Anda di halaman 1dari 6

BAHAN KOTBAH MINGGU 18 OKTOBER 2020

 Mengucapkan selamat malam dan Shalom


 Doa Epiklese
Allah Bapa sumber kehidupan kami, saat ini kami datang mengucap
syukur atas pemeliharaan-Mu yang Engkau telah lakukan atas
kehidupan kami, dan atas perkenanMu pula kami dapat datang dan
berkumpul untuk beribadah kepadaMu. Jikalau sebentar lagi kami
akan menerima sabdaMu, tolonglah kami Bapa, agar setiap kami
mampu untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan dengan
sungguh-sungguh, serta mampukan kami pula untuk dapat menghayati
dan menerapkannya dalam kehidupan kami sehari-hari. Berbicaralah
kepada kami Bapa, karuniakanlah hikmat dan pengertian bagi kami,
dan mampukanlah kami membuka hati, untuk mendengar dengan
sungguh apa yang Tuhan hendak sabdakan pada kami sekalian.
Pakailah hambaMu yang lemah ini untuk menyampaikan firmanMu
yang Kudus dan Mulia. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami
berdoa. AMIN
 Bacaan : Matius 22:15 - 22
Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah mereka yang
mendengarkan firman Allah dan yang senantiasa memelihara dan
melakukannya dalam kehidupan. Haleluya!
 Bapak, ibu dan saudara yang dikasihi oleh Tuhan, apa yang nampak
pada saat kita berdiri didepan cermin. Tentunya kita bisa melihat
dengan jelas bagaimana rupa dan wajah kita masing-masing. Coba
kita bayangkan bagaimana wajah kita saat cemberut, galau, atau
senang dan itulah yang menunjukkan suasana hati kita saat itu.
Apalagi jaman sekarang terutama anak-anak muda yang membawa
smartphone dengan fitur kamera yang canggih dapat merubah wajah
kita menurut kehendak kita.
 Belajar dari bacaan kita hari ini yang terambil dari Matius 22:15-22,
dituliskan bahwa pada waktu itu orang-orang Farisi dan orang-orang
Herodian berusaha untuk mencobai Yesus. Padahal biasanya kedua
kelompok ini beroposisi atau bertentangan, dimana orang Farisi
berkiblat pada Bait Allah, Taurat dan bangsa Yahudi, sedangkan
orang Herodian adalah pengikut Herodes yang merupakan antek
dari penjajah Romawi dan untuk bertujuan menguasai sebagian
wilayah Palestina. Dan tentunya kedua kelompok ini selalu
berseberangan. Tetapi demi menjerat Yesus maka kedua kelompok
ini bersepakat untuk melakukan kolaborasi. Di ayat 16 mereka
memberikan pujian kepada Yesus dan di ayat 17 memberi
pertanyaan kepada Yesus. (Apakah diperbolehkan membayar pajak
kepada Kaisar atau tidak?)
 Untuk menjawab hali ini tentunya sangat sulit seperti halnya buah
simalakama. Jika Yesus menjawab boleh atau ya tentunya orang
Farisi maka mereka akan memperoleh alasan untuk menyalahkan
Yesus karena dianggap tidak setia kepada Bait Allah, Taurat dan
bangsanya sendiri. Dan jika Yesus menjawab tidak boleh, maka
orang-orang Herodian akan memperoleh alasan atau tuduhan kepada
Yesus bahwa Yesus menghasut rakyat untuk tidak membayar pajak.
 Nah, Bapak dan ibu, ternyata menarik sekali jika kita mencermati
apa yang diucapkan Yesus saat itu. Di ayat 18 Tuhan Yesus berkata,
Mengapa kamu mencoba Aku, hai orang munafik  orang-orang
Farisi dan Herodian (memuji namun menjebak/menjerat)
 Selanjutnya Yesus dengan hikmatNya, meminta untuk menunjukkan
kepada mereka uang koin satu dinar, dimana pada koin tersebut ada
gambar Kaisar Romawi. Dan dengan sangat elegan Yesus
membungkam dengan jawaban di Ayat 21, Berikanlah kepada
kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada
Allah yang wajib kamu berikan kepada Allah.
 Yesus menunjukkan bahwa karena koin itu bergambar kaisar
tentunya uang itu milik kaisar, dan oleh karena itu apa yang wajib
diberikan kepada kaisar berikanlah itu (pajak). Dan apa yang wajib
diberikan kepada Allah itulah yang wajib diberikan kepada Allah.
 Mari kita analogikan dengan cermin yang kita bahas diawal. Bahwa
jika kita bandingkan kedudukan kaisar dan Allah seperti ini. Kaisar
digambarkan pada uang koin, sedangkan Allah itu gambarnya
seperti apa??? Apakah Allah itu gambarnya cemberut, sumringah,
jutek atau bagaimana? Silahkan nanti PR dirumah bapak/ibu dan
saudara untuk bercermin sendiri2…
 Dari bacaan kita hari ini ada beberapa poin penting yang dapat kita
peroleh:
1. Dari kata “Dan apa yang wajib diberikan kepada Allah itulah
yang wajib diberikan kepada Allah”, Yesus ingin menunjukkan
dan mengingatkan bahwa orang-orang Farisi dan juga kita adalah
manusia yang diciptakan seturut dengan gambar dan rupa Allah.
( Kejadian 1:26,27). Maka kita diminta untuk memberikan diri
kita, seluruh hidup kita untuk Allah. Hal inilah yang ditegaskan
Yesus kepada orang-orang Farisi untuk tidak hanya memikirkan
pajak, atau memberi persembahan tetapi yang lebih penting
adalah untuk memberikan hidup kita sepenuhnya untuk Allah.
(Roma 12:1) mempersembahkan tubuh, diri, dan hidup kita
untuk kemuliaan Allah. Mata untuk melihat dan mengajarkan
hal-hal yang baik bagi anak-anak kita, tangan tidak untuk
memukul tetapi untuk bekerja menghidupi keluarga kita, kaki
untuk melangkah kedepan membawa keluarga kita menghadapi
tantangan yang ada saat ini.
2. Dari kisah tersebut, Yesus mengajarkan kita akan
KEPATUHAN. Yesus menunjukkan prioritas hidup kita adalah
mematuhi Allah dalam kehidupan kita. Dalam penghormatan
kepada Allah itulah, kita menghormati orang-orang di sekitar kita
termasuk pemimpin kita. Kita menghormati pemerintah,
pimpinan, orang tua dan sebagainya karena kita menghormati
Tuhan yang telah menghadirkan mereka dalam hidup kita. Dalam
kehidupan kita seringkali kita melihat banyak sekali
ketidakpatuhan dan hal itu dilakukan dengan berbagai macam
alibi atau argumen-argumen yang sesuai kehendak hatinya.
(COVID 19, anak berontak kepada orangtua). Mari kita di bulan
keluarga ini, saling berintrospeksi dalam keluarga kita masing-
masing untuk saling menghormati diantara anggota keluarga
dalam koridor kepatuhan kepada Allah. (Kolose 3:18-23)
3. Berlaku hidup JUJUR dan TIDAK MENCARI MUKA. Bapak
ibu yang terkasih saat ini, banyak sekali kita temui perilaku hidup
yang tidak jujur dan mencari muka demi kepentingan dan tujuan
sesaat. Banyak sekali contoh-contoh yang kita temui. Oleh karena
itu mari kita merefleksi diri dalam keluarga kita masing-masing,
tanamkan pada diri anak-anak kita kejujuran, dan pentingnya
untuk tidak mencari muka dalam kehidupan mereka didalam
keluarga maupun ditengah-tengah lingkungan masyarakat.

 Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,


Marilah kita merawat bersama kita, khususnya di tengah
keluarga kita dengan menempatkan Kristus sebagai Kepala
Keluarga. Semuanya dari Dia, oleh Dia, dan untuk Dia.
Kemuliaan untuk Tuhan selama-lamanya. Amin
KAMI BERSYUKUR KEPADAMU YA TUHAN, UNTUK
KASIH KEMURAHAN YANG TUHAN ANUGERAHKAN
KEPADA KAMI DARI HARI LEPAS HARI.
AMPUNI KAMI YA TUHAN JIKALAU ADA ATAU
SERINGKALI KARENA ADA BANYAK TANTANGAN
KEHIDUPAN YANG KAMI HADAPI, SEHINGGA KAMI
SULIT UNTUK MERASAKAN PEMELIHARAAN TUHAN
DAN TIDAK MUDAH UNTUK MENJALANI HARI-HARI
PEMBERIAN TUHAN BAHKAN MENIKMATI DAN
MENSYUKURINYA. ITULAH KESALAHAN KAMI,
AMPUNI KAMI DAN TUNTUNLAH KAMI SEHINGGA
KAMI DIMAMPUKAN UNTUK SENANTIASA BOLEH
MENJALANI MENIKMATI DAN SENANTIASA
MENSYUKURI BERKAT YANG DATANGNYA DARI
TUHAN.
SAAT INI KAMI JUGA BERSYUKUR UNTUK FIRMAN
YANG TELAH KAMI DENGAR DAN RENUNGKAN HARI
INI, YANG MENGAJAK SETIAP KAMI KELUARGA-
KELUARGA KRISTIANI UNTUK MEMPERSEMBAHKAN
APA YANG HARUS KAMI PERSEMBAHANKAN
KEPADAMU YAKNI KESELURUHAN KEHIDUPAN KAMI.
MAMPUKANLAH KAMI MENJADI KELUARGA-
KELUARGA KRISTEN YANG MAMPU MEMANCARKAN
KEHIDUPAN ANAK-ANAK TUHAN YANG PENUH
KEDAMAIAN DAN CINTA KASIH SERTA SALING
MENOLONG SATU DENGAN YANG LAIN.
KAMI MENYADARI AKAN KELEMAHAN KAMI, UNTUK
ITU KAMI MEMOHON ENGKAU SENANTIASA
MENUNTUN KELUARGA KAMI.
KAMI MENYERAHKAN ANGGOTA KELUARGA KAMI
BAIK YANG DEKAT MAUPUN YANG JAUH DARIPADA
KAMI, KIRANYA ENGKAU BERKENAN MELINDUNGI
TERUTAMA DITENGAH KONDISI PANDEMI COVID-19
SAAT INI, YANG SUNGGUH –SUNGGUH KAMI RASAKAN
DAMPAKNYA DI BERBAGAI BIDANG SEPERTI BIDANG
EKONOMI YANG TERKAIT DENGAN PEKERJAAN DAN
MATA PENCAHARIAN WARGA JEMAATMU DITEMPAT
INI, BEGITU JUGA DIBIDANG PENDIDIKAN, DIMANA
ANAK-ANAK KAMI JUGA HARUS BELAJAR SECARA
DARING, MARI TUHAN KIRANYA ENGKAU BERKENAN
UNTUK SENANTIASA MENGUATKAN KAMI SEHINGGA
KAMI TETAP MEMILIKI SEMANGAT UNTUK TERUS
BERKARYA DIDALAM KEHIDUPAN KAMI.
SAAT INI KAMI JUGA BERDOA UNTUK PARA
PELAYANMU DI GKJ WATES INI TERKHUSUS YANG
DILAKUKAN OLEH BAPAK PENDETA ADHIKA TS DAN
PENDETA MARTINUS DA SERTA SEGENAP MAJELIS,
KIRANYA TUHAN SENANTIASA MEMBERIKAN
KEKUATAN DAN KESEHATAN SEHINGGA MEREKA
DAPAT MENJALANKAN TUGASNYA DENGAN BAIK, DAN
UNTUK KEBERADAAN WARGA JEMAATMU DI GKJ
WATES INI KIRANYA BAPA JUGA BERKENAN UNTUK
TERUS MENYERTAI DAN MEMELIHARA SETURUT
DENGAN KEHENDAKMU.
KAMI JUGA BERDOA UNTUK BANGSA DAN NEGARA
KAMI, KIRANYA ENGKAU BERKENAN MEMBERKATI
PARA PEMIMPIN BANGSA KAMI, SEHINGGA MEREKA
DIMAMPUKAN UNTUK MEMIMPN BANGSA INI DENGAN
BIJAKSANA.
INILAH DOA DAN UCAP SYUKUR KAMI YA TUHAN,
YANG KAMI NAIKKAN DIDALAM TUHAN KAMI YESUS
KRISTUS. AMIN

Anda mungkin juga menyukai