Anda di halaman 1dari 15

MENGANALISIS INOVASI PENDIDIKAN DI INDONESIA

(KELOMPOK 8)

NAMA KELOMPOK :
FANDI ACHMAD NUGROHO (22060464221)
STEFANUS MICHAEL SETYO BUDI (22060464219)
FIRMAN RAMADHANI PUTRA (22060464222)
FADILLAH NOHAN SABILA (22060464227)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS ILMU OLAHRAGA
JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA
PRODI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan YME atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Anung Priambodo,M. Psi. T.
dan Ibu Sri Wicahyani,M. Pd. selaku dosen pengampu Dasar-Dasar Pendidikan yang
membimbing dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam
pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang Menganalisis inovasi
Pendidikan di Indonesia.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Surabaya, November 2022


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Inovasi pendidikan saat ini mengarah pada pembentukan kecakapan kegiatan hidup sehari-
hari (life skills), artinya pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan nyata yang diinginkan peserta
didik sesuai dengan potensi dan budaya masyarakatnya. Hal ini sejalan dengan pengertian
pendidikan menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Bab I, pasal I, ayat 1 yang menyatakan : “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembang kan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara”.
Pendidikan hendaknya mengarah pada penguasaan keterampilan yang dapat dimanfaatkan
dalam kehidupan diri peserta didik, masyarakat, bangsa dan negara. Fungsi pendidikan bagi anak
tunagrahita antara lain ialah memperoleh kerja. Dunia kerja berkembang dari hari ke hari
menjadi lebih rumit, kecakapan kini harus memiliki satu jenis pekerjaan, berlatih menjadi ahli
dibidang tersebut, tetapi asing terhadap pekerjaan lain yang belum dijamahnya. Pada umumnya
pendidikan lebih ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang akademis.
Namun, pendidikan semacam itu tidak tepat jika diterapkan pada anak tunagrahita. Selain
mendapatkan materi pelajaran yang sifatnya akademis, siswa mendapatkan keterampilan seperti
keterampilan perkayuan, pertanian, perikanan, peternakan yang disesuaikan dengan mInat dan
kemampusn.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud konsep perubahan dan inovasi?
2. Apa yang dimaksud dengan inovasi pendidikan?
3. Apa yang menjadi tujuan inovasi Pendidikan di indonesia?
4. Apa yang di maksud siklus inovasi?
5. Apa saja masalah yang menuntut diadakan inovasi di indonesia?
6. Apa saja upaya inovasi Pendidikan di Indonesia?

C. TUJUAN
1. Untuk memberikan informasi tentang inovasi Pendidikan di Indonesia
2. Untuk memberikan informasi tentang apa saja upaya inovasi Pendidikan di Indonesia dan apa
saja masalah yang menuntut diadakan nya inovasi di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. konsep perubahan dan inovasi
Berbicara mengenai inovasi (pembaharuan) mengingatkan kita pada istilah invention dan
discovery.invetion adalah penemuan sesuatu yang benar benar baru artinya hasil karya manusia.
Discovery adalah oenemuan sesuatu (benda yang sebenarnya telah ada sebelumya. Dengan
demikian inovasi dapat diartikan usaha menemukan benda baru dengan jalan melakukan
kegiatan (usaha) invention dan discovery.ibrahim mengatakan bahwa inovasi adalah penemuan
yang dapat berupa ide ,barang,kejadian,metode yang diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi
seseorang atau sekelompok orang(masyarakat).
Perubahan pendidikan adalah perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal (yang
sebelumnya) serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan
tertentu dalam pendidikan.untuk menelaah tentang perubahan Pendidikan dan inovasi Pendidikan
hendaknya dipahami tentang kategori apa yang ada dalam perubahan itu sendiri.husen
mengatakan bahwa untuk melakukan studi (kajian) tentang perubahan kurikulum dapat ditelusuri
dari dua sisi yaitu berkenaan dengan hakikat perubahan dan berkenaan dengan proses dan tahap
perubahan. Sebagaimana kita ketahui bahwa ciri dasar pada Pendidikan dan kurikulum seperti
yang dikatakan oleh depdikbud adalah sadar akan tujuan,orientasi ke hari depan,dan sadar akan
penyesuaian.berdasarkan tiga hal tersebut maka kurikulum hendaknya dapat berorientasi dan
menyesuaikan diri dengan tuntutan dan harapan yang akan terjadi di masa yang akan dating di
masyarakat.
Perubahan Pendidikan terjadi karena diawali oleh adanya rasa ketidakpuasan masyarakat
terhadap hasil Pendidikan yang sedang atau telah berjalan.perubahan Pendidikan melibatkan
banyak orang oleh karena itu di dalam mengubah Pendidikan perlu dipertimbangkan factor factor
manusia yaitu guru,peserta didik,staf administrasi sekolah,pemakai lulusan,serta pihak lain yang
mungkin terlibat dalam system Pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung.
B. Pengertian inovasi Pendidikan
Ibrahim mengemukakan bahwa inovasi Pendidikan adalah inovasi dalam bidang
Pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah Pendidikan. Jadi inovasi Pendidikan adalah
suatu ide,barang,metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau
kelompok orang(masyarakat),baik berupa hasil inversi(penemuan baru) atau discovery(baru
ditemukan orang) yang di gunakan untuk mencapai tujuan Pendidikan atau memecahkan masalah
Pendidikan. Inovasi ini dilakukan dengan tujuan tertentu atau untuk memecahkan masalah.
Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa inovasi kurikulum adalah suatu gagasan atau
praktek kurikulum baru dengan mengadopsi bagian bagian yang potensial dari kurikulum tersebut
dengan tujuan untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu.dengan kata lain
pembaharuan atau inovasi itu diajukan berkenan dengan ide dan teknis pada skala yang terbatas.

C. Tujuan inovasi
Menurut santoso (1974) tujuan utama inovasi yakni meningkatkan sumber sumber
tenaga,uang,dan sarana termasuk struktur dan prosedur organisasi.tujuan inovasi Pendidikan
adalah meningkatkan efisiensi,relevansi,kualitas,dan efektifitas sarana serta jumlah peserta didik
sebanyak banyaknya,dengan hasil Pendidikan sebesar besarnya (menurut criteria kebutuhan
peserta didik,masyarakat,dan pembangunan),dengan jumlah yang sekecil kecilnya.
Kalau dikaji arah tujuan inovasi Pendidikan Indonesia taap demi tahap yaitu: mengejar
ketinggalan ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan kemajuan ilmu dan teknologi sehingga
makin lama Pendidikan di Indonesia makin berjalan sejajar dengan kemajuan kemajuan
tersebut,mengusahakan terselenggaranya Pendidikan sekolah maupun luar sekolah baagi setiap
warga negara. Misalnnya meningkatkan daya tampung usia sekolah SD,SLTP,SLTA dan
perguruan tinggi.
Tujuan jangka Panjang yang hendak dicapai ialah terwujudnya manusia Indonesia
seutuhnya,dan bila dirinci tujuan utama inovasi adalah meningkatkan kualitas,menciptakan pasar
baru,memperluas jangkauan produk,mengurangi biaya tenaga kerja,meningkatkan proses
produksi,mengurangi bahan baku,mengurangi kerusakan lingkungan,mengganti produk atau
pelayanan,mengurangi konsumsi energi dan meyesuaikan diri dengan undang undang.
D. Siklus inovasi
Siklus inovasi berlangsung seperti kuva difusi dimana pada tahap awal tumbuh relative
lambat kemudian Ketika pelanggan merespon produk tersebut sebagai sebuah kebutuhan maka
pertumbuhan penduduk meningkat secara ekspoensial. Pertumbuhan produk akan terus
meningkat bila dilakukan inkrenetori inovasi atau mengubah produk. Di akhir kurva
pergerakannya melambat Kembali dan cenderung menurun.
Organisasi yang inovatiif akan bekerja dengan cara inovasi baru yang menggantikan cara
lama untuk mempertahankan tunbuhnya kurva melalui pembaharuan teknologi, bila teknologi
tidak dilakukan pembaharuan maka pertumbuhan akan cenderung stagnan atau bahkan menurun.
Demikian juga dalam bidang Pendidikan, pembaharuan harus senantiasa dilakukan agar mampu
memenuho harapan masyarakat yang senantiasa berkembang.
E. Masalah masalah yang menuntut diadakan inovasi Pendidikan
Masalah yang menuntut diadakan inovasi Pendidikan di Indonesia yaitu
perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan teknologi yang mempengaruhi
kehidupan sosial,ekonomi,politik,Pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia.sistem
Pendidikan yang dimiliki dan dilaksanakan di indonseia belum mampu mengikuti dan
mengendalikan kemajuan kemajuan tersebut sehingga dunia Pendidikan belum dapat
menghasilkan tenaga tenaga pembangunan yang terampil,kreatif,dan aktif sesuai dengan
keinginan masyarakat,laju eksplosi penduduk yang cukup pesat yang menyebabkan daya
tampung,ruang,dan fasilitas Pendidikan yang sangat tidak seimbang,melonjaknya aspirasi
masyarakat untuk memperoleh Pendidikan yang lebih baik,sedangkan di pihak lain
kesempatan sangat terbatas,mutu Pendidikan yang dirasakan makin menurun,belum
berkembangnya alat organisasi yang efektif serta belum tumbuhnya suasana yang subur
dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan perubahan yang dituntut oleh keadaan
sekarang dan yang akan dating,kurang ada relevansi antara program Pendidikan dan
kebutuhan masyarakat yang sedang membangun,dan keterbatasan dana.
Mengenai inovasi pendidikan ada beberapa aspek yang terkait di dalamnya yaitu aspek
yang berkaitan dengan program hasil inovasi, pelaksanaan nya, serta strateginya, ketiga aspek ini
akan mewujudkan implementasi hasil inovasi pada umumnya dan inovasi pendidkan pada
khususnya. Berbicara soal strategi ada 3 jenis strategi inovasi yaitu power coercive (strategi
pemaksaan), rational emperical (empirik rasional), dan normatif re educative (pendidikan yang
berulang secara normatif. Strategi inovasi yang pertama adalah strategi pemaksaan berdasarkan
kekuasaan merupakan suatu pola inovasi yang sangat bertentangan dengan kaidah kaidah itu
sendiri,strategi inovasi kedua yaitu empirik rasional asumsi dalam strategi ini adalah bahwa
manusia mampu menggunakan pikiran logisnya atau akalnya sehingga mereka akan bertindak
secara rasional, dan strategi ketiga yaitu normatif ra edukatif adalah suatu strategi inovasi yang di
dasarkan pada pemikiran para ahli pendidikan seperti sigmund freud, john dewey, kurt lewis dan
beberapa pakar lainnya yang menenkankan bagaimana klien memahami permasalahan
pembaharuan seperti perubahan sikap, skil, dan nilai nilai yang berhubungan dengan manusia.
Dalam bidang pendidikan misalnya untuk memecahkan persoalan yang dihadapi telah
banyak dilontarkan model model inovasi dalam berbagai bidang antara lain:usaha pemerataan
pendidikan, peningkatan mutu, peningkatan efisiensi dan efektivitas pendidikan. Dan ada
beberapa contoh inovasi antara lain:program belajar jarak jauh, manajemen berbasis sekolah,
pengajaran kelas rangkap, pembelajaran konsektual, pembelajaran aktif kreatif efektif dan
menyenangkan.
F. Berbagai upaya inovasi Pendidikan di Indonesia
Untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi berbagai permasalahan pendidikan di Indonesia
ada beberapa upaya inovasi pendidikan yang telah dilakukan antara lain ppsp, kurikulum
1975,kurikulum 1984,kurikulum 1994,dan kurikulum 2004,kurikulum 2006,proyek pamong, smp
terbuka,dan seterusnya masih terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.

1. proyek perintis sekolah pembangunanv (PPSP)


Ppsp adalah salah satu proyek dalam rangka program pendidikan yang ditugaskan untuk
mengembangkan sistem pendidikan dasar dan menengah. Ada delapan ikip yang ditugaskan
untuk menyelenggarakan PPSP yaitu IKIP PADANG, IKIP JAKARTA, IKIP BANDUNG, IKIP
SEMARANG, IKIP YOGYAKARTA, IKIP SURABAYA, IKIP MALANG, dan IKIP UJUNG
PANDANG.
Pada mulanya proyek itu dimaksudkan untuk mencoba bentuk sistem persekolahan yang
komprehensif dengan nama sekolah pembangunan. Berdasarkan surat keputusan mentri
pendidikan dan kebudayaan nomor 0172 tahun 1974 terdapat beberapa pokok pikiran mengenai
hakikat sekolah pembangunan, yang menyangkut relevansi sekolah dengan kebutuhan
masyarakat yaitu:adanya integrasi antara sekolah dan masyarakat serta pembangunan, sekolah
menghasilkan tenaga terdidik sehingga dapat merupakan tenaga kerja yang produktif, sekolah
menghasilkan manusia terdidik dengan pengertian kesadaran ekologi, baik lingkungan social,
fisik, maupun biologis, sekolah menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan merangsang
sesuai dengan tuntutan zaman untuk pendidikan watak, pengetahuan, kecerdasan, keterampilan,
kemampuan, berkomunikasi dan kesadaran ekologi, sekolah menciptakan keseimbangan fisik,
emosional intelektual, cultural, dan spiritual, sekolah memberikan sumbangan bagi ketahanan
nasioanal dan ikut serta dalam pembangunan masyarakat.
2. Kurikulum 1975
Ciri ciri kurikulum 1975 adalah menganut pendekatan yang berorientasi pada tujuan, setiap
guru harus mengetahui dengan jelas tujuan yang harus dicapai oleh setiap murid di dalam
menyusun rencana kegiatan belajar mengajar dan membimbing murid untuk melaksanakan
rencana tersebut, menganut pendekatan yang intergrative dalam arti setiap pelajaran dan bidang
pelajaran memiliki arti dan peranan yang menunjang tercapainya tujuan yang lebih akhir,
pendidikan moral pancasila dalam kurikulum ini bukan hanya dibebankan kepada bidang
pelajaran pendidikan moral pancasila di dalam pencapaiannya, melainkan juga kepada bidang
pelajaran ilmu pengetahuan sosial (sejarah, geografi, ekonomi) dan pendidikan agama, kurikulum
ini menekankan pada efisiensi dan efektivitas penggunaan dana, daya, waktu yang tersedia,
mengharuskan guru untuk menggunakan teknik penyusunan program pengajaran yang dikenal
dengan prosedur pengembangan sistem instruksional (PPSI), organisasi pelajaran meliputi bidang
studi, agama, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan sosial, kesenian, olahraga dan kesehatan,
keterampilan, di samping moral pancasila, yang tujuannya untuk mencapai sinkronisasi dan
integrasi pelajaran pelajaran yang sekelompok, pendekatan dalam strategi pembelajaran
memandang situasi belajar mengajar sebagai suatu sistem yang meliputi komponen komponen
tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, alat pembelajaran, alat evaluasi, dan metode
pembelajaran, sistem evaluasi, dilakukan penilaian murid murid pada setiap akhir satuan
pembelajaran terkecil dan memperhitungkan nilai nilai yang dicapai murid pada setiap akhir
satuan pembelajaran.
Dan kurikulum 1975 mempunyai empat tujuan yaitu tujuan umum ialah tujuan pendidikan
nasional, tujuan institusional ialah tujuan untuk setiap lenbaga tingkatan pendidikan seperti
tujuan SD, SLTP, DAN SLTA, tujuan kurikuler ialah tujuan untuk setiap bidang studi seperti
tujuan mata pelajaran bahasa indonesia, PMP, PSPB, IPA, tujuan instruksional ialah tujuan setiap
pokok bahasan sebagai contoh pada bidang studi keterampilan murid dapat menjelaskan cara
mengolah tanah.
3. Kurikulum 1984

Kurikulum 1984 mengusung process skill approach. Metode pembelajaran menggunakan


konsep CBSA atau dengan kata lain siswa menjadi subjek dalam pembelajaran karena siswa
diberikan kesempatan untuk aktif secara fisik, mental, intelektual dan emosional. McKeachie
mengemukakan tujuh dimensi di dalam proses belajar mengajar,yang didalamnya dapat terjadi
variasi kadar ke CBSA-san. Adapun dimensi-dimensi yang dimaksud adalah Partisipasi siswa di
dalam menetapkan tujuan kegiatan belajar mengajar,Tekanan pada aspek afektif dalam
pengajaran,Partispasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar,Penerimaan (acceptance) guru
terhadap perbuatan atau kontribusi siswa yang kurang relevan atau bahkan sama sekali
salah,Kekohesifan kelas sebagai kelompok,Kebebasan atau lebih tepat kesempatan yang
diberikan kepada siswa untuk mengambil keputusan-keputusan penting dalam kehidupan
sekolah,Menyediakan waktu yang dipergunakan untuk menanggulangi masalah pribadi siswa
baik yang tidak maupun yang berhubungan dengan pelajaran.

ciri ciri umum kurikulum 1984 adalah Berorientasi pada tujuan instruksional,Pendekatan
pembelajaran adalah berpusat pada anak didik,Pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA),Pelaksanaan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB),Materi pelajaran
menggunakan pendekatan spiral, semakin tinggi tingkat kelas semakin banyak materi pelajaran
yang di bebankan pada peserta didik,Menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan
Latihan.Konsep-konsep yang dipelajari siswa harus didasarkan kepada pengertian, baru
kemudian diberikan latihan setelah mengerti. Untuk menunjang pengertian alat peraga sebagai
media digunakan untuk membantu siswa memahami konsep yang dipelajarinya.
4. Kurikulum 1994

Kurikulum 1994 juga disebut dengan K-94 adalah sebuah kurikulum operasional


pendidikan yang disusun oleh, dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan
di Indonesia yang dipakai sejak tahun ajaran 1994/95 hingga 2003/04. Kurikulum 1994 dibuat
sebagai penyempurnaan kurikulum 1984 dan dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang no. 2
tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Terdapat ciri-ciri yang menonjol dari pemberlakuan kurikulum 1994, di antaranya sebagai
berikut Pembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan sistem caturwulan,Pembelajaran di
sekolah lebih menekankan materi pelajaran yang cukup padat (berorientasi kepada materi
pelajaran/isi),Kurikulum 1994 bersifat populis, yaitu yang memberlakukan satu sistem
kurikulum untuk semua siswa di seluruh Indonesia.
Kurikulum ini bersifat kurikulum inti sehingga daerah yang khusus dapat mengembangkan
pengajaran sendiri disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sekitar,Dalam
pelaksanaan kegiatan, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan
siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, dan sosial. Dalam mengaktifkan siswa guru
dapat memberikan bentuk soal yang mengarah kepada jawaban konvergen, divergen (terbuka,
dimungkinkan lebih dari satu jawaban), dan penyelidikan,Dalam pengajaran suatu mata pelajaran
hendaknya disesuaikan dengan kekhasan konsep/pokok bahasan dan perkembangan berpikir
siswa, sehingga diharapkan akan terdapat keserasian antara pengajaran yang menekankan pada
pemahaman konsep dan pengajaran yang menekankan keterampilan menyelesaikan soal dan
pemecahan masalah,Pengajaran dari hal yang konkret ke hal yang abstrak, dari hal yang mudah
ke hal yang sulit, dan dari hal yang sederhana ke hal yang komplek,Pengulangan-pengulangan
materi yang dianggap sulit perlu dilakukan untuk pemantapan pemahaman siswa.
5. Kurikulum 2004

Kurikulum ini dirancang sejak tahun 2000 dan diterapkan pada tahun 2004.Dalam tahap-
tahap pengembangannya kurikulum ini dikenal dengan Kurikulum KBK atau Kurikulum 2004.
Pada kurikulum berbasis kompetensi ini diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan,
pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat peserta didik agar dapat melakukan sesuatu
dalam bentuk kemahiran, ketetapan, dan keberhasilan dengan tanggungjawab.

Menurut Depdiknas (2002) sebagaimana dikutip Sholeh Hidayat bahwa Kurikulum


Berbasis Kompetensi memiliki ciri-ciri:Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik
secara individual maupun klasikal,Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan
keberagaman,Penyampaian pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang
bervariasi,Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi
unsur edukatif,Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau
pencapaian suatu kompetensi.

Dan Kurikulum tersebut memiliki karakteristik:Menekankan kompetensi siswa, bukan


tuntasnya materi Kurikulum dapat diperluas, diperdalam, dan disesuaikan dengan potensi
siswa,Berpusat pada siswa,Orientasi pada proses dan hasil,Pendekatan dan metode yang
digunakan beragam dan bersifat kontekstual,Guru bukan satu-satunya sumber ilmu pengetahuan,
(siswa dapat belajar dari apa saja),Buku pelajaran bukan satu-satunya sumber belajar,Belajar
sepanjang hayat: (1) Belajar mengetahui (Learning how to know) (2) Belajar melakukan
(Learning how to do) (3) Belajar menjadi diri sendiri (Learning how to be) (4) Belajar hidup
dalam keberagaman (Learning how to live together).

6. Kurikulum 2006 (kurikulum tingkat satuan Pendidikan)

KTSP adalah suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakan pada posisi yang
paling dekat dengan pembelajaran, yakni sekolah dan satuan Pendidikan. TSP merupakan salah
satu wujud reformasi pendidikan yang memberikan otonomi kepada sekolah dan satuan
pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi, tuntunan dan kebutuhan
masing-masing

Secara khusus tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk Meningkatkan mutu pendidikan
melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan
memberdayakan sumber daya yang tersedia,Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan
masyarakat dalam mengembangkan kurikulum melalui pengembalian keputusan
Bersama,Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan yang akan dicapai.
7. Proyek pamong

Pamong adalah singkatan dari pendidikan anak oleh masyarakat, orang tua dan guru,
proyek inj diuji cobakan di tingkat sekolah dasar pada kecamatan kebakramat kelurahan
alastimo, banjarhardjo malanggaten dan kebak) di kabupaten karang anyer, solo. Tujuan proyek
pamong adalah membantu anak anak yang tidak sepenuhnya dapat mengikuti pendidikan
sekolah, membantu anak anak yang tidak mau terikat oleh tempat dan waktu dalam belajar,
mengurangi penggunaan tenaga guru sehingga rasio guru terhadap murid dapat menjadi 1:200,
dengan meningkatkan pemerataan kesempatan belajar, dengan pembiayaan yang sedikit yang
sedikit dapat ditampung sebanyak mungkin siswa, dengan kata lain tujuan proyek ini untuk
menemukab alternatif system penyampaian pendidikan dasar yang bersifat efektif. Proyek
pamong ini berakhir pada tahun 1976.

8. SMP Terbuka

sekolah menengah pertama adalah senolah menengah umum tingkat pertama. latar
belakanb pendirian SMPT yaitu kekurangan fasilitas pendidikan dan tempat belajar, tenaga
pendidikan yang tidak cukup, memperluas kesempatan belajar dalam rangka pemerataan
pendidikan, menanggulangi anak terlantar yang tidak diterima di smp negeri.

ciri ciri SMPT adalah terbuka bagi siswa tanpa pembatasan umur dan tanpa syarat syarat
akademis yang ketat, terbuka dalam memilih program belajar untuk mencapai ijazah formal,
terbuka dalam proses belajar mengajar tidak selalu di selenggarakan di ruang kelas secara tatap
muka, melainkan dapat juga melalui media seperti radio cetak, media cetak, kaset dll, terbuka
dalam keluar masuk sekolah sesuai dengan waktu yang tersedia oleh siswa, terbuka dalam
mengelola sekolah.

tujuan SMPT yaitu agar lulusan menjadi warga negara yang baik sebagai manusia yang
utuh sehat kuat lahir dan batin, menguasai hasil pendidikan umum yang merupakan kelanjutan
dari pendidikan di sekolah dasar, memiliki bekal untuk melanjutkan pelajarannya ke sekolah
lanjutan atas dan untuk terjun ke masyarakat, meningkatkan disiplin siswa dan menilai kemajuan
siswa dan memantapkan hasil pelaja dengan media.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
inovasi Pendidikan adalah suatu ide,barang,metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal
yang baru bagi seseorang atau kelompok orang(masyarakat),baik berupa hasil inversi(penemuan
baru) atau discovery(baru ditemukan orang) yang di gunakan untuk mencapai tujuan Pendidikan
atau memecahkan masalah Pendidikan. Inovasi ini dilakukan dengan tujuan tertentu atau untuk
memecahkan masalah.
Dan tujuan inovasi Pendidikan adalah meningkatkan efisiensi,relevansi,kualitas,dan
efektifitas sarana serta jumlah peserta didik sebanyak banyaknya,dengan hasil Pendidikan sebesar
besarnya (menurut criteria kebutuhan peserta didik,masyarakat,dan pembangunan),dengan
jumlah yang sekecil kecilnya.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU DASAR PENDIDIKAN
https://educhannel.id/

Anda mungkin juga menyukai