Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN

KREATIF DAN INOVATIF


(GURU D A N S I S W A )
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan hidayahnya sehingga penyusun laporan ini dapat diselesaikan. Laporan
kegiatan ini merupakan salah satu upaya pengimplementasian terlaksananya
program sekolah yang telah di rancang dalam RKS yang sejalan dengan visi dan misi
SD SD SWASTA SHAFIYYATUL AMALIYYAH.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada


pengawas sekolah yang selalu membimbing dan mengarahkan pelaksanaan
kegiatan. Tak lupa kami ucapkan terimakasaih kepada seluruh warga sekolah
baik guru, tenaga kependidikan, siswa dan masyarakat sekitar yang telah
meluangkan waktunya dan tenaganya untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Mengetahui, Medan, 01 Juli 2021


Kepala Sekolah Wakasek III Kesiswaan

Azhar Fauzi, M.Pd.I Mahmud, S.Ag, S.Pd.I


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kreativitas merupakan suatu tuntutan pendidikan dan kehidupan yang sangat
penting pada saat ini. Kreativitas akan menghasilkan berbagai inovasi dan
perkembangan baru dalam suatu kehiduapan. Individu dan organisasi yang kreatif
akan selalu dibutuhkan oleh lingkungannya karena mereka dapat mampu memenuhi
kebutuhan lingkungan yang terus berubah dan mampu untuk bertahan dalam
kompetisi global yang dinamis dan ketat.

Potensi kreatif yang sangat penting tersebut pada dasarnya dimiliki oleh
setiap anak, bahwa anak-anak memiliki ciri-ciri oleh para ahli sering digolongkan
sebagai ciri individu kreatif, misalnya: rasa ingin tahu yang besar, senang bertanya,
imajinasi yang tinggi, berani menghadapi resiko, senang akan hal-hal yang baru, dan
lain sebaginya. Meskipun demikian faktor orang tua, guru di sekolah, dan lingkungan
merupakan faktor penting yang sangat mempengaruhi perkembangan kreativitas
tersebut.

Dunia anak-anak merupakan pewarnaan emosional yang paling nyata.


Kompetensi- kompetensi dini yang dihasilkan anak-anak akan mendorong kreativitas
mereka selanjutnya. Anak-anak merupakan objek paling murni untuk digali
kemampuannya melalui kreativitas yang tercipta. Mereka bukanlah miniatur orang
dewasa. Perlakuan khusus sebagai anak-anak sangat mereka butuhkan. Kreativitas
merupakan suatu aktivitas dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau
kombinasi baru berdasarkan unsur-unsur yang telah ada sebelumnya
menjadi sesuatu yang berarti dan bermanfaat. Kreativitas dapat terwujud di mana
saja, kapan saja dan oleh siapa saja tanpa memandang usia maupun tingkat
pendidikan tertentu.

Menyibukkan diri dengan melakukan hal-hal yang kreatif sangat bermanfaat


dan memberikan kepuasan tersendiri. Tidak dipungkiri lagi bahwa kreativitas dapat
meningkatkan kualitas hidup. Ide-ide kreatif yang tercipta dapat berguna bagi diri
sendiri, orang lain bahkan Negara terbukti dengan pesatnya kemajuan teknologi dan
semakin berkembangnya ilmu pengetahuan. Semua itu merupakan salah satu
sumbangan kreativitas. Jadi, kreativitas harus dipupuk sejak dini sehingga anak-anak
kelak tidak hanya menjadi konsumen saja namun bisa melahirkan dan menciptakan
inovasi sesuatu yang bermakna dan berguna. Kreativitas anak yang tinggi
mendorong anak belajar dan berkarya lebih banyak sehingga suatu hari mereka
dapat menciptakan hal-hal baru diluar dugaan kita.

Inovasi atau pembaharuan merupakan ide, barang, metode yang


dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau kelompok
masyarakat, baik berupa hasil intervensi (penemuan baru) atau discovery (baru
ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau
memecahkan masalah pendidikan nasional (Subadi, 2011: 01).

Adanya tuntutan inovasi tersebut menjadikan guru sebagai ujung tombak


dalam pelaksanaan pendidikan diharuskan untuk memiliki ide atau barang yang
dapat digunakan dalam rangka memecahkan permasalahan pendidikan di
Indonesia lebih khusus lagi permasalahan yang ada di sekolah. Guru
merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar.
Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan kelangsungan proses
belajar mengajar di kelas maupun efeknya di luar kelas. Guru harus
pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak dicapai. Ada beberapa
hal yang dapat membentuk kewibawaan guru antara lain adalah, metode
mengajaryang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa, hubungan antar
individu, serta penguasaan materi yang diajarkan (Subadi, 2011 : 08).

Dalam rangka menilai keberhasilan belajar siswa pengukuran dilakukan


dengan mengetahui sejauh mana tingkat siswa dalam penguasaan pendidikan
sekaligus pendidikan ketrampilan yang menunjang siswa dalam kegiatan belajar di
sekolah. Maka dengan kata lain pendidikan ketrampilan juga berpengaruh penting
dan sebagai dasar latihan yang dapat membentuk ketrampilan kerja. Yang dapat
diekspersikan melalui cipta, rasa dan karsa secara kreatif sehingga nantinya mampu
menghasilkan hal-hal baru/ inovasi/ siswa dan gur yang produktif.

1.2 Tujuan
Laporan ini bertujuan untuk memaparkan pelaksaan program kreatif dan
inovatif yang dilakukan di SMP MUHAMMADIYAH 61 TANJUNG SELAMAT
BAB II

ISI

2.1 KEGIATAN KREATIF DAN INOVATIF GURU

Sejalan dengan misi SD SWASTA SHAFIYYATUL AMALIYYAH Bilingual School,


menjadikan sekolah sebagai lembaga pendidikan terbaik bagi berkembangnya
potensi diri siswa dan guru serta meningkatkan kualitas pemahaman dan
profesionalitas guru mengenai pendidikan sesuai dengan perkembangan yang ada,
SD SWASTA SHAFIYYATUL AMALIYYAH mengadakan kegiatan pengembangan
profesi guru yang rutin dilaksanakan setiap bulan, triwulan, semester, dan
tahunnya.

1) Pembelajaran Berbasis Projek Prakarya


Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah model pembelajaran yang
menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta didik melakukan eksplorasi,
penilaian, interpretasi, sintesis dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan model belajar yang menggunakan masalah sebagai
langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. PjBL merupakan investigasi mendalam
tentang sebuah topik dunia nyata. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek
adalah penentuan pertanyaan mendasar, menyusun perencanaan proyek, menyususn jadwal,
monitoring, menguji hasil, dan evaluasi pengalaman (Permendikbud, 2014 : 975-976).
Model pembelajaran Project Based Learning mendorong peserta didik untuk menjadi lebih
aktif, mandiri, dan kreatif dalam memecahkan sebuah permasalahan. Oleh sebab itu melalui
model pembelajaran berbasis proyek dapat membangun nilai karakter peserta didik terutama
pada kreatif dan rasaingin tahu. Model pembelajaran Project Based Learning dapat digunakan
oleh guru untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran yaitu metode pembelajaran yang
masih monoton dengan metode ceramah. Melalui model pembelajaran berbasis proyek
mengakibatkan siswa menjadi lebih aktif, kreatif, dan memiliki rasa tahu yang tinggi.
Dokumentasi Kegiatan
2) PRAKTEK IBADAH
Program praktek ibadah dalah proses bimbingan dan pembinaan terhadap seluruh siswa SMP
Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat dalam melaksanakan upacara-upacara ritual (ibadah) secara tepat
dan benar (sah) menurut hukum Islam yang diadakan, diatur dan dikelola oleh keputusan Tarjih
Muhammadiyah.
Dokumentasi
BAB III
PENUTUP

Demikian beberapa penjabaran terkait hasil karya dan atau kegiatan guru dan
siswa SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat yang menunjukkan keterampilan kreatif
dan inovatif yang diberikan saat pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas baik
secara luring maupun daring. Kami berharap agar laporan ini dapat menjadi representatif
yang dapat menggambarkan di mana dalam proses pembelajaran di sekolah dasar SMP
Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat memiliki tujuan agar siswa dapat mengembangkan
keterampilan kreatif dan inovatif.

Anda mungkin juga menyukai