Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM KERJA

KEWIRAUSAHAAN
MAN 1 KUANTAN SINGINGI

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB.KUANTAN SINGINGI
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KUANTAN
SINGINGI
Jalan Raja Ali Haji Nomor 01 Desa Beringin Teluk Kuantan (29562) Telepon (0760) 20563
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan yang terjadi secara multidimensional dalam dunia pendidikan
mensyaratkan kemampuan sekolah untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara
optimal. Oleh karena itu, perlu selalu melakukan pembelajaran agar dapat mengikuti
dinamika perkembangan IPTEKS dan dunia pendidikan, serta peraturan yang dibuat oleh
pemerintah.
Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih terus berkembang. Kewirausahan
adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang
sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap
mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja
dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.
Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam
mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Norman M.
Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5), “An entrepreneur is one who creates a
new business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and
growth by identifying opportunities and asembling the necessary resources to capitalze on
those opportunities”. Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan
melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber
daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta
memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia
nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan. Intinya,
seorang wirausaha adalah orang-orang yang memiliki karakter wirausaha dan
mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha
adalah orang-orang yang memiliki jiwa kreativitas dan inovatif yang tinggi dalam
hidupnya.
Dari beberapa konsep di atas menunjukkan seolah-olah kewirausahaan identik
dengan kemampuan para wirausaha dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam
kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu identik dengan karakter wirausaha semata,
karena karakter wirausaha kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan
wirausaha. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun
pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980). Wirausaha adalah mereka yang
melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan
meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan
(preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997).
Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani
mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua
fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan
penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001). Esensi dari kewirausahaan adalah
menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan
cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing. Menurut Zimmerer (1996:51), nilai
tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
1. Pengembangan teknologi baru (developing new technology),
2. Pene muan pengetahuan baru (discovering new knowledge),
3. Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or
services),
4. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih
banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing
more goods and services with fewer resources).
Menyadari pentingnya jiwa enterprenuer bagi generasi milenial, maka SMA Negeri
Mojoagung mengembangkan program kewirausahaan sebagai salah satu budaya mutu.
Menerapkan kewirausahaan sebagai salah satu budaya mutu menjadi acuan dalam
menentukan arah program. Tidak lepas dari berbagai unsur yang terkait dalam
melaksanakan program.
Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah, Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk
membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter,
pemahaman dan keterampilan sebagai wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan
kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan
pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala
sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama sebagai
suatu komunitas pendidikan. Pendidikan kewirausahaan diterapkan ke dalam kurikulum
dengan cara mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan
pendidikan kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. VISI dan MISI Madrasah


Untuk menjadikan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kuantan Singingi sebagai madrasah yang
berkualitas dan berstandar internasional,maka telah ditetapkan visi dan misi yang
menjadi pedoman bagi setiap stakeholder dalam menjalankan segala aktifitasnya

VISI
Terwujudnya sumber daya manusia yang
berkarakter,berprestasi,berkualitas,berwawasan global berlandaskan iman dan
takwa.

MISI
1. Menyelenggarakan kegiatan akademik dan ekstrakurikuler yang mengembangkan
kepribadian dan kecerdasan melalui pembelajaran holistik berbasis karakter
2. Menyiapkan peserta didik menjadi calon pemimpin masa depan yang menguasai
IPTEK,mempunyai daya juang tinggi,kreatif,inovatif dan proaktif.
3. Menumbuhkembangkan minat,bakat,dan potensi peserta didik untuk meraih prestasi.
4. Menyelenggarakan program berbasis keunggulan dan literasi
5. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam penguasaan bahasa internasional
6. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik didalam maupun di luar negeri
untuk penguatan, pengembangan dan keunggulan madrasah
7. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan profesional pendidik dan tenaga
kependidikan sesuai tuntutan kekinian dunia pendidikan.
8. Mengembangkan proses pembelajaran yang terintegratif antara wawasan iman dan
ke-islaman dengan kemapanan dan keunggulan sains.
9. Menjadikan MAN 1 Kuantan Singingi sebagai lembaga pendidikan yang
mempunyai tata kelola yang baik,mandiri berwawasan lingkungan dan bernuansa
religius.

B. TUJUAN

Bertolak dari Visi dan Misi yang dicanangkan, selanjutnya sekolah merumuskan
tujuan program kewirausahaan:
1. Meningkatkan disiplin dalam beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Memberi wadah dan fasilitas pada pengembangan minat siswa dalam kegiatan
Kewirausahaan.
3. Meningkatkan Kemampuan Sumber daya siswa, Guru dan karyawan dalam
Pengelolaan Kegiatan Kewirausahaan.

4. Mendukung pengembangan dan pembelajaran berbasis enterprenership khususnya


pada pembelajaran PKWU (Prakarya dan Kewirausahaan)

5. Mendukung pelaksanakan kurikulum SKS berbasis lingkungan dan literasi,


dengan mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat, aman, nyaman, tertib, rapi,
indah, dan menyenangkan sehingga situasi belajar menjadi kondusif demi
peningkatan kualitas pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan jaman.
6. Menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan, mencegah pencemaran dan
kerusakan lingkungan dengan memanfaatkan limbah organik dan anorganik
melalui kegiatan pengelolaan sampah.
7. Menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai, sarana, prasarana, media dan
fasilitas lain yang berkaitan dengan kewirausahaan serta PBM khususnya PKWU
di sekolah.
BAB III
SASARAN, IDENTIFIKASI DAN ANALISIS SWOT

A. SASARAN
Sasaran jangka pendek :
Sasaran 1 : Mengefektifkan kegiatan budaya kultur lingkungan, dilaboratorium
alam (schreenhouse) khususnya kegiatan ekstrakurikuler agricultur
dan pengelolaan sampah.
Sasaran 2 : Mengembangkan dan Kolaboratif Kegiatan Belajar Mengajar
Berbasis Kewirausahaan.
Sasaran 3 : Menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan umum\
kewirausahaan khususnya SmanemArt Gallery.

B. IDENTIFIKASI SASARAN

Faktor Internal:
1. Pembinaan meliputi; pemberdayaan siswa, instruktur, minat dan bakat siswa,
kedisiplinan. Metode mengajar, penggunaan waktu, minat guru/ instruktur
2. Ketenagaan meliputi; jumlah instruktur, pembantu pelaksana
3. Sarana dan prasarana: tempat praktek (schreenhouse), peralatan dan bahan praktek
4. Hubungan kerjasama, hubungan sekolah–orang tua/ wali murid/ masyarakat
internasional
5. Kesempatan mengikuti lomba
6. Kesempatan pameran atau event sekolah
7. Buku-bukudan sumber belajar program

Faktor Eksternal:
1. Kesiapan siswa, motivasi orang tua dan lingkungan sosial sekolah.
2. Ketenagaan yang meliputi, pengalaman intruktur, kedisiplinan, diklat pembimbing
3. Sarana dan prasarana, meliputi dukungan orang tua dan kerja sama
4. Kerjasama dengan sekolah lain /negara lain, kerjasama dengan instansi terkait
5. Kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat.
6. Ada Event yang diselenggarakan dinas pendidikan atau dinas lingkungan
hidup ataupun dari dinas terkait
7. Ada komunitas yang bisa diikuti.
C. ANALISIS SWOT

Sasaran 1 : Mengefektifkan kegiatan budaya kultur lingkungan khususnya


kegiatan ekstrakurikuler dan pengelolaan sampah.
Sasaran 2 : Mengembangkan dan Kolaboratif Kegiatan Belajar
Mengajar Berbasis Kewirausahaan.
Sasaran 3 : Menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan umum
kewirausahaan.

Hasil analisis SWOT dari 3 sasaran:

INTERNAL KEKUATAN/STRENG KELEMAHAN/WEAKNESS


1. Pembinaan meliputi; pemberdayaan 1. Masih banyak yang belum
siswa, instruktur, minat dan bakat memahami pentingnya
siswa, kedisiplinan. Metode enterpreneur dalam
mengajar, penggunaan waktu, minat perkembangan abad 21
guru/ instruktur 2. Kurang disiplin dalam
2. Ketenagaan meliputi; jumlah menjalankan program
instruktur, pembantu pelaksana 3. Perkembangan teknologi yang
3. Sarana dan prasarana: tempat sangat cepat
praktek (schreenhouse), peralatan 4.
dan bahan praktek
4. Hubungan kerjasama, hubungan
sekolah–orang tua/ wali murid/
masyarakat internasional
5. Kesempatan mengikuti lomba
6. Kesempatan pameran atau event
sekolah
7. Buku-bukudan sumber belajar
program

EKSTERNAL PELUANG/OPPORTUNITIES ANCAMAN/THREAD


1. Kesiapan siswa, motivasi orang tua 1. Waktu yang terbatas dalam
dan lingkungan sosial sekolah. mengembangkan kegiatan
2. Ketenagaan yang meliputi, disekolah
pengalaman intruktur, kedisiplinan, 2. Biaya dalam
diklat pembimbing menyelenggarakan event atau

Anda mungkin juga menyukai