Anda di halaman 1dari 26

PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat sebagai sebuah acuan bersama dalam menyelenggarakan
kegiatan pengembangan kewirausahan Pada SMA Negeri 13 Padang. . Segala bentuk dukungan
dari Semua Pihak Dalam terlaksananya kewirausaha kami sangat mengapresiasi dan terima
kasih.
KATA PENGANTAR

Kewirausahaan dalam pendidikan merupakan kerja keras yang terus-menerus yang dilakukan
semua stake holder terutama kepala sekolah dalam menjadikan sekolahnya lebih bermutu.
Konsep kewirausahaan meliputi usaha membaca dengan cermat peluang,tantangan dan potensi
yang dimiliki sekolah yang kondisi masing-masing sekolah dengan segala keunggulan dan
kekurangan, melihat setiap unsur institusi sekolah adanya sesuatu yang baru atau inovatif,
menggali sumber daya secara realistic dan dapat dimanfaatkan, mengendalikan resiko,
mewujudkan kesejahteraan (benefits) dan mendatangkan keuntungan financial (profits). Benefits
dan profits ini terutama dilihat untuk kepentingan peserta didik, guru-guru dan kepala sekolah
dan semua stake holder
Gagasan, kemauan dan kerja keras adalah modal bagi seorang wirausaha. Dan uang adalah
salah satu imbalan yang diperoleh dari usaha mewujudkan gagasan-gagasan itu. Modal memiliki
pengertian bukan sekedar menyangkut uang, melaikan gagasan itu sendiri, tenaga kerja,
prasarana/sarana, dan segala sumber lingkungan yang dapat mendukung implementasi proyek
usaha. Mewirausahakan institusi pendidikan sangat penting adanya untuk membekali para siswa-
siswi dalam mengarungi dunia usaha yang akan dijalankan mereka setelah mereka keluar dari
sekolah,
SMAN 13 Padang berada didaerah agriwisata lubuk minturun yang merupakan daerah yang
dijadikan sebagai iconnya dinas pertanian Sumatra Barat sebagai lumbung penghasil tanaman
hias khususnya di kota Padang dan umumnya diprovinsi Sumatra Barat dan diwilayah ini juga
ditempatkan UPT Balai benih tanaman dikarenakan udara dan kultur tanah yang subur dan
dikelilingi lahan pertanian, Serta pengembangan Koperasi Sekolah dari hanya simpan pinjam
menjadi koperasi sekolah yang mampu menyediakan kebutuhan warga sekolah dalam bentuk
KOPMAR. Pada sisi yang lain kebutuhan mobil OSIS sebagai Sarana Efisiensi dan Efektifitas
Kegiatan SMAN 13 Padang..
Gagasan kewirausahan diatas sangat penting dalam menopang tujuan pemerintah untuk
menjadikan sekolah sebagai pengembagan program kewirausahan, dengan itu menajemen
SMAN 13 padang menyusun program kewirausahan dan berharap Semua pihak Pembinaan
Sekolah Menegah Atas menjadikan SMAN 13 Padang sebagai sekolah Binaan Kewirausahan.
Demikianlah program kewirausahan semoga program ini dapat terimplementasi dengan baik
dan memungkinkan beberapa perbaikan jika terjadi kekurangan program ini untuk sebuah
kesempurnaan.

Padang, Maret 2021


Kepala SMA Negeri 13 padang

Zahroni,.M.Pd.
197804062009011004
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pentingnya Kewirausahan ditumbuh kembangkan pada lembaga pendidikan suatu


keharusan yang tak dapat dipungkiri pada era sekarang,konsep kewirausahan adalah suatu
sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan
berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang
selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.
Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam
mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Norman M.
Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5), “An entrepreneur is one who creates a new
business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and growth by
identifying opportunities and asembling the necessary resources to capitalze on those
opportunities”. Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan
menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang
dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki
sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara
kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang wirausaha
adalah orang-orang yang memiliki karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat
kewirausahaan dalam hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang
memiliki jiwa kreativitas dan inovatif yang tinggi dalam hidupnya.
Dari beberapa konsep di atas menunjukkan seolah-olah kewirausahaan identik dengan
kemampuan para wirausaha dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya,
kewirausahaan tidak selalu identik dengan karakter wirausaha semata, karena karakter
wirausaha kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha
mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan (Soeparman
Soemahamidjaja, 1980). Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan
inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997).
Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani
mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua
fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan
organisasi usaha (Suryana, 2001). Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai
tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan
berbeda agar dapat bersaing.
Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik),
sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha. Pada
dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan
kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan
oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama
sebagai suatu komunitas pendidikan. Pendidikan kewirausahaan diterapkan ke dalam proses
pembelajaran dengan cara mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat
merealisasikan pendidikan kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam hal ini, program pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat
diinternalisasikan melalui berbagai aspek sesuai dengan potensi dan kearifan lokal masing-
masing sekolah.
Seiring dengan konsep Manajemen Berbasis Sekolah, dalam rangka pelaksanaan
kewirausahan di sekolah dituntut untuk mengembangkan dan memberdayakan semua sumber
daya yang dimiliki secara optimal, baik sumber daya internal maupun eksternal sekolah
melalui langkah-langkah manajemen yang tepat dan terstandar.

B. Tujuan
1. Terciptanya sekolah yang berbudaya lingkungan melalui sekolah Adiwiyata serta
Pemenfaatan Lahan dan Area sekolah Yang belum terisi .
2. Koperasi produktif dan penyediaan kebutuhan warga sekolah dalam bentuk KOPMART.
3. Pembelian Mobil OSIS SMAN 13 Padang dalam rangka Efektifitas dan Efisiensi kegiatan.
C. Jadwal Kegiatan
No Jenis Terget Pencapaian Penanggung Jawab Sumber Angggaran
Kegiatan
1 Adiwiyata Menuju Adiwiyata Wakil Sarana dan Bos,Komite dan CSR
Nasional dan Prasarana
memperoleh
adiwiyata provinsi
2. KOPMAR Koperasi mampu Manejer Koperasi
menyediakan KOPMART
kebutuhan warga
sekolah melalui
KOPMART
3 Mobil OSIS Adanya Mobil Wakil Sarana dan Sumbangan Guru
OSIS untuk Prasarana dan Siswa dan
terciptanya efisiensi Komite
dan efektifitas
BAB. 2

A.Visi Misi
“RELIGIUS, CERDAS, PRODUKTIF, KOMPETITIF DAN PEDULI
LINGKUNGAN”

Adapun Misi Satuan Pendidikan SMAN 13 Padang adalah:

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan berdasarkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
2. Meningkatkan prestasi akademik dan mengoptimalkan penguasaan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi serta pengembangan diri melalui kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler
kepada peserta didik .
3. Menanamkan sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi dan beradaptasi dengan
lingkungan
4. Mengembangkan sikap kreatfitas, sportifitas di bidang olah raga,seni budaya, religi dan
organisasi yang dapat menunjang pengembangan bakat dan kecerdasan.
5. Menciptakan kultur sekolah yang berwawasan lingkungan harmonis, sejuk dan
menyenangkan.
6. Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan sumber daya sekolah
dalam mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
7. Mewujudkan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global yang relevan dengan
kebutuhan masyarakat.

B. Potensi Dan Keunggulan

SMAN 13 Padang berada didaerah agriwisata lubuk minturun yang merupakan daerah
yang dijadikan sebagai iconnya dinas pertanian Sumatra Barat sebagai lumbung penghasil
tanaman hias khususnya di kota Padang dan umumnya diprovinsi Sumatra Barat dan
diwilayah ini juga ditempatkan UPT Balai benih tanaman dikarenakan udara dan kultur tanah
yang subur dan dikelilingi lahan pertanian.
Potensi dan peluang diatas SMA Negeri 13 Padang telah mencanangkan diri menjadi
Icon sekolah dengan pembudidayaan tanaman hias yang akan dikembangkan sebagai
kewirausahan sekolah, untuk mencapai tujuan tersebut Manajemen SMAN 13 Padang Telah
menjalin kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Andalas(Khusus tentang Budidaya
Tanaman hias) dan Pusat Studi Lingkungan dan kependudukan Universitas Negeri Padang
serta sedang menjajaki MOU dengan Balai Bibit Sumatra Barat.dan pada tahun 2013 sekolah
SMAN 13 Padang ditunjuk sebagai sekolah PBKL(Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal)
oleh dinas pendidikan kota padang dengan kekhususan tanaman hias dan berhasil membibit
tanaman hias dan mampu menjual pada sekolah-sekitarnya.
Pemilihan kewirausahaan Budi daya tanaman hias karena potensi dan permintaan
pasar terhadap kebutuhan tanaman hias sangat tinggi, sehingga jika program kewirausahan ini
sukses peserta didik dan semua stake holder sekolah akan dapat nilai tambah dalam bentuk
provit maupun pengalaman kewirausahan ketika bersekolah maupun setelah menamatkan di
SMA Negeri 13 Padang.
Salah satu sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan di Provinsi Sumatra Barat
adalah SMA Negeri 13 Padang. Seperti yang tercantum dalam visi yaitu ”Menjadikan
SMA Negeri 13 Padang sekolah yang Berilmu, Berakhlaq mulia, Berbudaya dan Berwawasan
lingkungan” serta salah satu misinya yaitu ”Menciptakan sekolah yang Bersih, Hijau, Rindang
dan Indah”. Dalam pelaksanaanya, sekolah ini telah menerapkan berbagai kebijakan yang
berwawasan lingkungan untuk mendukung program adiwiyata. Salah satu contohnya yaitu
dengan mewajibkan siswa untuk pembibitan tanaman hias dan daur ulang sampah.

Suatu koperasi Sekolah ( Kopmart ) yang dibentuk di lingkungkan sekolah, merupakan


salah satu bentuk swalayan mini/mini market yang dikelola oleh KPN SMA Negeri 13 Padang
dengan melibatkan semua system sekolah.
Pengadaan Koperasi Sekolah ini mampu mengoptimalkan potensi siswa, guru dan Karyawan
berwirausaha.
Jenis koperasi yang satu ini memiliki fungsi tertentu yang yang tidak terdapat pada jenis
koperasi lainnya. Adapun beberapa fungsi koperasi sekolah ( Kopmart ) adalah sebagai
berikut:

- Sebagai media pendidikan dan penerapan ilmu ekonomi yang berasaskan gotong-royong.
- Sebagai alat untuk membantu para siswa guru serta warga SMA Negeri 13 Padang
dalam pengadaan keperluan sekolah.
- Sebagai tempat untuk melakukan kegiatan menabung di sekolah.

Pengadaan Mobil Osis ini merupakan alat transportasi dalam hal penunjang kegiatan
siswa dan guru dalam menunjang kegiatan exrakurikuler dan lomba keluar sekolah serta guru
dan komite dalam kegiatan kegiatan sosial sekolah, pentingnya Mobil OSIS juga disebabkan
keberadaan SMA Negeri 13 Padang yang tidak dilewati oleh jalur transportasi umum dan
posisi sekolah yang berada jauh dari pusat kota padang sehingga keberadaan mobil sekolah
mampu mengurangi pembiayaan dan efisiensi dalam pendanaan.

Berdasarkan landasan di atas maka SMA Negeri 13 Padang akan menerapkan


kewirausahan yang sesuai dengan keunggulan dan potensi yang dimiliki dengan
mengoptimalkan pembudi dayaan tanaman hias yang telah diselenggiarakan dengan
mengintegrasikan dalam program keunggulan lokal dan dalam mendukung program menuju
adiwiyata Nasional, Koperasi sekolah dan Mobil Osis.
\
PROGRAM

KEWIRAUSAHAN SMA NEGERI 13 PADANG

DINAS PENDIDKAN PROVINSI SUMATRA BARAT


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 13 PADANG
2021
LEMBARAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
PROFIL SEKOLAH

Identitas Sekolah Program Kewirausahaan Tahun 2020/2021


Nama Sekolah : SMAN 13 Padang
Status Sekolah : (Negeri/ Swasta)*
Alamat Sekolah : Jl. Tanjung Aur Kel. Balai Gadang
Kode Pos : 25174
Kecamatan : Koto Tangah
Kabupaten/ Kota : Padang
Provinsi : Sumatera Barat
Nama Kepala Sekolah : Zahroni.M.Pd
No. HP Kepala Sekolah : 081374013536

E-mail Sekolah : smanegeri13padang@gmail.com


PENDAHULUAN

PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pentingnya Kewirausahan ditumbuh kembangkan pada lembaga pendidikan suatu
keharusan yang tak dapat dipungkiri pada era sekarang,konsep kewirausahan adalah suatu
sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan
berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang
selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.
Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam
mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Norman M.
Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5), “An entrepreneur is one who creates a new
business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and growth by
identifying opportunities and asembling the necessary resources to capitalze on those
opportunities”. Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan
menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang
dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki
sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara
kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang wirausaha
adalah orang-orang yang memiliki karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat
kewirausahaan dalam hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang
memiliki jiwa kreativitas dan inovatif yang tinggi dalam hidupnya.
Dari beberapa konsep di atas menunjukkan seolah-olah kewirausahaan identik dengan
kemampuan para wirausaha dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya,
kewirausahaan tidak selalu identik dengan karakter wirausaha semata, karena karakter
wirausaha kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha
mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan (Soeparman
Soemahamidjaja, 1980). Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan
inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997).
Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani
mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua
fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan
organisasi usaha (Suryana, 2001). Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai
tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan
berbeda agar dapat bersaing.
Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik),
sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha. Pada
dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan
kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan
oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama
sebagai suatu komunitas pendidikan. Pendidikan kewirausahaan diterapkan ke dalam proses
pembelajaran dengan cara mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat
merealisasikan pendidikan kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam hal ini, program pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat
diinternalisasikan melalui berbagai aspek sesuai dengan potensi dan kearifan lokal masing-
masing sekolah.
Seiring dengan konsep Manajemen Berbasis Sekolah, dalam rangka pelaksanaan
kewirausahan di sekolah dituntut untuk mengembangkan dan memberdayakan semua sumber
daya yang dimiliki secara optimal, baik sumber daya internal maupun eksternal sekolah
melalui langkah-langkah manajemen yang tepat dan terstandar dengan mempertimbangkan
permasalahan maupun keberhasilan yang telah dicapai, dan yang akan dicapai pada masa
depan. SMA Negeri 13 Padang menetapkan visi, yaitu:
“RELIGIUS, CERDAS, PRODUKTIF, KOMPETITIF DAN PEDULI
LINGKUNGAN”

Adapun Misi Satuan Pendidikan SMAN 13 Padang adalah:

8. Mengembangkan ilmu pengetahuan berdasarkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
9. Meningkatkan prestasi akademik dan mengoptimalkan penguasaan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi serta pengembangan diri melalui kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler
kepada peserta didik .
10. Menanamkan sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi dan beradaptasi dengan
lingkungan
11. Mengembangkan sikap kreatfitas, sportifitas di bidang olah raga,seni budaya, religi dan
organisasi yang dapat menunjang pengembangan bakat dan kecerdasan.
12. Menciptakan kultur sekolah yang berwawasan lingkungan harmonis, sejuk dan
menyenangkan.
13. Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan sumber daya sekolah
dalam mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
14. Mewujudkan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global yang relevan dengan
kebutuhan masyarakat.

SMAN 13 Padang berada didaerah agriwisata lubuk minturun yang merupakan daerah
yang dijadikan sebagai iconnya dinas pertanian Sumatra Barat sebagai lumbung penghasil
tanaman hias khususnya di kota Padang dan umumnya diprovinsi Sumatra Barat dan
diwilayah ini juga ditempatkan UPT Balai benih tanaman dikarenakan udara dan kultur tanah
yang subur dan dikelilingi lahan pertanian.
Potensi dan peluang diatas SMA Negeri 13 Padang telah mencanangkan diri menjadi
Icon sekolah dengan pembudidayaan tanaman hias yang akan dikembangkan sebagai
kewirausahan sekolah, untuk mencapai tujuan tersebut Manajemen SMAN 13 Padang Telah
menjalin kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Andalas(Khusus tentang Budidaya
Tanaman hias) dan Pusat Studi Lingkungan dan kependudukan Universitas Negeri Padang
serta sedang menjajaki MOU dengan Balai Bibit Sumatra Barat.dan pada tahun 2013 sekolah
SMAN 13 Padang ditunjuk sebagai sekolah PBKL(Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal)
oleh dinas pendidikan kota padang dengan kekhususan tanaman hias dan berhasil membibit
tanaman hias dan mampu menjual pada sekolah-sekitarnya.
Pemilihan kewirausahaan Budi daya tanaman hias karena potensi dan permintaan
pasar terhadap kebutuhan tanaman hias sangat tinggi, sehingga jika program kewirausahan ini
sukses peserta didik dan semua stake holder sekolah akan dapat nilai tambah dalam bentuk
provit maupun pengalaman kewirausahan ketika bersekolah maupun setelah menamatkan di
SMA Negeri 13 Padang.
Berdasarkan landasan di atas maka SMA Negeri 13 Padang akan menerapkan
kewirausahan yang sesuai dengan keunggulan dan potensi yang dimiliki dengan
mengoptimalkan pembudi dayaan tanaman hias yang telah diselenggiarakan dengan
mengintegrasikan dalam program keunggulan lokal.
Keunggulan lokal yang dimaksud merupakan suatu proses dan realisasi peningkatan
nilai dari suatu ciri khas kedaerahan dan potensi daerah, sehingga menjadi produk / jasa atau
karya yang bernilai tinggi, bersifat unik dan memiliki keunggulan komparatif. SMA Negeri
13 Padang dalam penyelenggaraan program kewirausahan Pembudidayaan Tanaman Hias.
Adapun hasil yang ingin dicapai dalam program kewirausahan pembududayan
tanaman hias adalah:
1. Menumbuh kembangkan pendidikan kewirausahan melalui pembudidayaan tanaman hias.
2. Setiap kelas yang dibimbing oleh guru memiliki pengetahuan tentang pembudidayaan
tanaman hias.
3. Setiap kelas mampu membudidayakan tanaman hias dan mampu mengisi taman-taman
lokal dari hasil budi daya tanaman hias sendiri.
4. sekolah membentuk tim pemasaran yang mampu mendistribusikan hasil tanaman hias
masing-masing lokal kepada pihak luar untuk dijual.
5. Setiap kelas memiliki khas hasil usaha untuk kepentingan kelas.

2. Analisis Kondisi dan Potensi Lokal


A. Analisis Potensi Daerah (Kondisi External)
Potensi
No Potensi / Komponen Peluang Tantangan
Kewirausahaan
Sumber Daya Alam Berada pada Banyak lahan Sebagai daerah
daerah sekolah yang agrowisata tepat
ketinggian kosong membudi dayakan
dengan udara memungkinkan bibit tanaman hias
dan tanah untuk lokasi
yang subur, budi daya
1 dikota padang tanaman hias
daerah ini
dijuluki
daerah agro
wisata dan
pusat tanaman
hias.
Sumber Daya Sebahagian Motivasi guru Menjadi nara sumber
Manusia Guru dan dan siswa yang dan pelatih disekolah
Siswa sudah sudah memiliki sendiri maupun
memiliki pengetahuan disekolah lain dalam
pengetahui budi daya pembudi dayan
budidaya tanaman hias tanaman hias
tanaman hias untuk yakin
2 karena berada kewirausahan
dilingkungan mampu
agriwisata meningkatkan
kemandirian
dan
produktivitas
secara pribadi
maupun kelas.
33 Lokasi Geografis Sebagai Penataan Pertanian,
wilayah lokasi Perkebunan dan
agraris yang budidaya Peternkan.
suhu udara tanaman hias
dan yang aman dari
kesuburan ganguan
masih alami binatang ternak
dan hewan
lainnya
Budaya Masyarakat Menumbuh Pameran budaya asli
yang masih kembangkan koto tangah yang
kental sifat jiwa wira unik
gontong usaha sebab seperti :Babako,sipak
4 royong dan banyak masih rago dll
kepedulian bergantung
satu sama pada pertanian
lainnya dengan pola
tradisional
Historis Pada tahun Membentuk Tanaman Hias dan
2013 ditunjuk tim manajemen pembibitan.
sebagai pemasaran
sekolah tanaman hias
Berbasis sehingga hasil
keunggulan budi daya
lokal tanaman peserta didik
5
hias dan dapat diterima
pernah pasar
menjual
prodak
tanaman hias
kesekolah
disekitar.
Daya Dukung Dukungan Dukungan Pemeran karya
Pemerintah Daerah pemerintah pembiayaan kewirausahan pada
dengan kegiatan acara formal
bekerja sama kewirausahan
dengan UPT tidak diatur
6 dinas dalam
pertanian dan pembiayaan
balai benih bos
yang berada
dekat dengan
lokasi sekolah
B. Analisis Potensi Satuan Pendidikan(Kondisi Internal)
Potensi
No Potensi / Komponen Peluang Tantangan
Kewirausahaan
Jumlah peserta
didik 798 orang
dan
mempunyai Karena pada usia
semangat remaja jadi perlu
pengembangan mengarahkan
Pengolahan hasil
budi daya mereka bahwa
agraris dan
1 Peserta Didik tanaman hias memgembangkan
manajemen
karena berlatar kewirausahan
pemasaran
belakang sebagai bekal
pertania, kehidupan masa
perkebunan depan mereka
dan hidup
dilingkungan
agraris
Jumlah guru 52
orang
mayoritas
sudah berlatar
pendidikan
strata 1 dan Pengaturan
15% sudah waktu guru Mengkompersikan
strata 2.serta dalam membina pembelajaran
2 Pendidik beberapa orang kegiatan tanaman hias
guru sudah kewirausahaan dengan bidang
pernah dilatih kerana padat studi terkait.
oleh jadwal mengajar
Universitas
Andalas dalam
pembudidayaan
Tanaman Hias

Memilik ilahan
sekolah yang Memanajemen
luas 1.8 hektar lahan yang luas
3 Sarana Prasarana
dan kontur sehingga bersih,
tanah yang hijau dan rindang
subur
4 Pembiayaan
Daya Dukung
Komite
5
Sekolah/Orang tua
siswa
3. Deskripsi inovasi yang sudah dimiliki atau yang akan dikembangkan berdasarkan
analisis kondisi potensi lokal. SMAN 13 padang secara geografis berada didaerah
ketinggian kota padang dengan udara yang segar dan jauh dari polusi udara karena berada
dabawah pebukitan, serta didukung oleh tanah yang subur, sehingga daerah ini dijuluki
daerah wisata Agribisnis khususnya tanaman hias. Sehingga apabila kita masuk
kewilayah ini disepanjang jalan kita akan disuguhi aneka ragam tanaman hias yang
dikelola oleh masyarakat setempat, dan didaerah ini juga berada balai benih UPT
Provinsi Sumatra Barat, sehingga bagi masyarakat daerah ini pembudidayaan tanaman
hias adalah sumber dari penghasilan masyarakat selain dari pertanian dan profesi lainnya.
Keberadaan wilayah inilah sesungguhnya menjadi potensi bagi sekolah untuk
mengintekrasikan keunggulan wilayah ini juga dapat dikembangkan disekolah SMAN 13
Padang yaitu pembudidayaan tanaman hias sehingga penyerapan keilmuan dan
pemasaran dapat sejalan dengan apa yang menjadi potensi lokal. Jumlah peserta didik
800 orang, jumlah yang besar tersebut merupakan potensial dalam mengembangkan
kewirausahan apalagi berada diusia remaja, jika satu orang mampu membibit 100 bibit
persemester maka dalam satu semester punya potensi 80.000 bibit, angka ini
menjanjikan secara finansal maupun potensi kewirausahan setingkat siswa untuk
dikembangkan disekolah maupun dirumah mereka secara pribadi.
Dalam Raangka medukung program pembudidayan tanaman hias ini sebahagian
guru sudah pernah mendapatkan pelatihan dari fakultas pertanian universitas andalas,
sehingga pengalaman yang dimiliki guru tersebut dapat dikembangkan kepada siswa.
Namun dalam pengembangannya sekolah masih punya keterbatasan pembiayaan sebagai
modal awal dalam pembudi dayaan tanaman hias bebarapa masalah dan rencana yang
akan dilaksanakan kedepan antara lain:
1. Belum Tersedianya bibit hinduk untuk dikembangkan menjadi tanaman hias maka
salah satu rencana yang akan dikembangkan membeli beberapa bibit induk dan dibuatkan
tempat khusu sehingga tejaga dan terawat.
2. Sekolah belum memiliki sarana dan alat dalam kegiatan budi daya tanaman hias, maka
akan dikembangkan satu lokasi yang khusus untuk pembudidayaan sehingga menambah
perwajahan sekolah hijau apalagi pada tahun 2020 SMAN 13 padang sudah melaunching
menjadi sekolah adiwiyata nasional dengan icon tanman hias maka rencana kedepan
melengkapi lokasi dan saran pendukung pembibitan tanaman hias.
3. Sekolah akan menbudi dayakan tanaman hias denngan basisnya adalah perlokal dan
dikompetisikan kewira usahan masing2 lokal sebagai motivasi bagi masing-masing kelas
untuk menjadi yang terbaik.
4. sekolah akan membentuk unit pemasaran tanaman hias yang telah dikembangkan siswa
kepada pihak luar artinya sekolah akan menampung produk lokal dan memasarkan keluar
sekolah
Berdasarkan rencana diatas dana kewirausahan yang dibantu pemerintah akan
memotivasi keluarga besar SMAN 13 padang dalam pengembangan pembudidayaan
Tanaman hias.

1. Program Kerja Tahun 2021

Aspek Hasil Sumber Dana (Rp.)


Tgl
N dan Tujuan
Pelaksan Unsur yg terlibat Uraian Juml Sek BAntuan Lainn
o. Uraian Kegiatan
aan Output ah olah Pemerintah ya
Kegiatan
Perapian
dan
Pembers
Penempata Tempat
ihan
n Lokasi Pembibit
Lahan Juni I
1 Guru dan Siswa Bibit an Rp.3000.000
Tempat 2021 Pakat
Tanaman Tanaman
Pembibit
Hias Hias
an
Tanama
n Hias
1. Pelatih Juni Guru dan Pengetah Peserta 62 Rp.18000.000.
an 2021 Siwa uan mamp ora
wali Tentang u ng
kelas cara membi
tentan membibi bit
g budi t tanama
daya tanaman n Hias
tanam Hias dan
an mengaj
Hias ari
pada
siswa
2 Pembe Juni Guru dan Praktek Mamp 62 Rp.6000.000

lian 2021 siswa pembibit u Pas


Peralat an membi ang
an tanaman bit
pembi hias tanama
bitan n hias
3 Penyia Juni Guru dan Sebagai Bibit 12 Rp.6000.000
pan 2021 Siswa Tanaman induk Bua
Tanam Induk h
an
Induk
4 Pembu Septe Guru dan Pelindun Pelind Rp.20.000.000

atan mber Siswa g bibit ung


Ruma 2021 induk bibit
h induk
Pembi
bitan
induk
5 Pembu Oktob Guru dan Perapian Rak Rp.20.000.000

atan er siswa Dan pemas


Rak 2021 Pajangan aran
estalas Bibit
e Tananma
Tanan n Hias
aman
Hias
6 P Juli Guru dan Mencipta Rp.6000000

embeli 2019 Siswa kan


an kesubura
tanah n
bunga Tanaman
dan hias
pupuk
7 Konsu Juni Tenaga Perawtan Rp.5000.000

msi 2019 Honor Tanaman


tenaga hias
honor
dalam
perawt
an
8 Kunju Dese Guru dan Penamba Rp.8000.000

ngan mber Siawa han


edukas 2021 pengetah
i uan dan
kebala evaluasi
i bibit kegiatan
dan
tanam
an
hias
9 Baiaya Dese Tim Pemasar Rp.8000.000

Admin mber Propmosi an


istrasi 2021 Prodak
dan
promo
si
Jumlah Rp.100.000.000

2. Program Kerja Jangka Panjang (2 tahun; TAhun 2020-2021), contoh format :


Uraian Tahun
No. Komponen Kegiatan Sasaran
Kegiatan 2020 2021
Peningkatan Pelatihan 1.Pelatihan Kemampuan V V
1 pengetahuan 2.Praktek pembudi
guru dan dayaan
siswa tanaman hias
2. Sarana Pembuatan 1. Rumah Tersedianya V
rumah Bibit tempat baik
bibit 2. Intalasi untuk bibit
Hinduk Air dan induk
Listrik
3. Bibit Pembelian 10 macam Tersedianya V
Tanaman bibit induk 10 macam
Bibit tanaman bibit induk
Induk hias yang akan
dikembangkan
4 Sarana Pembuatan Rak dan Tersedianya V
tempat lahan sarana tempat
pembibitan masing- pembibita pembibitan
masing masing n masing2 lokal
kelas lokal
5. Pemasaran Pembuatan Rak/rumah Tersedia V
estalase pemasaran tempat
pemasaran pemajangan
tanaman prodak
hias
Penutup

Demikian proposal ini kami buat sebagai sebuah acuan bersama dalam menyelenggarakan
kegiatan pengembangan kewirausahan Pada SMA Negeri 13 Padang. . Segala bentuk dukungan
dari kementrian pendidikan Dalam terlaksananya kewirausahan pembudidayaan Tanaman Hias
kami sangat mengapresiasi dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai