Anda di halaman 1dari 3

JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN

MODUL 3.1
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Oleh : NASRAWATI

Puji syukur Alhamdulillah,kurang lebih 2 minggu ini saya telah mempelajari modul 3.1.Kali ini saya akan
medeskripsikan apa yang menarik dalam memahami modul ini saya membuat jurnal refleksi
dwimingguan menggunakan salah satu model refleksi yaitu 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) atau
4P yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.Sebagai refleksi yang insha allah untuk perbaikan
dan perkembangan pembelajaran saya untuk modul selanjutnya.Dan semoga menjadi refleksi dalam
meningkatkan kompetensi saya sebagai guru.

Facts (Peristiwa)
Pada awal bulan Februari 2023 saya mulai mempelajari modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis
Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin mulai dari diri,kemudian eksplorasi konsep, dimana kami
menuangkan pendapat,pengalaman dan saling memberi tanggapan serta saling berdiskusi dengan
rekan CGP ,Fasilitator dan Guru PP melalui LMS. Selanjutnya pada ruang kolaborasi bersama teman
CGP melaksanakan diskusi ruang kolaborasi melalui gmeet. Alhamdulillah sebelumnya saya melakukan
wawancara dengan bebrapa kepala sekolah untuk tugas demontrasi kontekstual untuk merefleksi
langkah pengambilan keputusan yang sering dilakukan.Pada sesi Elaborasi kami dipandu ibu
Muslima.Dalam menjalankan peran, kita sebagai seorang pendidik harus mampu memberikan kontribusi
bagi peserta didik, dimana dalam setiap pengambilan keputusan harus berpihak kepada murid yang
berlandaskan pada nilai-nilai kebajikan. Kita menyadari bahwa setiap pengambilan keputusan akan
merefleksikan integritas sekolah, nilai-nilai apa yang akan dijunjung tinggi, dan keputusan-keputusan
yang diambil kelak akan menjadi rujukan atau teladan bagi seluruh warga sekolah dan lingkungan
sekitar.

Perasaan ( Feelings)
Saya rmerasa tertantang dan bersemangat mempelajari modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis
Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin.Tantangannya ketika saya mengerjakan tugas demonstrasi
Kontekstual saya harus melakukan wawancara dengan bebrapa kepala sekolah.Dan bersemngat untuk
lebih mendalami ternyata ada etika dilema dan bujukan moral dalam pengambilan suatu
keputusan.Sangat senang juga karena rekan-rekan CGP selalu solid untuk saling berbagi pengalaman
dan juga bekerjasama dengan baik.
Pembelajaran (Findings)
Pembelajaran yang dapat saya petik dari mempelajari modul 3.1 diantaranya adalah bahwa dalam
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin ada dasar Pengambilan
Keputusan yaitu berpusat pada murid, nilai-nilai kebajikan dan bertanggungjawab.ada juga dilemma
etika dimana keputusan yang diambil benar lawan benar dan bujukan moral benar lawan salah.Dalam
dilema etika memiliki paradigma yakni:
1. Individu lawan masyarakat (individual vs community)
2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
Selain paradigma ada juga prinsip berpikir penyelesaian dilemma etika
a. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
b. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
c. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
Untuk keputusan terkait dilema etika dapat dilakukan pengambilan pengujian
keputusan dengan 9 langkah yang harus dilakukan yaitu
1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
2. menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
3. mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini
4. pengujian benar dan salah
✓ uji legal adalah apakah ada pelanggaran hukum dalam situasi tersebut
✓ uji regulasi atau standar profesional adakah pelanggaran kode etik atau peraturan etik di
dalam situasi ini
✓ uji intuisi yaitu mengandalkan tingkatan perasaan dan intuisi kita dalam merasakan
apakah ada yang salah dalam situasi ini
✓ uji publikasi yaitu apakah yang akan kita rasakan jika keputusan ini di publikasikan
✓ uji panutan atau idola yaitu kita membayangkan apa yang dilakukan oleh seseorang yang
kita idolakan
5. Pengujian paradigma benar lawan salah
Paradigma benar dan salah terdiri dari
▪ Individu lawan kelompok
▪ Rasa keadilan lawan rasa kasihan
▪ Kebenaran lawan kesetiaan
▪ Jangka pendek lawan jangka panjang
6. Melakukan prinsip resolusi
Yaitu menggunakan 3 prinsip penyelesaian dilema mana yang harus kita pakai apakah
berpikir berbasis hasil ataukah, berpikir berbasis peraturan, ataukah berpikir berbasis
rasa peduli.
7. Investigasi opsi trilema dalam pengambilan keputusan seringkali ada dua pilihan yang sudah
kita pilih namun terkadang kita juga memerlukan opsi lain di luar dua pilihan tersebut kita
bertanya pada diri kita apakah ada cara yang berkompromi dalam situasi ini sehingga
memunculkan pilihan baru itulah yang dinamakan investigasi opsi trilema
8. Buat keputusan
9. Melihat lagi apakah keputusan itu sudah benar dan merefleksikannya
Pembelajaran ini sangat berharga bagi saya karena dalam membuat keputusan tidak
semua akan menerima secara positif namun akan selalu ada yang tidak sesuai dengan
pengambilan keputusan yang dilakukan ,namun kembali lagi kita harus selalu menguji setiap
keputusan yang akan diambil.
Penerapan ke depan ( Future)
Penerapan kedepan adalah saya akan memperdalam cara cara pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab dengan mengidentifikasi nilai-nilai kebajikan utama yang relevan dalam konteks di
sekolah, seperti keadilan, integritas, empati, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap
keberagaman. Mengevaluasi konsekuensi potensial dari setiap pendapat/ tindakan yang saya
putuskan dengan memikirkan dampaknya pada siswa, warga sekolah, dan komunitas dilingkungan
sekolah.Selalu berdiskusi dalam setiap pengambilan keputusann dan tentunya terus melakukan
refleksi atas apa yang sudah saya laksanakan.

Terimakasih

CGP Angkatan 9
Kabupaten Luwu Utara

Anda mungkin juga menyukai