Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan

Inovasi Pendidikan

Dosen Pengampu

Ibu Reza Ambarwati, S.Pd., M.Pd., M.Sc.

Disusun Oleh :

Kelompok 2

1. Ananda Hapsari Dewi (230210101142)


2. Anggun Priliyan Trihapsari (230210101074)
3. Alvina Qurriyah Mahendra (230210101094)

Kelas A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2023

1
KATA PENGANTAR

Kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pemberian
Rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kelompok 8 dapat menyeselesaikan
makalah berjudul Inovasi Pendidikan ini dengan tepat waktu, Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan. Sebagai penulis, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan saran
dalam penyusunan makalah ini

1. Dr. Dian Kurniati, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar
Ilmu Pendidikan

2. Seluruh rekan kelas A angkatan 2023 pada program studi Pendidikan Matematika
Universitas Jember, serta pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu
persatu.

Penulis berharap makalah ini bermanfaat untuk menambah wawasan kita. Penulis
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk meningkatkannya pada penugasan di
kemudian hari, karena tidak ada yang sempurna tanpa saran yang bermanfaat. Semoga
makalah sederhana ini mudah dipahami dan bermanfaat bagi penulis dan orang lain.

Jember, 2 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak aspek kehidupan manusia telah berubah karena kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, termasuk pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya. Meskipun ada beberapa
manfaat dari perubahan ini, ada juga konsekuensi negatif. Pendidikan juga terkena dampak
perkembangan zaman. Pada abad sebelumnya, pembelajaran cenderung monoton dan satu
arah. Namun, beberapa pendekatan telah digunakan untuk memfokuskan pembelajaran pada
siswa. Tetapi, karena berbagai alasan masih ada beberapa masalah yang muncul saat
menerapkannya. Salah satu masalahnya yaitu masih ada beberapa guru yang belum paham
dengan perkembangan teknologi atau IT dan susahnya beradaptasi dengan perkembangan
teknologi yang lebih maju. Tidak hanya di bidang teknologi, tetapi juga di segala bidang,
termasuk pendidikan. Pembaruan dalam bidang pendidikan diperlukan di setiap bagian sistem
pendidikan dan di semua jenjang pendidikan.

Untuk mengembangkan pendidikan dan mencapai hasil yang optimal, guru harus
memahami dan memanfaatkan inovasi. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam
proses belajar mengajar, guru harus memiliki keterampilan serta penguasaan media
pembelajaran. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, guru harus memilih metode, model,
sumber belajar, dan media pembelajaran yang sesuai agar pelajaran lebih mudah dipahami
oleh siswa. Guru harus lebih inovatif dan profesional dalam mengajar agar siswa dapat
belajar secara efektif dan efisien.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan inovasi Pendidikan
2. Apa saja karakteristik inovasi Pendidikan?
3. Mengapa perlu adanya inovasi Pendidikan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan inovasi Pendidikan
2. Untuk mengetahui karakteristik inovasi Pendidikan
3. Untuk mengetahui alasan perlunya inovasi Pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Inovasi Pendidikan
Inovasi pada dasarnya merupakan hasil dari ide-ide inovatif yang menghasilkan
sesuatu yang baru. Hal baru ini dapat berupa metode tertentu atau produk dari proses
penelitian dan pengembangan teknologi. Tujuan inovasi adalah untuk memecahkan
masalah dan memperbaiki situasi atau proses tertentu yang terjadi di masyarakat.
Inovasi didefinisikan sebagai perubahan baru dalam hal perbaikan dan perencanaan (Idris,
Lisma Jamal, 1992:70).
Menurut Everett M. Rogers (1983), inovasi didefinisikan sebagai suatu ide,
gagasan, praktik, atau obyek atau benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal
yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Dengan demikian, kata kunci
inovasi adalah ide, benda, atau proses adopsi yang dilakukan oleh individu atau kelompok
masyarakat terhadap inovasi yang ditawarkan.
Stephen Robbins (1994) mendefinisikan inovasi sebagai suatu ide baru yang
digunakan untuk memprakarsai atau memperbaiki produk, proses, atau jasa. Robbins
berkonsentrasi pada tiga hal utama yaitu, ide baru, produk dan jasa; dan upaya perbaikan.
Hal pertama adalah munculnya konsep baru atau ide baru dalam cara berpikir tentang
peristiwa yang sedang terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan. Salah satu bentuk
gagasan baru ini dapat berupa penemuan dari suatu konsep, sistem, atau pemikiran hingga
tingkat kemungkinan bahwa konsep tersebut akan berkembang. Hal yang kedua adalah
produk dan jasa. Ini adalah hasil dari ide baru yang diikuti oleh berbagai kegiatan, studi,
dan percobaan. Hal ketiga adalah upaya sistematis untuk penyempurnaan dan perbaikan
terus-menerus, atau perbaikan, sehingga inovasi, termasuk inovasi di bidang pendidikan,
dan dapat menghasilkan keuntungan
Dalam bukunya "Innovation in Education", Mathew B. Miles (1973)
menggambarkan inovasi sebagai spesies dari jenis perubahan: "Innovation is a species of
the genus change." Perubahan seperti itu unik, memiliki nuansa kebaruan, dan dilakukan
melalui program yang jelas dan direncanakan terlebih dahulu dan dirancang untuk
mencapai tujuan sistem tertentu.
Namun, Mattewn B. Miles mengatakan bahwa untuk inovasi ini dapat
dilaksanakan dengan sukses, diperlukan strategi atau alat yang tepat yang dilengkapi
dengan tahapan dan
mekanisme advokasi yang tepat. "A means (usually involving a sequence of activities) for
causing and advocating innovation to become successful" (p. 18).
Oleh karena itu, inovasi dalam pendidikan dapat didefinisikan sebagai inovasi
baru yang digunakan dalam pendidikan untuk mencapai tujuan atau memecahkan
masalah. Inovasi ini dapat berupa ide, barang, atau metode baru yang dirasakan atau
diamati sebagai hal baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) dan
digunakan untuk mencapai tujuan atau memecahkan masalah pendidikan.

2.2 Karakteristik Inovasi Pendidikan


Definisi Karakteristik Inovasi Pendidikan menurut beberapa ahli berbeda, antara lain
sebagai berikut :

Inovasi pendidikan dapat didefinisikan sebagai karakteristik atau sifat yang dimiliki
oleh suatu ide, item, atau metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi
seseorang atau sekelompok orang (masyarakat). Inovasi ini dapat berupa hasil dari inovasi
atau penemuan yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan
masalah pendidikan (Sa'ud, 2012).

Muhammad Kristiawan mengatakan bahwa inovasi pendidikan memiliki beberapa


karakteristik, yaitu relative advantage, yang berarti bahwa itu lebih berguna daripada yang
sudah ada sebelumnya; kompatibilitas, yang berarti apakah inovasi tersebut akan sesuai
dengan nilai-nilai, pengalaman, dan kebutuhan penerima; stabilitas, yang berarti seberapa
jauh inovasi dapat diujicobakan di sekolah atau lembaga pendidikan; dan observasi, yang
berarti apakah inovasi tersebut akan diterapkan atau tidak.

Proses penerimaan inovasi dapat dipengaruhi oleh karakteristik sebagai berikut: :

1. Keuntungan Relatif :
Keuntungan relatif dalam inovasi pendidikan adalah sejauh mana inovasi
dianggap menguntungkan bagi penerimanya. Tingkat keuntungan atau
pemanfaatan suatu inovasi dapat diukur berdasarkan nilai ekonominya, faktor
status sosial, kesenangan, kepuasan, atau karena memiliki komponen yang sangat
penting. Semakin menguntungkan bagi penerima, semakin cepat tersebarnya
inovasi. Keuntungan relatif ini sangat penting karena dapat mempengaruhi
penerimaan dan adopsi inovasi oleh masyarakat luas. Dalam melakukan inovasi
pendidikan, penting untuk memperhatikan keuntungan relatif agar inovasi dapat
diterima dan diadopsi dengan baik oleh siswa dan guru
2. Kompatibel dalam inovasi pendidikan menurut para ahli adalah tingkat kesesuaian
inovasi dengan nilai, pengalaman lalu, dan kebutuhan dari penerima.Selain itu,
Mazhar et al. (2014) menyebutkan bahwa dalam pengukuran kompatibilitas
terdapat beberapa indikator, yaitu:
 Cocok dengan gaya hidup
 Cocok dengan keinginan dalam melakukan transaksi
 Kompatibel dengan aspek kegiatan perbankan
 Tidak terdapat keterbatasan waktu
 Dapat merangsang mental
 Memberi kebebasan mobilitas
Jadi,dalam melakukan inovasi pendidikan, penting untuk memperhatikan
kompatibilitas agar inovasi dapat diterima dan diadopsi dengan baik oleh siswa
dan guru
3. kompleksitas dalam inovasi pendidikan dapat diartikan sebagai tingkat kesulitan
atau kerumitan dalam memahami dan mengimplementasikan inovasi pendidikan.
Inovasi yang mudah dimengerti dan mudah digunakan oleh penerima akan cepat
tersebar. Sedangkan yang sulit dipahami akan sulit untuk diterima sehingga
penyebarannya pun lambat.
Pendidikan jarak jauh: Pembelajaran jarak jauh merupakan inovasi pendidikan
yang kompleks karena memerlukan teknologi dan sumber daya yang lebih besar

4. Trialabilitas dalam inovasi pendidikan adalah kemampuan untuk dicoba terlebih


dahulu sebelum diadopsi secara penuh. Dalam konteks inovasi pendidikan,
trialability dapat dilakukan dengan menguji coba inovasi pendidikan pada
sekelompok kecil siswa atau guru terlebih dahulu sebelum diadopsi secara luas.
Dengan melakukan trialability, dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari
inovasi pendidikan tersebut sehingga dapat diperbaiki sebelum diadopsi secara
luas.

5. Dapat diamati adalah mudah tidaknya diamati hasil inovasi. inovasi yang hasilnya mudah
diamati akan makin cepat diterima. Dan begitupun sebaliknya. Misalnya metode
pembelajaran menggunakan IT (mengakses materi melalui internet), hal ini sulit
diterapkan pada masyarakat pedesaan yang tidak memahami manfaat dari metode tersebut
karena tidak bisa melihat hasilnya yang nyata dari pengetahuan tersebut.

2.3 Alasan Perlunya Inovasi Pendidikan


Beriukut pentingnya inovasi dala, penfifikan menurut para ahli :

1. Menghadapi Perubahan Lingkungan: John Dewey, seorang filsuf pendidikan terkenal,


mengemukakan bahwa pendidikan harus selaras dengan perubahan dalam masyarakat
dan lingkungan. Dewey berpendapat bahwa pendidikan harus mempersiapkan individu
untuk beradaptasi dengan perubahan yang berlangsung di dunia. Oleh karena itu, inovasi
dalam pendidikan penting untuk memastikan bahwa metode dan kurikulum pendidikan
tetap relevan dan dapat merespons perkembangan ekonomi, teknologi, dan sosial yang
cepat.
2. Mengoptimalkan Pembelajaran: Lev Vygotsky, seorang psikolog perkembangan
terkemuka, menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan kognitif dan sosial siswa. Inovasi dalam pendidikan dapat membantu
menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan
individu. Misalnya, teknologi dapat digunakan untuk menyediakan pengalaman
pembelajaran yang interaktif dan disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa.
3. Mengatasi Tantangan Pendidikan: Tantangan dalam pendidikan seperti kesenjangan hasil
belajar antar kelompok siswa, aksesibilitas terhadap pendidikan berkualitas, dan
kurikulum yang kurang fleksibel memerlukan inovasi untuk menemukan solusi yang
lebih baik. Inovasi dapat mencakup pendekatan pembelajaran yang berfokus pada
inklusi, teknologi untuk pendidikan jarak jauh, atau metode pembelajaran yang lebih
menyenangkan dan menarik.
4. Mendorong Kreativitas dan Kritisitas: Sir Ken Robinson, seorang pendidik dan penulis
terkenal, menyoroti pentingnya pendidikan yang mendorong kreativitas dan pemikiran
kritis. Inovasi dalam pendidikan dapat menciptakan lingkungan yang mendorong siswa
untuk berpikir secara kreatif, mengeksplorasi ide-ide baru, dan mengembangkan
kemampuan berpikir analitis.
5. Meningkatkan Daya Saing Global: Di era globalisasi, inovasi dalam pendidikan menjadi
penting untuk memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk
bersaing di pasar kerja global yang semakin kompetitif. Ini mencakup kemampuan
berbahasa asing, pemahaman tentang budaya global, dan keterampilan teknologi
informasi
BAB III

KESIMPULAN SARAN

3.1 Kesimpulan
inovasi dalam pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Melalui inovasi, guru dapat menemukan cara baru dan
lebih efektif dalam mengajarkan materi serta memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan
interaktif bagi siswa. Inovasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti penggunaan teknologi,
pembelajaran aktif, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran inklusif, pengembangan kemampuan
kritis, dan lain sebagainya. Inovasi juga mampu mengatasi tantangan dan perubahan yang terus
berkembang dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, inovasi dalam pendidikan harus terus
dikembangkan dan diterapkan agar dapat menciptakan pendidikan yang lebih baik dan relevan
bagi masa depan.

3.2 Saran
Demikian makalah yang kami susun, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
agar kami dapat menjadi lebih baik ke depannya. Semoga dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat
dan menjadi sumber informasi serta inspirasi bagi semua pihak.

Anda mungkin juga menyukai