Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

"MENGAPA KITA HARUS MENYEMBAH ALLAH?"

Disusun Oleh Kelompok 1 :


1. Abdul Hakim Assonhaji
2. Arif Maulana
3. Farraz Atthar Nugraha
4. Luthfi Luqmanul Hakim
5. Muhammad Isa Abdullah
6. Syahdan Hartawan
7. Tantri Arda Nurulilah

SMA PASUNDAN 2 BANDUNG


Jalan Cihampelas nomor. 167, Cipaganti
Tahun ajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam proposal ini kami membahas mengenai tugas Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti tentang Mengapa kita harus menyembah Allah SWT.

Makalah ini dibuat dengan berbagai bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. 

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. 

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, sekalian.

Bandung, 24 Oktober 2022


Daftar Isi

Kata Pengantar.....................................................................................................................I
Daftar Isi..............................................................................................................................II
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................1

2. Pembahasan
2.1 Rumusan masalah..............................................................................................2
2.2 Pengertian..........................................................................................................2
2.3 Hikmah dan Manfaat.........................................................................................3
2.4 Dalil...................................................................................................................3

3. Penutup
3.1 Kesimpulan........................................................................................................5
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Islam mengajarkan menyembah Allah SWT dengan keyakinan hati tanpa


keraguan sedikitpun. Setiap umat beragama pasti ingin mengetahui dan memahami
agama yang dipilihnya. Ulama-ulama memberikan jalan kepada orang awam untuk
mengkaji dan memahami agama Islam yang dianutnya serta Tuhan yang
disembahnya. Para ulama memberi penjelasan mengenai agama secara mendalam
agar penganutnya lebih mengetahui ajaran Islam dengan baik.

Dengan mempelajari agama secara mendalam diharapkan kepada generasi


berikutnya tidak lagi memahami agama berdasarkan faktor keturunan saja.
Pemahaman agama yang diperoleh melalui keturunan atau warisan orang tua hanya
menghasilkan pemahaman yang kurang terhadap agama yang dianutnya.Para ulama
khususnya dalam Islam mengajarkan hal yang terpenting dari pek keberagaman, yaitu
mengenai kewajiban menyembah Allah SWT yang Maha Esa. Keesaan Allah SWT
dijelaskan dalam al-Qur’an surah al-Ikhlas.

2. Tujuan

1. Lebih mengingat adanya tuhan


2. Rajin ibadah
3. Rasa syukur kepada Allah karna telah memberikan kebaikan dan kemudahan
4. Mendorong manusia untuk senantiasa taat dan ikhlas dalam menjalankan perintah
Allah SWT
PEMBAHASAN

1. Rumusan Masalah

1. Mengapa kita harus menyembah Allah?


2. Dengan cara apa kita menyembah Allah?
3. Siapakah yang diperintahkan untuk menyembah Allah?
4. Dalil apa yang mewajibkan kita untuk menyembah Allah?

2. Pengertian

Firman Allah swt :

ُ‫ك نَ ْستَ ِعين‬


َ ‫ك نَ ْعبُ ُد وِإيَّا‬
َ ‫يَّا‬

Artinya : “Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami
meminta pertolongan.” (QS. Al Fatihah : 5)

Menyembah menurut bahasa berarti ketundukan, disebutkan thariqun mu’abbad wa


bighoiri mu’abbad (jalan yang ditundukan atau sering dilalui dan tidak sering dilalui, pen).
Sedangkan menurut syariat berarti ungkapan yang mencakup kesempurnaan cinta, tunduk dan
rasa takut.
Dan didahulukannya maf’ul (obyek), yaitu ‫اك‬RRR‫( إي‬hanya kepada-Mu) dan juga
pengulangan kata tersebut adalah untuk memberikan perhatian serta pembatasan, yang berarti
kami tidak menyembah kecuali hanya kepada-Mu, kami tidak bertawakal kecuali hanya
kepada-Mu, inilah kesempurnaan taat. Dan seluruh ajaran agama kembali kepada dua makna
tersebut, hal ini seperti penuturan sebagian ulama salaf,”Al Fatihah adalah rahasia al Qur’an
dan rahasia itu ada pada kalimat ‫“ إياك نعبد وإياك نستعين‬Hanya Engkaulah yang kami sembah dan
hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” (QS. Al Fatihah : 5), kalimat pertama
adalah berlepas diri dari kesyirikan sedangkan kalimat yang kedua adalah berlepas diri dari
daya dan upaya serta menyerahkannya kepada Allah swt.

Ibadah merupakan nama yang menyatukan seluruh tingkatan yang empat itu
dan orang-orang yang hanya menyembah Engkau (Allah) dengan sebenarnya adalah
orang-orang yang memiliki keempat hal tersebut.
Perkataan hati adalah keyakinan terhadap apa yang diberitakan Allah swt
tentang diri-Nya, nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya, para
malaikat-Nya dan pertemuan dengan-Nya melalui lisan para rasul-Nya.
Perkataan dengan lisan adalah memberitakan tentang-Nya dan menyeru
kepada-Nya, membela-Nya menjelaskan kebatilan berbagai perkara bid’ah yang
bertentangan dengan-Nya, mengingat-Nya serta menyampaikan perintah-perintah-
Nya.
Perbuatan hati seperti mencintai-Nya, bertawakal kepada-Nya, kembali
kepada-Nya, takut dengan-Nya, berharap kepada-Nya, menyucikan keagamaannya
untuk-Nya, bersabar dalam menjalankan perintah-perintah dan menjauhi larangan-
larangan-Nya sesuai kemampuannya, rela terhadap-Nya, berwala (loyal) dengan-nya,
bermusuhan karena-Nya, merendahkan diri kepada-Nya, tunduk kepada-Nya, merasa
tenang dengan-Nya dan lainnya yang termasuk didalam perbuatan-perbuatan hati baik
yang wajibnya yang ini lebih wajib daripada perbuatan-perbuatan anggota tubuh
maupun yang mustahab (dicintai) nya yang lebih dicintai Allah daripada amal-amal
anggota tubuh yang mustahab. Karena amal-amal anggota tubuh yang mustahab tanpa
keberadaan amal-amal hati maka ia akan menjadi tidak bermanfaat atau sedikit
manfaatnya.
Adapun perbuatan-perbuatan anggota tubuh, seperti shalat, jihad atau langkah-
langkah kaki untuk shalat jum’at, shalat berjama’ah, membantu orang tua, atau
berbuat baik kepada orang lain.

• Mengapa harus menyembah Allah


1. Karena Allah merupakan Tuhan semesta alam.
Salah satu bukti bahwa allah itu ada yakni adalah adanya langit, bumi dan
segala isinya.
2. Merupakan rukun iman
beriman kepada Allah merupakan rukun iman yang pertama. Sebagaimana
yang kita tahu bahwa Rukun iman ada 6, dan poin pertama yang harus kita sebagai
umat islam amalkan sebagai manusia yang bertaqwa adalah beriman kepada Allah.
3. Kewajiban sebagai umat Islam.
Hal pertama yang harus kita Tanamkan dalam hati adalah mempercayai dan
meyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
4. Agar membawa keselamatan dunia dan akhirat.
Pondasi pertama dalam beragama adalah meyakini dan mempercayai
terhadapat hal yang supranatural. Dengan modal tersebut, maka akan mengantarkan
kita kepada ketakwaan terhadap Tuhan semesta alam.
5. Akan memberikan ketenangan dan Kedamaian jiwa karena memiliki pegangan dan
tujuan hidup.
Dengan mengimani Allah, maka otomatis kita akan memiliki pegangan dan
tujuan dalam menjalankan kehidupan. Setelah kita mengerti dan mengetahui apa
tujuan dan hal yang harus kita lakukan di dunia ini, maka kedamaian dan ketenangan
jiwa akan didapatkan.

• Iman kepada allah swt adalah rukun iman yang pertama. Iman kepada allah adalah
membenarkan tentang adanya allah swt dengan keyakinan dan pengetahuan bahwa
sesungguhnya allah swt wajib ada-Nya engan dzat-Nya.
Adapun beriman kepada allah bisa diimplementasikan dengan beberapa cara yaitu:
1. Beribadah kepada allah yaitu melaksanakan segala perinta allah dan menjauhi
segala larangan- Nya.
2. Zikru Ilallah, yaitu menginggat allah alam berbagai situasi dan kondisi, baik
diucapkan dengan mulut maupun dalam hati.
3. Berdoa kepada allah, yaitu memohon kepada allah.
4. Tawaqqal kepada allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada aallah dan
menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari situasi keadaan.
5. Tawaduk kepada allah yaitu rendah hati dihadapan allah. Mengakui bahwa dirinya
rendah dan hina dihadapan allah yang maha kuasa, oleh larena iti tidak layak kalau
hidup dengan angkuh dan sombong, tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrih
dalam melaksanakan ibadah kepada allah.
Karena Allah berfirman di dalam Al-Qur’an:
‫ق َوَأ َّن َما يَ ْد ُعونَ ِم ْن دُونِ ِه ه َُو ْالبَا ِط ُل َوَأ َّن هَّللا َ هُ َو ْال َعلِ ُّي ْال َكبِي ُر‬
ُّ ‫ك بَِأ َّن هَّللا َ ه َُو ْال َح‬
َ ِ‫َذل‬
“Demikianlah (kebesaran Allah) karena Allah, Dialah (Tuhan) Yang Hak. Dan apa
saja yang mereka seru selain Dia, itulah yang batil, dan sungguh Allah, Dialah Yang
Mahatinggi, Mahabesar.” {Al-Hajj: 62}

3. Hikmah dan Manfaat


Hikmah dan Manfaat Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt, sebagai berikut :
• Mendapatkan keberkahan dari setiap rizki yang kita terima, sebagaimana janji-Nya
dalam firman-Nya; “... jika kalian bersyukur, niscaya akan Kami tambah nikmat
baginya, dan jika kalian kufur (mengingkari nikmat-Ku) maka sesungguhnya siksa-
Ku itu teramat pedih” (Q.S. Ibrahim/14:7).
• Menemukan ketenangan batin dan kedamaian hati dalam menjalani semua aktivitas
sehari-hari karena kerelaannya dalam menyikapi pemberian Allah Swt.
• Terhindar dari siksa api neraka, karena telah menjadi hamba yang tahu diri dengan
selalu bersyukur atas karunia Allah Swt
4. Dalil
1. QS. Al Fatihah : 5
Yang artinya, "hanya engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada engkaulah kamu
meminta pertolongan." (QS. Al Fatihah : 5)
2. QS. An-Nisa' : 36
Yang artinya, "Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan
hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan
membanggakan diri," (Q.S. An-Nisa' : 36)
3. QS. Az-Zumar[39]:14
Yang artinya, "Hanya Allah saja Yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya
dalam (menjalankan) agamaku" (QS. Az-Zumar[39]:14)
4. QS. Al Baqarah: 21
Yang artinya, “Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dann
orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 21).
ۡ ُ‫ٰۤياَيُّهَا النَّاس‬
َ‫اعبُد ُۡوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذ ۡى خَ لَقَ ُكمۡ َوالَّ ِذ ۡينَ ِم ۡن قَ ۡبلِ ُكمۡ لَ َعلَّ ُكمۡ تَتَّقُ ۡون‬
Artinya: “Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan
orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 21).
Alquran menyebutnya sebagai ketaatan kepada thaghut (selain Allah). Allah
berfirman dalam ayat-Nya yang lain:
َ‫ َد الطَّا ُغوْ ۗت‬Rَ‫َازي َْر َو َعب‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫ب َعلَ ْي ِه َو َج َع َل ِم ْنهُ ُم ْالقِ َر َد ۤةَ َو ْال َخن‬ ِ ‫قُلْ هَلْ اُنَبُِّئ ُك ْم بِ َش ٍّر ِّم ْن ٰذلِكَ َمثُوْ بَةً ِع ْن َد ِ ۗ َم ْن لَّ َعنَهُ ُ َوغ‬
َ ‫َض‬
‫ضلُّ ع َْن َس َو ۤا ِء ال َّسبِي ِْل‬ َ َ‫ول ِٕىكَ َش ٌّر َّم َكانًا َّوا‬ٰ ُ‫ا‬

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang


orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi Allah? Yaitu, orang yang
dilaknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang
yang) menyembah Thaghut.” Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan
yang lurus.” (QS. Al Maidah: 60).
PENUTUP

1. Kesimpulan

Jadi dapat di simpulkan bahwa kita harus menyembah Allah SWT karena hanya
Allah saja yang berhak disembah. Hanya Allah saja yang mempunyai kelayakan untuk
disembah dan diperlakukan sebagai Tuhan. Seluruh sesembahan lainnya dalam sejarah
manusia tak lebih dari sekedar makhluk, sama seperti kita. Seluruh makhluk itu
diciptakan dengan fungsi tertentu yang ada kalanya baik bagi manusia dan ada kalanya
tidak, namun sama sekali tak ada alasan untuk menyembah makhluk mana pun. Sehebat
apa pun atau semenakutkan apa pun, makhluk tetaplah makhluk yang tak layak disembah.

Karena itulah maka agama Islam memerangi kesyirikan yang tak lain adalah
penyembahan makhluk di samping penyembahan Allah. Inilah makna  [ ‫هللا‬ َّ‫ِإال‬ َ‫ ] آلِإلَه‬yang
artinya tiada sesembahan yang benar (berhak disembah) kecuali Allah saja.

Anda mungkin juga menyukai