Disusun oleh:
Kania Cherrymoon R. 1810711067
Zahrah Rasyida 1810711091
Elfrida Juniartha 1810711093
Novia Ramadhani 1810711100
Dina Krismayanti 1810711103
Rahmadia 1810711107
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas kehendaknya,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah penulis makalah menyampaikan rasa
hormat dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas
telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi, makalah masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami harapkan kritik dan saran.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan inovasi pembelajaran?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan?
3. Apa saja landasan pengembangan kurikulum?
4. Apa saja macam-macam inovasi pembelajaran?
C. Tujuan Pembelajaran
Untuk memahami tentang inovasi pembelajaran dan aspek-
aspek di dalamnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN INOVASI
Inovasi menurut Schumpeter memiliki arti, usaha mengkreasikan dan
mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi sehingga,
dengan inovasiseseorang dapat menambahkan nilai dari produk, pelayanan,
proses kerja, dan kebijakan pendidikan tidak hanya bagi lembaga pendidikan
tapi juga Stakeholder dan masyarakat.
B. PENGERTIAN PEMBELAJARAN
Menurut Hera Lestari Mikarsa ( 2007 : 73 ), ada dua istilah yang berkaitan
erat dengan pembelajaran, yaitu pendidikan dan pelatihan.Pendidikan lebih
menitik beratkan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian, jadi
mengandung pengertian yang lebih luas. Sedangkan pelatihan lebih
menekankan pada pembentukan keterampilan. Pendidikan dilaksanakan dalam
lingkungan sekolah, sedangkan pelatihan umumnya dilaksanakan dalam
lingkungan industri.Namun demikian, pendidikan kepribadian saja kurang
lengkap. Para siswa perlu juga memiliki keterampilan agardapat bekerja,
berproduksi, dan menghasilkan berbagai hal yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhannya. Olehkarena itu, kedua istilah tersebut hendaknya tidak
dipertentangkan melainkan perlu dipadukan dalam suatu sistemproses yang
lazim disebut pengajaran.
1. Guru
Guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan
pihak yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar.
Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan kelangsungan
proses belajar mengajar di kelas maupun efeknya di luar kelas. Guru harus
pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak dicapai. Ada
beberapa hal yang dapat membentuk kewibawaan guru antara lain adalah
penguasaan materi yang diajarkan, metode mengajar yang sesuai dengan
situasi dan kondisi siswa, hubungan antar individu, baik dengan siswa
maupun antar sesama guru dan unsur lain yang terlibat dalam proses
pendidikan seperti adminstrator, misalnya kepala sekolah dan tata usaha
serta masyarakat sekitarnya, pengalaman dan keterampilan guru itu
sendiri.
2. Siswa
Sebagai obyek utama dalam pendidikan terutama dalam proses belajar
mengajar, siswa memegang peran yang sangat dominan. Dalam proses
belajar mengajar, siswa dapat menentukan keberhasilan belajar melalui
penggunaan intelegensia, daya motorik, pengalaman, kemauan dan
komitmen yang timbul dalam diri mereka tanpa ada paksaan. Hal ini bias
terjadi apabila siswa juga dilibatkan dalam proses inovasi pendidikan,
walaupun hanya dengan mengenalkan kepada mereka tujuan dari pada
perubahan itu mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan,
sehingga apa yang mereka lakukan merupakan tanggung jawab bersama
yang harus dilaksanakan dengan konsekwen.
3. Kurikulum
Kurikulum pendidikan, lebih sempit lagi kurikulum sekolah meliputi
program pengajaran dan perangkatnya merupakan pedoman dalam
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Oleh karena itu
kurikulum sekolah dianggap sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dalam pelaksanaan
inovasi pendidikan, kurikulum memegang peranan yang sama
dengan unsur-unsur lain dalam pendidikan. Tanpa adanya kurikulum dan
tanpa mengikuti program-program yang ada di dalamya, maka inovasi
pendidikan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan inovasi itu sendiri.
3. law of effect, yaitu hubungan antara stimulus dan respons akan menjadi
lebih baik jika dapat menimbulkan hal-hal yang menyenangkan, dan hal
ini cenderung akan selalu diulang.
Active learning (belajar aktif) pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan
memperlancar stimulus dan respons anak didik dalam pembelajaran, sehingga
proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi hal yang
membosankan bagi mereka. Dengan memberikan strategi active learning
(belajar aktif) pada anak didik dapat membantu ingatan (memory) mereka,
sehingga mereka dapat dihantarkan kepada tujuan pembelajaran dengan
sukses. Hal ini kurang diperhatikan pada pembelajaran konvensional.
Dalam metode active learning (belajar aktif) setiap materi pelajaran yang baru
harus dikaitkan dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang ada
sebelumnya. Materi pelajaran yang baru disediakan secara aktif dengan
pengetahuan yang sudah ada. Agar murid dapat belajar secara aktif guru perlu
menciptakan strategi yang tepat guna sedemikian rupa, sehingga peserta didik
mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar. (Mulyasa, 2004:24).
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Inovasi pembelajaran dapat dimaknai sebagai suatu upaya baru dalam proses
pembelajaran, dengan menggunakan berbagai metode, pendekatan, sarana dan
suasana yang mendukung untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Terdapat
faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan diantaranya guru, siswa,
kurikulum, fasilitas dan lingkup sosial masyarakat. Terdapat beberapa macam
inovasi dalam pembelajaran, diantaranya inovasi pembelajaran kuantum,
kompetensi dan kontekstual.
B. Saran
Sebagai mahasiswa, kami sangat menyadari bahwa makalah yang dibuat ini
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengaharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun, karena itu dapat bermanfaat bagi kami untuk
memperbaiki dan lebih memperdalam materi ini.
Daftar Pustaka
Rijal. (2016, 23 Juni). Inovasi Pembelajaran. Dikutip pada 5 Maret 2019 dari
https://www.rijal09.com/2016/06/inovasi-pembelajaran.html