Anda di halaman 1dari 68

madya

kingdom kids
buku kerja anak bethel indonesia

2
jilid
departemen pemuda dan anak
gereja bethel indonesia - biro anak
kingdom kids
buku kerja anak bethel indonesia
Shalom teman-teman, senang sekali bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah.
Teman-teman, kita harus bersyukur karena kita memiliki Tuhan Yesus yang hebat dan luar biasa.
Tuhan Yesus sangat sayang kepada kita. Bukti kehebatan Tuhan salah satunya adalah bumi yang
kita diami dan segala isinya. Manusia termasuk kita adalah ciptaan Tuhan yang paling istimewa
dan mulia dari antara semua ciptaan Tuhan yang lainnya. Masih banyak lagi kehebatan-kehebatan
Tuhan yang akan kita pelajari bersama-sama di dalam Kingdom Kids.
Bukan hanya itu saja, Teman-teman. Kita juga akan diajar, diingatkan, dituntun untuk menjadi anak yang memiliki
karakter atau sifat Kristus, karena kita adalah anak-anak Kerajaan Allah yang hebat. Tuhan Yesus sudah memilih kita
untuk masuk ke dalam Kerajaan-Nya yang kekal, oleh sebab itu kita harus belajar Firman Tuhan
dengan sungguh-sungguh, bertahan, dan setia sampai bertemu Tuhan Yesus dalam Kerajaan-Nya
nanti.
Teman-teman pastikan kita selalu hadir dalam pertemuan-pertemuan ibadah Kingdom Kids setiap
minggu. Karena selain belajar Firman Tuhan, kita juga akan berdoa, bernyanyi, dan bermain
bersama-sama. Kita juga akan belajar melayani Tuhan dengan bakat dan talenta yang Tuhan berikan.

nama saya

kelas

Pengarah : Pdm. Selnop Padang, S.St.Pi - (Wakil Ketua I PP DPA GBI)


Perumus : Tim Penunjang Biro ABI DPA GBI
Penulis : Pdm. Mariana Tanudjaja, S.Pd, Hana Vanessa, M.A., Susan Tolani
Layout & Illustration : www.hfmediapro.net
17 ALLAHKU MAHA PENGAMPUN
Memahami keberadaan Allah dalam memberikan
pengampunan kepada manusia

AYAT BACAAN: 2 Korintus 5:11-21

“ALLAH MENGAMPUNI DOSA DAN MENGHARAPKAN


PERUBAHAN DALAM DIRI MANUSIA”
Shalom, Adik-adik. Hari ini semua bersukacita? Kakak berharap Adik-adik ada dalam kasih sayang
Tuhan yang luar biasa.
Hari ini kita akan bicara mengenai “berubah.” Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “berubah”
memiliki arti _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ (berbeda) dari semula; proses menjadi berbeda dari sebelumnya. Misalnya,
Tono sebelumnya adalah anak yang sulit sekali diminta belajar, tetapi setelah mengikuti pelajaran tambahan,
Tono menjadi anak yang rajin belajar.
Rasul Paulus di dalam suratnya kepada jemaat di _ _ _ _ _ _ _ _ menjelaskan dan menegaskan bahwa
dulu ia pernah memiliki pengertian yang salah tentang _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _. Ia memandang Yesus Kristus
dan pengikut-Nya sebagai orang dan sekelompok orang yang harus _ _ _ _ _ _ _ dan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
_, tetapi ketika ia bertemu dan kenal dengan Yesus Kristus secara _ _ _ _ _ _ _, pengertian dan pandangan
Rasul Paulus tentang Yesus Kristus berubah seratus delapan puluh derajat. Karena pengenalan yang benar
akan Tuhan Yesus, Rasul Paulus berubah dari pembenci Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya, menjadi
salah satu dari murid Tuhan Yesus. Rasul Paulus berubah, sekarang ia memandang Yesus Kristus sebagai
_ _ _ _ _ yang sudah datang ke dunia menjelma menjadi manusia, mati di atas kayu salib untuk
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ manusia yang berdosa supaya mendapatkan kepastian _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _.
Sehingga manusia yang sudah ditebus dari hukuman dosa tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk
_ _ _ _ _ _ _ _ _ nama Tuhan.
Di dalam Roma 3:23-24, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan
Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.”
Berjumpa dengan Tuhan Yesus secara pribadi seharusnya membuat seseorang berubah, dari yang tidak
kenal dengan Tuhan menjadi pengikut Tuhan yang sejati. Perubahan ini bukan karena supaya dilihat dan
dianggap baik oleh orang lain, melainkan sebagai bentuk pertobatan dan pengakuan bahwa kita adalah orang
berdosa yang sudah _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ dengan Allah melalui kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib.
Di dalam 2 Korintus 5:17, Rasul Paulus berkata “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan
baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Apakah Adik-adik mau berubah?
Dalam hal apa Adik-adik mau berubah?
Apabila Adik-adik ingin berubah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari ayat firman Tuhan di
atas:
1. Kita harus selalu _ _ _ _ _ _ di dalam Kristus, yang sudah mati di atas kayu salib dan menebus kita
dari hukuman dosa yaitu maut (2 Kor. 5:17).
2. Kita harus bersedia untuk _ _ _ _ _ _ _ _ supaya menjadi ciptaan atau manusia yang baru. Proses
itu kadang-kadang tidak menyenangkan, sebab kita harus belajar untuk menyangkal atau menolak
kesenangan pribadi karena bertentangan dengan kehendak Tuhan (2 Kor. 5:17).
3. Kita harus memberi diri _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ dengan Allah. Sebelumnya, kita sering melawan
perintah Allah, tetapi sekarang kita menjadi penurut dan pelaku firman Allah (2 Kor. 5:20).

1 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
Adik-adik yang Tuhan kasihi, bukan hanya orang dewasa saja yang bisa dan harus berubah. Adik-
adik juga harus berubah menjadi anak-anak Kerajaan Allah yang menyenangkan hati Tuhan. Kalau dulu
Adik-adik tidak rajin datang beribadah, selalu berkelahi dengan teman-teman, melawan orangtua, dan lain
sebagainya, setelah Adik-adik tahu bahwa Tuhan Yesus mati di atas kayu salib dan menyerahkan nyawa-Nya
untuk menebus Adik-adik dari hukuman dosa, Adik-adik berubah menjadi anak yang rajin datang beribadah,
tidak suka berkelahi, bahkan menjadi anak yang mengasihi teman-teman, dan menghormati orangtua. Pasti
perubahan hidup Adik-adik akan memuliakan Tuhan Yesus.

2 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
2 Korintus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam
Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah
berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”

“Tujuh Puluh Kali Tujuh Kali”


Ada sebuah kisah yang sangat mengherankan. Di Amerika pada tahun 1975, ada seorang anak memberikan
kesaksian tentang kejadian kejahatan. Ia mengatakan kepada polisi bahwa temannya adalah pelaku kejahatan itu.
Akibatnya, teman yang ia tuduh tersebut ditangkap polisi dan dimasukkan ke penjara untuk dihukum. Setelah 39
tahun kemudian, anak ini (yang sudah bertumbuh menjadi pria dewasa) tiba-tiba datang ke sebuah gereja, mencari
pendeta di situ, lalu mengatakan bahwa ia telah memendam rasa bersalah yang begitu besar. Selama 39 tahun,
ia merasa tidak tenang karena telah berbohong, menuduh temannya yang sebenarnya tidak bersalah atas sebuah
kejahatan, sehingga temannya dihukum penjara selama 39 tahun. Suatu saat, ia dan temannya dipertemukan. Wah,
kalau Adik-adik menjadi teman yang dituduh oleh pria itu, bagaimana perasaan kalian? Tentu saja marah, karena
sudah diperlakukan sangat tidak adil. Mungkin, beberapa orang bisa menjadi dendam jika mengalami hal seperti itu.
Tidak ada orang yang mau disalahkan, apalagi menjalani hukuman atas perbuatan yang tidak dia lakukan.
Tapi, apa yang terjadi ketika pria ini dan temannya berjumpa hampir 40 tahun kemudian? Mereka berdua
sudah menjadi pria dewasa paruh baya seusia ayah kalian saat bertemu. Mereka sudah bukan anak-anak lagi yang
mudah bertengkar, namun juga mudah berbaikan. Kedewasaan dan hal istimewa terjadi. Temannya memeluk dia
dan berkata bahwa ia sudah dimaafkan. Sungguh sebuah kejadian yang tidak disangka oleh siapa pun! Bagaimana
mungkin bisa dengan mudah memaafkan seseorang yang kesalahannya tidak kecil terhadap kita? Wow, temannya ini
sungguh luar biasa!
Tapi, tahukah Adik-adik, kalau sebenarnya hal tersebut “wajar?” Saat murid-murid Tuhan Yesus bertanya
tentang seberapa banyak kita harus mengampuni orang lain, Tuhan Yesus menjawab “tujuh puluh kali tujuh kali.”
Apa maksudnya?
Artinya, kita harus mengampuni orang lain tanpa batas. Sebab, orang
lain bisa saja melakukan kesalahan tanpa dia sengaja. Bayangkan Adik-adik,
kalau Tuhan membatasi jumlah memberikan pengampunan hanya sepuluh kali.
Dalam sehari saja, kita bisa melakukan kesalahan banyak sekali, bukan?
Sama seperti Tuhan yang mengampuni seluruh dosa kita, apa pun
dosanya, kapan pun itu dilakukan (tanpa batas), Tuhan juga mengharapkan hal
yang sama dari kita, anak-anak-Nya. Sebesar apa pun kesalahan kita kepada
Tuhan, selalu Tuhan ampuni asalkan kita tidak mengulangi lagi dan berusaha
berubah.

Belajar Bahasa Asli Alkitab


καινὴ - KAINĒ (new)
κτίσις - KTISIS (creation)
Dalam 2 Korintus 5:17, kata “ciptaan
baru” dalam bahasa asli Alkitab
memakai kata: “καινὴ — kainē;
κτίσις — ktisis.”

3 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Tahukah Adik-adik bahwa tubuh kita adalah Rumah Tuhan? Oleh sebab itu, kita harus selalu menjaga dan
merawat tubuh kita untuk kemuliaan Tuhan.
Di bawah ini ada sebuah gambar rumah, tapi tampaknya belum sempurna. Bisakah Adik-adik melengkapi
gambar rumah ini sehingga sempurna? Selamat mengerjakan!

4 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
18
ALLAH MENGAMPUNIKU
Mengetahui cara Allah dalam memberikan pengampunan
kepada manusia

AYAT BACAAN: Yohanes 3:1-21

“ALLAH BAPA RELA MEMBERIKAN ANAK-NYA YANG TUNGGAL


UNTUK MENEBUS DOSA MANUSIA ”
Shalom, Adik-adik. Apa kabar? Semua pasti dalam keadaan baik-baik.
Tentu Adik-adik masih ingat pelajaran-pelajaran kita beberapa waktu yang lalu. Kita pernah membahas
bahwa semua manusia sudah jatuh dalam _ _ _ _ dan manusia tidak dapat _ _ _ _ _ _ _ _ dirinya sendiri untuk
bebas dari hukuman dosa, yaitu _ _ _ _. (Rm. 6:23 – upah dosa adalah maut).
Pada pelajaran hari ini, pasti kita bersyukur karena mengetahui apa yang Allah sudah kerjakan untuk
manusia. Walaupun manusia sudah berbuat dosa dan memilih keluar dari rancangan Allah, tetapi Allah yang
Maha _ _ _ _ _ tetap menginginkan manusia yang berdosa untuk _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ dan kembali ke
_ _ _ _ _ _ _ _ _ Allah yang semula.
Di dalam Yohanes 3:1-21, diceritakan ada seorang yang bernama _ _ _ _ _ _ _ _ _. Dia bukan orang
biasa, melainkan Alkitab mencatat bahwa dia ada seorang pemimpin agama _ _ _ _ _ _, berarti Nikodemus
juga duduk dalam badan pemerintahan bangsa _ _ _ _ _ _ yang waktu itu disebut dengan Sanhedrin atau
mahkamah agama. Tentu saja sebagai pemimpin agama, Nikodemus sangat paham tentang hukum-hukum
_ _ _ _ _ _ dan hukum-hukum pemerintahan. Tetapi di dalam Yohanes 3:2, Alkitab mencatat bahwa Ia datang
pada waktu _ _ _ _ _ kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang
diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika
Allah tidak menyertainya.”
Nikodemus memanggil Tuhan Yesus dengan sebutan _ _ _ _ yang artinya _ _ _ _ . Mereka berbicara
tentang _ _ _ _ _ _ _ _ _ baru. Penjelasan Tuhan Yesus tentang kelahiran baru membuat Nikodemus heran
karena Tuhan Yesus berkata kalau seseorang tidak _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ kembali, orang itu tidak dapat melihat
_ _ _ _ _ _ _ _ Allah (Yoh. 3:3). Hal ini membuat Nikodemus tidak mengerti, karena alasan utamanya adalah
pada saat itu Nikodemus belum percaya bahwa Yesus yang dia panggil Rabi adalah Tuhan yang datang ke
dalam dunia dengan tujuan untuk menyelamatkan manusia yang percaya kepada-Nya untuk memperoleh
hidup yang kekal.
Bagaimana bisa? Hal ini yang tidak dimengerti oleh Nikodemus. Padahal, apabila dia percaya kepada
Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia, hal itu menjadi mudah dimengerti. _ _ _ _ _
adalah alasan mengapa Bapa rela memberikan Anak-Nya yang _ _ _ _ _ _ _ yaitu Yesus Kristus turun ke
dalam dunia yang penuh dengan dosa, menanggung siksa, dan mati di atas kayu salib agar bisa menebus
manusia yang berdosa sehingga semua orang yang percaya _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _. Pada saat itu, Tuhan
Yesus tidak bicara tentang kelahiran baru secara jasmani tetapi secara _ _ _ _ _ _ yaitu pengenalan akan Allah
melalui Tuhan Yesus Kristus.
Adik-adik terkasih, karya keselamatan yang Tuhan Yesus lakukan bukan hanya berlaku untuk Nikodemus
dan orang Israel atau orang Yahudi saja, melainkan berlaku untuk semua orang percaya sehingga tidak binasa
melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16). Semua itu Tuhan Yesus lakukan karena kasih-Nya yang
besar kepada manusia, termasuk Adik-adik dan Kakak.
Tuhan mau kita tidak hanya kenal Tuhan Yesus seperti Nikodemus, hanya sebagai seorang Guru, tetapi
Tuhan mau kita mengenal Tuhan Yesus sebagai _ _ _ _ _ yang menjelma menjadi manusia, memberi diri

5 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
sebagai pengganti hukuman atas dosa manusia yang mendatangkan _ _ _ _ dengan cara mati di atas kayu
salib, bangkit pada hari ketiga, lalu naik ke surga, menyediakan tempat bagi orang-orang yang percaya
kepada-Nya. Amin.

6 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.”

“Satu untuk Semua”


Prita sedang terlihat sedih saat Kak Gina menghampirinya. “Prita, kamu kenapa diam saja sepanjang ibadah
Sekolah Minggu tadi?” tanya kak Gina. “Kak, ayah Prita meninggal tiga hari yang lalu. Prita sedih sekali dan merasa
bersalah, Kak...” Prita menceritakan keluh kesahnya. “Turut sepenanggungan, ya, Prita. Kakak tidak mendengar
beritanya. Prita kenapa merasa bersalah?” tanya Kak Gina. “Ayah meninggal karena aku, Kak... Hu...hu...hu...”
Prita pun menangis dalam pelukan Kak Gina. Ternyata, ayah Prita terkena serangan jantung sehingga meninggal
secara tiba-tiba. Prita sangat merasa bersalah, karena beberapa hari sebelum ayahnya meninggal, ia berbuat banyak
kesalahan yang membuat orangtuanya kesal dan marah. Prita merasa, apa yang terjadi pada ayahnya disebabkan oleh
ulah Prita. Kak Gina pun menghiburnya, “Prita, semua peristiwa kematian tidak bisa diketahui oleh manusia. Kita
tidak tahu kapan kita akan meninggal, di mana, sedang melakukan apa. Apa yang terjadi pada ayahmu sama sekali
bukan kesalahan Prita. Semua atas izin dari Tuhan, maka peristiwa itu bisa terjadi. Kalau Prita mau lebih lega, Prita
bisa berdoa pada Tuhan Yesus agar Prita mendapatkan damai sejahtera dan terbebas dari rasa bersalah. Termasuk
meminta ampun atas kesalahan-kesalahan yang Prita sudah lakukan. Jika kita mengakui dosa kita dan meminta
ampun serta berjanji tidak melakukannya lagi, Tuhan Yesus pasti mengampuni kita dan menghapus dosa kita,” Kak
Gina menghibur Prita.
Adik-adik, Tuhan Yesus sudah mati di kayu salib untuk menebus semua dosa manusia. Apa pun yang Adik-
adik alami, pikirkan, ucapkan, dan lakukan, bila kalian rasa itu menyakiti orang yang kalian kasihi, kalian dapat
meminta ampun. Kita adalah manusia yang selalu berbuat dosa, karena memang kita memiliki kodrat dosa. Tapi,
kita punya kesempatan untuk bisa memperoleh hidup kekal lewat kematian Tuhan Yesus di kayu salib yang menjadi
Penebus kita. Semua itu bisa terjadi karena begitu besarnya kasih Allah Bapa kepada kita, ciptaan-Nya yang istimewa
dan sempurna, sehingga Ia mengutus Putra Tunggal kesayangan-Nya untuk menjadi Juruselamat agar kita dapat
kembali bersatu dengan Allah Bapa.
Tanpa kasih dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus, tidak akan ada pengampunan untuk manusia. Tanpa kasih
Tuhan kepada kita, kita tidak akan bisa
mengasihi diri sendiri, orang lain, dan
Tuhan. Tuhan Yesuslah yang membuat
segalanya menjadi mungkin. Kesempatan
kita untuk diperdamaikan kembali dengan
Allah Bapa dan memasuki Kerajaan kekal-
Nya menjadi sebuah hadiah tak ternilai
yang diberikan kepada manusia.

Belajar Bahasa Asli Alkitab


ἠγάπησεν - ĒGAPĒSEN
Dalam Yoh. 3:16, kata “kasih” dalam
bahasa asli Alkitab memakai kata:
“ἠγάπησεν — ēgapēsen.”

7 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Salib adalah bukti pengorbanan dan kasih Tuhan kepada kita. Melalui salib, kita diselamatkan. Sebagai anak
Tuhan, kita harus mengingat dan memandang pengorbanan Tuhan Yesus setiap saat.
Dapatkah Adik-adik menemukan jalan yang benar menuju salib? Dimulai dari gambar anak perempuan.
Kerjakan dengan teliti, ya.

8 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
19 BERSYUKUR ATAS PENGAMPUNAN
Mengaplikasikan rasa syukur atas pengampunan yang Allah berikan dan
memahami keterbatasan manusia yang memerlukan pengampunan dari Allah

AYAT BACAAN: Filipi 3:1-16

“MENCERITAKAN PENGAMPUNAN TUHAN


DALAM PERTEMANAN”
Hai Adik-adik, siapa yang senang apabila mendapatkan hadiah? Kapan terakhir Adik-adik menerima
hadiah?
Tahukah Adik-adik, bahwa ada _ _ _ _ _ _ yang sudah Tuhan sudah sediakan untuk anak-anak-Nya yang
setia sampai akhir. Namun, sebelum kita berbicara mengenai hadiah, mari kita belajar sesuatu yang sangat
menarik yang firman Tuhan ajarkan melalui seorang nabi yang bernama _ _ _ _ _ _ .
Nabi Yesaya adalah seorang yang _ _ _ _ _ _ _ Tuhan untuk menyampaikan
_ _ _ _ _ _ _ _ _ Tuhan kepada bangsa _ _ _ _ _ _ . Di dalam Yesaya 6:1-8, firman Tuhan menceritakan
kepada kita bahwa Yesaya mendapatkan _ _ _ _ _ besar dari Tuhan. Sebelum Nabi Yesaya memberitakan
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ kepada orang-orang sebangsanya agar bertobat dan _ _ _ _ _ _ _ _ kepada Tuhan,
Yesaya mengalami _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ yang luar biasa dengan Tuhan.
Di dalam Yesaya 6:1, “Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang
tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci” Yesaya melihat kemuliaan dan kekudusan
Tuhan yang luar biasa. Nabi Yesaya _ _ _ _ _ _ _ _ _ siap dirinya, dia berkata bahwa dia seorang yang najis
bibir dan tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir. Nabi Yesaya sangat menyadari bahwa dia tidak
layak untuk melihat Tuhan. Selanjutnya, Nabi Yesaya mengalami hal luar biasa, dia melihat seorang _ _ _ _
_ _ _ terbang mendekati dia dengan _ _ _ _ yang disepit dari atas _ _ _ _ _ _ dan disentuhkan ke bibirnya,
maka kesalahannya telah _ _ _ _ _ _ _ dan dosanya telah _ _ _ _ _ _ _ _ (Yes. 6: 6-7).
Adik-adik yang dikasihi Tuhan, pengampunan yang Nabi Yesaya terima bukan hanya untuk kepentingannya
sendiri. Tuhan mempunyai _ _ _ _ _ yang harus Nabi Yesaya lakukan. Di dalam Yesaya 6:8-9, Tuhan bertanya
siapa yang akan Tuhan utus dan mau pergi untuk Tuhan. Nabi Yesaya dengan yakin berkata, “Ini aku, utuslah
aku!”
Bagaimana kita bisa menceritakan pengampunan dari Tuhan kepada teman-teman kita? Hal yang kita
harus pelajari dari cerita Nabi Yesaya adalah:
• Pertama, _ _ _ _ _ _ bahwa kita adalah orang _ _ _ _ _ _ _ yang perlu diampuni dan dikuduskan oleh
Tuhan.
• Kedua, _ _ _ _ _ _ _ _ pengalaman pribadi dengan Tuhan. Mungkin Adik-adik bertanya, bagaimana
caranya? Tuhan memberikan firman dan Roh Kudus-Nya agar kita memiliki pengalaman pribadi
dengan Tuhan melalui _ _ _ _ _ _ _ Alkitab dan berdoa setiap hari.
• Ketiga, _ _ _ _ _ _ _ _ dipakai oleh Tuhan untuk menceritakan Kabar Baik tentang
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ yang sudah Tuhan sediakan untuk semua orang yang percaya kepada-Nya.
Tentu saja banyak tantangan yang Adik-adik akan alami, terutama dari dalam diri sendiri. Karena untuk
dapat menjadi saksi Tuhan, terlebih dahulu kita harus _ _ _ _ _ _ _. Mungkin selama ini Adik-adik melakukan
hal-hal yang tidak Tuhan suka, seperti Nabi Yesaya katakan bahwa ia adalah seorang yang najis bibir.
Adik-adik, kita sudah menerima pengampunan dari Tuhan Yesus sama seperti yang Nabi Yesaya terima.
Hal itu adalah _ _ _ _ _ _ yang terbesar di dalam hidup kita. Bagaimana tidak, kita seharusnya mendapatkan

9 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
hukuman kekal, tetapi karena kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib, kita mendapat hadiah kehidupan
kekal. Kalau Adik-adik terima hadiah, pasti akan menceritakan kepada teman-teman dan semua orang.
Menceritakan kepada teman-teman tentang pengampunan Tuhan bisa melalui _ _ _ _ _ _ _ _ _ hidup kita.
Mungkin ada di antara Adik-adik yang dahulu melawan orangtua, tetapi setelah kenal dan menerima Tuhan
Yesus dengan sungguh, Adik-adik berubah menjadi anak yang menghormati orangtua; atau mungkin ada di
antara Adik-adik yang selalu mau menang sendiri, tetapi sekarang menjadi anak yang peduli dengan orang
lain; dan sebagainya. Tentu saja kita harus _ _ _ _ _ _ _ _ supaya kematian Tuhan Yesus tidak menjadi sia-sia.
Hal itu akan membuat teman-teman takjub dan mereka akan memuliakan nama Tuhan. Amin.

10 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Yesaya 6:8b Maka sahutku: “Ini aku, utuslah aku!”

“Sakit” Dibayar Cinta”


“Mita, kamu tidak boleh begitu sama Dewi. Kamu harus bisa memaafkan dia. Botol minum kamu memang
ada di pinggir meja. Waktu dia lewat, tidak sengaja terdorong. Masa gara-gara botol minum, kamu jadi musuhan?”
Bujuk Ovi kepada Mita. “Kamu gak ngerti, Vi. Dia itu sengaja jatuhin botol minum aku karena iri. Aku tahu, kok,
dia memang mau merusak barang aku.” ujar Mita dengan kesal. Ovi tidak memedulikan perasaan Mita dan tetap
memaksanya memaafkan Dewi.
Beberapa hari kemudian, Ovi kebingungan mencari kotak bekalnya di kelas. Ia bertanya kepada beberapa
temannya, tapi tidak ada yang tahu. Saat ia berjalan menuju kantin, tiba-tiba di tempat sampah ia menemukan kotak
bekalnya yang sudah terbuka, kotor karena isinya tumpah. Ovi kaget, lalu segera mencucinya di kamar mandi. Begitu
kembali ke kelas, Ovi bertanya kepada teman-temannya, “Siapa yang buang bekalku ke tempat sampah?!” sambil
berteriak dengan kesal. Lalu, ada temannya yang bilang bahwa ia melihat Dewi mengambil kotak bekal Ovi dan
membawanya keluar. Begitu mendengarnya, Ovi langsung mencari Dewi dan memarahinya. Ternyata, Dewi sengaja
ingin menjahili Ovi karena kesal kepada Mita. “Sahabatnya Mita adalah musuh aku,” kata Dewi.
“Kamu sekarang ngerti kan, perasaan aku? Bagaimana mau maafin dia, kalau dia aja gak minta maaf dan
merasa gak salah?” tanya Mita. Ovi merenungkan perkataan Mita, lalu menyimpannya dalam hati.
Seminggu kemudian, Ovi mengadakan acara ulang tahun di sekolah. Mita terkejut, ketika Ovi memberikan
makanan dan bingkisan kepada Dewi. “Ovi, gak salah?? Kok kamu kasih bingkisan itu ke Dewi? Biar saja, dia
tidak usah dapat. Dia kan jahat sama kamu.” tanya Mita heran. Ovi pun
menjelaskan, “Hari Minggu kemarin, aku dapat nasihat dari kakak Sekolah
Minggu. Ternyata, pengampunan itu tidak harus diberikan kalau diminta saja.
Kita bisa memaafkan, walaupun dia tidak merasa salah dan tidak minta maaf.
Setelah mengambil keputusan untuk maafin dia, aku merasa lebih senang dan
tenang. Memaafkan kesalahan orang lain yang tidak meminta maaf, bukan
berarti kita jadi rugi, kok. Justru kita diuntungkan, karena kita bisa bebas dari
perasaan marah dan kesal.”
Apa yang Ovi lakukan patut kita tiru, Adik-adik. Ampuni semua
temanmu dengan kasih Yesus yang kamu terima.

Belajar Bahasa Asli Alkitab


βραβεῖον - BRABEION
Dalam Filipi 3:14, kata “hadiah” dalam
bahasa asli Alkitab memakai kata:
“βραβεῖον — brabeion.”

11 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Adik-adik, kita sudah belajar tentang pengampunan Tuhan yang diberikan untuk kita semua. Sudah seharusnya
kita berterima kasih kepada Tuhan dengan menjadi anak-anak yang menyenangkan hati Tuhan, baik lewat
perkataan dan perbuatan kita.
Dapatkah Adik-adik melengkapi gambar di bawah ini dengan cara menghubungkan titik-titik dari nomor yang
paling kecil sampai nomor yang paling besar? Apabila sudah selesai, diberi warna, ya, agar bagus.
Kerjakan dengan teliti.

33
32 34
35
31
30
28 29
36
26 27 62
1 2 25 63 37
3 64
4 38 43
39 42
5 41
6 61 40
8 7 60 44
10 9
53
11 59 54
24 23 55 45
12 52 46
58
13 51
22
14 57 56 47
16 15
21 50
49 48
18 19
17 20

12 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
20 AKU PERLU PENGAMPUNAN ALLAH
Mengaplikasikan rasa syukur atas pengampunan yang Allah berikan dan
memahami keterbatasan manusia yang memerlukan pengampunan dari Allah

AYAT BACAAN: Yesaya 2:6-22

“KESOMBONGAN ”
Salam jumpa lagi, Adik-adik. Pasti semua semangat dan bersukacita untuk beribadah kepada Tuhan.
Adik-adik, minggu lalu kita sudah belajar tentang _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ yang ajaib dari Tuhan di dalam
hidup kita dan juga bagaimana Rasul _ _ _ _ _ _ menerima pengampunan dari Tuhan. Setelah kita menerima
pengampunan dari Tuhan, kita juga harus _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ teman-teman yang pernah menyakiti hati kita.
Sebagai anak-anak Tuhan hidup, kita harus menjadi agen _ _ _ _ _ _ _ _ _ . Tentu saja kita harus tetap
waspada, jangan sampai kita meninggikan diri atau _ _ _ _ _ _ _ karena berpikir kita yang paling hebat. Melalui
firman Tuhan yang akan kita pelajari hari ini, kita diajar untuk tidak memiliki sikap yang meninggikan diri
sendiri.
Apakah Adik-adik tahu contoh sikap meninggikan diri sendiri? Meninggikan diri sama dengan
sombong,yang memiliki arti menghargai diri secara _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ; congkak; pongah, atau memegahkan
(diri). Sebagai contoh, Adik-adik bicara tentang alat sekolah mahal yang Adik-adik miliki, sambil memandang
_ _ _ _ _ _ alat sekolah teman yang murah, dan masih banyak lagi sikap yang sering kita lakukan tanpa kita
sadari merendahkan teman-teman kita.
Tentu saja sikap meninggikan diri atau sombong di_ _ _ _ _ _ _ oleh Tuhan. Karena Tuhan menciptakan
semua manusia sama, yaitu menurut rupa dan _ _ _ _ _ _ Allah lalu ada _ _ _ _ _ hidup yang dihembuskan ke
dalam manusia. Semua manusia _ _ _ _ _ _ _ _ di mata Tuhan, dituliskan di dalam Yesaya 43:4, “Oleh karena
engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia
sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.”
Hanya Tuhan yang harus kita agungkan dan tinggikan. Apa pun yang kita miliki dan yang bisa kita
lakukan sekarang, semua karena _ _ _ _ _ . Tidak ada manusia yang karena kekuatan dan gagahnya bisa
hidup tanpa Tuhan. Oleh sebab itu, kita harus selalu memuliakan dan meninggikan Tuhan. Di dalam
Yesaya 2:11-12 demikian firman Tuhan, “Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh
akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu. Sebab TUHAN semesta alam
menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang
meninggikan diri, supaya direndahkan.” Melalui ayat firman Tuhan yang kita baca, mengajarkan kepada kita
bahwa Tuhan _ _ _ _ _ _ _ _ _ orang-orang yang sombong, angkuh, congkak, dan meninggikan diri. Mengapa
Tuhan marah? Salah satu akibat dari meninggikan diri adalah kita merasa bisa _ _ _ _ _ tanpa Tuhan, bisa
mengambil keputusan untuk diri sendiri, dan pada suatu saat akan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Tuhan. Selain itu
dalam Yesaya 2:22, “Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan
sebagai apakah ia dapat dianggap?”
Hal inilah yang membuat Tuhan memberikan hukuman kepada orang yang meninggikan diri. Bagaimana
kita bisa selalu memiliki rasa rendah hati atau tidak sombong?
• Pertama, tentu saja kita harus selalu _ _ _ _ _ _ _ _ _ dan mengingat bahwa kita ada saat ini
karena _ _ _ _ _ .
• Kedua, selalu mengucap _ _ _ _ _ _ atas kebesaran dan kebaikan Tuhan dalam hidup kita.

13 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
• Ketiga, miliki _ _ _ _ _ Tuhan dalam persahabatan sehingga kita bisa membagikan kasih Tuhan
kepada teman-teman kita yang mungkin berbeda dengan kita.
Melalui kebenaran firman Tuhan hari ini, kita diingatkan untuk selalu memiliki sikap yang rendah hati,
agar melalui hidup kita, nama Tuhan dimuliakan. Amin.

14 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Yesaya 2:17 “Manusia yang sombong akan ditundukkan
dan orang yang angkuh akan direndahkan; hanya TUHAN
sajalah yang maha tinggi pada hari itu.”

“Tantangan Terbesar”
“Mama gak ngerti, deh, Pa. Kok ibu itu bisa mengampuni orang yang sudah mencelakakan anaknya dan
menghilangkan nyawa suaminya, ya?” tanya Mama Lora kepada suaminya saat sedang menonton berita di TV.
“Kalau Mama yang mengalami, Mama pasti gak bisa mengampuni penjahat itu. Terlalu sulit, Pa...” lanjut Mama
Lora berkomentar. “Betul, Ma. Pasti sulit dan berat sekali melepaskan pengampunan, apalagi ibu itu tidak hanya
kehilangan suaminya, tapi anaknya juga harus dioperasi berkali-kali karena kerusakan pada tubuhnya. Ia harus
melihat anaknya merintih kesakitan setiap hari, belum lagi harus bolak-balik ke rumah sakit. Menjalani itu semua,
pasti sangat menderita. Tapi, ibu itu hebat ya, Ma. Dia bisa merelakan apa yang terjadi, menerima kenyataan, dan
mengampuni pelaku kejahatan itu. Kita harus belajar dari dia, Ma. Ibu itu berhasil menjadi saksi Kristus, karena
menunjukkan kasih yang luar biasa,” jawab Papa.
Lora terdiam dan merenung mendengarkan percakapan orangtuanya. Lora membayangkan, kalau ia menjadi
korban seperti anak dalam berita tersebut. Lalu, papanya Lora melanjutkan, “Betul, ya, Ma. Tuhan itu tidak akan
memberikan kita masalah yang melampaui kekuatan kita. Dalam hal ini, pengampunan adalah tantangan terbesar,
dan ibu itu berhasil melewatinya. Dia bisa memberikan apa yang paling berharga yang Tuhan ingin dia lakukan.
Kita belum tentu bisa seperti dia, loh, Ma. Kita pasti merasa pantas untuk tidak mengampuni. Secara tidak sadar,
kita menjadi sombong, seolah-olah kita tidak pernah berbuat dosa yang melukai orang lain. Karena kita korban,
kita merasa berhak mempertahankan hak kita untuk tidak mengampuni. Bayangkan, Ma, kalau orang yang kita
pernah sakiti juga tidak mau mengampuni kita..” ujar Papa Lora. “Tapi, Pa, kita kan tidak sampai menghilangkan
nyawa orang lain atau menyusahkan orang lain seperti
itu. Lihat deh, anak itu tidak bisa berbuat apa-apa
selain bertahan hidup dengan operasi terus-menerus.
Kesalahan kita pada orang lain tidak sampai seperti
itu,” balas Mama.
“Memang kesalahan kita berbeda. Tapi kita
tidak bisa bilang kesalahan kita ‘kecil’ atau ‘tidak
ada apa-apanya’ dibandingkan hal tersebut. Yang
mengalami, yang dirugikan, yang disakiti bukan kita.
Mungkin saja buat orang lain, kesalahan kita sungguh
besar dan lukanya dalam, sampai mereka merasa
sulit mengampuni. Kita hanya akan bisa melepaskan
pengampunan yang besar seperti itu kalau kita berserah
pada Tuhan. Benar-benar menghayati pengampunan
Tuhan atas diri kita,” Papa Lora menjelaskan.

Belajar Bahasa Asli Alkitab


‫ ְב ֣הּות‬- GABHÛT
Dalam Yesaya 2:17, kata “sombong”
dalam bahasa asli Alkitab memakai
kata: “‫ — ַגּבְ ֣הּות‬gaḇ·hūṯ.”

15 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Adik-adik, kita sudah belajar bahwa Tuhan membenci orang yang sombong. Oleh sebab itu, mari kita belajar
rendah hati seperti yang sudah dicontohkan oleh Tuhan Yesus.
Bisakah Adik-adik menyocokkan antara nama dan ayat dalam firman Tuhan tentang tokoh-tokoh yang sombong
di dalam Alkitab? Adik-adik bisa membuka Alkitab agar jawabannya benar. Silahkan mencoba.

Keluaran 5 : 2 Goliat

1 Samuel 17 : 16 Haman

Daniel 3 : 1 Nebukadnezar

Ester 3 : 4-5 Firaun

16 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
21 ALLAH PELINDUNGKU
Memahami keberadaan Allah dalam memberikan perlindungan
kepada manusia

AYAT BACAAN: MAZMUR 23:1-6; MAZMUR 62:1-12

“ALLAH MELINDUNGI AKU DAN TEMAN-TEMANKU”


Salam sejahtera Adik-adik, apa kabar hari ini? Pasti Tuhan Yesus menyertai Adik-adik selama satu minggu
yang lalu. Mari, kita mengucap syukur untuk kebaikan Tuhan.
Minggu lalu, kita belajar untuk memiliki hidup yang tidak sombong atau tidak meninggikan diri
sendiri. Apakah Adik-adik sudah mempraktikkannya setiap hari? Sehingga Adik-adik bisa menjadi agen
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Tuhan dan nama Tuhan dimuliakan.
Minggu ini, kita belajar tentang bagaimana Tuhan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ anak-anak-Nya. Kita baca Firman
Tuhan di dalam Mazmur 23:1-6 dengan judul “Tuhan, gembalaku yang baik.” Dari judulnya, kita mengetahui
bahwa Tuhan yang kita sembah di dalam nama Tuhan Yesus bukan hanya Tuhan yang Maha Pencipta,
Mahakuasa, dan lain sebagainya, namun Dia juga adalah “_ _ _ _ _ _ _ ” yang baik, Tuhan yang menjaga dan
melindungi kita.
Sebagai sasaran kasih Tuhan yang sangat dihargai-Nya, Raja _ _ _ _ bermazmur atas kebaikan, kasih, dan
perlindungan Tuhan yang dia terima sepanjang hidupnya. Raja Daud menggunakan istilah “gembala” karena
dia memiliki pengalaman yang baik ketika menjadi gembala dari dua, tiga ekor kambing domba (1 Sam.
17:28). Sebagai seorang gembala domba, Raja Daud tahu bagaimana dia harus memelihara, menjaga, dan
melindungi ternaknya dengan baik. Bahkan di dalam 1 Samuel 17:34, Raja Daud menceritakan bagaimana
dia bertarung dan mempertaruhkan nyawanya ketika berhadapan dengan binatang buas untuk melindungi
ternaknya yang hanya beberapa ekor. Hal itu dia lakukan karena dia ingin menjadi gembala yang baik untuk
ternaknya.
Berdasarkan pengalaman itu, Raja Daud menuliskannya sebagai mazmur bahwa Tuhan adalah Gembala
yang baik. Raja Daud sangat percaya bahwa Tuhan yang dia sembah akan memelihara hidupnya, tidak akan
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _, diberikan ketenangan, jiwa yang _ _ _ _ _ _ _ _ _ _, dibimbing ke jalan yang benar,
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _, dihibur, diurapi, dan disertai selama-lamanya. Kepercayaan dan keyakinan Raja Daud
akan perlindungan Tuhan terbukti ketika dia menghadapi raksasa _ _ _ _ _ _ _ _ yang bernama _ _ _ _ _ _.
Pada saat itu, seluruh tentara Israel ketakutan karena berhadapan dengan Goliat (1Sam. 17:24, “Ketika
semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka dari padanya dengan sangat ketakutan”). Tetapi, Daud
dengan penuh keberanian dan keyakinan yang tidak tergoyahkan, maju menghadapi Goliat dengan gagah
berani karena dia _ _ _ _ _ _ _ bahwa Tuhan akan _ _ _ _ _ _ _ _ _ dia dan mengalahkan Goliat. (1Sam. 17:52,
“Maka bangkitlah orang-orang Israel dan Yehuda, mereka bersorak-sorak lalu mengejar orang-orang
Filistin sampai dekat Gat dan sampai pintu gerbang Ekron. Dan orang-orang yang terbunuh dari orang
Filistin bergelimpangan di jalan ke Saaraim, sampai Gat dan sampai Ekron”).
Adik-adik yang Tuhan kasihi, keyakinan Raja Daud pada Tuhan, Gembala Agungnya, bukan hanya untuk
dirinya sendiri melainkan untuk orang lain. Sebagai anak-anak yang sudah ditebus oleh darah Tuhan Yesus
di atas kayu salib, kita harus menghadirkan Tuhan Yesus dalam pertemanan kita sehingga teman-teman kita
juga mengalami kuasa Tuhan. Amin.

17 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
18 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Mazmur 23:4 “Sekalipun aku berjalan dalam lembah
kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau
besertaku”

“Pelangi Sehabis Hujan”


Bimo sedang berlibur ke pantai bersama keluarganya. Teman-teman dari orangtua Bimo juga berlibur bersama,
sehingga Bimo senang sekali karena memiliki banyak teman bermain selama liburan. Bimo sangat akrab dengan
anak-anak dari teman orangtuanya. Suatu hari, mereka merencanakan untuk berenang di gua dekat vila mereka
menginap. “Heru, Niko, Vina, sudah siap belum? Aku tunggu di depan, ya!” ujar Bimo dengan semangat.
“Mo, sepertinya kita gak jadi berenang ke sana hari ini. Papaku katanya sedang sakit, tidak bisa mengantar
kita. Besok saja, ya? Semoga papaku sudah baikan besok,” kata Heru pada Bimo. “Kita jalan kaki saja, deh. Dekat,
kok. Tidak usah diantar juga bisa,” Bimo membujuk Heru. “Bukan masalah itu, Mo. Harus ada orang dewasa yang
ikut sama kita. Kalau tidak, bahaya nanti, tidak ada yang menjaga kita,” Niko menjelaskan. “Kita kan sudah besar,
Nik. Gak perlu dijagain. Kayak anak kecil aja,” Bimo mulai kesal karena rencananya terancam gagal. “Jangan, deh,
Mo. Aku gak berani kalau tidak ada yang ikut selain kita. Papa dan mama kita, semua lagi pergi cari makanan, hanya
papanya Heru yang di sini. Kita gak bisa minta tolong orang lain kalau papa Heru tidak bisa mengantar,” Vina ikut
berbicara. Mendengar teman-temannya menolak untuk pergi tanpa diantar orang dewasa, Bimo menjadi marah dan
pergi tanpa mengucapkan apa-apa. Dalam hati Bimo, ia kesal, marah, kecewa, sedih karena tidak jadi berenang ke
gua. Padahal, itu yang Bimo nanti-nantikan sejak datang berlibur di situ.
Setengah jam kemudian, tiba-tiba terjadi hujan
besar dan angin yang sangat kencang. Bimo sedang
makan malam bersama orangtuanya dan kaget mendengar
suara petir yang menyambar dekat vilanya. “Wah, Bimo.
Puji Tuhan kamu tidak jadi ke gua. Lihat, cuacanya
begitu menyeramkan. Kamu bisa terjebak di sana dan
tidak bisa pulang,” kata papa Bimo. “Iya, loh, Bimo.
Ternyata ada maksud Tuhan kenapa papa Heru sakit dan
tidak bisa mengantar kalian ke sana, ya...” Mama Bimo
menambahkan. Bimo yang tadinya bermuka muram dan
tidak bernafsu makan, mulai mengerti apa yang terjadi.
Ternyata, Tuhan mau melindungi dan menjagai Bimo
dari cuaca buruk yang dapat membahayakan mereka.
Pertolongan dan perlindungan Tuhan bisa dalam bentuk
apa saja. Selama kita percaya pada Tuhan bahwa apa pun
yang terjadi adalah untuk kebaikan kita, hati kita akan
selalu bersukacita.

Belajar Bahasa Asli Alkitab


‫ ִע ָמ ִ ֑די‬- ‘IM·MĀ·ḎÎ.
Dalam Mazmur 23:4, kata “besertaku”
dalam bahasa asli Alkitab memakai
kata: “‫‘ — עִ מָ ִ ּ֑די‬im·mā·ḏî.”

19 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Adik-adik pasti pernah mengalami kebaikan, pertolongan, dan perlindungan Tuhan. Mungkin sepertinya hanya
kejadian kecil, tapi Tuhan selalu menolong. Mari kita ceritakan pertolongan Tuhan agar orang lain diberkati.
Adik-adik bisa menceritakan pertolongan yang Adik-adik alami dengan cara menuliskannya secara singkat dalam
lembar “KESAKSIANKU” di bawah ini.

Kesaksianku

20 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
22 BAGAIMANA ALLAH MELINDUNGIKU?
Mengetahui cara Allah dalam memberikan perlindungan
kepada manusia

AYAT BACAAN: Efesus 4:17-32

“PERLINDUNGAN JIWA (PIKIRAN DAN PERASAAN)”


Puji Tuhan Adik-adik, mari kita bersukacita dan belajar bersama.
Minggu lalu, kita sudah belajar dan mengetahui bahwa Tuhan memberikan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ yang _ _
_ _ _ _ _ _ kepada Adik-adik yang _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _, termasuk orang-orang yang ada di sekitar Adik-adik.
Hari ini, kita akan belajar bahwa Tuhan tidak hanya melindungi kita secara fisik saja, tetapi juga
melindungi _ _ _ _ _ _ _ dan _ _ _ _ _ _ _ _ kita. Mari kita mulai belajar firman Tuhan. Di dalam Efesus 4:17-
32, dituliskan bahwa kita harus menjadi manusia yang _ _ _ _, bukan berarti secara fisik kita berubah dari
yang rambut keriting menjadi lurus; kulit putih menjadi kulit hitam; dan lain sebagainya. Tetapi, yang firman
Tuhan maksud adalah kita menjadi manusia yang memiliki cara _ _ _ _ _ _ _ _ yang Tuhan _ _ _ _ _ _ _ _ _.
Pikiran dan perasaan bisa menjadi medan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ yang dahsyat karena ketika Adik-adik
ingin berbuat sesuai dengan firman Tuhan, Iblis _ _ _ _ _ _ _ _ melalui pikiran dan _ _ _ _ _ _ _ _ kita untuk
melawan firman Tuhan. Banyak di antara Adik-adik kalah dalam pertempuran ini, karena Adik-adik tidak
mengerti apa yang harus dilakukan. Hal yang penting harus harus Adik-adik ketahui adalah bahwa Tuhan
sanggup menjaga pikiran dan perasaan kita. Apabila Tuhan yang menjaga kita, pasti tidak ada yang bisa
melawan. Oleh sebab itu, jangan menyerah, karena Tuhan yang melindungi kita adalah Tuhan Pencipta langit
dan bumi. Dia sanggup menolong dan menyertai kita.
Bagaimana Tuhan bisa menjaga pikiran dan perasaan kita? Firman Tuhan mengajarkan bahwa kita tidak
boleh hidup seperti orang yang tidak mengenal Tuhan. Pertanyaannya adalah bagaimana hidup orang yang
tidak mengenal Tuhan? Di dalam Efesus 4:17-18, dikatakan bahwa orang yang tidak mengenal Tuhan hidup
dengan pikiran yang _ _ _- _ _ _, pengertian yang gelap dan tidak hidup _ _ _ _ _ _ _ _ _ dengan Tuhan. Adik-
adik bisa bayangkan manusia seperti apa yang digambarkan oleh Rasul Paulus di dalam ayat itu. Dikatakan
bahwa orang tersebut perasaannya tumpul atau tidak peduli pada ajaran firman Tuhan atau suara Tuhan,
dengan mudah menyerah pada hawa nafsu, misalnya marah-marah, dendam, dan lain sebagainya. Orang itu
juga melakukan hal-hal yang cemar dengan tidak takut Tuhan, misalnya mencuri, berkata kotor, hidup tidak
kudus, dan lain sebagainya. Kalau ada Adik-adik yang masih hidup seperti yang disampaikan di atas, Tuhan
mau kita _ _ _ _ _ _ _. Perubahan yang harus kita lakukan bukan dengan perubahan fisik, misalnya hanya
dengan rajin ke gereja, memberi persembahan yang banyak, di gereja setiap hari, melainkan Tuhan mau kita
berubah dari dalam diri kita terlebih dahulu.
Tuhan melindungi pikiran dan perasaan dengan cara mengajar dan melatih kita untuk _ _ _ _ kepada
firman-Nya. Dalam Efesus 4:20-21, dituliskan beberapa hal yang harus kita lakukan sebagai anak-anak Tuhan.
Pertama, belajar _ _ _ _ _ _ _ _ Kristus dengan benar.
Kedua, _ _ _ _ _ _ _ _ _ tentang Dia (firman Tuhan).
Ketiga, _ _ _ _ _ _ _ _ pengajaran dari firman Tuhan.
Keempat, _ _ _ _ _ _ _ _ kebenaran Tuhan.
Dengan demikian, kita akan hidup tidak lagi sama seperti dulu. Kalau ada di antara Adik-adik yang suka
berkata atau berpikiran kotor, berdusta, suka marah-marah, berbuat dosa, mencuri, dan lain sebagainya, kamu
akan diubahkan Tuhan menjadi anak yang menyenangkan hati Tuhan.

21 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
Apakah Adik-adik mau berjanji kepada Tuhan dan berusaha sungguh-sungguh melakukan kebenaran
firman Tuhan di dalam kehidupanmu sehari-hari?
Demikian Tuhan menjaga pikiran dan perasaan kamu agar tetap menjadi _ _ _ _ _ _ _ _ yang Tuhan suka.
Adik-adik yang Tuhan kasihi, mari kita berlomba agar hidup kita menjadi berkat buat orang-orang yang ada
di sekeliling kita. Amin.

22 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Efesus 4:17 “Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu
di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang
tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia- sia.”

“Luna dan Snowy”


Luna mendapat hadiah seekor anjing lucu berwarna putih di hari ulang tahunnya. “Luna, kamu harus rawat
anjing ini dengan baik dan benar, ya. Papa dan mama percayakan hewan ini sama kamu, supaya kamu bisa belajar
bertanggung jawab atas milik kamu,” kata Mama Luna. “Terima kasih, Mama dan Papa. Luna senang sekali!!
Akhirnya Luna bisa punya anjing lucu seperti yang selama ini Luna impikan,” jawab Luna. Luna memberi nama
anjingnya Snowy, karena warnanya yang putih bersih seperti salju. Luna sangat menyayangi Snowy dan selalu
membawanya ke mana-mana. Bahkan, ketika sedang belajar di sekolah Luna tidak sabar ingin cepat pulang agar bisa
bermain bersama Snowy.
Suatu hari, Snowy sakit dan tidak mau makan. Luna gelisah sekali dan meminta mama papanya agar segera
membawa Snowy ke dokter hewan. Ternyata, Snowy terkena virus yang berbahaya dan dokter takut Snowy tidak
bisa tertolong karena kondisinya cukup parah. Karena Snowy sakit, Luna tidak bisa tidur, tidak punya nafsu makan,
tidak mau belajar, bahkan menolak masuk sekolah. “Ma, Pa, Luna mau temani Snowy di dokter. Luna tidak mau
sekolah,” pinta Luna. “Tidak bisa, Nak. Luna harus tetap sekolah. Luna doakan saja Snowy, supaya dia bisa tertolong
oleh dokter yang mengobatinya,” kata mama Luna. “Tapi, Ma, Luna belum mengerjakan PR. Hari ini juga ada
ulangan Matematika dan Luna belum belajar. Luna tidak bisa konsentrasi belajar karena memikirkan Snowy,” Luna
menjelaskan. “Luna, dalam hidup kita ini, semuanya milik Tuhan. Kita tidak punya apa-apa. Rumah, mobil, pakaian,
uang, bahkan tubuh kita ini semuanya milik Tuhan yang dipercayakan untuk kita rawat dan kelola. Begitu juga
dengan Snowy. Kamu harus belajar untuk mengasihi dengan benar. Kalau kamu begini, berarti kamu tidak mengasihi
diri kamu, tidak mengasihi papa mama, dan tidak mengasihi Tuhan. Tuhan bisa ambil Snowy, supaya Luna belajar
untuk mengasihi dengan benar. Buat Tuhan,
keselamatan jiwamu lebih penting. Apa yang
kamu lakukan ini, namanya memberhalakan
sesuatu. Kalau kita memberhalakan atau
menganggap sesuatu lebih penting dari Tuhan,
Tuhan bisa ambil demi keselamatan jiwa kita,
loh.” Papa Luna menjelaskan.
“Belajar serahkan segala sesuatu pada
Tuhan, Luna. Lakukan kewajiban dan tugasmu.
Kamu harus mengasihi Snowy dengan benar,
yaitu tidak lebih mengasihinya dari dirimu
sendiri, papa mama, apalagi Tuhan,” pesan
mama Luna.

Belajar Bahasa Asli Alkitab


νοός - NOOS
Dalam Efesus 4:23, kata “pikiranmu”
dalam bahasa asli Alkitab memakai
kata: “νοὸς — noos.”

23 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Puji Tuhan. Kita harus selalu bersyukur karena Tuhan Yesus menjadi Gembala yang selalu menjaga dan melindungi
kita. Tuhan juga mau kita berjaga-jaga agar tidak terjebak dalam tipu daya Iblis.
Nah, Adik-adik. Di bawah ini, ada gambar Iblis yang selalu mencoba menjatuhkan kita. Dapatkah Adik-adik
hitung? Bila sudah tahu jawabannya, silahkan tulis dalam lingkaran jawaban yang sudah disediakan. Selamat
menghitung, ya.

24 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
23 BERSYUKUR ATAS PERLINDUNGAN ALLAH
Mengaplikasikan rasa syukur atas perlindungan yang Allah berikan dan
memahami keterbatasan manusia yang memerlukan perlindungan dari Allah

AYAT BACAAN: Kisah Para Rasul 19:1-12

“MENCERITAKAN PERLINDUNGAN TUHAN DALAM


PERTEMANAN”
Haleluya. Apa kabarnya, Adik-adik? Kita bersyukur karena pertolongan Tuhan selalu ada di dalam hidup
kita dan Tuhan mau kita menyaksikannya atau menceritakanya kepada semua orang.
Di dalam Perjanjian Baru, ada seorang tokoh yang bernama Rasul _ _ _ _ _ _. Apakah Adik-adik masih
ingat? Ya betul, sebelum bertemu dan menerima Tuhan Yesus dalam hidupnya Rasul Paulus yang sebelumnya
bernama _ _ _ _ _ _ adalah musuh Tuhan, dia membunuh pengikut Tuhan Yesus. Tetapi, setelah Rasul Paulus
bertemu Tuhan Yesus dalam _ _ _ _ _ _ yang sangat berkilau di pintu gerbang _ _ _ _ _ _ _ (Kis. 9:3-4, Dalam
perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi
dia. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus,
mengapakah engkau menganiaya Aku?”) kehidupan Rasul Paulus _ _ _ _ _ _ _, dia menjadi murid Tuhan
yang _ _ _ _ _ _.
Setelah menjadi murid Tuhan dan menerima keselamatan, Rasul Paulus tidak menikmatinya untuk diri
sendiri, tetapi dia _ _ _ _ _ _ _ _ atau ceritakan kepada orang banyak sehingga mereka juga menjadi _ _ _ _ _
Tuhan dan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _. Suatu ketika, Rasul Paulus tiba di _ _ _ _ _ _ dan bertemu dengan beberapa
orang muridnya, ia pun _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ tentang Tuhan Yesus dan membaptis mereka dalam nama Tuhan
Yesus. Tuhan juga melakukan mukjizat melalui Rasul Paulus sehingga mereka semakin percaya dan yakin.
Awalnya, murid Rasul Paulus ada 12 orang. Apa yang Rasul Paulus lakukan di Efesus? Tentu tidak
mudah, bukan hanya menunjukkan perubahan yang bisa dilihat orang dari pembenci Tuhan kemudian
menjadi rasulnya Tuhan. Di dalam Efesus 19:8, “Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di
situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan
Allah.” ternyata, Rasul Paulus juga tinggal di Efesus selama 3 bulan dan mengunjungi rumah ibadat dan
_ _ _ _ _ _ _ _ dengan _ _ _ _ _ _ dengan tujuan menyakinkan orang-orang di Efesus tentang
_ _ _ _ _ _ _ _ Allah. Tentu saja ini bukan pekerjaan yang mudah Adik-adik. Rasul Paulus harus mengalami
hal-hal yang tidak nyaman, dikejar-kejar, ditangkap, dianiaya, dan lain sebagainya, tetapi Tuhan tetap
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Rasul Paulus. Semua itu dilakukan karena dia _ _ _ _ _ _ _ _ _ Tuhan
dan_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ nama Tuhan.
Apakah kita bisa seperti Rasul Paulus? Tentu saja sangat bisa, karena Tuhan Yesus bukan hanya memakai
rasul-rasul melainkan Tuhan Yesus rindu memakai kita semua untuk menyaksikan dan menceritakan kebaikan,
kehebatan, dan kuasa Tuhan kepada orangtua, saudara, teman, dan yang lainnya. Mungkin Adik-adik berpikir
masih kecil, belum pandai berbicara. Ternyata, Rasul Paulus juga memulainya dengan perubahan di dalam
dirinya yang dilihat orang di sekelilingnya.
Di dalam Matius 5:16, firman Tuhan memerintahkan hendaknya _ _ _ _ _ _ kita bercahaya di depan
banyak orang sehingga nama Tuhan dimuliakan. Perubahan apa yang akan Adik-adik lakukan setelah
mendengar firman Tuhan hari ini? Tuhan sangat mampu menolong untuk menjadi terang bagi sekeliling
Adik-adik. Misalnya, Adik-adik yang dahulu tidak taat kepada orangtua, tetapi sekarang menjadi anak yang
menyukakakan orangtua; sebelumnya, Adik-adik dihindari oleh teman karena selalu membuat keributan,
tetapi karena Tuhan Yesus mengubahkan, Adik-adik menjadi teman yang menyenangkan.

25 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
Mari Adik-adik, kita berjuang bersama untuk bisa menjadi saksi Tuhan yang menceritakan kebaikan dan
perlindungan Tuhan kepada orang lain. Amin.

26 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Matius 5:16 “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di
depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik
dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

“Sedikit VS Banyak”
“Toni, kamu mau undang siapa saja ke pesta ulang tahunmu?” tanya Papa Toni. Mendengar pertanyaan itu,
Toni menunduk sedih lalu menjawab, “Toni gak punya teman, Pa. Di sekolah, Toni suka ngobrol dan main bareng
sama Miko aja.” Papa Toni tersenyum dan merangkul Toni, “Tidak apa-apa, Toni. Punya teman banyak belum tentu
hal yang baik.” Toni bingung mendengar komentar papanya, lalu bertanya, “Maksudnya gimana, Pa? Kan teman itu
makin banyak, makin bagus?” Papa Toni tertawa mendengar pertanyaan Toni, “Ha ha ha... Kata siapa, Ton? Dulu
juga papa tidak punya banyak teman. Hanya dua orang sahabat papa yang sering menemani papa. Dan itu sudah
cukup untuk papa. Sekarang, papa tanya sama Toni. Alasan Toni tidak punya banyak teman kenapa?” Toni merenung
sebelum menjawab, “Teman-teman Toni nakal semua, Pa. Suka jahil sama teman-teman perempuan, kadang-kadang
mereka mencuri makanan di kantin, bahkan melawan guru di kelas. Toni sebenarnya mau berteman dengan mereka,
tapi Toni tidak mau melakukan apa yang mereka lakukan, Pa. Toni juga gak berani tegur mereka, takut dimusuhi.
Jadi, Toni diam saja dan tidak suka ajak mereka main.”
“Nah, itu alasan yang tepat, Toni. Papa mendukung kamu, kalau alasannya karena kamu mau menjaga diri
untuk tidak terpengaruh hal-hal yang buruk. Memang seharusnya demikian. Jangan sampai, demi mempunyai teman,
kita melakukan hal-hal yang membuat Tuhan dan orangtua kita sedih. Kalau memang Tuhan tidak menggerakkan
hatimu untuk menegur mereka, tidak perlu juga menegur, kok. Biarkan Roh Kudus menuntunmu, dengarkan hati
nuranimu, Toni. Apa yang membuatmu tidak damai sejahtera, berarti memang Tuhan tidak mau kamu lakukan itu...”
Papa Toni menjelaskan. “Iya, Pa. Miko juga suka menyemangati Toni. Katanya, dia akan jadi sahabat Toni supaya
Toni gak kesepian...” cerita Toni.
“Wah, puji Tuhan ya, kamu punya sahabat seperti Miko. Berarti,
memang Tuhan berikan Miko untuk menjaga jiwa kamu, Toni. Ingat,
pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Jadi, kita memang
harus berhati-hati dalam memilih sahabat atau teman kita. Jangan sampai
kita terpengaruh oleh kebiasaan buruk mereka. Kamu dan Miko harus
saling menjaga, ya. Kalian harus saling mengingatkan, menghibur, dan
menguatkan. Papa tahu, memang tidak enak rasanya kalau kita kesepian.
Tapi, Tuhan tahu yang terbaik untuk kamu dan berusaha melindungi kamu
dari pengaruh dunia ini,” papa Toni menghiburnya.

Belajar Bahasa Asli Alkitab


φῶς ὑμῶν - PHŌS HYMŌN
Dalam Matius 5:16, kata “terangmu”
dalam bahasa asli Alkitab memakai
kata: “φῶς ὑμῶν — phōs hymōn.”

27 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Biarlah terang kita bercahaya di tengah-tengah
keluarga, teman-teman, dan orang-orang yang ada
di sekeliling kita, karena itu yang Tuhan kehendaki
agar mereka memuliakan Tuhan. Agar terang Tuhan
tetap bercahaya dalam hidup kita, tidak ada cara lain
kecuali kita memiliki waktu khusus bersama dengan
Tuhan.
Di bawah ini, kita akan belajar mengenal waktu
dengan cara menghitung berapa waktu yang berlalu
pada jam-jam di bawah ini. Hitung dengan teliti, ya. 15 : 00 19 : 15

waktu yang
4 Jam 15 Menit
berlalu

06 : 00 ___ : ___ 12 : 00 ___ : ___

waktu yang waktu yang


__ Jam __ Menit __ Jam __ Menit
berlalu berlalu

22 : 40 ___ : ___ 11 : 00 ___ : ___

waktu yang waktu yang


__ Jam __ Menit __ Jam __ Menit
berlalu berlalu

28 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
24
AKU PERLU PERLINDUNGAN ALLAH
Mengaplikasikan rasa syukur atas perlindungan yang Allah berikan
dan memahami keterbatasan manusia yang memerlukan
perlindungan dari Allah

AYAT BACAAN: Mazmur 1:1-6

“KEJAHATAN SEKSUAL DAN TEKANAN TEMAN SEBAYA”


Shalom, Adik-adik. Hari ini, tentu saja kita semua dalam perlindungan dan penyertaan Tuhan Yesus.
Kita akan belajar bahwa kita membutuhkan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Tuhan karena kita sangat
_ _ _ _ _ _ _ _. Keterbatasan yang akan kita bahas hari ini, bukan yang berasal dari diri kita sendiri, melainkan
yang berasal dari luar.
Raja Daud menuliskan sebuah mazmur atau pujian kepada Tuhan sebagai pujian dan doa kepada Tuhan,
baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah. Dalam Mazmur 1:1-6, Raja Daud menggambarkan
dua macam orang, yaitu orang _ _ _ _ _ dan orang _ _ _ _ _ . Tentu saja kedua orang itu hidup bersama-sama
dalam sebuah _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ , sama seperti kita hidup saat ini. Kita tinggal dalam lingkungan dengan
semua orang, baik orang yang takut Tuhan maupun orang yang tidak takut Tuhan. Orang yang takut Tuhan
akan hidup dalam _ _ _ _ _ _ _ _ _, kasih, taat kepada Firman Tuhan dan cara hidup yang berbeda, sementara
orang yang tidak takut Tuhan akan hidup dengan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _, melakukan kejahatan, berbuat yang
melawan firman Tuhan.
Orang yang hidupnya tidak takut Tuhan suka berbuat _ _ _ _, mencemooh dan hidupnya menuju
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _. Dalam kehidupan sehari-hari, kita hidup berdampingan dengan mereka. Bukan tidak
mungkin kita mengalami tekanan atau hambatan untuk bisa hidup takut Tuhan. Apakah Adik-adik pernah
mendengar atau membaca berita ada teman-teman Adik-adik yang diperlakukan tidak sopan oleh orang yang
tidak takut Tuhan? Atau mungkin ada di antara Adik-adik yang pernah mengalami perlakuan yang tidak
sopan dan tidak menyenangkan yang berhubungan dengan tubuhmu, oleh teman atau orang dewasa atau biasa
disebut dengan pelecehan seksual? Tentu saja keadaan ini sangat mengganggu dan tidak menyenangkan, atau
mungkin ada di antara Adik-adik yang sering mendapatkan tekanan dari teman-teman sepermainan, baik di
rumah maupun di sekolah? Adik-adik sering dicemooh, dihina, bahkan dijauhi atau bahkan mungkin ada
yang dipukul oleh mereka. Tentu saja hal ini bisa membuat Adik-adik marah dan merasa tidak aman.
Tidak ada satu orang pun yang bisa menjaga Adik-adik dengan sempurna, bahkan mungkin ayah dan ibu
karena mereka terbatas, tetapi Adik-adik harus ingat bahwa kita memiliki _ _ _ _ _ yang sangat mengasihi
kita dan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ setiap detik dalam hidup kita. Dia adalah Tuhan yang bisa _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ bahkan
Tuhan berjanji akan membuat kehidupan orang yang takut Tuhan berbeda. Firman Tuhan mengatakan bahwa
kita akan seperti _ _ _ _ _ yang ditanam di tepi aliran sungai, menghasilkan _ _ _ _, tidak pernah layu, tumbuh
subur, dan apa saja yang kita perbuat akan _ _ _ _ _ _ _ _. Tuhan kita luar biasa, bukan?
Tuhan hanya meminta beberapa hal untuk kita lakukan agar kita mengalami perlindungan dari orang-
orang yang tidak takut Tuhan. Apa saja yang Tuhan mau kita lakukan?
Pertama, tidak menurut dan mengikuti nasihat atau gaya hidup orang yang tidak takut Tuhan. Firman
Tuhan mengingatkan bahwa _ _ _ _ _ _ _ _ yang buruk akan merusak kebiasaan yang baik (1Kor. 15:33).
Kedua, _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ firman Tuhan siang dan malam.
Ketiga, berkumpul bersama dengan orang-orang yang takut akan Tuhan.
Segala puji dan syukur karena Tuhan Yesus adalah tempat perlindungan dan Penolong yang bisa kita
andalkan. Amin.

29 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
30 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
1 Korintus 15:33 “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang
buruk merusakkan kebiasaan yang baik”

“Tepat pada Waktu-Nya”


“Ma, aku mengalami kejadian menakutkan tadi di sekolah,” cerita Ravi kepada mamanya, sesampainya di
rumah. “Ada apa, Ravi? Kamu tidak apa-apa, kan?” tanya mamanya dengan cemas. “Tadi waktu jam istirahat, Aldo
dan teman-temannya membuat masalah, Ma. Pintu kelas ditutup, Ravi mau ambil air minum tapi tidak bisa masuk.
Ravi ketuk pintunya berkali-kali, akhirnya dibuka. Tapi Ravi tidak boleh keluar,” dengan sedikit kesal Ravi bercerita.
“Waktu Ravi masuk ke dalam, ada sekumpulan teman yang lagi duduk, mereka menonton di belakang kelas. Setelah
Ravi ambil botol minum lalu mau keluar kelas, dihalangi sama teman-teman Ravi. Ravi ditarik dan dipaksa mereka
ikut menonton,” lanjut Ravi. “Memangnya teman-teman kamu nonton apa, Ravi? Kok sampai begitu?” tanya mama
Ravi. “Mereka menonton video orang dewasa, Ma. Ravi juga kaget waktu lihat, kok ada orang tidak pakai baju.
Untungnya, Mama pernah menjelaskan ke Ravi bahwa tontonan seperti itu tidak baik. Dan kalau nonton itu, bisa dosa,
kan, Ma?” Ravi menjelaskan dengan polosnya. “Betul, Ravi. Tontonan seperti itu akan merusak pikiran, perasaan,
juga iman kamu. Sangat tidak pantas dan tidak boleh dilihat. Lalu, apa yang kamu lakukan?” tanya mama Ravi
penasaran. “Ravi langsung menghindar, Ma. Tapi teman-teman Ravi memaksa terus, Ravi ditarik-tarik tangannya.
Sampai sakit, nih, Ma,” Ravi menunjukkan lengannya yang agak merah.
“Ravi bingung, karena teman-teman mulai kesal
akibat Ravi tidak mau ikut menonton. Akhirnya, Ravi
berdoa sama Tuhan. Ravi tidak tahu harus berbuat apa,
jadi Ravi minta tolong Tuhan membantu Ravi supaya
Ravi tidak kena masalah dan tidak berbuat dosa, Ma.
Ravi berusaha lari dan keluar kelas, tapi dicegah oleh
teman-teman Ravi. Mereka takut ketahuan guru kalau
pintunya terbuka. Ravi sudah hampir dipukul sama
Aldo, karena Ravi sempat melawan. Tiba-tiba, pintu
kelas terbuka dan Pak Jino, wali kelas Ravi, masuk dan
menegur Aldo.” cerita Ravi. “Wah, puji Tuhan, ya, Nak.
Mama sudah deg-degan dengar cerita kamu. Mama kira
terjadi sesuatu sama kamu. Pak Jino mengetahui apa
yang Aldo lakukan?” Mama Ravi penasaran. “Ternyata
Pak Jino mengintip dari jendela, Ma. Ia sudah mengawasi
dari jendela dan masuk untuk membantu Ravi supaya
tidak dipukul Aldo. Tuhan luar biasa, ya, Ma. Di saat
genting, pertolongan-Nya tepat pada waktu-Nya,” ucap
Ravi dengan penuh syukur.

Belajar Bahasa Asli Alkitab


ήθη χρηστά - ÊTHÊ CHRĒSTA
Dalam 1 Korintus 15:33, kata
“kebiasaan yang baik” dalam bahasa
asli Alkitab memakai kata: “χρηστὰ
ἤθη — chrēsta ēthē.”

31 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Apabila kita bicara soal tekanan dari lingkungan sekitar, tentu
Adik-adik masih ingat cerita Yusuf yang diganggu oleh istri
Potifar. Yusuf lari menjauhkan diri dari dosa dan tetap melakukan
kehendak Tuhan.
Nah, sekarang kita bantu Yusuf untuk keluar dari jeratan dosa istri
Potifar. Pastikan kamu tidak mengambil jalan yang salah, ya.
Keluar

32 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
25 KUASA DARI SURGA
Mengetahui cara Allah memberikan kuasa kepada manusia

AYAT BACAAN: Matius 28:16-20; 1 Samuel 3:1-21

“KUASA ALLAH DALAM KELUARGA DAN KOMUNITAS”


Salam jumpa lagi, Adik-adik. Hari ini, kita akan belajar firman tentang kuasa Tuhan dalam keluarga dan
kelompok. Apakah kita memerlukan kuasa Tuhan di dalam keluarga atau kelompok kita?
Di dalam 1 Samuel 3:1-21, ada sebuah cerita tentang seorang anak yang dipakai Tuhan untuk memperingati
seorang _ _ _ _ . Anak itu bernama _ _ _ _ _ _, ayah Samuel bernama _ _ _ _ _ _ dan ibunya bernama
_ _ _ _, sejak di dalam kandungan ibunya, Samuel telah berjanji akan menyerahkan Samuel kepada Tuhan
dan digenapi ketika Samuel masih kanak-kanak. Ia diantar ke Bait Suci dan diserahkan dalam pengawasan
Imam Eli.
Samuel muda menyadari bahwa hidupnya bukan miliknya, melainkan milik Tuhan. Ia selalu belajar
menjadi pelayan Tuhan yang _ _ _ _, semua pekerjaan dilakukan dengan _ _ _ _ _ _ _. Hingga pada suatu
malam, terjadi sesuatu yang ajaib. Samuel mendengar namanya dipanggil hingga tiga kali dan dia pikir Imam
Eli yang memanggil, namun Imam Eli selalu berkata bahwa ia tidak memanggil Samuel. Imam Eli sadar
bahwa Tuhan yang memanggil Samuel. Imam Eli memberi tahu kepada Samuel dan mengajari bagaimana
Samuel harus menjawab. Samuel melakukan tepat seperti yang Imam Eli ajarkan kepadanya.
Samuel dipakai dan diberi _ _ _ _ _ oleh Tuhan untuk menyampaikan pesan Tuhan kepada Imam Eli
tentang dosa dan kejahatan anak-anak Imam Eli yang bernama Hofni dan Pinehas (1Sam. 2:34). Walaupun
mereka anak seorang imam, tetapi mereka tidak takut Tuhan. Mereka melakukan hal yang dursila (menurut
KBBI artinya buruk kelakuan; jahat), mencuri persembahan yang diperuntukkan bagi Tuhan, berlaku kasar,
dan lain sebagainya. Sebagai seorang anak yang dititipkan dan masih belajar dengan Imam Eli, bisa saja
Samuel merasa takut untuk menyampaikan pesan Tuhan kepada Imam Eli, ada kemungkinan juga dia akan
diancam dan dianiaya oleh kedua anak Imam Eli karena merasa terganggu. Namun, di dalam 1 Samuel
3:18, dengan kekuatan dari Tuhan, Samuel menyampaikan semua pesan Tuhan kepada Imam Eli tanpa ada
sesuatu pun yang disembunyikan. Samuel semakin besar dan Tuhan menyertainya, sehingga tidak ada satu
pun firman-Nya gugur sehingga seluruh bangsa Israel tahu bahwa Tuhan memercayakan jabatan nabi kepada
Samuel.
Samuel dipakai Tuhan untuk membawa kuasa Tuhan di dalam keluarganya dan kelompok di mana dia
tinggal (keluarga Imam Eli). Apa yang dilakukan oleh Samuel sangat sederhana. Pertama, sejak kecil dia
_ _ _ _ _ _ _ _ _ bahwa hidupnya dipersembahkan kepada Tuhan. Kedua, Samuel belajar
_ _ _ _ _ _-_ _ _ _ _ _ _ _ kepada orangtuanya dan Imam Eli lalu taat _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ dengan gembira.
Ketiga, Samuel _ _ _ _ _ _ _ _ _ suara Tuhan dan melakukannya dengan tepat.
Apakah hanya Samuel dalam Perjanjian Lama saja yang bisa dipakai Tuhan? Tentu saja tidak. Di zaman
sekarang, Adik-adik sangat mungkin dipakai Tuhan seperti Samuel karena kuasa Tuhan tidak pernah berubah
dulu, sekarang, sampai selama-lamanya.
Tuhan pemegang _ _ _ _ _ _ _ _ _ tertinggi dan berkenan memberikannya kepada kita untuk mengalahkan
tipu muslihat Iblis. Adik-adik bisa baca di dalam Lukas 10:19, “Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa
kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga
tidak ada yang akan membahayakan kamu.” Dengan kuasa yang Tuhan berikan, akan memampukan Adik-
adik untuk bisa menjadi berkat dan saksi di tengah-tengah lingkungan yang buruk sekalipun, karena Tuhan

33 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
menyertai dan memegang tangan Adik-adik, sehingga apa pun tidak akan membahayakan Adik-adik, asalkan
tetap tinggal di dalam perlindungan dan naungan kuasa Tuhan. Amin.

34 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
1 Samuel 3:19 “Dan Samuel makin besar dan TUHAN
menyertai dia dan tidak ada satupun dari firman-Nya itu
yang dibiarkan-Nya gugur.”

“Mengandalkan Tuhan”
Sudah lima hari nenek Nina dirawat di rumah sakit. Nina sangat sedih, karena neneknya terbaring lemas dan
tidak berdaya. Nina ingin sekali neneknya cepat sembuh, tapi Nina tidak tahu bagaimana membantu neneknya. Di
sekolah, Nina menjadi pendiam dan sering kali melamun. Ibu Marni, guru Nina, menyadari perubahan Nina yang
biasanya periang menjadi pemurung. Ibu Marni lalu memanggil Nina dan menanyakan apa yang membuat Nina
menjadi seperti itu.
Nina menceritakan kesedihannya pada Ibu Marni. Lalu, Ibu Marni mengingatkan Nina untuk mendoakan
neneknya. “Nina, kita sebagai manusia memang terbatas. Tapi, Tuhan kita sanggup melakukan apa saja. Minta sama
Tuhan supaya nenek kamu bisa segera sembuh, ya!” Mendengar ucapan Ibu Marni, Nina bersemangat kembali.
Sepulang sekolah, Nina menjenguk neneknya di rumah sakit. Sambil duduk di sebelah neneknya, Nina
menggenggam tangan neneknya dan berdoa dalam hati, “Bapa yang kami sembah dalam nama Tuhan Yesus, tolong
sembuhkan nenek Nina. Nina percaya kalau Tuhan mendengar doa Nina. Sembuhkan nenek, ya, Tuhan...”
Malam harinya, Nina mendengar kabar bahwa ada seorang dokter yang tahu bagaimana cara menyembuhkan
nenek Nina dan bersedia menolongnya. Nina sangat senang sekali mendengarnya, karena Nina merasa ini adalah
jawaban Tuhan atas doanya.
Dan beberapa hari kemudian, keadaan nenek Nina sudah jauh
membaik. Nenek Nina sudah tidak terbaring lemas dan boleh pulang ke
rumah. Nina merasakan kuasa Tuhan nyata dan terjadi dalam hidupnya. Lalu
Nina mendengar papanya bercerita, bahwa pertemuannya dengan dokter yang
menolong Nina adalah pertemuan yang tidak sengaja. Dan Nina semakin yakin
bahwa Tuhan yang mengatur segala sesuatu agar neneknya bisa sembuh.
Nina menceritakan hal tersebut pada Ibu Marni, dan Ibu Marni ikut
senang mendengarnya. Ibu Marni mengingatkan Nina, “Kita harus selalu
berdoa. Bukan hanya pada waktu kita mau meminta atau membutuhkan
sesuatu, ya, Nina...” Nina menjawab, “Iya, Bu... Terima kasih...”
Adik-adik, ketika kita mengandalkan Tuhan dan percaya akan kuasa-
Nya, Tuhan akan menggunakan bermacam cara untuk menolong kita. Nenek
Nina tidak sembuh secara ajaib, tapi Tuhan menggunakan dokter yang tepat
untuk menjadi perpanjangan tangan-Nya. Kuasa Allah adalah kuasa yang
paling hebat dan tak terkalahkan, tapi bukan berarti terjadi secara ajaib,
instan, dan magic. Percayalah bahwa kuasa-Nya dapat disalurkan lewat apa
saja, termasuk cara yang sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh kita.

Belajar Bahasa Asli Alkitab


‫ ִע ּ֔מֹו‬- ‘IM·MŌW.
Dalam 1 Samuel 3:19, kata “menyertai”
dalam bahasa asli Alkitab memakai
kata: “‫‘ — עִ ּ֔מֹו‬im·mōw.”

35 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Kita bersyukur karena Tuhan tidak hanya memakai orang dewasa dalam pekerjaan-Nya, tapi Tuhan juga memakai
anak-anak menjadi alat di dalam tangan Tuhan.
Adik-adik, di bawah ini ada sekumpulan huruf-huruf di dalam tabung. Apabila teliti, Adik-adik akan menemukan
8 kata yang berhubungan dengan berkat dari Tuhan. Selamat mengerjakan.

ba ha gi a

na gi
fa s
ba ha a

hi an
hat du p
kese

ka t
hik ma si h

kese tan
jaga
pen lama an

36 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
26
ALLAH BEKERJA DALAMKU
Mengetahui cara Allah memberikan kuasa kepada manusia

AYAT BACAAN: 1 Yohanes 2:1-6; Yohanes 15:18

“MENGATASI PENOLAKAN TEMAN SEBAYA”


Salam sejahtera, Adik-adik. Kita bertemu lagi dalam kasih dan sukacita dari Tuhan hari ini. Firman Tuhan
hari ini akan berbicara mengenai bagaimana mengatasi penolakan dari teman. Apakah ada di antara Adik-
adik yang pernah ditolak atau kucilkan oleh teman-teman?
Tahukah Adik-adik, bahwa Tuhan Yesus juga pernah ditolak bahkan _ _ _ _ _ _ _ oleh dunia. Tuhan,
Pencipta langit dan bumi, sejak kejatuhan manusia sudah merencanakan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ bagi seluruh
manusia. Namun, ketika Tuhan datang ke dalam dunia mengambil rupa _ _ _ _ _ _ _ lahir sebagai _ _ _ _ di
kandang binatang di kota _ _ _ _ _ _ _ _ _ , bertumbuh besar menjadi anak dari tukang _ _ _ _ lalu melayani
selama _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ tahun sampai akhirnya disalibkan karena _ _ _ _ _ _ _ _ _ dari orang-orang yang
ada di sekeliling Tuhan Yesus. Karena Dia adalah Tuhan, Dia bangkit dan naik ke surga.
Kalau Tuhan Yesus saja pernah ditolak karena Dia _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ perintah Bapa di surga untuk
menyampaikan Kabar Baik dan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ kepada manusia, tidak heran kalau mungkin di antara
Adik-adik juga ada yang mengalami penolakan. Perlu diperhatikan, mengapa teman-teman menolak Adik-
adik? Apakah karena _ _ _ _ _ dan tingkah laku Adik-adik yang tidak menyenangkan orang lain, misalnya
suka berkata kotor, suka berbohong, berkelahi, melawan orangtua, atau perbuatan yang tidak menyenangkan
lainnya. Apabila itu alasannya, Adik-adik harus _ _ _ _ _ _ _ menjadi anak Tuhan yang menjadi _ _ _ _ _ _
baik lewat perkataan, _ _ _ _ _ maupun perbuatan.
Apabila Adik-adik mengalami tekanan dari teman karena Adik-adik mempertahankan
_ _ _ _ _ _ _ _ _, percayalah bahwa Tuhan akan memberikan _ _ _ _ _ _ _ _ dan Dia tidak akan pernah _
_ _ _ _ _ _ _ _ _ Adik-adik sendiri. Dalam Yohanes 15:18, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa
ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.” Berarti jauh sebelum Adik-adik mengalami penolakan
karena Tuhan, Dia sudah merasakannya. Misalnya, ketika ada teman kamu mengajak melakukan dosa
berbohong kepada guru dan kamu tidak mau ikut-ikutan melakukannya; atau mungkin juga di antara kamu
disuruh oleh teman mencuri uang ibu untuk membeli mainan agar bisa bermain bersama dan kamu tidak mau
ikut-ikutan melakukannya, lalu teman kamu menjadi menjauhi kamu, bahkan mengejek dan menghina kamu,
maka kamu harus tetap _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ kebenaran yang kamu sudah terima lewat firman Tuhan.
Kita mengikuti teladan yang diberikan oleh Tuhan Yesus yang mempertahankan dan menuruti perintah
Allah, bahkan sampai mati di atas kayu salib. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa seperti Tuhan Yesus?
Adik-adik jangan lupa bahwa _ _ _ _ _ Tuhan sudah diberikan agar kita bisa melawan kekuatan Iblis yang
ingin menarik kita untuk jauh dan akhirnya meninggalkan Tuhan.
Bahkan di dalam 1 Yohanes 2:3 dengan tegas mengatakan, kalau kita mengenal Tuhan, tandanya adalah
menuruti perintah-perintah-Nya. Jadi, kita jangan terpengaruh dengan bujukan teman-teman, sekalipun
mereka mengancam. Kita harus tetap berpegang teguh kepada perintah-perintah Tuhan.
Amin.

37 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
38 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
1 Yohanes 2:3 “Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal
Allah,yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.”

“Kualitas VS Kuantitas”
Yogi adalah seorang anak yang cukup ‘terkenal’ di kelasnya. Yogi dikenal sebagai anak yang pelit dan sombong,
sehingga banyak teman sekelasnya tidak mau berteman dengan Yogi. Julukan ‘si pelit dan sombong’ Yogi dapatkan
dari teman sebangkunya yang kesal pada Yogi, karena Yogi tidak mau diajak bekerja sama dalam mengerjakan ujian.
Yogi menolak untuk saling menyontek, sehingga temannya mulai memusuhi Yogi dan mengajak teman-teman lain
untuk menjauhinya.
Tentu saja Yogi sedih. Tapi Yogi tahu, ia melakukan hal yang benar. Meskipun hal ini membuat Yogi kehilangan
dan jadi tidak punya teman, Yogi tidak mau berbuat dosa. Ia berkata dalam hatinya, “Tuhan tahu aku mau hidup
kudus. Dan walaupun aku sekarang dimusuhi, aku tidak akan berubah.”
Setiap malam, Yogi berdoa “Tuhan Yesus, tolong berikan padaku teman yang juga takut akan Engkau. Aku
tidak perlu disukai banyak teman. Satu saja untuk menjadi sahabatku, asal ia cinta Tuhan, itu sudah cukup.” Setiap
pagi, walaupun Yogi tahu akan menjalani hari yang berat karena terus-menerus diejek, ia tetap berangkat sekolah.
Ternyata, tidak semua teman sekelasnya memusuhi Yogi. Masih ada seorang anak yang masih mau berteman
dengan Yogi. Ben tidak membeda-bedakan teman. Ia tetap mengajak Yogi mengobrol, dan bersikap biasa saja pada
Yogi. Ternyata, rumah mereka berdekatan dan karena itu, mereka sering pulang sekolah bersama.
Suatu hari, ada seorang anak baru di sekolah tersebut. Namanya Andi. Ia tidak masuk ke kelas yang sama
dengan Yogi dan Ben, dan ketika berkenalan, mereka mengetahui bahwa rumah mereka bertiga ternyata berdekatan.
Persahabatan Ben, Yogi, dan Andi terjalin mulai saat itu.
Ternyata, Andi juga seorang anak yang cinta Tuhan, dan
mereka suka berkumpul bersama untuk saling mendoakan.
Mereka saling menasihati dan menguatkan satu sama lain.
Yogi menganggap Ben dan Andi adalah teman-teman yang
dikirimkan Tuhan untuknya.
Saat kita memperjuangkan apa yang baik dan
menyenangkan Tuhan, apa yang kita butuhkan pasti dipenuhi
oleh Tuhan. Kekudusan kita menjadi kekuatan untuk bisa
melewati semua kesulitan dan masalah yang terjadi dalam
hidup kita. Jangan takut dimusuhi, dijauhi, diasingkan, dan
ditolak teman karena kita hidup benar. Lebih baik kita tidak
punya teman daripada kita melakukan hal-hal yang membuat
Tuhan sedih. Mintalah seorang sahabat kepada Tuhan agar
kita tidak kesepian, tapi juga tetap hidup dalam kesucian.

Belajar Bahasa Asli Alkitab


τηρῶμεν - TĒRŌMEN
Dalam 1 Yohanes 2:3, kata “menuruti”
dalam bahasa asli Alkitab memakai
kata: “τηρῶμεν — tērōmen.”

39 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Melalui firman Tuhan yang baru saja kita pelajari, kita tahu bahwa Tuhan mau anak-anak-Nya mengenal dan
menuruti perintah serta kehendak-Nya. Bagaimana kita bisa mengenal Tuhan? Salah satunya adalah melalui doa.
Nah, Adik-adik, di bawah ini ada gambar yang belum sempurna. Dapatkah Adik-adik sempurnakan gambar ini
dengan cara menyambungkan angka-angka yang ada, dimulai dari angka yang paling kecil sampai angka yang
paling besar?

1
2 33
51 50
3 34 32
57 58 52 49 35
4 56 31
53 4748 36
46
54 39 30
5 55 45
44 38
37 29
6 40
41 27 28
7 43 42 26
17 25
8 16 18 19
15 24
9 22 23
20 21
10
11
12
13
14

1 16 33
17
2 18 34 32
15 35
3 14 36
13 19 40 31
37
4 12 20 39
11 21 30
10 38
5 22 29
9 23 24 28
6 25
7 8 26 27 41

40 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
27
KUASA ALLAH DI DALAMKU
Memahami kuasa yang Allah berikan kepada manusia dalam
kehidupan sehari-hari

AYAT BACAAN: Lukas 5:17-26

“MENGGUNAKAN KUASA ALLAH DI DALAM PERTEMANAN”


Apa kabar, Adik-adik? Kakak percaya Adik-adik bersukacita.
Adik-adik yang Tuhan kasihi, melalui pelajaran-pelajaran sebelumnya, Kakak percaya Adik-adik sudah
memahami bahwa Tuhan sangat mengasihi kita dan Tuhan mau kita mengasihi Dia dengan segenap hati dan
seluruh hidup kita.
Dalam pelajaran kali ini, kita akan mengerti bahwa Tuhan bukan hanya _ _ _ _ _ _ _ _ _ dan
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ orang yang percaya kepada-Nya, melainkan Tuhan juga _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ kuasa
kepada setiap orang yang percaya. Kuasa yang Tuhan berikan bukan hanya untuk kepentingan kita sendiri
seperti berdoa untuk keluarga kita yang sedang sakit, berdoa ketika Adik-adik dalam kesulitan, dan lain
sebagainya. Tetapi tahukah Adik-adik, bahwa kuasa yang Tuhan berikan seharusnya juga kita pergunakan
untuk _ _ _ _ _ _ _ _ teman-teman yang butuh pertolongan.
Di dalam Lukas 5:17-26, ada sebuah kisah yang menceritakan tentang 4 orang _ _ _ _ _ _ _ yang memiliki
_ _ _ _ _ yang luar biasa kepada sahabat mereka yang menderita _ _ _ _ _ _. Sahabatnya tidak bisa berjalan,
setiap harinya hanya tertidur di tempat tidur saja, tetapi dia bersyukur karena memiliki sahabat-sahabat yang
sangat baik dan _ _ _ _ _ _. Diceritakan di dalam Alkitab, ketika Tuhan Yesus tiba di sebuah daerah yang
bernama _ _ _ _ _ _ _ _ _ , Tuhan Yesus mengajar kepada orang banyak. Orang-orang tersebut datang dari
daerah _ _ _ _ _ _ _, Yudea, dan Yerusalem. Selama mengajar, Tuhan Yesus juga menyembuhkan orang-orang
yang sakit sehingga rumah tersebut semakin penuh.
Empat sahabat dari orang yang menderita lumpuh mendengar berita itu, lalu mereka _ _ _ _ _ _ _ untuk
membawa sahabatnya kepada Tuhan Yesus karena mereka yakin sahabatnya pasti akan _ _ _ _ _ _ . Mereka
_ _ _ _ _ _ _ _ _ sahabatnya itu di atas tempat tidur. Ketika mereka tiba di rumah tempat Tuhan Yesus
mengajar, mereka dapati rumah sudah penuh sesak dan tidak ada jalan untuk masuk menjumpai Tuhan
Yesus. Tahukah Adik-adik, apa yang dilakukan oleh keempat sahabat itu? Mereka tidak putus asa, tidak
menyerah, tetapi mereka berpikir dan berusaha bagaimana caranya supaya sahabat mereka yang sakit bisa
dibawa menghadap Tuhan Yesus dan disembuhkan. _ _ _ _ , kasih, dan semangat keempat sahabat itu luar
biasa. Mereka mengusung sahabatnya yang lumpuh terbaring di atas tempat tidurnya naik ke atas atap rumah,
mereka membongkar atap, dan dengan menggunakan tali mereka menurunkan sahabatnya yang lumpuh di
tengah-tengah orang banyak tepat di _ _ _ _ _ _ _ Tuhan Yesus.
Iman dari keempat sahabat itu sangat _ _ _ _ _ _ _ _ Tuhan Yesus. Oleh sebab itu, Tuhan Yesus langsung
mengatakan “Hai saudara, dosamu sudah diampuni.” Hal pertama yang Tuhan Yesus lakukan untuk orang
yang sakit lumpuh itu adalah _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ dosanya, tentu saja hal itu tidak pernah dibayangkan
oleh keempat sahabat dan orang lumpuh itu. Mereka hanya berharap kesembuhan. Tetapi, karena iman dari
sahabat-sahabatnya, orang lumpuh itu mendapatkan hadiah yang kekal yaitu _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ .
Adik-adik yang dikasihi Tuhan, melalui cerita itu kita belajar sesuatu yang luar biasa. Iman dari sahabat
sejati bisa membawa sahabatnya kepada keselamatan jiwa dan kesembuhan jasmani dan tentu saja menjadi
sukacita besar bagi semua orang. Seperti ada tertulis di dalam Amsal 17:17, “Seorang sahabat menaruh kasih
setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” Apakah kita bisa menjadi sahabat seperti
yang firman Tuhan katakan? Tentu saja Adik-adik bisa karena kita sudah diberi kuasa oleh Tuhan Yesus untuk

41 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
menjadi anak-anak-Nya.
Kasih yang Tuhan Yesus berikan kepada kita akan memampukan kita memiliki kasih kepada sahabat
dengan _ _ _ _ _, baik pada waktu sahabat kita bersukacita maupun dalam kesukaran.
Melalui firman Tuhan hari ini, kita mau menjadi sahabat yang membawa Kabar Baik dan mukjizat untuk
sahabat kita, baik di rumah, sekolah, dan di mana pun kita berada. Iman kepada Tuhan Yesus yang Adik-adik
miliki dapat menolong sahabat dalam kesulitan mereka.

42 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Amsal 17:17 “Seorang sahabat menaruh kasih setiap
waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran”

“Shekinah Glory”
Fina dan Rianti sedang mengikuti kegiatan sekolah yang mewajibkan semua peserta untuk menginap. Sebelum
mereka tidur, teman-teman mereka menceritakan kalau tempat itu sangat seram dan berhantu. Rianti menjadi
ketakutan dan tidak bisa tidur, lalu ia ingin buang air kecil.
“Fin, temenin aku, donk.. Kebelet mau pipis, nih..” Rianti membangunkan Fina untuk menemaninya ke WC.
Fina terbangun sambil kebingungan, “Emang kenapa, Ri?” Sambil memelas Rianti menjawab, “Aku takut ke WC
sendirian. Kata temen-temen tempat ini berhantu, Fin. Ayo, donk, tolong temenin aku..” Lalu Fina mengantarkan
Rianti ke WC
Sesampainya di WC, tiba-tiba ada suara benda jatuh lalu mereka berdua kaget. Rianti menangis dan berteriak
ketakutan. Lalu Fina berusaha menenangkan Rianti, “Cuma suara batang pohon kok, Ri. Mungkin ketiup angin jadi
jatuh.” Lalu mereka kembali ke kamar.
Sebelum kembali tidur, Fina mengajak Rianti berdoa dan menjelaskan kalau hantu tidak bisa menyakiti
mereka. Sebagai anak Tuhan, kita tidak perlu takut, karena walaupun Tuhan dan hantu sama-sama tidak terlihat, tapi
Tuhan tidak terkalahkan, dan perlindungan-Nya pasti menyertai. Akhirnya mereka pun berdoa dan Rianti bisa tidur
nyenyak.
Apa yang Fina katakan pada Rianti tepat sekali, kalau kegelapan tidak mungkin mengalahkan terang. Selama
kita selalu berusaha untuk hidup menyenangkan hati Tuhan, maka tidak ada kegelapan dalam diri kita.
Dalam Perjanjian Lama, Allah menyuruh Musa untuk
membuat Tabernakel. Tabernakel menjadi sarana bertemunya
manusia dengan Allah, karena manusia masih terpisah dari Allah
akibat dosa. Tabernakel terbagi menjadi 4 bagian; pintu gerbang,
halaman, ruang suci, dan Ruang Maha Suci. Di Ruang Maha Suci
terdapat Tabut Perjanjian, yang merupakan simbol hadirat Allah
pada saat itu.
Tahukah kalian, saat Allah hadir di dalam Ruang Maha
Suci muncul cahaya (shekinah glory) yang tidak memiliki
bayangan sama sekali? Itulah bukti dari kekudusan, kesucian,
dan kemuliaan Tuhan yang tidak ada bandingannya. Jika kita
membiarkan Tuhan hadir dalam hidup kita, hadirat Tuhan akan
menghilangkan semua kegelapan di sekitar kita, sehingga tidak
ada alasan lagi untuk takut pada kegelapan itu.

Belajar Bahasa Asli Alkitab


‫ ָה ֵ ֑ר ַע‬- HĀ·RÊ·A‘.
Dalam Amsal 17:17, kata “sahabat”
dalam bahasa asli Alkitab memakai
kata: “ַ‫ — הָ ֵ ֑רע‬hā·rê·a‘.”

43 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Adik-adik yang Tuhan kasihi, sekarang kita tahu bahwa Tuhan memberikan kuasa-Nya bukan hanya untuk kita
nikmati sendiri, melainkan Tuhan mau pakai kita untuk menjadi berkat untuk sahabat kita. Melaksanakan tugas
yang Tuhan berikan, bukan pekerjaan yang mudah. Apa yang harus kita lakukan?
Di bawah ini, ada 3 pilihan siapa yang bisa Adik-adik andalkan. Caranya, jumlahkan angka-angka di dalam
lingkaran dan jawabannya ditulis dalam lingkaran kosong yang ada di sebelah kanan. Jumlah yang tertinggi
itulah jawaban yang benar. Selamat menjumlahkan!

Jumlah

Mengandalkan
Diri Sendiri 59 10

Mengandalkan
Orang Lain 38 61

Mengandalkan
Tuhan 37 94

Siapakah yang harus kita andalkan? _____________

44 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
28 LEBIH DARI PEMENANG
Mengenal cara Allah dalam memberikan kuasa kepada
tokoh-tokoh Alkitab

AYAT BACAAN: 2 Raja-raja 5:1-27

“LEBIH DARI PEMENANG”


Salam Kingdom Kids, Adik-adik. Bagaimana kabarnya Adik-adik hari ini? Kita siap diberkati Tuhan hari
ini dengan firman Tuhan?!
Siapa yang di rumah punya piala, medali, atau penghargaan? Luar biasa, walaupun masih kecil tapi Adik-
adik sudah bisa berprestasi dan mendapatkan penghargaan. Tentu kamu bangga bisa menjadi pemenang pada
saat itu.
Tapi, tahukah Adik-adik, bahwa Tuhan bisa menjadikan kita lebih dari _ _ _ _ _ _ _ _? Kalau kita berhasil
jadi pemenang sebuah pertandingan atau perlombaan, itu hanya sesaat, tapi ada kebanggaan dan sukacita
yang tidak tertandingi apabila kita bisa melakukan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ dengan _ _ _ _ _ yang Tuhan berikan.
Di dalam 2 Raja-raja 5:1-27, ada sebuah cerita tentang seorang _ _ _ _ _ kecil yang tinggal sebagai
_ _ _ _ _ di sebuah keluarga _ _ _ _ _ _ _ _ perang yang gagah _ _ _ _ _ _ _ bernama _ _ _ _ _ _ .
Walaupun Naaman seorang yang gagah perkasa, tetapi dia memiliki penyakit _ _ _ _ _. Gadis kecil, budak
dari istri Naaman, dengan _ _ _ _ _ _ dan percaya menceritakan tentang seorang _ _ _ _ di Israel yang bisa
menyembuhkan penyakit Naaman, nabi itu bernama _ _ _ _ _. Gadis kecil tidak takut ancaman seandainya
Naaman tidak sembuh. Dia sangat percaya bahwa melalui Nabi Elisa, Allah yang dia dan bangsa Israel
sembah, pasti akan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ panglima Naaman. Gadis kecil tidak hanya sembarang bicara,
tetapi ketika dia menyampaikan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ kepada tuannya, dia menyaksikan dengan _ _ _ _ dan
_ _ _ _ _ dari Allah. Buktinya adalah istri Naaman _ _ _ _ _ _ _, lalu disampaikannya cerita tentang Nabi
Elisa kepada Naaman. Karena kesaksian yang penuh _ _ _ _ _ dari seorang gadis kecil, maka panglima yang
gagah perkasa _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _.
Adik-adik yang Tuhan kasihi, kita juga bisa dipakai menjadi _ _ _ _ Tuhan untuk menyatakan kuasa-Nya.
Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari gadis kecil di rumah panglima Naaman.
Pertama, gadis kecil kenal dan punya _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ pribadi yang _ _ _ _ dengan Tuhan. Dia yakin
bahwa Allah yang dia sembah adalah Allah yang Mahakuasa dan sanggup melakukan _ _ _ _ _ _ _. Walaupun
pada saat itu dia menjadi budak di negeri orang, tetapi tetap ingat ajaran dan kebaikan Tuhan yang dia pelajari
dan terima sejak kecil, sehingga dia bisa menceritakan dengan penuh keyakinan tentang kuasa Tuhan kepada
tuannya.
Kedua, gadis kecil memiliki _ _ _ _ yang _ _ _ _ _ bahwa Tuhan yang disembah adalah Tuhan yang hidup
dan tidak berubah. Walaupun gadis kecil sedang dalam keadaan yang tidak baik, dibuang ke negeri orang,
menjadi budak dan terpisah dari sanak saudaranya, tetapi gadis kecil tetap mengucap syukur dan percaya
kepada Tuhan.
Gadis kecil memiliki _ _ _ _ _ dari Tuhan sehingga dimampukan untuk menceritakan Tuhan kepada
orang lain. Kuasa yang Tuhan berikan menjadikan gadis kecil lebih dari _ _ _ _ _ _ _ _ . Karena berhasil
mengalahkan perasaannya, ketakutannya, kekecewaannya, dan hal lainnya. Amin.

45 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
46 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Mazmur 77:15 “Engkaulah Allah yang melakukan
keajaiban; Engkau telah menyatakan kuasa-Mu di antara
bangsa-bangsa.”

“Harta Tak Ternilai”


Di kelas Sekolah Minggu kali ini, Kak Karin sedang mengajarkan tentang kisah seorang gadis kecil di rumah
Naaman yang membawa kesembuhan baginya. “Naaman ingin sekali sembuh dari sakit kustanya,” kata Kak Karin.
“Jalan kesembuhan itu ternyata didapatkan dari seorang anak perempuan yang merupakan pelayan dari istrinya. Anak
perempuan tersebut tidak dituliskan namanya, tapi berhasil menjadi tokoh kunci dari kesembuhan Naaman. Wah,
ternyata Tuhan bisa memakai seorang anak untuk membuktikan kuasa-Nya! Tuhan juga bisa memakai Adik-adik
untuk menyatakan kehebatan-Nya, loh!” seru Kak Karin dengan semangat.
“Adik-adik mau tahu, caranya?” tanya Kak Karin. “Mau! Mau! Mau!” anak-anak berteriak kencang. Apa
saja? Yang pertama, kasih. Gadis itu menginginkan agar Naaman sembuh. Ia tidak membenci tuannya karena telah
membawanya dari negeri asalnya. Ia peduli dan berharap tuannya sembuh. Ini yang Tuhan Yesus ajarkan pada kita,
bahwa kita harus mengasihi orang lain seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Tuhan mau kita tetap mengasihi diri
sendiri dan mengasihi sesama kita, apa pun yang mereka lakukan. Gadis ini menjadi saluran kuasa Tuhan karena
ia memiliki kasih dalam hatinya. Adik-adik, kita juga harus selalu belajar mengasihi diri sendiri dan orang lain,
ya?!” tanya Kak Karin. “Iya, Kak..!” anak-anak berseru. Kak Karin pun melanjutkan, “Lalu, dalam diri gadis ini
ada kebenaran. Gadis ini tidak mengarang cerita atau berbohong pada tuannya. Ia menyampaikan kebenaran yang
menjadi sebuah mukjizat bagi Naaman. Nah, Adik-adik, apa yang keluar dari mulut kita harus segala sesuatu yang
benar. Pergunakan mulut dan lidah kita untuk mengucapkan segala sesuatu yang baik, benar, dan memberkati orang
lain. Amin?” Kak Karin bertanya.
“Yang paling hebat adalah hikmat. Ia bisa memiliki kasih dan
kebenaran, tapi tanpa hikmat semua itu belum tentu berguna bagi Naaman.
Hikmat membuat gadis tersebut tahu kapan harus menyampaikan, dan
kebenaran apa yang diucapkan. Hikmat inilah harta tak ternilai yang
tidak bisa kita beli atau dapatkan dengan sembarangan. Hikmat ini
datang dan diberikan oleh Tuhan atas seizin-Nya, dan hanya orang yang
layak yang dapat menerimanya. Nah, Adik-adik maukah mempunyai
ketiga hal tersebut? Kuncinya, Adik-adik harus selalu dekat dengan
Tuhan. Berkomunikasi dengan Tuhan setiap waktu, sehingga Adik-adik
dipenuhi kasih dan kebenaran, sehingga bisa memperoleh hikmat dari
Tuhan.”

Belajar Bahasa Asli Alkitab


‫ יֶ ֱא ֥סֹף‬- YE·’Ĕ·SŌP̄
Dalam 2 Raja-raja 5:3, kata
“menyembuhkan” dalam bahasa
asli Alkitab memakai kata: “‫— ֶיאֱסֹ֥ ף‬
ye·’ĕ·sōp̄ .”

47 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Adik-adik yang Tuhan kasihi, kita sudah belajar bahwa Tuhan tidak hanya memakai orang dewasa, tetapi juga
Anak-anak. Apakah kamu mau dipakai Tuhan?
Nah, Adik-adik, di bawah ini ada gambar yang bisa kamu warnai. Silahkan warnai dengan indah dan rapi, ya.
Tuhan Yesus berkati.

48 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
29 KUASA UNTUK MELAYANI
Mengaplikasikan rasa syukur karena telah
menerima kuasa dari Allah

AYAT BACAAN: Matius 18:15-20; Kolose 3:12

“MEMBERI NASIHAT DAN KEPEDULIAN”


Shalom, Adik-adik. Semua bersemangat hari ini? Mari kita mempelajari firman Tuhan dengan hati yang
gembira.
Apakah Adik-adik pernah mengetahui seorang teman yang melakukan kesalahan atau berbuat dosa?
Sebagai seorang _ _ _ _ _ _ _ yang baik, tentu tidak akan membiarkan teman kita _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
ke dalam _ _ _ _.
Di dalam Matius 18:15-20, mengajarkan bahwa kita harus memiliki _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ terhadap anggota
keluarga, saudara, dan teman. Tentu saja kita tidak ingin orang-orang yang kita kasihi masuk ke dalam
_ _ _ _ _ _ _ karena _ _ _ _ mereka. Tentu saja dalam menasihati harus didasarkan pada _ _ _ _ _ sehingga
nasihat yang kita berikan bisa _ _ _ _ _ _ _ _ dengan baik dan tidak menimbulkan _ _ _ _ _ .
Apa yang harus kita lakukan ketika teman-teman kita berbuat dosa? Tentu saja kita tidak boleh mengejek
atau menghina mereka. _ _ _ _ _ _ _ atau _ _ _ _ _ _ _ kita harus membuat teman kita _ _ _ _ _ _ _ _ dari dosa
yang mereka lakukan. Firman Tuhan di dalam Matius 18:15-20 mengajarkan kepada kita beberapa langkah
yang harus kita lakukan dalam menegur teman yang berbuat dosa.
Pertama, apabila kamu mengetahui seorang teman yang berbuat dosa, hal yang harus kamu lakukan
adalah menegurnya di bawah _ _ _ _ _ _ _ _ _ . Maksudnya kamu harus berbicara berdua saja dengan dia.
Kamu bisa memberikan dia nasihat untuk tidak berbuat dosa lagi karena dosa yang dia lakukan membawa dia
ke dalam hukuman kematian selama-lamanya. Matius 18:15, “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah
dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.”
Kedua, jika teguran dan nasihat yang kamu sampaikan secara pribadi dan hanya berdua saja dengan
teman, tetapi dia tidak menerima atau masih tetap melakukan dosanya, firman Tuhan mengajarkan kita harus
mengajak seorang atau dua orang yang lain untuk membantu _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ teman kamu. Orang itu bisa
_ _ _ _ _ _ _ _, guru, kakak _ _ _ _ _ _ _ atau teman kamu yang lain yang sama-sama mempunyai kerinduan
teman kamu bertobat. Matius 18:16, “ Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua
orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.”
Ketiga, bila kedua langkah sudah Adik-adik lakukan tetapi teman kamu tidak berubah dan tidak bertobat,
firman Tuhan mengajarkan untuk menyampaikan hal ini kepada jemaat. Apabila teman dalam lingkungan
gereja, pembina Sekolah Minggu perlu _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ teman-teman yang lain agar tidak terpengaruh
oleh teman yang berbuat dosa. Matius 18:17, “Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah
soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai
seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.”
Adik-adik yang Tuhan kasihi, tentu saja kita tidak boleh sembarangan dalam menilai orang lain. Sebelum
kita menilai orang lain, ada baiknya kita juga menilai hidup kita sendiri. Kita harus menjadi anak Tuhan
yang _ _ _ _ _ _ _, sehingga bisa menjadi _ _ _ _ _ untuk kemuliaan nama Tuhan. Selain itu, apabila hidup
kita menjadi berkat untuk banyak orang, ketika kita menegur teman yang berbuat dosa, teman-teman akan
mendengarkan apa yang kita katakan karena mereka melihat memang hidup kita bisa dijadikan _ _ _ _ _ _.
Oleh sebab itu, Adik-adik perlu terus membangun _ _ _ _ _ _ _ _ pribadi dengan Tuhan dengan cara
membaca _ _ _ _ _ _ _ dan _ _ _ _ _ _ setiap hari, agar Adik-adik semakin dekat dan _ _ _ _ _ _ dengan

49 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
Kristus. Agar nama Tuhan dimuliakan melalui kehidupan kita.
Terakhir, jangan lupa kita berdoa untuk teman-teman yang ada di sekeliling kita agar melalui kita, mereka
juga diberkati, percaya, dan mengenal Tuhan. Sehingga mereka juga bertumbuh di dalam Tuhan dan hidup
menjauhi dosa. Amin.

50 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
1 Tesalonika 5:11 “Karena itu nasihatilah seorang akan yang
lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu
lakukan.”

“Melayani Sahabatku”
Di sebuah acara pesta ulang tahun, terlihat dua orang sahabat sedang mengobrol, yaitu Ana dan Dian. Ana
sedang menghibur Dian yang merasa sedih karena Dian merasa ia tidak secantik Reni, teman mereka yang sedang
berulang tahun. Reni merayakan ulang tahunnya dengan memakai gaun pesta yang sangat indah. Dian juga ingin
tampil cantik dan menarik seperti Reni, tapi ukuran tubuh Dian jauh lebih besar dari Reni, sehingga Dian sedih tidak
bisa berpenampilan seperti Reni.
Ana menasihati sahabat yang dikasihinya, “Dian, kamu jangan sedih. Kamu bisa saja seperti Reni, dengan
banyak olahraga dan makan makanan yang sehat. Tapi, bukan berarti kamu yang sekarang ini jelek dan tidak menarik,
lho. Kamu punya teman dan sahabat yang sayang sama kamu dan menerima kamu apa adanya. Yang paling penting
itu, bukan penampilan luar atau tubuh kita, melainkan hati kita. Kalau kita berpenampilan menarik tapi hati kita tidak
cantik, tidak ada yang mau berteman dengan kita.”
Mendengar ucapan sahabatnya itu, Dian menjadi bersemangat, “Iya, An. Aku mestinya bersyukur ya, karena
tubuhku lengkap dan sempurna, jadi seharusnya tidak mengeluh walaupun aku tidak secantik Reni. Makasih, ya..
An.”
Beberapa saat kemudian, Dian melihat Reni sedang duduk menyendiri dan wajahnya murung. Dian lalu
mendatangi Reni dan bertanya, “Ren, kamu kenapa sendirian di sini? Kamu kenapa sedih?” Lalu Reni menceritakan
bahwa tidak ada yang mau bersahabat dengannya. “Semua teman-teman menjauhi aku, karena aku tidak mau
meminjamkan handphone baruku..” Dian pun menghibur Reni, “Jangan sedih, ya Ren. Aku mau kok bersahabat sama
kamu. Tadi juga aku cerita sama Ana, kalau aku ingin
cantik seperti kamu. Ana ingetin aku, kalau hati kita lebih
penting daripada penampilan kita. Maaf ya, aku sempat
iri sama kamu. Kalau kamu mau, kamu bisa jadikan aku
sahabat kamu. Dan juga masih ada Ana, Raka, Doni, dan
lain-lain yang pasti mau bersahabat dengan kamu.”
Dian diingatkan hal-hal yang baik dan benar oleh
sahabatnya, Ana. Dan ternyata kebaikan dan kepedulian
itu diteruskan oleh Dian kepada Reni. Nah, Adik-adik,
saat kita memberikan penghiburan kepada teman kita, itu
artinya kita sedang melayani Tuhan. Kita melayani Tuhan
sebagai salah satu bentuk ucapan syukur kita atas berkat
Tuhan. Mulai sekarang, jangan ragu untuk membantu
teman-teman di sekitarmu, ya. Walaupun hanya sekedar
kata-kata, tapi hal itu bisa sangat berarti bagi mereka.

Belajar Bahasa Asli Alkitab


ἔλεγξον - ELENXON
Dalam Matius 18:15, kata “tegorlah”
dalam bahasa asli Alkitab memakai
kata: “ἔλεγξον — elenxon.”

51 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Apakah selama ini Adik-adik sudah menjadi sahabat yang baik? Firman Tuhan yang kita pelajari hari ini
mengajarkan kita menjadi sahabat yang baik melalui sikap, perbuatan, dan perkataan kita.
Di bawah ini ada 2 buah gambar yang kelihatannya sama, tetapi kalau Adik-adik teliti, sebenarnya ada 10
perbedaan. Ayo, cari perbedaannya. Apabila Adik-adik sudah temukan, jangan lupa dilingkari, ya!

52 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
30
KUASA UNTUK BERBUAH
Menerapkan kuasa yang Allah berikan kepada manusia

AYAT BACAAN: Galatia 5:22-23

“KESABARAN, KEMURAHAN, KEBAIKAN”


Salam sukacita, Adik-adik. Hari ini kita akan melanjutkan pelajaran tentang kuasa yang Tuhan berikan
kepada Adik-adik yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Apabila kita menanam pohon buah, misalnya pohon buah mangga, tentu saja kita berharap suatu hari bisa
menikmati buah pohon mangga yang kita tanam. Buah mangga yang baik dan manis.
Di dalam Galatia 5 :22-23, “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-
hal itu.” Rasul Paulus dengan tuntunan _ _ _ _ _ _ _ _ menuliskan bahwa ada 9 buah _ _ _ yang harus dimiliki
oleh anak-anak Tuhan.
Hari ini, kita akan membahas tentang kesabaran, kemurahan, dan kebaikan. Tentu saja, tanpa kuasa Tuhan,
hidup kita tidak akan menghasilkan _ _ _ _ yang bisa dinikmati oleh orang lain dan memuliakan nama Tuhan.
Pertama, kita akan membahas tentang _ _ _ _ _ _ _ _ _ . Penulisan dalam bahasa aslinya (Yunani)
μακροθυμια - MAKROTHUMIA adalah sikap seseorang terhadap orang lain dan mencakup
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ untuk _ _ _ _ _ _ _ _ kejahatan dengan _ _ _ _ _ _ _ _ _ . Kamus Besar Bahasa
Indonesia menjelaskan kesabaran adalah _ _ _ _ _ menghadapi _ _ _ _ _ _ (tidak lekas marah, tidak lekas putus
asa, tidak lekas patah hati, tabah, tenang, tidak tergesa-gesa dan tidak terburu nafsu). Apabila kita melihat
pengertian dari kesabaran, menunjukkan orang yang sabar bukan berarti _ _ _ _ _ melainkan sebaliknya,
dia adalah seorang yang _ _ _ _ dan mampu menguasai dirinya sendiri untuk tetap tenang walaupun dalam
keadaan yang sulit. Kuasa Tuhan yang akan memampukan seseorang untuk menjadi sabar.
Kedua adalah _ _ _ _ _ _ _ _ _ . Dalam bahasa aslinya (Yunani) χρηστοτης - KHRÊSTOTÊS, secara
konsep artinya keramahtamahan, _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ , sungguh manis, dan penuh daya guna. Selain
kesabaran, buah Roh yang harus dihasilkan adalah kemurahan. Dengan kekuatan dan kuasa yang Tuhan
berikan, memampukan setiap anak-anak-Nya untuk memiliki keramahtamahan, kebaikan hati yang
_ _ _ _ _, sikap yang manis dan juga penuh daya guna. Memiliki buah Roh kemurahan akan membuat
kita menjadi anak-anak yang memiliki karakter yang menyenangkan, bukan saja karena ramah, baik hati,
melainkan juga selalu memiliki dorongan untuk bisa membantu dan menjadikan hidup berguna untuk orang-
orang yang ada di sekeliling kita.
Ketiga adalah _ _ _ _ _ _ _ _ . Dalam bahasa aslinya (Yunani), menggunakan kata αγαθωσυνη –
AGATHÔSUNÊ. Kata ini tidak dipergunakan dalam sehari-hari, tetapi hanya khusus dalam Alkitab. Memiliki
arti kebaikan dalam pengertian yang sangat luas, yaitu kebaikan yang tersedia dalam segala perkara, baik,
bagus, berguna, dan lain-lain. Kebaikan yang dimaksud adalah ketulusan jiwa yang _ _ _ _ _ _ _ _ kejahatan,
memiliki dorongan dan perilaku yang baik.
Menjadi anak Tuhan yang menghasilkan buah tentu saja bukan hal yang mudah. Tetapi kuasa Tuhan
yang diberikan kepada kita, membuat kita sanggup untuk hidup sesuai dengan yang Tuhan inginkan yaitu
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ buah. Di dalam Galatia 5:24, “Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah
menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.” Kebenaran firman yang diilhamkan Roh
Kudus mengajarkan, apabila hidup kita ingin menghasilkan buah Roh, kita harus memerhatikan beberapa
hal. Pertama, kita harus menjadi _ _ _ _ _ Tuhan Yesus, rajin datang ke gereja setiap minggu tidak menjamin

53 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
kita menjadi milik Tuhan Yesus. Hal penting bila kita menjadi milik Tuhan Yesus yang sejati adalah kita
_ _ _ _ _ _ _ _ _ firman-Nya dan _ _ _ _ _ _ _ _ dosa. Hal itu menuntut kita untuk tetap melekat,
_ _ _ _ _ _ _ , dan _ _ _ _ _ _ _ _ _ dalam Tuhan. Kedua adalah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu
dan keinginannya. Apabila kita sudah menjadi milik Tuhan Yesus yang sejati dan dilatih untuk melakukan
firman-Nya dan menjauhi dosa, Tuhan akan memampukan kita untuk menyalibkan keinginan daging kita
yang cenderung membawa kita kepada dosa.
Adik-adik yang Tuhan kasihi, untuk melakukan apa yang sudah kita pelajari di atas, memang tidak
mudah. Oleh sebab itu, kita harus bersyukur karena Tuhan memberikan kuasa-Nya sehingga memampukan
kita menghasilkan buah Roh dalam kehidupan kita sehari-hari. Amin.

54 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Galatia 5:24 “Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia
telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya.”

“Iman Adalah Perbuatan”


Jordan adalah anak yang rajin sekolah minggu. Ia juga selalu mendapatkan hadiah karena hebat dalam
menghafal ayat hafalan. Tapi, Jordan dikenal sebagai anak yang egois dan tidak pernah mau berbagi apa pun dengan
anak-anak lain. Kalau Jordan punya mainan, ia pamerkan kepada teman-temannya. Tapi, jika teman-temannya ingin
melihat dan meminjamnya, Jordan tidak pernah memberikan.
Suatu hari, Kak Heru menasihati Jordan. “Jordan, kamu percaya Tuhan Yesus?” tanya Kak Heru. “Percaya
donk, Kak!” Kak Heru tersenyum, “Nah, kalau kamu percaya Tuhan Yesus, berarti kamu punya iman, kan? Jordan
ingat nggak, apa ayat hafalan dua minggu lalu?” Dengan bangga Jordan menjawab, “Tahu, donk Kak! Yakobus 2:26,
“Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”
“Wah, hebat kamu, Jordan, masih ingat. Nah, seperti yang dikatakan: iman tanpa perbuatan adalah mati.
Artinya, Jordan harus mengikuti apa yang Tuhan Yesus ajarkan. Tuhan Yesus mau supaya kita murah hati, sabar, jadi
anak yang baik, seperti yang ada di Galatia 5, buah-buah Roh itu, lho.”
Kak Heru melanjutkan, “Nah, kalau Jordan percaya Tuhan Yesus, beriman pada Tuhan Yesus, Jordan harus
melakukan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan iman Jordan. Contohnya, kalau ada teman yang tidak sengaja
menabrakmu, jangan langsung marah dan membalasnya. Jordan harus sabar. Juga banyak lho, temanmu yang sedih
karena Jordan tidak mau meminjamkan mainan, padahal mereka mengagumi mainan Jordan.” Selama Kak Heru
berbicara, Jordan hanya tertunduk. “Kalau kita tidak melakukan perbuatan seperti yang Yesus ajarkan, iman kita akan
mati. Percuma kita rajin ke gereja, hafal ayat hafalan, tapi kita tidak punya iman. Betul, nggak?” tanya Kak Heru.
“Iya, betul, Kak. Jordan mau berubah, karena Jordan nggak mau iman Jordan mati.” Kak Heru pun memeluk Jordan
dan menghiburnya, “Wah, Tuhan Yesus pasti senang sekali mendengar
Jordan. Kamu bisa membuktikan bahwa kamu percaya dan mengasihi
Tuhan dengan melakukan perbuatan yang Yesus ajarkan, ya!”
Adik-adik, buah-buah Roh itu tidak bisa dihasilkan tanpa usaha,
atau tidak mungkin muncul dengan sendirinya. Sama seperti pohon
yang jika tidak pernah dirawat, tidak mungkin berbuah. Kita juga harus
merawat iman kita, agar bisa menghasilkan buah-buah Roh yang Tuhan
inginkan. Jangan sampai kita hanya ‘percaya di mulut’ saja, dan iman
kita sebenarnya mati. Tapi kita harus selalu berusaha merubah kebiasaan
buruk dan karakter kita yang tidak baik, agar iman kita hidup, sehingga
kita bisa menghasilkan buah Roh.

Belajar Bahasa Asli Alkitab


Dalam Galatia 5:22, kata “kesabaran,
kemurahan, kebaikan” dalam bahasa
asli Alkitab memakai kata: “χρηστότης
— chrēstotēs, ἀγαθωσύνη —
agathōsynē,
πίστις — pistis.”

55 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Adik-adik yang dikasihi Tuhan, kita sudah belajar bahwa Tuhan menghendaki kita berbuah dan memberkati
orang-orang yang ada di sekeliling kita.

Dibawah ini adalah kata kata yang berhubungan dengan KESABARAN,


KEMURAN, dan KEBAIKAN.

Kasih Memaafkan Menolong Berbagi

Tidak Marah Berkorban Menasehati

Membantu Memberi

Tugas adik adik sekarang carilah kata kata tersebut di dalam tabel
KESABARAN, KEMURAHAN dan KEBAIKAN.

KESABARAN

AKAUGULSKFIKASIHSJFBUTLSTIDAKMARAHSKGIJWNMEMAAFKANKLOW

KEMURAHAN

BILAAUGUMENOLONGJAKUADLBERBAGIWDIAKANKANKMEMBERISIMPN

KEBAIKAN

BERKORBANSJASAEMENASEHATIUADLBPINTARNKMMEMBANTUORANKL

56 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
31 KUASA ORANG PERCAYA
Menerapkan kuasa yang Allah berikan kepada manusia

AYAT BACAAN: Markus 16:17-18

“PRAKTIK DALAM KOMUNITAS”


Shalom, Adik-adik! Apakah Adik-adik pernah mengalami, sedang asyik menonton televisi di rumah pada
malam hari, tiba-tiba listrik di kompleks padam? Akibatnya, lampu dan peralatan listrik mati semua, di dalam
maupun di luar rumah menjadi gelap gulita. Apa yang orangtua dan Adik-adik lakukan? Biasanya, kita akan
mencari senter atau lilin untuk dinyalakan untuk menjadi penerang sementara, sampai listriknya menyala
kembali. Masalahnya, apabila orangtua atau Adik-adik lupa di mana menaruh senter atau lilin tersebut,
sehingga senter dan lilin yang harusnya bisa digunakan untuk menerangi ruangan menjadi tidak berguna.
Dalam bacaan Alkitab hari ini yang diambil dari Markus 16:17-18, Tuhan berfirman demikian: “Tanda-
tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-
Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular,
dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan
tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Ada janji kuasa yang diberikan kepada setiap orang percaya untuk _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ mereka
ketika melayani Tuhan Yesus Kristus. Kuasa untuk mengusir setan, kuasa untuk berbicara dalam bahasa yang
baru, kuasa saat menghadapi _ _ _ _ _ _ seperti memegang ular dan minum racun maut, bahkan kuasa atas
rancangan kecelakaan. Bukan berarti kita mencobai Allah dengan sengaja mendatangkan marabahaya atas
diri sendiri ya, karena itu adalah dosa. Bukankah Yesus Kristus sendiri tidak mau menjatuhkan diri-Nya dari
bubungan Bait Allah, meskipun Dia tahu bahwa hal itu tidak akan berakibat apa-apa bagi-Nya?
Tuhan memberikan kuasa bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. Siapa yang percaya kepada Tuhan
Yesus Kristus dengan sepenuh hati? Nah, Adik-adik, pada saat kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus,
Tuhan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Roh Kudus kepada kita. Roh Kudus merupakan Roh Allah sendiri yang
diberikan sebagai _ _ _ _ _ _ _ _ dan merupakan kunci buat kita untuk menerima _ _ _ _ _ .
Saatnya buat kita untuk _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ kuasa Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana
caranya? Adik-adik pasti punya banyak teman di rumah atau di sekolah. Ketika ada teman Adik-adik yang
sedang sedih atau sedang sakit, Adik-adik harus mendoakan. Tuhan memberikan kesembuhan dan kekuatan.
Adik-adik harus mempraktikkan kuasa yang sudah Tuhan berikan agar nama Tuhan dimuliakan.
Tuhan bisa memakai _ _ _ _ _ _ _ _ _ kita untuk memberkati dan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ teman kita. Seperti
senter dan lilin tadi bisa dipakai untuk menerangi kegelapan, hidup kita sebagai anak-anak Kerajaan Allah
harus bersedia _ _ _ _ _ _ _ untuk menjadi _ _ _ _ _ _ Tuhan di mana pun berada. Dengan demikian, kita
menjadi saksi-Nya di keluarga, lingkungan rumah, sekolah, bahkan firman Tuhan berkata bahwa kita bisa
menjadi saksi Tuhan sampai ke _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ .
Jadi Adik-adik, dari firman Tuhan hari ini, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari:
Pertama, kita harus memiliki _ _ _ _ _ _ _ _ sehingga kita bisa mempraktikkan firman Tuhan dalam
kehidupan sehari-hari dan menjadi terang serta saksi Tuhan, sehingga nama Tuhan diagungkan dan dimuliakan.
Kedua, kita mau dan _ _ _ _ _ _ _ _ dipakai oleh Tuhan untuk menjadi saksi-Nya di mana pun Tuhan
tempatkan kita, baik di rumah, di lingkungan, di sekolah, dan lain-lain. Amin.

57 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
58 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Kisah Para Rasul 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh
Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem
dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

“Percaya yang Sesungguhnya”


Gino sedang asyik membaca Alkitab. Ia mendapat tugas ayat hafalan dalam Injil Matius. Saat sedang menghafal,
ia membaca Matius 16:17-18 yang mengisahkan tentang janji Tuhan Yesus sebelum naik ke surga. Gino pun heran,
“Wah, aku juga bisa berbuat hal-hal keren seperti itu, donk, ya? Kan aku termasuk orang percaya,” pikir Gino.
Gino pun keluar dari kamar lalu bertanya pada kakaknya, Kak Guntur. “Kak, apa yang tertulis di ayat ini, aku
juga bisa lakukan, kan? Keren banget kalau bisa begitu, ya, Kak?” tanya Gino dengan polosnya. “He... he... he... Itu
janji Tuhan, jadi pasti bisa dilakukan. Tapi, kunci dalam janji tersebut ada pada kata ‘percaya,’ Gino...” jawab Kak
Guntur.
“Percaya itu bukan diucapkan di mulut saja, melainkan dibuktikan dalam segala hal. Contohnya, jika Gino
percaya pada Kakak, lalu Kakak menyuruhmu menyikat gigi, pasti kamu turuti. Karena kamu yakin bahwa menyikat
gigi adalah suatu hal yang bermaksud baik dan bermanfaat. Tapi, kalau kamu tidak percaya menyikat gigi bisa
mencegah gigimu bolong atau rusak, pasti kamu tidak mau melakukannya. Percaya adalah tindakan, bukan suatu
pengetahuan atau sebatas pengakuan saja, Gino. Nah, kalau kamu mengaku ‘percaya’ pada Tuhan Yesus, kamu juga
harus melakukan segala sesuatu yang menunjukkan bahwa kamu percaya pada-Nya. Dengan demikian, kuasa Tuhan
akan menyertai kita dalam berbagai bentuk, baik dalam keseharian maupun mukjizat yang bisa terjadi kapan saja.
Perlindungan Tuhan juga merupakan kuasa yang diberikan kepada kita. Misalnya, saat menyeberang
jalan, kita tidak kecelakaan, tidak tertabrak kendaraan, dan berbagai perlindungan lainnya yang tidak kita sadari.
Kuasa Tuhan akan menyertai kita dan melindungi kita
jika kita sungguh-sungguh percaya kepada-Nya, dengan
membuktikan kepercayaan itu lewat tindakan kita. Patuh
dan dengar-dengaran pada orangtua, belajar dengan rajin
dan tekun, mengasihi sesama bahkan musuh kita adalah
contoh perintah Tuhan jika kita mau membuktikan bahwa
kita memercayai-Nya. Tanpa percaya yang benar, tidak akan
ada tanda penyertaan dari Tuhan. Allah Bapa juga tidak
memberikan kuasa-Nya pada orang yang tidak taat dan
tidak mau menjadi anak-Nya. Untuk menjadi anak-Nya, kita
harus membuktikan bahwa kita layak disebut sebagai anak
Tuhan, yaitu dengan memiliki kepercayaan yang sungguh
dan benar, bukan hanya kepercayaan yang diucapkan oleh
mulut kita saja, Gino. Kamu mengerti, kan?” tanya Kak
guntur, “Siap, Kak!” Gino menjawab dengan ceria.

Belajar Bahasa Asli Alkitab


δύναμιν - DYNAMIN
Dalam Kisah Para Rasul 1:8, kata
“kuasa” dalam bahasa asli Alkitab
memakai kata: “δύναμιν — dynamin.”

59 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Adik-adik, Tuhan bisa memakai perkataan kita untuk memberkati dan menguatkan teman kita. Ayo, bantu anak
yang sedang sedih dan tersesat di dalam labirin. Ajak dia keluar dari labirin tersebut, ya!

60 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
32 MENGAPA AKU TIDAK MAKSIMAL?
Memahami keterbatasan manusia dalam
menggunakan kuasa Allah

AYAT BACAAN: Matius17:19-20; Yakobus.4:3

“KURANG PERCAYA”
Shalom, Adik-adik yang dikasihi Tuhan! Luar biasa ya, hari ini. Tuhan begitu baik sehingga kita bisa
sama-sama belajar dan bersukacita di tempat ini. Siapa yang merasakan sukacita dari Tuhan?
Adik-adik, Alkitab menceritakan banyak sekali orang-orang yang _ _ _ _ _ _ _ _ _ , yang penuh
kelemahan tapi _ _ _ _ _ _ _ Tuhan untuk membawa _ _ _ _ _ _ _ _ _ tidak hanya buat diri mereka, bahkan
buat sebuah bangsa. Adik-adik pasti mengenal tentang _ _ _ _ seorang yang tidak pandai bicara tapi dipakai
Tuhan untuk berdiri di hadapan Raja _ _ _ _ _ _ dan membawa keluar bangsa Israel dari perbudakan di tanah
_ _ _ _ _. Juga ada _ _ _ _ _ _ seorang paling muda dari suku terkecil di Israel yang dibangkitkan Tuhan sebagai
_ _ _ _ _ di bangsa Israel dan membawa kemenangan atas bangsa _ _ _ _ _ _ . Bahkan, Adik-adik pasti
tahu _ _ _ _ _ , dari bukan siapa-siapa diangkat Tuhan menjadi ratu dan menyelamatkan bangsa Yahudi dari
usaha pemusnahan. Kuasa Tuhan bekerja dan memampukan setiap orang yang percaya menjadi maksimal
dalam kehidupannya. Dia Allah yang Mahakuasa dan tidak ada satu pun kuasa di dunia ini yang sanggup
mengalahkan-Nya.
Nah, Adik-adik pernah dengar kisah tentang Tuhan Yesus menyembuhkan anak yang sakit _ _ _ _ di
Alkitab? Begini kisahnya: Pada suatu hari, Yesus dan murid-murid-Nya sedang bertemu dengan banyak
orang dan mengajar mereka. Kemudian datanglah seorang bapak kepada Yesus dan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ , ia
menceritakan kepada Tuhan Yesus tentang anaknya yang sedang sakit ayan dan sangat menderita. Ternyata,
sakit ayan anaknya disebabkan oleh pekerjaan roh jahat sehingga membuat tubuh sang anak terbanting,
mulutnya berbusa, dan tubuhnya menjadi kejang. Bapaknya ternyata sudah membawa anaknya yang sakit
kepada murid-murid Tuhan Yesus, tapi mereka tidak dapat mengusir roh tersebut. Kemudian, Yesus meminta
anak itu untuk dibawa mendekat. Dengan keras, Yesus menegur roh jahat dan keluarlah roh itu, sehingga sang
anak pun sembuh seketika itu juga.
Murid-murid Tuhan Yesus pada cerita di atas, gagal untuk membebaskan orang yang ditindas oleh roh
jahat karena kuasa Tuhan tidak bekerja maksimal dalam kehidupan mereka. Kita, sebagai murid-murid
Tuhan Yesus yang dikaruniakan Roh Kudus, memiliki kuasa yang sama untuk melayani orang lain dengan
kuasa Kerajaan Allah. Jadi, Adik-adik harus percaya dan berdoa dengan sepenuh hati supaya kuasa Tuhan
bekerja dengan maksimal dalam kehidupan kita. Firman Tuhan demikian, “Sebab Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung
ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”
Ketika kita berdoa dan doa kita bukan untuk _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ sendiri, hanya untuk memuaskan hawa
nafsu kita, Tuhan bekerja dengan ajaib _ _ _ _ _ _ _ _ doa-doa kita (Yak. 4:3, “Atau kamu berdoa juga,
tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu
habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu”).
Tuhan mau kita memiliki _ _ _ _ (percaya) yang sungguh-sungguh kepada-Nya serta hanya dengar-
dengaran dan _ _ _ _ _ _ _ _ perintah-Nya. Ia akan memampukan kita untuk melakukan hal-hal yang luar
biasa. Amin.

61 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
62 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
AYAT HAFALAN
Kisah Para Rasul 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh
Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem
dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

“Selalu Bertanya”
Kak Yona bertanya pada murid-murid di kelas Sekolah Minggunya, “Adik-adik, pada kisah Matius 17:19-
20, murid-murid Yesus bertanya mengapa mereka tidak dapat mengusir setan, lalu Tuhan Yesus menjawab karena
mereka kurang percaya. Ada juga perkataan dalam Yakobus 4:3 bahwa walaupun kita sudah berdoa, tapi jika kita
berdoa untuk memenuhi kedagingan atau hawa nafsu kita, doa tersebut tidak akan dikabulkan oleh Tuhan. Apakah
Adik-adik menemukan persamaan dari kedua hal tersebut?”
Diona menjawab, “Saat kita meminta sesuatu kepada Tuhan atau mengerjakan dan melakukan sesuatu yang
kelihatannya rohani, belum tentu Tuhan izinkan terjadi, Kak.” Kak Yona memberi tanggapan, “Betul, Diona. Kamu
pintar sekali. Tuhan melihat seberapa kita beriman kepada-Nya. Juga, apakah kita memiliki hati yang tulus ketika kita
berdoa kepada Tuhan. Jika dalam hati kita terdapat suatu hal yang tidak kudus, Tuhan tidak akan memberikan apa
yang kita minta. Inilah pentingnya kesatuan hati antara kita dengan Tuhan. Apa yang kita doakan harus sama dengan
apa yang Tuhan inginkan, Adik-adik. Apa pun yang kita inginkan, harus sama dengan keinginan Tuhan. Ini yang
sebenarnya harus dicapai setiap manusia. Kita harus mengetahui kehendak Tuhan dan melakukannya, sama seperti
Yesus yang ‘makanan-Nya adalah melakukan kehendak Bapa’ di Yohanes 4:34.”
“Nah, sejak Adik-adik masih kecil, berusahalah mengerti kehendak Tuhan. Kenali semua keinginan Tuhan, dan
jadikan itu sebagai keinginan kalian juga. Supaya apa pun yang kalian doakan, jauh dari hawa nafsu dan kedagingan,
karena kalian berdoa sesuai dengan isi hati Tuhan. Apa pun yang kalian minta dalam nama Tuhan Yesus, pasti terjadi,
karena itu adalah kehendak Tuhan juga.”
“Wah, luar biasa sekali ya, Kak. Tapi kan, tidak gampang
untuk tahu isi hati Tuhan...” Bima menanggapi. “Iya, Bima.
Makanya, kita harus bertobat setiap hari. Jaga hatimu dengan
cara menjaga perkataan, tingkah laku, dan ubah kebiasaan
burukmu menjadi hal yang baik, agar itu semua bisa tercapai.
Selalu usahakan untuk tidak melukai hati Tuhan dan membuat-
Nya sedih atau kecewa. Sebelum kalian mengatakan sesuatu,
melakukan sesuatu, bertanyalah terlebih dahulu dalam hatimu,
‘Apakah Tuhan akan senang jika aku melakukan ini?’ atau
‘Apakah hal ini akan membuat Tuhan kecewa padaku?’ Dengan
demikian, kalian selalu memedulikan perasaan Tuhan sehingga
Tuhan akan terus bekerja dalam diri kalian untuk membentuk
kalian menjadi anak-anak yang luar biasa. Kalian pasti bisa!”

Belajar Bahasa Asli Alkitab


πίστιν - PISTIN
Dalam Matius 17:20, kata “iman”
dalam bahasa asli Alkitab memakai
kata: “πίστιν — pistin.”

63 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
KEGIATAN
Tahukah Adik-adik bahwa Tuhan bekerja dengan cara dan waktu-Nya?
Ayo, kita tuliskan 10 hal apa saja yang sudah Tuhan lakukan untuk Adik-adik. Selamat mengerjakan!

64 Departemen Pemuda dan Anak - GBI Buku Kerja Anak Bethel Indonesia | Madya Jilid 2
BPH GBI
[Badan Pekerja Harian Gereja
Bethel Indonesia]

Gedung Graha Bethel


Jl. Jend. A. Yani Kav. 65
Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat - 10510
Tlp. 021-42803664 / 081310490161
Fax. 021-42803786.
www.dpagbi.org

Anda mungkin juga menyukai