heavens, like the earth, which he has founded dan sosial pada zaman itu di mana penulis dan Bait Allah terletak di bagian timur (Kej.
forever” (ESV). Tempat kediaman Allah di manusianya berinteraksi dengannya. 3:24; Kel. 25:18-22; 26:31; 1Raj. 6:23-29).
dalam Bait-Nya menyerupai kediaman-Nya di Sungai yang mengalir dari Eden (Kej. 2:10)
sorga dan seperti keseluruhan alam semesta menyerupai gambaran di dalam Yehezkiel
yang Ia ciptakan. Bait Allah merupakan sebuah 47:1-12 tentang Bait Allah saat penggenapan
mikrokosmos dari seluruh sorga dan bumi. waktu. Gordon Wenham dan Gregory Beale
Selain itu, seluruh pola dari Kemah Suci yang
dibangun Musa merupakan derivasi dari pola
Hal ini menunjukkan juga berpendapat bahwa kandil di dalam
Bait Allah (Kel. 25:31-36) menggambarkan
Bait Allah di sorga yang ditunjukkan YHWH bahwa Allah yang hidup akan pohon kehidupan yang ada di tengah
kepadanya di Gunung Sinai (Kel. 25:9, 40; Taman Eden. Sehingga kita bisa melihat bahwa
Ibr. 8:5; 9:23-24). Di dalam 1 Raja-raja 8:12-
tidak hanya Allah yang Taman Eden merupakan tempat kediaman
13, Allah berkata bahwa Ia akan tinggal di transenden dan melampaui Allah yang pertama dan model dasar dari
tengah-tengah awan dan Salomo membangun segala pembangunan Rumah Allah di dalam
Bait Allah yang tinggi (lofted). Seperti ciptaan-Nya, Allah yang keseluruhan sejarah keselamatan. Kemah Suci
bait Marduk, Amon, dan dewa-dewa lain, sejati yang berbeda secara di dalam Keluaran dan Bait Allah di zaman
kediaman Allah di Bait-Nya di Israel dibangun Salomo merujuk kepada rancangan Allah akan
sebagai gambaran atau simbol dari kediaman kualitatif dari ciptaan-Nya, Taman Eden sebagai tempat kediamaan Allah
Allah di sorga dan keseluruhan alam semesta. di tengah-tengah umat-Nya. Dengan ini kita
tetapi Ia juga adalah Allah bisa melihat bahwa menikmati kehadiran
Bagaimana kita sebagai orang Kristen yang bersemayam bersama Allah di tengah-tengah umat-Nya melalui
menyikapi akan hal ini? Pengaruh budaya tempat yang dikhususkan merupakan suatu
Timur Dekat Kuno kepada Israel ini bukan dengan ciptaan-Nya dan hal yang natural sejak penciptaan.
berarti Israel menciptakan agamanya bersekutu dengan manusia
sendiri dengan mengambil inspirasi dari Selain itu, setelah 6 hari bekerja menciptakan
agama-agama sekitarnya. Agama sejati yang sebagai gambar-Nya. alam semesta dan segala isinya, Allah
diwahyukan oleh YHWH kepada bangsa Israel beristirahat di hari ketujuh. Setiap hari,
bukan merupakan buah dari agama-agama terdapat sebuah pola di mana Allah memulai
palsu yang dipraktikkan oleh bangsa-bangsa tiap harinya dengan “Berfirmanlah Allah”.
di sekitar Israel. Namun, agama-agama di Pola yang mirip dapat ditemukan juga di
sekitar Israel ini merupakan bentuk korupsi Rumah Allah di dalam Narasi Penciptaan dan dalam narasi pembangunan Kemah Suci di
dari agama sejati, yaitu yang diwahyukan Sejarah Keselamatan bawah pimpinan Musa, di mana terdapat
oleh YHWH kepada manusia sejak penciptaan. Dengan pengertian ini, kita juga bisa melihat tujuh kali Allah berkata, “TUHAN berfirman
Bait-bait bagi para berhala merupakan bentuk bagaimana wahyu khusus Allah kepada bangsa kepada Musa” (Kel. 25:1; 30;11, 17, 22, 34;
korupsi dari konsep Bait Allah yang benar yang Israel mengenai tempat kediaman-Nya 31:1, 12). Setelah pembangunan Kemah Suci
sudah diwahyukan kepada manusia sebagai terungkapkan di dalam sejarah keselamatan itu, di dalam Keluaran 40:34-35 dikatakan
gambar dan rupa Allah. Dengan bergulirnya Israel. Dimulai dengan Kitab Kejadian, bahwa awan menutupi kemah tersebut dan
sejarah, wahyu khusus Allah mengenai Bait- di mana penciptaan bukanlah sekadar kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci,
Nya yang benar hanya diberikan kepada kaum menyatakan Allah adalah Pencipta alam sebagaimana Allah diam dan beristirahat di
pilihan Allah, yaitu Israel. Agama di dalam semesta. Namun, di dalam keseluruhan narasi tengah ciptaan-Nya di hari ketujuh setelah
budaya Timur Dekat Kuno membangun kuil- ciptaan, Allah sedang membentuk sebuah Ia selesai membangun tempat kediaman-
kuil berhala berdasarkan wahyu umum Allah tempat kediaman bagi diri-Nya dan tempat Nya, yaitu alam semesta. Saat Allah berdiam
yang sudah didistorsi, sedangkan umat Allah, di mana manusia boleh menikmati kehadiran di hari ketujuh ataupun di Kemah Suci, hal
yaitu bangsa Israel, membangun Bait Allah Allah serta menyembah Dia. Secara khusus, ini bukan berarti Allah “istirahat” dalam
berdasarkan wahyu khusus Allah di dalam Taman Eden adalah tempat khusus di mana pengertian seorang manusia mengambil
sejarah. Allah berinteraksi dengan manusia. Taman waktu rehat dan meninggalkan pekerjaannya.
Eden merupakan tempat yang dikhususkan Namun, peristirahatan ini merupakan bentuk
Hal ini serupa dengan manusia yang tidak Allah dari seluruh bumi, di mana di tempat pernyataan kedaulatan Allah sebagai Sang
percaya, yang tetap adalah gambar dan tersebut Allah hadir bersama-sama dengan Raja.

Pillar No.194/September/2019 7
Allah menunjukkan kedaulatan-Nya atas bumi tempat seperti Taman Eden. Dengan kata mereka, “Beranakcuculah dan bertambah
yang tadinya tak berbentuk, kosong, dan lain, Allah memerintahkan Adam untuk banyaklah serta penuhilah bumi” (Kej. 9:1,
dipenuhi gelap gulita. Allah menunjukkan menyebarluaskan tempat kediaman Allah 7). Setelah Adam gagal menaati Allah untuk
kedaulatan-Nya atas segala berhala Mesir ke seluruh dunia sehingga kemuliaan Allah menyebarkan kehadiran Allah dan malah
setelah membawa umat-Nya keluar dari memenuhi seluruh ciptaan-Nya. Menjadi mendatangkan dosa, Adam dan keturunannya
tanah perbudakan. Allah menunjukkan gambar Allah tidak hanya berarti Adam harus terkutuk di dalam dosa. Keturunan Adam
kedaulatan-Nya atas segala bangsa Kanaan menjadi imam yang menjaga dan merawat melalui Kain menjadi kelompok manusia
yang melawan YHWH setelah Ia membawa Bait Allah, yaitu Taman Eden, agar seluruh yang tidak takut akan Allah, namun Allah
s e l u r u h u m a t - N y a m e n d u d u k i Ta n a h ciptaan menyembah Allah. Menjadi gambar memelihara keturunan Set di dalam takut
Perjanjian dan melawan musuh-musuhnya Allah tidak hanya berarti Adam harus menjadi akan Tuhan. Namun, di dalam Kejadian 6,
sehingga memberikan keamanan bagi umat- raja yang mewakili Allah, Sang Raja, untuk keturunan Set pun bersekutu dan berkawin
Nya (1Raj. 5:4-5). Setelah damai dan memerintah atas seluruh Taman Eden. Tetapi, campur dengan keturunan Kain, sehingga
keamanan terjamin bagi bangsa Israel, Salomo menjadi gambar Allah berarti Adam harus mengakibatkan penyesalan Tuhan terhadap
membangun Bait Allah dengan megahnya. memperluas kehadiran suci Allah ke seluruh manusia dan membuat-Nya mendatangkan
Setelah Israel selesai menduduki Tanah penjuru dunia. air bah untuk menghukum manusia.
Perjanjian dan meneguhkan kekuasaan Allah Namun, Tuhan juga memelihara Nuh dan
setelah membasmi seluruh musuhnya, Allah keluarganya setelah penghukuman tersebut.
beristirahat untuk menyatakan kedaulatan- Lalu, Nuh membangun sebuah mezbah dan
Nya melalui pembangunan Bait Allah oleh mempersembahkan korban bakaran di atas
Salomo. Hal ini juga mengukuhkan nubuat Menjadi gambar Allah tidak mezbah tersebut (Kej. 8:20). Setelah Tuhan
Nabi Natan kepada Raja Daud di 2 Samuel hanya berarti Adam harus mencium persembahan yang harum itu, Ia
7:12-13. Hal tersebut juga merujuk kepada memberikan janji-Nya dan juga memberikan
janji Allah bagi Israel di Keluaran 15:17-18 menjadi imam yang menjaga mandat yang merujuk kepada Kejadian
yang menyatakan pekerjaan Allah untuk 1:28. Kita melihat adanya kesinambungan
membawa Israel ke tempat kediaman Allah
dan merawat Bait Allah, antara mezbah persembahan dan mandat
di mana Ia memerintah selama-lamanya. yaitu Taman Eden, agar Allah tersebut. Sebagaimana Adam diberikan
Sehingga, dengan merujuk kepada pola 7 mandat tersebut di dalam sebuah lingkungan
hari dalam narasi penciptaan, pembangunan seluruh ciptaan menyembah yang menyatakan kehadiran Allah secara
Bait Allah merupakan bentuk pernyataan Allah. Menjadi gambar khusus yaitu Taman Eden, maka Nuh pun
kedaulatan dan Kerajaan-Nya. Sebagaimana diberikan mandat tersebut setelah ia
Allah bekerja selama 6 hari dan menyatakan Allah tidak hanya berarti membangun sebuah mezbah persembahan
kedaulatan-Nya dengan beristirahat di hari yang menyatakan kehadiran Allah di tengah
ketujuh, maka Allah juga berdiam di Bait-Nya
Adam harus menjadi raja umat-Nya di dalam pekerjaan keselamatan.
setelah Ia selesai mengerjakan keselamatan yang mewakili Allah, Sang
bagi bangsa Israel dan mengukuhkan Hal yang serupa terjadi kepada Abraham.
Kerajaan-Nya. Raja, untuk memerintah atas Abraham, seperti Nuh, juga menerima
seluruh Taman Eden. Tetapi, mandat yang diberikan Allah kepada
Setelah kita melihat bahwa Taman Eden Adam walau mandat tersebut mengalami
merupakan Bait Allah yang pertama dan yang menjadi gambar Allah berarti kontekstualisasi sesuai dengan narasi sejarah
menjadi dasar dari Bait Allah di dalam sejarah
keselamatan, kita bisa menyimpulkan bahwa
Adam harus memperluas keselamatan di saat itu, misalnya di dalam
pernyataan janji Allah kepada Abraham
Adam yang Allah tempatkan untuk melayani- kehadiran suci Allah ke di Kejadian 12:2-3, di mana Allah berjanji
Nya dengan menjaga taman tersebut memiliki akan membuat Abraham menjadi bangsa
fungsi imam sebagai seorang yang ditugaskan
seluruh penjuru dunia. yang besar, akan memberkatinya dan bahwa
untuk merawat taman tersebut. Selain itu, dia akan menjadi berkat bagi seluruh kaum
Taman Eden merupakan tempat peristirahatan di muka bumi. Sama seperti Kejadian 1:28,
Allah setelah mencipta selama 6 hari untuk Allah memberkati Abraham, berjanji akan
menunjukkan kedaulatan Allah sebagai Raja Tidak dapat dipungkiri bahwa Adam gagal membuat keturunannya banyak (Kej. 17:2,
atas ciptaan, maka Adam memiliki fungsi di dalam melaksanakan perintah Allah di 6; 22:17), dan bahwa keturunan Abraham
raja sebagai gambar Allah yang diperintahkan dalam Kejadian 1:28 setelah ia dan Hawa ini akan menaklukkan musuh-musuhnya dan
Allah untuk memerintah dan mengatur jatuh ke dalam dosa dan dibuang dari berkuasa atas bumi (Kej. 22:17-18). Terlebih
taman tersebut. Terlebih lagi, di dalam Taman Eden. Namun, kita juga mengetahui lagi, seperti Adam diperintahkan untuk pergi
Kejadian 1:26-28, Allah memerintahkan bahwa pascakejatuhan, Allah tidak hanya menyebarkan kehadiran Allah di seluruh
manusia, “Beranakcuculah dan bertambah menghukum Adam dan Hawa, tetapi juga bumi, Abraham dan keturunannya ditugaskan
banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah memberikan pengharapan akan keselamatan. untuk menjadi berkat bagi seluruh kaum di
itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan Walau Adam harus mengerjakan tanah dengan muka bumi.
burung-burung di udara dan atas segala penuh penderitaan, ia tetap dapat bekerja
binatang yang merayap di bumi.” Perintah dan menaklukkan bumi. Walau Hawa harus Setelah melihat Allah yang menampakkan
ini tidak hanya berarti Adam diperintahkan mengalami derita dalam mengandung dan diri-Nya kepada Abraham, Abraham juga
untuk sekadar membuat sebuah keturunan melahirkan anak, Hawa tetap adalah ibu berkemah di pegunungan dan membangun
yang banyak dan mengusahakan seluruh alam dari semua yang hidup. Terlebih penting sebuah mezbah bagi Tuhan dan memanggil
semesta. Tetapi, sebagaimana Taman Eden adalah janji akan adanya benih perempuan nama-Nya (Kej. 12:7-8; 13:18). Bahkan,
ialah tempat kediaman Allah dan tempat yang akan meremukkan benih ular dalam janji Allah di dalam Kejadian 22:17-18 juga
manusia bersekutu dengan Allah, maka Adam Kejadian 3:15. Sehingga dengan ini, Allah diberikan di dalam konteks setelah Allah
diperintahkan untuk menyebarkan kemuliaan akan memelihara keturunan Adam, khususnya menghentikan persembahan Ishak oleh
Allah di Taman Eden ke seluruh sudut bumi. dari jalur Set. Abraham di atas mezbah di Gunung Moria.
Dengan ini, kita bisa melihat kembali pola
Tujuan dari Adam sebagai gambar Allah ialah Setelah Adam, Allah memberkati Nuh dan yang berulang, yaitu janji dan mandat
untuk membuat keseluruhan bumi menjadi keturunannya serta berfirman kepada Allah untuk menyatakan kemuliaan dan

8 Pillar No.194/September/2019
kehadiran-Nya melalui umat-Nya ke seluruh setelah YHWH menunjukkan kepada Musa kekuasaan atas segala-galanya yang ada di
bumi disertai dengan lambang kehadiran Allah model atau blueprint dari Kemah Suci dan langit dan di bumi.
secara lokal di tengah umat-Nya. segala perabotannya untuk Musa bangun,
YHWH memerintah Israel untuk membangun Setelah Daud memuji Allah, Salomo pun
Di masa Musa, kehadiran Allah di tengah- sebuah tempat kediaman bagi Allah yang diteguhkan sebagai raja (1Taw. 29:23) yang
tengah umat-Nya pertama-tama dinyatakan bersifat tidak statis (mobile) sehingga Allah akan menggenapkan pembangunan Bait
di Gunung Sinai. Bangsa Israel diperintahkan senantiasa tetap tinggal dan bersemayam Suci. Hal tersebut menggenapi 2 Samuel 7,
untuk beribadah kepada Allah di Gunung dengan umat-Nya di dalam perjalanan mereka di mana Allah berjanji kepada Daud bahwa
Sinai setelah Allah menyelesaikan pekerjaan menuju Tanah Perjanjian (Kel. 25:8, 9). keturunannya, yaitu Salomo, akan mendirikan
keselamatan-Nya membawa Israel keluar dari rumah bagi Allah dan Allah akan mengukuhkan
tanah Mesir (Kel. 3:12). Terlebih lagi, begitu Perjalanan Kemah Suci menuju tempat takhtanya selama-lamanya. Perlu diingat
banyak kesinambungan antara Gunung Sinai perjanjian dapat dilihat sebagai sebuah bahwa peneguhan Kerajaan Allah melalui
sebagai tempat ibadah bagi bangsa Israel proses penggenapan Allah untuk membawa Salomo dan pembangunan Bait Allah ini terjadi
dan Kemah Suci yang dibangun setelahnya. bangsa-Nya kepada Tanah Perjanjian di setelah Allah mengerjakan keselamatan bagi
Pertama, Gunung Sinai dikatakan sebagai mana Allah akan diam bersama umat-Nya di umat-Nya, dan peneguhan kerajaan ini
“Gunung Allah” (Kel. 3:1; 18:5; 24:13), di dalam ketenteraman karena Kerajaan Allah merupakan bentuk “peristirahatan” Allah
mana terminologi ini kerap ditujukan kepada sudah diteguhkan. Maka dari itu, perjalanan seperti Ia juga beristirahat setelah selesai
Bait Allah yang berdiri di Gunung Sion (Yes. Kemah Suci mempersiapkan pembangunan menciptakan alam semesta.
2:2; 25:6; 56:7; Mik. 4:1-3). Kedua, seperti Bait Allah oleh Salomo di Yerusalem. Di dalam
Tabernakel dan Bait Allah, Gunung Sinai juga 1 Tawarikh 21, setelah Daud menghitung Namun, kita perlu mengingat bahwa kerajaan
dibagi menjadi tiga lapisan, yaitu: mayoritas orang Israel, YHWH lalu merespons kegiatan di bawah Salomo tidak kekal selama-lamanya
bangsa Israel yang berdiri di kaki gunung Daud yang jahat di mata Allah dengan dan penerus-penerusnya pun juga tidak
(Kel. 19:12, 23), para imam dan tujuh puluh menurunkan penyakit sampar. Namun, YHWH dapat menggenapi nubuat 2 Samuel 7.
tua-tua di tempat yang lebih tinggi (Kel. pun menyesal melihat malapetaka yang Ia Sejarah raja-raja merupakan sebuah sejarah
19:22; 24:1), dan tempat tertinggi yang berikan, lalu YHWH berfirman kepada Daud yang kelam bagi umat Allah yang pada
hanya boleh dihampiri oleh imam besar untuk mendirikan mezbah bagi YHWH. Di akhirnya pun berujung kepada pengasingan,
yaitu Musa (Kel. 24:2). Ketiga, puncak dari tempat mezbah tersebut, Daud berkata, “Di atau lebih tepatnya, pembuangan. Apakah
Gunung Sinai tidak hanya adalah tempat di sinilah rumah YHWH, Allah kita, dan di sinilah pembangunan Bait Suci dan perjalanan narasi
mana imam besar berada di sana, tetapi mezbah untuk korban bakaran orang Israel” yang mendahului pembangunan Bait Suci oleh
juga adalah tempat di mana Allah tinggal dan (1Taw. 22:1). Salomo ini merupakan kesia-siaan? Tidak.
bersemayam dengan tanda awan teofanik Kita akan melihat bahwa ternyata seluruh
(Kel. 24:15-17), sebagaimana awan Allah Terlebih lagi, di dalam 1 Tawarikh 21:29-30 narasi ini merujuk kepada sebuah realitas
bersemayam di atas Tabernakel (Kel. 40:35; dikatakan bahwa di dalam konteks tersebut, yang melampaui segala pikiran manusia,
Bil. 9:17-18, 22; 10:12) dan juga di Bait Allah Kemah Suci yang didirikan oleh Musa berada yaitu Allah sungguh-sungguh hadir di tengah
yang dibangun oleh Salomo (1Raj. 8:12-13). di Gibeon, sehingga tidak mungkin bagi manusia di dalam pribadi dan karya Yesus
Keempat, sebelum bangsa Israel keluar dari Daud untuk pergi ke tempat tersebut untuk Kristus, Sang Anak Allah. Bait Allah tidak
Mesir, Allah menampakkan diri-Nya di Gunung membawa persembahan di tempat yang biasa hanya merujuk kepada apa yang Allah telah
Sinai kepada Musa melalui semak duri yang dilakukan. Hal ini bukan sekadar kebetulan, tetapkan di dalam tatanan ciptaan, khususnya
menyala tetapi tidak dimakan api. Tempat namun Allah sedang merencanakan untuk di Taman Eden, tetapi juga merujuk kepada
tersebut merupakan tempat yang kudus yang melaksanakan sebuah transisi dari Kemah Suci penggenapannya di dalam Kristus. Namun, di
merujuk kepada tempat mahakudus di dalam kepada Bait Allah yang permanen di Yerusalem. manakah letak narasi Kitab Hagai di tengah
Kemah Suci dan Bait Allah. Selain itu, dari Selain itu, Gregory Beale menunjukkan bahwa semuanya ini? Hal ini akan dibahas di bagian
penampakan Allah kepada Musa di Keluaran Daud pun merujuk kepada mandat di Kejadian berikutnya.
3 inilah, Allah memberikan mandat kepada 1:28 saat ia memuji Allah di dalam persiapan
Musa untuk mengeluarkan umat-Nya dari pembangunan Bait Suci (1Taw. 29:10-12).
Mesir demi menggenapi janji Allah kepada Namun, yang berbeda di sini ialah jikalau Nathanael Sitorus
Abraham, Ishak, dan Yakub (Kel. 3:6, 15-16), Allah memerintahkan Adam untuk berkuasa Mahasiswa STT Reformed Injili
dan juga mengikuti pembahasan sebelumnya, dan menaklukkan segala alam semesta, di Internasional
menggenapi mandat yang Allah berikan bagian ini Daud memberi sebuah pengakuan
kepada Adam di Kejadian 1:28. Selain itu, bahwa Allahlah yang Empunya kebesaran dan

POKOK DOA
1. Bersyukur untuk WRF General Assembly 2019 yang telah diadakan pada tanggal 8-12 Agustus 2019. Bersyukur untuk setiap
pembicara yang telah membawakan sesi di dalam pertemuan ini dan untuk firman Tuhan yang telah diberitakan. Kiranya
Theologi Reformed dan semangat penginjilan yang telah dikobarkan di dalam pertemuan ini dapat membakar hati setiap
peserta di dalam menjalankan hidup dan pelayanan mereka di tempat masing-masing.

2. Bersyukur untuk SPIK bagi Generasi Baru dengan tema “Roh Kudus dan Karunia Roh Kudus” yang telah diadakan pada tanggal
17 Agustus 2019. Kiranya melalui SPIK ini banyak orang memperoleh pengertian yang benar akan Roh Kudus dan karunia-Nya
yang sejati di dalam kehidupan umat Allah pada zaman ini.

Pillar No.194/September/2019 9
Pendahuluan Yerusalem dari pembuangan. Ini adalah masa- atas perzinahan kepada ilah-ilah palsu
Sebagai orang Kristen yang berpegang pada masa yang kelam dalam sejarah bangsa Israel. yang telah dilakukan oleh mereka. Segala
Theologi Reformed, tentu kita percaya Masa di mana kejayaan Kerajaan Israel yang teguran dan ancaman hukuman yang Allah
bahwa seluruh tulisan dalam Alkitab adalah masih bersatu di bawah Raja Daud dan Salomo nyatakan adalah untuk menginsafkan Israel
kebenaran dan firman Allah. Sesuai dengan telah berlalu dan hanya bisa menjadi ingat- atas segala pelanggaran yang telah mereka
2 Timotius 3:16, seluruh tulisan dalam ingatan saja. Di masa ini bangsa Israel jatuh lakukan dan menarik mereka kembali kepada
Alkitab bermanfaat untuk mengajar, untuk bangun dalam mengikuti dan menyembah diri-Nya. Jika Israel tidak juga bertobat
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki Allah Yahweh dan begitu banyak teguran, dan berbalik kepada Allah, Allah akan
kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam nubuat penghakiman, hingga akhirnya menjatuhkan penghukuman-Nya atas Israel.
kebenaran. Maka sudah sepatutnya kita penghakiman itu benar-benar tergenapi. Bukan hanya karena pelanggaran terhadap
mengetahui dan mengerti seluruh isi Kitab Sebagai nabi-nabi yang dipanggil untuk perjanjian dengan Allah, tetapi juga demi
Suci. Namun faktanya, banyak orang Kristen berbicara mewakili Allah di zaman seperti menyatakan keadilan atas segala kejahatan
yang tidak mengerti Alkitabnya. Jangankan ini, tentu isi firman yang disampaikan oleh yang telah dilakukan oleh Israel. Seperti
mengerti, mengetahui seluruh isi Alkitab para nabi tersebut penuh dengan teguran dan bangsa Kanaan yang jahat dimuntahkan dari
saja tidak. Tentu banyak faktor yang dapat ancaman penghakiman. Maka wajar saja jika Tanah Perjanjian, demikian juga bangsa
menyebabkan hal ini, baik itu faktor yang kitab-kitab ini kurang diminati untuk dibaca Israel yang jahat akan dibuang dari Tanah
tidak dapat dihindari (misalnya isi Alkitab ataupun dikhotbahkan, karena memang isinya Perjanjian.
yang tebal) maupun faktor yang dapat sangat tidak mengenakkan hati dan terkesan
dihilangkan (misalnya malas untuk membaca mengerikan. Lalu bagaimana? Apakah dengan membuang
Alkitab). Alkitab sendiri memiliki gaya tulisan umat-Nya maka urusan Allah dengan Israel
yang beraneka ragam, mulai dari catatan Meskipun demikian, jika membaca kitab- selesai? Apakah Allah akan memanggil bangsa
sejarah, tulisan-tulisan hikmat, nyanyian, kitab ini dengan perspektif yang tepat, lain untuk menjadi umat-Nya yang baru
nubuat, Injil, surat-surat, hingga apokaliptik. kita dapat melihat kasih Allah yang begitu menggantikan Israel? Kita tahu jawabannya
besar bagi umat-Nya Israel. Sebab segala adalah tidak. Memutuskan relasi dengan
Banyaknya jenis tulisan ini membuat ada teguran dan ancaman penghakiman yang Israel justru akan menunjukkan kegagalan
bagian-bagian Alkitab yang mudah untuk Ia nyatakan kepada Israel adalah sebuah Allah dalam mempertahankan perjanjian-
dimengerti dan ada bagian-bagian yang sulit ungkapan kecemburuan yang sangat besar Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub.
untuk dipahami. Khotbah- Oleh karena itu, Allah akan
khotbah di gereja juga tidak memperbarui perjanjian-
luput dalam memengaruhi Nya dengan Israel. Dia akan
pengertian kita terhadap memulihkan umat-Nya dan
Alkitab. Terdapat kitab- membawa mereka pulang
kitab yang sangat jarang dari pembuangan. Janji
dikhotbahkan dalam gereja. ini pun diucapkan Allah
Hal ini tidak berarti bahwa melalui nabi-nabi-Nya
ada bagian Alkitab yang dan tertulis dalam kitab-
kurang penting dibandingkan kitab nabi kecil. Sekalipun
bagian yang lainnya. Ada Israel gagal menjalankan
bagian Kitab Suci yang sangat bagiannya dalam perjanjian
jarang dikhotbahkan karena dengan Allah dan menerima
isinya yang sangat pendek hukuman dari Allah, Allah
dan memuat tema tertentu akan tetap setia pada
saja, misalnya surat Paulus perjanjian-Nya dan akan
kepada Filemon dalam memulihkan serta menuntun
Perjanjian Baru. Sedangkan Israel kembali kepada diri-
dalam Perjanjian Lama, Nya. Penghakiman dan
bagian yang cukup jarang pemulihan, inilah tema
dikhotbahkan mungkin dalam Kitab Zefanya yang
adalah kitab-kitab nabi kecil. akan kita bahas dalam
artikel ini.
Kitab-kitab nabi kecil ditulis
di dalam kurun waktu Hari Tuhan
Kerajaan Israel Selatan Sebelum menggali lebih
Zephaniah addressing people
dan Israel Utara hingga jauh tentang Kitab Zefanya,
pascakembalinya Israel ke
(Alkitab Prancis, abad ke-16) kita akan membahas tentang

10 Pillar No.194/September/2019
hari Tuhan terlebih dahulu. Hari Tuhan hari Tuhan menunjukkan hari pembuktian, jabatan pemimpin (raja, hakim, nabi, dan
biasanya diidentikkan dengan akhir zaman pemuliaan, dan penebusan kaum saleh secara imam) yang Tuhan sediakan untuk memimpin
atau hari ketika Allah menghakimi seluruh sepenuhnya. bangsa Israel tidak lagi menjalankan fungsi
dunia untuk terakhir kalinya. Namun, hari mereka dengan benar. Jika rakyat saja yang
Tuhan, atau “hari itu” memiliki pengertian Garis Besar Kitab Zefanya bersalah, Allah masih akan mengampuni
yang lebih dari itu dan memiliki latar belakang Kembali kepada pembahasan Kitab Zefanya. Israel karena pemimpin mereka yang setia.
dari Kitab Keluaran. Kita tentu sudah familier Secara garis besar, kitab ini dapat dibagi Sebaliknya, jika raja yang salah, Tuhan akan
dengan cerita bangsa Israel yang diperbudak menjadi lima bagian, yaitu pendahuluan mengganti raja tersebut. Namun, jika baik
oleh bangsa Mesir. Seruan kesengsaraan (1:1), nubuat penghakiman I (1:2-18), para pemimpin maupun rakyat telah berdosa
mereka sampai kepada Allah sehingga Allah seruan panggilan pertobatan (2:1-3), nubuat terhadap Allah dan tidak mau bertobat, Allah
memanggil Musa untuk memimpin bangsa penghakiman II (2:4-3:8), dan terakhir, nubuat akan menghakimi segenap bangsa tersebut. Di
Israel keluar dari tanah Mesir dan menjadi keselamatan dan pemulihan (3:9-20). Setiap antara nubuat penghakiman I dan II, terdapat
umat Allah yang berdiam di tanah Kanaan. bagian nubuat penghakiman selalu dimulai panggilan kepada Israel (bangsa yang acuh
dengan seruan penghakiman kepada seluruh tak acuh) untuk bertobat dan kembali kepada
Setelah ditulahi dengan sepuluh tulah dunia atau bangsa-bangsa. Tentu saja ini Allah. Lebih dari itu, terdapat juga undangan
karena kekerasan hatinya, Firaun akhirnya adalah sesuatu yang wajar seperti yang telah pertobatan kepada seluruh bangsa (NKJV: all
membiarkan bangsa Israel keluar dari tanah dibahas di atas, bahwa pada hari Tuhan, dunia you meek of the earth).
Mesir untuk beribadah kepada Allah di Gunung dan bangsa-bangsa memang akan dihakimi.
Horeb. Tetapi, Firaun berubah pikiran dan Dari sini kita dapat melihat relasi antara
memutuskan untuk mengejar bangsa Israel Israel dan bangsa-bangsa. Israel seharusnya
dan mau membawa mereka kembali. Firaun menjadi bangsa yang menunjukkan kepada
masih berniat untuk mengejar bahkan Segala teguran dan ancaman dunia kenikmatan, keindahan, dan kemuliaan
sekalipun Tuhan Allah memberikan tanda- menjadi umat Allah. Kerajaan Israel
tanda ajaib berupa kegelapan dan roda kereta penghakiman yang Ia seharusnya memukau bangsa-bangsa sehingga
yang berjalan miring. Ia dan pasukannya mereka tertarik untuk ikut menyembah Allah
tetap mengejar bahkan setelah melihat
nyatakan kepada Israel Israel, seperti yang terjadi pada zaman
tangan Allah yang memimpin bangsa Israel adalah sebuah ungkapan Salomo. Israel adalah harapan bangsa-
dengan membelah Laut Merah. Ketika seluruh bangsa untuk mendapatkan berkat Allah.
pasukan tentara Firaun berada di tengah kecemburuan yang sangat Kegagalan Israel berarti juga kegagalan
dataran Laut Merah yang kering dan seluruh besar atas perzinahan seluruh dunia. Oleh karena itu, tidak heran
Israel telah selesai menyeberang, Allah jika penghakiman terhadap Israel dibarengi
menutup kembali dataran kering tersebut kepada ilah-ilah palsu dengan penghakiman atas seluruh dunia.
dengan air laut sehingga Firaun dan segenap
pasukannya mati tenggelam pada saat itu.
yang telah dilakukan oleh Sejalan dengan itu, pertobatan Israel berarti
terbukanya kembali kemungkinan bagi bangsa-
Seluruh peristiwa penghakiman terhadap mereka. Segala teguran dan bangsa untuk bertobat dan mendapatkan
bangsa Mesir dan juga peristiwa pembebasan berkat dari Allah. Panggilan pertobatan
serta penyelamatan bangsa Israel ini diingat
ancaman hukuman yang oleh Allah bukanlah seperti panggilan yang
oleh bangsa Israel sebagai “hari itu”, yaitu Allah nyatakan adalah dilakukan oleh orang yang tidak berdaya
hari Tuhan. Melalui peristiwa ini, istilah “hari atau pasrah. Allah tidak akan berkata, “Jika
itu” akan terus dipakai di dalam Alkitab untuk untuk menginsafkan Israel mereka bertobat ya bagus, jika tidak ya
menunjuk kepada hari ketika Allah akan
menghakimi bangsa-bangsa dan membawa
atas segala pelanggaran mau bagaimana lagi.” Tuhan adalah Allah
yang memanggil orang-orang untuk bertobat
keselamatan bagi umat-Nya. yang telah mereka lakukan sekaligus adalah Allah yang akan mengerjakan
dan menggenapi panggilan tersebut. Hal
Berdasarkan buku Interpreting the Prophetic
dan menarik mereka kembali ini dapat kita lihat pada bagian akhir dari
Word oleh Willem A. VanGemeren, terdapat kepada diri-Nya. Kitab Zefanya di mana terdapat orang-orang
enam karakteristik hari Tuhan. Pertama, rendah hati dari seluruh negeri yang Allah
hari Tuhan menandakan intrusi Yahweh akan pelihara. Ini adalah orang-orang yang
ke dalam kehidupan manusia. Ini tidak menjawab panggilan pertobatan yang telah
berarti Allah tidak campur tangan dalam Hal yang mengherankan justru adalah Tuhan tawarkan sebelumnya.
kehidupan manusia di luar momen hari Tuhan, seruan penghakiman yang mengikutinya,
tetapi pada hari Tuhan tersebut Allah akan yaitu penghakiman kepada Yehuda dan kota Kitab Zefanya ditutup dengan janji manis
melakukan tindakan yang luar biasa sehingga Yerusalem. Hari Tuhan seharusnya identik yang penuh sukacita. Umat sisa yang Allah
pasti disadari oleh manusia. Kedua, hari Tuhan dengan hari pembebasan umat Allah. Namun selamatkan akan terhindar dari segala
membawa penghakiman Allah atas seluruh dalam Kitab Zefanya ini, Yehuda yang adalah hukuman, malu, dan cela. Lebih dari itu,
ciptaan. Contoh dari karakteristik ini dapat bagian dari bangsa Israel justru akan dihakimi Allah akan berdiam di antara umat-Nya dan
kita lihat pada peristiwa air bah. Ketiga, hari oleh Allah. Nubuat penghakiman I menyatakan memulihkan keadaan umat-Nya. Jika pada
Tuhan bersifat historis dan eskatologis, yang alasan mereka dihakimi, yaitu karena Yehuda poin sebelumnya hari Tuhan mengejutkan
berarti setiap tindakan penghakiman Tuhan telah kehilangan identitas mereka. Mereka bangsa Israel karena mereka pun ikut
yang terjadi di sepanjang sejarah penebusan tidak lagi hanya menyembah Allah Yahweh dihukum, pada poin selanjutnya hari Tuhan
adalah bayang-bayang dari penghakiman saja, tetapi juga ilah-ilah lain. Mereka bahkan mengejutkan karena bangsa-bangsa ikut
terakhir. Setiap penghakiman yang dilakukan berusaha mengidentikkan diri mereka dengan diselamatkan dan dipulihkan. Zefanya 2:5
oleh Allah di masa lalu menunjuk kepada bangsa-bangsa lain melalui cara berpakaian mengatakan bahwa bangsa-bangsa daerah
penghakiman akhir yang pasti akan terjadi. mereka. Ini jelas-jelas adalah pelanggaran tepi laut akan mendapat celaka dan daerah
Keempat, pada hari Tuhan seluruh ciptaan terhadap Hukum Taurat. Nubuat penghakiman tersebut akan Allah buat menjadi tempat
harus tunduk kepada kedaulatan-Nya. Tidak II memberikan alasan dari perspektif yang merumput kambing domba (2:6-7). Kambing
ada ciptaan yang dapat luput dari hari itu. berbeda. Jika sebelumnya yang rusak adalah domba ini adalah sisa-sisa kaum Yehuda (2:7).
Kelima, hari Tuhan tidak mengistimewakan rakyat, pada bagian kedua ini yang rusak
golongan atau kelompok tertentu. Keenam, adalah para pemimpin bangsa. Semua Bersambung ke halaman 14

Pillar No.194/September/2019 11
D
ibandingkan kitab-kitab para nabi yang salah untuk memiliki itu saat belajar firman banyak tahu, saat kita memiliki checklist di
lain, Zefanya adalah salah satu yang Tuhan. dalam pikiran tentang hal-hal kekristenan
paling sering dilupakan orang-orang. dan kita merasa sudah mencentang hampir
Salah satu alasan terbesar akan hal ini (selain Yang berbahaya adalah kalau wonder itu semua poin-poin yang ada, apakah kita
ketidaktelitian membaca daftar isi Alkitab hanya muncul ketika mendapatkan hal yang tetap memiliki rasa kagum itu? Kita merasa
dan kemalasan membaca Alkitab) adalah baru. Kalau kekaguman kita muncul saat kering, tidak mendapatkan apa-apa dari
klaim bahwa kitab ini “tidak memberikan hal menemukan hal baru saja, hal ini sangat membaca firman Tuhan, tidak mendapat
yang baru”1. Memang, secara sepintas konten patut dipertanyakan: apakah selama ini apa-apa dari persekutuan dan khotbah hari
dari Zefanya mirip-mirip saja dengan tulisan kita kagum kepada Allah atau kepada yang Minggu. Kita merasa sudah menguasai firman
para nabi lainnya. Selain hal-hal spesifik “what’s new”? Apakah telinga kita gatal dan bisa menghakimi pembicara-pembicara
seperti penulis dan konteks penulisan, untuk mendengar hal-hal yang baru saja? Ini yang Tuhan tempatkan. Betapa bahayanya
seakan-akan tidak ada hal yang baru yang sebuah kondisi yang sangat berbahaya. Kita sikap seperti ini. Kiranya kita bertobat dari
membedakan kitab ini dari yang lainnya. tidak ada bedanya dengan orang-orang Atena kesombongan rohani seperti ini.
yang ditemui Paulus, yang “tidak mempunyai
Te t a p i a p a k a h i t u b e r a r t i k i t a b i s a waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan Mari kita membaca firman bukan, secara
mengabaikannya begitu saja? Apakah kita atau mendengar segala sesuatu yang baru” utama, untuk mendapatkan sesuatu yang
boleh membaca sepintas lalu langsung “move (Kis. 17:21). baru, bukan sebagai “checklist” untuk kita
on” saja kepada tulisan-tulisan yang lebih kuasai, tetapi untuk menikmati Allah. Kedua
“signifikan” seperti Yesaya, Yeremia, dan orang yang sedang jatuh cinta (hampir) tidak
Yehezkiel? Atau, lebih jauh lagi, apakah sah- akan merasa bosan mendengar pasangannya
sah saja untuk meng-skip kitab ini, karena mengatakan “I love you”. Bukankah itu
been there, done that? Tetapi ketika kita sudah hanya tiga kata singkat dibandingkan begitu
banyak kata yang Tuhan berikan pada kita?
Tentu saja kita tidak bisa melewatkan kitab merasa banyak tahu, saat Marilah kita ingat bahwa kalau kita masih bisa
ini! Kitab Zefanya dibuka dengan pernyataan: kita memiliki checklist di membaca firman, itu adalah tanda kasih-Nya
“Firman Tuhan yang datang pada Zefanya…” kepada kita. Biarlah kita mau untuk terus
(Zef. 1:1). Kalau kita percaya bahwa semua dalam pikiran tentang hal- rendah hati dan menikmati-Nya terus di
firman adalah hembusan nafas Allah sendiri dalam semua itu.
dan cukup untuk memperlengkapi orang
hal kekristenan dan kita
percaya dalam perbuatan baik (2Tim. 3:16- merasa sudah mencentang Bukan hanya itu, kiranya kita juga membaca
17, bandingkan terjemahan ESV), sudah pasti firman dengan kemauan untuk tunduk dan
kita harus memperhatikan kitab ini. Fakta hampir semua poin-poin taat. Mungkin kita sudah tahu dan hafal
bahwa ini adalah firman Allah meminta kita yang ada, apakah kita tetap banyak tentang firman. Tetapi berapa
untuk tunduk di hadapannya. Saat Tuhan banyak dari pengetahuan itu kita taati?
berfirman, adalah sebuah kewajiban untuk memiliki rasa kagum itu? Jadi, marilah kita datang kepada firman
kita tunduk. Terlebih lagi, Tuhan sendiri sudah ... Betapa bahayanya sikap sebagai mempelai wanita yang bersuka
mengatakan bahwa ini ditulis untuk kebaikan ketika membaca surat dari Kekasihnya,
kita sendiri. Betapa tidak tahu dirinya kita seperti ini. Kiranya kita sebagai anak yang merindukan perkataan
kalau kita melewatkannya karena merasa Ayahnya. Marilah kita datang sebagai hamba
kitab ini “tidak memberikan hal yang baru”.
bertobat dari kesombongan yang sudah begitu dibelaskasihani, yang mau
rohani seperti ini. taat menyenangkan hati seorang Tuan yang
Kita pun juga bisa mengambil beberapa sungguh baik.
perenungan dari kemiripan berita Zefanya
dengan kitab nabi yang lain. Satu perenungan Rasa mudah bosan atau hilangnya rasa kagum
yang bisa kita ambil adalah fakta bahwa kita terhadap firman mungkin menunjukkan
sering kali yang kita butuhkan bukanlah Mungkin kita tidak selalu begitu. Mungkin bahwa kita sebenarnya belum benar-benar
pengetahuan dan insight yang baru. Memang, di saat kita baru bertobat, atau baru mengerti firman Tuhan. Mungkin saja kita
salah satu hal yang paling indah tentang bersungguh-sungguh mencari wajah Tuhan, hanya memiliki pengertian yang sangat
belajar adalah mendapatkan pengetahuan kita menjadi haus akan firman Tuhan. Rasanya superficial. Karena faktanya adalah, jikalau
baru. Saat belajar, kita berharap mengerti saat sedang berjalan-jalan, kita ingin cepat- kita dengan benar-benar mengerti firman,
sesuatu yang baru, dan saat itu terjadi kita cepat pulang untuk membaca firman Tuhan. kita akan mendapati bahwa kita tidak
merasa puas dan kagum terhadap kebenaran Pada hari-hari di mana ada persekutuan, kita tahu apa-apa. Kalau kita sungguh-sungguh
itu. Rasa wonder yang kita rasakan saat dengan hati-hati mengatur jadwal kita agar mengerti firman, kita akan mendapati hal
mempelajari suatu hal yang baru tidaklah tidak bentrok dengan kesempatan belajar yang berbeda-beda dalam setiap pembacaan
salah pada dirinya sendiri, dan agaknya tidak firman Tuhan. Tetapi ketika kita sudah merasa firman, akan selalu ada hal-hal dan hubungan

12 Pillar No.194/September/2019
antarhal yang sebelumnya tidak terpikirkan. hidup kita. Berhala tidak harus patung, bangsa. Ia bukan hanya menghakimi Yehuda,
Tuhan pun juga memberi hal yang berbeda- berhala adalah apa pun yang kita biarkan tetapi juga bangsa-bangsa sekitar Yehuda,
beda saat membaca dalam konteks hidup yang berkompetisi dengan Tuhan untuk mendiami tidak ada pengecualian. Apakah itu orang
berbeda. Sikap yang kita bicarakan tadi hanya takhta hati kita. Kita harus bertobat dan Yehuda ataupun bukan, mereka semua
menyatakan bahwa kita belum benar-benar menyadari seperti yang dikatakan oleh Kitab “duduk” dengan setara di hadapan takhta
mengerti firman. Zefanya, bahwa berhala-berhala ini tidak penghakiman Tuhan.
dapat memberikan kita keselamatan. Segala
Kembali memfokuskan diskusi kita kepada pengejaran kita akan berhala di dalam Di dalam bagian-bagian ini kita juga melihat
Zefanya, kita pun harus sadar bahwa masing-masing kehidupan kita, tidak satu tema mengenai kesombongan. Bangsa-
pengertian yang sejati terhadap kitab ini pun di antaranya yang dapat memberikan bangsa yang sombong dan meninggikan diri
akan membuat kita tidak lagi memandangnya keselamatan bagi jiwa kita. Semua berhala ini melawan Tuhan pada akhirnya akan dibasmi.
rendah. Pada awal artikel ini sudah dikatakan suatu saat akan lenyap bersama dengan dunia Konsisten dengan seluruh Alkitab, Tuhan akan
bahwa konten kitab ini tidak memberikan hal berdosa ini. Biarlah kita menyadari bahwa merendahkan dan membasmi orang-orang
yang baru, karena mirip-mirip saja dengan kekekalan hanya dapat diberikan oleh Allah yang sombong (Zef. 2:10; 3:11). Bagaimana
kitab nabi yang lain. Ada kebenaran yang bisa dan kita menghargai anugerah itu melalui dengan kita? Pembaca mungkin mengaku
dipetik dari kalimat ini, dan sesungguhnya hidup kita yang berkenan kepada-Nya. Kristen, mungkin saja tidak. Tetapi sama
kalimat ini tidak harus dipandang dengan saja, Tuhan adalah penguasamu. Ia meminta
negatif. Martin Bucer pernah mengatakan, kita datang, dan kalau kita dengan sombong
“Kalau siapa pun mau mendapatkan menolak undangan Tuhan untuk merendahkan
rangkuman semua ucapan Ilahi yang diberikan diri dan berlindung dalam-Nya, suatu saat
kepada para nabi, biarlah dia membaca Kitab
Tetapi sesungguhnya, kita akan dibasmi (Zef. 2:3). Sadarlah bahwa
Zefanya yang pendek ini.”2 Kita bisa melihat kehancuran yang dinyatakan undangan ini bukanlah undangan dari tangan
kitab ini sebagai intisari dari semua kitab para hakim yang dingin dan pembenci, tetapi dari
nabi. Itulah “keunikan” dari kitab ini, dan atas Yehuda dan bangsa tangan berlubang dan berdarah, yang siap
itu bukanlah sebuah kesimpulan yang salah. sekitarnya bukanlah apa-apa untuk mengasihimu selamanya (Yoh. 6:37).
Marilah kita lihat beberapa tema besar dari Apakah kita tetap menolak tangan itu?
para nabi yang juga bisa kita temukan di sini. dibandingkan penghakiman
pada Hari Yesus Kristus 3. The Day of the Lord
1. Judgement over Idolatry Hari Tuhan adalah sebuah tema besar yang
Hal pertama yang bisa kita lihat adalah tema (1Tes. 5:3; 2Ptr. 3:5-7). seharusnya menggetarkan hati kita. Tema ini
yang lama, yang sudah dikumandangkan sejak muncul di begitu banyak kitab nabi (Yes. 2:12;
Kitab Keluaran: penyembahan berhala. Kita
Apakah kita akan terus Am. 5:18; Zak. 14:1, dan lain-lain). Dalam
bisa perhatikan bahwa ini menjadi sebuah menolak? Terus sombongkah Zefanya, seperti beberapa kitab nabi yang
tema yang terus berulang-ulang di Perjanjian lain, “Hari” ini adalah hari penghakiman, di
Lama. Umat Tuhan terus jatuh ke dalam kita? Malanglah orang- mana TUHAN menyatakan kuasa-Nya sebagai
penyembahan berhala. Tidak peduli berapa
kali Tuhan sudah menegur, membuang, dan
orang yang terus menolak hakim yang adil atas semua bangsa. Inilah hal
yang terjadi pada orang-orang yang menolak
merestorasi, mereka terus jatuh ke dalam kasih Allah yang mau ajakan Tuhan untuk berlindung dalam-Nya.
dosa ini. Hal itu pun berkali-kali menjadi
sebuah teguran akan penghakiman di dalam
menyelamatkan kita dari Hari ini juga mengantisipasi “Hari” yang
kitab ini (Zef. 1:4-6). Berhala-berhala tidak kehancuran yang begitu terakhir, yang sering dibicarakan Perjanjian
akan bisa menyelamatkan mereka dari Baru. Pada hari itu, Kristus akan datang untuk
penghakiman TUHAN (Zef. 1:18). besar ini! kedua kalinya. Gambaran yang diberikan
Zefanya adalah sebuah hari yang penuh
Berapa banyak berhala yang mendiami takhta dengan kehancuran (Zef. 1:2-6). Pembasmian
hati kita? Berapa banyak berhala yang kita tiada tara dinyatakan di sini, dan tidak ada
lepaskan dengan setengah hati dalam hidup 2. YHWH, God of the Nations orang yang bisa berlindung di luar-Nya. Tetapi
kita? Kalau kita sendiri capai membaca Kitab Zefanya ini bisa dibagi menjadi tiga sesungguhnya, kehancuran yang dinyatakan
ratusan kali Israel jatuh ke penyembahan bagian besar: penghakiman atas Yehuda atas Yehuda dan bangsa sekitarnya bukanlah
berhala, bagaimana perasaan Tuhan yang (1:2-18), penghakiman atas bangsa-bangsa apa-apa dibandingkan penghakiman pada Hari
melihat kita yang juga jatuh berkali-kali (2:1-3:8), dan transformasi dan sukacita Yesus Kristus (1Tes. 5:3; 2Ptr. 3:5-7). Apakah
bahkan mungkin lebih banyak dibandingkan dalam restorasi TUHAN.3 Dari pembagian ini, kita akan terus menolak? Terus sombongkah
Israel? Ketika kita membaca kisah-kisah kita bisa melihat bahwa TUHAN dinyatakan kita? Malanglah orang-orang yang terus
kejatuhan Israel seperti ini, seharusnya sebagai Allah dari semua bangsa. Hal ini menolak kasih Allah yang mau menyelamatkan
kita menyadari bahwa itu adalah cerminan bukan berarti semua orang dari segala kita dari kehancuran yang begitu besar ini!
yang nyata dari kehidupan kita saat ini. bangsa menyembah-Nya tanpa pengecualian.
Kehidupan bangsa Israel yang jatuh bangun Namun, kita akan melihat bahwa Ia bukanlah 4. Perseverance of the Remnant
adalah kehidupan kita saat ini yang juga jatuh seperti ilah bangsa-bangsa sekitar, yang Allah yang datang menghakimi adalah Allah
bangun di dalam mengikuti Tuhan. Kekerasan hanya berkuasa atas negara tertentu. yang juga berbelas kasihan. Dari dahulu Ia
hati Israel dalam mendengarkan firman Tuhan TUHAN memiliki otoritas atas semua bangsa. sudah berbelaskasihan. Ia tidak langsung
adalah kekerasan hati yang juga kita miliki Ia memang telah memilih Israel untuk menghakimi umat-Nya, tetapi memberikan
ketika kita mendengarkan khotbah-khotbah menjadi umat-Nya secara khusus, tetapi Ia waktu kepada mereka untuk bertobat.
yang murni dan sejati. Sikap kurang ajar Israel adalah Pemilik dan Penguasa segala bangsa. Bukan hanya itu, di Zefanya, Ia berjanji
kepada Allah dengan “take it for granted” Dialah Pencipta semuanya, dan kuasa-Nya akan menjaga sebuah remnant—sisa-sisa
berkat dan anugerah Allah bagi mereka adalah menyeluruh pada segala bangsa. yang rendah hati dan lemah lembut (Zef.
kekurangajaran yang juga kita miliki ketika 3:12). Saat Ia menghakimi umat-Nya, Ia tidak
kita menyia-nyiakan anugerah keselamatan Seperti dapat dilihat di tiga bagian besar Kitab membiarkan mereka dibasmi tanpa sisa.
yang Allah telah berikan. Kita lebih memilih Zefanya, hal ini pertama-tama dinyatakan Ada orang-orang sisa yang akan bertahan,
untuk menyembah berhala-berhala di dalam dengan penghakiman TUHAN atas segala dan mereka akan bersuka atas-Nya. Kontras

Pillar No.194/September/2019 13
dengan mereka yang dihancurkan, orang- firman Tuhan ini. Sungguh tidak worth it bagi hidup dengan bertanggung jawab sesuai
orang ini memiliki sifat yang rendah hati dan kita untuk terus meninggikan diri. Mari kita dengan kehendak-Nya.
lemah lembut. Mereka tidak meninggikan diri merendahkan hati di bawah naungan-Nya
atas Tuhan, tetapi mau tunduk kepada-Nya yang begitu lemah lembut dan mengasihi kita.
yang mengasihi mereka. Bukan hanya itu, di Jordan Frans Adrian
sini kita juga melihat bahwa remnant ini pada Penutup Pemuda GRII Melbourne
akhirnya juga melingkupi segala bangsa (Zef. Biarlah artikel ini menjadi pengingat untuk
3:9)! Segala bangsa yang tadinya bersatu di menghargai firman Tuhan dan status kita
Babel untuk melawan Allah akan diperbarui. sebagai umat Allah. Jikalau Tuhan tidak
Mereka pun sekarang akan bersatu di beranugerah kepada kita, keberadaan kita
Yerusalem memuji Tuhan. Itulah kita, gereja sudah berada di ujung tanduk dan tinggal Endnotes:
Tuhan. Kita sudah dipersatukan dari konteks menunggu saatnya saja akan dibinasakan. 1. Miller, Stephen R. Holman Old Testament
yang berbeda-beda untuk memuji-Nya. Namun, berdasarkan belas kasihan-Nya, Allah Commentary: Nahum, Habakkuk, Zephaniah,
Haggai, Zechariah, Malachi. Nashville: Broadman
Kita adalah sisa-sisa dari segala bangsa, memberikan kita anugerah keselamatan. & Holman Publishers, 2005.
yang dijaga oleh-Nya. Namun, marilah kita Oleh karena itu, dengan rendah hati kita 2. Tecarta Bible. “Zephaniah: Introduction.”
introspeksi diri! Apakah kita benar-benar menghargai anugerah ini dan menjalankan Tecartabible.com. https://tecartabible.com/
rendah hati dan lemah lembut, seperti kehidupan yang berkenan kepada-Nya. share/1025/136.
3. Mackay, John L. Jonah, Micah, Habakkuk &
remnant yang dibicarakan di kitab ini? Atau Kiranya Tuhan memberikan kesadaran akan Zephaniah: God’s Just Demands. Tain: Christian
mungkinkah tingkah laku kita lebih mirip siapa kita dan hati yang terus sadar akan Focus Publications Ltd, 2008.
orang-orang sombong yang dibasmi Tuhan di besarnya anugerah Tuhan, sehingga kita tidak
kitab ini? Marilah kita renungkan baik-baik lagi hidup main-main di hadapan-Nya, tetapi

Sambungan dari halaman 11 dengan sempurna dan juga keturunan Daud dapat memohon belas kasihan-Nya agar
yang takut akan Allah, bahkan taat sampai kiranya Ia berkenan mengampuni kita dan
Namun bagian 2:11 mengatakan bahwa setiap mati di kayu salib. Dialah pemimpin yang menghitung kita sebagai bagian dari sisa
bangsa daerah pesisir akan menyembah Allah akan membebaskan Israel. Namun, pertama- Israel. Kiranya kita dapat menjadi umat yang
masing-masing dari tempatnya. Dari sini kita tama bukan dari penjajahan bangsa-bangsa, memanggil Allah dengan bibir yang bersih
mendapatkan petunjuk bahwa sisa kaum melainkan dari dosa dan kematian. Ia dan beribadah kepada Allah dengan bahu-
Yehuda ini bukanlah keturunan darah dari memberikan hati yang baru bagi umat-Nya membahu (3:9). Kiranya Allah bersukacita
Abraham, tetapi keturunan iman Abraham. agar mereka dapat mengikuti Allah dengan atas kita dan memulihkan kita kembali dalam
Hal ini diperkuat oleh bagian 2:3 yang sepenuh hati dan memulihkan kembali kemuliaan-Nya.
menyatakan panggilan kepada orang-orang status mereka sebagai umat. Bukan hanya
rendah hati dari seluruh dunia untuk mencari itu, Kristus juga adalah keturunan Abraham
perlindungan kepada Allah. Zefanya 3:12- yang menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Deddy Welsan
13 menyatakan bahwa orang-orang rendah Kematian dan kebangkitan-Nya membuka Pemuda GRII Bandung
hati ini adalah sisa Israel yang digambarkan jalan masuk bagi orang-orang dari seluruh
sebagai domba-domba yang dilindungi oleh bangsa untuk berbagian menjadi umat Allah.
Allah. Kita dapat melihat peristiwa penyaliban
Yesus Kristus sebagai hari Tuhan, di mana
Penggenapan Allah mengintervensi sejarah manusia dan
Alkitab mengatakan bahwa salib Kristus menjatuhkan penghakiman dosa seluruh
adalah sebuah batu sandungan bagi orang dunia kepada Yesus, dan membuka jalan
Yahudi. Ini disebabkan oleh kegagalan mereka keselamatan dan pemulihan bagi bangsa-
dalam melihat keselamatan yang Allah sedang bangsa. Apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus
kerjakan. Mereka mengharapkan seorang adalah penggenapan atas nubuat dalam Kitab
Mesias yang dapat memberikan kemerdekaan Zefanya.
dari penjajahan bangsa Romawi. Mereka lupa
atau bahkan sama sekali tidak belajar dari Penutup
kegagalan pendahulu mereka. Kemerdekaan Arti nama Zefanya adalah tersembunyi
dari penjajahan bangsa-bangsa tidak akan di dalam Tuhan. Zefanya menggunakan
melepaskan mereka dari masalah utama. permainan kata dari namanya pada bagian
Masalah yang menyebabkan mereka jatuh 2:3, untuk menyatakan ajakan kepada
bangun dan keluar masuk dari tangan satu bangsa-bangsa untuk merendahkan diri agar
bangsa ke bangsa yang lain, masalah itu telah mungkin “terlindung/tersembunyi” pada hari
dinyatakan dengan jelas dalam Kitab Zefanya, murka Tuhan. Biarlah kita menjadi orang-
yaitu hilangnya identitas umat Allah dan orang yang merendahkan diri dan mencari
pemimpin yang takut akan Allah. Sayangnya, perlindungan pada Tuhan. Kita merendahkan
kedua masalah ini justru diselesaikan oleh diri karena kita tahu bahwa tidak ada
Yesus Kristus yang ditolak oleh bangsa satu pun kebaikan ataupun keuntungan
Yahudi. Yesus Kristus adalah Israel sejati yang dapat kita tawarkan kepada Allah
yang menjalankan segenap Hukum Taurat jika Ia mau melindungi kita. Kita hanya

14 Pillar No.194/September/2019
Pengakuan Iman Rasuli (Bagian 30)
Sambungan dari halaman 3 menentangnya. Mau tidak mau kita pun Tuhan terus mengamati dan mengingat
harus mengakui keberanian Donald Trump. semuanya. Anugerah Tuhan demikian besar.
tergugah, karena beberapa ucapannya
sangat Alkitabiah. Tetapi ketika mengakhiri, Dunia kekurangan orang-orang yang Sebagai manusia, seumur hidup kita harus
saya sangat kecewa, karena ia bukan berkata, berani, karena ketika melihat ada bahaya, berusaha melaksanakan semua yang Dia
“Di dalam nama Yesus, amin.” Di Gedung kita pun menjadi lemas, gemetar, dan takut. perintahkan, karena suatu hari nanti Kristus
Putih banyak orang Yahudi yang menentang Orang yang penakut tidak akan pernah akan datang untuk menghakimi orang
Tuhan Yesus. Ia sangat memperhatikan mengakui bahwa ia takut, tetapi ia akan yang hidup dan yang mati. Jangan kita
bagaimana pandangan orang Yahudi berkata, “Kita harus berhikmat.” Pada beranggapan dalam kedalaman hati kita
kepadanya, sehingga ia mengakhiri doanya saat kami menyelenggarakan Konvensi ada niat jahat dan Tuhan tidak tahu. Yesus
dengan: “Di dalam nama Dia yang disebut Refo500 di Jakarta, dan mengundang para berkata, “Segala perkataan di dalam ruang
Penasihat Ajaib, Raja Damai, Bapa Kekal, pembicara terkenal di seluruh dunia untuk tertutup, di atas rumah, akan disampaikan
amin.” Maka saya pun tahu bahwa ia datang berbicara di dalam konvensi ini, di secara terbuka.” Yesus mengatakan ini dua
berusaha menyenangkan orang Yahudi. antara mereka ada satu yang tadinya saya ribu tahun yang lalu, apa pun rahasiamu
hormati dan ia pun menghormati saya. akan dibongkar. Allah kita adalah Allah
Hari ini banyak pendeta yang berusaha Ia pernah datang ke Indonesia. Ternyata yang Mahakuasa, maka pada penghakiman
menyenangkan orang kaya, presiden, dan terakhir tidak ada seorang pun yang
lain-lain, sehingga mereka berkompromi. bisa menghindar. Kita hidup di dunia,
Rupanya Billy Graham pun berkompromi. bagaimanapun kita hidup, memakai waktu
Namun, Donald Trump memiliki satu Sebagai manusia, seumur kita, kebebasan kita, melakukan kebajikan,
kebaikan. Apa yang pernah ia sampaikan hidup kita harus berusaha melakukan kehendak Tuhan, dan hal baik
akan dengan sekuat tenaga ia lakukan. yang bisa dilakukan hari ini, janganlah
Setelah menjadi presiden hingga saat ini, melaksanakan semua ditunda hingga esok. Sekarang banyak orang
ekonomi Amerika Serikat menjadi makin yang Dia perintahkan, kaya, yang mereka dapat turunkan kepada
kuat dan makin banyak yang berinvestasi karena suatu hari nanti anak-anaknya adalah kekayaan mereka, yang
di Amerika Serikat; banyak perusahaan akhirnya menyebabkan mereka berselisih,
Amerika yang tadinya di luar negeri sekarang
Kristus akan datang untuk bertengkar, dan saling membunuh.
kembali ke Amerika Serikat. Bahkan Foxcom menghakimi orang yang
dari Tiongkok juga telah berinvestasi hidup dan yang mati. Jangan (3) Kristuslah Hakim terakhir. Kuasa
dalam jumlah besar di Amerika. Sekalipun yang Allah berikan kepada-Nya untuk
kita beranggapan dalam menghakimi, baik mereka yang jahat
penentangnya banyak, tetapi rakyat Amerika
mau tidak mau harus mengakui bahwa kedalaman hati kita ada maupun mereka yang benar di seluruh
Amerika sedang menuju kuat kembali. niat jahat dan Tuhan tidak dunia, menyatakan bahwa Dialah Anak
Trump berkata satu kalimat, “Aku pembela tahu. Yesus berkata, “Segala Allah. Tidak seorang manusia pun dapat
orang Kristen yang dianiaya.” Sekarang luput, karena kita semua bisa mati. Di
banyak orang Muslim sedang menganiaya perkataan di dalam ruang Alkitab ada tiga kalimat yang sering dipakai
orang Kristen. Dua bulan lalu ia berkata, tertutup, di atas rumah, akan dalam mengabarkan Injil, yaitu: 1) Semua
“Sekarang saya presiden, maka mulai tahun disampaikan secara terbuka.” manusia telah berdosa dan telah kehilangan
ini silakan mengucapkan “Selamat Natal!” kemuliaan Allah (Rm. 3:23); 2) Semua orang
Jangan takut.” Ini satu-satunya presiden telah berdosa dan upah dosa adalah maut
yang selama beberapa tahun belakangan ini (Rm. 6:23); dan c) Semua manusia akan
berani berkata seperti itu. Ia juga berkata, dia mempelajari satu hal dari saya tetapi mati dan akan menghadapi penghakiman
“Kita harus mengakui Yerusalem sebagai dengan diam-diam tanpa mau mengakuinya terakhir. Yesus Kristus akan datang untuk
ibukota Israel.” langsung di depan saya, tetapi akhirnya ia menghakimi. Setelah kematian, masih ada
menceritakan itu kepada rekannya yang penghakiman terakhir. Jika kita mengerti
Saya tidak memberikan penilaian apa pun kemudian menyampaikan kepada saya. ketiga kalimat ini, maka kita akan menjadi
tentang hal ini, tetapi satu rahasia yang Ketika ia diberi tema, ia tahu tema itu bisa orang Kristen yang baik. Dengan waspada
saya katakan, bahwa sejak zaman Richard membahayakan dirinya, maka ia menjawab kita akan memperhatikan hidup kita di
Nixon menjadi presiden Amerika Serikat, bahwa ia tidak mau membahas tema itu hadapan Tuhan. Kiranya Tuhan terus
semua presiden Amerika Serikat harus karena “kita harus berhikmat”. Saya tahu menyertai dan memberkati kita. Amin.
mengakui Yerusalem itu ibukota Israel. ia takut. Kita harus menghormati seseorang
Parlemen Amerika mencatat apa yang yang berperang bagi kebenaran, demi
mereka sampaikan, tetapi tidak seorang Tuhan, dan demi kemurnian firman-Nya.
pun dari mereka yang melaksanakannya. Namun, tidak semua orang seperti itu.
Hanya Trump melaksanakan apa yang Hal yang kita lakukan hari ini jangan kita
ia sampaikan. Ketika ia melaksanakan, anggap kita memiliki kebebasan untuk bisa
semua negara Arab, bahkan PBB pun, melakukan apa saja. Kita mengetahui bahwa

Pillar No.194/September/2019 15
Benediction Salvator Mundi oleh Leonardo da Vinci

D
i akhir ibadah Minggu, pendeta akan menutup seluruh Mari kita simak lagi dua berkat yang umumnya dikumandangkan
rangkaian kebaktian dengan mengumandangkan berkat di akhir ibadah. Yang pertama Berkat Harun di Perjanjian Lama
Tuhan yang diturunkan bagi jemaat-Nya. Apakah pada saat yang tertulis di Bilangan 6:24-26. Bukalah Alkitab Saudara dan
itu Saudara masih ada dalam ruang ibadah atau sudah terburu- bacalah! Kalimat demi kalimat yang diucapkan dalam berkat ini
buru pergi karena cemas dengan urusan keluar dari parkiran? merupakan rangkaian anugerah yang membuat kita tercengang-
cengang. Perhatikan bagaimana tiga kali TUHAN, Allah Tritunggal,
Benediction berasal dari kata bene yang berarti baik dan diction disebutkan memberikan berkat-Nya masing-masing dalam
yang artinya mengucapkan. Benediction adalah ucapan berkat kehidupan kita. Yang kedua adalah berkat dalam Perjanjian
yang dikumandangkan untuk mengakhiri ibadah secara formal. Baru yang dikutip dari ucapan Paulus di 2 Korintus 13:13. Di situ
Tradisi ini sudah dilakukan sejak keberadaan gereja yang mula- dinyatakan bahwa kasih karunia Yesus Kristus, kasih Allah, dan
mula karena mengikuti surat-surat Paulus. Dalam surat-suratnya, persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Meski berkat ini
Paulus selalu menutupnya dengan menyatakan berkat Tuhan bagi terlihat lebih sederhana, namun jika direnungkan, Saudara akan
jemaat tersebut. terkesima tak habis-habisnya. Kalau Saudara membandingkan
kedua berkat ini, pada prinsipnya keduanya menunjukkan esensi
Berkat Tuhan mestinya selalu menarik hati umat percaya. Kita yang serupa, yaitu Saudara akan menjumpai Allah Tritunggal yang
semua tentunya rindu untuk diberkati Tuhan. Hal ini bukan saja rindu untuk memberkati umat-Nya dengan berlimpah. Jadi, tidak
tidak salah, tetapi selayaknya kita rindu untuk mendapat berkat- ada alasan untuk meninggalkan ruang ibadah sebelum berkat
Nya. Berkat Tuhan adalah salah satu tanda persetujuan Tuhan atas dikumandangkan, bukan? Namun yang lebih penting lagi adalah
hidup kita. Berkat Tuhan adalah sebuah pernyataan kasih dari jika “pertemuan” dengan Sang Raja belum selesai, bagaimana
Sang Pemberi Berkat karena memang demikianlah sejak mulanya. mungkin Saudara berani untuk beranjak pergi? Soli Deo gloria.

Perhatikanlah Kejadian 1! Menarik bahwa berkat yang diucapkan


di ayat 22 kepada para fauna dan di ayat 28 bagi kepala ciptaan Vik. Maya Sianturi Huang
atau manusia, terkait dengan perintah untuk berbuah, menjadi Wakil Koordinator Bidang Pendidikan Sekolah Kristen Calvin
bertambah banyak. Tidak ada berkat, tidak ada buah yang
membuat bertambah banyak. Lalu jika kita perhatikan pasal
terakhir Wahyu, kita akan menemukan bahwa kitab terakhir ini
juga ditutup dengan proklamasi berkat Tuhan. Alkitab diawali dan
ditutup dengan berkat. Luar biasa bukan kebaikan hati Tuhan,
Sang Raja bagi umat-Nya?

16 Pillar No.194/September/2019

Anda mungkin juga menyukai