1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Landasan Hukum..........................................................................................
BAB II VISI MISI, TUJUAN DAN MANFAAT....................................................
A. Visi Misi.......................................................................................................
B. Tujuan...........................................................................................................
C. Manfaat.........................................................................................................
BAB III SASARAN, IDENTIFIKASI DAN ANALISIS SWOT............................
A. Sasaran...........................................................................................................
B. Identifikasi.....................................................................................................
C. Analisis SWOT..............................................................................................
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN..................................................................
A. Bentuk Program Kerja...................................................................................
B. Analisis Pengembangan Kewirausahaan........................................................
BAB V PELAKSANAAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN...............................
A. Identifikasi Program Pengembangan Kewirausahaan....................................
BAB VI PENUTUP.................................................................................................
LAMPIRAN.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
2
KATA PENGANTAR
Segala Puji Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kesehatan, kekuatan
dan kesempatan kepada kami sehingga program pengembangan kewirausahaan SMK Swagaya 2
Purwokerto dapat tersusun. Program pengembangan kewirausahaan ini akan dijadikan sebagai
acuan dalam melaksanakan program kewirausahaan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan
TIM pengembang sekolah serta semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya.
Sesuai dengan kompetensinya bahwa kepala sekolah berkewajiban melaksanakan program
kewirausahaan (Permendiknas nomor 13 tahun 2007) dan sesuai dengan fungsi dan tugasnya
kepala sekolah mempunyai tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan dan supervisi tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan (Permendikbud nomor 6 tahun 2018). Untuk itu, program
pengembangan kewirausahaan kepala sekolah ini di susun sebagai implementasi dari tugas
kepala sekolah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan penyusunan program
pengambangan kewirausahaan SMK Swagaya 2 Purwokerto dan pengawas pembina yang telah
memberikan masukan terkait penyelesaian program ini.
Veronica Rahayu, SE
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan yang terjadi secara multidimensional dalam dunia pendidikan mensyaratkan
kemampuan sekolah untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal. Oleh karena itu,
perlu selalu melakukan pembelajaran agar dapat mengikuti dinamika perkembangan IPTEKS
dan dunia pendidikan, serta peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Sampai saat ini konsep
kewirausahaan masih terus berkembang. Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif
atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.
Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya.
Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan
usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Norman M. Scarborough dan
Thomas W. Zimmerer (1993:5), “An entrepreneur is one who creates a new business in the
face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and growth by identifying
opportunities and asembling the necessary resources to capitalze on those opportunities”.
Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan
kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam
rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang wirausaha adalah orang-
orang yang memiliki karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam
hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang memiliki jiwa kreativitas dan
inovatif yang tinggi dalam hidupnya.
Dari beberapa konsep di atas menunjukkan seolah-olah kewirausahaan identik dengan
kemampuan para wirausaha dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya,
kewirausahaan tidak selalu identik dengan karakter wirausaha semata, karena karakter
wirausaha kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha
mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan (Soeparman
Soemahamidjaja, 1980). Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan
inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997).
Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani
mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua
fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan
4
organisasi usaha (Suryana, 2001). Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai
tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan
berbeda agar dapat bersaing. Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat
diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
1. Pengembangan teknologi baru (developing new technology),
2. Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge),
3. Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or
services),
4. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak
dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods
and services with fewer resources).
Menyadari pentingnya jiwa enterprenuer bagi generasi milenial, maka SMK Swagaya
2 Purwokerto mengembangkan program kewirausahaan sebagai salah satu budaya mutu.
Menerapkan kewirausahaan sebagai salah satu budaya mutu menjadi acuan dalam
menentukan arah program. Tidak lepas dari berbagai unsur yang terkait dalam melaksanakan
program.
Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah, Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk
membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter,
pemahaman dan keterampilan sebagai wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan
dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah.
Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas
pendidikan. Pendidikan kewirausahaan diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara
mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan
kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari
B. Landasan Hukum
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 diperbarui Nomor 32 Tahun 2013,
diperbarui Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2017 tentang guru
4. Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
5. Permendiknas RI Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Kepala Sekolah / Madrasah
6. Permendikbud Nomor 6 tahun 2018 tentang pengangkatan guru menjadi kepala sekolah
7. Permendikbud Nomor 15 tahun 2015 tentang ekuivalensi guru, kepala sekolah,
dan pengawas sekolah
5
BAB II
VISI, MISI,TUJUAN DAN MANFAAT
B. TUJUAN
Bertolak dari Visi dan Misi yang dicanangkan, selanjutnya sekolah merumuskan
tujuan program kewirausahaan:
Tujuan Sekolah (Kewirausahaan): Pada tahun pelajaran 2021 / 2022
1. Meningkatkan disiplin dalam beribadah kepada Tuhan YangMahaEsa;
2. Memberi wadah dan fasilitas pada pengembangan minat siswa dalam kegiatan
Kewirausahaan.
3. Meningkatkan Kemampuan Sumber daya siswa, Guru dan karyawan dalam
Pengelolaan Kegiatan Kewirausahaan.
4. Mendukung pengembangan dan pembelajaran berbasis enterprenership khususnya
pada pembelajaran PKWU (Prakarya dan Kewirausahaan)
5. Menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan, mencegah pencemaran dan kerusakan
lingkungan dengan memanfaatkan limbah organik dan anorganik melalui kegiatan
C. MANFAAT
1. Untuk meningkatkan pembelajaran berbasis enterpreneurship pada lingkungan sekolah
khususnya dalam pembelajaran kewirausahaan.
2. Menumbuhkan minat peserta didik dalam kegiatan kewirausahaan.
6
BAB III
SASARAN, IDENTIFIKASI DAN ANALISIS SWOT
A. SASARAN
B. IDENTIFIKASI SASARAN
Faktor Internal:
1. Pembinaan meliputi; pemberdayaan siswa, instruktur, minat dan bakat siswa,
kedisiplinan. Metode mengajar, penggunaan waktu, minat guru/ instruktur
2. Sarana dan prasarana: peralatan dan bahan praktek
3. Hubungan kerjasama, hubungan sekolah–orang tua/ wali murid/ masyarakat
4. Kesempatan mengadakan pameran atau event sekolah
Faktor Eksternal:
1. Kesiapan siswa, motivasi orang tua dan lingkungan sosial sekolah.
2. Sarana dan prasarana, meliputi dukungan orang tua dan kerja sama
3. Kerjasama dengan sekolah lain dan kerjasama dengan instansi terkait.
4. Sekolah mengadakan pameran atau event kewirausahaan dengan melibatkan
masyarakat setempat.
7
C. ANALISIS SWOT
Hasil analisis SWOT digunakan sebagai bahan pertimbangan dan prioritas menentukan
macam kewirausahaan yang dikembangkan di SMK Swagaya 2 Purwokerto.
1. Mengadakan event/pameran kewirausahaan
2. Mengadakan lomba berkaitan dengan kewirausahaan
3. Mengadakan Gallery of Art
4. Mengadakan kolaborasi prodak serbuk jahe instan dengan pemilik usaha kecil dan
menengah (UKM) dan lingkungan masyarakat setempat
BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN
Program kerja 1.2 : Mengadakan lomba berkaitan dengan kewirausahaan untuk menggali
jiwa wirausaha peserta didik.
Rincian Program :
1) Mengadakan lomba berkaitan dengan kewirausahaan sesuai dengan kreasi peserta
didik. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan kreativitas antar peserta didik
2) Membuat festival kreasi mendoan sebagai warisan tak benda.
Program kerja 1.4 : Berkolaborasi dengan pemilik Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
dengan menciptakan produk “Serbuk Jahe Instan Gaya Dua”
Rincian Program :
1) Pembuatan serbuk jahe instan yang dilakukan oleh peserta didik SMK Swagaya 2
Purwokerto
2) Pendistribusian serbuk jahe instan di Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
B. Analisis Pengembangan Kewirausahaan
Veronica Rahayu, SE
LAMPIRAN
SMK Swagaya
mengadakan
event bazar
dengan
menampilkan
kreasi prodak
peserta didik.
Event ini
dihadiri oleh
masyarakat dari
luar sekolah
SMK Swagaya 2
Purwokerto
menggelar
festival kreasi
mendoan
sebagai bentuk
warisan budaya
tak benda. Event
ini dihadiri oleh
masyarakat luar
sekolah
SMK Swagaya 2
Purwokerto
mengadakan
lomba kreasi
kewirausahaan
dengan
bertemakan
“Bouquet
Snack”
SMK Swagaya 2
Purwokerto
mengadakan
Gallery of Art.
Dengan
menampilkan
karya seni
terbaik peserta
didik
DAFTAR PUSTAKA
Zimmerer. W Thomas, Norman M. Scarborough. 1996. Entrepreneurship and New Jersey: Prentice
Hall International Inc. hal 51.