Dilema etika merupakan situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara
dua pilihan di mana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan, sedangkan
bujukan moral merupakan situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat
keputusan antara benar atau salah. Ketika kita menghadap situasi dilema etika akan
ada nilai-nilai kebajikan mendasari yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang,
kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tangung jawab, dan penghargaan
akan hidup. Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi
dilema etika yang bisa dikategorikan sebagai berikut:
3. Sebelum mempelajari modul ini sebenarnya saya sudah cukup sering melakukan
pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dalam situasi moral etika.
Namun keputusan yang saya ambil ketika itu hanyalah berdasarkan naluri dan intuisi
yang saya miliki serta yang saya rasakan pada saat pengambilan keputusan, belum
didasarkan kepada 9 langkah pengambilan serta pengujian keputusan seperti yang
dipelajari pada modul 3.1 ini. Setelah mengenal modul 3.1 saya sudah lebih mampu
mengambil sebuah keputusan sesuai dengan prinsip pengambilan keputusan serta
dengan terlebih dahulu melaksanakan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan. Selain itu saya sudah mampu membedakan dilema etika dan juga bujukan
moral
4. Dampak dari mempelajari modul ini adalah saya mulai paham apa yang harus saya
lakukan sebelum mengambil sebuah keputusan dan pertimbangan-pertimbangan apa
saja yang perlu dipertimbangkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Bedanya
dengan sebelum mempelajari modul ini adalah dulu keputusan saya buat kadang
hanya berdasarkan perasaan saya saja, hanya berdasarkan sudut pandang saya saja,
emosi negatif ataupun positif kadang malah lebih dominan dalam pengambilan
keputusan saya. Setelah mempelajarinya saya mulai paham apa yang saya lakukan
dulu kurang tepat, keputusan perlu diambil dalam kesadaran penuh bukan atas dasar
emosi. Dalam pengambilan keputusan juga perlu mempertimbangkan berbagai hal
yang akan membantu pemecahan masalah. Keputusan yang dibuat diharapkan mampu
diterima menguntungkan kedua belah pihak nantinya.
5. Bagi saya mempelajari materi ini sangat penting bagi saya sebagai seorang individu
maupun dalam peran saya sebagai pendidik sekaligus pemimpin pembelajaran. Dalam
hubungan dengan individu lain pastinya selalu dihadapkan dengan berbagai konflik
yang mengharuskan kita untuk mengambil sebuah keputusan yang cermat dan tepat.
6. Yang bisa saya lakukan untuk membuat perbedaan setelah mempelajari modul ini
adalah mencoba menerapkan konsep-konsep pengambilan keputusan tersebut dalam
keseharian. Menganalisa keputusan yang akan diambil dengan mencoba menerapkan
9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Berbagi dengan rekan sejawat
tentang konsep-konsep pengambilan keputusan sehingga dapat membantu rekan-
rekan ketika mengalami situasi yang dilema
7. Hal yang penting untuk dipelajari dalam proses pengambilan keputusan sebagai
pemimpin adalah kita harus tahu masalah tang kita hadapi, apakah itu bujukan moral
atau dilema etika. Karena menurut saya ketika kita dihadapakan dengan dilema maka
ada suatu kondisi yang menyatakan benar lawan benar. Sedangkan bujukan moral
benar vs salah. Ketika dalam kondisi atau masalah yang kita hadapi ada pelanggaran
hukum maka masalah kita adalah bujukan moral dan disitu jelas ada benar dan salah.
8. Nilai-nilai kebajikan yang ditanamkan oleh orang tua saya yakni menumbuhkan
budaya malu dalam diri. Malu dalam melakukan hal-hal yang bertentangkan dengan
nilai-nilai kebajikan. Artinya setiap tindakan yang kita akan lakukan kita harus bisa
mempertanggungg jawabkan. Dan itu saya lakukan dalam aktivitas saya sehari-hari
terutama di sekolah. Saya malu jika salah terlambat masuk kelas murid. Sehingga
dengan begitu saya melatih diri untuk selalu disiplin.