Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum wr.wb.

Salam dan Bahagia. Saya Santi Aprilia Riyanti, CGP Angkatan 7 Kabupaten Blora.

Jurnal refleksi dwi mingguan ini adalah kelanjutan dari jurnal refleksi dwi mingguan modul 3.1

Dalam mengerjakan jurnal refleksi ini saya menggunakan model refleksi yang dikembangkan
oleh Dr. Roger Greenaway, yaitu 4F (Facts, Feelings, Findings, Future). 4F merupakan model
refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P.

Fact (Peristiwa)
Setelah menyelesaikan tugas eksplorasi konsep secara mandiri di LMS tibalah saatnya pada
pendampingan individu yang ke-4 dengan pengajar praktik saya yaitu Ibu Lilik Fitri dalam
pendampingan kali ini saya sebagai CGP disupervisi akademik oleh pendamping praktik yaitu
menerapkan pembelajaran berdeferensiasi dengan pembelajaran KSE dikelas dengan paradigma
coaching. Kemudian pada tanggal 8 April kami seluruh CGP dari kabupaten Blora melaksanakan
lokakarya di SMK Negeri 2 Blora. Lokakarya pada Pendidikan guru penggerak adalah hal yang
sangat kami nantikan karena dapat merefresh otak kami yang selama Pendidikan berkutat dengan
LMS dan sebagai ajang silaturahmi antar sesama CGP, pendamping praktik Bersama para
stakeholder terkait dan sekabupaten Blora.

Pembelajaran dilanjutkan Kembali secara mandiri melalu LMS yaitu di ruang kolaborasi kami
beserta rekan CGP membahas dan menganalisis sebuah study kasus yang telah kami pilih secara
berkelompok. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil study kasus dan menanggapi
presentasi dari kelompok lain. Sungguh pembelajaran yang sangat luar biasa yang kami dapatkan
banyak perbedaan pendapat dan masukan kepada kami serta umpan balik dari fasilitator yang
semakin memperkuat pemahaman kami dalam mempelajari modul 3.1 ini.

Kemudian masuk ke sesi Demonstrasi Kontekstual dimana saya ditugaskan untuk mewawancarai
pimpinan(kepala sekolah) sebagai wadah untuk menunjukkan pemahaman mengenai keseluruhan
materi dan bertujuan agar CGP dapat melakukan suatu analisis atas penerapan proses
pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajari tentang berbagai
paradigma, prinsip, pengambilan dan penerapan keputusan di sekolah asal masing-masing dan di
sekolah/lingkungan lain.
Feeling (Perasaan)
Alhamdulillah ada yang berbeda yang saya rasakan pada saat di supervisi akademik dengan
paradigma coaching denga supervisi akademik yang biasa rutin dilakukan oleh kepala sekolah
saya yang minimal dilaksanakan 1x dalam satu semester. Perbedaan yang saya rasakan adalah
biasanya ketika di supervisi akademik saya merasa cemas,takut salah,takut tidak sesuai form
observasi dan mendapat nilai kecil jadi seperti ada perasaan sedang di "judging", sangat jauh
berbeda dengan yang saya rasakan pada saat disupervisi akademik dengan paradigma coaching.
Saya merasa lebih nyaman, dan ada pengembangan diri yang berkelanjutan yang saya
peroleh,serta tercipta hubungan kemitraan antara Coache (pengajar praktik sebagai supervisor)
dengan Coachee(saya sendiri). Secara keseluruhan ada hal-hal yang menakjubkan bagi diri saya
pribadi. Ketika mempelajari modul ini, dari mulai pengalaman menganalisis study kasus sampai
ketika mewawancarai langsung para kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran di satuan
pendidikan asal CGP dan sekolah lain. Pokoknya seru sekali.

Findings(Pembelajaran)
Hal penting yang saya dapatkan Ketika mempelajari modul ini adalah kita sebagai pendidik
apalagi sebagai pemimpin pembelajaran tentunya akan selalu dihadapkan pada situasi dimana
harus mengambil keputusan dan menguji keputusan yang akan diambil dalam situasi dilema
etika ataupun bujukan moral yang membingungkan, ada Sembilan langkah pengujian keputusan
yang dapat dilakukan yaitu:

1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan


2. Siapa yang terlibat dalam situasi ini
3. Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi
4. Pengujian benar atau salah (uji legal,uji regulasi,uji publikasi,uji intuisi dan uji panutan)
5. Pengujian paradigma benar lawan benar (Individu lawan kelompok, keadilan lawan rasa
kasihan,Kebenaran lawan kesetiaan,Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs
long term)
6. Melakukan prinsip resolusi (Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based
Thinking),Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking),Berpikir Berbasis Rasa
Peduli (Care-Based Thinking)
7. Investigasi opsi trilemma
8. Buat keputusan
9. Lihat lagi keputusan dan refleksikan

Dari pengalaman kita bekerja kita pada institusi pendidikan, kita telah mengetahui bahwa dilema
etika adalah tantangan berat yang harus dihadapi dari waktu ke waktu. Secara umum ada pola,
model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di
bawah ini:

1. Individu lawan kelompok (individual vs community)

2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Ketika seorang pendidik dihadapkan pada sebuah kasus yang merupakan dilema etika, akan ada
nilai-nilai kebajikan mendasar yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran,
keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup disini
kita dituntut agar dapat bersikap reflektif, kritis, dan terbuka dalam menganalisis nilai-nilai
kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan dilema etika. Hal yang penting
dalam pengambilan keputusan adalah sikap yang bertanggung jawab dan mendasarkan keputusan
pada nilai-nilai kebajikan universal serta berpihak pada murid. Dalam hal ini ada tiga prinsip
yang membantu dalam mengambil keputusan yang mengandung dilema etika yaitu :

1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)


2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Future (Penerapan ke depan)


Setelah memahami dan mendalami modul ini saya berharap dapat melatih keterampilan
pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dan dapat saya terapkan dilingkungan
kerja saya sehingga Ketika ada masalah saya dapat mengambil keputusan secara tepat,adil dan
sesuai nilai-nilai kebajikan, bertanggungjawab dan berpihak pada murid

Sekian Jurnal refleksi dwi mingguan yang saya buat, semoga bermanfaat

Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai