Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM KERJA

KEWIRAUSAHAAN
SMA NEGERI 1 TUNJUNGAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS
NEGERI 1 TUNJUNGAN
Jl. Gatot Subroto km. 4 Blora Telp. (0296) 531564
E-mail : sman1tunjungan.blora@gmail.com - (0296) 531564
BLORA
2022

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan yang terjadi secara multidimensional dalam dunia pendidikan mensyaratkan
kemampuan sekolah untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal. Oleh karena itu,
perlu selalu melakukan pembelajaran agar dapat mengikuti dinamika perkembangan IPTEKS
dan dunia pendidikan, serta peraturan yang dibuat oleh pemerintah.
Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih terus berkembang. Kewirausahan
adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat
bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan
jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha
dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.
Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam
mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Norman M.
Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5), “An entrepreneur is one who creates a new
business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and growth by
identifying opportunities and asembling the necessary resources to capitalze on those
opportunities”. Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan
menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang
dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki
sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara
kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang wirausaha
adalah orang-orang yang memiliki karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat
kewirausahaan dalam hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang
memiliki jiwa kreativitas dan inovatif yang tinggi dalam hidupnya.
Dari beberapa konsep di atas menunjukkan seolah-olah kewirausahaan identik dengan
kemampuan para wirausaha dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya,
kewirausahaan tidak selalu identik dengan karakter wirausaha semata, karena karakter
wirausaha kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha
mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan (Soeparman
Soemahamidjaja, 1980). Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan
inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997).
Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani
mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua
fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan
organisasi usaha (Suryana, 2001). Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai
tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan
berbeda agar dapat bersaing. Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat
diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
1. Pengembangan teknologi baru (developing new technology),
2. Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge),
3. Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or
services),
4. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak
dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods
and services with fewer resources).

Menyadari pentingnya jiwa enterprenuer bagi generasi milenial, maka SMA Negeri
Mojoagung mengembangkan program kewirausahaan sebagai salah satu budaya mutu.
Menerapkan kewirausahaan sebagai salah satu budaya mutu menjadi acuan dalam
menentukan arah program. Tidak lepas dari berbagai unsur yang terkait dalam melaksanakan
program.
Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah, Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk
membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter,
pemahaman dan keterampilan sebagai wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan
dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah.
Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas
pendidikan. Pendidikan kewirausahaan diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara
mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan
kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 SMA/MA;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstra Wajib Pramuka pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Kelulusan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2016 tentang
Standar Isi;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2018 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal;
16. Peraturan Menteri Pendidikan nomor 158 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
17. Surat Edaran Sekretaris Jendral Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tanggal 18 Mei
2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)
18. Rencana Kegiatan Jangka Menengah dan Anggaran Sekolah (RKAS) SMA Negeri
Mojoagung tahun Pelajaran 2020/2021.
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. VISI dan MISI SEKOLAH

a. Visi SMA Negeri 1 Tunjungan


“TERWUJUDNYA SEKOLAH UNGGUL DALAM PRESTASI
AKADEMIK MAUPUN NONAKADEMIK YANG BERLANDASKAN
INTAN BERLIAN (INOVATIF, TERTIB, AKLAK MULIA,
NASIONALIS, BERSIH, EKOLOGIS, RELIGIUS, LITERAT, INDAH,
ANDAL
b. Misi SMA Negeri 1 Tunjungan
a. Memperkuat keimanan kepada Tuhan YME melalui pembiasaan
beribadah dan peringatan hari besar keagamaan.
b. Menumbuhkan kedisiplinan, ketertiban dan tanggung jawab dalam
melaksanakan bimbingan dan pembelajaran yang bermutu dan
berprestasi
c. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian.
d. Membudayakan sikap peduli lingkungan melalui kegiatan Kamis Berhias
(bersih, hijau, indah, dan asri) dan sikap hemat energi dan air melalui
gerakan Bijak Listrik Hemat Air
e. Mencegah terjadinya kerusakan lingkungan melalui kegiatan 5 R
(Reduce, Reuse, Recycle, Repair dan Replant).
f. Menjaga lingkungan yang sehat dari pencemaran lingkungan melalui
kegiatan penghijauan, pengolahan air limbah dan peniadaan pembakaran
sampah sebagai usaha pelestarian lingkungan.
g. Mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak dari kekerasan
diskriminasi, perundungan serta kenyamanan di lingkungan sekolah
h. Menumbuhkan sikap sadar mengenai perkembangan jumlah penduduk
dunia, kebutuhan dan ketersediaan air, pangan dan energi serta
melakukan aksi nyata melalui perilaku hidup berwawasan kependudukan.
c. Tujuan SMA Negeri 1 Tunjungan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan keunggulan potensi dan prestasi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa berlandaskan inovatif, toleran/tertib, amanah, nasionalis,
( intan) bersih, ekologis, religius, literat, indah, andal (berlian).
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan keunggulan potensi dan prestasi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, inovatif,
mandiri, berwirausaha dan menjadi warga negara yang demokratis,
bertanggung jawab serta berwawasan lingkungan.
1) Adapun tujuan SMA Negeri 1 Tunjungan adalah sebagai berikut:
2) Meningkatnya keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
3) Meningkatnya rata-rata nilai Ujian Sekolah setiap tahun 0,1 dan
jumlah lulusan yang melanjutkan ke Pergurruan Tinggi.
4) Meningkatnya prestasi nonakademik melalui kegiatan
ekstrakurikuler (Kepramukaan, KIR, Peduli Lingkungan, Home
Industri, Club Olah Raga dan Seni budaya ) sebagai pengembangan
diri peserta didik.
5) Terwujudnya sikap jujur, disiplin, amanah dan tanggungjawab.
6) Terwujudnya hidup bersih, sehat, asri dan indah dalam lingkungan
sekolah dan masyarakat.
7) Terwujudnya usaha pencegahan terjadinya kerusakan lingkungan.
8) Terwujudnya lingkungan yang sehat dari pencemaran lingkungan.
9) Terwujudnya sikap peduli terhadap usaha pelestarian lingkungan.
10) Terwujudnya sikap hemat energi dan air.
11) Meningkatkan sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi
dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportivitas dalam
menghadapi persaingan global.
12) Terwujudnya jiwa kewirausahaan dan kemnadirian sebagai bekal
hidup di masyarakat.
13) Menumbuhkan rasa bangga, tanggung jawab, dan mengembangkan
diri sebagai sekolah adiwiyata.
14) Menumbuhkan minat baca peserta didik agar menjadi pembelajar
sepanjang hayat (literat)
d. Branding SMA Negeri 1 Tunjungan
Pencitraan sekolah atau school branding merupakan sebuah cara untuk
membedakan sekolah satu dengan yang lainnya. Branding ini lebih mudah
diketahui melalui citra visual sehingga visi misi sekolah tersebut mudah dikenal
oleh masyarakat. Melalui musyawarah dewan guru, komite dan pengawas maka
ditetapkan branding SMA Negeri 1 Tunjungan adalah MONCER merupakan
kepanjangan dari Mandiri, Optimis, Nasionalis, Cerdas, Elok, dan Ramah.
Sebagaimana branding yang telah diputuskan, diharapkan SMA Negeri 1
Tunjungan menjadi sekolah yang moncer atau dalam bahasa Indonesia berarti
terkenal. Branding MONCER akan menginspirasi SMA Negeri 1 Tunjungan
sehingga seluruh warga sekolah akan berperilaku mandiri, berpikiran optimis,
berpandangan nasionalis, memiliki sekolah yang elok atau indah, dan bersikap
ramah pada semua orang. MONCER akan menjadi citra SMA yang akan
memberikan kesan tersendiri kepada masyarakat

B. TUJUAN

Bertolak dari Visi dan Misi yang dicanangkan, selanjutnya sekolah merumuskan
tujuan program kewirausahaan:
Tujuan Sekolah (Kewirausahaan): Pada tahun pelajaran 2022/ 2023
1. Meningkatkan disiplin dalam beribadah kepada Tuhan YangMahaEsa;
2. Memberi wadah dan fasilitas pada pengembangan minat siswa dalam kegiatan
Kewirausahaan.
3. Meningkatkan Kemampuan Sumber daya siswa, Guru dan karyawan dalam
Pengelolaan Kegiatan Kewirausahaan.
4. Mendukung pengembangan dan pembelajaran berbasis enterprenership khususnya
pada pembelajaran PKWU (Prakarya dan Kewirausahaan)
5. Memiliki Kerja Sama Lintas instansi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
6. Mendukung pelaksanakan kurikulum SKS berbasis lingkungan dan literasi, dengan
mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat, aman, nyaman, tertib, rapi, indah, dan
menyenangkan sehingga situasi belajar menjadi kondusif demi peningkatan kualitas
pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan jaman.
7. Menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan, mencegah pencemaran dan kerusakan
lingkungan dengan memanfaatkan limbah organik dan anorganik melalui kegiatan
pengelolaan sampah.
8. Menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai, sarana, prasarana, media dan
fasilitas lain yang berkaitan dengan kewirausahaan serta PBM khususnya PKWU di
sekolah
BAB III
SASARAN, IDENTIFIKASI DAN ANALISIS SWOT

A. SASARAN
Sasaran jangka pendek, dalam satu tahun (2022/2023):
Sasaran 1 : Mengembangkan dan Kolaboratif Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis
Kewirausahaan.
Sasaran 2 : Menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan kewirausahaan
khususnya SmantunArt Gallery.

B. IDENTIFIKASI SASARAN

Faktor Internal:
1. Pembinaan meliputi; pemberdayaan siswa, instruktur, minat dan bakat siswa,
kedisiplinan. Metode mengajar, penggunaan waktu, minat guru/ instruktur
2. Ketenagaan meliputi; jumlah instruktur, pembantu pelaksana
3. Sarana dan prasarana: tempat praktek (schreenhouse), peralatan dan bahan praktek
4. Hubungan kerjasama, hubungan sekolah–orang tua/ wali murid/ masyarakat
internasional
5. Kesempatan mengikuti lomba
6. Kesempatan pameran atau event sekolah
7. Buku-bukudan sumber belajar program

Faktor Eksternal:
1. Kesiapan siswa, motivasi orang tua dan lingkungan sosial sekolah.
2. Ketenagaan yang meliputi, pengalaman intruktur, kedisiplinan, diklat pembimbing
3. Sarana dan prasarana, meliputi dukungan orang tua dan kerja sama
4. Kerjasama dengan sekolah lain /negara lain, kerjasama dengan instansi terkait
5. Kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat.
6. Ada Event yang diselenggarakan dinas pendidikan atau dinas lingkungan hidup
ataupun dari dinas terkait
7. Ada komunitas yang bisa diikuti.
C. ANALISIS SWOT

Sasaran 1 : Mengembangkan dan Kolaboratif Kegiatan Belajar Mengajar


Berbasis Kewirausahaan.
Sasaran 2 : Menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan kewirausahaan
khususnya SmantunArt Gallery.

Hasil analisis SWOT dari sasaran:

INTERNAL KEKUATAN/STRENG KELEMAHAN/WEAKNESS


1. Pembinaan meliputi; pemberdayaan 1. Masih banyak yang belum
siswa, instruktur, minat dan bakat memahami pentingnya
siswa, kedisiplinan. Metode enterpreneur dalam
mengajar, penggunaan waktu, minat perkembangan abad 21
guru/ instruktur 2. Kurang disiplin dalam
2. Ketenagaan meliputi; jumlah menjalankan program
instruktur, pembantu pelaksana 3. Perkembangan teknologi yang
3. Hubungan kerjasama, hubungan sangat cepat
sekolah–orang tua/ wali murid/
masyarakat.
4. Kesempatan mengikuti lomba
5. Kesempatan pameran atau event
sekolah
6. Buku-buku dan sumber
belajar program

EKSTERNAL PELUANG/OPPORTUNITIES ANCAMAN/THREAD


1. Kesiapan siswa, motivasi orang tua 1. Waktu yang terbatas dalam
dan lingkungan sosial sekolah. mengembangkan kegiatan
2. Ketenagaan yang meliputi, di sekolah
pengalaman intruktur, kedisiplinan, 2. Biaya dalam
diklat pembimbing menyelenggarakan event atau

12
3. Sarana dan prasarana, meliputi mengikuti event tertentu.
dukungan orang tua dan kerja sama 3. Harga belum bisa bersaing
4. Kerjasama dengan sekolah lain 4. Keajekan kuantitas dalam
/negara lain, kerjasama dengan kurun waktu yang teratur.
instansi terkait 5
5. Kesesuaian dengan kebutuhan
masyarakat.
6. Ada Event yang diselenggarakan
dinas pendidikan atau dinas
lingkungan hidup ataupun dari dinas
terkait
5. Perbaikan produk (barang dan jasa)
yang sudah ada (improving existing
products or services),
7. Ada komunitas yang bisa diikuti.

Hasil analisis SWOT digunakan sebagai bahan pertimbangan dan prioritas menentukan
macam kewirausahaan yang dikembangkan di SMA Negeri 1 Tunjungan.

1. Kolaborasi mapel Seni Budaya dan Prakarya Kewirausahaan.


2. Pembuatan dan pengembangan SmantunArt Gallery sebagai apresiasi
muara program kewirausahaan.

12
BAB IV
RENCANA DAN PROGRAM KERJA

Sasaran 1 : Mengembangkan dan Kolaboratif Kegiatan Belajar Mengajar


Berbasis Kewirausahaan.
Macam program : Kolaborasi mapel Seni Budaya dan Prakarya Kewirausahaan

Rencana 1 : Kolaboratif mapel


Program kerja 1.1: Mewadahi kolaborasi Seni Budaya, PKWU, Biologi dan Laboran
Rincian program :
1) Koordinasi bersama guru-guru dan karyawan terkait
2) Menjembatani kolaborasi antar mapel dalam menunjang entrepreneurship.
3) Mengevaluasi kegiatan.

Program kerja 1.2: Kerjasama internal dan eksternal sekolah


Rincian program :
1) Membuka networking dengan instansi/ organisasi untuk menunjang pengembangan
kompetensi guru/siswa
2) Kerja sama dengan organisasi internal untuk membuat kegiatan bersama

Sasaran 2 : Menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan umum


kewirausahaan khususnya SmantunArt Gallery
Macam program : Pembuatan dan pengembangan SmantunArt Gallery sebagai
apresiasi muara program kewirausahaan

Rencana 2 : Penyiapan SmantunArt Gallery


Program kerja 2.1 : Pengajuan SmantunArt Gallery
Rincian program :
1) Menyusun Proposal untuk kegiatan SmantunArt Gallery
2) Mengajukan sarana dan prasarana..

12
Program kerja 2.2 : Manajemen SmantunArtGallery
Rincian program :
1) Mengadakan koordinasi dengan pelaku produksi karya di sekolah (guru seni
Budaya, PKWU, dan ekstrakurikuer)
2) Menampung karya seni dan prakarya siswa yang layak di promosikan.
3) Mengdakan kerjasama untuk eksibisi dan promo sekolah

Tunjungan, 13 Juli 2022


Kepala SMA Negeri 1 Tunjungan

Drs. M. Ali Rozaq, M. Pd.


NIP. 19660202 199003 1 011

12
12

Anda mungkin juga menyukai