dengan Tuhan Adalah hubungan atau relasi yang bersifat sangat pribadi, individual, dan spiritual dengan Tuhan. Bentuk dari relasi vertikal ini dapat dilakukan dengan beribadah atau mempraktekan upacara ritual keagamaan Makna Ibadat Kepada Tuhan
• Sebagai Perayaan Iman, merupakan suatu kegiatan yang dirayakan dalam
ibadat atau perayaan ritual keagamaan. Kegiatan yang dirayakan adalah iman yang menyangkut hubungan khusus manusia dengan Tuhan dan dilakukan dengan suka cita, penuh harapan dan kehangatan hubunnngan, baik dengan Tuhan maupun dengan sesama yang ikut dalam beribadat. Tidak jarang ibadat-ibadat ritual yang besar diikuti dengan makan dan minum bersama, baik dengan keluarga, handai taulan, anggota jemaat dan orang-orang lain yang sengaja dilibatkan. Makna Ibadat Kepada Tuhan • Membawa Seluruh Aktivitas Hidup kepada Tuhan, sebagai perayaan iman dan penghayatan hubungan khusus dengan Tuhan, beribadat mengandung makna persembahan seluruh hidup, termasuk berbagai aktivitas dan perjuangan hidup seperti keberhasilan, kekecewaan, kepuasan, kegelisahan dan lain-lainnya yang dibawa kehadapan Tuhan. Dari hal-hal tersebut yang telah dialami, akan timbul aneka macam luapan hati kepada tuhan, seperti rasa syukur, rasa sesal, permohonan ampun, memuji kebesaran Tuhan, dan sebagainya. Makna Ibadat Kepada Tuhan • Menimba Kekuatan yang akan Dibawa dalam Kehidupan, dalam ibadat juga kita menimba kekuatan yang akan kita bawa dalam kehidupan yang kita jalani selanjutnya. Sebagai orang yang sudah “beracara’’ dengan Tuhan, kita seumpama orang yang sudah dibaharui, yang mendapatkan semangat baru, motivasi dan orientasi hidup yang baru. Rahmat yang kita dapatkan dalam beribadat semestinya kita kembangkan dan sebarkan dalam berbagai bidang kehidupan yang kita geluti secara pribadi dan bersama. Menghayati Kekhusyukan Ibadat • Mempersiapkan Diri dengan Baik, dengan cara setiap kita pergi ke rumah ibadat untuk beriabadat, perlu ita refleksikan sebentar, kita bawa apa ke sana. Kita harus berlaku sebagai orang yang hendak bertemu Tuhan Kita datang dengan hati , yang terbuka, membawa zsseluruh diri, dan mendengar dengan baik dan mendengar dengan baik apa yang dikehendaki Tuhan katakana kepada kita, untuk kita hayati dengan iman yang hidup. Menghayati Kekhusyukan Ibadat • Mengikuti dengan Kesungguhan Hati, dengan cara menngikuti secara aktif tata cara itu dari awal hingga akhir. Kita perlu melakukan gerakan tubuh seperti yang ditentukan, seperti duduk, berlutut, sujud, berdiri, dan sebagainya . Begitu juga kita perlu aktif mengucapkan atau membacakan doa-doa, nyanyian atau hal yang lain yang sudah ditentukan. Kita tidak boleh berbicara atau bisik-bisik tak karuan ketika ibadat sedang ber langsung. Kita hanya kosentrasi pada ibadat yang sedang kita ikuti. Diharapkan, dengan keaktifan seperti ini kita bisa lebih menghayati makna ibadat yang sedang kita rayakan, dan tidak merupakan peristiwa yang berlalu begitu saja tanpa memberi kesan positif di dalam hati dan kehidupan kita. Menghayati Kekhusyukan Ibadat • Hidup Sebagai Orang yang Selalu Dibaharui (Mengibadahkan Seluruh Hidup), dengan cara aktif dalam beribadat yang sehingga dengan persiapan yang baik dan penghayatan yang sungguh-sungguh, akan mamu membaharui komitmen kita yang akan membuat kita lebih siap Kembali terjun dalam rutinitas kita dengan segala tantangannya.