Doa Epiklese Allah Bapa sumber kehidupan kami, saat ini kami datang mengucap syukur atas pemeliharaan-Mu yang Engkau telah lakukan atas kehidupan kami, dan atas perkenanMu pula kami dapat datang dan berkumpul untuk beribadah kepadaMu. Jikalau sebentar lagi kami akan menerima sabdaMu, tolonglah kami Bapa, agar setiap kami mampu untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan dengan sungguh-sungguh, serta mampukan kami pula untuk dapat menghayati dan menerapkannya dalam kehidupan kami sehari-hari. Berbicaralah kepada kami Bapa, karuniakanlah hikmat dan pengertian bagi kami, dan mampukanlah kami membuka hati, untuk mendengar dengan sungguh apa yang Tuhan hendak sabdakan pada kami sekalian. Pakailah hambaMu yang lemah ini untuk menyampaikan firmanMu yang Kudus dan Mulia. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. AMIN Bacaan : Matius 22:15 - 22 Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang senantiasa memelihara dan melakukannya dalam kehidupan. Haleluya! Bapak, ibu dan saudara yang dikasihi oleh Tuhan, apa yang nampak pada saat kita berdiri didepan cermin. Tentunya kita bisa melihat dengan jelas bagaimana rupa dan wajah kita masing-masing. Coba kita bayangkan bagaimana wajah kita saat cemberut, galau, atau senang dan itulah yang menunjukkan suasana hati kita saat itu. Apalagi jaman sekarang terutama anak-anak muda yang membawa smartphone dengan fitur kamera yang canggih dapat merubah wajah kita menurut kehendak kita. Belajar dari bacaan kita hari ini yang terambil dari Matius 22:15-22, dituliskan bahwa pada waktu itu orang-orang Farisi dan orang-orang Herodian berusaha untuk mencobai Yesus. Padahal biasanya kedua kelompok ini beroposisi atau bertentangan, dimana orang Farisi berkiblat pada Bait Allah, Taurat dan bangsa Yahudi, sedangkan orang Herodian adalah pengikut Herodes yang merupakan antek dari penjajah Romawi dan untuk bertujuan menguasai sebagian wilayah Palestina. Dan tentunya kedua kelompok ini selalu berseberangan. Tetapi demi menjerat Yesus maka kedua kelompok ini bersepakat untuk melakukan kolaborasi. Di ayat 16 mereka memberikan pujian kepada Yesus dan di ayat 17 memberi pertanyaan kepada Yesus. (Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?) Untuk menjawab hali ini tentunya sangat sulit seperti halnya buah simalakama. Jika Yesus menjawab boleh atau ya tentunya orang Farisi maka mereka akan memperoleh alasan untuk menyalahkan Yesus karena dianggap tidak setia kepada Bait Allah, Taurat dan bangsanya sendiri. Dan jika Yesus menjawab tidak boleh, maka orang-orang Herodian akan memperoleh alasan atau tuduhan kepada Yesus bahwa Yesus menghasut rakyat untuk tidak membayar pajak. Nah, Bapak dan ibu, ternyata menarik sekali jika kita mencermati apa yang diucapkan Yesus saat itu. Di ayat 18 Tuhan Yesus berkata, Mengapa kamu mencoba Aku, hai orang munafik orang-orang Farisi dan Herodian (memuji namun menjebak/menjerat) Selanjutnya Yesus dengan hikmatNya, meminta untuk menunjukkan kepada mereka uang koin satu dinar, dimana pada koin tersebut ada gambar Kaisar Romawi. Dan dengan sangat elegan Yesus membungkam dengan jawaban di Ayat 21, Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah yang wajib kamu berikan kepada Allah. Yesus menunjukkan bahwa karena koin itu bergambar kaisar tentunya uang itu milik kaisar, dan oleh karena itu apa yang wajib diberikan kepada kaisar berikanlah itu (pajak). Dan apa yang wajib diberikan kepada Allah itulah yang wajib diberikan kepada Allah. Mari kita analogikan dengan cermin yang kita bahas diawal. Bahwa jika kita bandingkan kedudukan kaisar dan Allah seperti ini. Kaisar digambarkan pada uang koin, sedangkan Allah itu gambarnya seperti apa??? Apakah Allah itu gambarnya cemberut, sumringah, jutek atau bagaimana? Silahkan nanti PR dirumah bapak/ibu dan saudara untuk bercermin sendiri2… Dari bacaan kita hari ini ada beberapa poin penting yang dapat kita peroleh: 1. Dari kata “Dan apa yang wajib diberikan kepada Allah itulah yang wajib diberikan kepada Allah”, Yesus ingin menunjukkan dan mengingatkan bahwa orang-orang Farisi dan juga kita adalah manusia yang diciptakan seturut dengan gambar dan rupa Allah. ( Kejadian 1:26,27). Maka kita diminta untuk memberikan diri kita, seluruh hidup kita untuk Allah. Hal inilah yang ditegaskan Yesus kepada orang-orang Farisi untuk tidak hanya memikirkan pajak, atau memberi persembahan tetapi yang lebih penting adalah untuk memberikan hidup kita sepenuhnya untuk Allah. (Roma 12:1) mempersembahkan tubuh, diri, dan hidup kita untuk kemuliaan Allah. Mata untuk melihat dan mengajarkan hal-hal yang baik bagi anak-anak kita, tangan tidak untuk memukul tetapi untuk bekerja menghidupi keluarga kita, kaki untuk melangkah kedepan membawa keluarga kita menghadapi tantangan yang ada saat ini. 2. Dari kisah tersebut, Yesus mengajarkan kita akan KEPATUHAN. Yesus menunjukkan prioritas hidup kita adalah mematuhi Allah dalam kehidupan kita. Dalam penghormatan kepada Allah itulah, kita menghormati orang-orang di sekitar kita termasuk pemimpin kita. Kita menghormati pemerintah, pimpinan, orang tua dan sebagainya karena kita menghormati Tuhan yang telah menghadirkan mereka dalam hidup kita. Dalam kehidupan kita seringkali kita melihat banyak sekali ketidakpatuhan dan hal itu dilakukan dengan berbagai macam alibi atau argumen-argumen yang sesuai kehendak hatinya. (COVID 19, anak berontak kepada orangtua). Mari kita di bulan keluarga ini, saling berintrospeksi dalam keluarga kita masing- masing untuk saling menghormati diantara anggota keluarga dalam koridor kepatuhan kepada Allah. (Kolose 3:18-23) 3. Berlaku hidup JUJUR dan TIDAK MENCARI MUKA. Bapak ibu yang terkasih saat ini, banyak sekali kita temui perilaku hidup yang tidak jujur dan mencari muka demi kepentingan dan tujuan sesaat. Banyak sekali contoh-contoh yang kita temui. Oleh karena itu mari kita merefleksi diri dalam keluarga kita masing-masing, tanamkan pada diri anak-anak kita kejujuran, dan pentingnya untuk tidak mencari muka dalam kehidupan mereka didalam keluarga maupun ditengah-tengah lingkungan masyarakat.
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Marilah kita merawat bersama kita, khususnya di tengah keluarga kita dengan menempatkan Kristus sebagai Kepala Keluarga. Semuanya dari Dia, oleh Dia, dan untuk Dia. Kemuliaan untuk Tuhan selama-lamanya. Amin KAMI BERSYUKUR KEPADAMU YA TUHAN, UNTUK KASIH KEMURAHAN YANG TUHAN ANUGERAHKAN KEPADA KAMI DARI HARI LEPAS HARI. AMPUNI KAMI YA TUHAN JIKALAU ADA ATAU SERINGKALI KARENA ADA BANYAK TANTANGAN KEHIDUPAN YANG KAMI HADAPI, SEHINGGA KAMI SULIT UNTUK MERASAKAN PEMELIHARAAN TUHAN DAN TIDAK MUDAH UNTUK MENJALANI HARI-HARI PEMBERIAN TUHAN BAHKAN MENIKMATI DAN MENSYUKURINYA. ITULAH KESALAHAN KAMI, AMPUNI KAMI DAN TUNTUNLAH KAMI SEHINGGA KAMI DIMAMPUKAN UNTUK SENANTIASA BOLEH MENJALANI MENIKMATI DAN SENANTIASA MENSYUKURI BERKAT YANG DATANGNYA DARI TUHAN. SAAT INI KAMI JUGA BERSYUKUR UNTUK FIRMAN YANG TELAH KAMI DENGAR DAN RENUNGKAN HARI INI, YANG MENGAJAK SETIAP KAMI KELUARGA- KELUARGA KRISTIANI UNTUK MEMPERSEMBAHKAN APA YANG HARUS KAMI PERSEMBAHANKAN KEPADAMU YAKNI KESELURUHAN KEHIDUPAN KAMI. MAMPUKANLAH KAMI MENJADI KELUARGA- KELUARGA KRISTEN YANG MAMPU MEMANCARKAN KEHIDUPAN ANAK-ANAK TUHAN YANG PENUH KEDAMAIAN DAN CINTA KASIH SERTA SALING MENOLONG SATU DENGAN YANG LAIN. KAMI MENYADARI AKAN KELEMAHAN KAMI, UNTUK ITU KAMI MEMOHON ENGKAU SENANTIASA MENUNTUN KELUARGA KAMI. KAMI MENYERAHKAN ANGGOTA KELUARGA KAMI BAIK YANG DEKAT MAUPUN YANG JAUH DARIPADA KAMI, KIRANYA ENGKAU BERKENAN MELINDUNGI TERUTAMA DITENGAH KONDISI PANDEMI COVID-19 SAAT INI, YANG SUNGGUH –SUNGGUH KAMI RASAKAN DAMPAKNYA DI BERBAGAI BIDANG SEPERTI BIDANG EKONOMI YANG TERKAIT DENGAN PEKERJAAN DAN MATA PENCAHARIAN WARGA JEMAATMU DITEMPAT INI, BEGITU JUGA DIBIDANG PENDIDIKAN, DIMANA ANAK-ANAK KAMI JUGA HARUS BELAJAR SECARA DARING, MARI TUHAN KIRANYA ENGKAU BERKENAN UNTUK SENANTIASA MENGUATKAN KAMI SEHINGGA KAMI TETAP MEMILIKI SEMANGAT UNTUK TERUS BERKARYA DIDALAM KEHIDUPAN KAMI. SAAT INI KAMI JUGA BERDOA UNTUK PARA PELAYANMU DI GKJ WATES INI TERKHUSUS YANG DILAKUKAN OLEH BAPAK PENDETA ADHIKA TS DAN PENDETA MARTINUS DA SERTA SEGENAP MAJELIS, KIRANYA TUHAN SENANTIASA MEMBERIKAN KEKUATAN DAN KESEHATAN SEHINGGA MEREKA DAPAT MENJALANKAN TUGASNYA DENGAN BAIK, DAN UNTUK KEBERADAAN WARGA JEMAATMU DI GKJ WATES INI KIRANYA BAPA JUGA BERKENAN UNTUK TERUS MENYERTAI DAN MEMELIHARA SETURUT DENGAN KEHENDAKMU. KAMI JUGA BERDOA UNTUK BANGSA DAN NEGARA KAMI, KIRANYA ENGKAU BERKENAN MEMBERKATI PARA PEMIMPIN BANGSA KAMI, SEHINGGA MEREKA DIMAMPUKAN UNTUK MEMIMPN BANGSA INI DENGAN BIJAKSANA. INILAH DOA DAN UCAP SYUKUR KAMI YA TUHAN, YANG KAMI NAIKKAN DIDALAM TUHAN KAMI YESUS KRISTUS. AMIN