Anda di halaman 1dari 3

A.

Latar Belakang
Belajar merupakan serangkaian aktivitas, baik fisik maupun psikis
yang menghasilkan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku pada
individu merupakan sesuatu yang baru dan relatif konstan. Perubahan
tingkah laku yang dihasilkan melalui proses belajar merupakan bentuk
respons yang diberikan oleh individu pada lingkungan. Perubahan ini
bukan disebabkan oleh kematangan usia atau sesuatu yang bersifat
sementara1
Pembelajaran merupakan suatu proses yang terjadi pada
lingkungan belajar, di mana pun dan kapan pun bisa terjadi dan tidak
terikat dengan tempat maupun instansi formal atau non formal. Dalam
pembelajaran, guru merupakan aktor atau pelakon utama sebagai
pelaksana dan fasilitator guna terwujudnya tujuan dari hakikat pendidikan.
Sebelum mengadakan pembelajaran, hendaknya guru memiliki,
mengetahui dan menguasai tentang model dan strategi pembelajaran yang
baik dan tepat, serta keterampilan untuk mewujudkan pembelajaran yang
efektif.
Salah satu model dan strategi pembelajaran yang bisa digunakan
untuk menciptakan pembelajaran efektif adalah model pembelajaran
PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan). Pembelajaran merupakan salah satu unsur yang
menentukan baik tidaknya lulusan yang dihasilkan oleh suatu sistem
pendidikan. Pembelajaran yang baik dan bervariasi cenderung
menghasilkan lulusan dengan hasil baik dan pola berpikir yang variatif
pula. Sebaliknya, apabila pembelajaran yang dilakukan secara monoton,
tidak ada variasi dan tidak menantang maka lulusan yang terbentuk pun
tidak jauh berbeda dari proses yang terjadi. Oleh sebab itu, saat ini seorang
guru dituntut untuk menghasilkan lulusan yang bermutu dan mampu
bersaing di era global seperti sekarang ini.

3. Karakteristik PAIKEM
1
Muhammad Minan Chusni, dkk, Strategi Belajar Inovatif, (Pradina Pustaka, 2021), Cet. I, hlm. 1
Pembelajaran Aktif, Inovatif, Komunikatif, Kreatif, Efektif,
Menyenangkan (PAIKEM) merupakan operasionalisasi dari PP Nomor 19 ayat (1)
tahun 2015 bahwa “Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik maupun
psikologis murid”. Untuk menjawab tantangan tersebut, hadirlah pembelajaran
yang dikemas menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan yang dilakukan bersama-
sama antara guru dan siswa sesuai kompetensi yang seharusnya dicapai. Menurut
Vigotsky (1978), kemampuan siswa dalam rangka mencari solusi dari sebuah
permasalahan perlu adanya suatu stimulus. Dengan demikian, sangat diperlukan
iklim positif dari interaksi antara guru dengan siswa atau antar siswa.2

Di era globalisasi seperti sekarang ini, seorang guru dituntut harus


memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni baik dari segi keilmuan
maupun kreativitas dalam mengajar, agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan
dan karakteristik setiap siswa.

PAIKEM memiliki karakteristik seperti yang disampaikan oleh Suparlan


(2008) dan Utami (2010) antara lain sebagai berikut.

1. Aktif. Guru secara aktif menyiapkan serta mendesain model atau media
pembelajaran yang menarik dan melakukan evaluasi terhadap proses
pembelajaran. Siswa terlibat secara aktif dalam proses interaksi dengan
lingkungan, baik kepada guru, sesama siswa, atau benda-benda di sekitar.
2. Inovatif. Guru selalu berusaha menemukan ide-ide baru serta mampu
mengupayakan proses pembelajaran agar berhasil secara optimal melalui
aktualisasi ide-ide tersebut. Sementara, siswa berusaha untuk berpikir
kritis dalam memecahkan permasalahan yang diberikan guru.

2
Wilda Susanti, dkk, Pengantar Strategi Pembelajaran, (Jawa Tengah: Lakeisha, 2022), Cet. I, hlm.
30-31
3. Komunikatif. Terdapat interaksi yang baik yang berjalan dua arah,
kooperatif, dan interaktif antara guru dengan siswa, sehingga siswa leluasa
dalam menyampaikan ide-idenya.
4. Kreatif. Kreativitas guru dalam pembelajaran diorientasikan untuk
mengembangkan kreativitas siswa melalui alat bantu media pembelajaran.
5. Efektif. Guru mampu meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
6. Menyenangkan. Suasana belajar yang nyaman, lingkungan aman, tanpa
ada paksaan, sehingga siswa belajar dalam emosi dan lingkungan positif3

Sesuai dengan singkatannya PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,


Efektif, dan Menyenangkan), maka pembelajaran ini berfokus atau berpusat
pada siswa (student centered) yang mana siswa dituntut untuk aktif dalam
pembelajaran tidak hanya si guru, suasana belajar yang menyenangkan
(joyfull learning) agar siswa tidak mudah bosan, berorientasi pada tercapainya
kemampuan tertentu (competency basedlearning) mengembangkan potensi
yang ada pada diri setiap siswa, belajar secara tuntas (mastery learning) tidak
ada tertinggal, dan belajar secara berkesinambungan (continuous learning)
sesuai dengan urutannya.

3
Wilda Susanti, dkk, Pengantar Strategi Pembelajaran, (Jawa Tengah: Lakeisha, 2022), Cet. I, hlm.
38

Anda mungkin juga menyukai