Anda di halaman 1dari 10

NAMA : ATIN TAMIMI

NIM : 18022409710008
KELAS : IPA-B

TUGAS MODUL 3 KEGIATAN BELAJAR 3

Untuk memahami lebih jauh tentang Konsep dan Aplikasi Tekanan, kerjakanlah tugas
berikut.
1. Sebuah balok memiliki panjang (p) 12 cm, lebar (l) 8 cm, dan tinggi (t) 3 cm serta
berat sebesar 30 N. Jika balok tersebut diletakkan dengan posisi seperti gambar a,
b, dan c, tentukan besar tekanan pada masing-masing posisi tersebut!

2. Sebuah dongkrak hidrolik dapat mengangkat benda dengan massa 1 ton serta luas
penampang piston pengisap besar 0,2 m2. Jika luas penampang piston pengisap
kecil 0,02 m2. Serta besar percepatan gravitasi 9,8 N/m3. Berapakah gaya minimal
yang harus diberikan agar dapat mengangkat benda tersebut?
3. Jelaskan peristiwa tekanan yang terjadi pada saat jantung memompa darah ke
seluruh tubuh!
4. Lakukanlah sebuah wawancara ke tempat pencucian mobil berkaitan dengan
dongkrak hidrolik, kemudian investigasilah tekanan udara yang diperlukan untuk
mengangkat mobil tersebut. Buatlah sebuah tulisan singkat mengenai hasil laporan
Anda!
5. Jelaskan bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun!

JAWABAN
1. Diketahui:
Balok dengan ukuran p = 12 cm, l = 8 cm, t = 3 cm
Berat (w) = 30 N
Ditanya :
Besar tekanan pada masing masing posisi a, b, dan c?
Jawab:
Rumus yang akan digunakan adalah

Keterangan
p = tekanan (N/m²)
F = gaya (N)
A = luas bidang tekan (m²)
a) Posisi Pertama
Luas alas A = 12 x 3 = 36 cm² atau 3,6 x 10−3 m2
Menghitung besar tekanan,
𝐹
p=
𝐴
30 𝑁
p= = 8.333,33 N/m2
3,6 x 10−3 m2
Nilai tekanan pada posisi ini sebesar 8.333,33 N/m².

(b) Posisi Kedua


Luas alas A = 8 x 3 = 24 cm² atau 2,4 x 10−3 m2
Menghitung besar tekanan,
𝐹
p=
𝐴
30 𝑁
p= = 12.500 N/m2
2,4 x 10−3 m2
Nilai tekanan pada posisi ini sebesar 12.500 N/m².

(c) Posisi Ketiga


Luas alas A = 12 x 8 = 96 cm² atau 9,6 x 10−3 m2
Menghitung besar tekanan,
𝐹
p=
𝐴
30 𝑁
p= = 3.125 N/m2
9,6 x 10−3 m2
Nilai tekanan pada posisi ini sebesar 3.125 N/m².
2. Jawaban soal nomor 2 ditulis tangan.

3. Peristiwa yang terjadi pada saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh:
Jantung terus-menerus memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Jantung
memompa darah dengan cara berkontraksi sehingga jantung dapat mengembang
dan mengempis. Kontraksi jantung ini menimbulkan denyutan yang dapat
dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat.
Saat berkontraksi, atrium dan ventrikel mengembang dan menguncup secara
bergantian. Bila atrium mengembang, jantung mengisap darah dari seluruh tubuh
melalui pembuluh balik (vena kava superior dan vena kava inferior). Darah yang
diisap ini masuk ke atrium kanan dan darah dari vena pulmonalis yang kaya oksigen
masuk ke atrium kiri.
Bila atrium menguncup maka ventrikel mengembang dan darah mengalir dari
atrium ke ventrikel. Ventrikel merupakan bagian jantung yang berfungsi memompa
darah meninggalkan jantung.
Saat ventrikel menguncup dari ventrikel kiri, darah yang kaya oksigen dipompa ke
seluruh bagian tubuh, sedangkan dari ventrikel kanan darah yang kaya CO2 di
pompa ke paru-paru. Setelah darah terpompa keluar, otot ventrikel mengendur dan
mengalami relaksasi maksimum sehingga tekanan jantung sangat rendah.
Peristiwa ini disebut diastole.
Saat darah masuk ke dalam ventrikel, rangsang melalui berkas His terputus dalam
waktu kurang sepersepuluh detik. Keadaan ini digunakan oleh otot jantung untuk
beristirahat. Setelah itu, otot ventrikel menguncup dan darah dalam jumlah banyak
dipompa dari ventrikel ke pembuluh arteri pulmonalis serta aorta, keadaan ini
membuat tekanan ruangan jantung menjadi maksimum. Peristiwa ini disebut
sistole.

Pada saat jantung memompa darah, darah akan mendapatkan dorongan sehingga
mengalir melalui pembuluh darah. Saat mengalir dalam pembuluh darah, darah
memberikan dorongan atau tekanan pada dinding pembuluh darah. Tekanan yang
terdapat pada pembuluh darah memiliki prinsip kerja seperti hukum Pascal. Hal ini
karena tekanan pada pembuluh darah merupakan tekanan yang berada pada
ruang tertutup. Dimana menurut hukum Pascal “tekanan yang diberikan kepada zat
cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang
sama”. Dengan demikian tekanan darah yang berada pada bagian aorta, akan
sama dengan tekanan yang ada pada arteria tau pembuluh nadi yang ada di lengan
atas atau bagian tubuh yang lainnya. Tekanan darah yang normal berkisar antara
10/80 mmHg. Angka pertama menunjukkan tekanan saat ilik berkontraksi dan
darah terdorong keluar dari bilik jantung melalui pembuluh arteri disebut angka
sistol. Angka kedua, yaitu yang lebih rendah adalah hasil pengukuran tekanan saat
bilik reaksasi dan darah masuk menuju bilik jantung, disebut angka diastole.
4. Laporan Hasil Wawancara investigasi dongkrak hidrolik mobil
Dokumentasi wawancara
Gb 1. Mobil terangkat gb 2. Mesin kompresor

gb 3. Kran pengatur tekanan udara gb.4. dokumentasi wawancara


(valve)
Gb 5. Piston dan besi penyangga
Pembahasan
Dongkrak hidrolik yang digunakan untuk mencuci mobil memiliki 2, yaitu tipe-H dan tipe-
X. Mesin dongkrak hidrolik mampu mengangkat mobil karena adanya tekanan udara
(angin) yang berasal dari kompresor. Komponen pada mesin dongkrak hidrolik antara
lain:
 kompresor (pengisi udara (angina),
 valve (untuk mengatur tekanan udara),
 piston
 Aktuator
ada 2 jenis actuator,
Sistem Transmisi Hidrostatik: yaitu suatu sistem transmisi tenaga putaran yang
menggunakan sistem hidrolik. Prinsip dari sistem ini adalah menggunakan pompa
hidrolik pada sisi penggerak dan motor hidrolik pada sisi yang digerakkan.
Sistem Pengereman Swashplate: yang biasa digunakan pada motor hidrolik
untuk menghasilkan akurasi output tekanan yang tinggi.
 Reservoir
Sebagai tempat penyimpanan fluida hidrolik untuk mengakumulasi perubahan
volume fluida pada saat sistem bekerja. Pada tangki hidrolik juga didesain adanta
suatu sistem untuk memisahkan udara dari fluida hidrolik, karena adanya udara di
dalam fluida dapat mengganggu kerja sistem.
 Akumulator
Alat ini berfungsi sebagai penyimpan energi tekanan pada fluida hidrolik dengan
menggunakan gas. Alat ini termasuk alat tambahan yang tidak semua sistem
hidrolik menggunakannya. Tujuan penyimpanan energi tekanan tersebut adalah
untuk menstabilkan tekanan fluida apabila terjadi penurunan tekanan tiba-tiba
yang sesaat, agar tidak mengganggu aktuator yang sedang bekerja.
 Fluida Hidrolik
Fluida yang digunakan pada sistem hidrolik biasanya berbahan dasar minyak
bumi dengan tambahan zat-zat aditif. Spesifikasi penggunaannya berdasarkan
kebutuhan yang diinginkan, misalnya ketahanan terhadap api jika digunakan pada
industri dengan lingkungan yang panas, atau juga pada industri makanan
digunakan fluida yang food grade (biasanya minyak tumbuhan) atau juga air.
Fluida hidrolik selain sebagai fluida kerja, ia juga berfungsi sebagai pelumas pada
komponen-komponen sistem hidrolik.

Penjelasan Cara Kerja Hidrolik Cuci Mobil

Mesin hidrolik pengangkat mobil ini memiliki prinsip yang sama dengan
dongkrak hidrolik. Perbedaannya terletak pada perbandingan luas penampang
pengisap yang digunakan. Pada mesin pengangkat mobil, perbandingan antara luas
penampang kedua pengisap sangat besar sehingga gaya angkat yang dihasilkan
pada pipa berpenampang besar dan dapat digunakan untuk mengangkat mobil.
Mesin hidrolik pengangkat mobil bekerja saat udara dialirkan oleh kompresor
mengalir dan menekan ruang minyak yang ditanam di bawah tanah. Minyak di
dalam ruangan tersebut akan tertekan dan mendorong piston ke atas sehinga mobil
akan terangkat ke atas.
Alat pengangkat mobil seperti gambar di bawah ini menggunakan sebuah
kompresor untuk menghasilkan tekanan udara. Tekanan udara dari kompresor
masuk ke dalam pipa C melalui cerat A kemudian masuk ke dalam tempat minyak
D. Tempat minyak itu ditanam di dalam tanah. Di dalam ruang itu, minyak akan
tertekan oleh tekanan udara. Minyak yang tertekan akan masuk ke dalam silinder
G. karena tekanan dari minyak itu, maka piston H akan terangkat dan dengan
demikian mobil yang diletakkan di atas piston itupun ikut terangkat.
Untuk menurunkan mobil tersebut, cerat A ditutup dan cerat B dibuka.
Tekanan udara akan keluar dari tempat minyak D melalui pipa C dan cerat B.
dengan demikian tekanan dalam tempat minyak D akan berkurang sehingga piston
H akan menurun perlahan (Purnomo, 1997 : 80).

Perhitungan pada Alat Pengangkat Mobil


Prinsip kerja alat pengangkat mobil ini merupakan penerapan dari Hukum
Pascal. Bunyi Hukum Pascal "Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam
ruang tertutup diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam fluida dan ke dinding
bejana" (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, 2008 : 210).

Persamaan yang berlaku pada alat pengangkat mobil yaitu perbandingan gaya
yang diberikan untuk mengangkat beban pada dongkrak sama dengan perbandingan
luas silinder tekan dengan luas silinder beban.
Dalam perhitungan sebagai berikut:
𝐹
p =
𝐴
𝐹1 𝐹2
=
A1 A2

Keterangan:
P = besarnya tekanan (kg/cm2)
F1 = gaya tekan/gaya yang digunakan untuk mengangkat beban (kg)

F2 = berat beban (kg)


A1 = luas penampang silinder tekan (cm2)
A2 = luas penampang silinder beban (cm2)

5. Mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun:


Pertama-tama air diserap oleh rambut rambut akar. Kemudian air masuk ke sel epidermis
melalui proses osmosis. Selanjutnya air masuk ke jaringan xylem yang berada di akar.
Setelah tiba di xylem akar, air akan bergerak ke xylem batang dan xylem daun. Air dapat
diangkut naik dari kar menuju daun karena adanya daya kapilaritas batang dan daya isap
daun.
Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi
merupakan kecerendungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain
yang sejenis. Adhesi adalah kecerendungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan
molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang
lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara suatu
molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini menyebabkan terjadinya Tarik menarik
antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xylem.
Selain disebabkan oleh gaya adhesi dan kohesi, naiknya air ke daun juga disebabkan
oleh penggunaan air di bagian daun atau yang disebut daya isap daun. Penggunaan air
oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap aiar yang berada di
bagian xylem sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.

Anda mungkin juga menyukai