kingdom kids
buku kerja anak bethel indonesia
2
jilid
departemen pemuda dan anak
gereja bethel indonesia - biro anak
kingdom kids
buku kerja anak bethel indonesia
Shalom teman-teman, senang sekali bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah.
Teman-teman, kita harus bersyukur karena kita memiliki Tuhan Yesus yang hebat dan luar biasa.
Tuhan Yesus sangat sayang kepada kita. Bukti kehebatan Tuhan salah satunya adalah bumi yang
kita diami dan segala isinya. Manusia termasuk kita adalah ciptaan Tuhan yang paling istimewa
dan mulia dari antara semua ciptaan Tuhan yang lainnya. Masih banyak lagi kehebatan-kehebatan
Tuhan yang akan kita pelajari bersama-sama di dalam Kingdom Kids.
Bukan hanya itu saja, Teman-teman. Kita juga akan diajar, diingatkan, dituntun untuk menjadi anak yang memiliki
karakter atau sifat Kristus, karena kita adalah anak-anak Kerajaan Allah yang hebat. Tuhan Yesus sudah memilih kita
untuk masuk ke dalam Kerajaan-Nya yang kekal, oleh sebab itu kita harus belajar Firman Tuhan
dengan sungguh-sungguh, bertahan, dan setia sampai bertemu Tuhan Yesus dalam Kerajaan-Nya
nanti.
Teman-teman pastikan kita selalu hadir dalam pertemuan-pertemuan ibadah Kingdom Kids setiap
minggu. Karena selain belajar Firman Tuhan, kita juga akan berdoa, bernyanyi, dan bermain
bersama-sama. Kita juga akan belajar melayani Tuhan dengan bakat dan talenta yang Tuhan berikan.
nama saya
kelas
1 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
Adik-adik yang Tuhan kasihi, bukan hanya orang dewasa saja yang bisa dan harus berubah. Adik-
adik juga harus berubah menjadi anak-anak Kerajaan Allah yang menyenangkan hati Tuhan. Kalau dulu
Adik-adik tidak rajin datang beribadah, selalu berkelahi dengan teman-teman, melawan orangtua, dan lain
sebagainya, setelah Adik-adik tahu bahwa Tuhan Yesus mati di atas kayu salib dan menyerahkan nyawa-Nya
untuk menebus Adik-adik dari hukuman dosa, Adik-adik berubah menjadi anak yang rajin datang beribadah,
tidak suka berkelahi, bahkan menjadi anak yang mengasihi teman-teman, dan menghormati orangtua. Pasti
perubahan hidup Adik-adik akan memuliakan Tuhan Yesus.
2 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
2 Korintus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam
Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah
berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
3 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Tahukah Adik-adik bahwa tubuh kita adalah Rumah Tuhan? Oleh sebab itu, kita harus selalu menjaga dan
merawat tubuh kita untuk kemuliaan Tuhan.
Di bawah ini ada sebuah gambar rumah, tapi tampaknya belum sempurna. Bisakah Adik-adik melengkapi
gambar rumah ini sehingga sempurna? Selamat mengerjakan!
4 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
18
ALLAH MENGAMPUNIKU
Mengetahui cara Allah dalam memberikan pengampunan
kepada manusia
5 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
sebagai pengganti hukuman atas dosa manusia yang mendatangkan _ _ _ _ dengan cara mati di atas kayu
salib, bangkit pada hari ketiga, lalu naik ke surga, menyediakan tempat bagi orang-orang yang percaya
kepada-Nya. Amin.
6 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.”
7 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Salib adalah bukti pengorbanan dan kasih Tuhan kepada kita. Melalui salib, kita diselamatkan. Sebagai anak
Tuhan, kita harus mengingat dan memandang pengorbanan Tuhan Yesus setiap saat.
Dapatkah Adik-adik menemukan jalan yang benar menuju salib? Dimulai dari gambar anak perempuan.
Kerjakan dengan teliti, ya.
8 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
19 BERSYUKUR ATAS PENGAMPUNAN
Mengaplikasikan rasa syukur atas pengampunan yang Allah berikan dan
memahami keterbatasan manusia yang memerlukan pengampunan dari Allah
9 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
hukuman kekal, tetapi karena kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib, kita mendapat hadiah kehidupan
kekal. Kalau Adik-adik terima hadiah, pasti akan menceritakan kepada teman-teman dan semua orang.
Menceritakan kepada teman-teman tentang pengampunan Tuhan bisa melalui _ _ _ _ _ _ _ _ _ hidup kita.
Mungkin ada di antara Adik-adik yang dahulu melawan orangtua, tetapi setelah kenal dan menerima Tuhan
Yesus dengan sungguh, Adik-adik berubah menjadi anak yang menghormati orangtua; atau mungkin ada di
antara Adik-adik yang selalu mau menang sendiri, tetapi sekarang menjadi anak yang peduli dengan orang
lain; dan sebagainya. Tentu saja kita harus _ _ _ _ _ _ _ _ supaya kematian Tuhan Yesus tidak menjadi sia-sia.
Hal itu akan membuat teman-teman takjub dan mereka akan memuliakan nama Tuhan. Amin.
10 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Yesaya 6:8b Maka sahutku: “Ini aku, utuslah aku!”
11 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Adik-adik, kita sudah belajar tentang pengampunan Tuhan yang diberikan untuk kita semua. Sudah seharusnya
kita berterima kasih kepada Tuhan dengan menjadi anak-anak yang menyenangkan hati Tuhan, baik lewat
perkataan dan perbuatan kita.
Dapatkah Adik-adik melengkapi gambar di bawah ini dengan cara menghubungkan titik-titik dari nomor yang
paling kecil sampai nomor yang paling besar? Apabila sudah selesai, diberi warna, ya, agar bagus.
Kerjakan dengan teliti.
33
32 34
35
31
30
28 29
36
26 27 62
1 2 25 63 37
3 64
4 38 43
39 42
5 41
6 61 40
8 7 60 44
10 9
53
11 59 54
24 23 55 45
12 52 46
58
13 51
22
14 57 56 47
16 15
21 50
49 48
18 19
17 20
12 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
20 AKU PERLU PENGAMPUNAN ALLAH
Mengaplikasikan rasa syukur atas pengampunan yang Allah berikan dan
memahami keterbatasan manusia yang memerlukan pengampunan dari Allah
“KESOMBONGAN ”
Salam jumpa lagi, Adik-adik. Pasti semua semangat dan bersukacita untuk beribadah kepada Tuhan.
Adik-adik, minggu lalu kita sudah belajar tentang _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ yang ajaib dari Tuhan di dalam
hidup kita dan juga bagaimana Rasul _ _ _ _ _ _ menerima pengampunan dari Tuhan. Setelah kita menerima
pengampunan dari Tuhan, kita juga harus _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ teman-teman yang pernah menyakiti hati kita.
Sebagai anak-anak Tuhan hidup, kita harus menjadi agen _ _ _ _ _ _ _ _ _ . Tentu saja kita harus tetap
waspada, jangan sampai kita meninggikan diri atau _ _ _ _ _ _ _ karena berpikir kita yang paling hebat. Melalui
firman Tuhan yang akan kita pelajari hari ini, kita diajar untuk tidak memiliki sikap yang meninggikan diri
sendiri.
Apakah Adik-adik tahu contoh sikap meninggikan diri sendiri? Meninggikan diri sama dengan
sombong,yang memiliki arti menghargai diri secara _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ; congkak; pongah, atau memegahkan
(diri). Sebagai contoh, Adik-adik bicara tentang alat sekolah mahal yang Adik-adik miliki, sambil memandang
_ _ _ _ _ _ alat sekolah teman yang murah, dan masih banyak lagi sikap yang sering kita lakukan tanpa kita
sadari merendahkan teman-teman kita.
Tentu saja sikap meninggikan diri atau sombong di_ _ _ _ _ _ _ oleh Tuhan. Karena Tuhan menciptakan
semua manusia sama, yaitu menurut rupa dan _ _ _ _ _ _ Allah lalu ada _ _ _ _ _ hidup yang dihembuskan ke
dalam manusia. Semua manusia _ _ _ _ _ _ _ _ di mata Tuhan, dituliskan di dalam Yesaya 43:4, “Oleh karena
engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia
sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.”
Hanya Tuhan yang harus kita agungkan dan tinggikan. Apa pun yang kita miliki dan yang bisa kita
lakukan sekarang, semua karena _ _ _ _ _ . Tidak ada manusia yang karena kekuatan dan gagahnya bisa
hidup tanpa Tuhan. Oleh sebab itu, kita harus selalu memuliakan dan meninggikan Tuhan. Di dalam
Yesaya 2:11-12 demikian firman Tuhan, “Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh
akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu. Sebab TUHAN semesta alam
menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang
meninggikan diri, supaya direndahkan.” Melalui ayat firman Tuhan yang kita baca, mengajarkan kepada kita
bahwa Tuhan _ _ _ _ _ _ _ _ _ orang-orang yang sombong, angkuh, congkak, dan meninggikan diri. Mengapa
Tuhan marah? Salah satu akibat dari meninggikan diri adalah kita merasa bisa _ _ _ _ _ tanpa Tuhan, bisa
mengambil keputusan untuk diri sendiri, dan pada suatu saat akan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Tuhan. Selain itu
dalam Yesaya 2:22, “Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan
sebagai apakah ia dapat dianggap?”
Hal inilah yang membuat Tuhan memberikan hukuman kepada orang yang meninggikan diri. Bagaimana
kita bisa selalu memiliki rasa rendah hati atau tidak sombong?
• Pertama, tentu saja kita harus selalu _ _ _ _ _ _ _ _ _ dan mengingat bahwa kita ada saat ini
karena _ _ _ _ _ .
• Kedua, selalu mengucap _ _ _ _ _ _ atas kebesaran dan kebaikan Tuhan dalam hidup kita.
13 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
• Ketiga, miliki _ _ _ _ _ Tuhan dalam persahabatan sehingga kita bisa membagikan kasih Tuhan
kepada teman-teman kita yang mungkin berbeda dengan kita.
Melalui kebenaran firman Tuhan hari ini, kita diingatkan untuk selalu memiliki sikap yang rendah hati,
agar melalui hidup kita, nama Tuhan dimuliakan. Amin.
14 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Yesaya 2:17 “Manusia yang sombong akan ditundukkan
dan orang yang angkuh akan direndahkan; hanya TUHAN
sajalah yang maha tinggi pada hari itu.”
“Tantangan Terbesar”
“Mama gak ngerti, deh, Pa. Kok ibu itu bisa mengampuni orang yang sudah mencelakakan anaknya dan
menghilangkan nyawa suaminya, ya?” tanya Mama Lora kepada suaminya saat sedang menonton berita di TV.
“Kalau Mama yang mengalami, Mama pasti gak bisa mengampuni penjahat itu. Terlalu sulit, Pa...” lanjut Mama
Lora berkomentar. “Betul, Ma. Pasti sulit dan berat sekali melepaskan pengampunan, apalagi ibu itu tidak hanya
kehilangan suaminya, tapi anaknya juga harus dioperasi berkali-kali karena kerusakan pada tubuhnya. Ia harus
melihat anaknya merintih kesakitan setiap hari, belum lagi harus bolak-balik ke rumah sakit. Menjalani itu semua,
pasti sangat menderita. Tapi, ibu itu hebat ya, Ma. Dia bisa merelakan apa yang terjadi, menerima kenyataan, dan
mengampuni pelaku kejahatan itu. Kita harus belajar dari dia, Ma. Ibu itu berhasil menjadi saksi Kristus, karena
menunjukkan kasih yang luar biasa,” jawab Papa.
Lora terdiam dan merenung mendengarkan percakapan orangtuanya. Lora membayangkan, kalau ia menjadi
korban seperti anak dalam berita tersebut. Lalu, papanya Lora melanjutkan, “Betul, ya, Ma. Tuhan itu tidak akan
memberikan kita masalah yang melampaui kekuatan kita. Dalam hal ini, pengampunan adalah tantangan terbesar,
dan ibu itu berhasil melewatinya. Dia bisa memberikan apa yang paling berharga yang Tuhan ingin dia lakukan.
Kita belum tentu bisa seperti dia, loh, Ma. Kita pasti merasa pantas untuk tidak mengampuni. Secara tidak sadar,
kita menjadi sombong, seolah-olah kita tidak pernah berbuat dosa yang melukai orang lain. Karena kita korban,
kita merasa berhak mempertahankan hak kita untuk tidak mengampuni. Bayangkan, Ma, kalau orang yang kita
pernah sakiti juga tidak mau mengampuni kita..” ujar Papa Lora. “Tapi, Pa, kita kan tidak sampai menghilangkan
nyawa orang lain atau menyusahkan orang lain seperti
itu. Lihat deh, anak itu tidak bisa berbuat apa-apa
selain bertahan hidup dengan operasi terus-menerus.
Kesalahan kita pada orang lain tidak sampai seperti
itu,” balas Mama.
“Memang kesalahan kita berbeda. Tapi kita
tidak bisa bilang kesalahan kita ‘kecil’ atau ‘tidak
ada apa-apanya’ dibandingkan hal tersebut. Yang
mengalami, yang dirugikan, yang disakiti bukan kita.
Mungkin saja buat orang lain, kesalahan kita sungguh
besar dan lukanya dalam, sampai mereka merasa
sulit mengampuni. Kita hanya akan bisa melepaskan
pengampunan yang besar seperti itu kalau kita berserah
pada Tuhan. Benar-benar menghayati pengampunan
Tuhan atas diri kita,” Papa Lora menjelaskan.
15 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Adik-adik, kita sudah belajar bahwa Tuhan membenci orang yang sombong. Oleh sebab itu, mari kita belajar
rendah hati seperti yang sudah dicontohkan oleh Tuhan Yesus.
Bisakah Adik-adik menyocokkan antara nama dan ayat dalam firman Tuhan tentang tokoh-tokoh yang sombong
di dalam Alkitab? Adik-adik bisa membuka Alkitab agar jawabannya benar. Silahkan mencoba.
Keluaran 5 : 2 Goliat
1 Samuel 17 : 16 Haman
Daniel 3 : 1 Nebukadnezar
16 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
21 ALLAH PELINDUNGKU
Memahami keberadaan Allah dalam memberikan perlindungan
kepada manusia
17 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
18 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Mazmur 23:4 “Sekalipun aku berjalan dalam lembah
kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau
besertaku”
19 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Adik-adik pasti pernah mengalami kebaikan, pertolongan, dan perlindungan Tuhan. Mungkin sepertinya hanya
kejadian kecil, tapi Tuhan selalu menolong. Mari kita ceritakan pertolongan Tuhan agar orang lain diberkati.
Adik-adik bisa menceritakan pertolongan yang Adik-adik alami dengan cara menuliskannya secara singkat dalam
lembar “KESAKSIANKU” di bawah ini.
Kesaksianku
20 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
22 BAGAIMANA ALLAH MELINDUNGIKU?
Mengetahui cara Allah dalam memberikan perlindungan
kepada manusia
21 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
Apakah Adik-adik mau berjanji kepada Tuhan dan berusaha sungguh-sungguh melakukan kebenaran
firman Tuhan di dalam kehidupanmu sehari-hari?
Demikian Tuhan menjaga pikiran dan perasaan kamu agar tetap menjadi _ _ _ _ _ _ _ _ yang Tuhan suka.
Adik-adik yang Tuhan kasihi, mari kita berlomba agar hidup kita menjadi berkat buat orang-orang yang ada
di sekeliling kita. Amin.
22 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Efesus 4:17 “Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu
di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang
tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia- sia.”
23 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Puji Tuhan. Kita harus selalu bersyukur karena Tuhan Yesus menjadi Gembala yang selalu menjaga dan melindungi
kita. Tuhan juga mau kita berjaga-jaga agar tidak terjebak dalam tipu daya Iblis.
Nah, Adik-adik. Di bawah ini, ada gambar Iblis yang selalu mencoba menjatuhkan kita. Dapatkah Adik-adik
hitung? Bila sudah tahu jawabannya, silahkan tulis dalam lingkaran jawaban yang sudah disediakan. Selamat
menghitung, ya.
24 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
23 BERSYUKUR ATAS PERLINDUNGAN ALLAH
Mengaplikasikan rasa syukur atas perlindungan yang Allah berikan dan
memahami keterbatasan manusia yang memerlukan perlindungan dari Allah
25 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
Mari Adik-adik, kita berjuang bersama untuk bisa menjadi saksi Tuhan yang menceritakan kebaikan dan
perlindungan Tuhan kepada orang lain. Amin.
26 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Matius 5:16 “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di
depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik
dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
“Sedikit VS Banyak”
“Toni, kamu mau undang siapa saja ke pesta ulang tahunmu?” tanya Papa Toni. Mendengar pertanyaan itu,
Toni menunduk sedih lalu menjawab, “Toni gak punya teman, Pa. Di sekolah, Toni suka ngobrol dan main bareng
sama Miko aja.” Papa Toni tersenyum dan merangkul Toni, “Tidak apa-apa, Toni. Punya teman banyak belum tentu
hal yang baik.” Toni bingung mendengar komentar papanya, lalu bertanya, “Maksudnya gimana, Pa? Kan teman itu
makin banyak, makin bagus?” Papa Toni tertawa mendengar pertanyaan Toni, “Ha ha ha... Kata siapa, Ton? Dulu
juga papa tidak punya banyak teman. Hanya dua orang sahabat papa yang sering menemani papa. Dan itu sudah
cukup untuk papa. Sekarang, papa tanya sama Toni. Alasan Toni tidak punya banyak teman kenapa?” Toni merenung
sebelum menjawab, “Teman-teman Toni nakal semua, Pa. Suka jahil sama teman-teman perempuan, kadang-kadang
mereka mencuri makanan di kantin, bahkan melawan guru di kelas. Toni sebenarnya mau berteman dengan mereka,
tapi Toni tidak mau melakukan apa yang mereka lakukan, Pa. Toni juga gak berani tegur mereka, takut dimusuhi.
Jadi, Toni diam saja dan tidak suka ajak mereka main.”
“Nah, itu alasan yang tepat, Toni. Papa mendukung kamu, kalau alasannya karena kamu mau menjaga diri
untuk tidak terpengaruh hal-hal yang buruk. Memang seharusnya demikian. Jangan sampai, demi mempunyai teman,
kita melakukan hal-hal yang membuat Tuhan dan orangtua kita sedih. Kalau memang Tuhan tidak menggerakkan
hatimu untuk menegur mereka, tidak perlu juga menegur, kok. Biarkan Roh Kudus menuntunmu, dengarkan hati
nuranimu, Toni. Apa yang membuatmu tidak damai sejahtera, berarti memang Tuhan tidak mau kamu lakukan itu...”
Papa Toni menjelaskan. “Iya, Pa. Miko juga suka menyemangati Toni. Katanya, dia akan jadi sahabat Toni supaya
Toni gak kesepian...” cerita Toni.
“Wah, puji Tuhan ya, kamu punya sahabat seperti Miko. Berarti,
memang Tuhan berikan Miko untuk menjaga jiwa kamu, Toni. Ingat,
pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Jadi, kita memang
harus berhati-hati dalam memilih sahabat atau teman kita. Jangan sampai
kita terpengaruh oleh kebiasaan buruk mereka. Kamu dan Miko harus
saling menjaga, ya. Kalian harus saling mengingatkan, menghibur, dan
menguatkan. Papa tahu, memang tidak enak rasanya kalau kita kesepian.
Tapi, Tuhan tahu yang terbaik untuk kamu dan berusaha melindungi kamu
dari pengaruh dunia ini,” papa Toni menghiburnya.
27 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Biarlah terang kita bercahaya di tengah-tengah
keluarga, teman-teman, dan orang-orang yang ada
di sekeliling kita, karena itu yang Tuhan kehendaki
agar mereka memuliakan Tuhan. Agar terang Tuhan
tetap bercahaya dalam hidup kita, tidak ada cara lain
kecuali kita memiliki waktu khusus bersama dengan
Tuhan.
Di bawah ini, kita akan belajar mengenal waktu
dengan cara menghitung berapa waktu yang berlalu
pada jam-jam di bawah ini. Hitung dengan teliti, ya. 15 : 00 19 : 15
waktu yang
4 Jam 15 Menit
berlalu
28 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
24
AKU PERLU PERLINDUNGAN ALLAH
Mengaplikasikan rasa syukur atas perlindungan yang Allah berikan
dan memahami keterbatasan manusia yang memerlukan
perlindungan dari Allah
29 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
30 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
1 Korintus 15:33 “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang
buruk merusakkan kebiasaan yang baik”
31 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Apabila kita bicara soal tekanan dari lingkungan sekitar, tentu
Adik-adik masih ingat cerita Yusuf yang diganggu oleh istri
Potifar. Yusuf lari menjauhkan diri dari dosa dan tetap melakukan
kehendak Tuhan.
Nah, sekarang kita bantu Yusuf untuk keluar dari jeratan dosa istri
Potifar. Pastikan kamu tidak mengambil jalan yang salah, ya.
Keluar
32 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
25 KUASA DARI SURGA
Mengetahui cara Allah memberikan kuasa kepada manusia
33 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
menyertai dan memegang tangan Adik-adik, sehingga apa pun tidak akan membahayakan Adik-adik, asalkan
tetap tinggal di dalam perlindungan dan naungan kuasa Tuhan. Amin.
34 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
1 Samuel 3:19 “Dan Samuel makin besar dan TUHAN
menyertai dia dan tidak ada satupun dari firman-Nya itu
yang dibiarkan-Nya gugur.”
“Mengandalkan Tuhan”
Sudah lima hari nenek Nina dirawat di rumah sakit. Nina sangat sedih, karena neneknya terbaring lemas dan
tidak berdaya. Nina ingin sekali neneknya cepat sembuh, tapi Nina tidak tahu bagaimana membantu neneknya. Di
sekolah, Nina menjadi pendiam dan sering kali melamun. Ibu Marni, guru Nina, menyadari perubahan Nina yang
biasanya periang menjadi pemurung. Ibu Marni lalu memanggil Nina dan menanyakan apa yang membuat Nina
menjadi seperti itu.
Nina menceritakan kesedihannya pada Ibu Marni. Lalu, Ibu Marni mengingatkan Nina untuk mendoakan
neneknya. “Nina, kita sebagai manusia memang terbatas. Tapi, Tuhan kita sanggup melakukan apa saja. Minta sama
Tuhan supaya nenek kamu bisa segera sembuh, ya!” Mendengar ucapan Ibu Marni, Nina bersemangat kembali.
Sepulang sekolah, Nina menjenguk neneknya di rumah sakit. Sambil duduk di sebelah neneknya, Nina
menggenggam tangan neneknya dan berdoa dalam hati, “Bapa yang kami sembah dalam nama Tuhan Yesus, tolong
sembuhkan nenek Nina. Nina percaya kalau Tuhan mendengar doa Nina. Sembuhkan nenek, ya, Tuhan...”
Malam harinya, Nina mendengar kabar bahwa ada seorang dokter yang tahu bagaimana cara menyembuhkan
nenek Nina dan bersedia menolongnya. Nina sangat senang sekali mendengarnya, karena Nina merasa ini adalah
jawaban Tuhan atas doanya.
Dan beberapa hari kemudian, keadaan nenek Nina sudah jauh
membaik. Nenek Nina sudah tidak terbaring lemas dan boleh pulang ke
rumah. Nina merasakan kuasa Tuhan nyata dan terjadi dalam hidupnya. Lalu
Nina mendengar papanya bercerita, bahwa pertemuannya dengan dokter yang
menolong Nina adalah pertemuan yang tidak sengaja. Dan Nina semakin yakin
bahwa Tuhan yang mengatur segala sesuatu agar neneknya bisa sembuh.
Nina menceritakan hal tersebut pada Ibu Marni, dan Ibu Marni ikut
senang mendengarnya. Ibu Marni mengingatkan Nina, “Kita harus selalu
berdoa. Bukan hanya pada waktu kita mau meminta atau membutuhkan
sesuatu, ya, Nina...” Nina menjawab, “Iya, Bu... Terima kasih...”
Adik-adik, ketika kita mengandalkan Tuhan dan percaya akan kuasa-
Nya, Tuhan akan menggunakan bermacam cara untuk menolong kita. Nenek
Nina tidak sembuh secara ajaib, tapi Tuhan menggunakan dokter yang tepat
untuk menjadi perpanjangan tangan-Nya. Kuasa Allah adalah kuasa yang
paling hebat dan tak terkalahkan, tapi bukan berarti terjadi secara ajaib,
instan, dan magic. Percayalah bahwa kuasa-Nya dapat disalurkan lewat apa
saja, termasuk cara yang sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh kita.
35 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Kita bersyukur karena Tuhan tidak hanya memakai orang dewasa dalam pekerjaan-Nya, tapi Tuhan juga memakai
anak-anak menjadi alat di dalam tangan Tuhan.
Adik-adik, di bawah ini ada sekumpulan huruf-huruf di dalam tabung. Apabila teliti, Adik-adik akan menemukan
8 kata yang berhubungan dengan berkat dari Tuhan. Selamat mengerjakan.
ba ha gi a
na gi
fa s
ba ha a
hi an
hat du p
kese
ka t
hik ma si h
kese tan
jaga
pen lama an
36 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
26
ALLAH BEKERJA DALAMKU
Mengetahui cara Allah memberikan kuasa kepada manusia
37 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
38 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
1 Yohanes 2:3 “Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal
Allah,yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.”
“Kualitas VS Kuantitas”
Yogi adalah seorang anak yang cukup ‘terkenal’ di kelasnya. Yogi dikenal sebagai anak yang pelit dan sombong,
sehingga banyak teman sekelasnya tidak mau berteman dengan Yogi. Julukan ‘si pelit dan sombong’ Yogi dapatkan
dari teman sebangkunya yang kesal pada Yogi, karena Yogi tidak mau diajak bekerja sama dalam mengerjakan ujian.
Yogi menolak untuk saling menyontek, sehingga temannya mulai memusuhi Yogi dan mengajak teman-teman lain
untuk menjauhinya.
Tentu saja Yogi sedih. Tapi Yogi tahu, ia melakukan hal yang benar. Meskipun hal ini membuat Yogi kehilangan
dan jadi tidak punya teman, Yogi tidak mau berbuat dosa. Ia berkata dalam hatinya, “Tuhan tahu aku mau hidup
kudus. Dan walaupun aku sekarang dimusuhi, aku tidak akan berubah.”
Setiap malam, Yogi berdoa “Tuhan Yesus, tolong berikan padaku teman yang juga takut akan Engkau. Aku
tidak perlu disukai banyak teman. Satu saja untuk menjadi sahabatku, asal ia cinta Tuhan, itu sudah cukup.” Setiap
pagi, walaupun Yogi tahu akan menjalani hari yang berat karena terus-menerus diejek, ia tetap berangkat sekolah.
Ternyata, tidak semua teman sekelasnya memusuhi Yogi. Masih ada seorang anak yang masih mau berteman
dengan Yogi. Ben tidak membeda-bedakan teman. Ia tetap mengajak Yogi mengobrol, dan bersikap biasa saja pada
Yogi. Ternyata, rumah mereka berdekatan dan karena itu, mereka sering pulang sekolah bersama.
Suatu hari, ada seorang anak baru di sekolah tersebut. Namanya Andi. Ia tidak masuk ke kelas yang sama
dengan Yogi dan Ben, dan ketika berkenalan, mereka mengetahui bahwa rumah mereka bertiga ternyata berdekatan.
Persahabatan Ben, Yogi, dan Andi terjalin mulai saat itu.
Ternyata, Andi juga seorang anak yang cinta Tuhan, dan
mereka suka berkumpul bersama untuk saling mendoakan.
Mereka saling menasihati dan menguatkan satu sama lain.
Yogi menganggap Ben dan Andi adalah teman-teman yang
dikirimkan Tuhan untuknya.
Saat kita memperjuangkan apa yang baik dan
menyenangkan Tuhan, apa yang kita butuhkan pasti dipenuhi
oleh Tuhan. Kekudusan kita menjadi kekuatan untuk bisa
melewati semua kesulitan dan masalah yang terjadi dalam
hidup kita. Jangan takut dimusuhi, dijauhi, diasingkan, dan
ditolak teman karena kita hidup benar. Lebih baik kita tidak
punya teman daripada kita melakukan hal-hal yang membuat
Tuhan sedih. Mintalah seorang sahabat kepada Tuhan agar
kita tidak kesepian, tapi juga tetap hidup dalam kesucian.
39 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Melalui firman Tuhan yang baru saja kita pelajari, kita tahu bahwa Tuhan mau anak-anak-Nya mengenal dan
menuruti perintah serta kehendak-Nya. Bagaimana kita bisa mengenal Tuhan? Salah satunya adalah melalui doa.
Nah, Adik-adik, di bawah ini ada gambar yang belum sempurna. Dapatkah Adik-adik sempurnakan gambar ini
dengan cara menyambungkan angka-angka yang ada, dimulai dari angka yang paling kecil sampai angka yang
paling besar?
1
2 33
51 50
3 34 32
57 58 52 49 35
4 56 31
53 4748 36
46
54 39 30
5 55 45
44 38
37 29
6 40
41 27 28
7 43 42 26
17 25
8 16 18 19
15 24
9 22 23
20 21
10
11
12
13
14
1 16 33
17
2 18 34 32
15 35
3 14 36
13 19 40 31
37
4 12 20 39
11 21 30
10 38
5 22 29
9 23 24 28
6 25
7 8 26 27 41
40 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
27
KUASA ALLAH DI DALAMKU
Memahami kuasa yang Allah berikan kepada manusia dalam
kehidupan sehari-hari
41 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
menjadi anak-anak-Nya.
Kasih yang Tuhan Yesus berikan kepada kita akan memampukan kita memiliki kasih kepada sahabat
dengan _ _ _ _ _, baik pada waktu sahabat kita bersukacita maupun dalam kesukaran.
Melalui firman Tuhan hari ini, kita mau menjadi sahabat yang membawa Kabar Baik dan mukjizat untuk
sahabat kita, baik di rumah, sekolah, dan di mana pun kita berada. Iman kepada Tuhan Yesus yang Adik-adik
miliki dapat menolong sahabat dalam kesulitan mereka.
42 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Amsal 17:17 “Seorang sahabat menaruh kasih setiap
waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran”
“Shekinah Glory”
Fina dan Rianti sedang mengikuti kegiatan sekolah yang mewajibkan semua peserta untuk menginap. Sebelum
mereka tidur, teman-teman mereka menceritakan kalau tempat itu sangat seram dan berhantu. Rianti menjadi
ketakutan dan tidak bisa tidur, lalu ia ingin buang air kecil.
“Fin, temenin aku, donk.. Kebelet mau pipis, nih..” Rianti membangunkan Fina untuk menemaninya ke WC.
Fina terbangun sambil kebingungan, “Emang kenapa, Ri?” Sambil memelas Rianti menjawab, “Aku takut ke WC
sendirian. Kata temen-temen tempat ini berhantu, Fin. Ayo, donk, tolong temenin aku..” Lalu Fina mengantarkan
Rianti ke WC
Sesampainya di WC, tiba-tiba ada suara benda jatuh lalu mereka berdua kaget. Rianti menangis dan berteriak
ketakutan. Lalu Fina berusaha menenangkan Rianti, “Cuma suara batang pohon kok, Ri. Mungkin ketiup angin jadi
jatuh.” Lalu mereka kembali ke kamar.
Sebelum kembali tidur, Fina mengajak Rianti berdoa dan menjelaskan kalau hantu tidak bisa menyakiti
mereka. Sebagai anak Tuhan, kita tidak perlu takut, karena walaupun Tuhan dan hantu sama-sama tidak terlihat, tapi
Tuhan tidak terkalahkan, dan perlindungan-Nya pasti menyertai. Akhirnya mereka pun berdoa dan Rianti bisa tidur
nyenyak.
Apa yang Fina katakan pada Rianti tepat sekali, kalau kegelapan tidak mungkin mengalahkan terang. Selama
kita selalu berusaha untuk hidup menyenangkan hati Tuhan, maka tidak ada kegelapan dalam diri kita.
Dalam Perjanjian Lama, Allah menyuruh Musa untuk
membuat Tabernakel. Tabernakel menjadi sarana bertemunya
manusia dengan Allah, karena manusia masih terpisah dari Allah
akibat dosa. Tabernakel terbagi menjadi 4 bagian; pintu gerbang,
halaman, ruang suci, dan Ruang Maha Suci. Di Ruang Maha Suci
terdapat Tabut Perjanjian, yang merupakan simbol hadirat Allah
pada saat itu.
Tahukah kalian, saat Allah hadir di dalam Ruang Maha
Suci muncul cahaya (shekinah glory) yang tidak memiliki
bayangan sama sekali? Itulah bukti dari kekudusan, kesucian,
dan kemuliaan Tuhan yang tidak ada bandingannya. Jika kita
membiarkan Tuhan hadir dalam hidup kita, hadirat Tuhan akan
menghilangkan semua kegelapan di sekitar kita, sehingga tidak
ada alasan lagi untuk takut pada kegelapan itu.
43 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Adik-adik yang Tuhan kasihi, sekarang kita tahu bahwa Tuhan memberikan kuasa-Nya bukan hanya untuk kita
nikmati sendiri, melainkan Tuhan mau pakai kita untuk menjadi berkat untuk sahabat kita. Melaksanakan tugas
yang Tuhan berikan, bukan pekerjaan yang mudah. Apa yang harus kita lakukan?
Di bawah ini, ada 3 pilihan siapa yang bisa Adik-adik andalkan. Caranya, jumlahkan angka-angka di dalam
lingkaran dan jawabannya ditulis dalam lingkaran kosong yang ada di sebelah kanan. Jumlah yang tertinggi
itulah jawaban yang benar. Selamat menjumlahkan!
Jumlah
Mengandalkan
Diri Sendiri 59 10
Mengandalkan
Orang Lain 38 61
Mengandalkan
Tuhan 37 94
44 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
28 LEBIH DARI PEMENANG
Mengenal cara Allah dalam memberikan kuasa kepada
tokoh-tokoh Alkitab
45 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
46 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Mazmur 77:15 “Engkaulah Allah yang melakukan
keajaiban; Engkau telah menyatakan kuasa-Mu di antara
bangsa-bangsa.”
47 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Adik-adik yang Tuhan kasihi, kita sudah belajar bahwa Tuhan tidak hanya memakai orang dewasa, tetapi juga
Anak-anak. Apakah kamu mau dipakai Tuhan?
Nah, Adik-adik, di bawah ini ada gambar yang bisa kamu warnai. Silahkan warnai dengan indah dan rapi, ya.
Tuhan Yesus berkati.
48 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
29 KUASA UNTUK MELAYANI
Mengaplikasikan rasa syukur karena telah
menerima kuasa dari Allah
49 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
Kristus. Agar nama Tuhan dimuliakan melalui kehidupan kita.
Terakhir, jangan lupa kita berdoa untuk teman-teman yang ada di sekeliling kita agar melalui kita, mereka
juga diberkati, percaya, dan mengenal Tuhan. Sehingga mereka juga bertumbuh di dalam Tuhan dan hidup
menjauhi dosa. Amin.
50 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
1 Tesalonika 5:11 “Karena itu nasihatilah seorang akan yang
lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu
lakukan.”
“Melayani Sahabatku”
Di sebuah acara pesta ulang tahun, terlihat dua orang sahabat sedang mengobrol, yaitu Ana dan Dian. Ana
sedang menghibur Dian yang merasa sedih karena Dian merasa ia tidak secantik Reni, teman mereka yang sedang
berulang tahun. Reni merayakan ulang tahunnya dengan memakai gaun pesta yang sangat indah. Dian juga ingin
tampil cantik dan menarik seperti Reni, tapi ukuran tubuh Dian jauh lebih besar dari Reni, sehingga Dian sedih tidak
bisa berpenampilan seperti Reni.
Ana menasihati sahabat yang dikasihinya, “Dian, kamu jangan sedih. Kamu bisa saja seperti Reni, dengan
banyak olahraga dan makan makanan yang sehat. Tapi, bukan berarti kamu yang sekarang ini jelek dan tidak menarik,
lho. Kamu punya teman dan sahabat yang sayang sama kamu dan menerima kamu apa adanya. Yang paling penting
itu, bukan penampilan luar atau tubuh kita, melainkan hati kita. Kalau kita berpenampilan menarik tapi hati kita tidak
cantik, tidak ada yang mau berteman dengan kita.”
Mendengar ucapan sahabatnya itu, Dian menjadi bersemangat, “Iya, An. Aku mestinya bersyukur ya, karena
tubuhku lengkap dan sempurna, jadi seharusnya tidak mengeluh walaupun aku tidak secantik Reni. Makasih, ya..
An.”
Beberapa saat kemudian, Dian melihat Reni sedang duduk menyendiri dan wajahnya murung. Dian lalu
mendatangi Reni dan bertanya, “Ren, kamu kenapa sendirian di sini? Kamu kenapa sedih?” Lalu Reni menceritakan
bahwa tidak ada yang mau bersahabat dengannya. “Semua teman-teman menjauhi aku, karena aku tidak mau
meminjamkan handphone baruku..” Dian pun menghibur Reni, “Jangan sedih, ya Ren. Aku mau kok bersahabat sama
kamu. Tadi juga aku cerita sama Ana, kalau aku ingin
cantik seperti kamu. Ana ingetin aku, kalau hati kita lebih
penting daripada penampilan kita. Maaf ya, aku sempat
iri sama kamu. Kalau kamu mau, kamu bisa jadikan aku
sahabat kamu. Dan juga masih ada Ana, Raka, Doni, dan
lain-lain yang pasti mau bersahabat dengan kamu.”
Dian diingatkan hal-hal yang baik dan benar oleh
sahabatnya, Ana. Dan ternyata kebaikan dan kepedulian
itu diteruskan oleh Dian kepada Reni. Nah, Adik-adik,
saat kita memberikan penghiburan kepada teman kita, itu
artinya kita sedang melayani Tuhan. Kita melayani Tuhan
sebagai salah satu bentuk ucapan syukur kita atas berkat
Tuhan. Mulai sekarang, jangan ragu untuk membantu
teman-teman di sekitarmu, ya. Walaupun hanya sekedar
kata-kata, tapi hal itu bisa sangat berarti bagi mereka.
51 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Apakah selama ini Adik-adik sudah menjadi sahabat yang baik? Firman Tuhan yang kita pelajari hari ini
mengajarkan kita menjadi sahabat yang baik melalui sikap, perbuatan, dan perkataan kita.
Di bawah ini ada 2 buah gambar yang kelihatannya sama, tetapi kalau Adik-adik teliti, sebenarnya ada 10
perbedaan. Ayo, cari perbedaannya. Apabila Adik-adik sudah temukan, jangan lupa dilingkari, ya!
52 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
30
KUASA UNTUK BERBUAH
Menerapkan kuasa yang Allah berikan kepada manusia
53 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
kita menjadi milik Tuhan Yesus. Hal penting bila kita menjadi milik Tuhan Yesus yang sejati adalah kita
_ _ _ _ _ _ _ _ _ firman-Nya dan _ _ _ _ _ _ _ _ dosa. Hal itu menuntut kita untuk tetap melekat,
_ _ _ _ _ _ _ , dan _ _ _ _ _ _ _ _ _ dalam Tuhan. Kedua adalah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu
dan keinginannya. Apabila kita sudah menjadi milik Tuhan Yesus yang sejati dan dilatih untuk melakukan
firman-Nya dan menjauhi dosa, Tuhan akan memampukan kita untuk menyalibkan keinginan daging kita
yang cenderung membawa kita kepada dosa.
Adik-adik yang Tuhan kasihi, untuk melakukan apa yang sudah kita pelajari di atas, memang tidak
mudah. Oleh sebab itu, kita harus bersyukur karena Tuhan memberikan kuasa-Nya sehingga memampukan
kita menghasilkan buah Roh dalam kehidupan kita sehari-hari. Amin.
54 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Galatia 5:24 “Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia
telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya.”
55 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Adik-adik yang dikasihi Tuhan, kita sudah belajar bahwa Tuhan menghendaki kita berbuah dan memberkati
orang-orang yang ada di sekeliling kita.
Membantu Memberi
Tugas adik adik sekarang carilah kata kata tersebut di dalam tabel
KESABARAN, KEMURAHAN dan KEBAIKAN.
KESABARAN
AKAUGULSKFIKASIHSJFBUTLSTIDAKMARAHSKGIJWNMEMAAFKANKLOW
KEMURAHAN
BILAAUGUMENOLONGJAKUADLBERBAGIWDIAKANKANKMEMBERISIMPN
KEBAIKAN
BERKORBANSJASAEMENASEHATIUADLBPINTARNKMMEMBANTUORANKL
56 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
31 KUASA ORANG PERCAYA
Menerapkan kuasa yang Allah berikan kepada manusia
57 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
58 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Kisah Para Rasul 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh
Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem
dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
59 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Adik-adik, Tuhan bisa memakai perkataan kita untuk memberkati dan menguatkan teman kita. Ayo, bantu anak
yang sedang sedih dan tersesat di dalam labirin. Ajak dia keluar dari labirin tersebut, ya!
60 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
32 MENGAPA AKU TIDAK MAKSIMAL?
Memahami keterbatasan manusia dalam
menggunakan kuasa Allah
“KURANG PERCAYA”
Shalom, Adik-adik yang dikasihi Tuhan! Luar biasa ya, hari ini. Tuhan begitu baik sehingga kita bisa
sama-sama belajar dan bersukacita di tempat ini. Siapa yang merasakan sukacita dari Tuhan?
Adik-adik, Alkitab menceritakan banyak sekali orang-orang yang _ _ _ _ _ _ _ _ _ , yang penuh
kelemahan tapi _ _ _ _ _ _ _ Tuhan untuk membawa _ _ _ _ _ _ _ _ _ tidak hanya buat diri mereka, bahkan
buat sebuah bangsa. Adik-adik pasti mengenal tentang _ _ _ _ seorang yang tidak pandai bicara tapi dipakai
Tuhan untuk berdiri di hadapan Raja _ _ _ _ _ _ dan membawa keluar bangsa Israel dari perbudakan di tanah
_ _ _ _ _. Juga ada _ _ _ _ _ _ seorang paling muda dari suku terkecil di Israel yang dibangkitkan Tuhan sebagai
_ _ _ _ _ di bangsa Israel dan membawa kemenangan atas bangsa _ _ _ _ _ _ . Bahkan, Adik-adik pasti
tahu _ _ _ _ _ , dari bukan siapa-siapa diangkat Tuhan menjadi ratu dan menyelamatkan bangsa Yahudi dari
usaha pemusnahan. Kuasa Tuhan bekerja dan memampukan setiap orang yang percaya menjadi maksimal
dalam kehidupannya. Dia Allah yang Mahakuasa dan tidak ada satu pun kuasa di dunia ini yang sanggup
mengalahkan-Nya.
Nah, Adik-adik pernah dengar kisah tentang Tuhan Yesus menyembuhkan anak yang sakit _ _ _ _ di
Alkitab? Begini kisahnya: Pada suatu hari, Yesus dan murid-murid-Nya sedang bertemu dengan banyak
orang dan mengajar mereka. Kemudian datanglah seorang bapak kepada Yesus dan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ , ia
menceritakan kepada Tuhan Yesus tentang anaknya yang sedang sakit ayan dan sangat menderita. Ternyata,
sakit ayan anaknya disebabkan oleh pekerjaan roh jahat sehingga membuat tubuh sang anak terbanting,
mulutnya berbusa, dan tubuhnya menjadi kejang. Bapaknya ternyata sudah membawa anaknya yang sakit
kepada murid-murid Tuhan Yesus, tapi mereka tidak dapat mengusir roh tersebut. Kemudian, Yesus meminta
anak itu untuk dibawa mendekat. Dengan keras, Yesus menegur roh jahat dan keluarlah roh itu, sehingga sang
anak pun sembuh seketika itu juga.
Murid-murid Tuhan Yesus pada cerita di atas, gagal untuk membebaskan orang yang ditindas oleh roh
jahat karena kuasa Tuhan tidak bekerja maksimal dalam kehidupan mereka. Kita, sebagai murid-murid
Tuhan Yesus yang dikaruniakan Roh Kudus, memiliki kuasa yang sama untuk melayani orang lain dengan
kuasa Kerajaan Allah. Jadi, Adik-adik harus percaya dan berdoa dengan sepenuh hati supaya kuasa Tuhan
bekerja dengan maksimal dalam kehidupan kita. Firman Tuhan demikian, “Sebab Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung
ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”
Ketika kita berdoa dan doa kita bukan untuk _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ sendiri, hanya untuk memuaskan hawa
nafsu kita, Tuhan bekerja dengan ajaib _ _ _ _ _ _ _ _ doa-doa kita (Yak. 4:3, “Atau kamu berdoa juga,
tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu
habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu”).
Tuhan mau kita memiliki _ _ _ _ (percaya) yang sungguh-sungguh kepada-Nya serta hanya dengar-
dengaran dan _ _ _ _ _ _ _ _ perintah-Nya. Ia akan memampukan kita untuk melakukan hal-hal yang luar
biasa. Amin.
61 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
62 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Kisah Para Rasul 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh
Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem
dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
“Selalu Bertanya”
Kak Yona bertanya pada murid-murid di kelas Sekolah Minggunya, “Adik-adik, pada kisah Matius 17:19-
20, murid-murid Yesus bertanya mengapa mereka tidak dapat mengusir setan, lalu Tuhan Yesus menjawab karena
mereka kurang percaya. Ada juga perkataan dalam Yakobus 4:3 bahwa walaupun kita sudah berdoa, tapi jika kita
berdoa untuk memenuhi kedagingan atau hawa nafsu kita, doa tersebut tidak akan dikabulkan oleh Tuhan. Apakah
Adik-adik menemukan persamaan dari kedua hal tersebut?”
Diona menjawab, “Saat kita meminta sesuatu kepada Tuhan atau mengerjakan dan melakukan sesuatu yang
kelihatannya rohani, belum tentu Tuhan izinkan terjadi, Kak.” Kak Yona memberi tanggapan, “Betul, Diona. Kamu
pintar sekali. Tuhan melihat seberapa kita beriman kepada-Nya. Juga, apakah kita memiliki hati yang tulus ketika kita
berdoa kepada Tuhan. Jika dalam hati kita terdapat suatu hal yang tidak kudus, Tuhan tidak akan memberikan apa
yang kita minta. Inilah pentingnya kesatuan hati antara kita dengan Tuhan. Apa yang kita doakan harus sama dengan
apa yang Tuhan inginkan, Adik-adik. Apa pun yang kita inginkan, harus sama dengan keinginan Tuhan. Ini yang
sebenarnya harus dicapai setiap manusia. Kita harus mengetahui kehendak Tuhan dan melakukannya, sama seperti
Yesus yang ‘makanan-Nya adalah melakukan kehendak Bapa’ di Yohanes 4:34.”
“Nah, sejak Adik-adik masih kecil, berusahalah mengerti kehendak Tuhan. Kenali semua keinginan Tuhan, dan
jadikan itu sebagai keinginan kalian juga. Supaya apa pun yang kalian doakan, jauh dari hawa nafsu dan kedagingan,
karena kalian berdoa sesuai dengan isi hati Tuhan. Apa pun yang kalian minta dalam nama Tuhan Yesus, pasti terjadi,
karena itu adalah kehendak Tuhan juga.”
“Wah, luar biasa sekali ya, Kak. Tapi kan, tidak gampang
untuk tahu isi hati Tuhan...” Bima menanggapi. “Iya, Bima.
Makanya, kita harus bertobat setiap hari. Jaga hatimu dengan
cara menjaga perkataan, tingkah laku, dan ubah kebiasaan
burukmu menjadi hal yang baik, agar itu semua bisa tercapai.
Selalu usahakan untuk tidak melukai hati Tuhan dan membuat-
Nya sedih atau kecewa. Sebelum kalian mengatakan sesuatu,
melakukan sesuatu, bertanyalah terlebih dahulu dalam hatimu,
‘Apakah Tuhan akan senang jika aku melakukan ini?’ atau
‘Apakah hal ini akan membuat Tuhan kecewa padaku?’ Dengan
demikian, kalian selalu memedulikan perasaan Tuhan sehingga
Tuhan akan terus bekerja dalam diri kalian untuk membentuk
kalian menjadi anak-anak yang luar biasa. Kalian pasti bisa!”
63 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Tahukah Adik-adik bahwa Tuhan bekerja dengan cara dan waktu-Nya?
Ayo, kita tuliskan 10 hal apa saja yang sudah Tuhan lakukan untuk Adik-adik. Selamat mengerjakan!
64 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
BPH GBI
[Badan Pekerja Harian Gereja
Bethel Indonesia]