Anda di halaman 1dari 4

Modul 3.

1 Pengambilan Keputusan Sebagai


Pemimpin Pembelajaran
Bapak/Ibu guru

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, kita pasti sering dihadapkan dalam situasi
di mana kita diharuskan mengambil suatu keputusan. Namun, seberapa sering
keputusan tersebut melibatkan kepentingan dari masing-masing pihak yang sama-
sama benar, tapi saling bertentangan satu dengan yang lain?

Bagaimana pengalaman bapak/ibu dalam menghadapi situasi seperti ini? Pemikiran-


pemikiran seperti apa yang melandasi pengambilan keputusan Anda? Kemudian,
setelah mengambil keputusan tersebut, pernahkah bapak/ibu menjadi ragu-ragu dan
menanyakan diri Anda sendiri apakah keputusan yang diambil telah tepat, ada
perasaan tidak nyaman dalam diri Anda, atau timbul pemikiran mengganjal dalam diri
Anda seperti, ‘Apakah ini sesuai peraturan?’ atau ‘Bagaimana panutan saya akan
berlaku dalam hal seperti ini?’

A. Perbedaan Bujukan Moral dan Dilema Etika


Dalam pengambilan keputusan ada dua hal yang terjadi yaitu bujukan moral dan
dilema etika. Nah apakah perbedaan keduanya itu?
 Bujukan moral atau benar vs salah adalah sebuah situasi yang terjadi
dimana seseorang dihadapkan pada situasi benar atau salah dalam
mengambil sebuah keputusan.
 Dilema etika atau benar vs benar adalah sebuah situasi yang terjadi
dimana seseorang dihadapkan pada situasi keduanya benar namun
bertentangan dalam mengambil sebuah keputusan.

B. Empat Paradigma dalam Pengambilan Keputusan


Dari pengalaman kita bekerja kita pada institusi pendidikan, kita telah mengetahui
bahwa dilema etika adalah hal berat yang harus dihadapi dari waktu ke waktu. Ketika
kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasari yang
bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan,
persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup.

Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika
yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini.
1. Individu lawan masyarakat (individual vs community)
2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

C. Tiga Prinsip dalam Pengambilan Keputusan


Dalam pengambilan sebuah keputusan ada tiga prinsip yang melandasinya. Ketiga
prinsip ini yang seringkali membantu dalam menghadapi pilihan-pilihan yang penuh
tantangan, yang harus dihadapi pada dunia saat ini. (Kidder, 2009, hal 144). Ketiga
prinsip tersebut yaitu.
1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

D. Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan


Ada 9 langkah yang telah disusun untuk memandu dalam mengambil dan menguji
keputusan dalam situasi dilema etika yang membingungkan yaitu:
1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.
2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
4. Pengujian benar atau salah. Ada uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji
halaman depan koran, dan uji panutan/idola.
5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
6. Melakukan Prinsip Resolusi.
7. Investigasi Opsi Trilema.
8. Buat Keputusan.
9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan.
Setelah memahami terkait dengan materi modul 3.1 di atas, berikut admin akan
membagikan tugas demonstrasi kontekstual. Adapun panduan pertanyaannya
sebagai berikut.
 Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan
yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di
sekolah/lingkungan asal Anda?
 Apa langkah-langkah awal yang akan Anda lakukan untuk memulai
mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran?
 Mulai kapan Anda akan menerapkan langkah-langkah tersebut, hari ini,
besok, minggu depan, hari apa? Catat rencana Anda, sehingga Anda
tidak lupa.
 Siapa yang akan menjadi pendamping Anda, dalam menjalankan
pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? Seseorang
yang akan menjadi teman diskusi Anda untuk menentukan apakah
langkah-langkah yang Anda ambil telah tepat dan efektif.
Berikut jawaban terkait dengan pertanyaan panduan di atas.
 Belajar dan berbagi itulah kata-kata yang selalu saya jadikan pegangan
didalam setiap mengikuti kegiatan Pendidikan guru penggerak. Artinya
selain belajar untuk peningkatan kompetensi diri sendiri, saya juga
melakukan sesi sharing atau berbagi apa yang sudah saya dapatkan
baik kepada rekan-rekan guru di sekolah dan juga rekan-rekan guru di
kelompok CGP sekabupaten Karena bagi saya dengan berbagi maka
ilmu yang akan kita miliki akan semakin berkembang dan bertambah.
Selain itu, kita juga dapat menginspirasi rekan-rekan yang lain untuk ikut
melakukan apa yang telah kita lakukan. Adapun cara yang akan saya
lakukan dalam mentransfer dan membagikan pengetahuan yang admin
dapatkan dalam program guru penggerak ini yaitu: 1) Mensosialisasikan
materi-materi program guru penggerak yang telah didapatkan melalui
komunitas praktisi SDN Jimbaran yang sudah dibentuk dan juga melalui
rapat dewan guru SDN JImbaran. Sosialisasi dapat dilakuakn baik
secara luring maupun daring. 2) Mensosialisasikan materi-materi
program guru penggerak melalui rapat kecil. 3) Mensosialisasikan
materi-materi program guru penggerak melalui video yang diupload ke
channel youtube saya
 Sebagai seorang pemimpin pembelajaran di sekolah dalam rangka
mewujudkan merdeka belajar dengan pembelajaran yang berpihak
kepada murid, tentunya suatu waktu kita akan dihadapkan pada situasi
dilema untuk mengambil sebuah keputusan yang terbaik dan
menguntungkan semua pihak. Adapun langkah-langkah awal yang akan
saya lakukan yaitu: 1) Memastikan bahwa dalam mengambil sebuah
keputusan sudah sesuai dan sejalan dengan visi dan misi yang telah kita
susun dan sepakati bersama. 2) Melakukan analisa terhadap situasi
atau kasus yang admin hadapi disesuaikan dengan paradigma
pengambilan keputusan. 3) Memilih salah satu atau mungkin ketiganya
dari tiga prinsip pengambilan keputusan yang ada. 4) Melakukan 9
langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
 Kapan saya akan memulai menerapkan langkah-langkah pengambilan
keputusan tidak dapat dipastikan apakah hari ini, besok, lusa, minggu
depan, bulan depan, atau hari apa. Langkah-langkah pengambilan
keputusan ini akan admin terapkan ketika saya dihadapkan pada situasi
dilema etika yang memerlukan pengambilan keputusan terbaik yang
dapat menguntungkan semua pihak. Jika hari ini mengalami dilema
etika maka hari ini saya akan menerapkan langkah-langkah tersebut,
jika besok mengalami dilema etika maka besok akan diterapkan
langkah-langkah tersebut, dan seterusnya. Harapan saya tentunya
ketika saya dihadapkan pada situasi dilema etika saya dapat melakukan
pengambilan keputusan dengan memperhatikan 4 paradigma
pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9
langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
 Dalam mengambil sebuah keputusan tidak hanya kita lakukan sendiri
saja tentu perlu masukan-masukan dari rekan yang bisa kita ajak
berdiskusi dan berbagi sehingga kita mengetahui apakah keputusan
yang telah kita ambil ini sudah tepat dan efektif atau belum. Menurut
saya orang-orang yang bisa di jadikan teman diskusi/pendamping
dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin
pembelajaran adalah rekan-rekan sejawat di sekolah, kepala sekolah,
orang tua siswa, siswa, komite sekolah, atau bisa juga pengawas
sekolah.

Demikianlah tugas modul 3.1.a.7 tentang demonstrasi kontekstual modul


pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yang dapat saya bagikan.
Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai