GENERASI PRODUKTIF”
Nama
merihandayani048@gmail.com
Abstrak
untuk dapat menjawab tantangan zaman global bangsa-bangsa harus bekerja keras, tetapi
Bangsa Indonesia harus bekerja lebih keras karena rendahnya kualitas SDM yang ada. Sistem
pendidikan yang ada tampaknya belum memberikan andil yang cukup significan dalam
membentuk manusia Indonesia yang berkepribadian kuat dan cerdas (intelektual, emosional,
spritual fisik) sehingga mampu menjawab tantangan zaman tidak hanya untuk kejayaan bagi diri
sendiri tetapi juga bagi masyrakat dan bangsa. Oleh sebab itu pembaharuan pendidkan
tampaknya telah merupakan kebutuhan mendesak. Penulis mengajukan dua belas pembaharuan,
yang pada intinya berkenaan dengan penentuan politik pendidikan dan kebudayaan dan
pembaharuan sistem manajemen pendidikan dengan segala aspeknya untuk memberdayakan
seluruh insan pendidikan dan memfungsikan lembaga pendidikan serta mendorong partisipasi
masyarakat dalam membangun pendidikan. Usulan ini diikuti dengan uraian tentang kondisi
prasyaratnya.
Harun Nasution menyebut gerakan pembaharuan yang mempunyai arti, seperti dikutip
Azyumardi Azra sebagai suatu aliran, gerakan, pemikiran, dan usaha untuk mengubah paham,
adat istiadat agar semuanya disesuiakan dengan pendapat dan keadaan baru yang timbul oleh
kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi modern. Adapun modernisasi menurut KBBI, adalah
suatu proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk bisa hidup sesuai
dengan tuntutan hidup masa kini (Assegaf, 2010: 88).
Berbeda dengan Harun Nasution, Maulana Maududi menyebut pembaruan dengan istilah
tajaddud-tajdid, istilah tersebut diartikan sebagai suatu gerakan pemurnian yang merupakan
2
reaksi atas melemah dan membekunya karena ancaman dari luar, menurut Maulana Maududi
dalam (Assegaf, 2010: 88), suatu gerakan bisa disebut sebagai pembaruan jika:
a) Merupakan usaha perbaikan kondisi masyarakat dengan membersihkan penyakit yang
meracuninya
b) Mencari letak permasalahan untuk menyelesaikannya
c) Identifikasi kemampuan dirinya untuk melakukan pembaruan
d) Upaya menciptakan perombakan pandangan dan pola berpikir masyarakat ke arah yang lebih
baik
e) Upaya perbaikan secara praksis
f) Active dan responsive mengembangkan aplikasi pendidikan
g) Merombak secara Internasional.
Berdasarkan asumsi bahwa pembaruan pendidikan bersumber dari upaya pembaruan
terhadap pendidikan yang berkarakter, maka pembaruan pendidikan diartikan sebagai pembaruan
pemikiran yang dilakukan dalam bidang pemikiran maupun praktek pendidikan yang berkarakter
yang nantinya akan menghasilkan generasi yang produktif. Dengan makna ini, pendapat
manapun mengenai pembaruan pemikiran dapat disubtitutikan. Gerakan pembaruan pada
dasarnya mengusung nilai-nilai seperti: nilai pembaruan, nilai perjuangan, nilai kemerdekaan
pikiran agama dan pikiranmnilai persatuan dan solidaritas.
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
Sekolah menengah atas sebagai lembaga pendidikan tingkat lanjut yang sangat
berperan penting dalam penentuan tujuan hidup siswa dan harus proaktif dalam memberikan
ruang bagi pembenahan dan pembaharuan sistem pendidikan di Indonesia dengan senantiasa
harus selalu apresiatif sekaligus selektif dalam menyikapi dan merespon perkembangan dan
pragmatisme budaya yang kian menggejala sehingga sangat diperlukan pembaharuan-
pembaharuan yang harus dilakukan di sekolah menengah atas dalam menghadapi zaman modern,
adapun pembaharuan-pembahuran tersebut bisa dilakukan pada: 1) Pembaharuan Metode
pembelajaran; 2) Pembaharuan Kurikulum; 3) Pembaharuan Evaluasi; 4) Pembaharuan
Organisasi/ Manajemen.
3
Saran
Sebaiknya sebelum mengajarkan materi pembelajaran, guru hendaknya merancang dan
menyusun terlebih dahulu strategi, model dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi,
menyenangkan bagi siswa dan berhubungan dengan kehidupan nyata siswa sehingga
pembelajaran akan lebih mudah dipahami dan direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Amin, 20077. Islamic Studies dalam Paradigma IntegrasiInterkoneksi,
Yogyakarta: Suka Press. .
Dosen FIP-IKIP-Maalag,1987.pengantar dasar-dasar pendidikan.Surabaya:uasaha
nasional.
Azra, Azyumardi. 2000. Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium
Baru, Ciputat: PT Logos Wacana Ilmu.
Khafifi, Muhammad. “Pembaharuan Sistem Pendidikan”, makalah.
Tirtaraharja,umar dan la sulo (1994).pengantar pendidikan.Jakarta:dirjen Pendidikan
Tinggi.Depdikbud.
Sabandi, A.(2013). Supervise pendidikan untuk pengembanggan propesionalitas guru supervise
pendidikan untuk pengembanggan propesionalitas guru berkelanjutan supervisi
pendidikan untuk pengembanggan propesionalitas guru. Pedagogic, jurna ilmiah ilmu
pendidikan, Xiii (2,1-9..rerrieved from
http://Ejournal. Unp.ac.id/Index.Php/pedagogi/article/view/4275