Calculus
Application of Derivatives
DAFTAR ISI
1. TUJUAN 3
2. PENDAHULUAN 3
3. ISI 5
1.3.1 TEORI 5
3.2.1. Soal 8
3.2.2. Pembahasan 9
4. REFERENSI 10
1. TUJUAN
2. PENDAHULUAN
Secara umum Matematika merupakan ilmu yang mempelajari pola dari struktur,
perubahan, dan ruang; secara informal. Dan dapat pula disebut sebagai ilmu tentang bilangan dan
angka. Matematika merupakan alat yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan
atau situasi melalui abstraksi, idealisasi, atau generalisasi untuk suatu studi ataupun pemecahan
masalah (Diknas, 2001:1).
Kalkulus merupakan salah satu cabang dari ilmu Matematika yang mempelajari tentang
hal-hal yang berhubungan dengan pencarian tingkat perubahan (pencarian arah/garis singgung
pada suatu kurva) dan pencarian area yang terletak di bawah kurva (Legowo, 1984:1). Dan di
dalam Kallkulus terdiri dari beberapa materi, diantaranya adalah konsep Turunan (Derivatif).
Turunan (derivatif) tidak lain merupakan hasil dari suatu proses pendiferensialan atau diferensiasi
dari suatu fungsi. Jadi, turunan erat sekali hubungannya dengan diferensial. Jika kita ingin
menentukan turunan dari suatu fungsi, maka yang perlu dilakukan adalah melakukan
pendiferensialan fungsi tersebut. Dan hasil yang diperoleh dari proses pendiferensilan itu disebut
turunan (derivatif).
Kalkulus digunakan di setiap cabang ilmu fisika, ilmu aktuaria, ilmu komputer, statistik,
teknik, ekonomi, bisnis, kedokteran, demografi, dan di bidang lain di mana pun masalah dapat
dimodelkan secara matematis dan solusi optimal diinginkan.
Berikut merupakan beberapa contoh kegunaan derivatives di kehidupan nyata (application of
derivatives in real life) :
● Menghitung keuntungan dan kerugian dalam sebuah bisnis dengan menggunakan grafik
● Untuk memeriksa variasi suhu
● Untuk menentukan kecepatan (speed) atau jarak (distance) yang ditempuh seperti mil per
jam (miles per hour), kilometer per jam (kilometre per hour), dan lain-lain.
● Selain itu derivatives juga digunakan untuk menurunkan banyak persamaan dalam Fisika.
3. ISI
3.1 TEORI
Disebut titik stasioner, karena disitu suatu fungsi berada dalam keadaan diam, tidak naik
dan tidak turun.
Ttik kritis dalam suatu f(x), bisa lebih dari satu. Titik kritis dicapai saat gradien gradis
singgung adalah nol atau f’(x) = 0.
E: Titik belok.
Untuk menentukan jenis turunan ekstrem suatu fungsi dapat dilakukan dengan uji turunan
pertama dan kedua.
Jika f ''(a) < 0 maka f(a) adalah nilai balik maksimum (membuka ke bawah)
Jika f ''(a) > 0 maka f(a) adalah nilai balik minimum (membuka ke atas)
1. Suatu perusahaan memproduksi 𝑥 unit barang dengan biaya (4𝑥2 − 8𝑥 + 24) ribu
rupiah untuk tiap unit. Jika barang tersebut terjual habis dengan harga
Rp40.000,00 untuk tiap unit, maka keuntungan maksimum yang diperoleh
perusahaan tersebut adalah?
2. Sehelai karton berbentuk persegi panjang dengan ukuran (45 x 24) cm. Akan dibuat
kotak tanpa tutup dengan cara memotong keempat pojoknya berupa bujur sangkar
dan melipatnya. Tentukan ukuran kotak agar volume kotak maksimum.
𝑠
a. Tentukan kecepatan dan percepatan partikel sebagai fungsi waktu t!
4. Luas minimum segitiga di kuadran I yang dapat dibentuk oleh garis yang melalui
titik
3.2.2. Pembahasan
https://mathcyber1997.com/soal-dan-pembahasan-aplikasi-turunan-diferensial/ https://binusianorg-
my.sharepoint.com/personal/jessica_hermawan_binus_ac_id/_layouts/15/guestaccess.aspx?docid=085
aa28b7bd4c4d85be44fe0d2de51508&authkey=AWlx6bI2_uFpo8x3mpcB6Bg&e=PS2YQl
https://youtu.be/Oor_fQK9l4I https://youtu.be/cW4u3A15bYc
http://www3.ul.ie/~mlc/support/BusMaths2/files/AppDiffOptim.pdf
http://myweb.polyu.edu.hk/~magzhang/AMA150/lecture%20notes/Note06.pdf