Anda di halaman 1dari 16

Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Daftar Isi
Pillar November 2010
88
The Word (Part 4)........................ 1

Meja Redaksi ..................................2


The Two Towers.......................... 4
Pokok Doa ...................................... 6

Ergonomi dan Ego-nomi..........7


Let's Take Time to Ponder......9
Kristus Sang Kebenaran
Sejati dalam Matematika.......... 10
Your (my) Kingdom Come....12

Injil Sejati = Injil yang Utuh.. 14


Liputan............................................... 15
Part 4
Resensi: Total Truth.................. 16 Oleh Pdt. Dr. Stephen Tong

Penasihat:
Pdt. Benyamin F. Intan
Pdt. Sutjipto Subeno
Y ohanes adalah seorang rasul yang sebelumnya
adalah seorang nelayan di Galilea. Seorang
filsuf Perancis, Voltaire, pernah berkata,
“Biarlah Yesus yang mendirikan agama-Nya bersama
pengalaman hidup yang limpah. Sepertinya tindakan
Tuhan Yesus memanggil Yohanes adalah sebuah
keputusan dan pemilihan yang salah. Tetapi fakta
tidak seperti itu, buktinya setelah tiga tahun mengikut
Ev. Alwi Sjaaf dengan dua belas orang Galilea menegakkan Yesus, Yohanes lebih mengerti isi hati Tuhan Yesus
kekristenan; dan biarlah saya, seorang diri, orang ketimbang Petrus, Yakobus, ataupun murid-murid
Redaksi: Perancis, menghancurkan mereka semua.” Apa yang yang lain. Di bagian ini, saya ingin kita sungguh
Pemimpin Redaksi: Voltaire katakan ternyata secara realitas terjadi tepat melihat pribadi Yohanes. Karena ia dipanggil di usia
Ev. Edward Oei kebalikannya. Yesus tidak memilih Nikodemus yang yang sangat muda, maka ketika para rasul yang lain
sangat akademik atau para ahli Taurat dari Yerusalem. sudah ‘dipanggil’ Tuhan, ia masih hidup di dalam
Wakil Pemimpin Redaksi:
Ev. Diana Ruth Salah satu sekolah Reformed yang sempat menjadi dunia. Ketika Yohanes menulis Injil Yohanes, Petrus
sekolah yang paling penting di dunia, yaitu Free dan Paulus telah meninggal sekitar 22 tahun
Redaksi Pelaksana: University of Amsterdam, setelah 80 tahun hancur sebelumnya. Petrus disalibkan terbalik, Paulus
Adhya Kumara
Heruarto Salim
imannya. Akademiknya kuat, tetapi imannya hilang. dipenggal kepalanya. Memang ajaran mereka masih
Pengaruh dari Petrus, Yohanes, dan Paulus melampaui terus berlanjut, meneruskan apa yang Tuhan Yesus
Desain: Socrates, Aristoteles, dan Plato sepanjang 2.000 tahun berikan kepada mereka, tetapi siapa yang akan
Heryanto Tjandra sejarah manusia ini. Ini membuktikan bahwa Yesus melanjutkan pekerjaan Tuhan di dunia ini? Di sini
Jacqueline Fondia Salim
Mellisa Gunawan bukan orang bodoh yang salah memilih orang atau Tuhan memakai Yohanes. Ketika Petrus dan Paulus
tidak mampu memilih orang yang pandai dan sudah meninggal, gereja menghadapi 4 musuh besar.
Redaksi Bahasa: akademis. Bagaimanapun setianya mereka, mereka tetap tidak
Juan Intan Kanggrawan
Lukas Yuan
bisa berperang untuk mempertahankan kebenaran.
Mildred Sebastian Mengapa Yesus memanggil dan memakai Yohanes? Saat menulis Injil Yohanes, usia Yohanes sudah
Yana Valentina Di antara sekelompok murid yang sudah dewasa dan sekitar 90 tahun. Mengapa orang setua itu masih
Redaksi Umum:
cukup matang, Tuhan Yesus memanggil seorang harus menulis sesuatu yang sedemikian bermutu,
Budiman Thia remaja untuk ikut masuk ke dalam kelompoknya. begitu mendalam, dan begitu tinggi sampai
Dharmawan Tjokro Dia adalah Yohanes. Yohanes masih sangat muda, melampaui semua buku akademis? Yohanes sadar
Erwan tidak berpendidikan tinggi, dan belum memiliki bahwa Tuhan telah memilih dia sejak usia remaja
Yesaya Ishak
Yuku Sugianto

GRII Berita Seputar GRII


CIMB Niaga 1. STEMI akan menyelenggarakan Kebaktian Kebangunan Rohani yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Stephen Tong di Lapangan
Cab. Pintu Air Jakarta
Merdeka Ambon, dengan rangkaian acara:
Acc. 234-01-00256-00-4
a. KKR Umum, Rabu-Jumat, 10-12 November 2010, pukul 19.00 WIT
Sekretariat GRII b. KKR Siswa, Jumat, 12 November 2010, pukul 07.30 WIT
Reformed Millennium Center
Indonesia (RMCI) 2. STEMI akan menyelenggarakan Kebaktian Kebangunan Rohani dengan tema “The Power of Faith” yang dipimpin
Jl. Industri Blok B14 Kav. 1. oleh Pdt. Dr. Stephen Tong di Singapore Indoor Stadium, dangan rangkaian acara:
Jakarta 10720
a. KKR Umum, Rabu-Jumat dan Minggu, 17-19 dan 21 November 2010, pukul 19.30 SG
Telp: 021 - 65867811
b. KKR Umum, Sabtu, 20 November 2010, pukul 18.00 SG
www.buletinpillar.org c. KKR Anak, Sabtu, 20 November 2010, pukul 14.00 SG
redaksi@buletinpillar.org d. Q&A, Minggu, 21 November 2010, pukul 18.00 SG
The Word (Part 4)
dan dia tahu bahwa itu berarti ada tugas sebagai Kaisar. Nama aslinya adalah Jenderal kaisar sebagai Tuhan. Hanya orang Yahudi
tersendiri baginya, yaitu menjadi saksi Tuhan Octavianus. Setelah menjadi kaisar pertama, yang tetap menolak menyebut kaisar
dan mempengaruhi sejarah yang akan ia mengubah sistem negara menjadi sebagai Tuhan. Mereka berkata bahwa
datang. kekaisaran. Di zaman itulah Tuhan Yesus Tuhan itu hanya Yehovah saja, Pencipta
dilahirkan. Ketika masih dalam bentuk langit dan bumi. Kekaisaran Roma sedang
Di saat usia Yohanes sudah mencapai 90 negara, Roma berusaha membuat suatu menghadapi satu bangsa yang kecil, namun
tahun, Injil memang sudah tersebar ke badan permusyawarahan lalu memproteksi begitu kaku dan tidak mau kompromi. Bagi
mana-mana. Orang Kristen juga sudah teritori yang ada pada mereka. Selain itu orang Yahudi, kaisar hanya hidup beberapa
tersebar ke banyak tempat. Tetapi pada saat mereka juga membentuk militer yang kuat puluh tahun lalu mati, tetapi Tuhan yang
yang sama, musuh Kristen juga timbul dan untuk berperang melawan orang-orang yang mereka sembah adalah Tuhan yang hidup
berkembang di mana-mana. Orang Kristen datang menyerang mereka. Lambat laun dan Tuhan yang kekal adanya. Setelah
yang benar harus memiliki kejelian untuk mereka mulai melakukan ekspansi. Agresi bermusyawarah maka diberlakukan suatu
melihat bahwa di dalam kekristenan selalu mereka didasarkan pada prinsip: sebelum sistem untuk negara Yahudi, yaitu
ada yang palsu, ada gereja-gereja yang palsu, diserang, lebih baik menyerang dan menjalankan dua sistem. Satu negara dengan
ada orang-orang Kristen yang palsu, yang menghancurkan terlebih dulu. Cara ini dua sistem bukan yang pertama kali oleh
bagaikan serigala berbulu domba. Banyak mengakibatkan ekspansi dari teritori Deng Xiaoping, tetapi sudah diberlakukan
serigala seperti ini menyeludup masuk ke Romawi tidak habis-habisnya. Tetapi lama- oleh kekaisaran Romawi. Bagi orang Yahudi,
dalam gereja menjadi pendeta dan merusak kelamaan mereka menjadi makin arogan. “satu-satunya Tuhan adalah Allah, dan
iman Kristen. Kita tidak boleh hanya asal Roma telah menjadi sesuatu negara yang hanya Yehovah itulah Allah. Di samping
melayani Tuhan tanpa bisa menemukan wilayahnya melampaui kerajaan apapun Allah tidak ada Tuhan yang lain. Inilah
mana ajaran yang salah dan palsu, kita harus yang pernah muncul di dalam sejarah. kepercayaan dan iman kami, inilah wahyu
mengajak jemaat dengan setia kembali Wilayahnya melampaui kerajaan Babylonia, dari Allah.” Maka, akhirnya orang Romawi
“mengerti kebenaran Fir man secara Asyria, Makedonia, Mesir, Venisia, dan membiarkan hal ini berlaku. Romawi
komprehensif, lalu dengan segenap hati berbagai kerajaan lainnya, yang pernah mengirimkan ribuan tentara untuk menjaga
berperang untuk Kebenaran itu”. Hanya menjajah hingga meliputi beberapa benua. keamanan wilayah ini. Suatu pemerintahan
dengan cara demikian kita setia kepada Pada waktu itu, Roma telah menjajah tiga yang sudah kuat selalu menjadi lemah.
Tuhan. benua, yaitu Afrika bagian utara, Asia Barat Kelemahannya ialah perasaan tidak aman.
dan Tengah, dan hampir seluruh Eropa, Akibatnya, mereka mengalami perasaan
Jika kita peka, siapakah musuh Tuhan yang bahkan sampai menyerang Britania Raya ketakutan sehing ga perlu untuk
harus dihadapi oleh Yohanes? (sekarang: Ing gris). Mereka menjadi memperkuat kekuatan militer. Kekuatan
kekaisaran yang sangat besar dan militer diperlukan saat kekuatan batinnya
Musuh 1: Penganiayaan Politik. Ketika mengalahkan semua musuh mereka. Setelah menjadi lemah. Ini adalah psikologi militer.
Tuhan Yesus masih hidup di dalam dunia, mengalahkan mereka semua, maka Di seluruh wilayah Romawi, paling banyak
orang-orang Israel diizinkan oleh kerajaan Octavianus memproklamasikan dirinya tentara ditempatkan di wilayah Yudea,
Romawi untuk memanggil Allah itu Tuhan sebagai kaisar pertama kekaisaran Roma (the khususnya menjelang dan selama hari
dan tidak dihukum. Kerajaan Romawi First Emperor of Roman Empire) dan Paskah. Saat itu, jumlah tentara bisa
dimulai sekitar tujuh abad sebelum Yesus menggunakan nama Kaisar Agustus. mencapai 180.000 orang. Mereka begitu
lahir, masih dalam bentuk suatu negara yang takut kalau orang Yahudi memberontak
kecil. Remus dan Romulus mendirikan satu Setelah menjajah sedemikian luas wilayah, dan menghancurkan kerajaan Romawi.
negara kerajaan yang bernama Roma. ia menemukan bahwa ada satu daerah
Romawi pertama kali menjadi kekaisaran jajahannya yang tidak mau mengakui dia Mengapa pemerintahan Roma, yang
di masa Agustus, di mana ia menjadi kaisar sebagai Tuhan, yaitu orang Yahudi. Bangsa tadinya membiarkan adanya dua sistem
pertamanya. Nama Agustus adalah nama yang kecil ini paling sulit dijajah dan dalam satu negara, kemudian berubah dan
yang ia gunakan setelah menobatkan dirinya ditaklukkan. Semua orang Roma menyebut membunuh begitu banyak orang Kristen?

Dari Meja Redaksi


Salam Pembaca Pillar yang setia,

Selama beberapa edisi terakhir, Pillar mengulas tema “Keutuhan Wahyu”, di edisi November ini kita melihat tema besar tersebut dalam
metode implikasi Cornelius Van Til. Mungkin bagi sebagian besar kita nama tersebut masih asing, atau kalau pun pernah mendengar kebesaran
namanya, kita belum benar-benar mengetahui hasil pemikiran dan kontribusi hidupnya bagi kerajaan Allah. Beberapa Artikel akan mengulas
tentang metodenya dan kaitannya di dalam bidang akademis maupun di semua bidang kehidupan lainnya sehingga kehadiran Allah nyata di
dunia ini melalui kita yang menghidupi keberadaan kita sebagai anak-anak Allah yang hidup.

Pembaca setia Pillar, sudah cek Pillar online di www.buletinpillar.org? Bagi kamu yang tidak mendapatkan edisi-edisi yang lalu, bisa membacanya
online atau download pdf-nya. Kamu juga bisa mengirimkan masukan, saran, pertanyaan, artikel, ataupun resensi buku ke redaksi Pillar di
e-mail: redaksi@buletinpillar.org.

Redaksi PILLAR

2 Pillar No.88/November/10
The Word (Part 4)
Hal ini disebabkan oleh karena mereka Semua fitnahan, ejekan, umpatan, sindiran menyadarkan engkau betapa besarnya
melihat suatu perubahan yang serius. dari filsuf, dunia akademis masa itu, bahkan kewajiban kita sebagai orang Kristen untuk
Sebelumnya, orang Yahudi hanya sampai masa kini, menjadi musuh ke-2 mempertahankan firman kebenaran Tuhan.
memanggil Tuhan kepada Yehovah yang dalam kekristenan. Kita juga menyadari betapa besar resiko
tidak kelihatan. Ini tidak menjadi masalah yang harus kita hadapi ketika kita berperang
buat mereka. Tetapi sekarang, orang Kristen Musuh 3: Pemalsu Injil. Musuh gereja di dunia dan tidak bermain-main
memanggil Tuhan kepada Yesus, orang dan kekristenan ketiga adalah orang-orang mempertahankan kebenaran Tuhan.
Nazaret yang kelihatan itu. Berarti ada yang bukan Kristen sejati menulis injil dan Yohanes tidak bisa tinggal dengan tenang,
Tuhan lain yang juga manusia selain kaisar. memalsukan nama-nama rasul. Ini paling tidak peduli dengan apa yang terjadi di
Apalagi yang disebut Tuhan itu adalah Yesus bahaya. Mereka mengaku sebagai orang sekelilingnya. Ia digerakkan oleh Roh Kudus
yang sudah mati dan bangkit kembali. Dan Kristen bahkan berani memakai nama untuk menulis Injil Yohanes. Orang tua yang
kini pengaruh Yesus terus meluas tidak rasul-rasul, lalu memalsukan Injil. Mereka sudah berusia 90 tahun ini, tidak tidur
hanya di Yudea dan dapat menjadi ancaman menulis cerita mereka sendiri lalu melainkan berdiri tegak untuk melawan
bagi eksistensi kekaisaran Romawi. Maka, menyatakannya sebagai Injil. Mereka semua musuh gereja dan semua injil palsu.
mereka mulai melawan dan melakukan menulis apa yang disebut injil Barnabas, injil
penganiayaan. Penangkapan dan Filipus, injil Maria Magdalena, dan Musuh 4: Orang Kristen Pura-Pura.
penganiayaan berlangsung terus-menerus, sebagainya. Semua itu bukan Injil yang asli. Musuh gereja yang berbahaya lainnya
yang dicatat di dalam kitab Kisah Para Gejala seperti ini tetap bisa terjadi sampai adalah orang Kristen yang seringkali berlaku
Rasul. Kisah Para Rasul mencatat bahwa sekarang, di mana orang yang bukan karena secara munafik. Di dalam gereja ada orang
setelah Roh Kudus turun di hari Pentakosta, panggilan Tuhan, tetapi memakai jubah Kristen yang pura-pura, yang datang hanya
maka mulai banyak orang yang berseru: pendeta lalu mendirikan gereja, menarik untuk setor muka, tetapi bukan sungguh-
Yesus adalah Tuhan! Gejala ini diperhatikan orang, mengumpulkan perpuluhan dan sungguh mengikut Tuhan. Kelakuan
terus oleh kerajaan Romawi. Sebenarnya, persembahan orang untuk dirinya pribadi. mereka tidak sesuai dan tidak
sebelum orang Romawi menganiaya, orang- Ini semua adalah musuh gereja yang mencerminkan iman yang sejati. Mereka
orang Farisi sudah terlebih dahulu terselubung. Mereka bisa menipu orang- menjual Yesus dengan cara hidup mereka
menganiaya orang Kristen. Mereka tidak orang Kristen yang dangkal iman dan yang munafik. Di tengah-tengah situasi
suka karena orang-orang Yahudi yang pengertiannya. Oleh karena itu, ajaran- seperti ini Yohanes tampil dan Yohanes
dahulu menjadi pengikut mereka, kini mulai ajaran palsu yang memakai nama rasul-rasul menulis Injil Yohanes.
menjadi pengikut Yesus. Akibatnya, orang- itu bisa beredar di dunia. Ketika ajaran-
orang Kristen melarikan diri ke berbagai ajaran palsu dan kitab-kitab palsu mulai Seperti telah dipaparkan di artikel
tempat ke luar negeri. Ketika mereka banyak beredar di masa gereja awal, saat sebelumnya, Injil Yohanes adalah Injil yang
melarikan diri ke berbagai tempat di seluruh itu Petrus maupun Paulus sudah tidak ada. keempat dituliskan setelah Markus, Matius,
jajahan Romawi, giliran kerajaan Romawi Yang sudah meninggal tidak lagi bisa dan kemudian Lukas. Injil Yohanes muncul
yang kini mulai cemas. Mereka kini ikut memberikan ajarannya yang benar; yang paling akhir dan di dalam berpuluh-puluh
menganiaya orang Kristen. Banyak orang masih hidup mulai mempermainkan Injil tahun ini bahaya yang mengancam gereja
Kristen yang dibunuh dan dipenggal dan menulis semaunya sendiri, melawan sudah sangat mengerikan dan sudah sangat
kepalanya. Di kota Roma ada catacombs, yaitu kekristenan dan mencari keuntungan bagi universal. Tuhan memelihara orang muda
tempat perlindungan bawah tanah, di mana dirinya sendiri. Di tengah kondisi seperti ini ini untuk hidup sampai tua sekali. Ini
dulu orang-orang Kristen bersembunyi dan hanya Yohanes yang masih tersisa. Pada saat anugerah Tuhan. Yohanes dibuang ke pulau
beribadah di situ. Terowongan bawah tanah akhir abad pertama ini beredar puluhan Injil, Patmos di usia tuanya, ia dengan sabar
itu panjangnya bisa mencapai 1 km. termasuk yang palsu. Maka di dalam kondisi hidup di pulau terpencil itu. Waktu Yohanes
seperti ini, Yohanes harus menuliskan Injil berada di pulau Patmos, pada satu hari
Musuh 2: Dunia Akademis. Musuh Yohanes. Minggu dia melihat langit terbuka, Yesus
gereja yang kedua adalah seluruh pemikiran hadir, Yesus menyatakan diri dengan muka
yang sering disebut akademis, berbagai Yohanes dipanggil oleh Tuhan Yesus sejak yang bercahaya lebih daripada matahari dan
macam filsafat dan orang-orang yang pandai muda dan ia begitu setia mengikut Yesus. Yesus memakai pakaian putih dari atas
menulis makalah. Mereka menghina, Yohanes begitu teliti mendengarkan setiap sampai bawah, begitu berwibawa, suci,
mengejek, menindas, menyindir agama Firman yang dikatakan oleh Tuhan Yesus. penuh kemuliaan dan harkat. Keluar dari
Kristen karena orang Kristen tidak lagi Sampai tua ia mengingatnya dan tidak ada mulut Yesus, satu pisau bermata dua dan
patuh kepada dewa-dewa. Mereka tidak ajaran yang disangkalnya. Ia tidak di atasnya terukir firman Allah. Yohanes
percaya orang mati bisa bangkit dan juga melupakannya, tidak mengubah, dan tidak berlutut di hadapan Allah dan mendapatkan
kelahiran Yesus melalui anak dara Maria. menyeleweng dari kebenaran yang pernah wahyu tentang bagaimana dunia akan
Bagi mereka, semua ini merupakan pikiran dia terima sendiri secara langsung dari Tuhan berakhir. Saya tidak bisa membayangkan,
yang tidak masuk akal. Ajaran sedemikian Yesus. Kini dia harus seorang diri apa jadinya jika Tuhan tidak mewahyukan
dianggap sebagai pikiran yang melawan menghadapi semua musuh-musuh gereja ini. kitab Wahyu ini kepada Yohanes. Tanpa
rasio. Di abad ke-2 dan abad ke-3 Masehi, Dia harus dengan berani berperang melawan kitab Wahyu, maka seluruh Alkitab kita
para Bapak Gereja seperti Justin Martyr, semua musuh sambil terus bersandar dan tidak akan menjadi sempurna. Satu-satunya
Athenagoras merupakan apologet-apologet takut akan Tuhan. Ia mulai mengambil kitab di dalam sejarah umat manusia, satu-
abad pertama. Mereka mulai bersimpati pena, sebagai seorang tua dia menuliskan satunya kitab di atas segala agama manusia,
pada orang Kristen karena penghinaan Injil Yohanes. adalah kitab yang disebut Alkitab. Kitab
makin lama makin meluas, bahkan mereka yang dimulai dengan apa yang kita kenal
sampai memfitnah bahwa orang Kristen Ketika Saudara mempelajari semua ini,
membunuh bayi dan makan daging orang. kiranya Roh Kudus bekerja dalam hatimu, Bersambung ke hal. 15

Pillar No.88/November/10 3
B
erbicara mengenai teknologi dalam Inilah suatu realitas bahwa kecanggihan terkait dengan Allah dan kehendak-Nya.
abad ini bukanlah merupakan sesuatu teknologi memang berkembang, tetapi Dengan begitu, barulah kita dapat mengerti
yang asing bagi kita. Teknologi telah seiring dengan berkembangnya teknologi, ciptaan ini dan menjalani hidup dengan
berkembang dengan sedemikian pesat dan justru manusia beserta kebudayaannya benar-benar benar seperti maksud kita
telah menjadi bagian dalam kehidupan kita, menjadi rusak. Seiring dengan canggihnya diciptakan.
khususnya bagi setiap generasi muda pada peradaban manusia, justru kehampaan dan
zaman ini. Hari ini, dapat kita jumpai banyak kesia-siaan yang seringkali diperoleh. Kesalahan starting point dalam mengejar
anak-anak sekolah yang sudah sedemikian Seorang filsuf yang bernama Paul Tillich pengetahuan akan berakibat fatal.
mahirnya dalam menggunakan gadget-gadget pernah mengatakan, “Yang aku lihat bukan Kebahayaan besar ketika kita tidak
canggih yang dimilikinya. Bahkan anak balita reruntuhan jatuhnya bangunan yang indah. mempresuposisikan Allah sebagai dasar
pun ada yang sudah memiliki iPad sebagai Yang aku lihat adalah hancurnya kebenaran dari seluruh tatanan dunia ini
mainannya sehari-hari. Tidak dapat kebudayaan manusia karena kecongkakan adalah kita akan terbawa kepada
dipungkiri bahwa ini merupakan salah satu filsafat yang salah.” keberdosaan demi keberdosaan yang
gejala dan arus zaman yang sangat signifikan mungkin tidak kita sadari sama sekali. Banyak
dalam kebudayaan manusia saat ini. Dalam pembahasan kali ini saya tidak sedang dari kita yang pergi ke kampus dengan
membawa kita untuk melihat teknologi semangat ingin mengejar kebenaran ilmu
Kecanggihan teknologi pada masa ini telah sebagai suatu hal yang jahat dan harus pengetahuan. Namun ketika Allah tidak lagi
sedemikian memukau sehingga banyak dari dibuang dalam kehidupan Kristen. Pdt. Dr.
menjadi raja yang berotoritas atas seluruh
kita yang terpana dan mungkin tidak lagi Stephen Tong pernah mengatakan bahwa
mata kuliah yang kita pelajari, benarkah
sadar, apa yang sebenarnya terjadi. Dalam teknologi adalah anugerah yang besar bagi
bahwa kita sedang mengejar kebenaran?
salah satu seminar untuk mahasiswa, Pdt. umat manusia. Namun bagaimana kita
Tanpa Allah di dalam setiap perkuliahan kita,
Dr. Stephen Tong pernah melukiskan abad seharusnya ber-teknologi? Bagaimana kita
tidaklah heran jika muncul mahasiswa-
ke-20 ini sebagai abad yang bodoh. Dengan sebagai pemuda mahasiswa yang belajar di
universitas berespons terhadap hal ini? mahasiswa yang berkata: “The one best
dasar pemikiran evolusi, teknologi
Apakah kita mengikuti arus dengan thing that university has done for me is I
berkembang dengan optimisme yang naif
melanjutkan rantai kematian dalam dunia became an intellectual atheist.”
untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Namun, apa itu “baik” dan “baik” menurut berdosa ini? Ini merupakan pertanyaan-
pertanyaan yang sungguh-sungguh harus Mungkin ada sebagian orang yang berpikir,
siapa? Kehadiran teknologi seringkali dipuja-
dipikirkan dan dijawab oleh setiap kita. apa hubungannya mata kuliah saya dengan
puja bagaikan juruselamat dan solusi bagi
Allah Tritunggal yang dinyatakan oleh
permasalahan umat manusia. Namun
STARTING POINT Alkitab? Tanpa kenal Allah pun saya bisa
kenyataannya, apa yang manusia idolakan
Dari manakah seharusnya kita memulai mendapatkan nilai A di kampus. Tanpa
itu justru seringkali membawa kepada
seluruh pengetahuan kita, termasuk dalam belajar theologi pun, saya bisa cepat lulus
malapetaka yang makin besar.
hal sains dan teknologi? Di dalam Amsal 1:7, dan gampang dapat kerja. Inilah
dikatakan: “The fear of the LORD is the keterpecahan hidup yang kerap kali terjadi
Hari ini kita dapat melihat, negara yang
beginning of knowledge.” Kalau kita teliti dalam hidup anak-anak Tuhan sekalipun,
makin maju teknologinya sekaligus menjadi
lebih dalam lagi, kata “fear” (takut) di sini bahwa sains dan teknologi itu tidak ada
negara yang makin canggih kriminalitasnya.
bukan menunjuk kepada “dread” hubungannya dengan pribadi Sang
Kemudahan pencarian informasi melalui (kengerian), melainkan “reverence”
media internet, dihantui dengan Kebenaran yang Alkitab nyatakan. Ditambah
(takjub/hormat) yang berakhir kepada
penyebarluasan konten pornografi secara dengan semangat zaman postmodern yang
“worship” (penyembahan/ibadah). Inilah
global tanpa bisa dibendung. Meningkatnya cenderung hanya melihat segala sesuatu:
starting point yang penting ketika kita
permainan komputer dengan grafik yang apabila bisa berjalan (“it works”) maka
mengatakan diri sebagai seorang pelajar
menakjubkan, disertai dengan isu semakin sesuatu itu adalah benar, tidak terlalu
Kristen, bahwa seluruh pencarian
cepat pula seseorang anak merasa bosan kebenaran (pengetahuan) akan dunia ini peduli dengan prinsip/ideologi apa yang ada
dan kesulitan dalam berkonsentrasi. Ketika adalah bentuk ibadah di hadapan Tuhan dan di baliknya. Sikap tidak peduli terhadap
I-Thou relationship digantikan dengan I- harus benar ketika ia terkait dengan Allah. ideologi yang menjadi dasar hidup seseorang
Phone relationship, tidak sedikit orang yang Seorang theolog abad ke-20 bernama justru malah menunjukkan bahwa itulah
menjadi ter-alienasi, kesulitan bergaul dan Cornelius Van Til mengatakan bahwa seluruh “ideologi” dari postmodernisme yang
munculnya semangat individualitas yang pengetahuan harus dimulai dari Allah. Allah sedang mempengaruhi dirinya. Manusia
tinggi. Belum lagi kemajuan teknologi juga kita adalah Allah Sang Pencipta seluruh alam tidak pernah lepas daripada ideologi yang
tidak lepas dari isu lingkungan yang semakin semesta dan oleh karena itu, seluruh diimaninya, entah ideologinya itu tertuju
mengkhawatirkan. pengetahuan itu adalah bersesuaian atau kepada Allah atau kepada yang bukan Allah.

4 Pillar No.88/November/10
Peperangan ideologi dalam bidang ilmu itu masyarakat, contohnya internet. Dalam arti science and technology that they cannot
sangat real meski kadang tidak kita sadari yang luas ini, teknologi bukan lagi berbicara fulfill.”
dan telah merasuki pikiran kita (Efesus 6:12). sekadar alat hasil karya manusia saja
Tidak sebatas hanya dalam bidang ilmu, (artifact), melainkan sudah merupakan Melihat perkembangan teknologi saat ini,
ideologi dunia ini juga sangat mungkin suatu sistem yang terkait langsung dengan tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali
menyusup dan mempengaruhi manusia kehidupan sosial (social-technology). kecanggihan teknologi begitu memukau dan
dalam menggunakan teknologi. Banyak mengagumkan. Kebudayaan umat manusia
orang yang melihat cyberspace (dunia Ketika menyangkut kehidupan sosial nampak begitu hebat, seakan manusia makin
cyber) saat ini dengan filosofi monisme di masyarakat, berarti teknologi tidak lepas mampu berkuasa dan menaklukan alam ini;
belakangnya. Berbagai aplikasi/game yang dari perkembangan umat manusia. Manusia dari kuda, sepeda, mobil hingga pesawat
ada telah menarik manusia untuk dirancang oleh Tuhan untuk bertumbuh dan jet; dari kemah, rumah, hingga gedung
meleburkan diri dan menjadi satu ke dalam berkembang. Hal ini nampak jelas ketika pencakar langit. Namun, kenapa hadirnya
hal-hal seperti itu. Bahkan tidak sedikit Tuhan menempatkan manusia sebagai Image kecanggihan teknologi ini tetap tidak
orang yang pada akhirnya menemukan of God yang diciptakan untuk menaklukkan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi
identitas dirinya di dalam hal-hal seperti dan membudidayakan alam ini (Kejadian umat manusia? Dalam hal ini perlu ada satu
account Facebook mereka, karakter game 1:28). Dalam ordo yang sudah Tuhan sisi lagi dalam metode implikasi Van Til yang
online yang dimiliki, dan sebagainya. tetapkan, jelas manusia adalah Raja atas harus melengkapi pembahasan sebelumnya
Mempunyai 1.000 teman di account alam (Crown of Creation) yang menerima agar kita dapat melihat teknologi secara
Facebook akan membuatnya merasa lebih mandat dari Allah (sebagai Nabi) dan harus lebih menyeluruh dan utuh, yaitu jalur
berarti daripada mengenal teman-teman di mengembalikan seluruh hasil budidaya ini deduksi (bagaimana prinsip Alkitab melihat
persekutuan gerejanya. Sedemikian kembali kepada Allah (sebagai Imam). Ordo budaya manusia khususnya teknologi).
“melebur” dan menjadi satunya dengan ini tidak boleh dibalik atau dikacaukan oleh
dunia cyber, berbagai kasus mengerikan siapa pun. Jangan sampai alam yang DEDUKSI
seperti pembunuhan, pelecehan, bunuh menguasai/menaklukkan kita. Jangan Dalam kitab Perjanjian Lama dicatat ada dua
diri, perkelahian gara-gara dunia cyber sampai teknologi yang justru mendefinisikan bangunan yang pernah didirikan sebagai
bukanlah sesuatu hal yang baru di zaman kita - Tech is a good tool, but a bad master. wujud dari kebudayaan umat manusia. Dua
ini. bangunan yang akan kita bahas di sini ini
Dengan semakin bertumbuh dan adalah Menara Babel dan Bait Allah.
Demikian sekilas relasi antara sains, berkembangnya manusia, teknologi sebagai
teknologi, hidup kita, dan Allah yang kita wujud manusia berkuasa atas alam ini akan Jika kita bandingkan, kedua bangunan ini
imani. Berikutnya saya mengajak kita untuk semakin nyata. Dalam konteks Fall (setelah sama-sama merupakan hasil kebudayaan
menggumuli bagaimana firman Tuhan manusia jatuh dalam dosa), perkembangan manusia dalam upaya menaklukan dan
seharusnya menjadi pedoman dalam kita itu dicampuri dengan fakta kejatuhan (dosa) mengelola alam. Namun apa yang menjadi
berbudaya, khususnya berteknologi dengan yang terjadi, sehingga kemunculan perbedaan di antara keduanya? Mengapa
benar. Saya akan mencoba mengaplikasikan teknologi sendiri tidak lepas dari pengaruh bangunan yang satu Tuhan kacau-balaukan,
suatu metode (Implication Method) yang dosa dan sekaligus menjadi sesuatu yang dan yang lainnya Tuhan perkenan bahkan
diajarkan oleh Cornelius Van Til dalam dibutuhkan dan Tuhan pakai untuk menahan hadir di dalamnya? Bukankah keduanya sama-
bukunya Survey of Christian Epistemology. kerusakan yang terjadi. Hingga kini, menjadi sama menunjukkan bentuk kebudayaan
Saudara dapat membaca buku tersebut suatu tantangan bagi para technologist manusia yang amat mengagumkan?
untuk lebih memahami metode implikasi Van untuk semakin memaksimalkan kuasa
Til. manusia atas alam dan meminimalkan Inilah poin penting ketika kita hendak
keterbatasan manusia dalam menguasai berbicara mengenai mandat budaya. Kita
INDUKSI alam. Contoh: Manusia zaman sekarang tidak tidak dapat memisahkan budaya dari mandat
Teknologi merupakan sesuatu yang berbeda perlu jalan jauh berpuluh-puluh kilometer dan Sang Pemberi Mandat. Inilah poin yang
dengan sains walaupun terdapat hubungan untuk memberikan surat kepada raja negeri seringkali dilupakan manusia. Mandat ini di
yang sangat erat di antara keduanya. Sains seberang. Setelah terjadinya revolusi dalam Perjanjian Lama dikaitkan dengan
adalah hasil usaha manusia dalam mengerti/ industri manusia semakin efektif dan efisien relasi perjanjian (covenantal relationship)
menganalisa hukum-hukum (Law of Creation) dalam membuat barang produksi. Aplikasi dengan Sang Pemberi Mandat. Perjanjian
atau kebenaran yang Allah tanamkan di chatting, telepon, video conference yang yang menyatakan bahwa Allah adalah Allah
dalam seluruh ciptaan ini. Sedangkan membuat manusia dapat melampaui kita dan kita adalah umat-Nya (I am your
teknologi adalah aplikasi manusia terhadap keterbatasan ruang dalam berkomunikasi. God and you are My people). Di dalam relasi
law of creation dalam upaya mengelola alam Contoh lainnya, robot lengan (arm robot) perjanjian ini, kita diberikan anugerah
ini. Oleh karena itu, teknologi dapat dapat menggantikan tangan manusia yang bermandat budaya, artinya kita diberikan
dikatakan sebagai anak dari sains, atau putus akibat kecelakan. kesempatan untuk melakukan kehendak-Nya
sering disebut juga sebagai applied science. berkenaan dengan penaklukkan alam di
Teknologi itu hadir sedemikian canggihnya dunia ini. Tanpa terkait dengan kehendak-
Berbicara tentang teknologi, kita dapat sehingga manusia benar-benar mampu Nya, seluruh pekerjaan tangan kita
melihatnya dari dua definisi dengan cakupan menjalankan kekuasaannya atas alam ini. hanyalah akan menimbulkan murka Allah
yang berbeda. Dari cakupannya secara Dalam hal ini, Vern. S. Poythress memberikan (Ulangan 31:29).
sempit, teknologi dapat kita mengerti gambaran yang cukup menarik tentang sains
sebagai alat (artifact) produksi manusia yang dan teknologi, ia menuliskan: “I love Van Til melihat bahwa manusia berdosa
dibuat dari bahan-bahan alam (natural science, because it displays God’s wisdom selalu ingin menjadi creatively constructive,
material), contoh: tombak, mobil, pesawat. (Proverbs 8:22-31). I love technology, sementara orang Kristen harus sadar bahwa
Sedangkan dalam cakupan luasnya, because it shows what great gifts God has ia hanyalah seorang yang receptively
teknologi dapat dimengerti sebagai suatu given to us, and what great human capacity reconstructive. Sebagai creatively
sistem buatan manusia yang mempengaruhi God has given us to exercise dominion constructive, manusia berdosa akan
dan sekaligus dipengaruhi oleh lingkungan (Genesis 1:28-30). But I see hopes placed in menggunakan otonomi dirinya secara

Pillar No.88/November/10 5
mutlak untuk secara kreatif membangun “Allah menjadi Allah kita dan kita menjadi dikembalikan seluruhnya untuk kemuliaan
segala sesuatu berdasarkan keinginan umat-Nya” tergenapi. Tuhan. Kalimat ini sudah kerap kali kita
hatinya. Manusia menjadi sumber, penentu dengar, biarlah kalimat ini boleh sungguh-
segala sesuatu dengan semangat ingin lepas sungguh kita hidupi sebelum kalimat itu
dari Allah. Sedangkan sebagai receptively menjadi hambar dan kita menjadi bebal.
reconstructive, manusia hanyalah menerima ... ketika manusia telah jatuh Maka, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak
Kebenaran Allah dan membangun apa yang dalam dosa, Tuhan memakai belajar dengan sungguh-sungguh kedalaman
telah dikehendaki oleh Allah yang ilmu pengetahuan, sekaligus mengejar
berotoritas. Dengan begitu, ia berperan seorang bernama Nuh dengan pengertian theologi sedalam-dalamnya, dan
sebagai representatif atau wakil yang menghidupi Kebenaran seutuh-utuhnya.
menyatakan Allah dan menggenapi rencana
teknologi bahteranya yang Sebagai kaum intelektual Kristen, apa yang
kekal-Nya. Di sini kita melihat perbedaan diterima dari Allah ingin kita bangun, Bait Allah atau Menara
mutlak bagaimana orang Kristen melihat dan Babel?
menggarap seluruh bidang kultural yang
(receptively reconstructive)
Tuhan percayakan kepadanya. Bagaimana untuk menjalankan kisah Semoga artikel singkat ini bisa menjadi
merealisasikannya? dorongan dan berkat bagi kita semua untuk
keselamatan (redemptive hidup sebagai manusia yang benar di
Dalam kitab Kejadian dicatat ketika manusia history) Allah. Inilah makna hadapan Allah, sampai Sang Raja datang
telah jatuh dalam dosa, Tuhan memakai kembali. Pro Rege!
bagi seorang scientist/
seorang bernama Nuh dengan teknologi
bahteranya yang diterima dari Allah technologist Kristen di
(receptively reconstructive) untuk Andre Winoto
tengah-tengah dunia ini, Pemuda FIRES
menjalankan kisah keselamatan (redemptive
history) Allah. Inilah makna bagi seorang bahwa ia ikut berbagian
scientist/technologist Kristen di tengah- dalam redemptive history
tengah dunia ini, bahwa ia ikut berbagian
dalam redemptive history Allah. Itulah Allah.
berteknologi yang seharusnya. Makna Referensi
hidup bukan diperoleh ketika kita mampu 1. Seminar Abad yang Bodoh – Pdt. Dr. Stephen Tong.
2. A Survey of Christian Epistemology – Cornellius
menghasilkan teknologi yang super canggih, Van Til.
bukan ketika kita mendapat nilai A di Kegagalan kita sebagai kaum intelektual
3. Philosophical Frameworks for Understanding
universitas, ataupun ketika kita mampu Kristen di tengah-tengah zaman ini mungkin Information Systems – Andrew Basden
menghasilkan banyak uang dari kehebatan adalah karena dalam menggapai ilmu kita 4. In Search of an Integrative Vision for Technology
Interdisciplinary Studies in Information Systems
teknologi yang ada, melainkan makna itu tidak lagi mempresuposisikan Allah sebagai
(Contemporary Systems Thinking).
diperoleh ketika pengetahuan yang kita Pencipta, dan dalam berteknologi kita tidak 5. Café chat FIRES – www.fires-grii.org
peroleh berelasi dengan Allah dan kita lagi menempatkan panggilan atau kehendak
aplikasikan untuk menggenapi rencana Allah sebagai starting point. Kita seringkali
kekal-Nya. Karena di situlah kita mengatakan segala sesuatu adalah untuk
memanusiakan diri kita sebagai manusia. kemuliaan Tuhan. Hidup, kuliah, pekerjaan,
Karena di situlah, covenantal relationship ilmu pengetahuan, teknologi harus

POKOK DOA
1. Bersyukur untuk sesi tanya jawab yang diselenggarakan oleh STEMI di NUS dan NTU, Singapura pada bulan Oktober yang
lalu. Bersyukur untuk para mahasiswa yang telah mengikuti acara ini, kiranya melalui acara tanya jawab ini banyak jiwa
dapat dimenangkan bagi Kristus. Berdoa untuk KKR Papua yang diselenggarakan pada tangal 5 - 9 November 2010. Berdoa
untuk Pdt. Stephen Tong di dalam pelayanan beliau, kiranya Tuhan memberikan kekuatan, kuasa, dan hati yang senantiasa
berkobar di dalam pelayanan, bersyukur juga untuk pelayanan beliau yang selama ini telah
Jakarta menjangkau
Oratorio banyakChoir
Society Children jiwa.

2. Berdoa untuk mandat budaya yang dikerjakan oleh Gerakan Reformed - Reformed Center for Religion and Society, Aula
Simfonia Jakarta, dan museum. Berdoa untuk museum yang sedang dalam proses penyelesaian dan diperkirakan rampung
pada bulan Maret 2011. Bersyukur untuk Aula Simfonia Jakarta yang telah diberkati Tuhan di dalam menyelenggarakan
konser-konser musik bermutu. Kiranya melalui mandat budaya ini, Gerakan Reformed dapat mengarahkan zaman ini khususnya
aspek kebudayaan untuk kembali memuliakan Tuhan.

3. Bersyukur untuk perayaan HUT ke-21 Sinode GRII yang telah diadakan pada bulan Oktober 2010. Bersyukur untuk pimpinan
Roh Kudus di dalam 21 tahun perjalanan GRII. Berdoa kiranya Tuhan tetap bekerja melalui apa yang dilakukan di dalam
pelayanan GRII baik dalam mandat Injil maupun mandat budaya untuk memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus dan memuliakan
Tuhan.

6 Pillar No.88/November/10
P
ada Pillar edisi sebelumnya, kita sudah membandingkannya di dalam berbagai yang sekaligus final judgment di dalam
melihat prinsip keluasan dan perspektif dan perspektif itu harus saling metode implikasi.
keutuhan wahyu di dalam lingkup terkait. Keterkaitan ini menyatakan bahwa
penginjilan (di mana penginjilan memang Allah mewahyukan diri-Nya di dalam Mengapa perlu detail?
harus dilihat daripada pemberitaan wahyu kebenaran-Nya. Semua kebenaran palsu, Karena memang kita (baca: orang Kristen)
khusus di dalam dan melalui wahyu umum). ketika dianalisa di dalam keutuhan dan harus mengerjakan hal tersebut di dalam
Pada Pillar edisi kali ini kita akan melanjutkan keluasan wahyu, harus gugur. tuntutan kita sebagai garam dan terang yang
tema “Relasi Wahyu Khusus dan Wahyu mempengaruhi dunia. Oleh karena itu, kita
Umum” di dalam keluasan dan keutuhannya Korespondensi dan Koherensi harus sadar bahwa kita sebagai orang
di dalam lingkup dunia ilmu pengetahuan. Segala sesuatu yang kita pelajari dan apa Kristen dituntut dan seharusnya
yang kita tahu haruslah berkaitan dengan dimampukan untuk mengaplikasikan dan
Kita sering sekali mendengar pernyataan hal-hal lainnya di dalam dunia ciptaan ini merepresentasikan iman kita. Representasi
maupun pertanyaan seperti ini: “Bukankah baik di dalam keterkaitan secara yang iman di dalam kehidupan sehari-hari
menerima Kristus sebagai Juruselamat saja terlihat di suatu waktu tertentu, maupun termasuk yang mencakup kehidupan
sudah cukup untuk kita? Sudah sebuah keterkaitan di dalam sejarahnya. Inilah yang akademik kita. Semudah atau sesulit
anugerah kita diberikan iman untuk percaya disebut dengan korespondensi. Sedangkan apapun, secara sadar maupun tidak sadar,
kepada Tuhan Yesus. Ngapain sih kita bahas koherensi berbicara tentang apa yang kita secara detail maupun general, kita harus
theologi di dalam dunia pengetahuan? tahu juga harus terkait kepada Allah Sang terus menyatakan keberadaan kita yang
Kurang kerjaan ah. Hidup baik-baik saja, Pemberi Wahyu. Pernyataan yang ada di dalam kebenaran, menyatakan bahwa
jangan terlalu ekstrim. Apa-apa dikaitin ke mengatakan bahwa “Pemikiran Kristen harus Allah kita adalah Allah yang berdaulat
Alkitab. Jangan terlalu mengekstrimkan bersifat analog dengan pengetahuan Allah”, absolut. Maka, di dalam pembahasan kali
Alkitab donk!” Benarkah pemikiran sebenarnya diambil dari prinsip ini, kita akan sejenak “berolah-raga otak”
tersebut? Alkitab tidak pernah mengajarkan korespondensi dan koherensi. untuk mencoba melihat prinsip-prinsip
prinsip demikian. Apa yang Alkitab ajarkan firman Tuhan (wahyu khusus) di dalam
adalah prinsip keutuhan dan keluasan Objektivitas membaca ilmu pengetahuan (wahyu umum).
wahyu. Cornelius Van Til memperkenalkan Objek adalah segala sesuatu yang
sebuah metode yang menggunakan prinsip berinteraksi dengan subjek. Objek ini juga Modern dan Postmodern
ini, yaitu metode implikasi. Namun sebelum merupakan being yang ada di dalam creation. Secara kasar dapat disimpulkan bahwa di
kita membahas tentang implikasi, ada Van Til mengatakan bahwa objektivitas zaman modern orang cenderung berfokus
baiknya kita membahas beberapa manusia mau tidak mau dipengaruhi oleh kepada esensi, teori, maupun isinya,
terminologi penting yang melatarbelakangi sistem pemikiran manusia tersebut. Dengan sedangkan di zaman postmodern, orang
Van Til di dalam pembahasan tentang demikian sistem pemikiran manusia yang cenderung berfokus kepada kulitnya,
metode implikasinya. benarlah yang akan menghasilkan perspektif aplikasinya, maupun bungkusannya. Maka
di dalam melihat objek yang benar pula. pada tahun 1800-1900an (era modern),
Epistemologi Pada kesimpulan akhirnya, objektivitas yang banyak sekali scientist diberikan hadiah
Hal yang paling familiar ketika kita benar hanya berasal dari epistemologi yang Nobel karena menemukan suatu teori
mendengar istilah ini adalah epistemologi benar. Epistemologi yang benar satu-satunya tertentu. Pencapaian demikian merupakan
berbicara tentang “Bagaimana saya tahu apa bersumber dari Allah Sang Pewahyu, yang suatu kebanggaan yang diidam-idamkan
yang saya tahu itu benar?”, “Ilmu yang dinyatakan di dalam Alkitab yang kita kenal orang modern, bangga karena diakui “punya
mengajarkan kita bagaimana belajar untuk sekarang ini. otak”. Orang modern sangat mengejar
belajar”, dan seterusnya. Kedua hal prinsip sampai sedetail-detailnya. Maka
tersebut itu sangat mewakili penjelasan Metode tidaklah heran, sampai ke zaman Perang
tentang epistemologi secara umum. Namun Setiap sistem pemikiran baik sistem pemikiran Dunia, orang sangat gencar mencari dan
epistemologi Kristen dimulai dari Allah yang Kristen maupun non-Kristen pasti dimediasi mengejar penemuan baru dalam ilmu
menyatakan diri-Nya kepada kita, bukan dari oleh sebuah metode, dan sistem tersebut pengetahuan yang kemudian langsung
diri manusia yang sudah jatuh ke dalam harus dinyatakan di dalam metode yang dipakai untuk optimalisasi kebutuhan
dosa. Maka, Van Til mengatakan bahwa dasar spesifik. Metode di dalam melihat objek dari perang. Namun sekarang di zaman
epistemologi Kristen adalah “The Revelation orang Kristen dan orang non-Kristen pasti postmodern malah sebaliknya, orang lebih
of God”. berbeda. Mengapa berbeda? Jelas seperti mengejar penemuan sesuatu yang hanya
yang dituliskan oleh Van Til di dalam buku bersifat superfisial, aplikatif, dan sesuai
Analisa dan Sintesa “A Survey of Christian Epistemology”, dengan selera, relasi, dan yang penting
Waktu kita menganalisa setiap wahyu yang orang Kristen melihat fakta di dalam kena sensasinya. Mungkin kata yang paling
diberikan Allah (baik di dalam wahyu umum presuposisi fakta akan keberadaan Allah. tepat menggambarkan modern dan
maupun wahyu khusus-Nya), kita pun harus Fakta inilah yang menjadi starting point postmodern adalah “esensi” vs “sensasi”,

Pillar No.88/November/10 7
“absolut” vs “relatif”, “baja” vs “air”, dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk Prinsip dasar FJM-lah yang menjadi
lain sebagainya (kita boleh menentukan memproduksi barang secara massal. Namun pencetus munculnya ergonomi1. Ergonomi
seluas-luasnya untuk membuka pengertian kerugiannya adalah bahwa ketika faktor adalah suatu ilmu perancangan sistem kerja
kita lebih dalam akan perbedaan mendasar ergonomi tidak diterapkan, akan banyak yang berfokus kepada manusia. Sistem ini
dari kedua semangat zaman ini). Ada juga sekali kesulitan-kesulitan yang terjadi mengukur dan merancang secara presisi
orang melihat postmodern sebagai karena ketidaknyamanan pengguna barang setiap sistem kerja demi membangun satu
radikalisasi zaman modern. Pergeseran dari tersebut. Maka, tidak heran sewaktu kita paradigma postmodern, yaitu “user-
modern menuju postmodern dalam masuk ke museum, kita melihat sebuah friendly” yang kita semua tidak asing lagi
perspektif “radikal” analog dengan panser, tank, maupun mobil perang yang dengannya. Dengan paradigma ini
pergeseran dari “memutlakkan besar, memiliki ruangan yang sangat sempit produktivitas dan efektivitas tidak lagi
pengetahuan alam” menuju kepada untuk pengemudi maupun untuk orang yang setinggi FMJ, namun memang orang
“memutlakkan diri”. duduk di dalamnya. postmodern tidak lagi melihat produktivitas
dan efektivitas menjadi hal yang harus
Dampak Modern Hal ini membuktikan bahwa manusia bukan mutlak dikejar, karena kedua hal itu hanya
Sebuah peristiwa yang cukup mewakili dan lagi menjadi tuan atas teknologi, namun merupakan bagian di luar manusia. Manusia
merepresentasikan pergeseran antara manusia membuat teknologi dengan tujuan sekarang lebih mengejar yang di dalam diri
modern dan postmodern adalah Perang untuk manusia diperbudak olehnya. Inilah manusia, seperti kenikmatan, kenyamanan,
Dunia. Sejenak mari kita kembali ke masa- yang terjadi, manusia berfokus bukan dan kepuasan di dalam melakukan
masa Perang Dunia. Perang Dunia I dimulai kepada “human race”, namun kepada pekerjaan. FMJ dipakai hanya untuk
pada akhir Juni 1914 dengan peristiwa keuntungan diri dan 5M (Man, Machine, beberapa kasus khusus di mana memang
terbunuhnya Franz Ferdinand dan berakhir Materials, Method, Money). Man disetarakan ketika FJM tidak bisa digunakan lagi.
pada pertengahan Januari 1920 dengan dengan ke-empat M lainnya. Seharusnya Pergeseran dari “esensi” menuju kepada
peristiwa “League of Nations” di London. manusialah yang menguasai ke-4 M tersebut “aplikasi”, “isi” menuju “bungkus”, dan dari
Perang Dunia II diperkirakan dimulai pada karena manusia diciptakan di atas alam (ke- “science” menjadi “applied science”
awal September 1939 dengan invasi Jerman empat M lainnya). sangatlah dirasakan.
ke Polandia dan berakhir pada pertengahan
September 1945 dengan menyerahnya Dampak Perang Dunia tersebut sangatlah Semua hal di atas sangat dekat dan sangat
Jepang kepada pihak sekutu. Namun kita terasa hingga ke Indonesia. Betapa sedihnya bersahabat dengan hidup kita, tetapi
mungkin tidak sadar apa yang terjadi di apabila kita mendengar cerita-cerita dari sekaligus sangat berbahaya, karena
dalam tenggang waktu pada Perang Dunia ex-patriot masa itu yang masih hidup pada semangat ini mencoba mengajarkan kita
II. Perang Dunia II menjadi sebuah peristiwa masa kini. Begitu mengerikan ketika kita untuk melihat segala sesuatu melalui
yang sangat menghebohkan dunia karena melihat sejarah perang dunia. Kedahsyatan kacamata “user-friendly”. Tanpa disadari
dampaknya hampir merata ke seluruh dunia, perkembangan teknologi telah dipakai kita diajar untuk mengabsolutkan manusia
mulai dari Eropa, Amerika, bahkan sampai untuk saling menghancurkan. secara pribadi demi pribadi pada ujungnya
kepada Asia yang padahal hanya berlangsung sehingga semangat mass production
selama 6 tahun. Menurut penjelasan yang Bagaimana dengan peperangan di zaman kita sekarang memudar. Kita sekarang
saya dapatkan dari beberapa sumber, sekarang? Peperangan di zaman postmodern dimanjakan dengan online-shopping di mana
perkembangan teknologi sepanjang sejarah bukan lagi peperangan secara fisik, namun kita bisa dengan leluasa menentukan apa
mencapai klimaksnya di dalam Perang Dunia. peperangan secara mental, ketahanan, dan yang kita mau, kapan kita mau, bagaimana
Keinginan untuk menghabisi musuh-lah yang daya juang kita. kita mau, dan lain-lain. Industri pun dipaksa
memicu perkembangan teknologi. Filsafat beradaptasi dengan pola ini, perancangan
optimalisasi begitu mempengaruhi strategi Dampak Postmodern kursi sekarang bukan lagi berdasarkan
peperangan yang terjadi (sebenarnya Ketika penduduk dunia mengalami persentil 10, 50, maupun 100. Namun
filsafat ini sudah diimplementasikan di dalam kekecewaan akibat Perang Dunia II, perancangan dibuat satu per satu sesuai
Perang Dunia I, namun di dalam Perang postmodern kemudian muncul tiba-tiba dengan person yang menginginkannya.
Dunia II filsafat tersebut merasuk ke dalam bagaikan juruselamat bagi dunia. Begitu Semangat ini melemahkan semangat juang
sistem persenjataan dan komunikasi). dingin sekaligus begitu “fit” dengan manusia. setiap pribadi. Kita tidak perlu lagi berjuang
Manusia tidak lagi menjadi objek sasaran untuk beradaptasi dengan apa pun, segala
Puncak teknologi mutakhir pada zaman itu tembak lagi. Namun di zaman postmodern sesuatu dirancang sesuai dengan kita,
adalah pembuatan senjata nuklir yang ini manusialah yang menjadi subjek di dalam bahkan kursi, bantal, sepatu, dan lain-lain
sampai sekarang masih tidak ada senjata menentukan segala sesuatu (termasuk dirancang bagi kita. Seperti yang saya bahas
yang menandinginya. Dari sistem komunikasi, penentu dasar epistemologi -> yang di Pillar edisi September 2010, “game”
strategi perang, sistem pengiriman tentara seharusnya Wahyu Allah yang menempatkan merupakan produk postmodern yang
maupun senjata, sampai kepada sistem posisi penentu epistemologi). memang menghilangkan daya juang. 2
pengeboman tersusun begitu rapi. Sistem Perkembangan sains sudah tidak begitu Membuat sebuah realitas semu, bahkan
yang begitu canggih yang diterapkan di mengerikan lagi – tidak lagi dipakai untuk hyper-reality yang di mana sang pengguna
dalam perang dunia ini sangatlah membawa teknologi peperangan semata. Namun bisa bermain dan bisa masuk ke dalam
hal positif di dalam dunia teknik, rekayasa, perkembangan pengaplikasian ilmu-ilmu realitas yang diciptakannya sendiri. Manusia
dan hal lainnya yang berkait dengan science. yang dihasilkan dari zaman modern justru bukan lagi berpaut kepada realitas yang
Prinsip “fit the man to the job” (FMJ) sekarang sangat gencar dilakukan. Tujuan Allah berikan, yaitu realitas Wahyu Allah. Di
menjadi sebuah hal yang diutamakan. utama yang ingin dicapai adalah untuk sini terjadi pergeseran dari “perang”
Tuntutan akan kecepatan di dalam “membangun kedamaian bagi dunia (baca: menuju “perang-perangan”.
penyediaan alat-alat perang khususnya manusia)”. Hal inilah yang mendorong
kendaraan perang sangat tinggi. Oleh kelahiran ergonomi. Pola FMJ (fit the man Implikasi
karena itu, manusia tidak begitu to the job) berubah menjadi FJM (fit the “Lihat saja Bill Gates tidak memiliki gelar
diperhatikan di dalam perancangan job to the man). (baca: ilmu secara akademis/esensi) namun
interiornya. Salah satu hal positif yang dia bisa kaya raya (baca: it works!)”.
didapatkan di dalam FMJ adalah perusahaan “Bayangkan tuh yang punya facebook, ga

8 Pillar No.88/November/10
usah kerja keras, tapi dia kaya banget.” dan nikmat ketika kita menjalankan prinsip keutuhan dan keluasan wahyu inilah yang
“MLM tuh keren! Kerjanya sedikit, usahanya Firman Tuhan di dalam keluasan hidup kita. menjadi syarat bagi kita untuk menjalankan
dikit aja, yang penting banyak koneksi.” Dengan demikian tidak bisa tidak harus kita metode implikasi. Hal ini tidak dapat kita
Yang penting bisa jual diri, jual ide, jual sadari dan akui bahwa theologi menjadi hal lihat sebagai suatu teori, tetapi sebagai
uang, jual apa saja. Sekali lagi: inilah yang mutlak. Banyak orang berpikir tugas panggilan kita sebagai kaum Kristen.
pergeseran yang terjadi. theology, epistemology, dan presuposisi itu Being kita Kristen, lalu bagaimana dengan
tidak berguna, sebaliknya hanya becoming-nya? Relakah dan beranikah kita
Untuk apakah kita diperlihatkan kepada menimbulkan perpecahan saja serta tidak menjalankannya?
kedua sistem pemikiran ini? Karena memang bisa memenangkan jiwa. Padahal
kita harus melihat bahwa kita adalah anak pengenalan akan Allah (theology) yang
zaman yang dipengaruhi roh zaman. Fakta benarlah yang membawa kita kepada Hans Yulizar Sebastian
ini juga tidak menjadi alasan bagi kita untuk kemenangan dalam hidup ini, di mana kita Pemuda FIRES
tidak menjalankan prinsip Firman Tuhan. dapat menghidupi (aplikasi) keberadaan
Karena jelas, kita dipanggil untuk menjadi (esensi) kita dalam hidup ini. Inilah aplikasi
garam dan terang dunia. Segala definisi dari metode implikasi Van Til dalam
harus kembali kepada Firman Tuhan. keseharian kita. Kita dituntut untuk
Peperangan tidak dilihat dari aspek duniawi. mengerti apa yang menjadi esensi yang Endnotes
diberikan oleh Allah di dalam keseharian 1. Introduction to Ergonomics, R.S. Bridger.
Namun peperangan sejati adalah
2. Pillar edisi September 2010.
peperangan antara Kerajaan Allah dengan hidup kita, dan sekaligus mengejar
Kerajaan Setan. Kerajaan Allah pasti menang membawa hidup di dunia ini dikaitkan Referensi
dan Kerajaan Allah-lah yang memegang menuju kepada Allah. 1. In Defense of The Faith Volume II: A Survey of
Christian Epistemology, Cornelius Van Til.
seluruh kendali. Kemenangan perang 2. Introduction to Ergonomics, R.S. Bridger.
sesungguhnya bukan dilihat dari pribadi Metode implikasi Van Til memang sangat 3. The United States Cavalry An Illustrated History,
manusia, bukan dari FJM-FMJ, tetapi dilihat sukar dijalankan karena pengertian kita di Gregory J.W. Urwin.
dari pengenalan akan Allah yang benar. dalam wahyu khusus harus cukup dalam dan
Alkitab mengajarkan di dalam keutuhannya, pengertian kita di dalam wahyu umum harus
kita harus melihat bahwa hidup ini menang cukup luas. Kecukupan di dalam mengerti

Perang

S
elasa Hitam atau Black Tuesday terjadi pada tanggal 29 Oktober melengkapi pasukan mereka yang kuat dan kejam itu. Tapi tokh,
1929. Hari itu pasar saham Amerika, Wall Street, hancur. Berapa persenjataan mereka tidak dapat membunuh secara sekaligus banyak
banyak di antara kita yang masih dapat mengingat atau bahkan orang. Setelah Perang Dunia I barulah digunakan persenjataan yang
mengetahui tentang hari itu? Selasa Hitam hanyalah salah satu akibat dapat mematikan sejumlah besar orang secara sekaligus. Puncaknya
yang terkait dengan Perang Dunia I, perang yang disebut oleh Presiden berada di dalam Perang Dunia II ketika bom atom dijatuhkan atas
Amerika Serikat, Woodrow Wilson, sebagai “the war to end all wars”. Hiroshima dan Nagasaki.

Perang Dunia I tidak hanya menjerumuskan Wall Street ke dalam lubang Perang memang merupakan hal yang menakutkan. Tetapi perang pada
keterpurukan, tetapi yang lebih mengerikan adalah menghantar era sebelum modernitas masih menyiratkan sebuah keanggunan hidup.
bangsa-bangsa ke Perang Dunia II yang sangat buruk. Jika dalam Perang Tidak percaya? Silahkan Anda membaca buku yang saya sebutkan di
Dunia I terdapat sekitar 16 juta korban jiwa, maka dalam Perang atas atau buku lainnya mengenai sejarah perang.
Dunia II diperkirakan lebih dari 60 juta jiwa bahkan mungkin dapat
mencapai 70-an juta jiwa. Tidak heran jika Perang Dunia II disebut Di dalam Perjanjian Lama juga diceritakan tentang perang yang
sebagai konflik yang paling mematikan dalam sejarah umat manusia. dilakukan oleh bangsa Israel atas bangsa-bangsa di Kanaan. Pernahkah
Anda melihat di dalamnya ‘keindahan’ perang yang dilakukan oleh Tuhan
Dalam sebuah buku yang berjudul WAR - From Ancient Egypt to Iraq sendiri itu? Bacalah dengan teliti bagian itu di dalam Alkitab dan Anda
terbitan DK, secara umum dipaparkan peperangan yang pernah akan melihat cara berperang yang berbeda.
dilakukan oleh umat manusia. Dari buku itu kita dapat melihat gambaran
perang yang semakin lama semakin mengerikan karena kemampuan Dari seluruh catatan perang yang ada, pernahkah Anda membandingkan
membunuh dari peralatan perang yang digunakan semakin meningkat. peperangan Yesus melawan dosa di atas kayu salib dengan semua
Untuk lebih jelasnya, saya mengajak Anda untuk melihat perang yang peperangan yang ada, khususnya Perang Dunia II? Silakan merenungkan
ada di awal peradaban manusia. Perang pertama yang dicatat dalam perang di atas segala perang tersebut…
sejarah adalah perang antar negara-kota Sumer yang berada di bagian
selatan Mesopotamia sekitar tahun 3000-2500 SM. Saat itu manusia
berperang dengan menggunakan pedang, panah, dan tombak. Tak lama Ev. Maya Sianturi
setelah itu bangsa Mesir menemukan kereta kuda untuk perang. Pembina Remaja GRII Pusat
Selanjutnya bangsa Assyria mengembangkan persenjataan untuk Kepala Sekolah SMAK Calvin

Pillar No.88/November/10 9
D
alam Theologi Reformed, kita foundational ada beberapa, seperti berasal dari Allah dan tidak terkait dengan
disadarkan akan adanya mandat filsafat, matematika, logika, fisika, dan lain- firman-Nya (Alkitab), termasuk matematika.
budaya yang harus dijalankan lain. Pada kesempatan ini, kita akan Tidak ada yang netral yang tidak bergantung
bersamaan dengan mandat Injil. Mandat membahas sedikit mengenai matematika. pada apapun juga di dunia ini. Matematika
budaya bukan tentang bagaimana kita tidak netral sehingga manusia boleh sesuka
mengembangkan budaya sehebat-hebatnya, Matematika adalah ilmu dasar, yang dikenal hati menentukan dan berspekulasi atasnya.
tetapi bagaimana berbudaya sesuai dengan secara umum, yang mana aplikasinya Apalagi manusia sudah jatuh dalam dosa,
yang Tuhan inginkan, dengan melihat terdapat pada hampir seluruh bidang pasti salah jika tidak kembali dan bergantung
kepada mandat Allah. Dalam mandat budaya, kehidupan. Ini menjadi masalah besar pada Tuhan. Matematika pun melayani Allah
setiap tujuan, makna, arah, dan interpretasi karena sesuatu yang sudah diterima umum yang benar (Kol. 1 : 16), karena itu adalah
isi budaya harus ditentukan oleh Tuhan dan dan sudah terpolakan, akan sulit untuk ciptaan-Nya.
mempresuposisikan Tuhan. Jika tidak, maka disadari kesalahannya oleh manusia
kita sebagai umat Allah tidak berbeda sehingga manusia tidak merasa bersalah Kesulitannya adalah kita harus sanggup
dengan manusia lain yang berbudaya tanpa walaupun sudah diberitahu. Kita sebagai memilah antara yang benar dan yang salah
terang. Justru karena kita adalah orang pelajar Kristen masih sangat lemah dalam dari yang kita pelajari di sekolah atau
Kristen yang katanya sudah menerima hal ini dan masih perlu banyak belajar. Akui perkuliahan sebelum kita dapat memakainya
terang Firman, maka kita juga harus saja, dulu sewaktu kita belajar matematika, untuk memuliakan Tuhan – memakai
menerangi budaya sampai ke segala kita merasa “everything is alright and kebenaran ilmu yang benar-benar benar
aspeknya. makes sense, there is no problem with untuk melayani Allah. Kita bisa melakukan
today’s mathematics” bukan? Ini adalah ini jika memiliki theologi yang jelas dan utuh,
Bagaimana berbudaya yang sesuai dengan sikap yang sangat berbahaya karena pada yaitu ketika kita sanggup melihat ilmu yang
firman Tuhan? Berbudaya berbicara tentang akhirnya kita tidak mencari kebenaran, kita kita pelajari dari epistemologi Kristen,
bagaimana manusia menaklukkan alam ini. hanya take it for granted. Dengan demikian, sehingga kita boleh mendapatkan “The True
Ketika menaklukkan alam, manusia tidak bisa kita harus sadar bahwa logika kita tidak Knowledge” karena berdasarkan pada prinsip
lepas dari interpretasi akan alam itu sendiri. senantiasa benar karena sesuatu yang bagi yang diberikan dalam Alkitab. Saya ingin
Dalam keberdosaan manusia, interpretasi manusia make sense sangatlah relatif mencoba menjabarkan sedikit tentang
ikut jatuh (ikut tercemar dosa) dan akhirnya walaupun dalam hal matematika sekalipun. matematika yang pernah kita pelajari. Mari
tidak bisa melihat dunia ini dengan benar. kita membahas tentang ketidakterbatasan
Oleh karena itu di dalam dunia ini kita Hanya Alkitab yang adalah firman Tuhan yang atau infinity ( ).
memerlukan wahyu khusus (Alkitab) yang merupakan kebenaran yang absolut, yang
berasal dari Tuhan sendiri dan tidak kepadanya seluruh kebenaran relatif harus Dalam matematika, kita mengenal yang
bercacat, untuk mendapatkan interpretasi bergantung. Tetapi terkadang kita – orang namanya “tidak terbatas”, disimbolkan
yang benar mengenai wahyu umum (Alam). percaya yang diberikan wahyu khusus dengan . Sejauh yang kita pelajari sampai
Karena Tuhanlah yang menciptakan dunia (Alkitab) – justru bertanya-tanya, apa saat ini, termasuk di dalam garis bilangan.
ini, maka hanya Dia sendiri yang bisa hubungannya matematika dengan Alkitab? Maksudnya, jika kita mulai menghitung dari
memberikan kita keterangan yang paling Ada seorang Kristen yang saya temui, ketika 1, 2, 3, 4, dan seterusnya, kita akan
benar tentang ciptaan-Nya. Maka tugas kita saya mengatakan kepadanya tentang menemukan pada akhirnya. Paling tidak
sebagai pelajar Kristen adalah mengetahui matematika yang didasarkan kepada prinsip inilah yang diajarkan oleh sekolah pada
dan memilah mana yang benar – yang sesuai Alkitab, dia mengatakan bahwa saya umumnya. Tetapi jangan kita mengira dunia
dengan interpretasi Allah Sang Pencipta, mengada-ada, saya hanyalah korban dari sains matematika langsung mendapatkan
mana yang salah – selain yang sama dengan orang Kristen yang sudah kehabisan ide konsep ketidakterbatasan ini dari mulanya.
interpretasi Allah, lalu mengembangkan ilmu untuk menulis thesis untuk mendapat Bagaimana konsep ini bisa sampai ke tangan
yang benar sejauh yang Tuhan pimpin dan gelar. Dia juga mengatakan, “Theologi ya kita hari ini pun ada sejarahnya.
nyatakan. theologi, ilmu ya ilmu, jangan dicampur
aduk dong”. Saya sungguh tidak setuju Konsep infinity pertama kali dicatat dalam
Bagaimana kita bisa mengetahui ilmu yang dengan pemikiran orang ini, bukankah kitab agama Hindu yaitu Yajurveda (c. 4 BC -
benar? Ketika menelusuri kebenaran dalam Tuhan Allah yang ada di Alkitab juga adalah 3 BC), di bagian Isha Upanishad, yang melihat
ilmu, sebaiknya tidak dimulai dari ilmu-ilmu Allah atas pemikiran kita? Bukankah ketidakterbatasan sebagai suatu kesatuan
turunan atau yang bersifat aplikatif, karena kebenaran matematika pun adalah ciptaan- (whole and one) dan kesatuan itulah yang
kita harus membereskan ketidakbenaran Nya? Tidakkah Dia berkuasa atasnya dan utama dan dituju. Sedangkan di Barat, Zeno
pada akarnya, bukan pada daunnya. Daun sanggup memberikan tuntunan soal prinsip of Elea (c. 490 BC - 430 BC) adalah orang
masih bisa tumbuh lagi jika akarnya tidak matematika kepada manusia (Ef. 1:11 & Rat. yang pertama kali memasukkan
dibasmi. Ilmu-ilmu yang sifatnya cukup 3:37-38)? Tidak ada kebenaran yang tidak ketidakterbatasan sebagai elemen

10 Pillar No.88/November/10
KRISTUS Sang Kebenaran Sejati dalam Matematika
matematika. Kemudian Aristoteles Seperti dikatakan di atas, sejak awal Tuhan Kristus melayani ketidakterbatasan-Nya
menyatakannya dengan istilah potential sudah menanamkan kekekalan pada diri (kehendak Allah).
infinity, yaitu kita mendefinisikan suatu manusia sehingga manusia bisa memikirkan
angka yang melebihi angka-angka lainnya tentang ketidakterbatasan, termasuk Lalu, bagaimana kita bisa yakin bahwa
yang bisa kita pikirkan, walaupun yang ketidakterbatasan dalam matematika. dan bilangan lainnya berbeda kategori? Coba
seperti itu tidak ada di dunia nyata ini (not Tetapi hal ini bukan hanya untuk sekadar Anda pikirkan, setelah angka berapakah
actual). William of Ockham juga menyatakan tahu, tapi untuk semakin mengenal Allah. yang ketika kita tambahkan dengan 1
hal yang serupa dengan Aristoteles. Aquinas Bagaimana bisa? Tuhan meninggalkan sidik menjadi ? Atau, minimal harus
memiliki konsep ketidakterbatasan sebagai jari-Nya dalam dunia ciptaan sehingga dikurangkan berapa supaya bisa menjadi
sesuatu yang dinamis, terus berkembang, setiap ciptaan merepresentasikan sifat angka yang terbatas? Bisakah kita
tidak ada perhentian. Galileo menuliskan pencipta-Nya. Ketidakterbatasan adalah menganggap satu level dengan angka
bahwa operasi-operasi yang kita lakukan sifat Allah. Konsistensi dan kepastian dalam terbatas?
untuk bilangan-bilangan yang terbatas, tidak matematika itu juga adalah cerminan sifat
dapat dilakukan pada yang tidak terbatas. Allah. Pertanyaannya sekarang adalah Coba perhatikan baik-baik penjelasan ini.
Barulah pada abad ke-17, seorang bernama bagaimana cara menemukan dan Ajaran Hindu dalam kitab Yajurveda, Isha
John Wallis membuat sebagai tanda resmi mengembangkan konsep ketidakterbatasan Upanishad, menuliskan, “Jika engkau
yang dipakai dalam matematika sampai hari yang biblical dalam matematika? menambahkan maupun mengurangkan suatu
ini. bagian kepada yang tidak terbatas itu,
Secara filosofis, kita tahu bahwa dari hasilnya akan tetap tidak terbatas ( ).”
Pada dasarnya, kita dapat melihat bahwa filsafat dunia, tidak ada yang benar secara Galileo Galilei mengatakan, “atribut-atribut
dalam dunia filosofi di Timur, dilihat utuh. Filsafat Timur menyatakan yang yang kita gunakan, seperti sama dengan (=),
sebagai sesuatu yang satu, yang menjadi utama adalah kesatuan itu, sehingga yang lebih besar (>), dan lebih kecil (<) tidak
sumber seluruh keberadaan. Sedangkan di terbatas atau partikular menjadi tidak dapat kita pergunakan pada “tidak
Barat, adalah kelanjutan dari yang berarti. Dari filsafat Barat, yang tidak terbatas”, atribut itu hanya berlaku bagi
terbatas, yang karena terlalu banyaknya, terbatas sejajar dengan yang terbatas, angka yang terbatas, yang memiliki
sampai tidak dapat kita bayangkan lagi. karena yang tidak terbatas terdiri dari yang kuantitas.”
terbatas, hanya saja sangat besar sehingga
Jadi... setelah melihat definisi-definisi di tidak bisa diperhitungkan. Apa yang bisa kita simpulkan dari pernyataan
atas, apa itu ketidakterbatasan? Mengapa di atas? Sejak awal mereka sudah
semua orang mengatakan bahwa manusia itu Dalam sisi filosofi ini kita perlu meletakkan mengetahui bahwa berbeda dimensi
terbatas, dunia ini terbatas, paling tidak tonggak kebenaran yaitu bahwa dengan angka terbatas biasa. Tetapi apakah
semuanya terbatas dalam ruang dan waktu? ketidakterbatasan itu berbeda dengan dalam matematika mereka menerapkan
Tetapi mengapa manusia bisa memikirkan keterbatasan, tetapi keduanya memiliki prinsip yang benar mengenai ? Tidak.
tentang ketidakterbatasan? Mengapa relasi. Relasinya adalah yang terbatas Mengapa? Pertama, karena mereka tidak
mereka bisa mengetahui bahwa ada yang bergantung pada yang tidak terbatas, tahu harus ditaruh di mana dan sebagai apa
namanya ketidakterbatasan? Siapa yang sedangkan yang tidak terbatas itu. Kedua, mereka tidak tahu hubungan
memberi tahu? Galileo sendiri mengatakan, mendefinisikan yang terbatas. yang benar antara dan angka terbatas.
“Adalah sebuah kesulitan ketika mencoba Pada akhirnya mereka mengikuti gaya lama
mengerti ketidakterbatasan dengan pikiran Setelah kita memperoleh kejelasan dalam yang dibangun oleh Aristoteles. Inilah
kita yang terbatas.” Seluruh filsuf maupun sisi filosofi, barulah kita mengaplikasikannya kebuntuan kebudayaan manusia ketika
matematikawan, tidak ada satu pun yang bisa ke dalam matematika. Dari filosofi di atas, terlepas dari Allah. Di satu sisi, tahu yang
menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas kita mendapatkan bahwa yang terbatas dan benar dan sekaligus mempunyai kepekaan
dengan benar dan konsisten. yang tidak terbatas itu tidak terdapat dalam akan sesuatu yang salah, namun di sisi lain
satu kategori. tidak terdapat dalam garis tidak tahu harus berbuat apa dengan
Yang bisa memberikan jawaban sudah pasti bilangan, tidak sejajar dengan 1, 2, 3, dan kesalahan itu.
hanya Alkitab, firman Tuhan sendiri. Alkitab seterusnya, tetapi berada di atas angka
menyatakan bahwa manusia dicipta sebagai terbatas, menaungi seluruh yang terbatas. Artikel pendek ini hanya ingin menyadarkan
peta dan teladan Allah. Allah yang tidak bermasalah ketika tidak ada yang pembaca akan kedahsyatan relasi wahyu
menciptakan manusia adalah Allah yang tidak terbatas dan tidak terpengaruh oleh khusus dan wahyu umum jika dimengerti
terbatas, Pencipta segalanya dan berpribadi. yang terbatas ( tidak akan berubah dengan benar. Akhirnya, dapatkah masing-
Dalam Pengkotbah 3 : 11 dikatakan bahwa ketika ditambah, dikurang, dikali, dan masing kita bersyukur atas Alkitab sebagai
manusia sejak awal diciptakan sudah sebagainya dengan yang terbatas), tetapi wahyu khusus yang Allah berikan? Maukah
ditanamkan kekekalan dalam hatinya. Jadi, yang terbatas tidak mempunyai makna jika kita mempelajari Alkitab lebih dalam dan ilmu
setiap manusia pasti bisa mengetahui bahwa tidak ada karena tidak ada tujuan dan pengetahuan? Inilah tanggung jawab kita
ada yang namanya tidak terbatas. Hanya cakupan. Ini berbeda sekali dengan konsep sebagai mahasiswa Kristen, tidak ada orang
saja, karena keberdosaannya manusia bilangan dalam matematika yang lain yang mendapat keistimewaan seperti
membuang Allah. Akibatnya, diterima secara luas hari ini. ini. Muliakanlah Tuhan dalam bidang ilmu
ketidakterbatasan didefinisikan tanpa Allah, pengetahuanmu!
manusia tidak mendapatkan kebenaran yang Untuk pengertian yang lebih jelas
sesungguhnya. Kebenaran ini tidak mungkin mengenai hubungan yang tidak terbatas
dicapai oleh manusia jika terlepas dari Allah. dengan yang terbatas, kita bisa melihatnya Rolando
Oleh sebab itu, keterpisahan matematika pada diri Kristus. Kristus adalah Allah dan Pemuda FIRES
dari prinsip firman Tuhan hanya membawa manusia. Dalam Kristus ada
manusia pada kesalahan besar karena ketidakterbatasan dalam yang terbatas.
hasilnya akan bersifat tebak-tebakan atau Ketidakterbatasan-Nya yang memberi nilai
spekulasi belaka. Kristus ada dalam dunia, dan keterbatasan

Pillar No.88/November/10 11
B
anyak orang yang tidak ingin tinggal manusia sendiri, tidak lagi kepada Allah. Negara dan Anugerah Umum
di negara kelahirannya karena Seluruh titik tolak pekerjaan dan apa yang Abraham Kuyper mengatakan bahwa “the
berbagai alasan. Saya sendiri pernah mereka lakukan berpusat pada diri. state is something unnatural, not belonging
Meskipun mereka memang menyadari to the original order of creation.”4 Sebelum
berpikir seperti itu, Indonesia merupakan
sebuah kenyataan bahwa Allah itu ada, dosa masuk ke dalam dunia, negara dan
salah satu negara yang tingkat polusinya namun hal ini terlihat sama sekali terpisah pemerintahan tidak diperlukan, karena
cukup tinggi, transportasi umum yang dari kehidupan mereka sehari-hari. seluruh umat manusia yang
kurang nyaman, serta keamanan yang direpresentasikan oleh Adam takluk kepada
kurang terjamin. Belum lagi situasi politik Kita akan melanjutkan ke zaman Aufklärung. Allah, sehingga tidak perlu ada manusia yang
di Indonesia yang sangat labil. Banyak alasan Thomas Hobbes misalnya mengatakan bahwa mengatur satu sama lain. Kehadiran negara
negara adalah “leviathan”. Hobbes merupakan sebuah anomali dari keadaan
yang dapat kita sebutkan untuk pergi keluar
membayangkan sebuah sebuah ‘keadaan yang seharusnya. Apakah dengan
dari Indonesia dan tinggal di negara lain.
asali’ (the state of nature), saat manusia- mengatakan bahwa negara merupakan suatu
Bagaimana dengan kedaulatan Allah dalam manusia mengadakan kontrak sosial, anomali berarti dunia tidak perlu kehadiran
hal ini? Bukankah tempat dan waktu kita semacam perjanjian damai yang menjadi negara dan pemerintah dunia? Apakah itu
lahir di suatu negara merupakan kedaulatan dasar kehidupan sosial.2 Untuk itu, manusia berarti kita tidak perlu tunduk terhadap
Allah semata? Lebih jauh lagi, untuk apa ada tidak dapat melakukannya sendiri, maka itu pemerintah dunia yang memang tidak beres
negara dan pemerintahan di dunia ini? Apa diperlukan suatu otoritas yang lebih tinggi ini? Sekali-kali tidak! Alkitab mengatakan
yang akan mengatur hal ini, Hobbes bahwa pemerintah yang ada pun berasal
kaitannya negara dan pemerintahan dengan
menyebutnya sebagai Leviathan. dari Allah, dengan melawan pemerintah ini,
hukum? kita melawan ketetapan Allah.5 Anomali atau
“Leviathan” yang dimaksudkan oleh Hobbes
di sini adalah sebuah lembaga yang kata “unnatural” yang dipakai tadi,
Kita akan melihat beberapa pandangan filsuf menunjang dan membantu orang-orang bukanlah dipakai dalam konotasi yang
mengenai keberadaan suatu negara. Di untuk memelihara kepentingan asasi setiap negatif, melainkan sebuah konotasi yang
zaman Yunani Kuno, Socrates merupakan individu. Kemudian setelah Thomas Hobbes, lebih positif. Negara menjadi ada karena
salah satu orang yang pernah dicatat oleh muncullah seorang yang bernama John masuknya dosa dalam kehidupan manusia.
Locke. Locke mengatakan bahwa keadaan Negara, setelah manusia jatuh kedalam
sejarah sebagai orang pertama yang
dosa, hadir sebagai bentuk dari anugerah
mencetuskan pemikiran tentang asli masyarakat manusia bukanlah perang,
umum dari Allah (common grace). Anugerah
kenegaraan. Menurut Socrates, negara melainkan firdaus. Namun, “Locke tidak
umum diberikan Allah kepada manusia agar
percaya bahwa manusia itu awalnya baik.
merupakan suatu organisasi yang dibentuk dunia ini dapat dihidupi (liveable). Setelah
Pemerintah diperlukan justru untuk
bukan untuk kepentingan pribadi, manusia jatuh ke dalam dosa, manusia tidak
menjamin keamanan seluruh masyarakat.”3 lagi menghargai sesamanya, mereka
melainkan untuk kepentingan umum, maka Di zaman ini, kedua orang ini kembali memusatkan seluruh kegiatan mereka untuk
tugas negara adalah menghadirkan keadilan menarik negara menjadi sebuah alat yang diri, dan berusaha untuk menjadi self-
bagi rakyatnya. Plato – murid Socrates – di bukan kembali membawa rakyatnya autonomous. Manusia ingin menjadi allah.
sisi lain mengatakan bahwa negara mengenal Allah, melainkan untuk Negara hadir sebagai anugerah umum Allah
merupakan suatu organisasi yang terbentuk kenyamanan dan kepentingan manusia saja. dalam menjaga hubungan antar manusia
Manusia ingin hidup berotonomi, lepas dari dengan membuat hukum untuk mengekang
karena pada hakekatnya manusia memiliki
Allah dan menjadi allah. Walaupun pada keliaran keinginan manusia menjadi allah
kepentingan-kepentingan yang perlu
zaman itu, gereja masih memegang bagi dirinya dan sesamanya.
dipenuhi, maka manusia berkumpul untuk universitas, maka secara tidak langsung,
membantu sesamanya dalam pemenuhan para mahasiswa ini masih diharuskan perlu Negara dan Wahyu Khusus
kebutuhan-kebutuhan yang beraneka ragam mempelajari theologi. Namun demikian, Allah menyatakan Diri-Nya bukan hanya
tersebut. 1 Puncak dari teori tentang tidak ditemukan unsur gagasan-gagasan dari melalui wahyu umum-Nya, tetapi juga
kenegaraan ditemukan dalam teori Aristotle kaum intelektual yang rindu membawa melalui wahyu khusus, yaitu Alkitab, yang
– murid Plato – yang mengeluarkan konsep seluruh zaman itu kembali kepada Allah membuat kita dapat mengerti dan mengenal
“welfare state”. Dari ketiga filsuf Yunani meskipun pada zaman itu para filsuf dan Allah Pencipta kita. Melalui Alkitab juga kita
kuno ini, dapat kita simpulkan bahwa pada ilmuwan pernah belajar theologi. dapat memahami dunia ini. Dengan kata lain,
zaman ini, manusia sudah tidak lagi dapat Demikianlah seluruh pemikiran filsafat yang melalui Alkitablah kita dapat mengerti
melihat kebutuhan mereka akan tugas yang disebutkan di atas tadi berusaha untuk seluruh tatanan dunia ciptaan yang Allah
telah Allah mandatkan kepada umat manusia. mengenyahkan Allah dari hidup manusia, hal tetapkan, termasuk konsep negara dan
Mereka telah menggeser fokus seluruh ini akan muncul pada saat filsafat mereka pemerintah setelah kejatuhan manusia
hidup dan peradaban manusia kepada diaplikasikan. dalam dosa. Konsep negara dan pemerintah

12 Pillar No.88/November/10
muncul dalam Alkitab salah satunya adalah dalam zaman ini dan di negara ini dengan membangun, bukan dengan bersungut-
saat di mana orang Israel meminta Allah satu tujuan yang pasti. Dengan kata lain, sungut dan mengkritik. Ketika orang Kristen
untuk mengangkat bagi mereka seorang raja kita mempunyai tugas panggilan yang pasti melihat sesuatu yang salah, tetapi kita tidak
melalui perantara Samuel.6 di negara di mana kita ditempatkan. Inilah mengambil bagian dalam membuatnya
yang dimaksud dengan mandat budaya – menjadi benar, maka sebenarnya kita
Kehadiran negara dan pemerintah sebagai mandat dari Allah di dalam kebudayaan bagi berbagian di dalam merusak dunia ini. Maka,
anugerah umum Allah seharusnya anak-anak-Nya untuk menyatakan marilah kita bersama-sama mencari bagian
menyadarkan manusia akan kerusakannya. kebenaran-Nya, maka sebenarnya tidaklah kita dalam rencana Allah, sebab Allah
Tetapi negara dan pemerintah dunia justru pantas kita bersungut-sungut dan menolak bekerja dalam sejarah dan history adalah
di dalam keberdosaannya memusatkan His-Story. Kembali ke konteks negara dan
kesenangan dan kepentingan diri sebagai pemerintahan, ketaatan kita pada hukum,
tujuannya (diri sebagai allah). Akibatnya negara, dan pemerintah bukan karena kita
pemerintah cenderung bersifat monopoli ingin membangun kerajaan manusia, tetapi
dan sering kali kepentingan si penguasalah Ketika orang Kristen melihat justru untuk menghadirkan Kerajaan Allah
yang terpenuhi atas dasar penderitaan di dunia melalui kebenaran Allah yang
rakyatnya yang hidup di bawah standar sesuatu yang salah, tetapi kita dinyatakan anak-anak Allah. Dengan
kehidupan yang layak. Di sinilah kerusakan tidak mengambil bagian demikian, kehadiran Allah pun nyata di dunia
manusia yang lebih advance lagi, manusia ini, sebab di mana Raja hadir, di situlah
bukan saja melawan Allah dalam dalam membuatnya menjadi kerajaan-Nya hadir. Our Father in heaven,
kejatuhannya, manusia bahkan memperalat benar, maka sebenarnya kita hallowed be your name, your kingdom
anugerah Allah – dalam hal ini negara dan come, your will be done on earth as it is in
pemerintahan – bagi dirinya mencapai berbagian di dalam merusak heaven. (Mat. 6:9-10)
tujuannya menjadi allah. Padahal anugerah dunia ini.
negara dan pemerintah adalah topangan
Allah kepada manusia berdosa agar tidak Ryan Putra
hidup dalam kerusakan maksimal karena Pemuda FIRES
dosa.
kedaulatan Allah yang telah menempatkan
Manusia sama sekali tidak sadar bahwa kita dalam konteks dan tempat yang
pemerintahan yang dibangun bukan untuk sedemikian rupa. Marilah kita belajar
Allah akhirnya akan menghancurkan dirinya melihat bahwa Allah mempunyai rencana
sendiri. Inilah kenyataan yang kita lihat untuk kita dalam negara ini, maka kita tidak Endnotes
1. Ilmu Negara - Bintan R. Saragih, S.H.
bahwa dunia ini akan makin rusak dan melihat keberadaan kita di negara ini 2. Filsafat Modern: Dari Machiavelli sampai
sedang menuju kematiannya. Moral akan sebagai beban dan kutuk, sebaliknya kita Nietzsche, suatu pengantar dengan teks dan
semakin merosot, etika akan semakin melihat hal ini sebagai suatu anugerah gambar – F. Budi Hardiman. Hal. 71.
3. Filsafat Modern: Dari Machiavelli sampai
disepelekan, kehidupan yang suci tidak pelayanan yang Allah percayakan kepada Nietzsche, suatu pengantar dengan teks dan
akan lagi dipermasalahkan, kebudayaan baik kita. gambar – F. Budi Hardiman. Hal 81.
tidak lagi dijaga. Sadarkah kita bahwa semua 4. Creating a Christian Worldview: Abraham Kuyper’s
ini terjadi karena anugerah umum sedang Kita telah melihat begitu banyak anugerah Lectures on Calvinism – Peter S. Heslam.
5. Roma 13: 1- 7.
dicabut Allah secara perlahan? yang diberikan Allah kepada kita, anugerah 6. I Samuel 8.
demi anugerah tiada habis-habisnya. Semua
Negara dan Kita anugerah yang telah Allah berikan ini
Kedaulatan Allah merupakan salah satu menuntut respons kita. Respons kita
tema sentral dalam Theologi Reformed. Di sebagai orang Kristen haruslah bersifat
dalam kedaulatan Allahlah kita ditempatkan redemptive artinya memperbaiki dan

Presuppositional Apologetics
Cornelius Van Til kerap dikenal sebagai theolog abad ke-20 yang mengembangkan suatu
metodologi baru di dalam apologetika, yaitu presuppositional apologetics. Pernyataannya yang
sering dikutip adalah bahwa point-of-contact antara orang percaya dan orang tidak percaya
hanya ada di dalam wawasan presuposisi, pra-anggapan mereka, dan juga tentang antitesis
antara wawasan pandang (worldview) kekristenan dan non-Kristen.

Fondasi dari sistem dan prinsip theologinya adalah penolakan terhadap otonomi manusia yang
terpisah dari Allah karena menurutnya setiap pemikiran Kristen, sama seperti semua aspek
hidup orang percaya, ada di bawah kedaulatan Allah.

Di dalam wawancara dengan majalah Christianity Today (30 Desember 1977), Van Til mengatakan, “Ada dua cara untuk
membela iman Kristen. Yang satu mulai dengan manusia sebagai mahluk yang otonomi dan melawan Tuhan sedangkan yang
satunya lagi mulai dari Tuhan Allah seperti yang diwahyukan di Alkitab dan semua hal dalam dunia ini terkait kepada-Nya. Ide
yang kerap diterima untuk mencari suatu jalan tengah yang netral antara orang percaya dan orang tidak percaya adalah
sebenarnya didasarkan pada fakta bahwa manusia itu bersifat otonomi....”

Pillar No.88/November/10 13
B
icara mengenai Injil di dalam hidup Di dalam pengertian ini, penginjilan tidak berdalih bahwa Allah tidak menyatakan Diri-
manusia bukan berarti hanya bicara hanya sebatas ‘pemberitaan secara lisan’ Nya kepadanya. Demikian juga kehadiran Injil
mengenai berita Injil seperti yang tetapi juga kesaksian keseluruhan hidup dalam keutuhannya dalam diri seorang
biasa didengungkan dalam KKR. Bicara yang takluk kepada Kristus. Inilah pemberita Injil membuat orang yang diinjili
mengenai Injil di dalam hidup manusia adalah penginjilan yang sejati! tidak akan dapat menghindar dan lari dari
bicara mengenai keseluruhan hidup yang meresponi Injil, baik ‘bertobat dan
sudah diubahkan oleh berita Injil dan Maka, dalam konteks Fall, Injil harus dimulai menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat
dikembalikan kepada hidup sebagai seorang dengan pesan yang jelas dari Allah yang satu-satunya’ maupun ‘tetap menolak Injil
manusia secara utuh. Apakah artinya ini? menyatakan bahwa manusia sudah berdosa yang diberitakan’. Tidak ada jalan lain
dan hanya dapat kembali kepada Allah hidup daripada dua respons ini.
Manusia diciptakan sebagai Image of God sebagai image of God melalui the only me-
dengan tujuan tunggal di dalam dunia ini diator yaitu Kristus. Tidak ada jalan lain yang Dari sisi orang percaya, menghidupi Injil
yaitu untuk menjadi wakil Allah di tengah- dapat membawa manusia kembali kepada dalam keutuhannya merupakan suatu
tengah dunia ciptaan. Sebagai wakil Allah, Allah selain yang diberikan oleh Allah kesulitan yang kompleks, walaupun bukan
manusia diberikan otoritas untuk kepada manusia. Inilah berita Injil yang tidak mungkin untuk dilakukan. Tuntutan
menaklukkan semua ciptaan lainnya di dunia secara utuh harus dinyatakan di dalam akan hidup demikian harus dilihat sebagai
ini sesuai dengan perintah yang Tuhan dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa. anugerah Allah bagi manusia berdosa untuk
berikan. Inilah yang dicatat di dalam kitab Kristus adalah satu-satunya Mediator bagi kembali menghidupi panggilannya sebagai
Kejadian, Allah memberi perintah kepada manusia berdosa agar dapat kembali kepada image of God, yakni mewakili Allah di dunia
manusia untuk bertambah banyak dan Allah dalam segala aspek kehidupannya, ini. Ketidaktaatan kita akan membuat dunia
memenuhi bumi lalu untuk berkuasa atas tanpa terkecuali. tidak dapat melihat Allah dalam diri kita yang
segala ciptaan Allah. Adam pun meresponi seharusnya menyatakan Allah. Maka, kita
perintah/firman Tuhan ini dengan Mengapa Injil harus hadir dalam bentuk harus belajar menghidupi hidup yang
menjalankan tugasnya dengan tepat. seperti ini? Karena memang begitulah sifat kembali menjalankan apa yang Allah
Dengan demikian, Adam sedang dari wahyu Allah sejak dari awalnya. Di perintahkan. Kita harus mempelajari firman
menghadirkan Allah melalui respons dia dalam beberapa edisi terakhir, Pillar banyak Tuhan dengan baik dan menghidupinya di
terhadap firman Allah dengan setia dan taat membahas mengenai wahyu umum dan dalam hidup sehari-hari dan juga mengejar
sehingga seluruh ciptaan boleh takluk wahyu khusus dari Allah. Jika mau pengetahuan sedalam-dalamnya sebagai
kepada Allah melalui Firman yang nyata melihatnya dari sisi wahyu Allah, berita Injil respons manusia yang utuh kepada wahyu
dalam hidup Adam. yang adalah wahyu khusus dari Allah harus yang utuh dari Allah. Inilah penginjilan yang
mendefinisikan manusia yang adalah wahyu utuh yang menyatakan respons terhadap
Setelah Fall, prinsip ‘menyatakan firman umum Allah. Dalam konteks penginjilan wahyu yang utuh. Kiranya pengenalan akan
Allah’ ini tetap sama namun berubah sifat berarti bagaimana wahyu Allah yang utuh Injil yang utuh seperti ini boleh dimengerti
menjadi bersifat redemptive (menebus). di dalam hidup orang percaya diberitakan oleh setiap orang percaya dan khususnya
Melihat pada prinsip yang sama seperti kepada orang yang belum percaya. boleh dilakukan sebagai gaya hidup yang
sebelum Fall, Injil tidak dapat hadir hanya Keberadaan Injillah yang mendefinisikan penuh dengan penginjilan kepada semua
dalam bentuk Injil yang sempit yaitu hanya seseorang termasuk ‘orang percaya’ atau orang di mana pun dan kapan pun dalam
sebatas berita Injil. Pengembalian semua ‘bukan orang percaya’. Demikian juga, hidup kita.
manusia untuk takluk kepada Allah keberadaan Injil Allah yang mendefinisikan
mengharuskan Injil hadir di dalam seluruh seseorang yang merupakan ‘orang percaya’
aspek kehidupan orang tersebut sehingga sebagai ‘taat’ atau ‘tidak taat’ dalam setiap Aries Chandra Kencana
kembali hidup menjadi image of God yang segi kehidupannya yang harus meresponi Pemuda FIRES
utuh. Maka, membawa manusia seutuhnya Injil Allah.
untuk boleh takluk kepada Kristus harus
dimulai dari pembawa Injil yang hidupnya Kehadiran Injil dalam keutuhannya inilah
sudah takluk terlebih dahulu pada Kristus. yang membuat setiap manusia tidak dapat

14 Pillar No.88/November/10
Liputan HUT GRII Ke-21

P
ada hari Ulang Tahun yang ke-21, GRII mengadakan
perayaan selama satu hari penuh pada tanggal 24
Oktober 2010 yang lalu. Perayaan ini diawali dengan
Kebaktian Gabungan se-Jabodetabek di pagi harinya dan
setelah makan siang dilanjutkan dengan Seminar Keluarga
“Aku, Keluargaku, dan Gerejaku” oleh Pdt. Dr. Stephen Tong.
Seluruh perayaan ini diakhiri dengan Konser Akbar yang
dihadiri oleh sekitar 4500 orang pada sore harinya.

Pdt. Dr. Stephen Tong sedang memberikan berkat pada penutupan


kebaktian Gabungan se-Jabodetabek.

Suasana kebaktian HUT GRII ke-21 di Katedral Mesias pada tanggal 24 Oktober 2010.

The Word (Part 4)


sambungan dari hal. 3...
sebagai Penciptaan Allah dan berakhir penyempurnaan (Consummation). Dan pusat Yohanes mengikut Yesus dari dekat.
dengan Wahyu Allah tentang akhir sejarah dari seluruh berita ini adalah kebenaran Injil. Yohanes ingin mengerti isi hati Tuhan dan
alam semesta ini. Kitab suci adalah satu- Dari semua Injil, Injil yang merupakan Injil itu ia tuliskan dalam Injil Yohanes. Injil
satunya buku yang mencatat bagaimana di atas semua Injil adalah Injil Yohanes. Jika Yohanes mencatat tentang Allah Roh
alam semesta dimulai dan satu-satunya ketiga Injil yang lain sering kali disebut Kudus, Parakletos, Pribadi Ketiga dari Allah
buku yang mencatat bagaimana dunia ini sebagai Injil Sinoptis (Injil yang memiliki Tritunggal dengan begitu tajam, yang tidak
akan selesai. Kitab yang mencatat totalitas banyak kesamaan), maka Injil Yohanes dicatat oleh Injil yang lainnya. Injil ini adalah
sejarah ini bukanlah kitab dari mitologi merupakan Injil yang memiliki keunikan Injil di atas semua Injil.
Yunani, bukan mitos dari India atau Cina, yang sangat khusus. Injil Yohanes tidak
juga bukan buku-buku agama lainnya. banyak mencatat mujizat Yesus, tetapi Injil Saya bersyukur kepada Tuhan karena
Tidak ada kitab yang mengungkapkan Yohanes mencatat banyak catatan tentang siapakah kita dan hak apakah yang kita miliki
bagaimana awal terjadinya alam semesta Yesus yang tidak dicatat oleh Injil yang lain. untuk boleh mengerti Injil Yohanes seperti
kecuali buku pertama dari Perjanjian Lama; Yohanes mencatat doa Tuhan Yesus yang ini. Setiap kali saya menceritakan tentang
dan tidak ada kitab yang menyatakan begitu panjang kepada Bapa-Nya, berkaitan Yohanes, saya ingin menangis karena saya
bagaimana dunia berakhir kecuali kitab dengan relasi Bapa dan Anak yang begitu ingin sekali menjadi murid Yesus seperti
terakhir dari Perjanjian Baru. Inilah satu- intim. Yohanes hidup begitu dekat dengan Yohanes yang boleh mengutarakan,
satunya buku yang lengkap dan sempurna, Tuhan Yesus. Di Alkitab dicatat dua hal: memberitakan khotbah yang tidak
buku yang memberitahukan segala Petrus mengikut Tuhan Yesus dari jauh diutarakan orang lain, karena lebih dekat
pekerjaan Allah dari Alpha sampai Omega, karena takut bahaya yang bisa dengan Dia. Kiranya Tuhan menyimpan ini
dari penciptaan (Creation) sampai mencelakakan dia. Tetapi Alkitab mencatat di dalam hati kita. Amin.

Pillar No.88/November/10 15
TOTAL TRUTH
Judul : Total Truth: Liberating Christianity from Its
Cultural Captivity
Penulis : Nancy R. Pearcey
Penerbit : Crossway Books
Tebal : 514 Halaman
Cetakan : Pertama (Tahun 2004)

P
ermasalahan mendasar yang dialami landasan utama cara berpikir mereka. Pola
banyak orang Kristen saat ini adalah berpikir seperti ini juga menciptakan jurang
tidak dapat melihat bahwa yang sangat besar antara dunia materi dan
kekristenan adalah kebenaran di seluruh konsep nilai. Akibatnya, dualisme dalam
aspek kehidupan dan bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari merupakan sesuatu
bidang spiritual saja1. Hal ini mengakibatkan yang tak terhindarkan.
banyak orang Kristen kehilangan imannya
ketika berhadapan dengan worldview yang Cara berpikir dualisme sudah dimulai sejak
“kelihatannya” lebih kuat dan komprehensif filsafat Gerika, tetapi menjadi sangat
dalam menjawab realitas dunia. Serangan populer saat idealisme Jerman dimulai,
yang terus-menerus dari kaum humanis- yaitu sejak idealisme Kant membagi dunia
materialis semakin membuat banyak orang menjadi dua kategori 4 . Pemikiran ini menantang zaman dan merestorasinya
Kristen mengabaikan dan menjauhi realm mencapai puncaknya ketika dunia kembali kepada rencana Allah yang semula.
intelektual. Hal ini membuat kekristenan menggunakan dua worldview yaitu Tugas panggilan kekristenan terlalu banyak
semakin terdesak wilayahnya ke bidang scientific naturalism dan postmodernism. dan sangat mendesak, sedangkan dunia
spiritualitas saja, sedangkan kaum “sekuler” Celakanya, banyak orang Kristen juga tidak akan tinggal diam membiarkan gereja
dengan leluasa menguasai banyak bidang menggunakan dualisme seperti ini untuk menggenapkan tugas panggilannya dan akan
dan memiliki posisi untuk berbicara di mata hidup di dalam dunia berdosa ini. Doktrin terus menerus melawan kita8. Kiranya kita
dunia. mulai dibuang dan kekristenan hanya sebagai Gereja Tuhan terus bergantung
menjadi sebuah spiritualitas yang pada Tuhan untuk menjalankan dan
Sebuah worldview haruslah dapat menjawab mengandalkan perasaan. menggenapkan rencana-Nya dengan
realitas dunia dan worldview Kristen kekuatan dari Tuhan untuk senantiasa taat
mempunyai tools yang paling tepat untuk Selain serangan dari filsafat Kant, serangan kepada pimpinan-Nya.
melihat realitas dunia. Di dalam worldview skeptisisme dari Hume terhadap
Kristen, dunia pada mulanya adalah baik kekristenan juga memberikan kontribusi
karena diciptakan oleh Pencipta yang dalam perkembangan pemikiran dualisme di Hendrik Santoso Sugiarto
sempurna. Manusia telah berdosa sehingga dalam kekristenan. Thomas Reid berusaha Pemuda GRII Singapura
ia membawa seluruh dunia jatuh di bawah melawan Hume dengan mempertahankan
kutukan dosa. Kristus telah mati untuk kemampuan manusia mengetahui kebenaran
menebus manusia dan manusia yang dengan menggunakan common sense 5 .
tertebus memiliki panggilan untuk Pemikiran ini pada akhirnya mempengaruhi
mengembalikan seluruh ciptaan ke dalam Gerakan Evangelical yang berusaha
Endnotes
rencana Allah semula. Pola ini disebut mempertobatkan banyak jiwa melalui KKR6 1. Mungkin banyak juga yang melihat hal ini tapi tidak
Creation-Fall-Redemption (CFR)2 yang bisa dan kurang berfokus pada pertumbuhan bisa mengintegrasikannya atau juga
digunakan terhadap seluruh realitas dunia. iman. Akibatnya, gereja menghasilkan orang- mengaplikasikannya.
2. Pola CFR (creation-fall-redemption) ini sering kali
Dengan menggunakan pola ini, ketika kita orang Kristen yang cenderung berpikir dikenal sebagai CFRC (creation-fall-redemption-
berhadapan dengan suatu realitas kita dualistis dalam kehidupannya. consummation) dalam buku lain.
harus menanyakan tiga pertanyaan: 3. Dapat dikatakan bahwa evolusi telah menjadi batu
penjuru worldview non-Kristen untuk memberikan
Bagaimana rancangan Allah mula-mula Spiritualitas sejati yang ditawarkan jawaban terhadap realitas-realitas utama manusia.
terhadap hal tersebut? Di mana letak unsur kekristenan bukan hanya menyelesaikan Manusia ada karena suatu proses alamiah yang
dosanya? Bagaimana cara merestorasi hal masalah rohani semata, tetapi juga mampu kebetulan dan karena itu tidak bermakna.
tersebut kembali ke keadaannya semula? memberikan jawaban terhadap realitas 4. Immanuel Kant membedakan hal-hal yang ideal dan
yang real. Keduanya terpisah sangat jauh, pemikiran
dunia dan solusi etika-moral terhadap relasi ini disebut transcendental idealism.
Worldview non-Kristen menolak pola CFR antar manusia. Spiritualitas sejati tidak 5. Gerakan ini disebut Scottish realism. Menurut
karena sejak awal mereka menolak adanya dapat dihasilkan dari pertobatan sesaat, Pearcey, gerakan ini juga mempengaruhi munculnya
neo-calvinisme yaitu Abraham Kuyper kemudian
Tuhan yang menciptakan segala sesuatu, melainkan harus melalui proses yang terus- dilanjutkan oleh Herman Dooyeweerd.
akibatnya naturalisme dipakai sebagai menerus menuju kesempurnaan. Banyak 6. KKR biasanya menekankan pertobatan secara
fondasi worldview mereka. Tuhan yang orang Kristen tidak bisa melihat hal ini dan drastis dengan menggunakan perasaan tanpa
pengertian doktrin yang cukup.
personal digantikan dengan hukum alam ditipu oleh kekristenan palsu yang 7. Ilah-ilah ini terkenal juga dengan sebutan roh
yang impersonal, proses penciptaan yang materialis. Kekristenan semakin lama zaman, dan telah menarik umat manusia berproses
teratur digantikan dengan proses evolusi semakin terpojok dan tidak dapat lagi tanpa arah.
8. Kekristenan dapat dikatakan telah menjadi musuh
yang probabilistik 3 , moralitas direduksi menjalankan tugas panggilannya sebagai dunia, mulai dari new-atheism yang menolak
sebagai hasil kecenderungan mekanis suatu garam dan terang dunia. Pada saat yang supranaturalitas, lalu kaum postmodern yang
gen. Cara berpikir seperti ini terlihat masuk bersamaan, dunia dibutakan oleh ilah-ilah menolak moralitas Kristen, gerakan Islam yang ingin
menguasai dunia (baik melalui kekerasan ataupun
akal bagi dunia, tetapi apabila kita melihat zaman7 dan tidak mempunyai arah untuk
penyusupan), sampai pada new-age movement yang
dengan lebih mendetail maka ada banyak berjalan. Maka, kita yang telah mengetahui ingin membaurkan Allah Kristen dengan ilah lain,
lubang dan lompatan iman, khususnya di bahwa dunia ini adalah ciptaan Allah yang bahkan kekristenan juga digerogoti dari dalam oleh
dalam mekanisme evolusi yang menjadi sudah jatuh dalam dosa harus berani banyak theologi yang tidak jelas.

16 Pillar No.88/November/10

Anda mungkin juga menyukai