TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pembelajaran
Mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan
merupakan usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan peserta didiknya
(mengarahkan interaksi peserta didik dengan sumber belajar lain) dengan maksud
agar tujuannya dapat tercapai. Dari uraiannya tersebut, maka terlihat jelas bahwa
pembelajaran itu adalah interaksi dua arah dari pendidik dan peserta didik, diantara
keduanya terjadi komunikasi yang terarah menuju kepada target yang telah
ditetapkan.
dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan
balik, baik antara guru dengan peserta didik, maupun antara peserta didik dengan
peserta didik lainnya, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komunikasi
10
Pembelajaran adalah susatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau
memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri dari
disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu interaksi aktif anatar guru yang
1. Pembelajaran Kreatif
guru untuk dapat memotivasi dan memunculkan kreativitas peserta didik selama
masalah. (Mulyasa:2006)
yang memadai, dari itu guru harus mampu mengelolah tempat belajar dengan
11
melakukan tindakan. Berfikir kreatif selalu di mulai dengan berfikir kritis, yakni
memperbaiki sesuatu.
dan dilaksanakan oleh guru harus mampu menciptakan kegiatan yang beragam
kelompok kecil untuk membuat deskripsi salah satu topik seperti binatang,
tumbuhan, gejala lingkungan, wisata dan sebagainya, kemudian guru dapat ingin
menunjukkan hasil deskripsi siswa (membangun rasa bangga dan motivasi) Pada
dasarnya anak mamiliki rasa ingin tahu atau berimajinasi, kedua sifat ini
merupakan modal dasar bagi berkembangnya sikap atau berfikir kritis dan kreatif.
Untuk itu kegiatan pembelajaran harus di rancang oleh guru menjadi lahan subur
bagi berkembangnya kedua sifat tersebut, sehingga anak menjadi lebih kreatif.
2. Pembelajaran Menyenangkan
menyenangkan dan nyaman, peserta didik selaku subjek belajar tidak merasa takut
menyenangkan, maka ruangan kelas ditata dalam suasana yang menarik sangat
12
dalam bentuk penguatan peserta didik sangat besar pengaruhnya. (Syaiful
Sagala:2010)
pembelajaran di dalamnya terdapat sebuah korelasi yang kuat antara pendidik dan
peserta didik, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan dengan kata lain
pembelajaran menyenangkan adalah adanya pola hubungan yang baik antara guru
dengan peserta didik dalam proses pembelajaran. Guru memposisikan diri sebagai
mitra belajar peserta didik, bahkan dalam hal tertentu tidak menutut kemungkinan
guru belajar dari peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran. Untuk
mampu
dan mengembangkan strategi yang dapat melibatkan peserta didik secara optimal.
(Mulyasa:2006).
rupa sehingga peserta didik mempunyai motivasi yang dapat tercipta dan guru
kehidupan nyata peserta didik, guru baiknya harus dapat menciptakan situasi
perannya tidak terbatas pada penyampaian informasi kepada peserta didik. Sesuai
13
memahami peserta didik dengan berbagai keunikannya agar mampu membantu
pertukaran pikiran, dan perdebatan dalam rangka mencapai pengertian yang sama
1. Penerapam
tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.
proses peletakan ke dalam praktek tentang suatu ide, program atau seperangkat
penerapan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajara
pada suatu lingkungann belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling
14
yang disusun secara matang dan terperinci dalam proses melakukan
pembelajaran.
peserta didik baiknya dilibatkan secara aktif, karena mereka adalah pusat dari
informasi yang di berikan oleh guru sampai informasi tersebut dapat diterima
oleh akal sehat. Strategi seperti memerlukan pertukaran pikiran, dan perdebatan
dalam rangka mencapai pengertian yang sama terhadap setiap materi yang
diajarkan.
diberikan kepada siswa agar materi yang diberikan sesuai dengan kemampuan
siswa tentang materi yang diberikan dan memilih media yang tepat untuk
15
untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan. Jadi
kreatif disini bukan hanya ditujukan kepada siswa saja melainkan kreatif juga
sehingga waktu tidak efektif, yaitu tidak menghasilakan apa yang harus dikuasai
sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai, jika pmbelajaran hanya aktif
belajar hal tersebut tidak akan dapat terlaksana dengan baik manakala guru
bersikap acuh ketika proses pembelajaran berlangsung tidak ada perhatian yang
ekstra untuk menjadikan siswa cerdas dan unggul dalam belajar. Melihat
fenomena tersebut sebagai seorang guru sepatutnya untuk menyadari diri dan
berikut :
16
2) Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan
siswa.
(Mulyasa:2008)
D. Pembelajaran PKn
Pendidkan adalah Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral
yang berkah pada budaya bangsa indonesia. Pendidkan PKn juga memberika
17
pemahaman dasar tentang pemerintahan, tata cara demokrasi, tentang kepedulian
dan sikap yang mampu mengambil keputusan politik secara rasional sehingga
yang mengarah pada terbentuknya warga negara yang baik dan bertanggung
jawab berdasarkan nilainilai dan dasar negara Pancasila atau dengan perkataan
(PKn) merupakan mata pelajaran sosial yang bertujuan untuk embentuk atau
membina warga negara yang baik, yaitu warga negara yang mautahu, dan
menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang
18
demokrasi kepada peserta didik. Dengan demikian mata pelajaran PKn
19