Anda di halaman 1dari 3

JURNAL REFLEKSI

MINGGU KE-2
FITRIANI, S,Pd
CGP Angkatan 4 Kab. Bombana

30 NOVEMBER, 2021
SALAM DAN BAHAGIA
#calongurupenggerak
Jurnal Refleksi Minggu Kedua Model 4C

Connection
Pada Minggu kedua ini, materi yang saya pelajari sangat berkaitan dengan peran
saya sebagai guru dan Calon Guru Penggerak.
Pada materi ini saya berkolaborasi dengan teman
Mendesain sesama CGP mendesain kerangka pembelajaran dan
mengaitkan dengan budaya yang ada di daerah saya
kerangka (Bombana). Kegiatan ini membuka wawasan saya
pentingnya penerapan nilai-nilai budaya dalam
pembelajaran pembelajaran di kelas sebagai salah satu pemikiran
sesuai dengan KHD. Disini saya mampu berkolaborasi antara
sesama CGP dalam mengkaji nilai-nilai budaya yang
Pemikiran KHD ada di daerah dalam menerapkan di sekolah untuk
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Pada bagian ini, saya Kembali melakukan refleksi
terkait pengetahuan dan pengalaman baru setelah
mempelajari secara mendalam pemikiran-pemikiran
Refleksi Ki Hadjar Dewantara. Pada bagian ini juga saya
menggali apa yang menjadi kekuatan saya dalam
Terbimbing menerapkankan pengetahuan baru saya. Selain itu,
saya juga melakukan refleksi terhadap apa yang
perlu saya rubah dalam diri saya agar dapat
menerapkan pengetahuan baru.
Pada bagian ini saya membuat suatu karya dalam
Demontrasi bentuk komik sebagai bentuk pemahaman saya atas
pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam konteks peran
Kontekstual saya sebagai guru dan interaksi dengan siswa dan
warga sekolah lainnya.
Kegiatan elaborasi yang menghadirkan narasumber
hebat dan sangat luar biasa dari Perguruan Taman
Siswa sungguh sangan menginspirasi. Informasi
yang disampaikan narasumber tentang perjalanan
hidup KHD dalam mendirikan Taman Siswa sangat
Elaborasi menarik. Konsep Pendidikan yang sejatinya

Pemahaman menghamba pada murid memmbuat saya sadar


bahwa sebagai pendidik, kita tidak boleh
memaksakan ego kita terhadap apa yang kita
inginkan untuk murid kita. Seharusnya kita mampu
membimbing mereka dalam mengembangkan minat,
bakat dan potensi yang dimilikinya
Challenge
Ide, materi atau pendapat dari NArasumber berbeda dengan praktik yang saya
jalankan selama ini. Ide dari narasumber menyatakan bahwa sejatinya Pendidikan
itu secara nyatamengajarkan anak menghadapi hidup dan penghidupan. Juga
Pendidikan itu sejatinya memuliakan anak sehingga peran sebagai guru harusnya
tahu bagaimana cara meyajikan Pendidikan itu secara merdeka dan guru harus
menghamba pada anak.

Hal ini berbeda dengan praktik saya selama ini. Peran saya sebagai guru hanya
semata-mata mengajarkan murid tentang materi pelajaran dan memaksakan
murid untuk menjadi seperti yang saya inginkan. Tanpa mengenal latar belakang
dan juga karakter mereka.

Concept
Konsep utama yang dipelajari dan menurut saya penting untuk terus dibawa
selama menjadi Calon Guru Penggerakatau bahkan Guru Penggerak adalah
konsep bahwa Pendidikan itu sejatinya menuntun anak sesuai kodratnya serta
memuliakan anak. Pendidikan di sajikan secara merdeka untuk murid dan guru
harus menghamba pada murid

Change
Perubahan yang ingin saya lakukan setelah mempelajari materi ini, tentunya
menerapkan filosofi dan pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam rangka
mewujudkan “Merdeka Belajar” dan “Profil Pelajar Pancasila” yang telah di cita-
citakan sejak dahulu. Mengubah paradigma bahwa pengajaran dan Pendidikan itu
berbeda sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara. Dimana selama ini peran saya
sebagai guru lebih dominan dalam pengajaran namun kurang memberikan
Pendidikan kepada murid. Kemudian guru harus mampu menuntun anak sesuai
kodratnya karena sesungguhnya murid bukanlah diibaratkan seperti kertas kosong
namun kertas yang telah memiliki goresan-goresan dan guru berperan
menebalkannya dengan hal-hal positif agar dapat menjadikan manusia yang
berbudi pekerti baik.

Teri

Anda mungkin juga menyukai