MAKALAH
Diajukan kepada
Bpk. Mustaman
untuk memenuhi salah satu tugas
Oleh :
Syahrizal Achmad A. 160513609674
Than Eric Andias 160513609674
Tria Anata 170513624004
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian kompresor
2. Memaparkan macam-macam jenis kompresor.
3. Menjelaskan teori kompresi.
BAB II
PEMBAHASAN
Tekanan ini diteruskan ke semua titik di dalam bejana dengan harga yang sama.
Jika fluida mempunyai volume awal V dan kemudian menciut dengan ∆V karena
kenaikan tekanan, maka tegangan volumetris diberikan oleh ∆V/V. Adapun
tekanannya dapat dinyatakan dengan
(jika A = tetap)
Jika fluida tersebut berupa gas maka modulus kompresi K tidak tetap
harganya dan tergantung pada tekanan gas yang bersangkutan, harga K dapat
dinyatakan
Dimana k : perbandingan panas jenis pada volume tetap dan tekanan tetap
(cp/cv) dari gas yang bersangkutan.
p : tekanan mutlak gas
jadi besar energi yang disimpan dalam proses pemampatan gas tergantung pada
kenaikan tekanan ∆p dan harga k.
Gambar 10 Kompresi
Hubungan antar tekanan dan volume gas dalam proses kompresi tersebut
dapat diuraikan sebagai berikut. Jika selama kompresi, temperatur gas dijaga tetep
(tidak bertambah panas) maka pengecilan volume menjadi ½ kali akan naik
tekanan menjadi 2 kali lipat. Demikian pula volume menjadi 1/3 kali, tekanan
akan menjadi 3 kali lipat, dst. Jadi secaara umum dikatakan sebagai berikut : “jika
gas dikompresikan(di ekspansika) pada temperatur tetap, maka tekanan akan
berbanding berbalik dengan volumenya” pernyataan ini disebut hukum Boyle dan
dapat dirumuskan pula sebagai berikut: jika suatu gas mempunyai volume V1 dan
tekanan P1 dimampatkan (atau diekspansikan) pada temperatur tetap hingga
volumenya menjadi V2 maka tekanannya akan menjadi P2 dimana
Disini tekanan dapat dinyatakan dalam kgf/cm2 (atau Pa) dan volume m3.
Pada temperatur t2ºC untuk tekanan yang sama pula gas mempunyai volume
Jadi, menurut pers diatas hukum Charles dapat pula dikatakan sebagai berikut:
“Pada proses tekanan tetap, volume gas berbanding lurus dengan temperatur
mutlaknya”.
ditulis sebagai
atau
3. Kesimpulan
Makalah ini dapat disimpulkan bahwa klasifikasi kompresor secara garis
besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu Positive
Displacement compressor, dan Dynamic compressor, (Turbo), Positive
Displacement compressor, terdiri dari Reciprocating dan Rotary, sedangkan
Dynamic compressor, (turbo) terdiri dari Centrifugal, axial dan ejector.
Positive Displacement Compressor, menaikkan tekanan dengan
memperkecil atau memampatkan volume gas yang dihisap kedalam silinder atau
stator oleh torak atau sudu. Kompresor dinamik adalah kompresor yang
menggunakan impeler atau vane berputar untuk meningkatkan kecepatan dan
pressure dari fluida (gas) yang ditimbulkan oleh impeller atau dengan gaya
angkat yang ditimbulkan oleh sudu. Kompresor ini menghasilkan volume udara
kompresi yang besar pada tekanan yang kecil. Kompresor sentrifugal dan aksial
adalah jenis kompresor dinamik.
Untuk kompresor torak merupakan salah satu positive displacement
compressor dengan prinsip kerja memampatkan dan mengeluarkan udara / gas
secara intermitten (berselang) dari dalam silinder. Pemampatan udara / gas
dilakukan didalam silinder. Elemen mekanik yang digunakan untuk
memampatkan udara / gas dinamakan piston / torak.