Anda di halaman 1dari 5

PUJIAN PENYEMBAHAN DAN PERJUMPAAN DENGAN

ALLAH

PAPER

Diajukan untuk memenuhi syarat perkuliahan Teologi Pujian dan


Penyembahan

EUNICE RUTH

04218001

PRODI PENDIDIKAN MUSIK GEREJA


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BETHEL THE WAY
JAKARTA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

Pada dasarnya setiap umat manusia diciptakan oleh Allah dengan memiliki

suatu kerinduan yang harus terpenuhi dalam diri manusia tersebut, baik secara

jasmani maupun secara rohani. Kerinduan tersebut adalah kerinduan untuk

berjumpa dengan Allah. Sehingga setiap manusia itu mencari berbagai cara untuk

memenuhi kerinduannya tersebut.

Allah mendambakan sebuah keintiman dengan setiap orang percaya, dan kita

membangun hubungan itu lewat mempelajari firman-Nya dan bersekutu dengan

Dia. Berdoa, Memuji, dan Menyembah Tuhan adalah salah satu bentuk kita

bersekutu dengan Dia. Pujian dan Penyembahan membawa kita kepada keintiman

dengan Tuhan dan dapat memenuhi kerinduan rohani manusia itu sendiri.

Pujian dan Penyembahan menjadi begitu penting karena Allah yang Kudus

yang bersemayam diatas puji pujian umat-Nya (Mazmur 22:4), Kita tidak boleh

bermain main dengan pujian dan penyembahan karena dalam pujian dan

penyembahan yang kita naikkan mengandung kuasa yang sangat luarbiasa dan

langsung terhubung dengan Tuhan.


BAB II

PEMBAHASAN

Perjumpaan dengan Allah adalah salah satu peristiwa yang terjadi Ketika kita

sungguh sungguh datang kepada Tuhan melalui doa, pujian dan penyembahan dan

menyerahkan seluruh hati kita kepada Tuhan. Perjumpaan dengan Allah itu bersifat

Pribadi, walaupun kita menyembah bersama- sama tetapi perjumpaan dengan Allah

kita rasakan secara pribadi didalam hati kita, Tuhan memberikan impresi-Nya

kepada kita secara pribadi, maka dari itu kita perlu sungguh sungguh lagi

mendekatkan diri kita kepada Tuhan.

Pujian Penyembahan perlu dijadikan sebagai suatu gaya hidup bagi hidup kita

ketika kita ingin mengalami perjumpaan dengan Allah. Untuk mengalami

Perjumpaan dengan Allah juga diperlukan pemahaman yang benar akan Allah, dan

mengenal Allah lebih lagi. Sejauh mana membangun hubungan dengan Tuhan akan

menentukan kualitas hubungan yang dekat secara pribadi dengan Tuhan.

Dengan mengenal Tuhan lebih dekat akan menjadi lebih baik seperti mengenal

sifat-sifatNya, janji-janji-Nya, rencana-Nya, dan kehendak Tuhan di setiap

kehidupan orang percaya. Pujian dan penyembahan ini tidak terpisahkan

dengan hubungan manusia dengan Tuhan tanpa mengenal siapa yang di puji

dan yang di sembah tidak akan terjalin hubungan yang dekat dengan-Nya dan

tidak akan mengalami Perjumpaan dengan Allah. Hubungan yang terbangun akan

membuat manusia itu terkoneksi dan dapat berjumpa dengan Allah, karena Allah

menghendaki hal yang demikian.


3 Hal yang dapat membuat kita berjumpa dengan Allah

1. Hidup dalam kekudusan

Kekudusan menjadi harga mati dalam prinsip hidup pujian penyembahan.

Sebab tidak mungkin orang akan berjumpa dengan Bapa disorga kalau tidak hidup

dalam kekudusan (Ibrani 12:14). Allah adalah kudus dan hanya bisa dijumpai

dengan pribadi yang hidup dalam kekudusan. Dosa membuat manusia hidup dalam

ketidakkudusan. Dosa menjadi masalah yang sangat serius dan Allah tidak main-

main dengan mereka yang hidup dalam ketidakkudusan. Itulah sebabnya Tuhan

Yesus rela mati untuk menebus dosa setiap manusia sehingga manusia dapat hidup

dalam kekudusan. Roh Kudus akan memampukan orang percaya hidup dalam

kekudusan. Kekudusan menjadikan hidup orang percaya berkenan dihadapan

Tuhan. Pujian penyembahan yang berkenan dihadapan Tuhan dan Tuhan hadir

adalah kehidupan orang percaya yang hidup kudus.

2. Rasa Haus akan hadirat Tuhan

Rasa haus akan Tuhan menjadi sebuah kebutuhan yang penting untuk selalu

berjumpa dengan Tuhan. Perjumpaan dengan Tuhan dalam pujian penyembahan

akan mengubah segalanya menjadi luar biasa dan akan memberikan kepuasan

tersendiri di dalam hati kita ( Matius 5:6 ). Orang yang haus akan hadirat Tuhan

pasti selalu mengutamakan Tuhan dan bahkan memiliki jam jam khusus untuk

bersaat teduh dengan Tuhan hanya untuk menantikan suatu perjumpaan dengan

Tuhan.
BAB III

PENUTUP

Pujian penyembahan menjadi pusat kehidupan setiap orang percaya. Hal ini

tidak bisa dipisahkan. Sebab Tuhan menciptakan manusia untuk memuji dan

menyembah-Nya. Untuk berjumpa dengan Allah juga diperlukan keintiman dan

kehidupan yang berkenan di hadapan Allah. Dengan membangun hubungan dengan

Allah melalui Pujian dan Penyembahan maka kita juga dapat merasakan esensi dari

berjumpa dengan Allah itu secara pribadi, betapa sangat luar biasa dan ada

kepuasan tersendiri yang terkandung didalam hati kita ketika kita berjumpa dengan

Allah. Jangan lagi buka celah untuk dosa, agar dosa tersebut tidak menguasai kita

dan tidak menjauhkan kita daripada Allah. Tetap jaga kekudusan dan selalu haus

akan hadirat-Nya Tuhan dengan begitu kita akan dapat berjumpa dengan Allah.

Anda mungkin juga menyukai