KELAS : PAI 5 D
NPM : 1810631110155
A. Judul
Penerapan Metode Pembelajaran Mind Mapping Untuk Dalam Pemahaman
Makna Iman Kepada Hari Akhir Untuk Meningkatkan Pemahaman Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Kelas IX SMPN 28 Bekasi.
C. Identifikasi Masalah
Kurangnya pemahaman siswa dalam memahami Iman Kepada Hari Akhir .
D. Rumusan Masalah
Berdasarakan latarbelakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka ditentukan
perumusan masalah peelitian sebagai berikut :
1. Apakah dengan penerapan strategi pembelajaran Mind Mapping dapat
meningkatkan pemahaman belajar siswa pada mata pelajaran PAI Kelas IX
SMPN 28 Bekasi ?
E. Kajian teoritik
1. Pengertian Belajar
Menurut winkel (1991 : 36), menjelaskan bahwa, "Belajar adalah suatu aktivitas
mental/psikis yang berlangsung dengan lingkungan yang menghasilkan
perubahan-perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
Perubahan itu bersifat konstan dan berbekas".
Conny Semiawan (1992 : 2) mengatakan bahwa, " belajar adalah perubahan
tingkah laku pada diri individu, berkat adanya interaksi antara individu dan
individu dan lingkungan".
Nasution (1992 : 3) berpendapat bahwa, "Belajar adalah aktivitas yang
menghasilkan perubahan pada diri yang belajar baik aktual maupun potensial.
Perubahan itu pada dasarnya berupa kemampuan baru, yang berlaku dalam
waktu yang relatif lama. perubahan itu terjadi karena usaha".
Menurut ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bahwa belajar adalah
aktivitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku baru pada diri seseorang
baik yang berupa aktual maupun potensial yang diperoleh dari interaksi antara
individu dan lingkungannya yang berupa perubahan pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan sikap yang bersifat konstan dan berbekas yang berlaku dalam
waktu relatif lama.
2. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur,
mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar peserta didik sehingga dapat
menumbuhkan dan mendorong peserta didik melakukan proses belajar.
pembelajaran juga dikatakan sebagai proses memberikan bimbingan atau
bantuan kepada peserta didik dalam melakukan proses belajar. peran dari guru
sebagai pembimbing bertolak dari banyaknya peserta didik yang bermasalah.
dalam belajar tentunya banyak perbedaan seperti adanya peserta didik yang
mampu mencerna materi pelajaran, ada pula peserta didik yang lamban dalam
mencerna materi pelajaran. kedua perbedaan inilah yang menyebabkan guru
mampu mengatur strategi dalam pembelajaran yang sesuai dengan keadaan
setiap peserta didik. oleh karena itu, jika hakikat belajar adalah "perubahan",
maka tingkat pembelajaran adalah "pengaturan".
3. Strategi Pembelajaran
Pengertian strategi pembelajaran secara umum adalah suatu rencana dan cara
mengajar yang akan dilakukan guru dengan menetapkan langkah-langkah utama
mengajar sesuai dengan tujuan pengajaran yang akan dicapai dan telah
digariskan.
Strategi pembelajaran juga bisa diartikan sebagai serangkaian rencana kegiatan
yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai
sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran.
Belajar berbasis pada konsep Peta Pikiran (Mind Mapping) merupakan cara
belajar yang menggunakan konsep pembelajaran komprehensif Total- Mind
Learning (TML). Pada konteks TML, pembelajaran mendapatkan arti yang lebih
luas. Bahwasanya, di setiap saat dan di setiap tempat semua makhluk hidup di
muka bumi belajar, karena belajar merupakan proses alamiah. Semua makhluk
belajar menyikapi berbagai stimulus dari lingkungan sekitar untuk
mempertahankan hidup.
Karakteristik :
Pada dasarnya metode mencatat ini, barangkat dari hasil sebuah penelitian
tentang cara otak memperoses informasi. Semula para ilmuan menduga bahwa
otak memperoses dan menyimpan informasi secara linier, seperti metode
mencatat tradisional. Namun, sekarang mereka mendapati bahwa otak
mengambil informasi secara bercampuran antara gambar, bunyi, aroma, pikiran
dan perasaan dan memisah-misahkan kedalam bentuk linier, misalnya dalam
bentuk tulisan atau orasi. Saat otak mengingat informasi, biasanya dilakukan
dalam bentuk gambar warna warni, simbol, bunyi, dan perasaan.
Oleh karena itu, agar peta pikiran dapat berfungsi secara maksimal ada baiknya
dibuat warna warni dan menggunakan banyak gambar dan simbol sehingga
tampak seperti karya seni. Hal ini bertujuan agar metode mencatat ini dapat
membantu individu mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan
pemahaman terhadap materi, membantu mengorganisasikan materi dan
memberikan wawasan baru.
Langkah-langkah :
Untuk membuat peta pikiran, guru hendaknya menggunakan bolpoint bewarna
dan memulai dari bagian tengah kertas. Kalau bisa, guru
menggunakan kertas secara melebar untuk mendapatkan lebih banyak tempat.
Lalu ikuti langkah-langkah berikut :
1) Tulis gagasan utamanya di tengah-tengah kertas dan lingkupilah dengan
linkaran, persegi, atau bentuk lain.
2) Tambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap poin
atau gagasan utama. Jumlah cabang-cabangnya akan bervariasi,
tergantung dari jumlah gagasan dan segmen. Gunakan warna yang
berbeda untuk tiap-tiap cabang.
3) Tuliskan kata kunci atau frase pada tiap-tiap cabang yang
dikembangkannya untuk detail. Kata kunci adalah kata-kata yang
menyampaikan inti sebuah gagasan dan memicu ingatan anda. Jika anda
menggunakan singkatan tersebut sehingga anda dengan mudah segera
mengingat artinya selama berminggu-minggu setelahnya.
4) Tambahkan simbol-simbol dan llustrasi-ilustrasi untuk mendapatkan
ingatan yang lebih baik.
Akan tetapi pembahasan tentang Hari Akhir dimulai dari pembahasan tentang
alam kubur karena peristiwa kematian sebenarnya sudah merupakan kiamat
kecil (Al-Qiyamah As-Sughra), dan juga karena orang-orang yang sudah
meninggal dunia telah memasuki bagian dari proses transisi dari kehidupan di
dunia menuju kehidupan di akhirat. Alam transisi tersebut dinamai dengan alam
Barzakh.
Pada saat kiamat terjadi bumi terbelah dan terbalik akibat gempa yang sangat
besar dan dasyat di empat tempat, yang pertama sudah pernah terjadi di tanah
arab waktu berkuasanya Abdillah bin Jubair di Madinah. Adapun salah satu
riwayat mencaritakan bahwa kejadian gempa bumi yang ada di tiga tempat itu di
antaranya bakal terjadi di :
1. Tanah Masyriki/Asia yaitu ada di kota Bashrah atau Busairah yang ada di
tanah Persih yang sekarang di sebut dengan Negara Iran.
2. Tanah Maghrib benua Eropa antara Jerman dan Inggris.
3. Jazirah Arab yaitu antara Mekah dan Madinah dekat dengan Dhilkhulaifah.
Alam kubur dikenal juga dengan sebutan Alam Barzakh, Barzakh artinya yang
membatasi antara dua hal. Dalam hal ini Alam Barzakh adalah alam pembatas
antara alam dunia dan alam akhirat.
2. Kiamat
Kiamat pasti terjadi. Tapi tidak seorang pun yang tahu termasuk para Nabi dan
Rasul kapan akan terjadi. Dalama hal ini Allah SWT berfirman :
Artinya : “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, kapankah terjadinya.
Katakanlah : “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu hanya disisi
Tuhanku ; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu datangnya selain
Dia. Kiamat itu amat berat (bagi mahluk yang ada) di langit dan di bumi. Kiamat
itu tidak dating kepadamu melainkan dengan tiba-tiba..” (Al-A’raf :187)
3. Kebangkitan
Setelah tiupan terompet Malaikat Israfil yang kedua dibangkitkanlah seluruh
manusia dari kematiannya. Nyawa di kembalikan ke jasad masing-masing. Di
samping itu dihidupkan pula jin, iblis dan Malaikat. Menurut sebagian ulama juga
dihidupkan kembali beberapa macam binatang dan tumbuh-tumbuhan. Inilah
yang disebut dengan al-ba’ats atau kebangkitan.
4. Berkumpul di Mahsyar
Setelah kebangkitan, semua umat manusia akan berkumpul di padang Mahsyar
menunggu perhitungan (hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada waktu itu
keadaan manusia akan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan amalannya di
dunia.
6. Pembalasan
Setelah penimbangan dan melalui as-shirath maka setiap orang akan merasakan
pembalasan dari Allah SWT sesuai dengan hasil penimbangannya.
Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa siapa yang amal
kebaikannya lebih berat dari amalan kejahatannya maka dia akan masuk
langsung ke surga tanpa harus merasakan dulu siksaan Allah SWT di neraka.
Sebaliknya siapa yang amal kejahatannya lebih banyak dari amal kebaikannya
dia akan masuk neraka. Kalau dia orang yang beriman dan tidak
mempersekutukan Allah SWT maka setelah masa hukumannya habis di neraka
dia akan dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam surga. Namun bagi orang kafir,
ataupun orang-orang musyrikin mereka akan kekal selamanya di neraka.
2. Tanda-tanda besar
Tanda-tanda besar ini sering pula di sebut dengan istila kiamat kubra. Menurut
pendapat beberapa ulama yang bersumber dari hadis mengatakan bahwasanya
di masa yang akan dating akan terjadi sepuluh kejadian besar. Kejadian-kejadian
besar itu akan terjadi nanti menjelang terjadianya kiamat kubra, adapun kejadian-
kejadian yang bakal terjadi itu jumlahnya ada sepuluh, sebagai mana tersebut
berikut:
1. Munculnya dajal
2. Munculnya imam mahdi
3. Turunya Nabi Isa as.
4. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
5. Terbitnya matahari dari arah barat
6. Keluarnya da’bah
7. Keluarnya asap
8. Rusaknya Ka’bah
9. Sirna dan musnahnya Al-Qur’an
10. Keluarnya udara yanga halus dan sejuk. “[4]
F. Kerangka berfikir
Kurangnya pemahaman siswa dalam memahami Makna Iman Kepada Hari Akhir.
Dengan menggunakan strategi pembelajaran Mind Mapping diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami rukun iman peserta didik kelas 9
di SMPN 28 Bekasi.
G. Hipotesis Tindakan
Penerapan dalam menggunakan Metode Pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan
pemahaman siswa mengenai makna Iman Kepada Hari Akhir untuk meningkatkan
pemahaman belajar mata pelajaran PAI pada siswa kelas IX SMPN 28 Bekasi.
H. Indikator keberhasilan
Sebagai indikasi bahwa tujuan penelitian telah tercapai :
1. Minimal 75% siswa mencapai SKM
2. Minimal 75% siswa aktif dalam bertanya
3. Rata rata siswa bisa menjawab jika guru mengajukan pertanyaan
4. Minimal 75% siswa aktif dalam berpendapat
5. Nilai rata rata ulangan siswa diatas KKM
Daftar pustaka