Anda di halaman 1dari 2

Nama: Herman A.

Tupamahu
Tugas: Hidup Beriman
Homili/khotbah
Saudara /i ku sekalian dalam Tuhan kita Yesus Kristus Dalam pembacaan Alkitan Saat ini,
memperlihatkan bagaimana pekerjaan Tuhann bagi Para Majus yang diperingatkan dalam
mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes. Maka ketika pulang mereka memilih jalan
lain, yaitu jalan yang dituntun oleh Allah Sendiri.
Hal ini menegaskan pada kita bahwa perjumpaan dengan Tuhan harus membawa pada
keputusan tepat dan tegas, bagi setiap orang percaya, yakni mau mengikuti perintah Tuhan.
Apa artinya setiap hari berdoa dan membaca Alkitab, dimana saat itu kita membiarkan Allah
berbicara pada kita dalam firman-Nya serta bercakap-cakap dalam doa, tetapi tidak
membawa perubahan sikap ke arah yang lebih baik.
Setiap orang yang mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus, harus patuh dan taat pada
perintah-Nya. Dia harus meninggalkan perangai buruk, perilaku-perilaku yang menyimpang
dari kehendak Tuhan, hal-hal yang mendatangkan dosa di dalam kehidupannya.
Ini adalah suatu keputusan yang harus diambil oleh segenap orang percaya. Jangan biarkan
pikiran dan perasaan kita diisi dengan hal-hal negatif, tapi biarkan Allah bekerja sesuai
kehendak dan rencana-Nya. Para Majus adalah, orang diluar persekutuan Israel, tapi Allah
sanggup menggerakan hati mereka untuk tidak mengikuti perintah Herodes.Orang – orang
Majus ini mencari Yesus bukan sekedar untuk membuktikan kebenaran tanda alam yang
mereka lihat melalui bintang. Tapi secara jelas pada ayat 2 bacaan kita disebutkan bahwa
mereka mencari Yesus untuk menyembah Yesus. Hal ini sangat penting sebab tidak cukup
hidup ini kita jadikan sebagai sebuah upaya untuk mencari. Yang terpenting adalah apa yang
kita lakukan dengan apa yang kita cari itu. Jika kita mencari Yesus maka untuk apa Yesus di
dalam hidup kita? Bicara soal mencari, orang – orang Majus dan Herodes sama – sama
mencari Yesus. Tapi ada perbedaan yang sangat jelas antara maksud orang Majus dan
Herodes dalam soal mencari Yesus. Orang Majus mencari Yesus untuk menyembah Yesus
sedangkan Herodes mencari Yesus untuk membunuh Yesus.Belajar dari kisah orang Majus
ini, maka kita harus mencari Yesus dengan sungguh – sungguh dan menjadikan Yesus
sebagai yang utama di hidup kita. Kita juga harus menjadikan Yesus sebagai yang kita
sembah dan kita muliakan seperti yang dilakukan para Majus. Para Majus menempuh
perjalanan yang jauh, perjalanan yang melelahkan tapi mereka jalani demi mencari Yesus.
Orang – orang Majus ini sudah pasti punya segalanya (harta, ilmu dan kedudukan), tapi
masih ada yang lebih penting dari apa yang mereka miliki yaitu menjumpai Yesus,
menyembah Yesus dan memberi persembahan terbaik kepada Yesus : Emas, Kemenyan dan
Mur.Hari ini kita merayakan Natal dan di tengah – tengah kita ada anak – anak yang dibawa
kepada Tuhan untuk menerima sakramen pembaptisan Kudus, pesan Firman Tuhan bagi kita
saat ini adalah.
.Pertama, melalui Natal Yesus Kristus, Yesus telah terlebih dahulu mencari kita. Ia datang
menjadi manusia dan terlahir di Betlehem. Ia mati disalibkan di Golgota. Ia datang untuk
mencari dan menyelamatkan kita dari dosa. Kalau Yesus mencari kita maka janganlah jauh
dari Yesus. Anak – anak kita juga mesti ada dalam rangkulan cinta dan berkat Tuhan. Anak –
anak kita hari ini dibaptis dan akan dimeteraikan dalam kekudusan nama Allah maka
merekapun mendapat bagian sebagai ahli waris kerajaan Allah. Sebagai orang tua kita punya
tanggung jawab untuk membawa anak – anak kita kepada Yesus. Anak – anak sesungguhnya
mengikuti teladan orang tua. Jika orang tua rajin ke gereja maka anakpun demikian. Ada
kata bijak : anak yang dididik dalam cinta kasih akan bertumbuh menjadi anak – anak yang
tahu mengasihi dan menghargai. Anak yang dididik dengan makian akan tumbuh menjadi
anak yang lekas marah. Kalau Yesus sudah menyatakan cintaNya bagi kita maka sambutlah
cinta Yesus itu, jangan membalas cinta Tuhan dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Didiklah anak – anak dalam pengenalan dan takut akan Tuhan.
Kedua, apakah dalam hidup ini kita senantiasa mencari Yesus? Kenyataan dalam hidup,
banyak orang lebih suka mencari kesenangan dunia. Banyak orang mencari kekayaan
dengan tidak pernah merasa puas lalu menjadi serakah. Banyak orang mencari kenikmatan
tanpa kenal batas. Termasuk dalam merayakan Natal dan Tahun Baru dengan pesta pora
mabuk – mabukan. Ingatlah saudaraku, janganlah kita mencari sesuatu di dunia ini yang
membuat kita binasa. Seperti sayir lagu Sekolah Minggu : cari apa di dalam dunia, cari dunia
tentu binasa, lebih baik, cari Yesus yang penuh cinta.
Ketiga, jadikan Yesus yang utama dalam hidup dan senantiasa persembahkan yang terbaik
bagi Yesus. Kadangkala kita lebih mengutamakan hal – hal duniawi dari pada
mempersembahkan yang terbaik bagi Yesus. Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita bahwa
jika orang Majus yang bukan Yahudi itu saja dapat menyembah Yesus dan
mempersembahkan yang terbaik bagi Yesus. Bagaimana dengan kita ? Persembahkanlah
yang terbaik bagi Yesus. Selamat merayakan Natal dan Tahun Baru.Semoga Tuhan
memberkati kita sekalian. Amin.

Anda mungkin juga menyukai