Anda di halaman 1dari 8

NAMA : INEZ AULIANA NARISWARI

KELAS : PAI 5 D

NPM : 1810631110155

MK : PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Judul
Penerapan Metode Pembelajaran Mind Mapping Untuk Dalam Pemahaman
Makna Iman Kepada Hari Akhir Untuk Meningkatkan Pemahaman Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Kelas IX SMPN 28 Bekasi.

B. Latar Belakang Masalah


Proses Pembelajaran didalam kelas sangat membutuhkan keterampilan guru dalam
memilih dan menerapkan strategi. Peserta didik akan cepat merasa bosan bila selama
pembelajaran mereka hanya mendengarkan penjelasan guru lalu setelah itu guru
memberikan tugas.
Guru memiliki peranan penting dalam menentukan kuantitas dan pengajaran yang
dilaksanakan. Oleh karena itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan
secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan
memperbaiki kualitas mengajarnya.
Dengan menggunakan strategi Mind Mapping diharapkan siswa lebih dan siswa
akan menjadi subyek belajar. Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa
akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling
berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin belajar dalam kelompok untuk saling
membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks.
Dalam rangka mencapai tujuan pengajaran, kegiatan belajar mengajar harus
diarahkan pada aktivitas pembelajaran yang mampu mengembangkan Segala
potensi dan kreativitas siswa. Tinggi rendahnya tingkat kreativitas belajar siswa di
sekolah banyak dipengaruhi oleh interaksi komponen-komponen pembelajaran.

Pengajaran bukan hanya memindahkan pengetahuan ke generasi muda atau hanya


proses perubahan kebudayaan dan pengembangan kepribadian. pengajaran siswa
yang baik melibatkan siswa secara aktif dan meniadakan pandangan bahwa siswa
sebagai makhluk pasif. Guru sebagai pengajar tidak hanya menyampaikan materi
tetapi harus mampu mengorganisir proses belajar mengajar, sehingga sifat motivasi
untuk belajar.

Pembenahan dalam pembelajaran perlu dilakukan, yaitu pembaharuan pada


pemilihan metode, penggunaan metode yang tepat, penyediaan media dan
Pemahaman konsep yang benar. Pembaharuan bersifat memperbaiki dan
menyempurnakan yang telah ada. Hasil yang Diharapkan dengan adanya
pembaruan pada pemilihan metode, penggunaan metode yang tepat, penyediaan
metode dan Pemahaman konsep yang benar adalah tujuan pengajaran yang belum
tercapai dapat diselesaikan dan dapat diperbaiki pemahaman konsep yang salah
pada diri siswa.

C. Identifikasi Masalah
Kurangnya pemahaman siswa dalam memahami Iman Kepada Hari Akhir .

D. Rumusan Masalah
Berdasarakan latarbelakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka ditentukan
perumusan masalah peelitian sebagai berikut :
1. Apakah dengan penerapan strategi pembelajaran Mind Mapping dapat
meningkatkan pemahaman belajar siswa pada mata pelajaran PAI Kelas IX
SMPN 28 Bekasi ?

E. Kajian teoritik
1. Pengertian Belajar
Menurut winkel (1991 : 36), menjelaskan bahwa, "Belajar adalah suatu aktivitas
mental/psikis yang berlangsung dengan lingkungan yang menghasilkan
perubahan-perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
Perubahan itu bersifat konstan dan berbekas".
Conny Semiawan (1992 : 2) mengatakan bahwa, " belajar adalah perubahan
tingkah laku pada diri individu, berkat adanya interaksi antara individu dan
individu dan lingkungan".
Nasution (1992 : 3) berpendapat bahwa, "Belajar adalah aktivitas yang
menghasilkan perubahan pada diri yang belajar baik aktual maupun potensial.
Perubahan itu pada dasarnya berupa kemampuan baru, yang berlaku dalam
waktu yang relatif lama. perubahan itu terjadi karena usaha".
Menurut ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bahwa belajar adalah
aktivitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku baru pada diri seseorang
baik yang berupa aktual maupun potensial yang diperoleh dari interaksi antara
individu dan lingkungannya yang berupa perubahan pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan sikap yang bersifat konstan dan berbekas yang berlaku dalam
waktu relatif lama.

2. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur,
mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar peserta didik sehingga dapat
menumbuhkan dan mendorong peserta didik melakukan proses belajar.
pembelajaran juga dikatakan sebagai proses memberikan bimbingan atau
bantuan kepada peserta didik dalam melakukan proses belajar. peran dari guru
sebagai pembimbing bertolak dari banyaknya peserta didik yang bermasalah.
dalam belajar tentunya banyak perbedaan seperti adanya peserta didik yang
mampu mencerna materi pelajaran, ada pula peserta didik yang lamban dalam
mencerna materi pelajaran. kedua perbedaan inilah yang menyebabkan guru
mampu mengatur strategi dalam pembelajaran yang sesuai dengan keadaan
setiap peserta didik. oleh karena itu, jika hakikat belajar adalah "perubahan",
maka tingkat pembelajaran adalah "pengaturan".

Proses pembelajaran ditandai dengan adanya interaksi edukatif yang terjadi,


yaitu interaksi yang sadar akan tujuan. interaksi ini berakar dari pihak pendidik
(guru) dan kegiatan belajar secara pedagogis pada diri peserta didik, berproses
secara sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi.
pembelajaran tidak terjadi seketika, melainkan berproses melalui tahapan-
tahapan tertentu. dalam pembelajaran, pendidik memfasilitasi peserta didik agar
dapat belajar dengan baik titik dengan adanya interaksi tersebut maka akan
menghasilkan proses pembelajaran yang efektif Sebagaimana telah diharapkan.
Menurut Trianto pembelajaran adalah aspek kegiatan yang kompleks dan tidak
dapat dijelaskan sepenuhnya. Secara sederhana, Pembelajaran dapat diartikan
sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman
hidup.
Pada hakekatnya, Trianto mengungkapkan bahwa pembelajaran merupakan
usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan peserta didik
(mengarahkan interaksi peserta didik dengan sumber lain) belajar lain dengan
maksud agar tujuannya dapat tercapai. dari uraian tersebut, maka terlihat bahwa
jelas pembelajaran itu adalah interaksi dua arah dari pendidik dan peserta didik,
di antara keduanya terjadi komunikasi antara arah menuju kepada target yang
telah ditetapkan.

3. Strategi Pembelajaran
Pengertian strategi pembelajaran secara umum adalah suatu rencana dan cara
mengajar yang akan dilakukan guru dengan menetapkan langkah-langkah utama
mengajar sesuai dengan tujuan pengajaran yang akan dicapai dan telah
digariskan.
Strategi pembelajaran juga bisa diartikan sebagai serangkaian rencana kegiatan
yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai
sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran.

Pengertian Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli :


 Menurut Sanjaya, Wina (2007)
Strategi pembelajaran merupakan pola umum perbuatan guru-peserta
didik di dalam perwujudan kegiatan belajar-mengajar. Sehingga strategi
menunjuk kepada karakteristik abstrak rentetan perbuatan guru-peserta
didik di dalam peristiwa belajar-mengajar.
 Menurut Gropper (1998)
Strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan
tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Mereka menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat
dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus dapat
dipraktekkan.
 Menurut J. R David (2008)
Dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.

4. Metode Mind Mapping


Pengertian :
Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) adalah metode pembelajaran yang
dikembangkan oleh Tony Buzana, kepala Brain Foundation. Peta pikiran adalah
metode mencatat kreatif yang memudahkan kita mengingat banyak informasi.
Setelah selesai, catatan yang dibuat membentuk sebuah pola gagasan yang
saling berkaitan, dengan topik utama di tengah, sementara subtopik dan
perincian menjadi cabang-cabangnya.6 Cabangcabang tersebut juga bisa
berkembang lagi sampai ke materi yang lebih kecil. Sebagaimana struktur
keturunan manusia yang bisa berkembang terus sampai hari akhir tiba, sehingga
terbentuklah sebuah sistem keturunan manusia hidup sampai hari akhir.

Belajar berbasis pada konsep Peta Pikiran (Mind Mapping) merupakan cara
belajar yang menggunakan konsep pembelajaran komprehensif Total- Mind
Learning (TML). Pada konteks TML, pembelajaran mendapatkan arti yang lebih
luas. Bahwasanya, di setiap saat dan di setiap tempat semua makhluk hidup di
muka bumi belajar, karena belajar merupakan proses alamiah. Semua makhluk
belajar menyikapi berbagai stimulus dari lingkungan sekitar untuk
mempertahankan hidup.

Karakteristik :
Pada dasarnya metode mencatat ini, barangkat dari hasil sebuah penelitian
tentang cara otak memperoses informasi. Semula para ilmuan menduga bahwa
otak memperoses dan menyimpan informasi secara linier, seperti metode
mencatat tradisional. Namun, sekarang mereka mendapati bahwa otak
mengambil informasi secara bercampuran antara gambar, bunyi, aroma, pikiran
dan perasaan dan memisah-misahkan kedalam bentuk linier, misalnya dalam
bentuk tulisan atau orasi. Saat otak mengingat informasi, biasanya dilakukan
dalam bentuk gambar warna warni, simbol, bunyi, dan perasaan.

Oleh karena itu, agar peta pikiran dapat berfungsi secara maksimal ada baiknya
dibuat warna warni dan menggunakan banyak gambar dan simbol sehingga
tampak seperti karya seni. Hal ini bertujuan agar metode mencatat ini dapat
membantu individu mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan
pemahaman terhadap materi, membantu mengorganisasikan materi dan
memberikan wawasan baru.

Peta pikiran menirukan proses berfikir ini, memungkinkan individu berpindah-


pindah topik. Individu merekam informasi melalui simbol,
gambar, arti emosional, dan warna. Mekanisme ini sama persis dengan cara otak
memperoses berbagai informasi yang masuk. Dan karena peta pikiran
melibatkan kedua belah otak, anda dapat mengingat informasi dengan lebih
mudah.

Langkah-langkah :
Untuk membuat peta pikiran, guru hendaknya menggunakan bolpoint bewarna
dan memulai dari bagian tengah kertas. Kalau bisa, guru
menggunakan kertas secara melebar untuk mendapatkan lebih banyak tempat.
Lalu ikuti langkah-langkah berikut :
1) Tulis gagasan utamanya di tengah-tengah kertas dan lingkupilah dengan
linkaran, persegi, atau bentuk lain.
2) Tambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap poin
atau gagasan utama. Jumlah cabang-cabangnya akan bervariasi,
tergantung dari jumlah gagasan dan segmen. Gunakan warna yang
berbeda untuk tiap-tiap cabang.
3) Tuliskan kata kunci atau frase pada tiap-tiap cabang yang
dikembangkannya untuk detail. Kata kunci adalah kata-kata yang
menyampaikan inti sebuah gagasan dan memicu ingatan anda. Jika anda
menggunakan singkatan tersebut sehingga anda dengan mudah segera
mengingat artinya selama berminggu-minggu setelahnya.
4) Tambahkan simbol-simbol dan llustrasi-ilustrasi untuk mendapatkan
ingatan yang lebih baik.

5. Iman Kepada Hari Akhir


Pengertian :
Yang dimaksud dengan Hari Akhir adalah kehidupan yang kekal sesudah
kehidupan dunia yang fana ini berakhir termasuk proses dan peristiwa yang
terjadi pada Hari itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya
serta berakhirnya seluruh kehiduan, kebangkitan seluruh umat manusia dari alam
kubur, dikumpulkannya seluruh umat manusia di padang Mahsyar, perhitungan
seluruh amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan
amal buruk, samapai kepada pembalasan dengan surga atau neraka.

Akan tetapi pembahasan tentang Hari Akhir dimulai dari pembahasan tentang
alam kubur karena peristiwa kematian sebenarnya sudah merupakan kiamat
kecil (Al-Qiyamah As-Sughra), dan juga karena orang-orang yang sudah
meninggal dunia telah memasuki bagian dari proses transisi dari kehidupan di
dunia menuju kehidupan di akhirat. Alam transisi tersebut dinamai dengan alam
Barzakh.

Proses Terjadinya Hari Akhir Dan Peristiwa Hari Akhir :


Yang dimaksud dengan proses dan peristiwa Hari Akhir adalah kronologis
peristiwa yang akan dilalui oleh umat manusia pada Hari Akhir nanti, mulai dari
Kiamat sampai Pembalasan dengan surga atau neraka. Tapi, seperti yang sudah
dijelaskan pada pasal sebelumnya pembahasan akan kita mulai dari alam kubur,
yaitu alam transisi dari alam dunia menuju alam akhirat.

Pada saat kiamat terjadi bumi terbelah dan terbalik akibat gempa yang sangat
besar dan dasyat di empat tempat, yang pertama sudah pernah terjadi di tanah
arab waktu berkuasanya Abdillah bin Jubair di Madinah. Adapun salah satu
riwayat mencaritakan bahwa kejadian gempa bumi yang ada di tiga tempat itu di
antaranya bakal terjadi di :
1. Tanah Masyriki/Asia yaitu ada di kota Bashrah atau Busairah yang ada di
tanah Persih yang sekarang di sebut dengan Negara Iran.
2. Tanah Maghrib benua Eropa antara Jerman dan Inggris.
3. Jazirah Arab yaitu antara Mekah dan Madinah dekat dengan Dhilkhulaifah.

Peristiawa-peristiwa hari akhir :


1. Alam Kubur
Yang dimaksud dengan alam kubur bukanlah semata kuburan, tetapi alam yang
dimasuki oleh setiap orang yang meninggal dunia, apakah dia dikuburkan atau
tidak dikuburkan. Misalnya jasad Fir’aun(Rames II), meskipun sampai sekarang
masih utuh sebagai mummi dan disimpan di Museum Tahrir Kairo Mesir, namun
tetap tidak bias terbebas dari alam kubur. Begitu juga jasad-jasad lain, baik yang
utuh maupun yang hancur bagai tepung tetap memasuki alam kubur.

Alam kubur dikenal juga dengan sebutan Alam Barzakh, Barzakh artinya yang
membatasi antara dua hal. Dalam hal ini Alam Barzakh adalah alam pembatas
antara alam dunia dan alam akhirat.

2. Kiamat
Kiamat pasti terjadi. Tapi tidak seorang pun yang tahu termasuk para Nabi dan
Rasul kapan akan terjadi. Dalama hal ini Allah SWT berfirman :
Artinya : “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, kapankah terjadinya.
Katakanlah : “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu hanya disisi
Tuhanku ; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu datangnya selain
Dia. Kiamat itu amat berat (bagi mahluk yang ada) di langit dan di bumi. Kiamat
itu tidak dating kepadamu melainkan dengan tiba-tiba..” (Al-A’raf :187)

Namun demikian, Rasulullah SAW memberitahukan kepada kita beberapa tanda-


tanda kiamat, ada yang disebut dengan tanda-tanda kecil (‘alamat sughra) dan
ada yang disebut dengan tanda-tanda besar (‘alamat kubra). ‘Alamat kubra
menunjukkan kiamat sudah sangat dekat sekali.

3. Kebangkitan
Setelah tiupan terompet Malaikat Israfil yang kedua dibangkitkanlah seluruh
manusia dari kematiannya. Nyawa di kembalikan ke jasad masing-masing. Di
samping itu dihidupkan pula jin, iblis dan Malaikat. Menurut sebagian ulama juga
dihidupkan kembali beberapa macam binatang dan tumbuh-tumbuhan. Inilah
yang disebut dengan al-ba’ats atau kebangkitan.

4. Berkumpul di Mahsyar
Setelah kebangkitan, semua umat manusia akan berkumpul di padang Mahsyar
menunggu perhitungan (hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada waktu itu
keadaan manusia akan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan amalannya di
dunia.

5. Perhitungan dan Penimbangan


Perhitungan akan dilaksanakan sesuai dengan isi “kitab” yang mencatat seluruh
amalan seseorang di atas dunia. Cara menyerahkan kitab kepada masing-
masing orang berbeda, ada yang menerima dari kanan dan depan, dan ada yang
dari kiri dan belakang. Perbedaan tersebut mengisyaratkan perbedaan nasibnya
di akhirat.Pada hari perhitungan itu mulut tidak bias lagi memberikan jawaban
yang tidak benar, karena seluruh tubuh akan menjadi saksi.

Kemudian setelah dilakukan perhitungan, dilakukan penimbangan. Siapa yang


berat timbangan kebaikannya akan masuk surga, sedangkan siapa yang berat
timbangan kejahatannya akan mudah masuk neraka. Pada hari tidak akan ada
seorang pun yang dirugikan, penimbangan dilakukan dengan seadil-adilnya oleh
Yang Maha Adil. Setelah hisab dan wazn (mizan) semua orang akan melalui as-
shirath (jembatan) yang terbentang di atas neraka jahanam. Semua manusia
tanpa terkecuali, termasuk para Nabi dan Rsul akan melalui jembatan tersebut.
Siapa yang berjalan secara lurus (istiqamah) di jalan Allah di dunia (Islam), maka
dia akan berjalan pula dengan lurus (selamat) melewati jembatan tersebut. Sulit
dan mudahnya seseorang melewati jembatan itu tergantung kualitas amalannya.

6. Pembalasan
Setelah penimbangan dan melalui as-shirath maka setiap orang akan merasakan
pembalasan dari Allah SWT sesuai dengan hasil penimbangannya.
Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa siapa yang amal
kebaikannya lebih berat dari amalan kejahatannya maka dia akan masuk
langsung ke surga tanpa harus merasakan dulu siksaan Allah SWT di neraka.
Sebaliknya siapa yang amal kejahatannya lebih banyak dari amal kebaikannya
dia akan masuk neraka. Kalau dia orang yang beriman dan tidak
mempersekutukan Allah SWT maka setelah masa hukumannya habis di neraka
dia akan dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam surga. Namun bagi orang kafir,
ataupun orang-orang musyrikin mereka akan kekal selamanya di neraka.

Tanda-Tanda Yang Menunjukan Datngnya Hari Kiamat :


Berdasarkan keterangan yang berasal dari ayat-ayat Al-Qur’an dan Al-Hadis,
terjadinya hari akhir atau hari Kiamat didahului tanda-tandanya. Tanda-tanda
datangnya hari akhir antara lain :
1. Tanda-tanda kecil
Tanda-tanda kecil atau istilah kiamat Sugra. Tanda-tanda sugra ini menurut
pendapat ulama di mulai sejak peristiwa pecahnya rembulan pada zaman
hidupnya rasulullahi SAW. Adapun akhir tanda-tanda sugra ini nanti manusia
akan menjumpai zaman keributan, karena dimana-mana muncul peperangan dan
kekacauan sehingga manusia banyak yang putus asa dan kebingungan. Sebagai
mana di katakana dalam hadis “tidak akan berdiri kiamat hingga dengan
muncilnya seorang yang berjalan di atas kubur orang lain, lalu ia berkata mudah-
mudahan tempat ini adalah kuburanku”. (H.R. Shahih Muslim).

Munculnya peperangan dan kekacauan ini, juga di sebutkan di lain hadits


sebagai berikut : “demi diriku yang di tangan Allah, bahawa dunia belum berakhir
(kiamat), kecuali dengan munculnya keadaan pada manusia, dalam suatu hari
yang seorang pembunuh itu tidak mengetahui untuk apa iya membunuh, juga
yang di bunuh itu tidak mengetahui dengan sebab apakah dirinya di bunuh. Maka
di katakana: bagaimana hal itu bias terjadi? Jawabanya: karena terjadi
kekacauan (Nabi Muhamad SAW bersanda) : pembunuh dan yang terbunuh
akan memasuki neraka” (H.R. Shahih Muslim).

2. Tanda-tanda besar
Tanda-tanda besar ini sering pula di sebut dengan istila kiamat kubra. Menurut
pendapat beberapa ulama yang bersumber dari hadis mengatakan bahwasanya
di masa yang akan dating akan terjadi sepuluh kejadian besar. Kejadian-kejadian
besar itu akan terjadi nanti menjelang terjadianya kiamat kubra, adapun kejadian-
kejadian yang bakal terjadi itu jumlahnya ada sepuluh, sebagai mana tersebut
berikut:
1. Munculnya dajal
2. Munculnya imam mahdi
3. Turunya Nabi Isa as.
4. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
5. Terbitnya matahari dari arah barat
6. Keluarnya da’bah
7. Keluarnya asap
8. Rusaknya Ka’bah
9. Sirna dan musnahnya Al-Qur’an
10. Keluarnya udara yanga halus dan sejuk. “[4]

F. Kerangka berfikir
Kurangnya pemahaman siswa dalam memahami Makna Iman Kepada Hari Akhir.
Dengan menggunakan strategi pembelajaran Mind Mapping diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami rukun iman peserta didik kelas 9
di SMPN 28 Bekasi.

G. Hipotesis Tindakan
Penerapan dalam menggunakan Metode Pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan
pemahaman siswa mengenai makna Iman Kepada Hari Akhir untuk meningkatkan
pemahaman belajar mata pelajaran PAI pada siswa kelas IX SMPN 28 Bekasi.

H. Indikator keberhasilan
Sebagai indikasi bahwa tujuan penelitian telah tercapai :
1. Minimal 75% siswa mencapai SKM
2. Minimal 75% siswa aktif dalam bertanya
3. Rata rata siswa bisa menjawab jika guru mengajukan pertanyaan
4. Minimal 75% siswa aktif dalam berpendapat
5. Nilai rata rata ulangan siswa diatas KKM

Daftar pustaka

1. Yaumi Muhammad. 2018. Media Dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta : Prenadamedia


Group

Anda mungkin juga menyukai