KASUS PENGATURAN TEMPAT DUDUK

1. Keputusan yang saya ambil adalah melakukan pengaturan tempat duduk sesuai
kesepakatan kelas.
2. Prinsip yang saya gunakan adalah berfikir berbasis rasa peduli
3. Pengambilan dan pengujian pengambilan keputusan
a. Nilai-nilai yang saling bertentangan adalah antar mengatur tempat duduk
sesuai kesepakatan kelas atau
b. Yang terlibat dalam situasi tersebut adalah ibu guru Elisa dan murud-
muridnya
c. Fakta yang relevan dengan situasi tersebut:
 Murid di merdekakan untuk berbicara, berpendapat, dan mengambil
prakarsa untuk bertindak.
 Murid mengambil format 1 yang paling disukainya.
 Format tersebut sebenarnya tidak kondusif untuk pengaturan kelas, dan
terkesan acak-acakan.
 Ibu elisa mengalami delima etika.
d. Pengujian benar salah terhadap situasi tersebut:
 Uji legal: tidak
 Uji Regulasi: tidak
 Uji INstitusi: tidak
 Tidak apabila dipublikasikan
 Keputusan yang diambil idola saya sama dengan keputusan saya.
e. Paradigma yang terjadi: individu melawan orang banyak.
f. Prinsip yang dipakai Berfikir berbassis rasa peduli
g. Penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk
menyelesaiakan ini adalah mencoba menerapkan formasi tempat duduk yang
sesuai.
h. Keputusan yang saya ambil adalah menggunakan tempat duduk sesuai
kesepakatan kelas.
i. Dari hasil keputusan yang saya ambil adalah sudah benar dan hasilnya
naanti kita pantau apabila ternyata tidak sesuai dapat kita buat kesepakatan
kelas yang baru