Doa Bapa Kami adalah suatu warisan ajaran Yesus kepada kita, yang kita ucapkan dalam setiap doa-
doa kita. Bahkan seringkali kita mempersatukan doa-doa kita dengan doa Bapa Kami yang telah
diajarkan Yesus ini. Hal ini seperti terungkap dalam Injil Matius 6:5-15. Pada bagian ini, melalui diskusi
dan refleksi akan bersama-sama diajak untuk mendalami bagaimana doa yang baik, unsur-unsur doa
yang baik dan benar (Pujian, Syukur dan Permohonan), sikap-sikap dalam berdoa dan teladan
Yesus dalam berdoa.
Doa Bapa kami merupakan salah satu warisan yang paling berharga, yang Tuhan Yesus berikan kepada
kita. Melalui doa ini kita diajak oleh Kristus untuk memanggil Allah sebagai Bapa, sebab kita telah
diangkat menjadi anak-anak Allah. Doa ini mengandung tujuh permohonan yang terbagi mejadi dua
bagian:
- yang bagian pertama untuk memuliakan Tuhan (Injil Matius 6:9-10)
- sedangkan bagian kedua untuk kebutuhan kita yang berdoa (Injil Matius 6:11-13). Doa ini
mengandung pujian/ penyembahan kepada Allah, penyerahan diri kita kepada-Nya, pertobatan
dan permohonan. (katolisitas.org)
Sikap berdoa yang baik disampaikan oleh Yesus, yaitu:
1) Masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat
tersembunyi
2) Dalam berdoa janganlah bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah.
b. Yesus melakukan semua perbuatan kasih itu bukan demi mencari pengikut yang banyak,
bukan pula demi popularitas, namun semua itu dilakukan demi pembebasan orang yang
dikasihi-Nya, demi kebahagiaan orang yang dikasihi-Nya.