Nama Anggota:
Adelya Wulandari / 2230094
Chiristina Shilfilia Riberu / 2230096
Dian Natalia / 2230101
Evi Grace Damaiyanti
Sabrina Fajriyani
PENDAHULUAN
Iman dan agama memiliki kaitan yang erat, sama-sama menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan.
Hubungan antara iman dan agama tidak bisa di pandang sebagai sebuah keniscayaan, dimana yang satu
selalu mengandalkan dan menuntut adanya yang lain.
Orang yang beriman bisa saja tidak beragama, sementara orang beragama belum tentu beriman dalam
arti yang sesungguhnya.
Beriman tidak sekedar beragama dan beragama tidak otomatis adalah beriman.
Antara iman dan agama terdapat perbedaan, tetapi alangkah baiknya bila keduanya berjalan sejalan,
agar menjadi sesuatu yang sinergis dalam memperdalam hubungan manusia dengan Tuhan, dan tidak
lagi sebagai 2 hal yang terpisahkan.
Pewahyuan Tuhan tentang diriNya dan cinta kasihNya kepada manusia perlu dijawab dan ditanggapi oleh
manusia. Jawaban atau tanggapan yang tepat atas pewahyuan Tuhan itu adalah iman. Ini adalah ungkapan
cinta manusia kepada Tuhan yang telah lebih dahulu mencintai manusia.
Penyerahan diri dalam semangat cinta, sebagai tanggapan manusia atau pewahyuan Tuhan, selalu bersifat
pribadi, yang berlangsung secara bebas dan bertanggung jawab. Wahyu yang disampaikan kepada manusia
membuka dan menggerakan hati manusia untuk menerimanya, mengakui, dan mengimaniNya.
2. Pengertian Agama
Agama pada dasarnya adalah sikap dasar manusia kepada Tuhan.
Agama mengungkapkan diri dalam sembah dan bakti sepenuh hati kepada Tuhan.
Agama sebenarnya merupakan hasil usaha manusia, yang dikembangkan dalam rangka mengatur
berbagai hal yang berkaitan dengan pengungkapan iman.
Seseorang yang beragama baru memasuki tahapan awal dari perjalanan panjang yang harus dilaluinya
mengarungi dunia rohani yang tiada batasnya.
Tiadabatasnya karena perjalanan rohani terutama berkaitan dengan sesuatu yang transenden atau gaib.
Iman merupakan jawaban manusia yang dikembangkan, disebarluaskan, dan diteruskan turun temurun
dalam berbagai aktivitas kerohanian, itulah yang diatur oleh agama.
Jadi agama merupakan wadah atau lembaga yang mempersatukan dan mengatur berbagai aktivitas
berkaitan dengan pengungkapan dan penghayatan iman kepada Tuhan. Agama memiliki ciri sosial yang
sangat luas dan dalam. Agama adalah institusi atau ruang tempat pengembangan dan penghayatan
dimensi sosial dari iman kepada Tuhan.