Anda di halaman 1dari 7

10 Hukum Taurat Kristen Protestan dan

Artinya
√ Quality Checked

 Post authorReview by : Redaksi Tuhan Yesus Org


Sebelum menyampaikan hukum Taurat, Yesus memperkenalkan diri kepada Musa


sebagai YHWH. Disini, Allah mengikat diri dengan bangsa Israel melalui sebuah
perjanjian. Perjanjian tersebut berisi tindakan penyelamatan yang dilakukan Tuhan
kepada Israel. Bangsa Israel dituntut untuk mentaati seluruh perjanjian tersebut.
Bukan hanya sebagai sebuah kewajiban saja, melainkan perbedaan Islam dan
Kristen sebagai suatu ketaatan akan kebaikan Tuhan.

Setelah itu, barulah dituliskan oleh nabi Musa pada dua loh batu. Perintah taurat satu
hingga empat tertulis dalam loh batu satu. Sedangkan yang kelima hingga kesepuluh
tertulis pada loh batu dua. Sepuluh Perintah taurat terdapat dalam dua Kitab Perjanjian
Lama. Pertama, Keluaran 20:2-17. Kedua, Ulangan 5:6-21. Sepuluh Perintah Taurat
tersebut tidak hanya diberlakukan pada bangsa Israel. Namun, juga berlaku pada
semua umat Kristiani. Berikut adalah Perintah taurat beserta artinya:

1. Akulah Tuhan Allahmu, Jangan Ada Padamu allah


Lain di Hadapan-Ku
Tulisan “allah” kecil menandakan allah yang palsu. Tuhan Allah tidak menghendaki
kita untuk memuja allah lain selain diri-Nya. Karena ada hukum Taurat Ialah yang
menciptakan langit dan bumi. Jadi, kepada-Nya lah kita berkenan. Bukan kepada
benda-benda gaib atau kekuatan mistis. Keluaran 20:2-3 “Akulah TUHAN, Allahmu,
yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada
padamu allah lain di hadapan-Ku.” Arti hukum Allah yang pertama:

 Perkataan “ada padamu allah” memiliki arti bahwa kita tidak boleh meletakkan
diri, menyandarkan diri, dan berharap pada kuasa lain. Karena kita sudah
memiliki satu Allah. Yaitu Bapa yang ada di Sorga. Dialah satu-satunya Allah
yang patut kita sembah dan muliakan. Dia Allah yang hidup yang membawa
kita pada pembebasan
 Jadilah Anak Tuhan yang sejati. Jangan percaya pada kekuatan-kekuatan lain.
Apalagi jika kamu harus meminta bantuan “mbah dukun” untuk memperoleh
keselamatan hidup. Mintalah kepada Tuhan, maka akan diberikan juga padamu

Namun, banyak kasus pemujaan berhala yang masih terjadi hingga saat ini. Hal ini
dpaat kita lihat dari banyaknya agama yang tidak mempercayai adanya Tuhan. Bahkan
masih ada orang yang menjadi seorang Atheis atau Agnostik. Padahal, kita sudah
hidup di zaman yang modern.
2. Jangan Membuat Bagimu Patung yang Menyerupai
Apapun yang Ada di Langit, di Bumi, dan di Dalam
Bumi
Pada zaman dahulu, banyak kekuatan mistis yang masih dipercayai oleh masyarakat.
Hal ini juga berlaku hingga sekarang. Terutama di hukum Taurat pedalaman. Mereka
masih sering menyembah pohon, batu, dan patung-patung. Mereka percaya
kalau peran Gereja dalam masyarakat tersebut mampu memberikan perlindungan,
keselamatan, dan kesejahteraan pada penduduk setempat.

Penyembahan patung merupakan perbuatan menyimpang. Tidak dikehendaki oleh


Tuhan Allah. Namun, manusia sangat mudah digoda oleh pacaran beda agama
menurut Kristen dalam aksi kekuatan jahat. Seperti yang terjadi pada bangsa Israel.
Mereka menyembah patung Dewi Kesuburan Astarte dalam rupa wanita telanjang.
Patung ini digunakan sebagai “jampi” untuk meminta hasil panen yang baik dan
merangsang kehamilan.

Keluaran 20:4-6 “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang
ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di
bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab
Aku, Tuhan Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan
bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-
orang yang membenci Aku. Tetapi Aku menujukkan kasih setia kepada beribu-ribu
orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-
perintah-Ku.”
Arti dari perkataan dalam Kitab Suci di atas, antara lain:

 Dilarang mematungkan Allah dengan cara atau bentuk apapun itu


 Tidak melakukan kebaktian dengan cara yang salah. Misalnya sambil tiduran
 Dilarang menyembah berhala, terutama kepada patung, pohon, dan benda gaib
lainnya

3. Jangan Menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan


Sembarangan
Keluaran 3:14 “Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-
Nya: “Beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus
aku kepadamu.”
Maksud perintah Tuhan yang ketiga, antara lain:

 Perintah yang ketiga ini sebagai pemberitahuan bahwa kita harus menghormati
Tuhan. Kita harus menjaga kekudusan nama Tuhan. Sebutlah nama Tuhan di
saat yang tepat, misalnya saat kita berdoa. Jangan pula menyebut nama Tuhan
saat kita melakukan perbuatan dosa, dengan simbol Kristen menjadi arti yang
penting dalam hidup kita.
 Sebagai umat Kristen, kita selalu dituntut untuk melindungi nama Tuhan.
Terutama dalam segala bentuk penyalahgunaan. Jangan pernah menggunakan
nama Tuhan untuk keuntungan diri sendiri. Utamakanlah untuk melakukan
segala sesuatu demi kemuliaan nama Tuhan

Sepuluh Perintah Taurat dikenal juga dengan sepuluh Firman Tuhan. Artinya ialah
satu kumpulan yang berisi tentang etika yang harus dilakukan dalam menjalankan
hidup sebagai Kristen. Sepuluh Perintah Taurat ini disampaikan Allah kepada bangsa
Israel melalui Nabi Musa.  Pada zaman dulu, bangsa Israel terus menerus diperbudak
oleh Mesir. Karena kasih-Nya, Yesus datang untuk menolong bangsa Israel. Hingga
pada akhirnya, bangsa Israel masih melihat mujizat Tuhan Yesus dalam keluar dari
tanah Mesir dan bebas dari namanya perbudakan.

4. Ingatlah dan Kuduskanlah Hari Sabat / Hari Tuhan


Ulangan 5:15 “Sebab haruslah kau ingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah
Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan
yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya Tuhan, Allahmu,
memerintahkan engkau merayakan Hari Sabat.”
Maksud dari perkataan tersebut, antara lain:

 Kita sebagai umat Kristiani menyediakan waktu yang dikhususkan untuk


Tuhan
 Menyediakan waktu untuk merenungkan makna dan tujuan hidup kita di
hadapan Tuhan agar kita dapat menemukan rancangan atau renungan Tuhan
didalamnya
 Jangan lupa untuk pergi beribadah dan melakukan cara berdoa yang
benar dengan setiap hari  dan setiap minggu. Selain itu, ikutilah kegiatan
keagamaan untuk menguduskan nama Tuhan

Keluaran 20:8-11 “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. Enam hari lamanya engkau
akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari
Sabat, TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau
anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu
perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamananmu. Sebab
enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan
Ia berhenti pada hari ketujuh; Itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan
menguduskannya.”

5. Hormatilah Ayahmu dan Ibumu


Kita dituntut untuk menghormati sesama manusia. Namun, sesama pertama yang perlu
kita hormati adalah kedua orang tua. Mengapa?
 Karena merekalah yang telah berjasa membesarkan kita hingga sekarang.
Mereka yang telah berjuang untuk menafkahi dan memenuhi apa yang kita
inginkan
 Orang tua adalah orang yang paling mengerti kondisi kita
 Kedua orang tua diutus Allah untuk merawat anaknya. Mereka memenuhi apa
yang diperintahkan Allah kepadanya. Maka dari itu, kita harus menghormati
orang tua dengan sungguh-sungguh
 Orang tua adalah orang yang pertama kali berhubungan dengan kita sewaktu
kita dilahirkan

Namun, pada zaman sekarang, banyak anak yang kurang menghormati kedua orang
tuanya. Mereka berkata kasar dan membohongi kedua orang tua untuk kesenangan
sendiri. Apakah kamu tipikal anak yang demikian? Jika “iya”, berubahlah. Ingatlah
kalau orang tua telah sangat berjasa dalam hidupmu saat ini.

Keluaran 20:12 “Hormatilah ayah dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.”

6. Jangan Membunuh
Makna kebangkitan Yesus dalam perkataan ini terdapat dalam Keluaran 20:13
“Jangan Membunuh”. Apa yang harus kita lakukan pada perintah Tuhan yang
keenam ini?

 Sebagai seorang Kristiani, kita harus menghargai hidup sesama kita yang lain.
Kita dituntut untuk tidak merencanakan perbuatan jahat untuk menghancurkan
sesama
 Jangan merencanakan pembunuhan yang disengaja maupun tidak disengaja
 Menghindari melakukan perbuatan keras, apalagi jika perbuatan tersebut
mematikan sesama
 Tidak melakukan tindakan euthanasia alias mempercepat kematian manusia
untuk menghilangkan kesakitan yang dideritanya. Hal ini hanya diizinkan jika
orang yang menderita kesakitan dan keluarga setuju untuk melakukan
euthanasia

Manusia adalah Anak Tuhan yang mulia. Manusia adalah rupa dan gambaran Tuhan
Allah sendiri. Walaupun temanmu kerap kali menyakiti hatimu, janganlah rencanakan
perbuatan jahat kepadanya. Melainkan ampunilah dia, seperti Allah telah mengampuni
dosamu terlebih dahulu. Matius 6:14-15 “Karena jikalau kamu mengampuni
kesalahan orang, Bapamu yang di Sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau
kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

7. Jangan Berzinah
Perintah Allah yang ketujuh ini terdapat dalam Kitab Keluaran 20:14 “Jangan
Berzinah.” Apa yang dikehendaki Allah kepada kita pada perintah yang ketujuh ini?
 Agar manusia selalu menjaga kesucian dirinya, termasuk menjaga kesucian
tubuhnya. Karena anggota tubuh kita digunakan untuk memuji dan memuliakan
nama Tuhan. Bukan untuk melakukan perbuatan cabul alias seksual
 Menjauhi perbuatan cabul. Karena perbuatan ini sangat dibenci oleh Tuhan.
Terlebih lagi jika keduanya belum terikat sebagai suami isteri
 Jangan berzinah dengan orang lain. Terlebih lagi ketika kamu sudah
berkeluarga. Hormatilah pasanganmu, dan cintailah dia. Seperti yang telah
kamu ucapkan dalam janji pernikahan di hadapan Tuhan
 Menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang mengarah kepada
pornografi. Berkatalah sewajarnya tanpa mengandung unsur yang tidak
senonoh
 Dilarang untuk mengingini isteri atau suami orang lain

Perbuatan tentang zinah ini ditujukan kepada seluruh umat manusia. Terutama kepada
mereka yang berpacaran dan memiliki keluarga. Hormatilah pasanganmu. Dengan
demikian, kamu juga telah mengormati Tuhan. Karena pasanganmu itu adalah Anak
Tuhan yang mulia.

Efesus 5:22-23 “Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan. Karena
suami adalah kepala isteri, sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang
menyelamatkan tubuh.”
Efesus 5:25-26 “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia
menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman.”

8. Jangan Mencuri
Pernahkah kamu mencuri? Apa yang kamu curi? Sebagai manusia, kita kerap kali
berpikir kalau mencuri ialah perbuatan wajar. Apalagi makna paskah sangat menjadi
penting dalam bagi kehidupan kita. Kalau yang dicuri ialah barang-barang kecil.
Misalnya uang Rp 2.000 atau mengambil beng-beng dari kedai lalu lupa
membayarnya.

Kita sering menyepelekan perintah yang kedelapan ini. Hal ini terbukti dari
banyaknya tindakan pencurian yang terjadi saat ini. Cara yang digunakan pun semakin
modern. Barang yang dicuri pun jumlahnya sangat besar. Apakah kamu tidak takut
perbuatanmu akan dicatat di buku dosa nanti?

Arti dari perintah “Jangan Mencuri”, antara lain:

 Kita harus selalu menghargai apa yang menjadi hak orang lain. Toh kamu juga
mempunyai hak yang nantinya kamu terima. Kamu hanya perlu bersabar saja
 Selalu mensyukuri apa yang kita miliki. Walaupun jumlah yang kita miliki
tidak sebanding dengan orang lain, senantiasalah untuk bersyukur
 Mensyukuri apa yang diberikan Tuhan kepadamu. Namun, kamu tidak selalu
menerima ini. Kamu sering membandingkan kepunyaanmu dengan orang lain.
Bahkan kamu berencana untuk mengambil milik orang dengan cara mencuri.
JANGAN lakukan itu! Syukuri apa yang ada. Masih banyak orang lain yang
hidupnya jauh di bawah kamu.

9. Jangan Mengungkapkan Saksi Dusta Tentang


Sesamamu
Perintah ini terdapat dalam Kitab Keluaran 20:16. Hal ini tidak hanya menyuruh kita
untuk tidak memfitnah. Namun, sejarah agama Kristen selalu mengingatkan juga
selalu untuk berkata jujur. Terutama jika kejujuran tersebut sangat dibutuhkan di meja
pengadilan. Sayangnya, banyak orang yang sangat sulit untuk jujur. Ia rela berbohong
kepada dirinya sendiri dan kepada orang lain. Hal ini dilakukan karena meterialitas.
Ya, apalagi kalau bukan uang.
Sebagai manusia, kita sering menjatuhkan sesama kita hanya demi uang. Kita
merendahkan nama baik dan martabatnya untuk barang berbentuk kertas tersebut.
Yang paling parahnya, kita sampai melupakan Tuhan yang selalu melihat dan
mengamati perbuatan kita.

Perbuatan seperti apa yang dituntut dalam perintah Tuhan nomor sembilan ini?

 Selalu berkata jujur. Ingat, kejujuran itu mahal harganya. Biarlah kamu dibenci
orang karena kejujuran yang kamu lakukan. Dibenci oleh manusia lebih baik
ketimbang dibenci oleh Tuhan Allah
 Selalu menjaga dan memperjuangkan kebenaran. Tolaklah bayaran ketika
seseorang memintamu untuk berbohong. Uang itu dicari dengan cara yang
benar, bukan dengan cara licik seperti berbohong
 “Mulutmu adalah harimaumu”. Jagalah mulut kita sebaik-baiknya. Berkatalah
apa adanya. Jangan melebih-lebihkan atau menguranginya. Kalau kamu tidak
menjaga mulutmu, bukan hanya orang lain saja yang akan rugi. Akan tetapi,
kamu juga akan dirugikan

Jagalah hubunganmu dengan sesama. Terutama yang berkaitan dengan nasib


hidupnya. Walaupun berkata jujur itu sangat sulit, berlatihlah dari sekarang. Ingat
“Allah bisa karena biasa”. Dengan membiasakan hidup jujur, maka ini akan menjadi
kebiasaanmu hingga tua nanti.

10. Jangan Mengingini Rumah Sesamamu, Jangan


Mengingini Isterinya, Atau Apapun yang Menjadi Milik
Sesamamu
Perintah yang terakhir ini sifatnya batiniah, yaitu berkaitan dengan keinginan. Kalau
kamu tidak bisa menguasai diri atas keinginan dan hawa nafsumu, kamu tidak akan
selamat. Mengapa? Karena kamu harus tahu tujuan hidup orang Kristen dan tidak
akan pernah puas atas apa yang kamu miliki saat ini. Kamu selalu merasa kekurangan
lagi dan lagi.
Yang harus dilakukan manusia pada perintah kesepuluh ini, antara lain:

 Mampu menguasai keinginan. Karena dengan demikian, kamu tidak akan


pernah bermaksud untuk menginginkan milik orang lain. Karena kamu telah
bersyukur atas segala sesuatu yang kamu miliki.
 Dapat menyeralaskan tindakan dengan kata hati nurani. Sebab kejahatan bukan
hanya sebuah tindakan saja. Namun, juga sesuatu yang berpangkal dari hati
nurani
 Mampu mengasah moral. Karena kita tahu kalau mengingini milik sesama
melanggar kode etik
 Dapat mengatur keinginan lahiriah maupun keinginan batiniah

Namun, banyak manusia yang melanggar perintah Tuhan yang terakhir ini. Karena
keegoisan manusia dan sifatnya yang tidak mau kalah. Hingga manusia tersebut sering
jatuh ke dalam dosa. Ingatlah, jika kamu sudah punya satu, jangan pernah ingin punya
dua. Kalau satu saja sudah cukup, mengapa harus punya dua?

Itulah 10 perintah Allah yang harus kita taati dalam hidup. Hiduplah sesuai dengan
perintah dan ajaran Tuhan. Hindarilah untuk melakukan perbuatan menyimpang.
Apalagi jika perbuatan tersebut melanggar perintah Tuhan. Semoga artikel 10 perintah
Allah ini mampu menambah pengetahuanmu tentang agama Kristen.

Anda mungkin juga menyukai