Anda di halaman 1dari 2

Invocatio :

’’Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu,
hiduplah sebagai anak-anak terang (Efesus 5:8)

Bacaan :

Hakim-Hakim 6:23-27 (Responsoria)

Tema :

Jemaat yang tetap diperbaharui Allah

A. Pendahuluan
Pernahkah saudara bertemu dengan teman lama saudara (mungkin teman SMP/SMA). Saat SMP atao SMA dia
nakal sekali, bahkan hampir sering tinggal kelas. Selalu dapat SP dari kepala sekolah. Setelah beberapa lama
(10) tahun kemudian ada kesempatan bertemu dalam sebuah rapat atau tugas banyak berbincang serta
bernostalgia. Dari hasil pertemuan dan pengamatan saudara,teman itu, dia sudah berubah dari cara bicara, cara
berpikir dan bertindak sertsa mempunyai kedudukan yang baik. Bagaimana perasaaan saudara? Atau
sebaliknya teman dahulu baik budi dan juara terus, pada saat bertemu kembali mendengar dia pengedar
narkoba, masuk keluar masuk penjara?.Hidup manusia melalui banyak proses dan menghasilkan sessuatu yang
baik atau buruk tergantung kepada pilihannya masing-masing

B. Isi
Penjelasan Teks Kolose 3:5-11
Jemaat di Kolose adalah salah satu dari beberapa jemaat yang mendapat kiriman surat oleh Rasul Paulus
walaupun kota Kolose adalah kota yang kecil dan tidak begitu penting dalam era itu. Namun di tengah
kesibukannya, Rasul Paulus meluangkan waktu untuk menulis surat bagi jemaat di Kolose.

Jika kita membaca Kitab Kolose ini, maka kita akan menemukan bahwa jemaat di Kolose adalah jemaat yang
sudah memiliki iman kepada Tuhan Yesus Kristus, hidup dalam kasih dan memiliki pengharapan akan hidup
yang kekal lewat pemberitaan Injil. Namun ternyata ada masalah pengajaran dalam jemaat Kolose yang
kemudian berpengaruh kepada perilaku hidup mereka sehari-hari.(Kol 1:3-6)

Jemaat di Kolose adalah jemaat yang sudah mengalami kelahiran baru, tetapi mereka masih dipengaruhi
dengan kebiasaan hidup yang lama. Mereka tidak menyadari bahwa sebagai orang yang sudah percaya kepada
Kristus harus hidup dalam realitas yang baru. “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu
hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.” (Kol 2:6)

Paulus menasehatkan untuk hidup seperti Yesus Kristus. Perikop ini bergantung pada dua perintah utama yaitu
pertama untuk "mematikan” (membunuh)". Perintah dalam Kol. 3: 5 Paulus membuat daftar keinginan dosa yang
harus dimatikan/dibunuh. Paulus menyebutkan lima keinginan berdosa khusus yang harus dibunuh: imoralitas
seksual/percabulan(porneian, kata umum yang digunakan untuk imoralitas yang bersifat seksual), kenajisan
(akatharsian, negasi atau tidak adanya kemurnian), nafsu (pathos, hasrat / nafsu), keinginan jahat (kakus
epithumian, kerinduan jahat), dan keserakahan (keserakahan didefinisikan sebagai penyembah berhala).

KOL. 3: 6 nasehat sebagai peringatan kuat jika melakukan dosa tersebut diatas: "Karena hal-hal ini,
menimbulkan murka Allah menimpa orang yang tidak taat." Murka Allah dimaksudkan di sini jika jemaat Kolose
gagal untuk mematikan keinginan jahat ini, mereka akan dapat mendapatkan penghakiman Tuhan dengan pasti.

Kol. 3: 7-8a berisi perintah kedua Paulus. Terlepas dari kenyataan bahwa orang Kolose pernah berjalan dalam
pola dosa ini (3: 7), mereka harus "mensingkirkan" atau "membuang (seperti sampah)" tindakan berdosa
tertentu. Paulus mendaftarkan tindakan berdosa dalam ay 8b-9a yang harus mereka singkirkan. Tiga yang
pertama membahas sikap mereka (amarah, geram, kedengkian) dan yang ketiga membahas kata-kata mereka
(fitnah, bahasa kotor, kebohongan).

Kol. 9b-11 memberikan nasihat agar jemaat Kolose menanggalkan manusia lama dan meengenakan manusia
baru yang terus menerus diperbaharui. Di sini Paulus menyinggung jenis pakaian yang dipakai untuk pakaian
jemaat Kolose. Mereka telah melepas pakaian lama dan memakai pakaian baru. Penafsiran umum dari ayat-ayat
ini adalah Paulus mengatakan bahwa jemaat Kolose memiliki dua kodrat - yang lama dan yang baru - dan
Paulus mengimbau agar mereka hidup sesuai dengan kodrat baru mereka.. Paulus mempertentangkan identitas
mereka di hadapan Kristus (mereka adalah bagian dari manusia lama dengan praktik-praktiknya) dan setelah
mengenal dan menerima Kristus (mereka adalah bagian dari manusia baru). Dalam Kristus, jemaat Kolose
adalah umat-Nya yang baru seperti. "Manusia baru" yang mulai mereka kenakan adalah kemanusiaan baru yang
sedang "Allah perbarui" (ayat 10) ke dalam gambar-Nya. Kemanusiaan baru ini ditandai dalam ay 11 dengan :
1) penghapusan perbedaan ras, budaya, dan sosiologis (tidak ada lagi orang Yahudi atau Yunani, sunat atau
tidak sunat, biadab, Skit, budak atau bebas);
2) kesatuan dalam Kristus (“Kristus adalah semua dan di dalam semua”). Paulus berkata, “Kristus adalah yang
terpenting, dan Ia ada di dalam kita semua, terlepas dari perbedaan kita.” Jadi, orang Kolose memiliki status
baru dalam Kristus yang melampaui perbedaan mereka. Paulus menyatakan status baru mereka sebagai
anggota umat Allah sebagai alasan kepatuhan mereka terhadap perintah-Nya untuk mengesampingkan tindakan
berdosa mereka.

Paulus memperingatkan jemaat Kolose agar hidup sesuai dengan status baru yaitu manusia baru. Sehingga satu
keharusan bagi jemaat agar patuh dan taat kepada Kristus.

Oleh karena itu Manusia baru sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihiNya, kenakanlah:
(Baca Kol. 3:12-13)

- Belas kasihan
- Kemurahan
- Kerendahan hati
- Kelemah lembutan
- Kesabaran
- Mengampuni kesalahan orang lain
- Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perbuatan atau perkataan, lakukanlah semuanya itu didalam
nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita. (Kol. 3 :17).

Penjelasan Teks Hakim-Hakim 6:23-27


Latar belakang teks ini muncul karena: orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu
TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Midian, tujuh tahun lamanya.” “sehingga orang Israel
menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu. LALU [hasil dari kesengsaraan yang mereka alami]
BERSERULAH ORANG ISRAEL KEPADA TUHAN.”

Karena penindasan yang mereka alami, orang Israel pun berseru kepada Tuhan. Sekali lagi, ini bukan pertama
kalinya mereka berlaku demikian. Telah banyak kali mereka melakukan apa yang jahat di mata Tuhan serta
menyembah ilah-ilah palsu, lalu tatkala bencana mulai menerpa, mereka pun berbalik dan mencari Allah yang
benar.

Sebagai respons terhadap seruan orang Israel, Allah mengutus seorang nabi yang menyampaikan Firman-Nya
serta menegur orang Israel atas apa yang telah mereka perbuat. Allah memerintahkan Gideon untuk
meruntuhkan mezbah Baal dan menebang tiang berhala yang di dekatnya. Seperti yang akan kita baca
selanjutnya, keberadaan mezbah dan tiang berhala serta reaksi orang-orang yang marah ketika mereka melihat
mezbah Baal dan tiang berhala dihancurkan (lihat Hakim-hakim 6:28-30), meninformasikan bahwa kejahatan
yang orang Israel lakukan di mata Allah adalah penyembahan berhala. Hal itu juga menunjukkan bahwa tidak
semua orang Israel, melainkan hanya sebagian saja, yang kembali kepada Tuhan dan mencari Dia. Namun,
karena KasihNya kepada orang-orang yang telah kembali kepada Tuhan, Tuhan pun mau membebaskan
seluruh bangsa Israel.

C. Aplikasi
Jemaat yang tetap diperbaharui Allah adalah jemaat yang mau menerima serta menyadari statusnya sebagai
manusia baru yang sudah diperbaharui Yesus dengan penebusan dosa yang dilakukanNya di kayu salib. Jemaat
sudah dipilih dan ditebus Tuhan dari dosa-dosanya. Sehingga sekarang jemaat menjadi manusia baru yang mau
mematikan hal-hal duniawi (percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan keserakahan, dan
menanggalkan manusia lama (marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor dan kebohongan) serta sekarang
kenakan manusia baru (seperti teladan hidup Kristus : Belas kasihan, kemurahan, Kerendahan hati, kelemah
lembutan, kesabaran, mengampuni kesalahan orang lain dan selalu bersyukur).

Karena Kristus adalah yang terpenting, dan Ia ada di dalam kita semua, terlepas dari perbedaan kita. Jemaat
GBKP juga menyadari akan status baru sebagai anggota umat Allah, sebagai manusia baru yang terus
diperbaharui Allah dan hidup sesuai dengan status itu. Sehingga segala sesuatu yang kita lakukan dengan
perbuatan atau perkataan, lakukanlah semuanya itu didalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh
Dia kepada Allah, Bapa kita. Seperti yang dilakukan Gideon dalam bacaan kita Hakim-Hakim 6:23-27, Gideon
dipakai Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Israel dari penjajahan bangsa Midian. Gideon taat dan melakukan
apa yang diperintahkan Allah sehingga dia dipakai Allah untuk menyelamatkan bangsa Israel dari kemelaratan,
penderitaan penjajahan bangsa Midian. Jemaat juga sudah dibebaskan Tuhan dari belenggu/penjajahan dosa
melalui penebusan Yesus Kristus hiduplah taat dan setia didalam Yesus dan firmanNya. Maukah saudara terus
diperbaharui oleh Yesus melaui kuasa Roh Kudus? Serta menampakkan pembaharuan tersebut dalam pikiran,
perkataan dan perbuatan?

Anda mungkin juga menyukai