NIM : 18022409710008
KELAS : IPA-B
Untuk memahami lebih jauh tentang Konsep dan Aplikasi Tekanan, kerjakanlah tugas
berikut.
1. Sebuah balok memiliki panjang (p) 12 cm, lebar (l) 8 cm, dan tinggi (t) 3 cm serta
berat sebesar 30 N. Jika balok tersebut diletakkan dengan posisi seperti gambar a,
b, dan c, tentukan besar tekanan pada masing-masing posisi tersebut!
2. Sebuah dongkrak hidrolik dapat mengangkat benda dengan massa 1 ton serta luas
penampang piston pengisap besar 0,2 m2. Jika luas penampang piston pengisap
kecil 0,02 m2. Serta besar percepatan gravitasi 9,8 N/m3. Berapakah gaya minimal
yang harus diberikan agar dapat mengangkat benda tersebut?
3. Jelaskan peristiwa tekanan yang terjadi pada saat jantung memompa darah ke
seluruh tubuh!
4. Lakukanlah sebuah wawancara ke tempat pencucian mobil berkaitan dengan
dongkrak hidrolik, kemudian investigasilah tekanan udara yang diperlukan untuk
mengangkat mobil tersebut. Buatlah sebuah tulisan singkat mengenai hasil laporan
Anda!
5. Jelaskan bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun!
JAWABAN
1. Diketahui:
Balok dengan ukuran p = 12 cm, l = 8 cm, t = 3 cm
Berat (w) = 30 N
Ditanya :
Besar tekanan pada masing masing posisi a, b, dan c?
Jawab:
Rumus yang akan digunakan adalah
Keterangan
p = tekanan (N/m²)
F = gaya (N)
A = luas bidang tekan (m²)
a) Posisi Pertama
Luas alas A = 12 x 3 = 36 cm² atau 3,6 x 10−3 m2
Menghitung besar tekanan,
𝐹
p=
𝐴
30 𝑁
p= = 8.333,33 N/m2
3,6 x 10−3 m2
Nilai tekanan pada posisi ini sebesar 8.333,33 N/m².
3. Peristiwa yang terjadi pada saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh:
Jantung terus-menerus memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Jantung
memompa darah dengan cara berkontraksi sehingga jantung dapat mengembang
dan mengempis. Kontraksi jantung ini menimbulkan denyutan yang dapat
dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat.
Saat berkontraksi, atrium dan ventrikel mengembang dan menguncup secara
bergantian. Bila atrium mengembang, jantung mengisap darah dari seluruh tubuh
melalui pembuluh balik (vena kava superior dan vena kava inferior). Darah yang
diisap ini masuk ke atrium kanan dan darah dari vena pulmonalis yang kaya oksigen
masuk ke atrium kiri.
Bila atrium menguncup maka ventrikel mengembang dan darah mengalir dari
atrium ke ventrikel. Ventrikel merupakan bagian jantung yang berfungsi memompa
darah meninggalkan jantung.
Saat ventrikel menguncup dari ventrikel kiri, darah yang kaya oksigen dipompa ke
seluruh bagian tubuh, sedangkan dari ventrikel kanan darah yang kaya CO2 di
pompa ke paru-paru. Setelah darah terpompa keluar, otot ventrikel mengendur dan
mengalami relaksasi maksimum sehingga tekanan jantung sangat rendah.
Peristiwa ini disebut diastole.
Saat darah masuk ke dalam ventrikel, rangsang melalui berkas His terputus dalam
waktu kurang sepersepuluh detik. Keadaan ini digunakan oleh otot jantung untuk
beristirahat. Setelah itu, otot ventrikel menguncup dan darah dalam jumlah banyak
dipompa dari ventrikel ke pembuluh arteri pulmonalis serta aorta, keadaan ini
membuat tekanan ruangan jantung menjadi maksimum. Peristiwa ini disebut
sistole.
Pada saat jantung memompa darah, darah akan mendapatkan dorongan sehingga
mengalir melalui pembuluh darah. Saat mengalir dalam pembuluh darah, darah
memberikan dorongan atau tekanan pada dinding pembuluh darah. Tekanan yang
terdapat pada pembuluh darah memiliki prinsip kerja seperti hukum Pascal. Hal ini
karena tekanan pada pembuluh darah merupakan tekanan yang berada pada
ruang tertutup. Dimana menurut hukum Pascal “tekanan yang diberikan kepada zat
cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang
sama”. Dengan demikian tekanan darah yang berada pada bagian aorta, akan
sama dengan tekanan yang ada pada arteria tau pembuluh nadi yang ada di lengan
atas atau bagian tubuh yang lainnya. Tekanan darah yang normal berkisar antara
10/80 mmHg. Angka pertama menunjukkan tekanan saat ilik berkontraksi dan
darah terdorong keluar dari bilik jantung melalui pembuluh arteri disebut angka
sistol. Angka kedua, yaitu yang lebih rendah adalah hasil pengukuran tekanan saat
bilik reaksasi dan darah masuk menuju bilik jantung, disebut angka diastole.
4. Laporan Hasil Wawancara investigasi dongkrak hidrolik mobil
Dokumentasi wawancara
Gb 1. Mobil terangkat gb 2. Mesin kompresor
Mesin hidrolik pengangkat mobil ini memiliki prinsip yang sama dengan
dongkrak hidrolik. Perbedaannya terletak pada perbandingan luas penampang
pengisap yang digunakan. Pada mesin pengangkat mobil, perbandingan antara luas
penampang kedua pengisap sangat besar sehingga gaya angkat yang dihasilkan
pada pipa berpenampang besar dan dapat digunakan untuk mengangkat mobil.
Mesin hidrolik pengangkat mobil bekerja saat udara dialirkan oleh kompresor
mengalir dan menekan ruang minyak yang ditanam di bawah tanah. Minyak di
dalam ruangan tersebut akan tertekan dan mendorong piston ke atas sehinga mobil
akan terangkat ke atas.
Alat pengangkat mobil seperti gambar di bawah ini menggunakan sebuah
kompresor untuk menghasilkan tekanan udara. Tekanan udara dari kompresor
masuk ke dalam pipa C melalui cerat A kemudian masuk ke dalam tempat minyak
D. Tempat minyak itu ditanam di dalam tanah. Di dalam ruang itu, minyak akan
tertekan oleh tekanan udara. Minyak yang tertekan akan masuk ke dalam silinder
G. karena tekanan dari minyak itu, maka piston H akan terangkat dan dengan
demikian mobil yang diletakkan di atas piston itupun ikut terangkat.
Untuk menurunkan mobil tersebut, cerat A ditutup dan cerat B dibuka.
Tekanan udara akan keluar dari tempat minyak D melalui pipa C dan cerat B.
dengan demikian tekanan dalam tempat minyak D akan berkurang sehingga piston
H akan menurun perlahan (Purnomo, 1997 : 80).
Persamaan yang berlaku pada alat pengangkat mobil yaitu perbandingan gaya
yang diberikan untuk mengangkat beban pada dongkrak sama dengan perbandingan
luas silinder tekan dengan luas silinder beban.
Dalam perhitungan sebagai berikut:
𝐹
p =
𝐴
𝐹1 𝐹2
=
A1 A2
Keterangan:
P = besarnya tekanan (kg/cm2)
F1 = gaya tekan/gaya yang digunakan untuk mengangkat beban (kg)