Anda di halaman 1dari 9

Pertemuan

SECITRA DENGANNYA
Pendidikan Agama Katolik

Hedwigis Dian Permatasari, S.Pd, M.Pd

Universitas Mercu Buana Yogyakarta


2021
PENGANTAR

 Kejadian 1 : 26
 Kejadian 2 : 7
Manusia dengan segala keistimewaannya
Manusia sebagai citra Allah
MANUSIA SEBAGAI PRIBADI
OTONOM
• Manusia sebagai citra Allah, pada hakikatnya adalah
sebagai makhluk pribadi, dia bukan hanya sesuatu
akan tetapi seseorang.
• Manusia sebagai makhluk pribadi dikaruniai oleh
Allah akal budi, kehendak dan hati nurani.
• Mengenal dirinya sendiri, menjadi tuan atas dirinya,
mengabdikan diri dalam kebebasan serta hidup
dalam kebersamaan dengan sesamanya, yaitu orang
lain.
• Manusia sebagai pribadi yang otonom, diciptakan
oleh Allah dalam wujud tubuh, jiwa dan roh. (kej 2 :
27), disini jelas bahwa manusia merupakan pribadi
yang seutuhnya, yang merupakan kesatuan antara
tubuh, jiwa dan roh yang dikehendaki oleh Allah
Lanjutan

• Sebagai pribadi utuh yang dikehendaki


Allah setiap manusia adalah pribadi yang
bermartabat.
• Martabat tidak tergantung pada pangkat
Kepandaian jenis kelamin, ras, suku dan
agama, tetapi melekat pada diri manusia
sebagai pribadi.
• Konsili Vatikan II menekankan bahwa
“Setiap orang wajib memandang
sesamanya tanpa kecuali sebagai dirinya
nya dan mengindahkan hidup mereka
serta upaya mereka untuk hidup secara
layak” (GS 27). 
Manusia sebagai Makhluk Pendoa

• Sebagai citra Allah manusia berkenan


pada Allah sehingga dapat dicapai oleh
Allah sendiri dan juga dapat menyapa
Allah. 
• Manusia menjadi makhluk pendoa yakni
makhluk yang membuka diri terhadap
Allah dan menjalin relasi dengan Allah.
• Kodratnya sebagai manusia yang tergerak
mencari Allah.
• Manusia semakin menyerahkan dirinya
maka semakin menjadi pribadi yang
matang dan memperoleh kebebasan sejati
Lanjutan
• Hakikat manusia sebagai Citra Allah
semakin Nampak dalam relasinya dengan
Allah, jika manusia semakin membuka
diri terhadap Allah di dalam doa, maka
manusia akan merasakan bahwa Allah
tidak asing baginya, melainkan menjadi
inti kepribadiannya.
• Doa menjadi sumber kekuatan untuk
berelasi dan bekerja dengan baik dan
benar dalam hidup sehari-hari dan
menyerahkan sesuai dengan rencana
Allah.
Manusia sebagai Makhluk Pencipta

• Dalam kitab kejadian sangat jelas bahwa Allah


menciptakan manusia tidak sendiri melinkan
menciptakan manusia pria dan wanita (kej 1 :
27).
• Dalam kitab kejadian sangat jelas bahwa Allah
menciptakan manusia tidak sendiri melinkan
menciptakan manusia pria dan wanita (kej 1 :
27).
• Manusia harus dicintai dan mencintai.
• Cinta dari orang lain juga turut serta
mengembangkan kematangan pribadi manusia
secara pribadi.
Manusia sebagai Makhluk Pembangunan

• Manusia diberikan kuasa untuk menguasai


dan menaklukan bumi beserta isinya.
• Manusia yang dapat memelihara ciptaan
tentunya dapat menjadi manusia yang
pembangun, dengan menjadi manusia
pembangun maka manusia tersebut adalah
partner/rekan kerja Allah untuk
membangun dunia ini menjadi lebih baik.
• Manusia dapat mengubah wajah dunia dan
membuat dirinya menjadi lebih manusiawi.
Terima Kasih
Hedwigis Dian Permatasari, S.Pd, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai