MAKALAH
Diajukan untuk
memenuhi syarat
perkuliahan Teologi
Pujian dan
Penyembahan
DOSEN PENGAMPU
DONY LUBIANTO
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN .......................................................................................
1|Page
Menyembah Bapa dalam Roh dan Kebenaran..............................................
II PEMBAHASAN................................................................................................
1. Sikap Seorang Pemuji dan Penyembah .............................................................
2. Kehidupan seorang Pemuji dan Penyembah.......................................................
3. Sikap yang menghalangi kehidupan seorang Pemuji dan Penyembah .............
III HASIL DAN KESIMPULAN.........................................................................
IV REFERENSI ...................................................................................................
I. PENDAHULUAN
2|Page
MENYEMBAH BAPA DALAM ROH DAN KEBENARAN
3|Page
II. PEMBAHASAN
4|Page
bersungut sungut, kita tidak akan bisa menyembah Tuhan. Kita hanya alan
berkeluh kesah, bahkan mengomel kepada Tuhan.
4. Mau di bentuk
Kita belum sempurna, Tuhan perlu membentuk kita untuk melakukan
kehendakNya. Meskipun seringkali pembentukan itu tidak sesuai dengan
keinginan daging kita. Jangan keraskan hati, ijinkan Roh Kudus
melembutkannya agar mudah dibentuk kembali. Seperti tanah liat, jika
keras maka harus diberi air agar lunak dan bisa dibentuk kembali. Ingat,
Tuhan, Sang Penjunan, pasti punya rencana yang lebih indah bagi kita
semua, hanya mungkin kita belum memahaminya.
5|Page
praktik atau melakukannya bahkan terkadang kita perlu berkorban.Tetapi
saya percaya ketika mereka punya antusias untuk membangun kapasitas,
Tuhan yang melipat gandakannya. jadi kita harus melihat yang pasti ingat
untuk membangun kapasitas kita perlu berjuang. pengembangan kapasitas
Kita penuh antusias. sikap kelima yang harus dipersiapkan untuk kita
pemuji dan penyembah adalah antusias mengembangkan kapasitas.
Dan yang terpenting adalah, Tuhan tidak mencari orang yang
mampu, tetapi Tuhan cari orang yang mau, yang hatinya cocok dengan Tuhan,
dan tentu Tuhan mempersiapkan dan menyertai orang itu.
Kehidupan seorang pemuji dan penyembah
6|Page
Mempersembahkan korban yang benar dihadapan Tuhan adalah sesuatu yang
harus kita lakukan saat kita berada dihadirat-Nya. Kata “ Persembahan “ dalam
bahasa Ibrani adalah karev dan bahasa arab adalah corban. Kata persembahan ini
juga dapat diartikan dengan “ menghampiri “ oleh karena itu, jika kita
mempersembahkan korban kepada Tuhan itu juga berarti bahwa kita berusaha
menghampiri Takhta-Nya yang kudus dengan penuh keberanian. Disana kita
membawa sesuatu untuk diberikan kepada Allah, sesuatu yang dapat
menyenangkan hati-Nya.
5. Membangun Takhta Allah dengan Pujian dan Penyembahan
Seorang Pemuji dan Penyembah haruslah terus membangun Takhta Allah didalam
Pujian dan Penyembahannya, karena ini adalah suatu perintah dari Tuhan kepada
kita yaitu untuk terus menaikkan Pujian dan Penyembahan ini. Mengapa kita perlu
membangun Takhta Allah dala Pujian dan Penyembahan kita ? karena Allah
bertakhta diatas puji pujian umat-Nya dan karena hanya Dialah yang layak
menerima segala pujian tersebut.
Kelima hal ini yang harus mendasari kehidupan seorang Pemuji dan
Penyembah Allah. selain hal - hal itu, ada beberapa sikap juga yang bisa
menghalangi seseorang untuk menjadi memiliki karakter kehidupan seorang
Pemuji dan Penyembah.
1. Kesombongan
Kesombongan adalah problem utama yang dapat menghalangi kita untuk
memiliki kehidupan sebagai seorang Pemuji dan Penyembah yang benar.
Kesombongan akan merampas sukacita dan kebebasan yang datang kepada kita
saat kita sedang mengekspresikan Pujian & Penyembahan kita.
Inti dari Pujian & Penyembahan adalah Kerendahan hati dan Kesederhanaan.
Perlu disadari bahwa kita Memuji & Menyembah Tuhan itu adalah bentuk kita
merendahkan diri kita dan hanya meninggikan Tuhan. Kesombongan sangat
mudah terpengaruh oleh tekanan sesama didalam penyembahan, terkadang kita
cenderung lebih pedulikan pendapat orang lain dari pada pemikiran Tuhan pada
saat yang mana seharusnya pada saat kita melakukan Pujian & Penyembahan
pikiran dan hati kita harus dipenuhi oleh Tuhan saja bukan pendapat orang lain.
7|Page
3. Tidak ingin di Proses
Sebagai Pemuji dan Penyembah terkadang ada proses proses yang Tuhan
sediakan untuk setiap kita agar kita selalu naik level kearah yang lebih baik, tetapi
ketika kita tidak mau menjalani proses itu maka kita tidak bisa dikatakan memiliki
kehidupan sebagai seorang Pemuji dan Penyembah karena Tuhan akan memakai
anak anak-Nya yang mau di proses dan mau di bentuk menjadi bejana yang indah
sehingga pada saatnya seseorang sudah memiliki karakter yang Tuhan inginkan
yang kita dapatkan didalam proses yang sudah kita lewati itu maka Tuhan akan
menempatkan kita pada tempat yang sudah Ia sediakan agar kita bisa terus
memberkati orang lain melalui Pujian & Penyembahan itu dan melalui kehidupan
yang sudah kita jalani.
III. KESIMPULAN
8|Page
Menjadi seorang yang memiliki kehidupan sebagai Pemuji dan
Penyembah adalah suatu hak istimewa dan juga tantangan. Ini adalah satu
hal yang menyenangkan hati Bapa lebih daripada yang lainnya. Tanggung
jawab utama setiap penyembah adalah melayani Tuhan. Tanggung jawab
dalam menyembah dan memuji bukan hanya untuk WL / Gembala kita
saja, tetapi untuk setiap pribadi kita juga perlu bertanggung jawab dalam
hal ini, kita semua bertanggung jawab untuk mempersembahkan secara
pribadi “ Korban Pujian” kepada Tuhan.
9|Page
Sorge, Bob. Mengungkapkan Segi Pujian & Penyembahan. Yogyakarta:
Andi. 2016.
Handojo, Djohan. The Fire Of Praise And Worship. Yogyakarta: Andi.
2007.
Handojo, Djohan dkk. Messenger of the Third Pentecost. Jakarta: WFC
Production. 2019.
10 | P a g e