Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam proposal ini kami membahas mengenai tugas Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti tentang Mengapa kita harus menyembah Allah SWT.
Makalah ini dibuat dengan berbagai bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, sekalian.
Kata Pengantar.....................................................................................................................I
Daftar Isi..............................................................................................................................II
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................1
2. Pembahasan
2.1 Rumusan masalah..............................................................................................2
2.2 Pengertian..........................................................................................................2
2.3 Hikmah dan Manfaat.........................................................................................3
2.4 Dalil...................................................................................................................3
3. Penutup
3.1 Kesimpulan........................................................................................................5
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
1. Rumusan Masalah
2. Pengertian
Artinya : “Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami
meminta pertolongan.” (QS. Al Fatihah : 5)
Ibadah merupakan nama yang menyatukan seluruh tingkatan yang empat itu
dan orang-orang yang hanya menyembah Engkau (Allah) dengan sebenarnya adalah
orang-orang yang memiliki keempat hal tersebut.
Perkataan hati adalah keyakinan terhadap apa yang diberitakan Allah swt
tentang diri-Nya, nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya, para
malaikat-Nya dan pertemuan dengan-Nya melalui lisan para rasul-Nya.
Perkataan dengan lisan adalah memberitakan tentang-Nya dan menyeru
kepada-Nya, membela-Nya menjelaskan kebatilan berbagai perkara bid’ah yang
bertentangan dengan-Nya, mengingat-Nya serta menyampaikan perintah-perintah-
Nya.
Perbuatan hati seperti mencintai-Nya, bertawakal kepada-Nya, kembali
kepada-Nya, takut dengan-Nya, berharap kepada-Nya, menyucikan keagamaannya
untuk-Nya, bersabar dalam menjalankan perintah-perintah dan menjauhi larangan-
larangan-Nya sesuai kemampuannya, rela terhadap-Nya, berwala (loyal) dengan-nya,
bermusuhan karena-Nya, merendahkan diri kepada-Nya, tunduk kepada-Nya, merasa
tenang dengan-Nya dan lainnya yang termasuk didalam perbuatan-perbuatan hati baik
yang wajibnya yang ini lebih wajib daripada perbuatan-perbuatan anggota tubuh
maupun yang mustahab (dicintai) nya yang lebih dicintai Allah daripada amal-amal
anggota tubuh yang mustahab. Karena amal-amal anggota tubuh yang mustahab tanpa
keberadaan amal-amal hati maka ia akan menjadi tidak bermanfaat atau sedikit
manfaatnya.
Adapun perbuatan-perbuatan anggota tubuh, seperti shalat, jihad atau langkah-
langkah kaki untuk shalat jum’at, shalat berjama’ah, membantu orang tua, atau
berbuat baik kepada orang lain.
• Iman kepada allah swt adalah rukun iman yang pertama. Iman kepada allah adalah
membenarkan tentang adanya allah swt dengan keyakinan dan pengetahuan bahwa
sesungguhnya allah swt wajib ada-Nya engan dzat-Nya.
Adapun beriman kepada allah bisa diimplementasikan dengan beberapa cara yaitu:
1. Beribadah kepada allah yaitu melaksanakan segala perinta allah dan menjauhi
segala larangan- Nya.
2. Zikru Ilallah, yaitu menginggat allah alam berbagai situasi dan kondisi, baik
diucapkan dengan mulut maupun dalam hati.
3. Berdoa kepada allah, yaitu memohon kepada allah.
4. Tawaqqal kepada allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada aallah dan
menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari situasi keadaan.
5. Tawaduk kepada allah yaitu rendah hati dihadapan allah. Mengakui bahwa dirinya
rendah dan hina dihadapan allah yang maha kuasa, oleh larena iti tidak layak kalau
hidup dengan angkuh dan sombong, tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrih
dalam melaksanakan ibadah kepada allah.
Karena Allah berfirman di dalam Al-Qur’an:
ق َوَأ َّن َما يَ ْد ُعونَ ِم ْن دُونِ ِه ه َُو ْالبَا ِط ُل َوَأ َّن هَّللا َ هُ َو ْال َعلِ ُّي ْال َكبِي ُر
ُّ ك بَِأ َّن هَّللا َ ه َُو ْال َح
َ َِذل
“Demikianlah (kebesaran Allah) karena Allah, Dialah (Tuhan) Yang Hak. Dan apa
saja yang mereka seru selain Dia, itulah yang batil, dan sungguh Allah, Dialah Yang
Mahatinggi, Mahabesar.” {Al-Hajj: 62}
1. Kesimpulan
Jadi dapat di simpulkan bahwa kita harus menyembah Allah SWT karena hanya
Allah saja yang berhak disembah. Hanya Allah saja yang mempunyai kelayakan untuk
disembah dan diperlakukan sebagai Tuhan. Seluruh sesembahan lainnya dalam sejarah
manusia tak lebih dari sekedar makhluk, sama seperti kita. Seluruh makhluk itu
diciptakan dengan fungsi tertentu yang ada kalanya baik bagi manusia dan ada kalanya
tidak, namun sama sekali tak ada alasan untuk menyembah makhluk mana pun. Sehebat
apa pun atau semenakutkan apa pun, makhluk tetaplah makhluk yang tak layak disembah.
Karena itulah maka agama Islam memerangi kesyirikan yang tak lain adalah
penyembahan makhluk di samping penyembahan Allah. Inilah makna [ هللا َِّإال َ ] آلِإلَهyang
artinya tiada sesembahan yang benar (berhak disembah) kecuali Allah saja.