PELAYAN TUHAN
Dr Dwidjo Saputro
PENGANTAR
• Agar kita dapat menggerakkan orang lain menuju tujuan ini, kita harus
memahami rancangan asli Allah yang menyeluruh bagi kepribadian
manusia. Kita adalah :
• Relational Beings: Loving with Passion—Affections
• Spiritual Beings: Communion/Worship
• Social Beings: Community/Fellowship - Self-Aware Beings: Conscience/Shalom
• Rational Beings: Thinking with Wisdom—Mindsets
• Volitional Beings: Choosing with Courage—Purposes
MENGEJAR SASARAN TUHAN
• Inti keberadaan kita adalah kerohanian kita, berfokus pada Tuhan—kita adalah makhluk
coram Deo yang diciptakan oleh, seperti, dan untuk Tuhan.
• Dalam upaya untuk memahami manusia secara alkitabiah, kita bekerja dengan cara “dari
dalam ke luar.”
• Kita menelusuri dinamika perkembangan relasional dimulai dari kehidupan spiritual kita
dengan Tuhan ke luar menuju kapasitas relasi sosial, kesadaran diri, rasional, kemauan,
dan emosional kita
• Manusia berinteraksi dengan dunia sebagai makhluk berwujud (embodied) dan makhluk
tertanam secara sosial (embeded). Esensi manusia adalah makhluk yang kekal.
CORAM DEO
• Pikiran, tubuh, dan jiwa kita saling terkait secara mendalam. Kesehatan
spiritual (rohani) secara signifikan dapat memengaruhi kesehatan bagian
lain (fisik-mental).
• Kondisi spiritulitas akan menentukan bagaimana sikap kita menghadapi
masalah, penderitaan dan rasa sakit.
• Manusia berinteraksi dengan dunia sebagai makhluk berwujud
(embodied) dan makhluk tertanam secara sosial (embeded).
• Esensi manusia adalah makhluk yang kekal.
MAKHLUK RELASIONAL
• Jika kita hendak melayani ,kita perlu memahami bahwa di dalam inti
keberadaan kita, kita memiliki kasih sayang, kerinduan, dan
keinginan (Mazmur 62:5; 63:1,8; 84:2; 143:6).
• Tuhan merancang kita untuk haus akan hubungan. Tanpa hubungan
kita akan menjadi menyusut, menciut, dan mengering.
MAKHLUK RELASIONAL SPIRITUAL
• Tidak baik bagi Daud sendirian. Dia lapar akan persekutuan dengan
orang banyak yang meriah.
• Allah merancang kita untuk beribadah maupun untuk persekutuan—
lapar akan persekutuan dengan Dia dan hubungan satu sama lain.
• Tuhan yang menciptakan kita untuk berhubungan dengan diri-Nya
juga mengatakan bahwa tidak baik menyendiri (Kejadian 2:18).
MAKHLUK RELASIONAL SADAR DIRI